ABSTRAK
PENDAHULUAN
Minat beli adalah proses yang ada diantara Sumber data penelitian yaitu data primer
evaluasi alternatif dan keputusan dan sukunder. Data primer pada penelitian
pembelian. Setelah konsumen melakukan ini diperoleh dengan cara mewawancarai
evaluasi terhadap alternatif yang ada, konsumen Deefaira Store juga melalui
konsumen memiliki minat untuk membeli media kuesioner yang disebarkan kepada
suatu produk atau jasa yang ditawarkan ( mereka. Dara sekunder dalam penelitian
Putri, 2016). ini adalah oleh organisasi seperti
Pemasar perlu mengetahui minat beli universitas, lembaga pendidikan, dan
konsumen terhadap suatu prodak untuk lembaga survey. Selain itu data sekunder
memprediksi perilaku konsumen dimasa juga dapat diperoleh dari literature-
yang akan datang. Perilaku konsumen literatur, berupa buku, media cetak serta
dipengaruhi oleh sejumlah stimuli yang elektronik, internet dan lain-lain.
berasal dari lingkungan eksternal Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen, yang selanjutnya diproses konsumen Deefaira Store. Dan sampel
untuk penyesuaian dengan karakteristik dalam penelitian ini adalah Masyarakat
pribadi konsumen sebagai motivasi yang wilayah Kota Bandung yang mengenal
menggambarkan minat konsumen pada produk Deefaira Store baik yang sudah
produk (Mubarok, 2016). melakukan pembelian maupun yang
Dari urian di atas maka dapat disimpulkan belum melakukan pembelian.
minat beli merupakan kecenderungan
konsumen untuk membeli suatu produk PEMBAHASAN
atau jasa mengambil tindakan yang
berhubungan dengan pemeblian di ukur A. Uji Persyaratan Analisis
dengan tingkat kemungkinan konsumen
melakukan pembelian. Minat beli ini 1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan derajat 3. Uji Normalitas
ketetapan antara data yang terjadi pada Uji normalitas perlu dilakukan untuk
objek penelitian dengan data yang tepat mengetahui apakah asumsi statistika
dilaporkan oleh peneliti. Jadi suatu parametric dipenuhi. Jika asumsi statistika
penelitian dikatakan valid apabila terdapat parametrik, terdistribusi normal non
kesamaan antara data yang terkumpul parametrik (Irtyasanto, 2016). Pengujian
dengan data yang sesungguhnya terjadi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
pada objek yang diteliti. Suatu pernyataan model regresi, vaiabel penganggu atau
dinyatakan valid apabila memiliki nilai t- residual memiliki distribusi normal.
hitung r tabel (0,1966). Berdasarkan Seperti di ketahui pada uji t, jika aumsi ini
rekapitulasi hasil pengujian validitas dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
instrument, terlihat bahwa seluruh valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali,
pernyataan yang diajukan dalam 2016).
electronic word of mouth dan minat beli
memiliki nilai hitung r-hitung > r-tabel
(0,1966) yang menunjukkan bahwa
seluruh pernyataan yang diajukan sudah
melakukan fungsi ukurnya, dengan kata
lain dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut (Sugiyono 2016) pengertian Gambar 1
reliabilitas dalam penelitian kuantitatif Hasil Uji Normalitas Data
sangat berbeda dengan reliabilitas dalam Gambar diatas menunjukkan hasil
penelitian kuantitatif, hal ini terjadi karena pengujian normalitas data menggunakan
terdapat perbedaan paradigma dalam metode grafik p-plot. Dari hasil tersebut
melihat relitas. terlihat titik-titik yang diperoleh masih
Suatu konstruk dapat diterima jika mengikuti garis diagonal, sehingga dapat
memiliki nilai koefisien reliabilitas yang disimpulkan bahwa data yang digunakan
lebih besar atau sama dengan 0,6. memiliki sebaran data yang terdistribusi
Tabel 2 secara normal. Dengan demikian asumsi
Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen normalitas data terpenuhi.
Koefisien Titik
Variabel Ket
Reliabilitas Kritis 4. Uji Multikolinearitas
E-WOM (X) 0,801 0,600 Reliabel Asumsi mulrikolinearitas merupakan
Minat Beli bentuk pengujian yang menyatakan bahwa
(Y) 0,904 0,600 Reliabel
variabel independen harus terbebas dari
gejala multikolinearitas. Apabila terjadi
Dari hasil pengujian reliabilitas gejala multikolinearitas salah satu langkah
instrument diatas, terlihat bahwa niilai untuk memperbaiki model adalah dengan
koefisien reliabilitas yang diperoleh menghilangkan variabel dari model
masing-masing variabel > 0,6. Yang regresi sehingga dapat dipilih model
menunjukkan bahwa alat ukur yang paling baik (Nugraha, 2015)
digunakan sudah menunjukkan Untuk melihat nilai multikolinearitas
keandalannya sehingga sudah memenuhi dapat dilihat dengan nilai tolerance dan
syarat untuk digunakan dalam penelitian. Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai
tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka tidak minat beli diprediksi akan bernilai
terjadi multikolinearitas. Dari pengolahan sebesar 8,834 kali.
data yang telah dilakukan, diperoleh hasil b. Variabel X yaitu electronic word of
uji multikolinearitas sebagai berikut: mouth memiliki nilai koefisien regresi
Tabel 3 sebesar 0,993 menunjukkan bahwa
Hasil Uji Multikolinearitas ketika electronic word of mouth
Coefficientsa mengalami peningkatan, diprediksi
Collinearity Statistics akan meningkatkan minat beli
Model T olerance VIF
sebanyak 0,993 kali.
1 (Constant)
EWOM 1.000 1.000
a. Dependent Variable: MINATBELI C. Pengujian Hipotesis
Tabel diatas menunjukkan hasil pengujian 1. Analisis Koefisien Determinasi
multikolinearitas data. Dari data yang Koefisien determinasi pada penelitian ini
sajikan pada tabel di atas, terlihat bahwa dapat diketahui dengan melihat nilai R
nilai tolerance yang diperoleh dari square pada hasil perhitungan statistik
variabel bebas yaitu 1,00 > 0,1 dan oleh software SPSS 20 for Windows.
Variance Inflation Factor (VIF) kurang Berdasarkan hasil perhitungan diatas,
daru 10. Hal ini menunjukkan bahwa tidak diketahui bahwa nilai koefisien
ditemukan adanya korelasi yang kuat determinasi yang diperoleh sebesar
diantara bebas, sehingga asumsi 58,9%. Hal ini menunjukkan bahwa
multikolinearitas data terpenuhi. variabel bebas yang memberikan
kontribusi terhadap minat beli pada
B. Analisis Koefisien Regresi Linear produk Deefaira Group sebesar 58,8%,
sedangkan sisanya sebesar 41,1%
Tabel 4 merupakan kontribusi dari variabel lain
Persamaan Regresi Linier Sederhana yang tidak diteliti.
Coefficients a
Unstandardized 2. Uji Parsial (Uji T)
Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. Pada hasil perhitungan statistik oleh
1 (Constant) 8.834 2.120 4.167 .000 software SPSS 20 for Windows.Diketahui
EWOM .993 .084 .767 11.843 .000 bahwa nilai t hitung yang diperoleh
a. Dependent Variable: MINAT BELI sebesar 11,843. Nilai ini akan
dibandingkan dengan nilai t tabel pada
Dari tabel output di atas diperoleh nilai a tabel distribusi t. Dengan a = 0,05, df = n
sebesar 8,834, dan nilai β sebessar 0,993. – k – 1 = 100 -2 -1 = 97. Diperoleh nilai t
Dengan demikian, persamaan regresi tabel untuk pengujian dua pihak sebesar
linier sederhana yang akan dibentuk 1,985. Dari nilai-nilai di atas terlihat
adalah sebagai berikut: bahwa nilai t hitung yang diperoleh
Y = 8,834 + 0,993X sebesar 11,843, berada diluar t tabel. Sesai
Dari hasil persamaan regresi linier dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa
berganda tersebut masing-masing variabel Ha diterima, artinya secara parsial
dapat diinterpretasikan sebagai berikut: electronic word of mouth berpengaruh
a. Konstanta sebesar 8,834 menunjukkan signifikan terhadap minat beli produk CV.
bahwa ketika variabel bebas bernilai Deefaira Group.
nol (0) dan tidak ada perubahan, maka
PENUTUP 2. Dikarenakan sedikit kurangnya
pengaruh hubungan antara electronic
Berdasarkan hasil analisis data dan word of mouth terhadap minat beli
pembahsan yang teah dijelaskan pada bab produk CV Deefaira Group,
sebelumnya, maka penulis mengambil
hendaknya mengaktifkan kembali
beberapa kesimpulan sebagai berikut: akun sosial media instagram, karena
1. Secara umum, electronic word of jika mengaktifkan kembali akun
mouth pada CV Deefaira Group instagram bisa menambahkan minat
terkategoriksn baik. Hal ini dapat beli dengan menggunakan fitur yang
dilihat dari hasil pengolahan disediakan untuk online shop karena
kuisioner electronic word of mouth hampir sebagian besar online shop
dari total responden yang ditentukan mempunyai akun instagram yang
dengan rentang skor actual dapat menggiring konsumen untuk
dikategorikan baik. mengunjungi aplikasi belanja online
2. Secara umum, para konsumen yang dimiliki CV Deefaira Group.
memiliki minat beli pada produk CV 3. Untuk lebih meningkatkan dan
Deefaira Group tinggi. Hal ini dapat mempertahankan minat beli pada
dibuktikan dari hasil pengolahan produk CV Deefaira Group perlu
kuisioner minat beli dari responden melakukan foto produk lebih menarik
yang telah ditentukan didapat hasil lagi menggunakan style yang lebih
yang sangat baik, yang berate skor kekinian bila perlu menggunakan jasa
actual berada dalam kategori sangat influencer karena influencer
tinggi atau sangat baik. mempunyai banyak pengikut dalam
3. Secara parsial bahwa, terdapat akun instagram mereka akan
pengaruh antara electronic word of melakukan review produk dengan
mouth terhadap minat beli, karena pendapat positif hal ini akan
dari hasil uji hipotesis membuktikan menimbulkan minat beli maka hal ini
bahwa didapat nilai yang dihasilkan akan lebih mudah meningkatkan
berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen karena ketika
keputusan pemebelian. munculnya minat beli, konsumen
akan mencari informasi positif untuk
SARAN memutuskan pembelian.