Anda di halaman 1dari 12

URGENSI PEMANFAATAN E-

MARKETING PADA
KEBERLANGSUNGAN
UMKM DI DAERAH WILAYAH
KEMANG DITENGAH DAMPAK
COVID-19

K E L O M P O K 1 1
1. Kandar Fauzian - 20102005
2. Gulam Adzka WIdodo - 20102035
3. Ari Susanto - 20102059
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak e-
marketing terhadap UMKM di masa pandemi Covid-19. Kami
juga memahami berapa banyak UMKM yang sudah
menggunakan e-marketing saat ini. Kajian juga melihat
urgensi penggunaan e-marketing untuk mendorong
pembangunan berkelanjutan UMKM di wilayah Kemang selama
pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dan fenomenologi.
e n d a h u l u a n
P
Pandemi Covid-19 tidak hanya berimplikasi pada kesehatan, tapi
Bagi ekonomi, pandemi memiliki efek domino resesi Di berbagai
tempat terdampak, awalnya hanya masalah Kesehatan Sebagai isu
ekonomi, efek domino Covid-19 berimplikasi langsung Di ruang
UMKM, hal ini disebabkan ketakutan masyarakat untuk berbelanja
Meninggalkan rumah dan meningkatkan pembatasan karena takut
tertular virus Pelayanan sosial berskala besar yang disediakan oleh
pemerintah.

Perubahan mobilitas tempat kerja juga secara otomatis


mempengaruhi Mobilitas Masyarakat di Daerah Perbelanjaan
Bahkan saat hari libur nasional, tempat berbelanja semakin
sedikit. Sementara fluiditas acara komunitas telah berubah,
alami pengurangan di tempat kerja dan alami pengurangan
pengeluaran, tetapi sebenarnya penjualan atau daya beli
orang benar-benar mengalami Peningkatan, data disajikan
dalam Tinjauan Dampak Big Data Penyakit virus corona.
(Badan Pusat Statistik, 2020).
Pembatasan aktivitas dan penegakan kebijakan Work From
Home, Kurangi aktivitas di tempat kerja dan kurangi aktivitas di
tempat perbelanjaan ternyata tidak membuat penjualan turun,
meski justru naik, yang disebabkan masyarakat mulai beralih ke
pembelian online dengan cara memaksimalkan. Penjualan di
Marketplace meningkat dari Januari hingga April 2020. Dengan
melihat data pergeseran mobilitas belanja yang dilakukan
masyarakat, seiring dengan pergeseran pola belanja konsumen
dari belanja offline atau tradisional menjadi belanja online atau
digital.
t a r B e l a k a n
L a g
Pemasaran berada di garis depan bisnis, dan pemasaran yang baik
membuat bisnis sukses. Pemasaran dimulai dengan peluncuran produk
baru, dan merupakan upaya konstan selama periode pertumbuhan,
ketika terdapat banyak pesaing, ketika produk baru dikembangkan,
ketika pasar berkembang, dan bahkan ketika perusahaan gagal.
Pemasaran adalah tahapan dari proses sosial dan manajemen yang
mengajak individu dan kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan
menciptakan serta berbagi produk dan nilai dengan orang lain.

Mcleod dan Schell menunjukkan bahwa pemasaran adalah


aktivitas individu dan organisasi yang mempercepat
hubungan pertukaran untuk memuaskan dalam lingkungan
yang dinamis dengan menciptakan, menyebarluaskan,
mempromosikan, dan menghargai layanan dan ide. Menurut
(Kotler dan Armstrong, 2008:237) mengatakan bahwa
Electronic marketing (e-marketing) merupakan sebuah
bentuk usaha dari perusahaan untuk memasarkan produk
barang dan jasa serta membangun hubungan dengan para
konsumen melalui media internet secara online.

e t o d e P e n e l i t i a n
M
Tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh data maka metode pengumpulan data merupakan
langkah yang paling vital dalam suatu penelitian. Peneliti yang melakukan penelitian tidak akan
mendapatkan data yang diinginkan jika tidak mengetahui metode dalam pengumpulan data.

Observasi Wawancara
Menurut Sugiyono (2018:229) observasi merupakan teknik Menurut Yusuf (2014:372) Wawancara adalah suatu kejadian
pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila atau proses interaksi antara pewawancara dan sumber
dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak informasi atau orang yang diwawancarai melalui komunikasi
terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang secara langsung atau bertanya secara langsung mengenai
lain. Melalui kegiatan observasi terhadap UMKM di wilayah suatu objek yang diteliti. Kami mewawancarai beberapa
Kemang kita dapat mengetahui bahwa penggunaan e- UMKM di wilayah Kemang dengan beberapa pertanyaan
Marketing oleh UMKM sudah lumayan banyak, dan e- seputar e-marketing, ramaikah pelanggan di masa pandemi,
Marketing dapat membantu UMKM dalam menaikkan keadaan di saat pandemi dan strategi mempertahankan
ekonomi di Indonesia di masa pandemi Covid-19. usaha disaat pandemi.

PEMBAHASAN

Urgensi Pemanfaatan E-Marketing pada keberlangsungan UMKM di


tengah dampak Pandemi Covid-19 di wilayah Kemang.

a. Penerapan E-Marketing pada keberlangsungan UMKM dalam


menghadapi Pandemi Covid-19 di wilayah Kemang.

1. Mencari tahu mengenai e-Marketing


2. Memposting Produk
3. Berkomunikasi dengan pelanggan

b) Perbandingan e-Marketing dan tanpa e-Marketeing


E S I M P U L A N
K
Berdasarkan hasil wawancara kepada UMKM di wilayah Kemang tepatnya di kampus IBS,
maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas UMKM disitu belum menggunakan E-
Marketing hanya terdapat 3 UMKM saja yang sudah menggunakan e-Marketing. Dari
penggunaan e-Marketing membawa dampak positif terhadap ketiga UMKM tersebut.
Dampaknya ketiga UMKM tersebut mendapat pemasukan lebih dari penggunaan e-
Marketing. E-Marketing yang digunakan yaitu GoFood, GrabFood dan promosi melalui
Instagram. Dari promosi melalui e-Marketing pasar mereka menjadi lebih luas karena
pembeli tidak perlu datang ke outlet.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai