Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Dampak PPKM Darurat Terhadap Ekonomi Masyarakat”

OLEH :

I Made Satria Jaya

202032122037

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2021
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Hukum Bisnis. Penulisan makalah berjudul
“Dampak PPKM darurat terhadap eknomi masyarakat ” dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak.
Kami berharap makalah tentang dampak ppkm darurat terhadap ekonomi masyarakat dapat menjadi
referensi. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah
membaca makalah ini. Penulis menyadari makalah bertema dampak ppkm darurat terhadap ekonomi
masyrakat bali ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami menerima segala
bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah “Dampak PPKM darurat terhadap
ekonomi masyarkat ” ini dapat bermanfaat.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………..….1
1.3 Tujuan ………………………………………………………………….………1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………..2


A. Dampak PPKM Darurat Terhadap Ekonomi Masyarakat ……… ………...…2-3
B. Cara Membantu Pemerintah dalam berlamgsung nya PPKM Darurat….…. ...3-4
C. Apa saja perbedaan PPKM Mikro dan PPKM Darurat ?…………….…...…..4-7
D.Mengembangkan ekonomi masyarakat ditengah pandemic dan PPKM Darurat..8

BAB III PENUTUP …………………………………………………………….…9


A. Kesimpulan …………………………………………………………………….9
B. Saran …………………………………………………………………………...9

Daftar Pustaka …………………………………………………………………...10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PPKM merupakan singkatan dari Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. PPKM
diberlakukan untuk membendung laju kenaikan angka positif virus corona atau Covid-19.
Awalnya, PPKM diberlakukan di wilayah Jawa dan Bali. Kemudian PPKM Darurat
diperluas ke 15 daerah di luar Jawa-Bali, meliputi kabupaten kota di sejumlah provinsi.
Terdiri dari Kota Tanjung Pinang dan Batam (Kepulauan Riau), Kota Singkawang dan
Pontianak (Kalimantan Barat), Kota Padang Panjang dan Bukittinggi (Sumatera Barat). Lalu,
Kota Bandar Lampung (Lampung), Kota Manokwari dan Sorong (Papua Barat), Kota
Bontang, Balikpapan, Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), Kota Padang (Sumatera Barat),
Mataram (NTB), dan Kota Medan (Sumatera Utara). PPKM darurat diberlakukan karena
salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran covid-19 karena dalam beberapa waktu ini
virus covid-19 ini menyebar sangat cepat. PPKM darurat ini berlangsung selama 2 minggu
dimulai dari tanggal 3-20 juli 2021 ada beberapa petugas yang diturunkan untuk ikut
menjaga daerah perbatasan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Saja Dampak PPKM darurat ini terhadap ekonomi masyarakat ?

2. Cara Membantu Pemerintah dalam berlamgsung nya PPKM Darurat

3. Apa saja perbedaan PPKM Mikro dan PPKM Darurat ?

4. Mengembangkan ekonomi masyarakat ditengah pandemic dan PPKM Darurat

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja point point yang ada di PPKM Darurat
2. Untuk mengetahui lebih dalam lagi tujuan diadakan nya PPKM Darurat
3. Untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka Covid-19

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dampak PPKM darurat terhadap ekonomi masyarakat


PPKM Darurat yang berlangsung ini adalah PPKM yang lebih ketat dari sebelum nya yang
dimana kini batas daerah di awasi dengan ketat dan ada beberapa lingkungan yang ditutup karena
ada yang terkena virus covid-19 ini. Tetapi untuk saat ini tidak ada lagi karantina yang di biayai
oleh pemerintah saat ini hanya ada isolasi mandiri yang bisa kita lakukan sendiri dirumah.

Untuk PPKM Darurat yang berlangsung 2 minggu iniada pihak yang mengalami kerugian dan
keuntungan atau yang biasa kita sebut positif dan negative nya berikut adalah dampak positif dan
negative yang masyarakat bali alami.

Dampak positif :

1. Membantu menaikkan angka penjualan pedagang makanan

Karena untuk saat ini yang saya lihat di social media sangat banyak sekali para pedagang
makanan memberikan diskon bagi para pelanggan yang mau memesan makanan lewat jasa antar
dari warung makan tersebut .

2. Membantu para ojek online untuk mendapatkan penghasilan

Karena disini ojek online sangat berperan penting bagi orang yang sedang melakukan isolasi
mandiri dirumah. Para ojek online ini bisa mengantarkan barang kita dengan aman karena dari
beberapa pihak ojol memiliki SOP untuk situasi pandemic saat ini yang bisa menjamin bahwa
barang yang kita pesan lewat ojol terjamin aman

3. Meningkatkan penjualan online shop

Karena kegiatan masyarakat dibatasi oleh pemerintah yang mengadakan PPKM Darurat ini, para
masyarakat pun mulai berbelanja dengan cara online disamping penggunaan nya gampang online
ini selalu memberikan promo dan diskon untuk pelanggan nya yang dimana para pelanggan pun
bisa mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan mereka berbelanja ke toko offline.

Dampak Negatif :

1. Membuat beberapa pedagang makanan bangkrut atau tutup total

Karena sekarang sedang marak nya angkringan di bali para pemilik angkringan pun tidak bisa
buka hingga larut malam bahkan sampai ada angkringan yang terpaksa tutup total karena pada
dasarnya angkringan ini buka dari malam hari hingga larut malam

2. Semakin banyak orang yang terpaksa dirumahkan

Disetiap perusahaan jika memiliki pegawai yang melebihi kapasitas mereka terpaksa dirumahkan
hingga situasi benar benar aman, para pegawai yang dirumahkan ini terancam tidak bisa
membiayai kehidupan sehari hari nya karena dirumahkan dan mereka pun mau tidak mau harus
mencari pekerjaan sampingan

2
3. Angka kemiskinan semakin meningkat

Karena semakin banyak perusahaan dan kantor yang ditutup,banyak masyarakat yang harus
turun kejalan menjadi pengemis tidak hanya menjadi pengemis saja bahkan ada yang rela badan
nya disiram dengan sablon silver atau yang biasa disebut (manusia silver) yang dimana cairan
tersebut sangat berbahaya jika dihirup terlalu lama mereka rela melakukan ini untuk
mendapatkan uang yang digunakan untuk menghidupi kebutuhan sehari hari nya.

B. Cara Membantu Pemerintah Dalam Berlangsung nya PPKM Darurat


PPKM Darurat yang sedang berlangsung selama 2 minggu ini dan diisukan akan mengalami
perpanjang PPKM darurat hingga 6 minggu ini tidak akan berjalan normal dan lancar jika
masyarakat tidak ikut membantu pemerintah berikut adalah cara cara membantu pemerintah
dalam berlangsung nya PPKM Darurat ini.
1. Tetap diam dirumah

Kenapa kita harus tetap diam dirumah ? karena jika kita tidak melakukan kerumunan atau
berkumpul dengan orang lain kita bisa memutus rantai penyebaran virus covid-19 ini jika kita
berada diluar rumah atau melakukan suatu kegiatan penting kita harus melakukan social
distancing.

2. Memberikan support terhadap petugas yang menjaga pos covid di dekat rumah kita.

Kita bisa membantu para petugas dengan cara memberikan makanan,masker dan hand sanitizer
benda benda tersebut sangat berguna bagi para petugas yang menjaga pos covid karena mereka
berjaga dari pagi hingga malam.

3. Membantu warga yang terkena virus covid-19

Dengan cara memberikan beberapa makanan obat dan vitamin untuk warga yang terkena covid
sudah bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan angka kesembuhan covid yang ada di
Indonesia.

4. Menjadi relawan covid-19

Kita bisa mendaftarkan diri kita untuk menjadi relawan covid-19 yang dimana tugas relawan ini
adalah untuk memberikan suplai makanan yang sehat untuk beberapa rumah sakit yang memiliki
pasien covid-19 tidak hanya itu saja kita bisa membantu pihak rumah sakit untuk menangani
pasien yang terkena covid-19

5. Membantu pedagang kaki lima

Dengan cara berbelanja di pedagang kaki lima kita bisa membantu pedagang tersebut agar tutup
lebih awal disamping kita membantu pedagang kita juga membantu para petugas yang turun
kejalan untuk tidak menertibkan pedagang kaki lima pada saat jam malam diberlakukan

3
6. Mengikuti vaksinisasi covid-19

Dengan kita ikut divaksin juga bisa membantu pemerintah untuk membuka pariwisata dan
perusahaan agar berjalan kembali disamping itu juga jika kita sudah divaksin membantu para
pemerintah karena sudah meningkatkan angka vaksin di satu daerah

7. Mengikuti surat edaran yang berlaku

Jika kita mengikutin surat edaran yang berlaku baik dari presiden atau gubernur PPKM darurat
ini pasti berjalan lancer dan sedikit kemungkinan nya untuk diperpanjang karena kita sudah
mentaati aturan yang berlaku.

C. Apa saja perbedaan PPKM Mikro dan PPKM Darurat ?

PPKM Mikro
1. Kegiatan perkantoran/tempat kerja

-Kegiatan perkantoran/tempat kerja baik perkantoran pemerintah (kementerian/lembaga/daerah)


maupun BUMN/BUMD/swasta diberlakukan ketentuan: Perkantoran yang berada di daerah zona
merah dan oranye Covid-19 wajib memberlakukan work from home (WFH).

-WFH diberlakukan bagi 75 persen karyawan, sedangkan 25 persen sisanya diperbolehkan


bekerja dari kantro atau work from office (WFO).
-Dilakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat, pengaturan waktu kerja secara bergiliran,
saat WFH tidak melakukan perjalanan atau mobilitas ke daerah lain,

-Pengaturan lebih lanjut dilakukan oleh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah


(pemda).

2. Kegiatan belajar mengajar (KBM)


-Zona Merah: dilakukan secara daring

-Zona lainnya: sesuai pengaturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Kemendikbudristek) dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

3. Kegiatan sektor esensial

-Kegiatan sektor esensial dapat beroperasi 100 persen dengan pengaturan jam operasional,
kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

-Sektor ini antara lain termasuk industri, pelayanan dasar, utilitas publik, objek vital nasional,
dan juga tempat pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat (pasar, toko, swalayan, supermarket,
dan lain-lain) baik yang berdiri sendiri maupun di pusat perbelanjaan/mal.

4
4. Kegiatan restoran

-Restoran hanya diizinkan buka hingga pukul 20.00, dan hanya boleh melayani pesanan take
away atau dibungkus/dibawa pulang.

-Layanan pesan-antar/dibawa pulang atau take away sesuai jam operasional restoran

-Penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

5. Kegiatan di pusat perbelanjaan, mal, pasar, dan pusat perdagangan

-Pembatasan jam operasional sampai dengan pukul 17.00

-Pembatasan pengunjung paling banyak 25 persen dari kapasitas.

6. Kegiatan konstruksi

-Tempat konstruksi atau lokasi proyek dapat beroperasi 100 persen dengan penerapan protokol
kesehatan yang lebih ketat.

7. Kegiatan ibadah

Kegiatan di tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, dan tempat ibadah lainnya)
diberlakukan ketentuan:

-Zona Merah: ditiadakan sementara sampai dengan dinyatakan aman, sesuai dengan Surat
Edaran (SE) Menteri Agama (Menag)

- Zona Lainnya: sesuai pengaturan dari Kementerian Agama, dengan penerapan protokol
kesehatan lebih ketat.

8. Kegiatan di area publik Kegiatan di area publik (fasilitas umum, taman umum, tempat wisata
umum, area publik lainnya), diberlakukan ketentuan:

-Zona Merah: ditutup sementara sampai dinyatakan aman

-Zona lainnya: diizinkan dibuka paling banyak 25 persen dari kapasitas, pengaturan dari pemda,
dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat.

9. Kegiatan seni, sosial, dan budaya Kegiatan di lokasi seni, sosial, budaya yang dapat
menimbulkan keramaian dan kerumunan, diberlakukan ketentuan:

-Zona Merah: ditutup sementara sampai dinyatakan aman

-Zona lainnya: diizinkan dibuka paling banyak 25 persen dari kapasitas, pengaturan dari pemda,
dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat

-Kegiatan hajatan (kemasyarakatan) paling banyak 25 persen dari kapasitas, tidak ada hidangan
makanan di tempat.

5
10. Rapat, seminar, pertemuan luring

-Zona Merah: ditutup sementara sampai dinyatakan aman

-Zona lainnya: diizinkan dibuka paling banyak 25 persen dari kapasitas, dengan penerapan
protokol kesehatan lebih ketat.

11. Transportasi umum

Dapat beroperasi dengan pengaturan kapasitas dan jam operasional oleh pemda dan dengan
penerapan protokol kesehatan lebih ketat.

PPKM Darurat

1. Sektor non esensial

Menerapkan 100 persen work from home (WFH). Yang dimana semua pegawai yang berada
dilinkungan perusahaan atau kantor harus melakukan wfh atau kerja dari rumah

2. Kegiatan belajar mengajar

Seluruh kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring atau online.

3. Sektor esensial

Diberlakukan 50 persen maksimum staf work from office (WFO) dengan protokol kesehatan,
dan untuk sektor kritikal diperbolehkan 100 persen maksimal staf work from office (WFO)
dengan protokol kesehatan.

-Cakupan sektor esensial meliputi keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran,
teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan nonpenanganan karantina, serta industri
orientasi ekspor.

-Sementara itu, cakupan sektor kritikal yaitu energi, kesehatan, keamanan, logistik dan
transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital
nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan
air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.

-Untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual
kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 20.00 waktu setempat, dengan
kapasitas pengunjung 50 persen. Untuk apotik dan toko obat bisa buka full 24 jam.

4. Kegiatan di pusat perbelanjaan

-Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan ditutup.

5. Makan atau minum di tempat umum

-Pelaksanaan kegiatan makan/minum di tempat umum (warung makan, rumah makan, kafe,
pedagang kaki lima, lapak jajanan) baik yang berada pada lokasi tersendiri maupun yang

6
berlokasi pada pusat perbelanjaan/mal hanya menerima delivery atau take away dan tidak
menerima makan di tempat (dine in).

6. Kegiatan konstruksi

-Pelaksanaan kegiatan konstruksi (tempat konstruksi dan lokasi proyek) beroperasi 100 persen
dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

7. Kegiatan di tempat ibadah

-Tempat ibadah seperti masjid, musHala, gereja, pura, vihara dan klenteng serta tempat umum
lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah, ditutup sementara.

8. Kegiatan di fasilitas umum

-Fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya)
ditutup sementara.

9. Kegiatan seni budaya dan olahraga

-Kegiatan seni budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya, sarana olahraga,
dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) ditutup sementara.

10. Transportasi umum

-Transportasi umum (kendaraan umum, angkutan massal, taksi (konvensional dan online) dan
kendaraan sewa (rental) diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 70 persen dengan
menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

11. Kegiatan pernikahan

-Resepsi pernikahan dihadiri maksimal 30 orang dengan menerapkan protokol kesehatan secara
lebih ketat dan tidak diperkenankan makan di tempat resepsi.

-Makanan tetap dapat disediakan dengan wadah tertutup untuk dibawa pulang.

12. Pelaku perjalanan

-Pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi jarak jauh (pesawat, bis dan kereta api)
harus menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksin dosis I) dan PCR H-2 untuk pesawat serta
antigen (H-1) untuk moda transportasi jarak jauh lainnya.

13. Penggunaan masker

-Masker tetap dipakai saat melaksanakan kegiatan di luar rumah. Tidak diizinkan penggunaan
face shield tanpa penggunaan masker.

14. Pelaksanaan PPKM Mikro

-Pelaksanaan PPKM Mikro di RT/RW zona merah tetap diberlakukan.

7
D. Mengembangkan ekonomi masyarakat ditengah pandemic dan PPKM Darurat
Pandemi Covid-19 membuat secara tiba-tiba roda perekonomian terhenti di dalam maupun di
luar negeri. Perekonomian secara tiba-tiba mengalami crash landing, dan mesti masuk ke dalam
ruang gawat darurat. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses mutlak yang harus
dilakukan oleh suatu bangsa dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh bangsa
tersebut. Dalam hal ini, pemerintah harus lebih aktif lagi mengambil peranan sebagai motor
penggerak pembangunan ekonomi nasional. Pemerintah dan masyarakat memiliki peran penting
untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi supaya tidak membuat chaos yang berkepanjangan.
Strategi Pengembangan Ekonomi Kerakyatan di Era Pandemi Covid-19
Ada beberapa langkah atau upaya yang harus diperhatikan dalam merealisasikan atau
mengembangkan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Covid-19 yaitu:

1. Perlu dilakukannya identifikasi mengenai potensi dan pengembangan usaha terhadap pelaku
ekonomi, seperti koperasi, usaha kecil, mikro, menengah, petani dan kelompok tani.
2. Melakukan program pembinaan terhadap pelaku-pelaku usaha melalui program pendamping.
3. Program pendidikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan mereka pada saat mengembangkan
usaha.
4. Koordinasi dan evaluasi kepada yang terlibat dalam proses pembinaan, baik pembinaan
terhadap permodalan, SDM, pasar, informasi pasar, maupun penerapan teknologi

8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan : PPKM Darurat ini memiliki manfaat yang banyak sekali baik dari segi positif dan
negative nya disini saya sebagai mahasiswa hanya bisa menyimpulkan dengan sesuai apa yang
saya lihat kalau PPKM Darurat yang berlangsung ini dapat menimbulkan angka criminal yang
tinggi dan angka kemiskinan yang tinggi tetapi disisi lain kita bisa membantu pemerintah
menurunkan angka penyebaran covid-19
Saran : jika pemerintah mau memberikan bantuan yang banyak bagi masyarakat nya untuk
situasi saat ini mungkin tidak ada masyarakat yang ribut di medsos dan menjelek jelekkan
pemerintah yang bertugas saat ini jadi mau tidak mau masyarakat pada akhir nya saling
membantu masyarakat.

9
Daftar Pustaka

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/01/130657765/mengenal-apa-itu-ppkm-
darurat-dan-bedanya-dengan-ppkm-mikro?page=all
https://investor.id/opinion/mengatasi-ekonomi-di-tengah-pandemi
https://www.kemenkopmk.go.id/menko-pmk-mahasiswa-berperan-penting-dalam-
penanganan-covid-19

10

Anda mungkin juga menyukai