Anda di halaman 1dari 2

BAB II

Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian Belanja Online

Ingge Elissa & Mujiyana (2013) menyatakan bahwa "Belanja online adalah proses
dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari
seorang penjual secara interaktif dan real-time tanpa suatu media perantara melalui
Internet", sedangkan Sari (2015) mengatakan bahwa "Belanja online merupakan sarana
atau toko untuk menawarkan barang dan jasa lewat internet sehingga pengunjung online
dapat melihat barang-barang di toko online. Konsumen bisa melihat barang-barang
berupa gambar atau bahkan juga video”

2.2 Pengertian Remaja

John Santrock (2012) menyatakan bahwa “Masa remaja adalah suatu periode transisi
dalam rentang kehidupan manusia, yang menjembatani masa kanak-kanak dan masa
dewasa, sedangkan Asrori dan Ali (2016) menyatakan bahwa “Remaja adalah suatu usia
dimana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana
anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan
merasa sama , atau paling tidak sejajar.”

2.3 Pengaruh Belanja Online di kalangan remaja

Di era digital saat ini, remaja memiliki akses yang luas ke berbagai platform belanja
online Aktivitas belanja online melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, dan pengiriman barang atau layanan melalui jaringan internet. Aktivitas
belanja online memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gaya hidup remaja. Hal ini
dapat terjadi karena dengan adanya aplikasi belanja online para remaja dapat mengetahui
trend fashion yang sedang naik saat ini.

Dengan adanya belanja online, para remaja akan mudah untuk membeli produk yang
sedang trend tersebut sehingga hal ini memacu remaja untuk berperilaku konsumtif.
Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan
uangnya tanpa pertimbangan yang matang. Remaja menjadi cenderung membeli suatu
produk yang belum tentu bermanfaat di dalam kehidupannya, sehingga bisa disimpulkan
pula bahwa belanja online dapat meningkatkan perilaku pemborosan di kalangan remaja.

2.4 Solusi untuk mengurangi pengaruh belanja online

Kegiatan belanja online jika dilakukan berulang dan terus-menerus akan


menimbulkan kecanduan dan pemborosan. Oleh karena itu terdapat beberapa cara yang
dapat diterapkan agar terhindar dari pengaruh aplikasi belanja online :
- Buat daftar belanjaan: Sebelum memutuskan untuk berbelanja online, buatlah daftar
barang-barang yang benar-benar dibutuhkan. Hal ini dapat membantu kita untuk
membatasi pengeluaran yang tidak perlu dan menghindari pembelian impulsif.
- Batasi waktu online: Jangan terlalu sering atau terlalu lama menghabiskan waktu
untuk berbelanja online. Buat jadwal belanja online yang teratur dan batasi waktu

3
4

yang digunakan. Hal ini dapat membantu kita untuk menghindari kecanduan
berbelanja online.
- Gunakan fitur pengingat: Beberapa situs e-commerce memiliki fitur pengingat yang
dapat membantu kita untuk mengingatkan barang-barang yang pernah dilihat atau
disimpan sebelumnya. Hal ini dapat membantu kita untuk mempertimbangkan
kembali kebutuhan dan keinginan sebelum memutuskan untuk membeli.
- Periksa ulasan dan harga: Sebelum membeli barang, pastikan untuk memeriksa ulasan
dan bandingkan harga dengan toko online lainnya. Hal ini dapat membantu kita untuk
memilih produk yang berkualitas dengan harga yang terbaik.
- Tetapkan anggaran: Tetapkan anggaran untuk belanja online dan pastikan untuk tidak
melampaui batas tersebut. Hal ini dapat membantu kita untuk mengontrol pengeluaran
dan menghindari kerugian keuangan yang tidak perlu.

Anda mungkin juga menyukai