BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
internet di Indonesia secara langsung merubah kebiasaan pola dan gaya hidup
juta jiwa. Berikut info grafis dari tentang pertumbuhan pengguna internet di
Indonesia.
Perubahan gaya hidup ini termasuk pola dan gaya hidup ketika berbelanja.
dilakukan oleh masyarakat kita beberapa tahun belakangan ini. Ini terbukti
dengan hasil survei yang dilakukan oleh APJII bahwa 93.1% pengguna internet
suatu barang. Menurut Dahlia dikutip dari inilah.com (2012) beberapa alasan
pembelinya,
Ini menciptakan peluang bagi pelaku bisnis untuk berjualan atau membuat
online shop atau marketplace, dan sebanyak kurang lebih 32% membuka bisnis
personal lainnya.
Dengan melihat pasar Indonesia yang besar maka sebuah platform untuk
bisnis Shopee ini lebih kepada sektor jasa karena mempertemukan penjual dan
pembeli dalam satu wadah. Seperti Mall di sebuah kota yang mempertemukan
penjual dan inpembeli dalam satu atap yang sama, dan pembeli bisa memilih
produk yang akan mereka beli, atau dalam istilah sekarang Shopee disebut
Indonesia yang baru berumur kurang lebih dua tahun sejak pertama didirikan
pada tahun 2015 namun sudah mampu meraih traffic yang menggembirakan
yaitu sekitar 600 ribu pengunjung perharinya (data dari similarweb.com) dan
unduhan yang hampir sama dengan yang dimiliki tokopedia yang merupakan
Tetapi tidak semua unsur bauran pemasaran jasa yang akan dibicarakan dalam
penelitian ini, namun hanya beberapa unsur yang dilihat oleh penulis memiliki
biaya tambahan ini seringkali terasa berat dan menjadi penghalang bagi
4
yang tepat sasaran untuk mendapatkan pasar, karena selama ini yang masih
Indonesia bagian tengah dan timur adalah ongkos kirimnya, karena kebanyakan
barang yang dikirim melalui Jakarta, Surabaya, Bandung, Jogjakarta, dan kota
lainnya yang berada di pulau Jawa. Tidak jarang ongkos kirim yang harus
ditanggung lebih besar dari harga barang yang dibeli. Sehingga pembeli tidak
dan hambatan bagi pembeli untuk melakukan pembelian secara online salah
(dikutip dari detik.com). Dan juga sebuah survei yang dilakukan oleh Nielsen
Company pada tahun 2014 mengatakan pembeli tidak menyukai belanja online
Harga juga masih menjadi isu yang sensitif bagi pembeli di Mataram.
Persepsi mereka tentang harga suatu produk jika dijual secara online adalah
setempat. Karena jika harga di online shop lebih mahal dibandingkan dengan
yang terkadang bisa memakan waktu hingga berhari-hari dan dengan kondisi
Namun harga yang terlalu murah untuk suatu produk juga sulit dipercaya
oleh sebagian pembeli, karena pembeli memiliki standar harga untuk suatu
produk, jika produk tersebut harganya jauh dibawah harga normal atau harga
yang pantas mereka bayar untuk produk tersebut, maka hal itu membuat
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ratna Dwi Jayanti pada tahun 2015
dibayarkan oleh pembeli masih sesuai dengan standar kualitas produk yang
mereka dapatkan. Ini menjadi semacam anti teori yang selama ini kita tahu
bahwa harga yang murah lebih disukai oleh pembeli karena pembeli
kedua teratas yang dibeli oleh konsumen yang berbelanja di internet adalah
sebuah pergeseran pola dan gaya hidup dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan sehari-hari, tidak hanya produk yang eksklusif yang hanya bisa
rumah tangga yang bisa didapatkan di supermarket atau minimarket dalam kota
menurut bisnis.com jumlah barang yang dijajakan di Shopee adalah sekitar 100
6
juta barang. Jumlah barang yang sangat banyak yang akan membuat pembeli
mereka.
Produk dengan kualitas yang baik tentu akan membuat pembeli lebih
tertarik dan para pembeli di zaman internet sekarang ini bisa mendapatkan
segala informasi tentang suatu produk dengan tepat, dengan melihat berbagai
review dan pengalaman dari orang yang telah menggunakan produk tersebut
pembeli kita pasti lebih memilih toko atau penjual online yang sudah
pembeli, perusahaan atau penjual online harus bisa merancang suatu program
7
adanya garansi Shopee, yaitu dana dari pembeli ditahan oleh Shopee sampai
barang yang dipesan pembeli sampai dan barang yang diterima sama dengan
panjang, dan dilakukan jika ada kebutuhan atau keinginan dari pembeli
karena berbagai macam faktor, dan faktor setiap pembeli pastinya berbeda-
beda. Namun dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada gratis ongkos
kirim yang di mana masuk ke dalam bagian dari promosi, harga, produk dan
Mataram.”
8
1.2.IDENTIFIKASI MASALAH
yaitu:
offline dengan produk yang sama. Tetapi harga yang terlalu murah
konsumen.
1.3.PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan diajukan
1.4.TUJUAN PENELITIAN
1.5.MANFAAT PENELITIAN
1. Secara akademis, penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk
mencapai kebulatan studi program strata satu (S1) jurusan manajemen pada
yang ada bisa terjadi dengan contoh kasus pada pembeli situs belanja online
3. Secara praktis, bagi perusahaan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan
pembelian. Dan untuk pembeli penelitian ini bisa dijadikan pengetahuan baru
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Harga (X1) dan Trust (X2) terhadap Keputusan pembelian online. Jenis
yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji t dan uji F. Hasil
sudah percaya bahwa kualitas barang yang dijual setara dengan harga
yang ditawarkan.
(Korean Pop) album dengan sistem pre order secara online pada online
shop Kordo Day Shop (CORP) Semarang. Populasi dalam penelitian ini
adalah Seluruh K-Pop (Korean Pop) fans (Para pecinta musik K-Pop)
yang jumlahnya sangat banyak atau tidak diketahui. Jenis data yang
dan kepercayaan (trust) terhadap variabel minat beli sebesar 37,5% dan
penelitian ini.
13
online. Namun kita tahu minat beli belum bisa dipastikan akan membeli.
kita tahu dalam transaksi secara onlinepenjual dan pembeli tidak bertemu
dahulu untuk kemudian dikirimkan barangnya oleh penjual. Ada jeda dan
celah untuk terjadi penipuan. Untuk itu saya akan meneliti kembali
tentang variabel kepercayaan ini dengan obyek yang berbeda yaitu pada
regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji statistik. Hasil penelitian ini
Pekanbaru.
dengan harapan dapat bersaing dengan produk yang sama pada tempat
yang lain, serta akan mempromosikan dealer beserta produk dan layanan
15
mix yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan Promosi baik secara
2.2.1. Produk
bagi program bauran pemasaran yang lain seperti penentu harga, program
tempat (obyek wisata, kota, negara). Jadi, produk bisa berupa manfaat
yaitu:
1) Barang (Goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang yang biasanya habis dikonsumsi
2) Jasa
lainnya
2.2.2. Harga
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah
jalur telepon untuk satu rumah tidak berbeda jauh dengan biaya
pemerintah.
barang atau jasa kepada pembeli. Dilihat dari sudut pandang produsen,
atas harga yang dibayar oleh pembeli artinya pendapatan (sales revenue).
penjualan.
dikeluarkan guna memperoleh produk barang dan atau produk jasa. Bagi
2013:1999).
(Amirullah, 2002:58) :
2.2.3. Promosi
sesuatu mengenai barang maupun jasa yang dihasilkan untuk konsumen, segala
tentang promosi.
222), promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang di
Konsumen menjadi tahu dan tertarik untuk membeli suatu produk karena
mengenai siapa calon pembeli produknya, keinginan apa yang dapat dipenuhi
melalui penggunaan produk itu, apa yang diketahui calon pembeli tentang
merek produknya, bagaimana sikap mereka terhadapnya, dan apa citra yang
manfaat, dan nilai yang melekat pada produk yang ditawarkan kepada
Kegiatan promosi dilakukan dengan berbagai cara yang pada umumnya adalah
berupa komunikasi melalui media cetak, media layar kaca, media audio, atau
menjaga citra baik dan berikutnya agar konsumen secara terus menerus
2013:202)
suatu perusahaan itu sendiri. Promosi bisa dikemas semenarik mungkin dan
memperkenalkan suatu produk atau jasa atau sebuah website dan lainnya agar
2.2.4. Kepercayaan
dan intergritas.
dengan pembeli.
orang lain.
(2008):
a. Input
Pada unsur input dalam model pengambilan keputusan konsumen
mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber
informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai, sikap, dan
perilaku konsumen yang berkaitan dengan produk. Pada unsur input ini
yang terpenting adalah kegiatan bauran pemasaran dari perusahaan untuk
mengenalkan produk dan jasa kepada para konsumen potensial dan
pengaruh sosiobudaya di luar pemasaran.
Input Pemasaran
Kegiatan pemasaran perusahaan merupakan usaha langsung untuk
mencapai, memberikan informasi, dan membujuk konsumen, untuk
membeli dan menggunakan produknya. Kegiatan pemasaran perusahaan
ini dilakukan dengan istilah “4p”, yaitu product, price, promotion, place.
Input Sosiobudaya
Tipe masukan lingkungan sosiobudaya, juga mempunyai pengaruh
besar terhadap konsumen. Masukan sosiobudaya terdiri dari berbagai
macam pengaruh nonkomersial. Sebagai contoh, komentar teman,
editorial di surat kabar, pemakaian oleh anggota keluarga, review produk
tersebut di internet, semuanya merupakan sumber informasi
nonkomersial.
b. Proses
Komponen proses pada model ini berhubungan dengan cara
konsumen mengambil keputusan. Untuk memahami proses ini kita harus
mempertimbangkan pengaruh berbagai konsep psikologis. Bidang
psikologis mewakili pengaruh dari dalam diri (motivasi, persepsi,
pembelajran, kepribadian, dan sikap) yang mempengaruhi proses
26
Penilaian Alternatif
Ketika menilai berbagai alternatif potensial, para konsumen
cenderung menggunakan dua macam informasi : (1) daftar merk yang
akan mereka rencanakan untuk dipilih (serangkaian merk yang diminati)
dan (2) kriteria yang akan mereka pergunakan untuk menilai setiap merk.
Melakukan pilihan daru contoh semua merk yang mungkin dapat dipilih
merupakan karakter manusia yang membantu menyederhanakan proses
pengambilan keputusan.
c. Ouput
Porsi output dalam model pengambilan keputusan konsumen
menyangkut dua kegaiatn pasca-pembelian yang berhubungan erat:
perilaku pembelian, dan penilaian pasca pembelian. Tujuan kedua
kegiatan adalah untuk meningkatkan kepuasan konsumen terhadap
pembeliannya.
Perilaku pembelian
Konsumen melakukan tiga tipe pemblian: pembelian percobaan,
pembelian ulangan, dan pembelian komitmen jangka-panjang. Ketika
konsumen melakukan pembelia suatu produk untuk pertama kalinya
dengan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya, pembelian ini dianggap
suatu percobaan. Jadi percobaan merupakan tahap penjajakan konsumen
ingin menilai sendiri produk yang dibeli dengan menggunakan langsung.
Jika suatu merk baru dalam kategori produk yang sudah mapan
berdasarkan percobaan yang dirasakan lebih memuaskan atau lebih baik
daripada merk-merk lain, konsumen mungkin akan mengulangi
pembelian. Pembelian ulangan biasanya menandakan bahwa produk
27
Schiffman& Kanuk
28
1. Faktor Budaya
Terdiri dari kelas budaya, sub-budaya, dan sosial di mana
mempengaruhi perilaku konsumen. Budaya adalah determinan
dasar keinginan dan perilaku seseorang. Setiap budaya terdiri dari
beberapa sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota
mereka meliputi kebangsaan, agama, ras, dan wilayah geografis.
Sedangkan kelas sosial adalah kelompok yang relatif homogen dan
bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara
hierarki dan mempunyai angora yang berbagi nilai, minat, dan
perilaku yang sama.
2. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok referensi,
keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi perilaku
pembelian. Kelompok referensi adalah semua kelompok yang
mempunyai pengaruhi langsung atau tidak langsung terhadap sikap
dan perilaku orang tersebut. Keluarga merupakan organisasi
pembelian konsumen yang paling dalam masyarakat dan anggota
keluarga mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling
berpengaruh. Sedangkan peran dan status merupakan posisi
seseorang dalam setiap kelompok yang pada umumnya
berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya seperti keluarga,
klub, dan organisasi.
3. Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi yang meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan
dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta gaya
hidup dan nilai. Usia dan tahap siklus hidup sangatlah
mempengaruhi karena seseorang pasti mengalami perubahan atau
transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
Pekerjaan yang berbeda-beda dan keadaan ekonomi yang dilihat
dari tingkat pendapatan mempengaruhi pilihan produk seseorang.
Kepribadian adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang
menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan lama
terhadap ransangan lingkungan, yang dapat menentukan berbagai
pilihan produk dan mereka seseorang sehingga membentuk konsep
diri seseorang. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia
yang tecermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatan yang
mencerminkan interaksi seseorang secara utuh dengan
lingkungannya, dan nilai inti merupakan sistem kepercayaan yang
mendasari sikap dan perilaku seseorang tersebut dalam mengambil
keputusan.
29
4. Faktor Psikologis
Faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku
konsumen diataranya motivasi, presepsi, pembelajaran, dan
memori. Kebutuhan menjadi motif ketika kebutuhan itu meningkat
sampai tingkat intensitas yang cukup sehingga mendorong
seseorang untuk bertindak, yang merupakan suatu kebutuhan yang
cukup kuat mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk
mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu. Presepsi adalah proses
dimana seseorang memilih, mengatur, dan menerjmahkan masukan
informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti.
Pembelajaran mendorong perubahan dalam perilaku seseorang
yang timbul dari pengalaman. Semua informasi dan pengalaman
dihadapi seseorang selama hidupnya dapat berakhir di memori,
yang merupakan penyimpanan informasi dan pengalaman dalam
diri seseorang.
sama tapi lebih murah agar ada sisa dana untuk membeli kebutuhan
murah harga yang didapat dengan kualitas produk yang sama maka akan
pembelian konsumen.
tempat yang sama karena kebanyakan metode jual beli yang dipakai
Produk (X1)
Harga (X2)
Keputusan Pembelian (Y)
Promosi (X3)
Kepercayaan(X4)
2.5. HIPOTESIS
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1.JENIS PENELITIAN
antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis
3.2.LOKASI PENELITIAN
Bisnis Universitas Mataram sesuai dengan judul pada penelitian ini, alasan
penelitian adalah:
3.3.1. Populasi
Shopee.co.id.
3.3.2. Sampel
terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam
2014:176).
1. Wawancara
Shopee.co.id.
2. Angket
online Shopee.co.id.
tersedia.
1. Data Kuantitatif
online Shopee.co.id.
2. Data kualitatif
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah diolah terlebih dahulu, data
3.6.IDENTIFIKASI VARIABEL
Produk
Harga
Promosi
Kepercayaan
Keputusan Pembelian
3.7.KLASIFIKASI VARIABEL
Produk
38
Harga
Promosi
Kepercayaan
Keputusan Pembelian
a) Produk (X1) adalah barang dan jasa yang dijual melalui situs
Variasi Produk
Kualitas Produk
Merk Produk
Keterjangkauan harga
Kelayakan harga
oleh Shopee, dan periklanan yang dilakukan oleh Shopee di media sosial.
Indikatornya adalah:
Kenyamanan
Kepuasan
Keamanan
Indikatornya adalah:
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dibuat menjadi 5 (lima)
jawaban. Adapun skor dari poin penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Uji Validitas
berikut :
𝑛 ∑ XY− (∑ X)(∑ Y)
rxy =
√{𝑛 ∑ X2 −(∑ X)2 } {𝑛 ∑ Y2 −(∑ Y)2 }
Keterangan:
n = Jumlah sampel
41
2. Uji Reliabilitas
variabel bebas terhadap variabel tidak bebas (terikat) atas perubahan dari
Keterangan:
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Produk
42
X2 = Harga
X3 = Promosi
X4 = Kepercayaan
e = disturbance term
1. Uji Multikolinieritas
2. Uji Heteroskedastisitas
1) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola
2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik–titik yang menyebar di
Heteroskedastisitas.
3. Uji Normalitas
garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan
garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti
4. Uji Autokorelasi
kesalahan periode t-1 yang berarti kondisi saat ini dipengaruhi oleh
kondisi sebelumnya dengan kata lain auto korelasi sering terjadi pada
data time series. Data yang baik adalah data yang tidak terdapat auto
korelasi di dalamnya.
jadi kedua jenis autokorelasi di atas juga akan terkait masalah error.
oleh error yang sama tandanya. misalnya ketika satu periode sebelumnya
negatif menyebabkan error akan diikuti oleh error yang berbeda tanda.
misalnya ketika errornya positif maka akan diikuti oleh error negatif pada
periode selanjutnya
bisa ditoleransi.
45
sebagai berikut:
1) Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka
1. Uji t
1) Jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada
variabel dependen.
2) Jika Sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima berarti tidak ada
variabel dependen.
47
Keterangan :
𝑛 = Jumlah Sampel
perubahan variable terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).
49
BAB IV
PEMBAHASAN
Tenggara", Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng, pria
fashion, gadget, alat kosmetik, alat elektronik, hobi dan koleksi, fotografi,
4.2.KARAKTERISTIK RESPONDEN
tahun angkatan, uang saku perbulan, dan frekuensi pembelian yang dilakukan
pada situs belanja online Shopee dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Jumlah 75 100
tabel 4.1. di atas, dapat diketahui bahwa jenis kelamin responden yaitu
laki-laki dan perempuan, atau dengan kata lain tidak ada perbedaan
51
kelaminnya.
persentase sebesar 13,3 persen dan 14,7 persen dengan jumlah responden
enam orang dengan persentase sebesar delapan persen, dan angkatan tahun
yang mereka miliki dalam satu bulan. Berdasarkan tabel 4.1. dapat kita
penelitian ini. Berdasarkan tabel 4.1. dapat kita ketahui bahwa sebanyak
Produk adalah segala sesuatu baik itu barang ataupun jasa yang memenuhi
adalah barang dan jasa yang dijual melalui situs belanja online Shopee
produk.
53
variasi produk, dan memang produk yang ada di situs belanja online
shopping product.
bahwa kualitas produk yang ada di situs Shopee sangat baik dan tahan
lama. Untuk indikator merk produk yang ada di situ Shopee memiliki
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat kita ketahui bahwa secara rata-
memiliki nilai jawaban responden sebesar 3,85; 3,88; 3,98. Ini berarti
sesuai dengan kualitas produk yang ada, harga yang tertera juga layak,
dan harga yang tertera di situs Shopee sesuai dengan manfaat produk
yang diberikan.
Yang memiliki indikator gratis ongkos kirim, dan iklan Shopee di media
sosial.
responden setuju dengan pernyataan yang ada pada kuesioner. Nilai rata-
rata jawaban responden terhadap variabel promosi adalah sebesar 4,47 ini
penelitian ini.
56
adalah sebesar 4,48. Iklan di media sosial juga mendapat nili rata-rata
4,46, ini berarti bahwa mayoritas responden sangat tertarik dengan iklan-
berbelanja di Shopee.
57
di Shopee.
orang lain.
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat kita ketahui bahwa nilai rata-rata
orang lain.
digunakan nilainya tidak kurang dari 0,3061 atau dengan kata lain
b. Jika r hitung < 60% atau 0,6, maka item-item pertanyaan yang
pertanyaan yang digunakan lebih dari atau sama dengan 0,6, sehingga
reliabel.
1. Uji Normalitas
Sumber: Lampiran 4
61
2. Uji Multikolieneritas
satu dengan yang lainnya, maka dapat dikatakan bahwa ridak terjadi
Sumber: Lampiran 4.
3. Uji Heteroskedastitas
62
standarized.
di sekitar titik nol dan tidak tampak adanya suatu pola tertentu pada
63
lebih lanjut.
SPSS.
SPSS
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Sumber: Lampiran 4
Analisis regresi linier berganda dapat disusun persamaan sebagai berikut:
Maka dari hasil perhitungan yang disajikan pada tabel di atas dapat
4.6.Uji Hipotesis
4.6.1. Uji t
signifikansinya sebesar :
66
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan kriteria Uji t jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
individual terhadap variabel dependen. Dan jika Sig > 0,05 maka Ha
0,053 yang artinya lebih besar dari 0,05 maka hipotesis pertama
0,057 yang artinya lebih besar dari 0,05 maka hipotesis kedua
pembelian.
sebesar 0,052 yang artinya lebih besar dari 0,05 maka hipotesis
Universitas Mataram.
Sumber: Lampiran 4
yang ada dalam penelitian ini terdapat beberapa hasil penelitian sebagai
berikut:
69
hasil koefisien yang positif untuk variabel produk. Namun dari hasil
variasi produk, dan merek produk. Dari hasil penelitian yang ada dapat
kita katakan bahwa kualitas produk, variasi produk, dan merek produk
melalui situs belanja online Shopee. Namun dari pengujian hipotesis yang
kualitas, dan manfaat produk yang baik. Karena bagi beberapa konsumen
percuma membeli produk dengan harga yang murah tetapi kualitas dan
70
manfaat yang ada pada produk tersebut tidak baik, dan mereka lebih baik
membeli dengan harga yang lebih mahal tetapi kualitas dan manfaat dari
terdapat dua indikator yang dijadikan tolak ukur untuk variabel Promosi,
yaitu gratis ongkos kirim, dan iklan di media sosial. Dari hasil penelitian
sangat memberatkan dan tidak jarang ongkos kirim bisa lebih mahal
daripada harga barangnya itu sendiri. Dan program gratis ongkos kirim
segi produk dan harga tidak berbeda jauh dari marketplace yang lain.
kurang nyaman, dan aman berbelanja di Shopee karena ada kejadian yang
oleh Shopee karena prosesnya bisa memakan waktu yang lama. Kasus-
di masa yang akan datang. Hal ini karena ada pembelajaran atau
mengenakkan.
72
BAB V
KESIMPULAN
4.1.KESIMPULAN
sebagai berikut:
positif dari hasil analisis menggunakan regresi linier berganda. Tetapi dari
dari hasil analisis menggunakan regresi linier berganda. Tetapi dari pengujian
salah satu indikatornya, dan gratis ongkos kirim yang diberikan oleh Shopee
positif dari hasil analisis menggunakan regresi linier berganda. Tetapi dari
4.2.SARAN
Berikut ini adalah saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada
melanjutkan program gratis ongkos kirim yang diberikan ini. Karena dari hasil
penelitian ini hanya program gratis ongkos kirim inilah yang mempunyai
pengaruh yang signifikan. Dan juga Shopee baiknya terus meng-update konten
di media sosial mereka dengan unggahan yang kreatif dan unik sehingga
followr mereka di meda sosial dapat terus teredukasi untuk siap berbelanja di
Shopee
Shopee melakukan diferensiasi produk, baik dari segi kualitas, variasi, maupun
merek produk-produk yang dijual di situs Shopee. Karena produk yang ada di
Shopee masih kebanyakan sama seperti yang ada di marketplace lain. Shopee
Shopee.
74
Shopee juga harus cekatan, jangan sampai konsumen menunggu lama untuk
mendapatkan uang mereka kembali seperti yang dijanjikan Shopee. Karena hal
pembelian.
untuk mengunakan teknik sampling yang lain, yang lebih bisa menggambarkan
konsumen agar dapat menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan
penelitian.
75
Daftar Pustaka
Tjiptono, Fandy &Diana Anastasia. 2016. Pemasaran Esensi & Aplikasi. Andi.
Yogyakarta
https://apjii.or.id/survei2017