OLEH:
KELOMPOK 4
UNIVERSITAS WARMADEWA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “
E-Commers ”.
Kami sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada karya
ilmiah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa kami
harapkan demi kesempurnaan karya kami. Semoga karya ilmiah ini dapat
membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang topic
”E-commerce.”
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perusahaan saat ini harus cermat mengambil keputusan dalam
memasarkan produknya, sehingga produk tersebut dapat dikenal dan diterima oleh
masyarakat luas. Sarana yang tepat bagi dunia pemasarannya yaitu melalui e-commerce. E-
commerce beroperasi berdasarkan prinsip pemasaran massa dan pemasaran ke bisnis
terutama menyibukkan diri dengan masalah untuk membangun tenaga pemasaran yang
terbaik. Untuk memanfaatkan kemajuan teknologi guna menunjang keunggulan dari suatu
perusahaan perlu dilakukan dengan kebijakan yang terfokus pada metode pemasaran pada
perusahaan, salah satunya melalui e-commerce. Sehubungan dengan itu, pelaku bisnis dalam
perusahaan cenderung ingin mendapatkan pemasaran yang efektif dan efisien sebagai sarana
informasi dalam transaksi. E-commerce merupakan terobosan baru dalam dunia informasi,
karena dapat memberikan suatu informasi dalam bentuk lebih menarik, menyenangkan dan
on line setiap saat tanpa batas waktu, asalkan semua perangkat teknologi terpenuhi. Berkaitan
dengan itu, perusahaan yang sudah mapan menjadikan objek dalam penerapan pamasaran
melalui e-commerce. Penulisan ini bertujuan untuk mengulas keunggulan-keunggulan
menggunakan media ecommerce sebagai sarana promosi yang cepat dan tepat lewat dunia
maya (internet), sehingga produk pada suatu perusahaan cepat di kenal oleh konsumen dalam
semua tingkatan karna selama ini hampir semua perusahaan hanya menggunakan pemasaran
dengan menggunakan iklan di radio, surat kabar bahkan ada yang lebih mengandalkan jasa
sales promosi sehingga menghambat proses perkembangan dari produk dikarenakan sistem
kerjanya yang lambat karna masih mengandalkan tenaga manusia dimana membutuhkan
waktu dan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu dengan adanya e-commerce ini Melgiana
Medah, E-Commerce sebagai pendukung ´ 75 diharapkan perusahaan lebih berperan aktif
menggunakan media e-commerce sebagai sarana promosi yang tepat dalam pemasaran akan
suatu produk. Pengaturan internet banking tidak terlepas dari Undang-Undang Perbankan
Nomor 7 Tahun 1992 beserta undang-undang perubahannya, yakni Undang-Undang Nomor
10 Tahun 1998. Bagi bank memberikanpelayanan yang mudah, cepat dan murah
merupkancelah atau peluang bisnis. Mereka tetap dapat memperoleh fee dalam layanan ini.
Memenuhi kebutuhan nasabah jelas merupakan alasan pertama mengapa bank harus
menyediakan layanan e-banking (ATM, Phone banking, Internet Banking, Mobile banking).
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Industri kurir di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir
seiring dengan pertumbuhan perdagangan online di Indonesia yang tinggi. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS), dalam 10 tahun terakhir industri e-commerce Indonesia
mengalami peningkatan hingga 17 persen dengan total jumlah usaha e-commerce mencapai
26,2 juta unit .
Pada tahun 2018, menurut lembaga riset asal Inggris, Merchant Machine, Indonesia
memimpin negara-negara lain sebagai negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di
dunia mencapai 78%.
Pertumbuhan pemesanan e-commerce yang semakin pesat pun terjadi pada bulan Maret 2020,
tepatnya setelah wabah Virus Corona (Covid-19) menyebar di Indonesia. Virus Corona
menyebabkan dampak yang signifikan tehadap perekonomian di negara-negara yang
terdampak virus tersebut, termasuk Indonesia.
Peningkatan belanja digital tersebut terjadi karena masyarakat lebih memilih untuk membeli
kebutuhannya secara online, hal tersebut sejalan dengan pemberlakuan kebijakan pemerintah
yaitu bekerja dari rumah atau work from home (WFH) serta perpanjangan masa belajar di
rumah.
Pertumbuhan e-commerce pada kondisi seperti sekarang ini membuka peluang besar bagi jasa
ekspedisi pengiriman barang antar daerah, baik domestik maupun luar negeri untuk dapat
berkontribusi dalam proses pengiriman. Jasa kurir juga berperan penting dalam menunjang
kelancaran bisnis suatu perusahaan yang memerlukan layanan pengiriman secara cepat dan
aman.
Namun, ditengah kebijakan tersebut, beberapa perusahaan jasa pengiriman barang tetap
mempekerjakan petugas lapangan yang melayani konsumen, mulai dari customer service,
kurir, hingga driver. Hal tersebut dilakukan karena antusias belanja online masyarakat kian
meningkat di tengah pandemi Virus Corona.
Sejak penyebaran Virus Corona di Indonesia, sejumlah perusahaan jasa pengiriman barang
mencatat kenaikan pengiriman barang mencapai 80%. Pada kondisi seperti sekarang ini,
sekitar 60% sampai 70% transaksi pengiriman barang perusahaan berasal dari e-
commerce. Namun, terdapat juga perusahan jasa pengiriman barang yang menyatakan bahwa
kenaikan pengiriman tidak begitu signifikan atau bahkan mengalami penurunan.
Saat ini, industri kurir yang berfokus pada pengiriman paket secara cepat atau last mile
delivery mengalami lonjakan pengiriman terutama pada komoditas pangan dan barang-
barang kebutuhan pokok. Jenis barang yang mengalami peningkatan pengiriman di antaranya
adalah produk makanan, sayur dan buah-buahan, alat kesehatan, serta bahan kimia untuk
cairan pembersih .
Walaupun saat ini kegiatan jual beli online dinilai menjadi solusi terbaik yang dapat
dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran konsumen dan juga mencegah risiko penularan
antar manusia, tentu ada peraturan khusus dan tindakan preventif yang diberlakukan oleh
perusahaan-perusahaan pengiriman barang dalam kondisi pandemi seperti ini.
Tindakan preventif itu dilakukan sebagai upaya agar pengiriman barang dari transaksi jual
beli online tidak terganggu dengan adanya pandemi. Beberapa langkah preventif tersebut di
antaranya adalah dengan mewajibkan para karyawan untuk menggunakan masker dan sarung
tangan baik saat menyortir barang, pengambilan barang, hingga pengantaran serta selalu
melakukan pengecekan suhu tubuh seluruh karyawan.
Pandemi covid-19 memengaruhi sebagian besar kegiatan bisnis mulai dari kegiatan
operasional,pemasaran dan penjualan serta car akita berkomunikasi dengan customer.
Permintaan dan kebutuhan customer juga terus berubah secara dinamis.
Menurut IdEA penjualan E-Commerce meningkat 25% selama pandemi. Volume transaksi
meningkat hingga 78% dibandingkankan tahun 2019. Pertumbuhan e-commerce mendadak
meningkat bekali-kali dibandingkan dengan diprediksi.
Ini merupakan kesempatan yang dapat dimanfaatkan pelaku bisnis khususnya bisnis online,
tetapi juga menjadi tantangan yang perlu diantisipasi. Pebisnis harus bisa secara jeli melihat
peluang dari pertumbuhan ini dan melakukan inovasi untuk beradaptasi serta
mengembangkan bisnisnya.
Strategi Jasa Kurir, Bertahan dan Berinovasi di Kala Pandemi. Kebutuhan masyarakat
akan layanan jasa pengiriman ternyata semakin tinggi di era pandemi. Adanya pembatasan
industri jasa pengiriman atau logistik mendapat pengecualian dari pemerintah untuk tetap
bisa beroperasi. Bagaimana perkembangan industri logistik di mana pandemi dan new
normal, berikut petika wawancara tertulis antara Infobrand.id dengan Presiden Direktur JNE,
Mohamad Feriadi Soeprapto. Inovasi yang dilakukan oleh JNE untuk menghadapi
permintaan jasa pengiriman yang meningkat dan menghadapi tantangan tersebut JNE terus
melakukan pengembangan mau pun inovasi di internal bidang teknologi informasi dan
komunikasi (IT), serta infrastruktur atau jaringan seperti Gateway, Gedung Operasional
maupun titik layanan (counter/outlet). JNE mengembangkan sektor teknologi dan informasi
sehingga pelanggan dapat mengetahui keberadaan paket dan estimasi waktu serta lokasi titik
layanan dengan mobile apps MyJNE atau melalui website JNE. PESONA (Pesanan Oleh -
Oleh Nusantara) yang bekerjasama dengan lebih dari 2000 produsen makanan khas daerah
agar produk khas yang dihasilkan dapat dipasarkan dan dikirimkan ke seluruh nusantara,
JLC (JNE Loyalty Card) agar pelanggan mendapatkan poin dari tiap paket yang dikirimkan.
Poin tersebut dapat ditukarkan hadiah berupa barang mau pun pengalaman menarik. Tiap
tahun JNE menggelar program JLC Race dan JLC Lucky Draw dengan hadiah fantastis. JNE
memberikan Harbokir atau Hari Bebas Ongkos Kirim yang tiap tahun dirayakan dalam
rangka perayaan hari ulang tahun JNE serta program yang dilaksanakan untuk mendorong
jual-beli online, seperti diskon ongkir, cashback, dan yang lainnya. Pada tahun 2020 ini
kelihatannya JNE masih pada posisi menyesuaikan dengan situasi pandemi covid-19. Kita
akan melihat apa yang terjadi ke depan. Hal-hal baru apa yang bakal terjadi. Mungkin juga
ada kondisi yang bisa mendisrupsi kami.
Dari trend yang ada saat ini, basis pengiriman barang yang langsung ke konsumen atau
masyarakat (C to C) yang meningkat. Oleh karena itu, JNE akan terus mengembangkan
berbagai hal yang dapat memenuhi kebutuhan pengiriman customer sekarang, antara lain
meningkatkan kualitas produk layanan atau fasilitas seperti COD, e-payment atau cashless,
Friendly Logistic, dan sebagainya.
Secara garis besar ada 2 langkah yang dijalankan JNE selama ini, baik sebelum mau pun di
saat pandemic covid-19, yaitu; secara internal, JNE terus meningkatkan kapabilitas
perusahaan dengan pengembangan di sektor-sektor penting seperti IT, infrastruktur mau pun
jaringan, dan SDM. Hal ini memungkinkan inovasi-inovasi dilakukan, baik dalam produk
layanan mau pun fasilitas, untuk menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan pengiriman
masyarakat yang berkembang seiring dengan perkembangan era digital, baik untuk
kepentingan pribadi hingga kepentingan bisnis. Secara eksternal, JNE terus mendukung
penting sebagai salah satu pilar di dalamnya yaitu logistic. Selain itu beragam program atau
acara kami berikan untuk pelanggan, seperti: program – program promo seperti cashback atau
diskon ongkir, dilakukan secara mandiri atau bersama online marketplace. Program apresiasi
untuk loyal customer para member JLC (JNE Loyalty Card). Program pemberdayaan
komunitas seperti workshop atau pelatihan gratis untuk meningkatkan daya saing para UKM
di era digital. Program CSR yang mendorong atau meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Penyediaan fasilitas efulfillment Friendly Logistic untuk memudahkan para UKM dalam
berbisnis online. Penyediaan fasilitas digital payment yang bekerjasama dengan Gopay,
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Dampak pandemi tidak hanya dirasakan oleh brand, tetapi juga pemasok serta pabrik di mana
mereka kehilangan demand untuk menyuplai barang dan produksi karena saat ini kemampuan
beli konsumen menurun. Oleh karena itu terjadi perubahan pada sistem pembayaran ke
supplier dan pabrik yang mengharuskan Men’s Republic untuk membayar pesanan dan
produksi di awal. Alhasil cash flow perusahaan pun terganggu karena penjualan yang turun,
pembayaran untuk supplier dan pabrik dipercepat, dan tetap harus membayar biaya
operasional perusahaan termasuk memberikan gaji karyawan.
SARAN
Sebagai pelaku usaha, diperlukan beberapa langkah untuk dapat bertahan. Perubahan pada
pengaturan arus keuangan perusahaan perlu dilakukan untuk tetap dapat mempertahankan
bisnis agar berkelanjutan pada kondisi sulit seperti saat ini. Salah satunya dengan efisiensi
biaya dan mengalokasikan biaya non-operasional sebagai cadangan agar produksi bisa tetap
berjalan, sehingga diharapkan kas perusahaan dapat digunakan untuk jangka waktu yang
lebih panjang dalam menghadapi perubahan pasar.
DAFTAR PUSTAKA
https://supplychainindonesia.com/dampak-wabah-virus-corona-terhadap-e-commerce-
dan-industri-kurir/
https://icubeonline.com/news-blog/pandemi-dan-trend-ecommerce-2021
https://www.google.com/search?q=langkah+kurir+e-
commers+menghadapi+wabah+virus+corona.perusahaan+e-commers&oq=langkah+
+kurir+e-commers+menghadapi+wabah+virus+corona.perusahaan+e-
commers&aqs=chrome..69i57.39752j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://investor.id/business/ini-saran-untuk-pelaku-usaha-jalankan-bisnis-di-tengah-pandemi-
corona