Anda di halaman 1dari 13

Dampak Positif dan Negatif

Penjualan di Masa Pandemi


(Studi Kasus UMKM Zea
Food)

Rico Bintang Putra


14030118140072
UTS Manajemen Penjualan
Latar Belakang
• Pandemi Covi-19 menimbulkan economic shock yang
mempengaruhi kondisi ekonomi industri makro maupun
mikro seperti UMKM
• Adanya Covid-29 juga berdampak pada sistem perdagangan
dunia termasuk Indonesia
• Kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan Indonesia
banyak menimbulkan permasalahan seperti bekerja dari
rumah (WFH), sekolah/kuliah dari rumah (online/daring),
banyak karyawan yang terkena PHK, dan peralihan bisnis
konvensional menjadi bisnis online
• Peran e-commerce berdampak positif terhadap UMKM dalam
meningkatkan volume penjualan
Tujuan Penulisan
1 2
Untuk Untuk memberikan
mengetahui solusi dalam
dampak positif mengatasi dampak
dan negatif yang diakibatkan
pada UMKM adanya pandemi
Zea Food Covid-2019
Penjualan

Commerce Kerangka Teori Pandemi


Covid-19

Marketplace
Penjualan

Menurut Thamrin Abdullah dan Francis Tantri (2016, 3)


Penjualan adalah bagian dari promosi, dan promosi adalah
salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran.

Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 berangsur-angsur berubah, yakni


beralih dari offline menjadi online. Para pelaku UMKM
memiliki kesempatan dalam meningkatkan usahanya melalui
sistem perdagangan elektronik sehingga pandemi covid-19
bukan berarti tidak memberikan manfaat, akan tetapi justru
menjadi momentum bagi pelaku UMKM untuk membuktikan
bahwa produk-produk dalam negeri dan kebutuhan nasional
tetap dapat dipenuhi (Marlinah, 2020).
E-Commerce

E-Commerce adalah penjualan dan pembelian


produk, informasi, dan jasa secara elektronik dengan
komputer melalui jaringan internet sebagai perantara
transaksi bisnis yang dilakukan (Lestari et al, 2019).

Marketplace

Marketplace adalah tempat atau wadah untuk


melakukan pemasaran produk atau jasa menggunakan
media internet (Ahsyar et al, 2020)
Pembahasan

Sejak tahun 2017, Zea Food sudah menjadi usaha kuliner


yang menjual berbagai macam makanan melalui media
sosial instagram.
Penjualan Zea Food mengalami peningkatan di masa
pandemi dikarenakan sejak awal merintis usaha Zea Food
sudah menggunakan digital marketing yang memanfaatkan
media sosial untuk mempromosikan dan memasarkan
seluruh produk-produknya.
Lanjutan

Digital marketing sangat berguna apalagi di masa pandemi


eperti ini yang mewajibkan masyrakat untuk stay at home
ika tidak ada kepentingan yang mendesak, sehingga banyak
masyarakat yang memanfaatkan internet dan media sosial
untuk berbelanja.
Strategi UMKM untuk bertahan di dunia bisnis bisa dengan
memilih membuka lini produk baru atau memperbaharui
istem pemasaran mereka, karena bisnis yang mampu
bertahan adalah bisnis yang responsif terhadap perubahan
ingkungan.
Yang perlu dilakukan oleh pelaku bisnis agar bisa bertahan
dan meningkatkan omset penjualannya di masa pandemi
Covid-19 dengan cara menjualan produk di E-Commerce
Lanjutan

Yang perlu dilakukan oleh pelaku bisnis agar bisa bertahan


dan meningkatkan omset penjualannya di masa pandemi
ovid-19 dengan cara menjual produk menggunakan E-
Commerce, dengan perkembangan teknologi yang semakin
pesat juga menjadikan digital marketing harus dapat
dipahami dan dipelajari oleh UMKM untuk menggunakan
media sosial dan internet dengan sangat baik, perbaikan
kualitas produk dan pelayanan serta Customer Relationship
Marketing pun merupakan sebuah konsep strategi
pemasaran yang sangat baik di masa pandemi ini.
Dampak Positif
• Meningkatkan volume penjualan
• Mencapai profit/laba yang diinginkan oleh UMKM
• Permintaan akan berbagai macam makanan terus meningkat
selama masa pandemi
• Memanfaatkan peluang yang ada dengan menggunakan digital
marketing
• Marketplace memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen
melalui konsep visual milik lapak Zea Food, karena pelayanan
lapak Zea Food yang responsif.
Dampak Negatif
• Persaingan yang cukup kompetitif, karena di masa pandemi banyak
pelaku bisnis yang menggunakan E-Commerce sebagai strategi
penjualan online.
• Adanya pandemi, melumpuhkan sektor perekonomian baik industri
makro maupun mikro khususnya dunia bisnis.
• Jika UMKM tidak memiliki inovasi dikhawatirkan tidak mampu
bertahan dengan situasi yang ada dan bisnis tidak dapat berjalan
secara kontinyu mengingat pesaing cukup banyak.
• Banyak terjadinya penipuan online yang mengatasnamakan usaha
yang sedang dijalani
• Sering terjadinya keterlambatan pengiriman makanan, padahal
keterlambatan tersebut bukan dari toko melainkan dari pihak
ekspedisi.
• Stok bahan baku sering mengalami kelangkaan.
Solusi
1. Mampu menciptakan inovasi agar terus
berkembang dan bisnis dapat berjalan secara
kontinyu
2. Memberikan potongan diskon terhadap
pembelian tertentu agar konsumen dapat loyal
3. Memperbanyak customer relationship
marketing
4. Memperbanyak relasi supplier agar stok
bahan baku tidak mengalami kelangkaan dan
agar bisa diperbaharui secara berkala
5. Gencar melakukan promosi
Referensi
• Cahya, A. D., Aqdella, F. A & Janna, A. Z. (2021).
Memanfaatkan Marketplace Sebagai Media Promosi Untuk
Meningkatkan Penjualan di Tengah Pandemi Covid-19.
Scientific Jurnal of Reflectin, Vol. 4, No. 3, 503-510. Diakses 14
Oktober 2021, dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
• Safitri, L. A. & Dewa, C. B. (2020). Analisa Pengaruh Masa New
Normal Pada Penjualan Online Melalui E-Commerce Shopee.
Jurnal Ekonomi Manajamen Sumber Daya, Vol. 22, No. 2, 117-
125. Diakses 14 Oktober 2021, dari Universitas Bina Sarana
Informatika Yogyakarta.
• Nabilah, S., Nursan, M., & Suparyana, P. K. (2021). Dampak
Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM (Studi Kasus UMKM Zea
Food Di Kota Mataram). Jurnal Inovasi Penelitian, Vol. 1, No.
12, 2655-2660. Diakses 14 Oktober 2021, dari Universitas
Mataram.

Anda mungkin juga menyukai