Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH HARGA, KERAGAMAN MODEL PRODUK, KUALITAS INFORMASI DAN

KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE PADA TOKO TAS ONLINE


SABILLA STORE

Cholifatun Nisak

Program Studi Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Diponegoro

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan bisnis online di Indonesia, fenomena ini
ditunjukkan dengan banyaknya toko online baru yang muncul dan bersaing. Setiap usaha
menginginkan agar usahanya dapat terus bertahan, semakin berkembang dari waktu ke waktu
akan mendapatkan keuntungan, maka dari itu Sabilla Store harus memikirkan bagaimana caranya
agar dapat tetap bertahan dan memikat banyak konsumen untuk melakukan pembelian. Secara
khusus penelitian ini membahas mengenai Sabilla Store Surakarta yang selama tahun 2012-2015
mengalami penurunan jumlah pembelian dan naik turun jumlah pembelian. Apabila hal tersebut
tidak diperbaiki dan di atasi bukan tidak mungkin akan menimbulkan masalah bagi Sabilla Store.

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh harga, keragaman model produk, kualitas
informasi dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian online pada Sabilla Store. Tipe
penelitian ini adalah explanatory dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan
instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Penelitian ini menggunakan teknik analisis
kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, koefisien
korelasi, analisis regresi linier sederhana dan berganda, koefisien determinasi, uji signifikan (uji t
dan uji f).

Hasil penelitian uji statistik diperoleh hasil persamaan regresi Y=3,850 + 0,270 X1 +
0,150 X2 + 0,438 X3 + 0,118 X4 , yang dapat diartikan bahwa harga, keragaman model produk,
kualitas informasi dan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian online di Sabilla
Store.

Simpulan yang diperoleh antara harga, keragaman model produk, kualitas informasi, dan
kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Saran yang
disampaikan adalah Sabilla store hendaknya terus melakukan inovasi model tas untuk pemenuhan
kebutuhan konsumen dan memperbaiki kualitas informasi yang terdapat pada akun penjualannya.

Kata kunci : Harga, keragaman model produk, kualitas informasi, kepercayaan, keputusan
pembelian

PENDAHULUAN

Pada saat ini perkembangan zaman transportasi dan yang paling mencolok
terjadi sangat pesat diikuti juga oleh adalah teknologi, yang didukung adanya
perkembangan teknologi yang semakin internet, internet dapat menghubungkan
canggih. Beberapa aspek kehidupan pengguna internet dari berbagai penjuru di
merasakan dampak dari berkembangnya seluruh dunia supaya dapat berkomunikasi
teknologi tersebut. Perkembangan sangat melalui komunikasi elektronik.
terlihat di berbagai bidang, seperti
Internet tidak hanya dimanfaatkan commerce). E-commerce lebih dari sekedar
untuk hanya sekedar berkomunikasi melalui menjual dan membeli produk secara online.
media sosial, tetapi internet telah E-commerce meliputi seluruh proses dari
menciptakan sebuah dunia ekonomi baru. pemasaran, penjualan, pengiriman,
Tidak terkecuali, dunia bisnis juga pelayanan, dan pembayaran. E-commerce
mengalami dampak dari berkembangnya mempunyai banyak keuntungan baik bagi
tekonologi internet ini. Internet dapat perusahaan maupun untuk konsumen.
menjadi sebuah pasar yang potensial untuk
para pebisnis. Jangkauan internet yang luas E-commerce tidak hanya dapat
banyak dimanfaatkan para pebisnis untuk dilakukan di website atau forum jual beli
menjadi media pemasaran dikarenakan seperti OLX, Kaskus, Tokopedia dan lain
jumlah pengguna internet setiap tahun di sebagiannya. E-commerce bisa dilakukan
seluruh dunia maupun di Indonesia melalui media sosial. Media sosial seperti
mengalami peningkatan. facebook, twitter, instagram atau media
sosial lainnya dimanfaatkan oleh toko
Beberapa tahun terakhir di negara online seperti toko tas online “Sabilla
Indonesia sendiri juga mengalami Store” untuk memasarkan produk.
peningkatan pengguna internet dari tahun ke
tahunnya dan menurut (APJII) Asosiasi Toko tas online Sabilla Store
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia memproduksi berbagai macam model tas.
jumlah pengguna Internet akan terus Desain tas yang ditawarkan selalu
mengalami peningkatan hingga 2 tahun mengikuti trend terkini. Diproduksi
mendatang. menggunakan kualitas bahan bermutu
tinggi dengan harga yang terjangkau
Menurut survey yang membuat pembeli tertarik untuk melakukan
diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara keputusan pembelian.
Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun
2014 , diungkapkan bahwa jumlah pengguna Perkembangan bisnis online ini
internet di Indonesia pada tahun 2012 sangat pesat. Banyak penjual yang dulunya
mencapai 24,23 persen atau 63 juta orang, tidak memasarkan produk secara online,
tahun 2013 diprediksi pengguna internet beberapa tahun terakhir mulai memasarkan
meningkat sekitar 30 persen atau 82 juta dari produk secara online. Hal ini membuat
total popoulasi di Indonesia, pengguna persaingan bisnis online menjadi semakin
internet terus tumbuh pada tahun 2014 ketat dan toko online dituntut untuk tetap
menjadi 107 juta, 139 juta atau 50 persen memperhatikan beberapa faktor. Supaya
pada tahun 2015. tetap mempertahankan pelanggan,
usahanya tetap dapat dipertahankan dan
Adanya internet ini membawa suatu tetap dapat bersaing dengan toko online
perubahan. Dahulu, jika kita ingin membeli lainnya.
suatu produk atau barang, kita harus
bertemu dan bertatap muka dengan penjual Seperti yang dirasakan oleh toko
produk tersebut, hingga terjadi suatu tas online Sabilla Store. Sejak memulai
kesapakatan antara pihak penjual dan pemasaran online pada tahun 2009 Sabilla
pembeli yang disebut transaksi. Jangkauan Store belum mempunyai banyak pesaing
antara penjual dan pembeli sangat terbatas.. dan selalu mengalami peningkaatan pada
jumlah penjualan. Tetapi pada tiga tahun
Seiring dengan kemajuan zaman dan terakhir dari tahun 2012 hingga 2014 toko
teknologi, khususnya internet, keterbatasan tas online “Sabilla Store” mengalami
jarak, waktu, dan biaya teratasi dengan penurunan jumlah penjualan yang sangat
mudah. Penjualan dan pembelian produk signifikan
menggunakan electronic commerce ( e-
Dari data penjualan Sabilla Store kepercayaan. Menurut (Ferrinadewi,
mengalami penurunan jumlah penjualan. 2008:153) kepercayaan bersumber dari
Pada tahun 2012 jumlah penjualan Sabilla harapan konsumen akan terpenuhinya janji
Store mencapai 15.101. Sabilla Store mereka. Ketika harapan mereka tidak
mengalami penurunan pada tahun 2013 terpenuhi maka kepercayaan akan
menjadi 10720, tahun 2014 kembali berkurang bahkan hilang.
mengalami penurunan yang sangat
signifikan dibandingkan dengan tahun Kunci utama dalam melakukan
sebelumnya hanya mencapai jumlah 7359. pembelian secara online adalah faktor
kepercayaan. Hal itu dikarenakan barang
Masalah ini harus diperhatikan yang ditawarkan oleh penjual hanya produk
oleh toko tas online “Sabilla Store untuk semu atau hanya gambar saja, tetapi
lebih memahami keinginan dan dapat pembeli sudah melakukan transaksi dan
memenuhi kebutuhan konsumennya. melakukan keputusan pembelian secara
Supaya tetap dapat bersaing. Dikarenakan online. Pembeli yang mempunyai
toko online bersaing dengan harga produk kepercayaan tinggi dan berani mengambil
yang paling rendah, beragam produk dan resiko yang hanya dapat melakukan
model produk yang ditawarkan dan kualitas transaksi pembelian secara online. Apablia
informasi yang dapat meyakinkan calon tidak didasari dengan rasa kepercayaan
pembeli sebelum melakukan keputusan maka tidak akan terjadi transaksi pembelian
pembelian secara online. secara online ini.
Berdasarkan uraian permasalahan
Sebelum melakukan keputusan diatas maka cukup alasan untuk meniliti
pembelian tentunya ada beberapa faktor pengaruh harga, keragaman model produk,
yang menjadi bahan pertimbangan dan kualitas informasi dan kepercayaan yang
mempengaruhi keputusan pembelian pengaruhnya terhadap pengambilan
online. Hal umum yang paling utama keputusan terhadap pembelian secara
dilihat oleh konsumen adalah faktor harga. online. Supaya toko tas online “Sabilla
Bagi konsumen harga merupakan salah satu Store” mengetahui bagian mana yang perlu
indikator yang harus dipertimbangkan. diperbaiki. Supaya jumlah penjualan tidak
mengalami penurunan yang sangat
Begitu juga dengan faktor produk. signifikan, mempertahankan pelanggan
Beraneka produk yang ditawarkan dan atau mungkin akan terus meningkatkan
berbagai macam model produk dengan jumlah penjualan.
desain terbaru dapat menarik perhatian Maka dari itu perlu di lakukan
pelanggan untuk tetap bertahan dengan penelitian dengan judul “Pengaruh Harga,
toko online atau akan menambah minat beli
Keragaman Produk, Kualitas Informasi
untuk calon pelanggan baru. dan Kepercayaan Terhadap Keputusan
Faktor kualitas informasi juga Pembelian Pada Toko Tas Online “Sabilla
mempunyai andil dalam melakukan Store” (Studi Kasus Pada Pembeli
keputusan pembelian secara online. Dengan Wilayah Surakarta)”.
menggunakan bahasa yang menarik dan
persuasif supaya orang yang melihat KERANGKA TEORI
gambar produk kemudian membaca
keterangan mengenai produk yang HARGA
dipaparkan dengan jelas. Hal tersebut dapat
membuat pembeli tertarik, menumbuhkan Agar dapat sukses dalam
minat beli dan kemudian melakukan memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
keputusan pembelian secara online. perusahaan harus menetapkan harganya
secara tepat. Harga merupakan satu-satunya
Selain faktor harga , keragaman unsure bauran pemasaran yang memberikan
model produk dan kualitas informasi adalah pemasukan atau pendapatan bagi
perusahaan. Sedangkan ketiga unsur lainnya Semakin banyak pilihan bentuk
(produk, distribusi, dan promosi) dari suatu barang yang ditawarkan, maka
menyebabkan timbulnya biaya konsumen pun akan merasa puas jika
(pengeluaran). Disamping itu harga melakukan pembelian di tempat tersebut.
merupakan unsur bauran pemasaran yang Konsumen tidak perlu melakukan pembelian
bersifat fleksibel, artinya dapat diubah di tempat yang lain karena pada satu tempat
dengan cepat. tersebut saja sudah terdapat banyak pilihan
model. Hal serupa akan di lakukan kembali
Dari sudut pandang pemasaran, oleh konsumen untuk pembelian berikutnya.
harga merupakan satuan moneter atau
ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa E-commerce
lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh
hak kepemilikan atau penggunaan suatu Menurut (Kotler, 2005:46) E-commerce
barang atau jasa. Pengertian ini sejalan pada umumnya terjadi pada empat ranaH
dengan konsep pertukaran exchange dalam (domain) utama internet yaitu :
pemasaran (Tjiptono 1997:151).
1. Business to Business (B2B)
Produk
Banyak kegiatan yang dilakukan pada
Produk merupakan segala sesuatu situs business to business Situs B2B
yang dapat ditawarkan produsen untuk mengubah hubungan pemasok –
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, pelanggan dengan dampak yang
digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai mendalam.
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar
yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan 2. Business to Customer (B2C)
tersebut meliputi barang fisik (seperti sepeda
Secara umum, transaksi eceran
motor, komputer, TV, buku, tas), jasa
melibatkan pembelanja individu dan
(restoran, penginapan), orang atau pribadi
perusahaan yang menyediakan aplikasi
(Madonna,Michael Jordan) tempat (Pantai
e-commerce, Dalam kasus ini, belanja
Kuta, Danau Toba), organisasi (Ikatan
online.
Akuntan Indonesia, PBB) dan ide (Keluarga
Berancana). Jadi, produk bisa berupa 3. Consumer to consumer (C2C)
manfaat tangible maupun intangible yang
dapat memuaskan pelanggan. Ada komunikasi yang besar dari
konsumen ke konsumen pada Web dalam
Menurut (Kotler dan Amstrong, seluruh bidang permasalahan. Saluran C2C
1997:279) produk adalah apa saja yang yang paling menonjol adalah e-mail, yang
dapat ditawarkan kedalam pasar untuk berfungsi sebagai kantor pos digital. C2
diperhatikan, dimiliki, dipergunakan, atau berarti bahwa para pengunjung online
dikonsumsi sehingga dapat memuaskan semakin banyak menciptakan informasi
keinginan atau kebutuhan termasuk produk, bukan hanya mengkonsumsinya.
didalamnya adalah objek fisik, jasa, orang, Mereka bergabung dengan sejumlah
tempat, organisasi, dan gagasan. kelompok minat internet untuk berbagai
informasi, sehingga “berita dari web ke
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, web” bergabung dengan “berita dari mulut
keragaman mempunyai arti berjenis-jenis / ke mulut” sebagai pemberi pengaruh
bermacam-macam. Sedangkan arti kata dari pembelian yang penting. Berita tentang
model yaitu bentuk, keragaman model perusahaan yang baik cepat menyebar, dan
produk bisa di artikan menjadi suatu barang omongan tentang perusahaan yang jelek
yang mempunyai bentuk bermacam- jauh lebih cepat menyebar.
macam.
Dalam kategori ini, konsumen Menurut (Wikipedia), Kualitas
juga menjual produk atau jasa langsung ke adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau
konsumen lainnya. Ada beberapa yang derajat sesuatu . Istilah ini banyak
menjual produk atau jasa menggunakan digunakan dalam dalam bisnis, rekayasa,
iklan dan setelah itu penjualan dilakukan di dan manufaktur dalam kaitannya dengan
website. teknik dan konsep untuk memperbaiki
kualitas produk atau jasa yang dihasilkan,
4. Consumer to Business (C2B) seperti Six Sigma, TQM, Kaizen, dll.

Para konsumen juga merasa lebih mudah Kata informasi berasal dari kata
berkomunikasi dengan perusahaan. Perancis kuno informacion (tahun 1387)
Perusahaan sering mendorong komunikasi yang diambil dari bahasa Latin
dengan mengajak para calon dan pelanggan informationem yang berarti “garis besar,
supaya mengirimkan pertanyaan, usulan, konsep, ide”. Informasi merupakan kata
bahkan keluhan via e-mail dan kategori ini benda dari informare yang berarti aktivitas
termasuk individu yang menjual produk dalam “pengetahuan yang
atau jasa ke organisasi. dikomunikasikan”.
Belanja Online Kualitas informasi menurut
(Jogiyanto, 2005:10) adalah kualitas dari
Belanja daring adalah kegiatan suatu informasi tergantung tiga hal, yaitu
pembelian barang dan jasa melalui media informasi harus akurat, tepat pada
internet. Melalui belanja lewat internet waktunya, dan relevan. Jadi sebuah
seorang pembeli bisa melihat terlebih informasi yang ditulis oleh pelaku bisnis
dahulu barang dan jasa yang hendak ia online harus mempunyai kualitas seperti
belanjakan melalui web yang dipromosikan keterangan produk yang jelas, lengkap, dan
oleh penjual. sesuai dengan produk yang ditawarkan.
Keputusan Pembelian Kepercayaan
Keputusan pembelian adalah Kepercayaan merupakan hal yang
serangkaian yang menyangkut paling utama saat kita membangun sebuah
jenis,produk, merek, penual, kuantitas, bisnis. Dalam suatu transaksi bisnis antara
waktu pembelian maupun cara kedua belah pihak atau lebih akan terjadi
pembayaran. (Kotler, 2007:164) apabila masing – masing dari mereka saling
mempercayai. Apalagi dengan bisnis online
Menurut (Kotler, 2001:224) Dalam
yang melakukan transaksi jual beli hanya
mengambil keputusan untuk melakukan
melalui media sosial atau perantara lainnya,
pembelian, konsumen akan melalui proses
dimana penjual dan pembeli tidak bertemu
dan perilaku keputusan pembelian. Proses
secara langsung, faktor kepercayaan
tersebut merupakan sebuah pendekatan
menjadi suatu hal yang penting untuk
penyelesaian yang terdiri dari 5 (lima)
melakukan keputusan pembelian online.
tahap, yaitu :

1.Pengenalan Kebutuhan Definisi konsep

2.Pencarian informasi 1. Keputusan Pembelian

3.Evaluasi Alterntaif Keputusan pembelian adalah


serangkaian yang menyangkut
4.Keputusan Pembelian jenis,produk, merek, penual, kuantitas,
5.Perilaku Setelah Pembelian
waktu pembelian maupun cara Karena banyaknya populasi, sampel
pembayaran. (Kotler, 2007:164) dihitung dengan teknik systematic random
sampling
2. Harga
Instrumen pengumpulan data yang
Harga merupakan satuan moneter digunakan dalam penelitian ini adalah :
atau ukuran lainnya (termasuk
barang dan jasa lainnya) yang a. Kuesioner
ditukarkan agar memperoleh hak Kuesioner yaitu teknik pengumpulan
kepemilikan atau penggunaan suatu data yang dilakukan dengan cara
barang atau jasa (Tjiptono memberi seperangkat pertanyaan atau
1997:151). pernyataan tertulis kepada respoden
untuk dijawab.
3. Keragaman Model Produk b. Guiding Question
Guiding Question yaitu pedoman
Menurut kamus besar bahasa wawancara yang berisi pertanyaan
Indonesia, keragaman mempunyai yang akan diajukan kepada pihak
arti berjenis-jenis / bermacam- perusahaan untuk memperoleh
macam. Sedangkan arti kata dari informasi-informasi yang diperlukan
model yaitu bentuk, keragaman dalam penelitian ini.
model produk bisa di artikan menjadi
suatu barang yang mempunyai Skala pengukuran menggunakan skala
bentuk bermacam-macam. likert dengan member skor pada
jawaban responden dari angka 5
4. Kualitas Informasi sampai dengan 1.

Kualitas informasi adalah informasi Uji Validitas dan Realibitas


yang berkualitas, harus memiliki
ciri-ciri akurat, tepat waktu, relevan, Dengan menggunakan instrumen
dan lengkap (Susanto, 2004:10). yang valid dan reliabel diharapkan dapat
diperoleh data yang benar dan dapat
5. Kepercayaan dipercaya. Sebagai sebuah alat ukur
indikator, uji validitas dan realibitas akan
Kepercayaan merupakan harapan menentukan kelayakan dari suatu indikator
yang dipegang oleh konsumen dan keberhasilan dari penelitian. Valid
bahwa penyedia jasanya dapat berarti instrument penelitian dapat
dipercaya dan diandalkan untuk digunakan untuk mengukur apa yang
memberikan seperti apa yang telah seharusnya diukur. Sedangkan reliable
dijanjikan (Sirdesmukh, 2002:17). merupakan tingkat keandalan, dimana akan
menghasilkan data yang sama apabila
Tipe Penelitian dicobakan secara berulang-ulang pada
Tipe penelitian yang digunakan objek yang sama. Oleh karena itu perlu
oleh peneliti adalah explanatory research, dilakukan uji validitas dan reliabilitas
yaitu, penelitian yang bermaksud sebelum digunakan. Adapun alat bantu
menjelaskan kedudukan variabel–variabel yang digunakan untuk mengukur validitas
yang diteliti serta hubungan antara variabel dan reliabilitas yaitu program SPSS
yang satu dengan variabel yang lain dan (Statistic Program for Social Science) For
menguji hipotesis yang telah dirumuskan Windows versi 16.0.
(Sugiyono, 2006:10).
Uji Validitas dan Realibilitas
Uji validitas dimaksudkan untuk Uji Validitas Kepercayaan
menguji butir-butir pertanyaan dalam
kuesioner, apakah mampu menggambarkan r hitung semua indikator yang
dan menjelaskan variable yang diteliti. Uji digunakan untuk mengukur variabel
validitas dilakukan dengan membandingkan kepercayaan (X4), lebih besar dari angka r tabel
nilai r hitung dengan r tabel. Adapun nilai r sebesar 0,1663 atau dengan kata lain r hitung >
tabel dapat diketahui dengan melihat tabel r tabel. Sehingga dapat diambil kesimpulan
yang disesuaikan dengan nilai degree of bahwa semua indikator untuk mengukur
freedom (df) yaitu jumlah sampel (n) – 2 = 99 variabel kepercayaan (X4) tergolong valid.
– 2 = 97 dan taraf signifikan 5% maka r
tabelnya adalah 0,1663. Sedangkan r hitung Uji Validitas Keputusan Pembelian
dapat dilihat dari output hasil analisis pada
r hitung semua indikator yang
kolom Corrected Item Total Correlation di
digunakan untuk mengukur variabel keputusan
SPSS. Maka kesimpulan yang dapat ditarik
pembelian secara online (Y), lebih besar dari
adalah sebagai berikut.
angka r tabel sebesar 0,1663 atau dengan kata
1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, lain r hitung > r tabel. Sehingga dapat diambil
maka variable tersebut valid. kesimpulan bahwa semua indikator untuk
mengukur variabel keputusan pembelian secara
2. Jika r hitung < r tabel atau bernilai negatif, online (Y) tergolong valid.
maka variabel tersebut tidak valid.
Uji Reliabilitas
Uji Validitas Harga
Hasil uji reliabilitas untuk variabel
r hitung semua indikator yang harga (X1), keragaman model produk (X2),
digunakan untuk mengukur variabel harga (X1), kualitas informasi (X3), kepercayaan (X4) dan
lebih besar dari angka r-tabel sebesar 0,1663 dan keputusan pembelian secara online (Y)
atau dengan kata lain r hitung > r tabel. diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha > 0,60
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pada semua variabel penelitian. Maka dapat
semua indikator untuk mengukur variabel harga disimpulkan bahwa ke empat variabel yang
tergolong valid. digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

Uji Validitas Keragaman Model Produk Pembahasan

r hitung semua indikator yang Variabel pertama yang diuji dalam


digunakan untuk mengukur variabel keragaman penelitian kali ini adalah harga. Variabel harga
model produk (X2), lebih besar dari angka r diukur dengan menggunakan indikator persepsi
tabel sebesar 0,1663 atau dengan kata lain r konsumen terhadap harga Sabilla Store
hitung > r tabel. Sehingga dapat diambil dibandingkan dengan toko tas handmade lain,
kesimpulan bahwa semua indikator untuk persepsi konsumen terhadap kualitas dengan
mengukur variabel keragaman model produk harga yang dibayarkan, persepsi konsumen
(X2) tergolong valid. terhadap keterjangkauan harga, dan persepsi
konsumen terhadap potongan harga. Indikator
Uji Validitas Kualitas Informasi tentang keterjangkauan harga mendapat rata-
rata skor tertinggi yaitu 3,97. Sebaliknya rata-
r hitung semua indikator yang rata terendah adalah perbandingan harga tas
digunakan untuk mengukur variabel Kualitas Sabilla Store dengan produk tas handmade lain
Informasi (X3), lebih besar dari angka r tabel 3,71 hal tersebut disebabkan masih terdapat
sebesar 0,1663 atau dengan kata lain r hitung > beberapa responden yang menemukan produk
r tabel. Sehingga dapat diambil kesimpulan lain yang menawarkan harga dibawah harga
bahwa semua indikator untuk mengukur Sabilla Store.
variabel kualitas informasi (X3) tergolong valid.
Variabel kedua yang diuji adalah Store, persepsi konsumen terhadap
keragaman model produk. Variabel pembagian nomer resi. Indikator kesamaan
keragaman model produk diukur dengan barang yang diterima dengan gambar yang
indikator persepsi konsumen terhadap model ditampilkan mendapat skor tertinggi dengan
tas Sabilla Store mengikuti atau tidak dengan rata-rata 4,18. Sebaliknya rata-rata terendah
model tas saat ini, persespsi konsumen yaitu indikator ketepatan waktu penerimaan
terhadap banyaknya piliihan model tas, barang dengan skor rata-rata 3,83. Hal ini
persepsi konsumen terhadap banyaknya disebabkan pengiriman barang Sabilla Store
pilihan warna, persepsi konsumen terhadap masih belum tepat waktu yang menyebabkan
keunikan desain tas, persepsi konsumen penerimaan barang pada konsumen
terhadap banyaknya pilihan motif, persepsi mengalami keterlambatan.
konsumen terhadap banyaknya pilihan
ukuran, persepsi konsumen terhadap Variabel kelima yang diuji adalah
banyaknya pilihan bahan. Indikator produk keputusan pembelian. Variabel keputusan
tas Sabilla Store mengikuti trend saat ini pembelian diukur dengan menggunakan
mendapat rata-rata skor tertinggi yaitu 3,84. indikator persepsi konsumen terhadap
Sebaliknya rata-rata terendah yaitu indikator mencari beberapa alternatif toko tas
banyaknya pilihan bahan dengan skor rata- handmade dan mencari informasi mengenai
rata 3,62. Hal tersebut dikarenakan Sabilla Sabilla Store terlebih dahulu sebelum
Store belum dapat memenuhi kebutuhan memutuskan untuk membeli, persepsi
konsumen dengan menyediakan pilihan konsumen terhadap kemudahan proses
ukuran yang lebih banyak. transaksi pada pembelian di toko tas
handmade Sabilla Store, persepsi konsumen
Variabel ketiga yang diuji adalah terhadap ketertarikan akan melakukan
kualitas informasi. Variabel kualitas pembelian ulang, persepsi konsumen
informasi diukur dengan indikator persepsi terhadap akan merekomendasikan Sabilla
konsumen terhadap keaktualan informasi Store kepada orang lain. Indikator mencari
yang ditampilkan Sabilla Store, persepsi informasi terlebih dahulu sebelum
konsumen terhadap kejelasan mengenai memutuskan untuk melakukan keputusan
keterangan harga, ukuran dan bahan, persepsi pembelian medapatkan skor tertinggi 3,95.
konsumen terhadap kejelasan gambar produk, Sebaliknya rata-rata terendah dengan rata-
persepsi konsumen terhadap kejelasan rata 3,91 yaitu indikator persepsi kemudahan
contact person, prosedur untuk memesan proses transaksi pembelian pada toko tas
barang dan cara pembayaran. Indikator handmade online Sabilla Store. hal ini
kejelasan contact person, prosedur untuk disebabkan Sabilla Store belum menyediakan
memesan barang dan cara pembayaran bermacam pilihan rekening bank untuk
mendapat skor tertinggi dengan rata-rata pembayaran pembelian.
3,92. Sebaliknya rata-rata terendah yaitu
indikator keaktualan informasi yang Hasil perhitungan membuktikan nilai
ditampilkan Sabilla Store dengan skor rata- t hitung sebesar 5,479 lebih besar dari t tabel
rata 3,61. Hal tersebut dikarenakan Sabilla (1,660) dan nilai koefisien regresi harga
Store tidak rutin memperbarui informasi yang sebesar 0,646, hal ini mengindikasikan
tertera pada akun penjualnnya. bahwa semakin baik harga maka semakin
baik pula keputusan pembelian. Hasil uji
Variabel ke empat yang diuji adalah tersebut diperkuat dengan dengan hasil
kepercayaan. Variabel kepercayaan dikuru perhitungan koefisien determinasi yaitu
dengan indikator persepsi konsumen terhadap sebesar 23,6% artinya variabel keputusan
barang yang diterima dengan gambar yang pembelian dapat dijelaskan oleh variabel
ditampilkan, persepsi konsumen terhadap harga sebesar 23,6% . Sehingga hipotesis
ketepatan waktu penerimaan barang, persepsi pertama yang berbunyi “Diduga ada
konsumen terhadap track record Sabilla pengaruh positif antara harga terhadap
keputusan pembelian secara online” hipotesis ketiga yang berbunyi “Diduga ada
diterima. Berdasarkan hipotesis yang pengaruh positif antara kualitas informasi
pertama, dapat diketahui semakin terjangkau terhadap keputusan pembelian secara online”
harga, maka dapat pula meningkatkan diterima. Berdasarkan hipotesis yang ketiga,
keputusan pembelian. Responden dapat diketahui semakin baik kualitas
menyatakan bahwa harga Sabilla Store lebih informasi, maka dapat pula meningkatkan
murah dibandingkan dengan produk toko tas keputusan pembelian. Responden
handmade lainnya. Walaupun harga Sabilla menyatakan bahwa kualitas informasi
Store murah dan terjangkau tetapi kualitasnya termasuk dalam kategori baik, karena Sabilla
tidak kalah bagus dengan tas handmade lain Store sudah memiliki kualitas informasi yang
yang berharga mahal. baik pada akun penjualannya. Sebagian
responden sudah merasa puas dengan gambar
Hasil perhitungan membuktikan nilai yang ditampilkan Sabilla Store dengan
t hitung sebesar 4,725 lebih besar dari t tabel keterangan lengkap mengenai keterangan
(1,660) dan nilai koefisien regresi harga harga, ukuran, bahan, cara pemesanan,
sebesar 0,316 , hal ini mengindikasikan contact person dan cara pembayaran.
bahwa semakin baik keragaman model
produk maka semakin baik pula keputusan Hasil perhitungan membuktikan nilai
pembelian. Hasil uji tersebut diperkuat t hitung sebesar 4,878 lebih besar dari t tabel
dengan dengan hasil perhitungan koefisien (1,660) dan nilai koefisien regresi harga
determinasi yaitu sebesar 18,7% artinya sebesar 0,590 , hal ini mengindikasikan
variabel keputusan pembelian dapat bahwa semakin baik variabel kepercayaan
dijelaskan oleh variabel harga sebesar 18,7% maka semakin baik pula keputusan
. Sehingga hipotesis kedua yang berbunyi pembelian. Hasil uji tersebut diperkuat
“Diduga ada pengaruh positif antara dengan dengan hasil perhitungan koefisien
keragaman model produk terhadap keputusan determinasi yaitu sebesar 25,3% artinya
pembelian secara online” diterima. variabel keputusan pembelian dapat
Berdasarkan hipotesis yang kedua, dapat dijelaskan oleh variabel kepercayaan sebesar
diketahui semakin baik keragaman model 25,3% . Sehingga hipotesis ke empat yang
produk, maka dapat pula meningkatkan berbunyi “Diduga ada pengaruh positif antara
keputusan pembelian. Responden kepercayaan terhadap keputusan pembelian
menyatakan bahwa produk tas Sabilla Store secara online” diterima. Berdasarkan
tergolong bai, karena sudah mengikuti hipotesis yang ke empat, dapat diketahui
perkembangan jaman dengan mengikuti semakin baik kepercayaan, maka dapat pula
model saat ini, dengan beragam pilihan meningkatkan keputusan pembelian.
model tas, desain yang unik, beragam pilihan Responden menyatakan bahwa untuk
motif, beragam pilihan warna dan bahan berbelanja online mereka mengandalkan
dasar pembuatan tas walaupun untuk ukuran kepercayaan terhadap penjual dengan melihat
Sabilla Store masih kurang. dari track record yang baik dari akun penjual.

Hasil perhitungan membuktikan nilai Hasil perhitungan membuktikan nilai F


t hitung sebesar 5,737 lebih besar dari t tabel hitung sebesar 11,184, lebih besar dari F tabel
(1,660) dan nilai koefisien regresi harga (2,70). Nilai koefisien regresi harga sebesar
sebesar 0,592 , hal ini mengindikasikan 0,270, nilai koefisien regresi keragaman model
bahwa semakin baik kualitas informasi maka produk sebesar0,150, nilai koefisien regresi
semakin baik pula keputusan pembelian. kualitas informasi sebesar 0,438 dan nilai
Hasil uji tersebut diperkuat dengan dengan koefisien regresi kepercayaan sebesar 0,118.
hasil perhitungan koefisien determinasi yaitu Hasil uji tersebut diperkuat dengan hasil
sebesar 25,3% artinya variabel keputusan koefisien determinasi yaitu sebesar 41,7%,
pembelian dapat dijelaskan oleh variabel artinya adalah variabel keputusan pembelian
kualitas informasi sebesar 25,3% . Sehingga (Y) dapat dijelaskan oleh variabel harga (X1),
keragaman model produk (X2), kualitas dibayarkan, harga tas terjangkau untuk
informasi (X3) dan kepercayaan (X4) sebesar sebagian besar konsumen Sabilla Store
41,7%. Variabel kualitas informasi (X3) lebih yaitu pelajar, tetapi masih terdapat
dominan dibandingkan dengan 3 variabel indikator yang tidak mencapai rata-rata
lainnya dalam mempengaruhi keputusan yaitu untuk potongan harga.
pembelian. Hal tersebut dilihat dari nilai t
hitung variabel kualitas informasi (X3) yang 2. Keragaman model produk berpengaruh
mencapai 5,737, lebih besar dibandingkan signifikan terhadap keputusan pembelian.
variabel harga (X1), keragaman model produk Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik
(X2), dan kepercayaan (X4). Maka hipotesis ke persepsi konsumen terhadap keragaman
lima “Diduga ada pengaruh positif antara model produk, maka akan menyebabkan
harga, keragaman model produk, kualitas semakin tinggi respon konsumen untuk
informasi dan kepercayaan terhadap keputusan membeli. Variabel independen akan
pembelian secara online” diterima. Dari berbanding lurus pengaruhnya terhadap
penelitian yang telah dilakukan, dari ke empat variabel dependen. Hal ini juga menjadi
variabel, harga, keragaman model produk, hasil pengujian untuk hipotesis lain yang
kualitas informasi, dan kepercayaan secara sejenis.
bersama-sama memberikan pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap keputusan 3. Kualitas informasi berpengaruh signifikan
pembelian. Artinya, semakin meningkatnya ke terhadap keputusan pembelian. Hal ini
empat variabel tersebut maka dapat menunjukkan bahwa semakin baik persepsi
meningkatkan pula keputusan pembelian. konsumen terhadap kualitas informasi,
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa akan menyebabkan semakin tinggi respon
variabel kualitas informasi lebih dominan konsumen untuk membeli. Kualitas
terhadap keputusan pembelian yang dibanding informasi Sabilla Store tergolong baik.
dengan harga, keragaman model produk, dan Berdasarkan rekapitulasi jawaban
kepercayaan. Hal ini dikarenakan persepsi responden masih terdapat indikator yang
positif mengenai belanja online yang tidak kurang baik, yakni keaktualan informasi
dapat melihat barang yang ditawarkan penjual pada akun penjualan Sabilla Store.
kepada calon pembeli yang hanya
mengandalkan informasi. Seperti gambar 4. Kepercayaan berpengaruh signifikan
produk yang diupload pada akun penjualan, terhadap keputusan pembelian. Hal ini
kemudian keterangan mengenai barang tersebut menunjukkan bahwa semakin baik persepsi
seperti ukuran, bahan dasar pembuatan tas dan konsumen terhadap kepercayaan, maka
harga. Kemudian melakukan transaksi akan menyebabkan semakin tinggi hasrat
pembelian melalui perantara pada bagian konsumen untuk membeli. Berdasarkan
administrasi dengan menghubungi pada nomer rekapitulasi jawaban responden masih
yang sudah tertera pada akun penjualan Sabilla terdapat indikator yang kurang baik, yakni
Store. Sehingga, ketika informasi mengenai ketepatan penerimaan barang.
produk dan contact person jelas, calon pembeli
merasa terbantu dengan informasi yang 5. Harga, keragaman model produk, kualitas
berkualitas dan tidak ragu untuk melakukan informasi dan kepercayaan secara simultan
keputusan pembelian. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan
Simpulan bahwa harga yg terjangkau, beragamnya
model produk, jelasnya kualitas informasi
1. Sebagian besar konsumen Sabilla store dan kepercayaan yg baik , maka akan
(46,46%) menyatakan harga tas tergolong menyebabkan penilaian responden tentang
murah dibandingkan dengan harga tas keputusan pembelian yang semakin positif.
handmade pada online shop lainnya, Tingkat keeratan hubungan antar variabel
kualitas tas sesuai dengan harga yang harga, keragaman model produk, kualitas
informasi dan kepercayaan terhadap memudahkan calon pembeli untuk
keputusan pembelian tergolong kuat. tidak harus menanyakan kembali pada
Berdasarkan uji regresi, kualitas informasi bagian admin. Keempat, untuk
lebih dominan daripada harga, keragaman keterangan kejelasan contact person,
model produk, dan kepercayaan dalam prosedur untuk memesan barang dan
mempengaruhi keputusan pembelian. cara pembayaran seharusnya juga
tertera di keterangan setiap gambar
4.2 Saran sama seperti dengan keterangan harga,
bahan dan ukuran. Semua itu juga
1. Untuk Perusahaan dapat meringankan pekerjaan admin
a. Untuk meningkatkan nilai variabel untuk menjawab pertanyaan calon
harga, dimana salah satu indikatornya pembeli.
tentang potongan harga, maka dari itu d. Untuk meningkatkan nilai indikator
pihak Sabilla Store harus lebih berani variabel kepercayaan, Sabilla Store
menekan biaya produksi untuk dapat harus memperbaiki proses pengiriman
memberikan potongan harga tidak barang agar lebih tepat waktu sesuai
hanya pada pembelian tas lebih dari dengan estimasi pada setiap tujuan
3pcs atau grosir saja. Tetapi dapat pengiriman barang. Kemudian harus
mengadakan promo pada hari-hari mengecek ulang sebelum melakukan
besar seperti pada waktu hari raya idul packing tas yang akan dikirim apakah
fitri atau pada hari kemerdekaan sudah sesuai dengan pesanan
dengan memberikan potongan harga konsumen. Kalau kedua tahap tadi
pada pembelian satuan supaya tetap berhasil dilakukan dengan baik dan
mempertahankan atau meningkatkan konsumen puas maka konsumen akan
jumlah penjualan. merekomendasikan Sabilla Store dan
b. Untuk meningkatkan beberapa tanggapan atau komentar responden
indikator variabel keragaman model mengenai Sabilla Store akan menjadi
produk, perlu adanya peningkatan pada baik. Kemudian tanggapan yang baik
semua aspek yang terkait dengan itu di upload pada akun penjualan
keragaman model produk untuk semakin banyak tanggapan baik yang
meningkatkan nilai indikator ini, di upload, maka semakin banyak pula
sehingga meningkatkan persepsi yang calon pembeli yang percaya akan
lebih baik dikalangan masyarakat dan produk tas dari Sabilla Store.
dapat meningkatkan jumlah penjualan. e. Untuk lebih meningkatkan keputusan
c. Untuk meningkatkan nilai indikator pembelian, Sabilla Store perlu
variabel kualitas informasi, harus menambah rekening bank yang berbeda
melakukan peningkatan pada semua supaya calon pembeli lebih mudah
aspek, yang pertama untuk keaktualan untuk melakukan proses transaksi.
informasi, Sabilla Store harus sering Sabilla Store harus memberikan
melakukan update pada akun informasi dan pelayanan yang baik
penjualannya, menghapus gambar tas supaya memberikan dampak yang lebih
yang sudah tidak ready stock. Kedua, positif pada masalah keengganan untuk
untuk kejelasan gambar seharusnya melakukan pembelian ulang.
Sabilla Store menampilkan gambar tas
tidak hanya pada tampilan depan saja, Daftar Pustaka
tetapi menampilkan detail setiap
bagian. Ketiga, untuk keterangan Amstrong, G & Kotler P. 1997, Prinsip-
harga, bahan detail setiap bagian. prinsip pemasaran, cetakan
Ketiga, untuk keterangan harga, bahan pertama Jakarta:Erlangga
dan ukuran seharusnya tercantum
disetiap gambar, supaya lebih
Fandy Tjiptono: 1997, Strategi Pemasaran. Business School, Goteborg
Penerbit ANDI, Yogyakarta University, Elander Novum

Ferrinadewi, Ema. 2007. Pengaruh Threat Schiffman, Lesiee dan Lazar kanuk.2000.
Emotion Konsumen dan Brand Consumer Behavior, Edition 7,
Trust pada Keputusan Pembelian illustrated.Publisher, Prentice-
Produk Susu Anlene. Universitas Hall International.
Widya Kartika
Sirdeshmukh, Deepak, Jadgip Singh and
Imam Ghozali: 2007, Analisis Multivariate Barry Sabol (2002), Consumer
Dengan Program SPSS Edisi ke Trust, Value, and Loyalty in
Tiga. Penerbit BP Undip, Semarang Realtional Exchanges. Journal of
Marketing. Vol.66(1): 15-37.
Kotler, Philip.1994. Manajemen California: Relate Publisher
Pemasaran, Analisis,
Perencanaan, Implementasi, Sugiyono: 2006, Metode Penelitian Bisnis.
dan Penerbit Alfabeta, Bandung.
Pengendalian.”.JilidI.Jakarta.Erl
angga Sugiyono:2010, Metode Penelitian Bisnis.
Penerbit Alfabeta,Bandung.
Kotler, Philiph, 1997, Marketing
Management, Jilid 2, Prenhallindo: Jakarta Sugiyono:2012, Metode Penelitian
Administrasi. Penerbit Alfabeta,Bandung.
Kotler, Philip:1999, Manajemen
Pemasaran. Edisi Milenium. T. Hani Handoko: 1987. Dasar – Dasar
Penerbit Erlangga, Jakarta Manajemen Produksi dan
Operasional. Penerbit BPFE,
Kotler, Philips, 2001, Dasar-Dasar Yogyakarta
Pemasaran Edisi 9, Jakarta:PT
Indeks Kelompok Gramedia http://www.apjii.or.id/

Kotler, Philip. 2005. Manajemen https://id.m.wikipedia.org/wiki/perdagang


Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: an_elektronik
PT.Indeks Kelompok Gramedia
https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi
Kotler, Philip. 2005, Manajemen
Pemasaran Jilid I. Penerbit Indeks, Jakarta

Kotler, Philip. 2007. Manajemen


Pemasaran, Analisis Perencanaan,
pengendalian, Prentice Hall, Edisi
Bahsa Indonesia, Jakarta:Salemba
Empat3

Ryan, Natalie Ann.2002. “In Brand We


Trust : A Case study of The Trust
For International brands in
Sweeden”, Thesis, Graduate

Anda mungkin juga menyukai