Anda di halaman 1dari 13

1 Determinan Minat Beli ....

(Tabah Pujo Giri)

DETERMINAN MINAT BELI ULANG KONSUMEN PADA ONLINE SHOP LAZADA

DETERMINANT INTEREST FOR BUYING CONSUMERS IN ONLINE SHOP LAZADA

Oleh : Tabah Pujo Giri, Universitas Negeri Yogyakarta, tabah.pujo2016@student.uny.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan minat beli ulang konsumen. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna situs
Lazada.co.id di Yogyakarta yang berjumlah 130 orang dengan menggunakan metode convenience
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Dimensi kepercayaan pengaruh terhadap minat
beli ulang dengan koefisien regresi sebesar 0,164 dan nilai signifikansi sebesar 0.044 (0.044<0.05). (2)
Dimensi kemenarikan iklan pengaruh terhadap minat beli ulang dengan koefisien regresi sebesar 0,409
dan nilai signifikansi sebesar 0.000 (0.000<0.05). (3) Dimensi kemudahan berbelanja pengaruh terhadap
minat beli ulang dengan koefisien regresi sebesar 0,277 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 (0.000<0.05).
(4) Dimensi kepercayaan, kemenarikan iklan, dan kemudahan berbelanja berpengaruh terhadap minat beli
ulang dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 dan besarnya Adjusted R2 pada penelitian ini diperoleh
nilai sebesar 57,2% dan sisanya 42,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.

Kata kunci : Kepercayaan, Kemenarikan Iklan, Kemudahan Berbelanja, Minat beli Ulang

Abstract

This study aims to determine the determinants of consumer buying interest. Research this uses a
quantitative approach. The sample used in this study was Lazada.co.id site users in Yogyakarta,
amounting to 130 people using the convenience sampling method. Data collection techniques using
questionnaires that have been tested for validity and reliability. The results showed that: (1) The
dimensions of trust influence the repurchase interest with a regression coefficient of 0.164 and a
significance value of 0.044 (0.044 <0.05). (2) Dimensions of attractiveness of advertising influence on
repurchase interest with a regression coefficient of 0.409 and a significance value of 0.000 (0.000
<0.05). (3) The ease of shopping dimension influences repurchase interest with a regression coefficient
of 0.277 and a significance value of 0.000 (0.000 <0.05). (4) The dimensions of trust, ad attractiveness,
and ease of shopping have an effect on repurchase interest with a significance level of 0,000 and the
amount of adjusted R2 in this study obtained a value of 57.2% and the remaining 42.8% is influenced by
other variables outside of research.

Keywords: Trust, Advertisements, Ease of Shopping, Repurchase Interest

PENDAHULUAN diakses lewat internet. Penggunaan internet


Kemajuan teknologi saat ini dari
berkembang
waktu ke dengan pesat. Kini masyarakat dapat
waktu memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi, dengan mudah mengakses internet di warnet atau
dari tahun ke tahun selalu meningkat dan melalui laptop dengan modem ataupun wireless-
menghadirkan inovasi-inovasi yang mampu connected, bahkan lewat smartphone. Jumlah
meningkatkan kinerja manusia, salah satunya pengguna internet pun terus bertambah.
adalah internet. Internet adalah jaringan global Kebutuhan internet sudah hampir
antar komputer untuk berkomunikasi dari suatu diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari-
lokasi ke lokasi lain di belahan dunia, Internet hari bahkan bagi usia anak-anak dan remaja
juga terdapat berbagai macam informasi, baik sekalipun. Beragam informasi, hiburan dan ilmu
yang baik maupun yang buruk, yang benar pengetahuan semuanya tersedia dan dapat diakses
maupun yang tidak. Semua informasi itu dapat oleh pengguna internet meskipun pada
2 Jurnal Manajemen Pemasaran Edisi 1 Tahun 2019

kenyataannya internet mempunyai dampak positif


dan negatif. Semakin meningkat pengguna
internet
3 Determinan Minat Beli .... (Tabah Pujo Giri)

membuat para pelaku bisnis berusaha untuk memenuhi kebutuhan penampilan masyarakat.
memajukan bisnis yang dijalankan dengan Lazada menawarkan produk yang bervariasi
memperluas jaringan bisnis berbasis digital (e- dengan kualitas terbaik yang dimilikinya untuk
commerce) sebagai salah satu media untuk pria ataupun wanita. Lazada memiliki komitmen
menawarkan produknya. Penggunaan internet untuk memberikan konsumennya kenyamanan
untuk rencana pembelian seperti mencari harga dan kemudahan serta pengalaman yang
dan mencari informasi untuk pembelian cukup menyenangkan dalam berbelanja online dan
tinggi hal ini menunjukan sebagian besar menjadi online shop terpercaya yang memuaskan
pengguna internet di Indonesia menggunakan konsumennya dengan berbagai koleksi baru
internet dengan tujuan utama untuk melakukan dengan penawaran-penawaran yang spesial setiap
atau merencanakan pembelian melalui online. harinya. Lazada juga memberikan kemudahan
Online shopping adalah kegiatan jual beli untuk merrefund product hingga 7-14 hari setelah
atau perdagangan elektronik yang memungkinkan barang diterima, kesempatan belanja cepat dan
konsumen untuk dapat langsung membeli barang murah Fast Sale, serta layanan cash on delivery
atau jasa dari penjual melalui media internet (COD) dan biaya pengiriman rendah
menggunakan sebuah web browser (Lazada.co.id).
(en.wikipedia.org). Online shopping membuat Lazada cenderung stabil dan ter
kita semakin mudah berbelanja tanpa dari tahun ke tahun. Hal tersebut diukur
menghabiskan waktu dan tenaga. Karena menggunakan 3 parameter. Pertama adalah top of
kemudahan inilah membuat online shopping mind yaitu didasarkan atas merek yang pertama
semakin diminati. Pada awalnya, online shop kali disebut oleh responden ketika kategori
merupakan salah satu bentuk kegiatan meliputi produknya disebutkan, kedua last used yaitu
jual beli dan marketing barang atau jasa melalui didasarkan atas merek yang terakhir kali
sistem elektronik. Pembayaran dilakukan dengan digunakan atau dikonsumsi oleh responden dalam
sistem pembayaran yang telah ditentukan dan re-purchase cycle, dan ketiga future intention
barang akan dikirimkan melalui jasa pengiriman yaitu didasarkan atas merek yang ingin digunakan
barang. Situs belanja online menjadi sarana atau dikonsumsi pada masa mendatang.
komersial yang ikut mentransmisikan nilai-nilai Sepanjang kuartal I tahun 2018, jumlah
konsumerisme dalam level global. pengunjung situs Lazada berada di posisi paling
Semakin banyaknya pengguna internet maka puncak dibandingkan dengan situs online shop
semakin banyak yang mencicipi sistem transaksi yang lain. Tinggi rendahnya traffic sebuah situs
online. Dalam situasi krisis finansial global 2008 online didasarkan pada banyaknya pengunjung
dan setelah krisis, ternyata tidak terjadi angka situs tersebut. Menurut Sukarto & Hianoto (2009)
penurunan jumlah transaksi online di Indonesia. traffic sama artinya dengan pengunjung atau
Hal yang muncul justru sebaliknya, tren belanja visitor. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebuah
online semakin meningkat dan konsumen di traffic didasarkan dari banyaknya orang yang
Indonesia justru semakin antusias dalam melihat mengakses dan mengunjungi situs tersebut.
adanya peluang dari bisnis online ini. Online Dengan banyaknya jumlah pengunjung situs
shop menjadi media transmisi kultur Lazada menandakan bahwa mereka mempunyai
konsumerisme global berkontribusi cukup minat yang tinggi untuk melakukan pembelian di
signifikan dalam peningkatan daya beli konsumen situs Lazada.co.id.
di Indonesia pasca krisis finansial global 2008. Banyak faktor lain yang mempengaruhi
Sarana Online Shop saat ini semakin kreatif minat seseorang untuk berbelanja di situs online
dan inovatif, terbukti bahwa di Indonesia sendiri shop, seperti kepercayaan, kemudahan transaksi,
telah banyak para pemain bisnis e-commerce hemat waktu dan tenaga, harga dan beberapa
seperti salah satunya adalah Lazada.co.id. Lazada faktor lainnya yang pada akhirnya akan
merupakan sebuah platform bisnis yang didirikan menimbulkan minat pada konsumen untuk
oleh Rocket Internet pada tahun 2012, Lazada membeli produk itu atau tidak. Sebuah minat beli
merupakan salah satu online shop fashion dan dapat timbul dikarenakan produk yang dijual itu
kecantikan di Indonesia. Lazada menjual kurang sesuai dengan keinginan pembeli tersebut. Ketika
lebih 2.500 merk baik lokal maupun seorang konsumen telah melakukan pembelian,
Internasional, termasuk product private label. maka akan muncul minat beli ulang, hal tersebut
Lazada menjual produk-produk terkini untuk didasarkan pada pengalaman pembelian yang
4 Jurnal Manajemen Pemasaran Edisi 1 Tahun 2019

dilakukan di masa lalu. Dari sinilah kita akan transaksi online biasanya akan mengalami
mencoba menjawab, bagaimana Lazada bisa kesulitan karena belum memiliki
begitu diminati oleh banyak masyarakat digital di pengetahuan dan cenderung mengurungkan
Indonesia. Ada beberapa hal yang dapat niatnya untuk berbelanja online, maka dalam situs
mempengaruhi minat beli ulang seorang online tersebut diperlukan petunjuk mengenai
konsumen pada situs jual beli online Lazada, prosedur atau tata cara bertransaksi online mulai
diantaranya adalah kepercayaan, kemenarikan dari cara pemesanan, pembayaran serta pengisian
iklan, dan kemudahan berbelanja. form pembelian agar memudahkan calon pembeli
Dalam kegiatan jual beli online sangat tersebut. Kemudahan tentunya akan memberikan
dibutuhkan kepercayaan, tanpa adanya pengetahuan kepada konsumen mengenai proses-
kepercayaan proses transaksi akan dipenuhi rasa proses yang harus dilakukan untuk melakukan
was-was dan curiga oleh kedua pihak. Pembelian transaksi online. Penelitian yang dilakukan oleh
produk secara online dibutuhkan juga sebuah Pertiwi (2014) menunjukkan bahwa kemudahan
pengalaman, baik itu pengalaman pribadi atau mekanisme pembayaran sangat mempengaruhi
pengalaman orang lain yang nantinya akan kepercayaan nasabah dalam menggunakan
menjadi dasar apakah orang itu akan melakukan internet banking untuk membeli produk di online
pembelian atau tidak. Beberapa kasus yang shop. Ini membuktikan bahwa selain kemudahan
dialami salah satu konsumen saat membeli yang ditawarkan ketika membeli di situs online
smartphone, yang didapat bukan seperangkat shop, kemudian dalam mekanisme pembayaran
smartphone yang diinginkan melainkan dua buah juga akan membuat user semakin tertarik dan
tisu basah. minat untuk membeli lagi.
(http://m.tribunnews.com/internasional/ Berdasarkan uraian dan data yang ada, maka
2018/3/05/modus-penipuan-baru-beli- penulis menarik untuk mengangkat topik berjudul
smartphone-di-toko-online-pria-ini-justru- “Determinan Minat Beli Ulang Konsumen
mendapatkan-tisu-basah). Atas kejadian tersebut Pada Online Shop Lazada”.
situs Lazada menjadi kurang dipercayai oleh Berdasarkan dengan latar belakang di atas,
konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
Pareatama (2014) menyatakan bahwa 1. Beberapa kasus yang pernah terjadi pada
kepercayaan mempengaruhi minat beli ulang Lazada.co.id seperti yang dialami salah satu
seorang konsumen. konsumen saat membeli smartphone, yang
Kemenarikan sebuah iklan dalam situs jual didapat bukan seperangkat smartphone yang
beli online merupakan salah satu faktor yang diinginkan melainkan dua buah tisu basah.
cukup kuat untuk menarik perhatian konsumen. Hal ini menyebabkan kepercayaan akan situs
Salah satu contoh iklan yang menarik pada situs lazada menjadi berkurang.
online adalah dengan mengemas informasi 2. Kemenarikan iklan pada Lazada
produk tersebut dalam bahasa yang menarik dan menimbulkan pengaruh yang besar
memberikan informasi mengenai detail-detail konsumen untuk melihat dan membeli disitus
produk dalam bentuk foto atau deskripsi prosuk Lazada.co.id.
yang nantinya dapat memunculkan rasa tertarik 3. Kesulitan melakukan transaksi online
dan menimbulkan kepercayaan bagi konsumen. pertama kali di Lazada.co.id terkadang
Penelitian yang dilakukan oleh Widiyanto (2015) membuat konsumen cenderung
menunjukkan bahwa kemenarikan iklan mengurungkan niatnya untuk berbelanja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat online.
beli ulang. Dalam rangka mencermati permasalahan
Salah satu hal lain yang menjadi penelitian disusunlah paradigma penelitian seperti
pertimbangan dalam melakukan pembelian yang tertuang dalam gambar berikut ini:
online adalah kemudahan bagi pembeli. H1
Kepercayaan
Perceived ease of use menurut Davis et al (1989) (+)
merupakan seberapa teknologi komputer H2 Minat Beli Ulang
Kemenarikan (+)
dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan Iklan
di Lazada
digunakan. Faktor kemudahan ini mengenai H3
Kemudahan (+)
bagaimana tahapan atau cara bertransaksi secara Berbelanja
online. Seseorang yang pertama kali melakukan H1: Kepercayaan berpengaruh positif terhadap
minat beli ulang
5 Determinan Minat Beli .... (Tabah Pujo Giri)

H2: Kemudahan Berbelanja berpengaruh positif


terhadap minat beli ulang
6 Jurnal Manajemen Pemasaran Edisi 1 Tahun 2019

H3: Kemudahan berbelaja berpengaruh positif transaksional, minat preferensial, dan minat
terhadap minat beli ulang eksploratif.
Tabel 1
METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel Dependen
Desain dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Variabel Dimensi Indikator item
pendekatan kuantitatif dengan data primer Minat Beli Minat Saya ingin
sebagai sumber analisis data, yaitu data yang Ulang Transaks kembali
diperoleh secara langsung dari responden yang (Perilaku ional membeli 1
dijadikan sampel penelitian. Data primer dalam pelanggan
penelitian ini berupa jawaban responden atas produk di
yang Lazada
pertanyaan terkait dengan variabel – variabel
merespons Saya sangat
yang diteliti yaitu kepercayaan, kemenarikan
iklan, kemudahan berbelanja, dan minat untuk positif
tertarik
beli ulang dan di bagikan kepada responden. terhadap
dengan
kualitas
Objek dan Subyek Penelitian produk- 2
produk / jasa
Objek pada penelitian ini startup Lazada dari suatu produk
sedangkan subyek penelitian ini adalah para user perusahaan yang ada di
di Yogyakarta yang pernah menggunakan situs dan berniat Lazada
Lazada.co.id untuk melakukan transaksi Minat Situs online
mengkonsum
pembelian secara online.
si kembali Preferens shop
Teknik Pengambilan Sampel produk ial Lazada 3
Tehnik pengembilan sampel yang perusahaan lebih
digunakan adalah non probability sampling tersebut terpercaya
dengan menggunakan tehnik convenience (Cronin et al, Saya selalu
sampling, pengambilan sampel dilakukan pada 1992)) menjadikan
user di Yogyakarta yang penah melakukan
pembelian secara online melalui situs Lazada
Lazada.co.id. Dalam penelitian ini terdapat 21 sebagai
indikator pertanyaan, agar rekomendasi dari teori di pilihan
atas terpenuhi, maka jumlah sampel adalah 5 kali 4
utama jika
jumlah indikator pertanyaan atau sebanyak 5 x 21 =
ingin
105 responden. Dalam penelitian ini jumlah
responden dibulatkan menjadi 130 respoden. melakukan
pembelian
Teknik Pengumpulan Data online
Teknik pengumpulan data dilakukan Minat Saya selalu
dengan metode survei menggunakan kuesioner.
Eksplora mencari
Dalam hal ini kuesioner disebarkan pada user di
Yogyakarta yang penah melakukan pembelian tif informasi
secara online melalui situs Lazada.co.id. produk 5
Kuesioner akan dinilai atau dijawab oleh yang saya
responden dengan skala likert 1 (sangat tidak inginkan di
setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju), dan Lazada
5 (sangat setuju). Penilaian skala 1-5 bertujuan Lazada
untuk mengurangi subjektivitas responden.
selalu
Definisi Operasional Variabel Penelitian menampilka
6,7
Variabel Dependen n program-
Variable dependen dalam penelitian ini program
adalah minat beli ulang pada Lazada yang terbaiknya
diukur dengan beberapa hal seperti minat
7 Determinan Minat Beli .... (Tabah Pujo Giri)

Variabel Independen n n menarik


Variabel independen atau yang biasa sebuah iklan menarik Lazada
disebut variabel bebas adalah variabel yang penjualan menggunak
akan memberikan pengaruh terhadap variabel
suatu an kalimat
lain. Dalam penelitian ini menggunakan 3
variabel independen yang terdiri dari produk dalam yang mudah
kepercayaan, kemenarikan iklan dan situs online dipahami
kemudahan berbelanja. (Adi, 2013)) konsumen
Foto Foto produk
Tabel 2
produk yang
Definisi Operasional Variabel Independen jelas 4
ditampilkan
Variabel Dimensi Indikator Item terlihat jelas
Kepercayaa Informas Informasi Lazada
n i produk produk menampilka
(keyakinan yang yang n foto-foto 5
1
bahwa kata diberikan diberikan produknya
atau jujur jujur/ apa secara detil
janji adanya Deskrips Produk
seseorang Lazada i produk dideskripsik
dapat memberika jelas 6
an secara
dipercaya n jaminan jelas
dan bila barang Kemudahan Situs Situs
seseorang yang Lazada
2,3 Berbelanja Lazada
akan diterima mudah
(Suatu mudah
memenuhi konsumen tingkatan digunaka 1
digunakan
kewajibanny tidak sesuai yang dijalani n
oleh
a informasi di oleh
konsumen
dalam situs konsumen
dalam proses Fitur-fitur
sebuah Identitas/ Terdapat
penggunaan di Lazada
hubungan informas identitas/inf
i penjual teknologi dan mempermu
pertukaran ormasi 4 2,3
jelas internet dah akses
(Mayer, penjual sebagai dalam
1995)) secara jelas sarana berbelanja
Situs Situs pembelian
Transaks Transaksi
Lazada Lazada online
i pada belanja di
memberi meberikan (Adityo,
Lazada Lazada 5
kan 5 2011))
kesan jujur mudah
kesan mudah
pada dilakuka
jujur dilakukan
konsumen n
Lazada
Jarang memberika
terjadi n
kasus 6,7,8 kemudahan 6,7
penipuan di dalam
Lazada fasilitas
Kemenarika Bahasa Bahasa pembayaran
n iklan yang yang 1,2
(Kemenarika digunaka digunakan
8 Jurnal Manajemen Pemasaran Edisi 1 Tahun 2019

Analisis Data Sedang 66 50.8


Penelitian ini menggunakan pendekatan Rendah 8 6.2
statistika modern dan praktis. Pada penelitian ini
Total 130 100.0
menggunakan software SPSS versi 16 for
windows.Teknik analisis yang digunakan dalam Sumber : Data primer, 2019
penelitian ini meliputi statistik deskriptif, uji Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui
kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. bahwa karakteristik responden berdasarkan
variabel kemenarikan iklan, sebagian besar
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN termasuk kategori sedang yaitu sebanyak 66
Hasil Analisis Deskriptif responden (50,8%).
Tabel 6
Hasil analisis karakteristik responden
Kategorisasi Variabel Kemudahan Berbelanja
yaitu sebanyak 130 masyarakat di Yogyakarta
yang mayoritas responden berjenis kelamin Presentase
Kategori Frekuensi
perempuan sebesar 60 %, usia rata-rata 21 – 25 tahun %
sebanyak 80 orang (60,1%), memiliki pekerjaan Tinggi 81 62.3
pelajar/mahasiswa sebanyak 115 orang (88,5%). Sedang 42 32.3
Tabel 3 Rendah 7 5.4
Kategorisasi Variabel Minat Beli ulang Total 130 100.0
Presentase Sumber : Data primer, 2019
Kategori Frekuensi
% Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa
Tinggi 28 21.5 karakteristik responden berdasarkan variabel
Sedang 84 64.6 kemudahan berbelanja, sebagian besar termasuk
Rendah 18 13.8 kategori tinggi yaitu sebanyak 81 responden
(62,3%).
Total 130 100.0
Sumber : Data primer, 2019 Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui uji asumsi klasik atas data sekunder adalah
bahwa karakteristik responden berdasarkan peneliti melakukan uji normalitas, uji
variabel minat beli ulang, sebagian besar multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji
termasuk kategori sedang yaitu sebanyak 84 heteroskedastisitas.
responden (64,6%).
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan
Tabel 4
untuk mengukur apakah model regresi variabel
Kategorisasi Variabel Kepercayaan independen dan dependen keduanya
Presentase mempunyai distribusi normal atau mendekati
Kategori Frekuensi
% normal. Model regresi yang baik adalah
Tinggi 56 43.1 memiliki distribusi normal atau mendekati
Sedang 70 53.8 normal. Dalam penelitian ini, teknik uji
Rendah normalitas yang digunakan adalah one sample
4 3.1
kolmogorov smirnov test, yaitu pengujian dua
Total 130 100.0 sisi yang dilakukan dengan membandingkan
Sumber : Data primer, 2019 signifikansi hasil uji dengan taraf signifikan
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui 5%. Apabila angka signifikansi > 5%, maka
bahwa karakteristik responden berdasarkan data dikatakan normal. Sebaliknya, bila angka
variabel kepercayaan, sebagian besar termasuk signifikansi < 5%, maka data dikatakan tidak
kategori sedang yaitu sebanyak 70 responden normal (Sunyoto, 2010:103).
(53,8%). Tabel 7
Tabel 5 Hasil Uji Normalitas
Kategorisasi Variabel Kemenarikan Iklan
Unstandar_ Batas Keterangan
Presentase
Kategori Frekuensi
% residual
Tinggi 56 43.1
0,325 0,05 Normal
9 Determinan Minat Beli .... (Tabah Pujo Giri)

Sumber: Data primer, 2019


Berdasarkan hasil pengujian di atas,
diperoleh nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed)
0,325. Karena signifikansi lebih dari 5% atau Tabel 9
0,05 maka nilai residual tersebut adalah normal. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji multikolinearitas untuk mendeteksi Variabel Sig Bata Keterangan
ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam
model regresi, yakni dengan melihat dari nilai s
tolerance, dan lawannya yaitu Variance Inflation
Factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai Kepercay 0,3 > Tidak terjadi
untuk menunujukkan adanya multikolinearitas aan 95 0,05 heteroskedas
adalah nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan tisitas
VIF ≤ 10.
Tabel 8 Kemenari 0,2 > Tidak terjadi
Hasil Uji Multikolinearitas kan Iklan 78 0,05 heteroskedas
Variabel Toleran VIF Keterangan tisitas
ce
Kemudah 0,9 > Tidak terjadi
Kepercayaa 0,411 2,43 Tidak terjadi an 19 0,05 heteroskedas
n 4 multikolinearit Berbelanj tisitas
as a
Kemenarik 0,522 1,91 Tidak terjadi Sumber: Data primer, 2019
an Iklan 6 multikolinearit
Berdasarkan tabel 9 maka dapat
as disimpulkan bahwa terdapat nilai yang signifikan
Kemudaha 0,498 2,00 Tidak terjadi antara pengaruh kepercayaan terhadap minat beli
ulang sebesar 0,395, dimana 0,395 > 0,05.
n 8 multikolinearit
Terdapat nilai yang signifikan antara
Berbelanja as kemenarikan iklan terhadap minat beli ulang
Sumber: Data primer, 2019 sebesar 0,278, dimana 0,278 > 0,05. Terdapat
nilai yang signifikan antara kemudahan
Berdasarkan tabel 16 diketahui bahwa berbelanja terhadap minat beli ulang sebesar
nilai Tolerance semua variabel independen 0,919, dimana 0,919 > 0,05. Kesimpulan dari
(kepercayaan, kemenarikan iklan, dan kemudahan pengujian tersebut adalah tidak terjadi
berbelanja) lebih besar dari 0,10 yang berarti heteroskedastisitas.
tidak ada korelasi antar variabel independen.
Nilai VIF semua variabel independen lebih kecil Hasil Uji Hipotesis dan Analisa Data
(kurang) dari 10. Berdasarkan nilai di atas, Analisi Linier Berganda
disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas Analisis regresi linier ganda digunakan
antar variabel. untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua
mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan atau lebih variabel independen sebagai faktor
asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya)
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua (Sugiyono, 2011:275).
pengamatan pada model regresi. Persyaratan yang Berdasarkan hasil analisis regresi dapat
harus terpenuhi dalam regresi adalah tidak adanya diketahui persamaan regresi berganda sebagai
gejala heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas berikut:
yang digunakan yaitu uji Glejser pada program
Y = 3,563 + 0,164 X1 + 0,409 X2 + 0,277 X3 + 𝜺
SPSS versi 16.
Uji Hipotesis
Uji t digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen secara parsial
10 Jurnal Manajemen Pemasaran Edisi 1 Tahun 2019

terhadap variabel dependen. Uji t digunakan telah ditetapkan (5% atau 0,05). Dengan derajat
untuk mengetahui variabel kepercayaan, keyakinan tertentu, jika F-hitung ≤ F-tabel maka
kemenarikan iklan, dan kemudahan berbelanja Ho ditolak, sedangkan jika F-hitung ≥ F-tabel
secara parsial atau sendiri-sendiri terhadap minat maka Ho diterima.
beli ulang. Kesimpulan diambil dengan
menetapkan ∝ sebesar 0,05. Apabila p valuie <∝
(0,05), maka variabel independen berpengaruh
terhadap Tabel 10
variabel dependen. F-hitung F-tabel Sig Keterangan
Variabel kepercayaan memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,044. Dari hasil uji t pada 58,485 2,677 0,000 Signifikan
variabel kepercayaan menyatakan bahwa
signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 dan Hasil Analisis Uji F (Anova)
koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar Sumber : Data primer, 2019
0,164. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis
Variabel Dependen: Minat Beli Ulang
yang menyatakan “kepercayaan berpengaruh
positif terhadap minat beli ulang pada Lazada” F-hitung lebih besar dari F-tabel, F-hitung 58,485
dinyatakan diterima. sedangkan F-tabel 2,677
Variabel kemenarikan iklan memiliki Berdasarkan tabel 10 dapat disimpulkan bahwa
tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hasil uji t pada diperoleh angka F Hitung sebesar (58,485) > F-
variabel kemenarikan iklan menyatakan bahwa tabel (2,677). Maka dapat disimpulkan bahwa ada
signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 dan pengaruh signifikan antara variabel kepercayaan,
koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar kemenarikan iklan, kemudahan berbelanja
0,409. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis (independent) secara simultan terhadap minat beli
yang menyatakan “kemenarikan iklan ulang konsumen (dependent). Hal ini juga terlihat
berpengaruh positif terhadap minat beli ulang bahwa angka signifikan yang diperoleh adalah
pada Lazada” dinyatakan diterima. (0,000) < alpha (0,05).
kemudahan berbelanja memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,000. Dari hasil uji t pada KESIMPULAN DAN SARAN
variabel kemudahan berbelanja menyatakan Kesimpulan
bahwa signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 dan 1. Hasil menunjukkan secara empiris bahwa
koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar kepercayaan, kemenarikan iklan, dan
0,277. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis kemudahan berbelanja berpengaruh
yang menyatakan “kemudahan berbelanja signifikan terhadap minat beli ulang pada
berpengaruh positif terhadap minat beli ulang pengguna online shop Lazada di Yogyakarta.
pada Lazada” dinyatakan diterima. 2. Hasil perhitungan olah data menunjukkan
Hasil uji adjusted R Square pada bahwa semua variabel Kepercayaan,
penelitian ini diperoleh adjusted R Square dari Kemenarikan Iklan, dan Kemudahan
semua variabel sebesar 0,572 atau sebesar 57,2%. Berbelanja secara signifikan berpengaruh
Hal ini menunjukkan bahwa secara signifikan terhadap Minat Beli Ulang pada pengguna
variabel dependen yaitu minat beli ulang online shop Lazada di Yogyakarta. Hal
dipengaruhi oleh kepercayaan, kemenarikan tersebut dapat ditunjukkan bahwa variabel
iklan, kemudahan berbelanja sebesar 57,2% dan Kepercayaan memiliki nilai t hitung sebesar
sisanya 42,8% dipengaruhi oleh variabel lain 2,035 dengan signifikansi sebesar 0,044 lebih
diluar penelitian. kecil dari 0,05 (0,044<0,05) dan koefisien
Uji F (Anova) pada dasarnya mempunyai nilai positif sebesar 0,164.
menunjukkan apakah semua variabel independen Variabel Kemenarikan Iklan memiliki nilai t
yang dimasukkan dalam model mempunyai hitung sebesar 4,795 dengan signifikansi
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
dependen. Pengambilan keputusan ini (0,000<0,05) dan koefisien mempunyai nilai
berdasarkan perbandingan nilai F-hitung dengan positif sebesar 0,409. Variabel Kemudahan
melihat tingkat signifikansinya, kemudian Berbelanja memiliki nilai t hitung sebesar
membandingkan dengan taraf signifikansi yang 3,765 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05 (0,000<0,05) dan koefisien
11 Determinan Minat Beli .... (Tabah Pujo Giri)

mempunyai nilai positif sebesar 0,277. Hasil Peneliti selanjutnya dapat


pengolahan data juga menunjukkan bahwa mengembangkan penelitian ini dengan
nilai koefisien adjusted R Square dari semua melakukan penelitian pada faktor-faktor lain
variabel sebesar 57,2%. Hal ini menunjukkan yang dapat memengaruhi minat beli ulang.
bahwa secara signifikan variabel dependen Besarnya faktor kepercayaan, kemenarikan
yaitu minat beli ulang dipengaruhi oleh iklan, dan kemudahan pembelian terhadap
kepercayaan, kemenarikan iklan, kemudahan minat beli ulang sebesar 57,2% dan 42,8%
berbelanja sebesar 57,2% dan sisanya 42,8% merupakan faktor-faktor lain yang
dipengaruhi oleh variabel lain diluar mempengaruhi minat beli ulang selain faktor
penelitian. yang diteliti dalam penelitian ini. Peneliti
selanjutnya dapat menganalisis faktor-faktor
Saran lain yang memberikan kontribusi terhadap
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, minat beli ulang kosumen secara online di
dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang lazada.co.id.
dapat diberikan sebagai berikut.
1. Bagi Lazada.co.id DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian,
pembahasan, dan kesimpulan yang Abrori. 2014. Di Simpang Jalan Aborsi.
diperoleh, maka saran yang dapat diberikan Semarang: Gigih Pustaka Mandiri.
sebagai berikut.
a. Dalam penelitian ini kepercayaan yang Achmad, Tjahyono. 2009. Akuntansi Suatu
terdiri dari indikator jaminan kepuasan,
Pengantar 2. Yogyakarta:Ganbika.
perhatian dan keterus terangan, masih
perlu ditingkatkan lagi seperti Informasi
produk yang diberikan jujur, Identitas Amin, Fadillah. Dkk. 2016. Antologi
atau informasi penjual jelas, dan kesan Administrasi Publik & Pembangunan. Jawa
jujur yang diberikan Lazada agar Timur:Universitas Brawijaya Press.
konsumen merasa puas dan percaya
sehingga akan melakukan pembelian Adiputra, Kurniawan Widyatama dan Widiyanto,
kembali. Ibnu. 2011. “Analisis Pengaruh Faktor
b. Dalam penelitian ini kemenarikan iklan Harga Produk Efek Komunitas dan Kualitas
terdiri dari indikator iklan yang menarik Produk terhadap Brand Awarenes untuk
bagi konsumen dan kejelasan produk Meningkatkan Brand Attitude (Studi Pada
memberikan pengaruh paling besar Konsumen Restoran Waroeng Steak & Shake
terhadap minat beli ulang konsumen di di Kota Semarang)”. Undergraduate thesis.
Lazada.co.id. Diharapkan Lazada.co.id Semarang:Universitas Diponegoro
dapat mengupayakan peningkatan
penyampaian dari sebuah iklan ke Aditya, Siti dan Heru. 2015. ”Analisis Atas
konsumen agar konsumen lebih tertarik Praktek Tam (Technology Acceptance
lagi untuk melakukan pembelian di Model) Dalam Mendukung Bisinis Online
Lazada.co.id. Dengan Memanfaatkan Jejaring Sosial
c. Dalam penelitian ini kemudahan Instagram”. Jurnal Administrasi Bisnis.
pembelian terdiri dari indikator Volume 26, Nomor 1, September 2015.
kemudahan, akses yang mudah, dan Universitas Brawijaya.
transaksi diharapkan perusahaan dapat
meningkatkan kemudahan bagi Adityo, Benito And Khasanah,
konsumen untuk mengakses situs Imroatul (2011). “Analisis Pengaruh
Lazada.co.id dan kemudahan dalam Kepercayaan, Kemudahan Dan Kualitas
transaksi. Karena kemudahan Informasi Terhadap Keputusan Pembelian
memberikan pengaruh terhadap minat Secara On Line Di Situs
beli ulang konsumen. Kaskus”. Undergraduate thesis, Universitas
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Diponegoro.
12 Jurnal Manajemen Pemasaran Edisi 1 Tahun 2019

Awliya Afwa, dkk. 2014. “Analisis Pengaruh terhadap Minat Beli Ulang dalam
Persepsi Teknologi, Persepsi Resiko Berbelanja Online di Instagram (Studi
Terhadap Kepercayaan Dan Dampaknya Empiris pada Mahasiswa Universitas
Terhadap Kepuasan Belanja Online Muhammadiyah Surakarta). Skripsi.
Mahasiswa Di Pekanbaru”. Jurnal Ekonomi. Surakarta:Universitas Muhammadiyah
Volume 22, Nomor 3 September 2014. Surakarta.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Nohermaya. 2016. ”Analisis Pengaruh Kepuasan
Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Pelanggan terhadap Kepercayaan dan
Ketujuh. Semarang:Badan Penerbit Loyalitas Pelanggan untuk Meningkatkan
Universitas Diponegoro. Minat Beli Ulang (Studi pada Online Store
Lazada.co.id)”. Undergraduate thesis.
Haryanto. 2013. Analisa Pengaruh kepercayaan
terhadap tenaga penjual (trust in employee), dan Semarang:Universitas Diponegoro.
kepercayaan terhadap merek (trust in brand) Perwira. 2017. “Pengaruh Kepercayaan, Harga
terhadap niat beli (purchase intention) konsumen dan Kemudahan terhadap Minat Beli
pada Bernini furniture di Surabaya, dan
Konsumen pada Toko Online (Studi pada
Semarang. Jurnal Strategi pemasaran Vol 1, No
Toko Online
2 (2013)
Olx.co.id)”Yogyakarta:Universitas PGRI
Hendarsono, Gersom dan Sugiono Sugiharto. 2013, Yogyakarta.
Analisa Pengaruh Experiential Marketing
Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Cafe Prasetyo, Sony Agung. 2015. “Analisis Faktor –
Buntos 99 Sidoarjo. Jurnal Manajemen Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan
Pemasaran Vol. 1, No. 2 (2013). Serta Dampaknya Terhadap Minat Beli
Ulang (Studi Kasus Pada Pengguna Situs
Ikhwan Susila dan Fatchurrahman. 2004. OLX.co.id di Pulau Jawa)”. Fakultas
“Service Value: Sebuah Variabel Pemediasi Ekonomika dan Bisnis.
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Semarang:Universitas Diponegoro.
Minat Beli” Empirika, Vol. 17, No.1 Juni
2004. Riswanti, Riswanti dan Widiyanto, Ibnu. 2015.
“Analisis Pengaruh Kemenarikan Posting
Koufaris dan Hampton, Sosa. 2004, Indikasi Message, Daya Tanggap dan Kemudahan
Secara Online. Ghalia Ilmu:Bandung. Terhadap Sikap Konsumen Pada Keputusan
Pembelian (Studi Kasus Online Shop Bungas
Kotler, Philip. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Bags). Undergraduate thesis.
Jilid Pertama. Jakarta:Erlangga. Semarang:Universitas Diponegoro.
Lia Nirawati. 2013. “Peran Kepercayaan Dalam Shimp, Terence. 2003. Periklanan Promosi &
Menciptakan Kesetiaan Pelanggan”. Jurnal Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
NeO-Bis. Volume 7, Nomor 2, September Terpadu, Jilid 1, Edisi Kelima. Erlangga.
2013. Surabaya:Universitas UPN Veteran. Jakarta.

Morissan. 2010. Periklanan Komunikasi Sukma, Abdurrahman Adi. (2012). Analisis


Pemasaran Terpadu. Jakarta: Prenadamedia Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Group. Keputusan Pembelian Melalui Social
Networkimg Website. Jurnal Ekonomi
Mowen, John. dan Michael Minor. 2002. Manajemen, Hal 1.
Perilaku konsumen, Jilid 2. Edisi kelima.
Sunyoto, Danang. 2009. Analisi Regresi dan
Jakarta: Erlangga.
Korelasi Bevariant. Yogyakarta: Amara Books.
Nisa. 2018. “Analisis Pengaruh Harga
Kepercayaan dan Kualitas Pelayanan
13 Determinan Minat Beli .... (Tabah Pujo Giri)

Anda mungkin juga menyukai