Hal yang perlu dilakukan oleh UMKM di masa pandemi selain menyusun strategi keuangan
yaitu menyusun strategi pemasaran digital untuk memudahkan UMKM dalam memasarkan
produk dan jasa yang dimiliki secara digital. Keuntungan dari pemasaran digital adalah pelaku
bisnis dapat dengan mudah menghitung konversi dan mengukur keberhasilan dari strategi
yang sudah disusun tersebut, serta memudahkan untuk menganalisa kebutuhan dan perilaku
konsumen yang sesuai dengan target market.
Berikut merupakan beberapa strategi pemasaran digital yang bisa dilakukan oleh UMKM untuk
meningkatkan customer engagement.
Digital ads
Dengan membuat iklan berbasis digital seperti Youtube ads, Facebook ads, dan Google ads
dianggap efektif untuk meningkatkan brand awareness serta memudahkan UMKM dalam
menjangkau konsumen yang lebih luas.
Media sosial
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh We Are Social mengenai penggunaan media sosial
di Indonesia, membuktikan bahwa setiap harinya masyarakat Indonesia meluangkan waktu
selama lebih dari 3 jam untuk beraktivitas pada media sosial.
Aplikasi Pesan
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
pada tahun 2018, penggunaan aplikasi pesan instan di Indonesia sangat tinggi. Hal ini dapat
dibuktikan dari 2,500 responden, 89,35% diantaranya adalah pengguna aplikasi pesan seperti
Line, WhatsApp, Telegram, serta aplikasi serupa lainnya.
Aplikasi pesan instan dapat menjadi peluang untuk menjangkau konsumen dan calon
konsumen dengan pendekatan yang lebih personal.
Banyak keuntungan yang dapat dirasakan oleh UMKM jika memanfaatkan penggunaan e-
commerce selama pandemi, seperti mudahnya mendapatkan konsumen karena meningkatnya
jumlah konsumen yang beralih menggunakan e-commerce, kemudahan mendapatkan
rekapitulasi data penjualan dalam berbagai jangka waktu, hingga mempermudah proses
penjualan dan promosi karena konsumen dapat dengan mudah mengakses dan melihat
langsung produk yang dijual pada marketplace dan e-commerce yang dimiliki oleh UMKM.
Manfaatkan layanan pesan-antar
Berdasarkan hasil penelitian Nielsen yang bertajuk “Understanding The Online Food Delivery
Market dan GoFood’s Leadership in Indonesia” mengenai kebiasaan masyarakat kota besar
terhadap layanan pesan-antar, hasilnya dari 1.000 responden, 95% diantaranya membeli
makanan melalui layanan pesan-antar dalam tiga bulan terakhir.
Layanan pesan-antar kini menjadi primadona dalam bisnis UMKM di bidang kuliner. Terlebih
ditengah kondisi pandemi seperti saat ini yang melarang masyarakat untuk dine in pada
restoran dan juga kafe membuat masyarakat memilih untuk memesan makanan lewat layanan
pesan-antar sebagai solusi memenuhi keinginan mereka.
Untuk mendaftarkan bisnis kuliner pada layanan pesan-antar seperti GoFood dan GrabFood
pun tidaklah sulit, cukup dengan mengunduh aplikasi mereka yang khusus ditujukan untuk
pelaku usaha, lalu isi data diri beserta informasi mengenai bisnis yang dimiliki.
Vutura hadir untuk mewujudkan mimpi UMKM untuk go digital serta meningkatkan efektivitas
layanan konsumen dengan menggunakan chatbot. Bangun percakapan chatbot bisnismu
dengan mudah dengan Vutura. Daftar sekarang dan nikmati seluruh kemudahan bisnis Anda
dengan Vutura.