Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP

MINAT BELI PRODUK CV DEEFAIRA GROUP


Rajip Sidik Taofik
ARS University, rajipsidik44@gmail.com

ABSTRAK

Rajip Sidik Taofik (66160118), Pengaruh Electronic Word Of Mouth Terhadap


Minat Beli Produk CV Deefaira Group
Persaingan dalam dunia bisnis kini semakin ketat sehingga pelaku usaha dituntut
untuk melakukan strategi pemasaran yang jitu agar dapat memenangkan
persaingan. Manfaat teknologi ini untuk keperluan promosi dan konsumsi dengan
konsumen. Dalam promosi tentunya membangun sebuah komunikasi yang juga
memegang peran penting dalam dunia pemasaran untuk meningkatkan penjualan.
Adanya Electronic Word of Mouth merupakan sebuah media komunikasi untuk
berbagai informasi mengenai suatu produk atau jasa yang telah dikonsumsi antar
konsumen. Electronic Word of Mouth akan mempengaruhi minat beli konsumen
khususnya pada produk CV Deefaira Group. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode deskriptif dan verifikatif. Jumlah sampel yang diambil
sebanyak 100 responden. Pemilihan sampel menggunakan nonprobability sampling
dengan teknik purposive sampling. Teknik analisa data yaitu menggunakan regresi
linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Electronic Word of Mouth memiliki
pengaruh signifikan terhadap minat beli pada produk CV Deefaira Group

Kata kunci: Electronic Word of Mouth, Minat Beli


ABSTRACT

Rajip Sidik Taofik (66160118), The Influence of Electronic Word Of Mouth


on The Interest of Buying CV Deefaira Group Products
Competition in the business world is now getting tighter so that businesses are
required to carry out a surefire marketing strategy in order to win the competition.
The benefits of this technology for promotional and consumption purposes with
consumers. In the promotion of course build a communication that also plays an
important role in the world of marketing to increase sales. Electronic Word of
Mouth is a communication media for various information about a product or
service that has been consumed between consumers. Electronic Word of Mouth will
affect consumer buying interest, especially in CV Deefaira Group products. This
research is quantitative research with descriptive and verifikative methods. The
number of samples taken as many as 100 respondents. Sample selection using
nonprobability sampling with purposive sampling technique. Data analysis
technique is using linear regression. The results showed that Electronic Word of
Mouth has a significant influence on buying interest in CV Deefaira Group
products.

Keyword: Electronic Word of Mouth, Buying Interest

PENDAHULUAN

Persaingan bisnis dalam dunia bisnis kini kompetisi diantara perusahaan-


semakin ketat menuntut pelaku usaha perusahaan. Sehingga perusahaan
untuk melakukan strategi pemasaran yang berusaha untuk terus meningkatkan
jitu agar dapat memenangkan persaingan. kemampuannya untuk dapat bertahan
Pada saat merumuskan strategi pemasaran didalam persaingan yang semakin
para pengusaha berusaha untuk mencari kompetitif. Perusahaan yang mampu
strategi pemasaran yang efektif dan bertahan dalam persaingan adalah
memiliki peran penting serta besar untuk perusahaan yang dapat menyesuaikan diri
mempengaruhi konsumen dalam dengan perubahan-perubahan yang terjadi
memutuskan membeli produk yang pada dunia bisnis. Perkembangan
dihasilkan. Sehingga konsumen dapat teknologi ini harus di sikapi oleh
beralih menggunakan produk yang di perusahaan dengan memanfaatkan
pasarkan perusahaan (Maulina, 2019) teknologi dalam menjalankan usahanya.
Seiring dengan berkembangan teknologi Dengan memanfaatkan teknologi untuk
informasi yang semakin berkembang, keperluan promosi dan konsumsi dengan
maka semakin bertambahnya pula konsumen ( Pitoy et al., 2016).
Bisnis jual beli online kini semakin mengingatkan kembali konsumen akan
menjanjikan di era revolusi industry 4.0. merek dan produk perusahaan (Fandy
Jual beli online ini sudah besar sejak 10 Tjiptono 2015). Promosi merupakan unsur
tahun didukung dengan munculnya dalam bauran pemasaran perusahaan yang
berbagai macam e-commerce di Indonesia didayagunakan untuk memberitahukan,
seperti shopee, tokopedia, lazada dan membujuk, dan mengingatkan tentang
masih banyak e-commerce yang membuat produk perusahaan. Promosi ini kegiatann
pelaku bisnis memanfaatkan tidak hanya yang sangat penting dalam memasarkan
perusahaan besar namun pelaku bisnis produk atau jasa sehingga dapat menarik
kecil pun ikut memanfaatkan karena dapat konsumen untuk membelinya (Whitehead
diakses dengan mudah dan tidak 2015).
membutuhkan modal yang tinggi Electronic Word of Mouth
(Dewaweb 2020). merupakan sebuah media komunikasi
Berdasarkan hasil pendataan, sebanyak untuk berbagai informasi mengenai suatu
43,30 usaha e-commerce di Indonesia produk atau jasa yang telah dikonsumsi
mulai memnafaatkan internet pada antar konsumen yang awalnya tidak saling
rentang tahun 2017 sampai dengan tahun mengenal dan bertemu sebelumnya yang
2018, usaha yang mulai memanfaatkan disampaikan secara elektronik.
internet ditahun 2010-2016 sebanyak 28,6 Perusahaan dapat diuntungkan dengan
persen, sedangkan yang baru mulai tahun biaya rendah. Dengan adanya internet dan
2019 sebanyak 25,11 persen dan yang media online sekarang konsumen mampu
mulai memanfaatkan sebelum tahun 2010 mempengrauhi konsumen lain dengan
hanya sebanyak 1,53%. Selama tahun opini dan pengalaman mereka (Putu
2018 jumlah transaksi dari 13.485 usaha e- Adriani Prayustika 2017).
commerce sebanyak 24.821.916 transaksi Menurut Kinner dan Taylor minat beli
dengan nilai transaksi mencapai 17,21 merupakan bagian dari komponen
triliun riupiah. Dari data tersebut bisa di perilaku konsumen dalam sikap
katakana bahwa rata-rata setiap usaha e- mengkonsumsi, kecenderungan reponden
commerce melakukan transaksi selama untuk bertindak sebelum keputusan
tahun 2018 sebanyak 1.841 kali dengan membeli benar-benar dilaksanakan (H
rata-rata transaksinya sebanyak 694 ribu Umar 2015). Minat beli dianggap sebagai
rupiah (bps.co.id 2019). pengukuran kemungkinan konsumen
Merujuk pada data di atas, jumlah membeli produk tertentu, dimana
transaksi pada e-commerce mencapai tingginya minat beli akan berdampak pada
24,82 juta. Hal in menjadi motivasi dan kemungkinan yang cukup besar dalam
peluang untuk memasarkan produk terjadinya keputusan pembelian.
dengan menggunakan e-commerce. CV Deefaira Group merupakan
Namun untuk mencapai hasil yang perusahaan yang bergerak dibidang jual
maksimal jual beli online membutuhkan beli online kebutuhan anak dan dewasa
konsumen bisa dikatakana pengguna menjual berbagai macam produk seperti
platform aplikasi tersebut. Untuk tas sekolah, tas import, dompet, baju,
mengundang konsumen mengunjungi sepatu, dan peralatan lainnya. Mempunyai
online store maka diperlukannya promosi. pangsa pasar dari usia 6 tahun hingga 50
Promosi merupakan elemen tahun. Berkembangnya CV. Deefaira
bauran pemasaran yang berfokus pada Group menggunakan srategi promosi
upaya menginformasikan, membujuk, dan electronic word of mouth yang
menimbulkan meningkatnya minat beli efektif dalam mengurangi resiko dan
konsumen akan produk yang disediakan. ketidakpastian yang dialami konsumen
Pemasaran yang dilakukan oleh CV. saat membeli produk atau jasa, sehingga
Deefaira Group melelaui e-commerce minat membeli dan keputusan pembelian
Shopee dan Lazada serta dipasarkan juga konsumen dapat dipengaruhi. Electronic
di sosial media yaitu melalui Instagram Word of Mouth sebagai pernyataan positif
dan Facebook hal ini menjadi strategi atau negative yang dibuat mantan
yang tepat karena efektif dan efisien tidak pelanggan, pelanggan actual, atau
membutuhkan modal iklan yang cukup pelanggan potensial tentang sebuah
besar serta jangkauan untuk menarik produk atau perusahaan yang dibuat
minat konsumen cukup tinggi. Berikut terbuka untuk banyak orang dan lembaga
data penjualan pada Deefaira Store dari melalui internet (Mohammad Aldrin
tahun 2015 – 2019. Akbar et al. 2019). Berdasarkan hal
Tabel 1.1 Data Penjualan CV. Deefaira tersebut maka penulis tertarik untuk
Group melakukan penelitian dengan judul “
Peiode 2015 - 2019 Pengaruh Electronic Word of Mouth
terhadap Minat Beli produk CV.
No Periode Penjualan Deefaira Group “.
1 2015 21.180.000
2 2016 26.400.000 KAJIAN LITERATURE
3 2017 29.400.000
4 2018 33.360.000 Word Of Mouth
5 2019 40.044.000
Sumber data Laporan Keuangan CV.
Deefaira Group Word Of Mouth adalah komunikasi dari
orang ke orang antara sumber pesan dan
Peningkatan penjualan dari tahun penerima pesan dimana penerima pesan
2015 sampai dengan 2019 berangsur- menerima pesan dengan cara tidak
angsur baik, karena dengan banyaknya komersil mengenai suatu produk,
testimony dari konsumen mempengaruhi pelayanan, dan merek (Widjaja, 2018).
minat konsumen yang lain. Namun ketika Electronic Word of Mouth salah satu
memasuki awal tahun 2020 ini penjualan dampak perkmebangan teknologi
mengalami penurunan karena terdampak komunikasi dan merupakan bentuk baru
dari adanya Covid-19 karena permintaan dari Electronic Word of Mouth. Electronic
akan peralatan sekolah menurun karena Word of Mouth pelaksanaan adalah dalam
apdanya kebijakan pembelajaran jarak situs media sosial, tetapi tidak tertutup
jauh. Namun ada beberapa komiditas pada situs lainnya seperti blog hingga situs
barang yang mengalami peningkatan yaitu yang menyediakan forum diskusi
seperti tas kulit yang digunakan untuk (Hariono, 2018).
kalangan dewasa. Electronic Word of Mouth komunikasi
Pertukaran informasi melalui cara antara produsen dan konsumen menjadi
Electronic Word of Mouth menjadi sarana lebih mudah, dan sesuai dengan kemajuan
yang penting bagi konsumen untuk jaman saat ini ( Sari & Pangestuti, 2018).
mendapatkan informasi tentang kualitas Menurut Hening-Thurau dalam ( Utami et
produk dan kualitas layanan dari sebuah al., 2015) mengemukakan pernyataan
perusahan atau produsen. Pesan seperti itu positif atau negatif yang dibuat secara
potensial dan actual oleh konsumen yang
telah menggunakan produk atau jasa dari begaian dari komponen perilaku
suatu perusahaan serta dapat diakses oleh konsumen akan menimbulkan
banyak orang dan lembaga-lembaga kecenderungan konsumen untuk
melalui internet. memutuskan akan membeli atau tidak
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan suatu produk atau jasa.
electronic word of mouth merupakan
pemasaran dari mulut ke mulut melalui METODE PENELITIAN
komunikasi lisan, tertulis pada media
elektronik antar konsumen yang Metode penelitian merupakan pendekatan
berhubungan dengan informasi produk sistematis untuk keseluruhan kegiatan
baik itu bersifat positif mau negatif yang peneli tian. Dalam medologi penelitian
berdampak terhadap psikologis minat beli dipelajari bagaimana proses dan tahapan
konsumen. Informasi ini berupaa suatu kegiatan penelitian. Medologi
rekomendasi atau review mengenai penelitian bertujuan untuk membuat
keunggulan produk, hal ini akan lebih berbagai tahapan penelitian, mulai dari
mempermudah ketika konsumen hendak rencana kerja (proposal) suatu penelitian
mencari informasi produk agar sampai publikasi (Timolus, 2017). Metode
keputusannya sesuai dengan harapan. yang digunakan adalah metode deskriptif
dan verifikasi dengan pendekatan
Minat Beli kuantitatif.

Minat beli adalah proses yang ada diantara Sumber data penelitian yaitu data primer
evaluasi alternatif dan keputusan dan sukunder. Data primer pada penelitian
pembelian. Setelah konsumen melakukan ini diperoleh dengan cara mewawancarai
evaluasi terhadap alternatif yang ada, konsumen Deefaira Store juga melalui
konsumen memiliki minat untuk membeli media kuesioner yang disebarkan kepada
suatu produk atau jasa yang ditawarkan ( mereka. Dara sekunder dalam penelitian
Putri, 2016). ini adalah oleh organisasi seperti
Pemasar perlu mengetahui minat beli universitas, lembaga pendidikan, dan
konsumen terhadap suatu prodak untuk lembaga survey. Selain itu data sekunder
memprediksi perilaku konsumen dimasa juga dapat diperoleh dari literature-
yang akan datang. Perilaku konsumen literatur, berupa buku, media cetak serta
dipengaruhi oleh sejumlah stimuli yang elektronik, internet dan lain-lain.
berasal dari lingkungan eksternal Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen, yang selanjutnya diproses konsumen Deefaira Store. Dan sampel
untuk penyesuaian dengan karakteristik dalam penelitian ini adalah Masyarakat
pribadi konsumen sebagai motivasi yang wilayah Kota Bandung yang mengenal
menggambarkan minat konsumen pada produk Deefaira Store baik yang sudah
produk (Mubarok, 2016). melakukan pembelian maupun yang
Dari urian di atas maka dapat disimpulkan belum melakukan pembelian.
minat beli merupakan kecenderungan
konsumen untuk membeli suatu produk PEMBAHASAN
atau jasa mengambil tindakan yang
berhubungan dengan pemeblian di ukur A. Uji Persyaratan Analisis
dengan tingkat kemungkinan konsumen
melakukan pembelian. Minat beli ini 1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan derajat 3. Uji Normalitas
ketetapan antara data yang terjadi pada Uji normalitas perlu dilakukan untuk
objek penelitian dengan data yang tepat mengetahui apakah asumsi statistika
dilaporkan oleh peneliti. Jadi suatu parametric dipenuhi. Jika asumsi statistika
penelitian dikatakan valid apabila terdapat parametrik, terdistribusi normal non
kesamaan antara data yang terkumpul parametrik (Irtyasanto, 2016). Pengujian
dengan data yang sesungguhnya terjadi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
pada objek yang diteliti. Suatu pernyataan model regresi, vaiabel penganggu atau
dinyatakan valid apabila memiliki nilai t- residual memiliki distribusi normal.
hitung r tabel (0,1966). Berdasarkan Seperti di ketahui pada uji t, jika aumsi ini
rekapitulasi hasil pengujian validitas dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
instrument, terlihat bahwa seluruh valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali,
pernyataan yang diajukan dalam 2016).
electronic word of mouth dan minat beli
memiliki nilai hitung r-hitung > r-tabel
(0,1966) yang menunjukkan bahwa
seluruh pernyataan yang diajukan sudah
melakukan fungsi ukurnya, dengan kata
lain dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas
Menurut (Sugiyono 2016) pengertian Gambar 1
reliabilitas dalam penelitian kuantitatif Hasil Uji Normalitas Data
sangat berbeda dengan reliabilitas dalam Gambar diatas menunjukkan hasil
penelitian kuantitatif, hal ini terjadi karena pengujian normalitas data menggunakan
terdapat perbedaan paradigma dalam metode grafik p-plot. Dari hasil tersebut
melihat relitas. terlihat titik-titik yang diperoleh masih
Suatu konstruk dapat diterima jika mengikuti garis diagonal, sehingga dapat
memiliki nilai koefisien reliabilitas yang disimpulkan bahwa data yang digunakan
lebih besar atau sama dengan 0,6. memiliki sebaran data yang terdistribusi
Tabel 2 secara normal. Dengan demikian asumsi
Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen normalitas data terpenuhi.
Koefisien Titik
Variabel Ket
Reliabilitas Kritis 4. Uji Multikolinearitas
E-WOM (X) 0,801 0,600 Reliabel Asumsi mulrikolinearitas merupakan
Minat Beli bentuk pengujian yang menyatakan bahwa
(Y) 0,904 0,600 Reliabel
variabel independen harus terbebas dari
gejala multikolinearitas. Apabila terjadi
Dari hasil pengujian reliabilitas gejala multikolinearitas salah satu langkah
instrument diatas, terlihat bahwa niilai untuk memperbaiki model adalah dengan
koefisien reliabilitas yang diperoleh menghilangkan variabel dari model
masing-masing variabel > 0,6. Yang regresi sehingga dapat dipilih model
menunjukkan bahwa alat ukur yang paling baik (Nugraha, 2015)
digunakan sudah menunjukkan Untuk melihat nilai multikolinearitas
keandalannya sehingga sudah memenuhi dapat dilihat dengan nilai tolerance dan
syarat untuk digunakan dalam penelitian. Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai
tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka tidak minat beli diprediksi akan bernilai
terjadi multikolinearitas. Dari pengolahan sebesar 8,834 kali.
data yang telah dilakukan, diperoleh hasil b. Variabel X yaitu electronic word of
uji multikolinearitas sebagai berikut: mouth memiliki nilai koefisien regresi
Tabel 3 sebesar 0,993 menunjukkan bahwa
Hasil Uji Multikolinearitas ketika electronic word of mouth
Coefficientsa mengalami peningkatan, diprediksi
Collinearity Statistics akan meningkatkan minat beli
Model T olerance VIF
sebanyak 0,993 kali.
1 (Constant)
EWOM 1.000 1.000
a. Dependent Variable: MINATBELI C. Pengujian Hipotesis
Tabel diatas menunjukkan hasil pengujian 1. Analisis Koefisien Determinasi
multikolinearitas data. Dari data yang Koefisien determinasi pada penelitian ini
sajikan pada tabel di atas, terlihat bahwa dapat diketahui dengan melihat nilai R
nilai tolerance yang diperoleh dari square pada hasil perhitungan statistik
variabel bebas yaitu 1,00 > 0,1 dan oleh software SPSS 20 for Windows.
Variance Inflation Factor (VIF) kurang Berdasarkan hasil perhitungan diatas,
daru 10. Hal ini menunjukkan bahwa tidak diketahui bahwa nilai koefisien
ditemukan adanya korelasi yang kuat determinasi yang diperoleh sebesar
diantara bebas, sehingga asumsi 58,9%. Hal ini menunjukkan bahwa
multikolinearitas data terpenuhi. variabel bebas yang memberikan
kontribusi terhadap minat beli pada
B. Analisis Koefisien Regresi Linear produk Deefaira Group sebesar 58,8%,
sedangkan sisanya sebesar 41,1%
Tabel 4 merupakan kontribusi dari variabel lain
Persamaan Regresi Linier Sederhana yang tidak diteliti.
Coefficients a
Unstandardized 2. Uji Parsial (Uji T)
Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. Pada hasil perhitungan statistik oleh
1 (Constant) 8.834 2.120 4.167 .000 software SPSS 20 for Windows.Diketahui
EWOM .993 .084 .767 11.843 .000 bahwa nilai t hitung yang diperoleh
a. Dependent Variable: MINAT BELI sebesar 11,843. Nilai ini akan
dibandingkan dengan nilai t tabel pada
Dari tabel output di atas diperoleh nilai a tabel distribusi t. Dengan a = 0,05, df = n
sebesar 8,834, dan nilai β sebessar 0,993. – k – 1 = 100 -2 -1 = 97. Diperoleh nilai t
Dengan demikian, persamaan regresi tabel untuk pengujian dua pihak sebesar
linier sederhana yang akan dibentuk 1,985. Dari nilai-nilai di atas terlihat
adalah sebagai berikut: bahwa nilai t hitung yang diperoleh
Y = 8,834 + 0,993X sebesar 11,843, berada diluar t tabel. Sesai
Dari hasil persamaan regresi linier dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa
berganda tersebut masing-masing variabel Ha diterima, artinya secara parsial
dapat diinterpretasikan sebagai berikut: electronic word of mouth berpengaruh
a. Konstanta sebesar 8,834 menunjukkan signifikan terhadap minat beli produk CV.
bahwa ketika variabel bebas bernilai Deefaira Group.
nol (0) dan tidak ada perubahan, maka
PENUTUP 2. Dikarenakan sedikit kurangnya
pengaruh hubungan antara electronic
Berdasarkan hasil analisis data dan word of mouth terhadap minat beli
pembahsan yang teah dijelaskan pada bab produk CV Deefaira Group,
sebelumnya, maka penulis mengambil
hendaknya mengaktifkan kembali
beberapa kesimpulan sebagai berikut: akun sosial media instagram, karena
1. Secara umum, electronic word of jika mengaktifkan kembali akun
mouth pada CV Deefaira Group instagram bisa menambahkan minat
terkategoriksn baik. Hal ini dapat beli dengan menggunakan fitur yang
dilihat dari hasil pengolahan disediakan untuk online shop karena
kuisioner electronic word of mouth hampir sebagian besar online shop
dari total responden yang ditentukan mempunyai akun instagram yang
dengan rentang skor actual dapat menggiring konsumen untuk
dikategorikan baik. mengunjungi aplikasi belanja online
2. Secara umum, para konsumen yang dimiliki CV Deefaira Group.
memiliki minat beli pada produk CV 3. Untuk lebih meningkatkan dan
Deefaira Group tinggi. Hal ini dapat mempertahankan minat beli pada
dibuktikan dari hasil pengolahan produk CV Deefaira Group perlu
kuisioner minat beli dari responden melakukan foto produk lebih menarik
yang telah ditentukan didapat hasil lagi menggunakan style yang lebih
yang sangat baik, yang berate skor kekinian bila perlu menggunakan jasa
actual berada dalam kategori sangat influencer karena influencer
tinggi atau sangat baik. mempunyai banyak pengikut dalam
3. Secara parsial bahwa, terdapat akun instagram mereka akan
pengaruh antara electronic word of melakukan review produk dengan
mouth terhadap minat beli, karena pendapat positif hal ini akan
dari hasil uji hipotesis membuktikan menimbulkan minat beli maka hal ini
bahwa didapat nilai yang dihasilkan akan lebih mudah meningkatkan
berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen karena ketika
keputusan pemebelian. munculnya minat beli, konsumen
akan mencari informasi positif untuk
SARAN memutuskan pembelian.

Berdasarkan hasil penelitian, REFERENSI


pembahasan, dan kesimpulan yang bps.co.id. 2019. “Statistik E-Commerce
diperoleh, maka saran yang dapat 2019.” Www.Bps.Co.Id. Retrieved
diberikan sebagai berikut: (https://www.bps.go.id/publication/2
1. Electronic word of mouth pada CV 019/12/18/fd1e96b05342e479a8391
Deefaira Group perlu ditingkatkan 7c6/statistik-e-commerce-
lagi dalam hal testimoni pendapat 2019.html).
pelanggan. Pendapat-pendapat positif Citra Sugianto Putri. 2016. “Pengaruh
dari para konsumen akan
Media Sosial Terhadap Keputusan
menimbulkan minat beli terhadap Pembelian Konsumen Cherie
konsumen karena mempercayai Melalui Minat Beli.” PERFORMA:
review dalam sosial media terkhusu Jurnal Manajemen Dan Start-Up
pada aplikasi belanja online.
Bisnis 1(5):594–603. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Dipenogoro.
Claudia Vanesha Pitoy, Altje Tumbel, and
Maria Tielung. 2016. “Analisis Jaka Nugraha. 2015. Pengantar Data
Strategi Bersaing Dalam Persaingan Analisis Kategorik . Yogyakarta: CV
Usaha Bisnis Document Solution Budi Utama.
(Studi Kasus Pada Pt. Astragraphia,
Tbk Manado).” Jurnal Berkala Kris H Timolus. 2017. Pengantar
Ilmiah Efisiensi 16(3):302–12. Metdologi Penelitian: Pendekatan
Manajemen Pengetahuan Untuk
Dadan Abdul Aziz Mubarok. 2016. Perkembangan Pengetahuan.
“Pengaruh Celebrity Endorsement Yogyakarta: Andi Offset.
Terhadap Minat Beli Konsumen
(Studi Pada Konsumen Mahasiswa Levina Hariono. 2018. “Apakah E-WOM
BIsa Mengalahkan WOM Dalam
Kelas Reguler Sore STIE INABA
Bandung).” Jurnal Indonesia Mempengaruhi Penjualan Produk
Membangun 3(1):61–76. Kuliner.” Kompetensi 12(1):12–23.

Dewaweb. 2020. “Peluang Bisnis Di Era Mohammad Aldrin Akbar, Khusnul


Khotimah, Fachruddin Pasolo, and
Revolusi Industri 4.0.”
Www.Dewaweb.Com. Retrieved Irwan Adam Labo. 2019. “Electronic
(https://www.dewaweb.com/blog/pel Word Of Mouth(E-Wom)
uang-bisnis-di-era-revolusi-industri- Pengaruhnya Terhadap Purchase
Intention Melalui Brand Image Pada
4-0/).
Smartphone Xiaomi (Studi Pada
Ernade Perdana Irtyasanto. 2016. Uji Mahasiswa Di Kota Jayapura).”
Statistik Di Ilmu Farmasi Dengan Prosiding Industrial Research
Program Statistika Komputasional Workshop and National Seminar
R. Yogyakarta: Shanta Dharma 10(1):938–54.
Press.
Putu Adriani Prayustika. 2017. “Kajian
Fandy Tjiptono. 2015. Strategi Literatur: Manakah Yang Lebih
Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Efektif? Traditional Word of Mouth
Atau Electronic Word of Mouth.”
Fungkiya Sari, and Edriana Pangestuti. Matrix : Jurnal Manajemen
2018. “Pengaruh Electronic Word of Teknologi Dan Informatika 6(3):168.
Mouth (E-Wom) Terhadap Minat
Berkunjung Dan Keputusan Rishna Maulina. 2019. “Strategi Bisnis
Berkunjung (Studi Pada Wisata Yang Efektif Untuk Menang Dalam
Coban Rais BKPH Pujon).” Jurnal Persaingan.” Www.Jurnal.Id.
Administrasi Bisnis 54(1):189–96. Retrieved
(https://www.jurnal.id/id/blog/strate
H Umar. 2015. Manajemen Riset
gi-bisnis-yang-efektif-untuk-
Pemasaran Dan Perilaku Konsumen. menang-dalam-persaingan/).
Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Imam Ghozali. 2016. Aplikasi Analisis Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 23 (Edisi 8) Cetakan Ke VIII. Vania Karunia Utami, Daniel Tanujaya,
and Regina Jokom. 2015. “Analisa Kembali Melalui Word of Mouth
Faktor Yang Penting Dari Dimensi (Studi Pada Objek Wisata Pantai
Electronic Word of Mouth (Ewom) Karangtawulan Kabupaten
Bagi Konsumen Dalam Memilih Tasikmalaya).” JIM UPB (Jurnal
Hotel Di Situs Online Travel Agent Ilmiah Manajemen Universitas
(Ota).” Jurnal Manajemen Putera Batam) 6(2):113–19. doi:
Pemasaran 9(2):78–85. doi: 10.33884/jimupb.v6i2.685.
10.9744/pemasaran.9.2.78-86.
Whitehead, Gary J. 2015. “Stupid.” A
Glossary of Chickens 4(1):33–34.
doi: 10.1515/9781400845965-016.
Yani Restiani Widjaja. 2018. “Pengaruh
Brand Destination Dan Produk
Wisataterhadap Niat Berkunjung

Anda mungkin juga menyukai