Didik Purwiyanto
FX. Adi Purwanto
Program Diploma Pelayaran
Universitas Hang Tuah Surabaya
Email : adi.purwanto@hangtuah.ac.id
ABSTRAK
Internet Marketing ialah wujud usaha baru pada upaya pemasaran produk ataupun
jasa juga menciptakan komunikasi pada pelanggan menggunakan internet. Internet
Marketing juga memiliki tujuan guna menimbulkan kesadaran merek atau Brand
Awareness pada benak pelanggan serta dengan tujuan semaksimal mungkin menjadi top of
mind dari pelanggan yang ditargetkan. Pengaruh pengunaan internet marketing terhadap
penjualan akan besar apabila pelanggan yang melakukan kunjungan ke situs itu sendiri
berjumlah besar serta tahu akan mengetahui merek yang tengah dipasarkan. Penelitian ini
bertujuan untuk Brand awareness selaku variabel pemediasi pengaruh internet marketing
terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini dilakukan pada 100 mahasiswa Progrm
Diploma Pelayaran Universitas Hangtuah. Kesimpulan hasil penelitian adalah terdapat
pengaruh internet marketing terhadap brand awareness dan keputusan pembelian serta
terdapat pengaruh brand awareness terhadap terhadap keputusan pembelian.
Kata kunci: Brand Awareness, Internet Marketing, Tiket Online
Abstract
baik. Pengaruhnya pada penjualan juga Brand Awareness tersebut muncul berasal
semakin besar apabila banyak pelanggan dari terdapatnya perasaan tak asing pada
yang melakukan kunjungan pada situs itu merek. Rasa tak asing pada merek tersebut
sendiri guna mencari tahu brand yang kemudian memberi perasaan kepercayaan
tengah dipasarkan. Satu diantara beberapa kepada pelanggan saat dirinya memakai
tujuan akan pemasaran yang efektif ialah produk yang dimaksud. Selanjutnya
guna memberikan pengenalan akan perasaan percaya tersebut selanjutnya
adanya sebuah produk pada membuat timbul rasa bahwasanya risiko
pelanggangannya dengan serta yang terdapat ketika melakukan pembelian
bagaimanakan menjadikan merek produk akan hilang yang kemudian bisa
itu sendiri sebagai top of mind pada mengarahkan konsumen memiliki
pikiran pelanggan serta menjadi brand kecenderungan guna melakukan
preferences untuk pelanggan saat akan pertimbangan serta menjatuhkan pilihan
melaksanakan suatu keputusan pembelian. pada merek tersebut (Azaria, dkk, 2014).
Menurut opini tersebut, bisa Merek ialah berperan sebagai aset
dibuat kesimpulan bahwasanya Internet sebuah perusahaan, akan tetapi diamati
Marketing juga memiliki tujuan guna dari sisi historis menurut atribut non
menimbulkan kesadaran merek atau keuangan sudah dilakukan evaluasi
Brand Awareness pada pikiran pelanggan layaknya kesadaran, nilai, serta pengakuan
serta bertujuan semaksimal mungkin yang dirasa para pelanggan (Kamalaveni
berperan sebagai top of mind dari et al.,2010). Brand awareness merupakan
pelanggan yang telah ditentukan. Di kemampuan konsumen ketika ingat akan
samping Brand Awareness, satu diantara bahwasanya sebuah brand yang diingat
beberapa kelebihan dari Internet ialah sebagian dari produk yang
Marketing ialah dapat membentuk bersangkutan (Humdiana dalam Sundjoto,
pembicaraan yang tersebar melalui mulut 2012). Ngakan Putu Surya Adi Dharma &
ke mulut (word of mouth). Internet I Putu Gede Sukaatmadja menyatakan
Marketing yang baik dapat mewujudkan bahwasanya brand awareness memiliki
rumor ataupun isu tersebar dengan cepat pengaruh yang positif terhadap keputusan
tak hanya pada dunia maya akan tetapi pembelian.Winatapradja (2013) juga
pada dunia nyata serta menjadikan mengatakan bahwasanya brand awareness
seseorang memiliki kesaran mengenai juga memiliki pengaruh positif terhadap
eksistensi suatu brand serta menjadikan keputusan pembelian. Namun
seseorang itu sendiri makin memiliki rasa Rahayuningsih dan Edwar (2013)
penasaran serta lebih ingin mengetahui mengemukakan bahwasanya kesadaran
mengenai produk itu sendiri serta merek tidak memiliki pengaruh yang
selanjutnya menimbulkan keputusan guna signifikan terhadap keputusan pembelian.
melakukan konsumsi akan itu sendiri Satu di antara beberapa strategi
(Andriyanto dan Haryanto, 2010). yang dimaanfaaatkan guna melakukan
Brand Awareness memiliki makna perwujudan akan brand awareness yang
yakni snaggupnya seorang individu dilakukan oleh PT. PELNI ialah melalui
sebagai calon konsumen memiliki penyuaraan misinya yang terbaru yakni
pengenalan ataupun ingatan akan sebuah “from zero to hero” dengan
merek yang ialah sebagian dari kategori diselenggarakannya Event Wisata Bahari
akan produk tertentu (Freddy, 2014). melalui tema “Tour Let’s Go To”. Tour
Terdapat 2 aspek utama yang menciptakan pembentukan asosiasi merek yang kuat
Brand Awareness, yakni : (Keller, 2013) pada memori pelanggan. Slogan, jingle
1. Brand Recognition: ialah kemampuan iklan yang kreatif, serta elemen merek
pelanggan guna mengalami pengenalan yang lain, misalnya logo, simbol, kemasan
akan merek dengan utuh saat juga bisa memberikan bantuan pada brand
mengamati merek itu sendiri. recall.
Menjadikan meningkatnya brand Berdasarkan teori dari Soehadi,
recognition maka nama brand tersebut 2014 pada tahap melakukan evaluasi
hendaknya berbeda, khusus serta unik. berapa jauhnya pelanggan mengenal pada
2. Brand Recall: ialah kemampuan suatu merek, menyarankan penggunaan 4
pelanggan guna melakukan indikator di antaranya:
pengingatan akan suatu brand saat 1. Recall, yakni berapa jauhnya pelanggan
diajukannya suatu kategori produk bisa mengingat saat ditanyai merek apa
ataupun jasa. Kemampuan pelanggan sajakah yang diingatnya. Memberikan
guna ingat lagi akan sebuah brand dari peningkatan pada recall, maka
memorinya melalui penggunaan diperlukan nama merek yang sederhana
kategori suatu produk selaku petunjuk. serta mudah untuk diuucap, kemudahan
Brand recall tersebu amat memiliki guna diucapkan untuk memberikan
manfaat saat pelanggan membuat peningkatan pada pengulangan secara
keputusan pembelian jauh sebelum lisan dengan tujuan menciptakan daya
pelanggan tiba pada tempat ingat yang baik .
melaksanakan pembelian produk itu 2. Recognition, yakni seberapa jauhkah
sendiri. pelanggan bisa melakukan pengenalan
Pendapat di atas didukung melalui akan merek itu sendiri mencakup pada
pernyataan bahwasanya kesadaran merek sebuah kategori tertentu. Memberikan
tersebut ialah kemampuan dari seseorang peningkatan pada recognition maka
yang ialah calon pembeli (potential buyer) merek wajib memiliki perbedaan,
guna melakukan pengenalan (recognize) khusus serta unik.
ataupun penyebutan kembali (recall) 3. Purchase, yakni seberapa jauhnya
sebuah brand ialah berupa sebagian dari pelanggan akan memasukkan sebuah
sebuah kategori produk (Aaker, 2014). merek pada alternatif pilihan saat
Brand recognition duwujudkan melalui mereka akan melakukan pembelian
metode penciptaan pengalaman yang produk ataupun layanan.
berulang-ulang secara berkelanjutan, 4. Consumption, yakni seberapa jauhkah
contohnya iklan, baik iklan di televisi pelanggan masih mengingat sebuah
maupun pada media cetak serta digital, merek saat pelanggan tengah memakai
bermacam-macam aktivitas promosi, produk ataupun layanan pesaing.
sponsorship, serta publisitas. Maka makin Awareness dinyatakan tinggi apabila
seringnya pelanggan terus menerus pelanggan bisa mengingat merek secara
melihat, mendengarkan, merasa, baik.
memikirkan sebuah merek maka
kesadaran pelanggan itu sendiri akan Hubungan Internet Marketing dengan
sebuah merek makin bertambah kuat. Brand Awareness
Akan tetapi, tak mudah guna membangun Penelitian yang dilakukan Jeanne
brand recall, sebab membutuhkan (2015) berjudul “Pengaruh Internet