Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MATARAM
2023/2024
A. PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana perkembangan platform belanja online
mempengaruhi pola konsumsi Masyarakat Indonesia pada
pasar konvensional?
2. Apa yang mendorong Masyarakat untuk cenderung memilih
belanja online dibandingkan belanja secara langsung di pasar
konvensional?
3. Bagaimana para pelaku di pasar konvensional menyikapi atau
beradaptasi dengan perkembangan dari platform belanja online
ini?
4. Apa dampak yang ditimbulkan dari perubahan pola konsumsi ini
bagi konsumen maupun pelaku usaha baik di e-commerce
maupun pasar konvensional?
3. Tujuan
Dari rumusan masalah yang ada maka tujuan dari disusunnya makalah
ini yaitu :
1. Mengetahui pengaruh dari perkembangan platform belanja
online terhadap pola konsumsi Masyarakat Indonesia di pasar
konvensional.
2. Menganalisis alasan atau faktor-faktor yang memicu Masyarakat
Indonesia cenderung memilih belanja online dibandingkan dari
pasar konvensional.
3. Mengetahui cara para pelaku usaha di pasar konvensional
menyikapi perkembangan dari platform belanja online.
4. Mengidentifikasi dampak yang timbul dari perubahan pola
konsumsi ini terhadap konsumen, pelaku usaha e-commerce
dan pasar konvensional.
4. Manfaat
Lewat makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat seperti
1. Memberikan pemahaman terkait perubahan pola konsumsi
Masyarakat yang diakibatkan oleh perkembangan platform
belanja online.
2. Memberikan informasi terkait berbagai faktor yang
menyebabkan Masyarakat cenderung memilih belanja online
ketimbang belanja secara langsung.
3. Membantu para pelaku usaha untuk pasang badan atau
menyikapi perubahan pola kosumsi Masyarakat dalam bertahan
di gempuran pembelanjaan di e-commerce.
4. Memberikan informasi terkait dampak-dampak yang mungkin
timbul dari perubahan pola konsumsi sehingga memudahkan
dalam menyusun perencanaan sosial yang baik.
B. PEMBAHASAAN
Keuntungan toko online bagi pembeli adalah sebagai berikut (Juju &
Maya, 2010) dalam jurnal (Sari, 2015):
1. Menghemat biaya, apalagi jika barang yang ingin dibeli hanya
ada di luar kota.
2. Barang bisa langsung diantar ke rumah.
3. Pembayaran dilakukan secara transfer, maka transaksi
pembayaran akan lebih aman.
4. Harga lebih bersaing.
2. Deskripsi Kasus
CONTOH KASUS :
Pasar Tanah Abang sepi, TikTok Shop dilarang berjualan - 'Toko
saya tutup karena sebulan tidak ada pemasukan satu rupiah pun' -
BBC News Indonesia
Berita Utama
“ Babak belur Pasar Tanah Abang dihajar pasar digital ‘Sebulan
tidak ada pemasukan satu rupiah pun”
Lantai 3a Pasar Tanah Abang hampir jarang dilalui pembeli
karena sebagian besar toko tutup. (26 September 2023) Quin
Pasaribu, Wartawan BBC News Indonesia “Pemerintah Indonesia
resmi melarang social commerce seperti TikTok Shop melakukan
transaksi jual beli barang demi menciptakan fair trade”. Langkah itu
ditempuh menyusul kondisi Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat yang
menurut para pedagang sedang 'berdarah-darah' setelah dihantam
gelombang pandemi Covid-19 dan kini digempur toko digital. Selama
rentang empat tahun terakhir, pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara
ini kehilangan hampir 5.000 pengunjung.
Kalah Persaingan.
Sistem jual beli online yang semakin menarik minat masyarakat
untuk berbelanja. Bisnis online memang berbeda dengan
bisnis konvensional (offline), perbedaannya terdapat pada
sarana dan sistem transaksi yang digunakan. Bisnis online shop
biasanya melakukan pemasaran melalui website atau aplikasi.
Aplikasi belanja online dapat dengan mudah diakses melalui
smartphone. Hal tersebut membuat pedagang konvensional
kalah saing dengan pedagang online.
Dampak yang dirasakan para pedagang konvensional akibat
perubahan pola konsumsi masyarakat yaitu pada penurunan
jumlah pembeli dan pendapatan mereka per harinya dan para
pedagang merasa kalah saing dengan pedagang online dari
segi harga dan akses yang mudah. Para pedagang merasakan
perbedaan jumlah pembeli dan pendapatan sebelum dan
setelah adanya perubahan pola konsumsi masyarakat
Sehingga dapat kita perjelas bahwa perkembangan platform
belanja online telah memiliki dampak signifikan terhadap pola
konsumsi masyarakat Indonesia pada pasar konvensional. Beberapa
dampaknya secara garis besar atau dari segi positifnya yaitu:
1. Kemudahan Akses
Platform belanja online memberikan kemudahan akses ke berbagai
produk dan layanan tanpa harus pergi ke toko fisik. Hal ini
membuat konsumen lebih cenderung untuk berbelanja secara
online, mengurangi kunjungan ke pasar konvensional.
2. Penawaran dan Diskon
Platform belanja online seringkali menawarkan diskon dan promosi
yang lebih menarik daripada toko fisik. Ini dapat mendorong
konsumen untuk lebih memilih berbelanja secara online guna
mendapatkan harga yang lebih murah.
3. Kemudahan Pencarian dan Perbandingan Produk
Konsumen dapat dengan mudah mencari dan membandingkan
produk serta harga di berbagai platform online. Hal ini membantu
mereka membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas dan
efisien.
4. Waktu dan Efisiensi
Berbelanja online menghemat waktu karena tidak perlu menghadiri
toko fisik. Masyarakat yang sibuk cenderung lebih memilih
berbelanja secara online untuk kenyamanan dan efisiensi.
5. Pengiriman dan Layanan Pelanggan
Pengiriman yang cepat dan layanan pelanggan yang baik di
platform belanja online membuat pengalaman konsumen menjadi
lebih baik dibandingkan dengan pasar konvensional.
Namun awal mulanya pesatnya perkembangan online shop ini terjadi pada
saat pandemi covid 19. Hal ini dikarenkan pada saat itu pemerintah
menghimbau masyarakat untuk menjaga jarak dan tidak menimbulkan
keramaian, sehingga pedagang konvensional terpaksa menutup toko mereka.
Pada saat itulah masyarakat memanfaatkan media online sebagai tempat
berjualan.
1. Kesimpulan
Perkembangan platform belanja online, seperti TikTok Shop,
memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan pola
konsumsi masyarakat Indonesia di pasar konvensional seperti di
Pasar Tanah Abang yang sedang ramai dibincangkan oleh banyak
orang. Kasus Pasar Tanah Abang yang sepi dengan banyak
pedagang yang mengalami kesulitan finansial menjadi indikasi
nyata dari perubahan ini. Larangan berjualan TikTok Shop di pasar
konvensional menjadi bukti bahwa pasar digital telah menggeser
preferensi konsumen, yang dapat mengakibatkan penurunan
pendapatan bagi pedagang tradisional yang belum beradaptasi
dengan perubahan ini.
2. Rekomendasi
Perkembangan berbagai platform belanja online saat ini, seperti
TikTok Shop, telah mengubah pola konsumsi Masyarakat indonesia
di pasar konvensional, contohnya dalam kasus yang sedang ramai
dibincangkan saat ini yaitu pada kasus Pasar Tanah Abang yang
sepi pemasukan akibat Masyarakat yang lebih memilih belanja
secara online. Pedagang harus bersiap untuk era digital dengan
memanfaatkan peluang online, termasuk juga meningkatkan
kualitas produk dan juga layanan, berkolaborasi dengan platform e-
commerce, dan meningkatkan keahlian digital mereka. Pemerintah
juga harus andil dalam mengatur secara bijak sebagai usaha
menjaga keseimbangan antara bisnis online dan offline dan juga
memberikan dukungan kepada pedagang konvensional agar
mereka dapat beradaptasi dengan perubahan pasar.
Referensi
HE, Hargiyanti. 2016. ”Belanja Online (Online Shopping)”. E-journal UAJY
(Universitas Atma Jaya Yogyakarta)
Khoirunnisa, A. (2020). “The Impact of Online Shopping Towards Shopping Habits
Changes in Surabaya, Indonesia”. SSRN Electronic Journal, 1-15.
Rokhmawati, N. (2018). “The Influence of Online Shopping Convenience and
Website Usability on Impulse Buying of Shoppers in Surabaya”. Advanced
Science Letters, 24(11), 8579-8582.
Pasaribu, Q. (2023, September 26). Babak belur Pasar Tanah Abang dihajar pasar
digital - 'Sebulan tidak ada pemasukan satu rupiah pun'. BBC News
Indonesia.
Rianti, E. (2023, September 23). Diduga Gara-gara TikTok Shop, Begini Nasib
Pedagang Pasar Tanah Abang Kini. (N. E. Hapsari, Ed.) News Republika.