Anda di halaman 1dari 18

PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI UPAYA

PEMULIHAN EKONOMI PADA UMKM TERDAMPAK


PANDEMI COVID19

S. Tiwi Anggraeni(1) s_tiwi@staff.gunadarma.ac.id


Maria Y Aryati Wahyuningrum(2) yosephine@staff.gunadarma.ac.id

UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA

Juli 2020
PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI UPAYA
PEMULIHAN EKONOMI PADA UMKM TERDAMPAK
PANDEMI COVID19

S. Tiwi Anggraeni(1) s_tiwi@staff.gunadarma.ac.id


Maria Y Aryati Wahyuningrum(2) yosephine@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRAK

Digital Marketing sangat diperlukan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan efisien
usahanya dengan pemanfaatan digital marketing dan menghemat biaya pemasaran.
Teknologi dan pemasaran saling memberi keuntungan baik pelaku usaha maupun konsumen
karena pada saat ini manusia hidup di era media dan tehnologi yang sangat cangih. Dengan
investasi yang cukup kecil pada pemasaran berbasis web, maka banyak segmentasi pasar
baru dan pelanggan dapat tertarik melalui teknik pemasaran ini.Banyak manfaat dan
keuntungan yang di peroleh pelaku UMKM dengan menggunakan digital marketing
walaupun ada kekurangannya. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) paling
terdampak akibat pandemi virus Covid-19. UMKM yang terhubung melalui sistem digital
masih relatif kecil, yaitu hanya 13 persen atau sekitar 8 juta pelaku UMKM. Sementara 87
persen UMKM masih mengandalkan offline. Memasuki masa new normal, Menteri Koperasi
dan UKM pihaknya telah menyiapkan strategi guna mendorong UMKM dan koperasi bangkit
pasca wabah Covid-19.

Kata kunci : Digital Marketing DM,UMKM, Pandemi Covid19

(IV + 16)

2
I. PENDAHULUAN

Pada era media dan teknologi yang canggih, di mana pelanggan sangat aktif pesan
melalui online pada pemasaran sepanjang waktu, telah menjadi sangat sulit bagi pelaku
usaha UMKM untuk meningkatkan efisien usahanya tanpa pemasaran terutama melalui
digital marketing di karenakan penyesuaian yang cepat dari internet dan penggunaan
perangkat lainnya. Dengan investasi yang cukup kecil pada website dan pemasaran berbasis
web, banyak pasar baru dan pelanggan dapat tertarik melalui teknik pemasaran ini.

Teknologi dan pemasaran sebagai hal yang dapat dikaitkan untuk pola yang saling memberi
keuntungan satu sama lain. Jika tidak ada teknologi maka pemasaran akan menjadi
terbelakang dan tidak akan maju untuk memenuhi tuntutan zaman. Maka dalam hal ini perlu
adanya pengetahuan peran dan dampak teknologi dalam kaitannya di bidang pemasaran.
Ekonomi saat ini memaksa setiap pelaku UMKM untuk mencari penawaran terbaik yang
sesuai . Biasanya penawaran ini ditemukan di internet yakni pemasaran digital yang
membantu perusahaan untuk meningkatkan eksposur kepada konsumen yang aktif mencari
produk atau jasa , sehingga jauh lebih efektif daripada bentuk-bentuk lain dari iklan.
Meningkatkan eksposur suatu perusahaan melalui pemasaran digital setara dengan
McDonald hanya menunjukkan pada konsumen iklan Big Mac ketika Anda lapar Hal ini
ditargetkan, efektif, dan relevan.

Digital marketing atau pemasaran digital merupakan suatu bentuk usaha mempromosikan dan
memasarkan sebuah merek “brand” dengan menggunakan media digital, seperti internet.
Digital marketing kini merupakan strategi yang sangat populer dan digunakan oleh hampir
sebagian besar marketers di seluruh dunia. Hal ini merupakan dampak dari meningkatnya
dunia internet dan teknologi sehingga membuat internet menjadi market yang sangay
prospektif.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) paling terdampak akibat pandemi virus Covid-
19, menjadi sektor usaha yang paling merasakan dampak dari pandemi virus corona (Covid-
19). Berbeda dengan krisis tahun 1998 dimana UMKM saat itu justru menjadi pahlawan
dalam menggerakkan kembali perekonomian nasional. Indonesia yang didominasi oleh Usaha
Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM) perlu diperhatikan secara khusus karena kontribusi
UMKM terhadap pereknomian nasional yang cukup besar. Banyak pelaku UMKM yang

3
kehilangan pendapatan, tidak bisa mencicil pembiayaan, hingga gulung tikar karena
berkurangnya pendapatan. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, ada
sejumlah UMKM yang bisa memanfaatkan peluang untuk bertahan dan tumbuh, yaitu yang
sudah terhubung dengan marketplace online melalui sistem digital. Teten menjelaskan,
kebijakan yang diterapkan pemerintah, membuat masyarakat berbelanja secara online.
Namun demikian, menurut Teten, UMKM yang terhubung melalui sistem digital masih
relatif kecil, yaitu hanya 13 persen atau sekitar 8 juta pelaku UMKM. Sementara 87 persen
UMKM masih mengandalkan offline.

Memasuki masa new normal, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan,
pihaknya telah menyiapkan strategi guna mendorong UMKM dan koperasi bangkit pasca
wabah Covid-19, menyebut ada lima kebijakan yang akan dilakukan dalam tiga fase.
Pertama, fase survival. Di Fase ini Kementerian Koperasi dan UKM akan membantu UMKM
dan koperasi yang terdampak pandemi Covid-19 agar dapat bertahan. Restrukturisasi bagi
kredit mereka, cicilan bisa ditunda enam bulan, bunga kita subisidi. Ini kita harapkan bisa
membantu cash flow UMKM. Selain itu, Teten juga menyampaikan akan ada pemodalan
baru yang mudah dan ringan bagi UMKM dan koperasi
Kedua fase recovery, yang nantinya akan diidentifikasi sektor mana saja dan daerah mana
saja yang sudah dapat dilakukan reaktivasi. .
Ketiga Fase , meningkatkan kemampuan UMKM untuk dapat berkembang, salah satunya
melalui digitalisasi UMKM. Teten menyebut dari data Bank Indonesia (BI) ada kenaikan
penjualan online 18% selama pandemi ini.

UMKM yang sudah terhubung dengan marketplace digital baru ada 13% atau sekitar 8 juta,
saat ini waktu yang tepat untuk mempercepat UMKM go digital penting edukasi lalu
inkubasi bagi pelaku UMKM agar terhubung dengan ekosistem digital.

“Data penjualan e-commerce di Bank Indonesia, bulan lalu meningkat 18 persen. Bahkan
Katadata mencatat lebih besar lagi, hampir 2 kali lipat. meningkat, karena ada kebijakan
sosial distancing, PSBB WFH, konsumen akhirnya berbelanja lewat online. Pelaku UMKM
baru 13 persen, yang sudah online masih atau sekitar 8 juta sisanya 87 persennya masih
offline

II. PEMBAHASAN

4
Pengertian Digital Marketing

Saat ini semuanya menjadi elektronik.marketer menggunakan teknologi untuk melakukan


kegiatan usaha. E-marketing menciptakan, berkomunikasi, dan memberikan proses nilai
kepada pelanggan yang menggunakan sistem teknologi informasi, dan untuk mengelola dan
memelihara hubungan dengan pelanggan untuk mendapatkan manfaat bagi organisasi atau
perusahaan dengan para stakeholder (J.a.F.R.Strauss, 2009). E-marketing menggunakan
metode teknologi informasi ke dalam prinsip-prinsip pemasaran tradisional.

Menurut (Gary, Wong, Philip Kotler, & John Saunders, 2008) Pemasaran adalah mengelola
hubungan pelanggan dengan menguntungkan.Tujuan ganda dari pemasaran adalah untuk
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan
saat ini dan tumbuh dengan memberikan kepuasan.

E-Marketing atau Digital Marketing menurut (Chaffey & Mayer, 2009) adalah pemasaran
yang memiliki lingkup lebih luas karena mengacu pada media digital seperti web, e-mail dan
media nirkabel, tetapi juga meliputi pengelolaan data pelanggan digital, dan juga bagaimana
Internet dapat digunakan bersama dengan media tradisional untuk memperoleh dan
memberikan layanan kepada pelanggan.

Dalam jurnal (Hidayat & Tobing, 2012) di katakan bahwa pemasaran dengan digital
marketing mempunyai kaitan yang sangat kuat. jika seseorang mulai mengeksplorasi bisnis
pemasaran melalui internet ia akan segera menemukannya bahwa daripada mencari beberapa
pelanggan, dia sekarang akan memiliki kemampuan untuk mencapai jutaan pelanggan dari
pendekatan global dan kelompok yang lebih spesifik dan juga dari pelanggan yang lebih
dekat dengannya juga, daya tarik juga lebih luas daripada bisnisnya yang di miliki
sebelumnya. Dia bisa menggunakan media sosial sebagai pasar, dan juga memiliki pasar yang
ditargetkan.

Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli

Adapun pengertian digital marketing menurut para ahli yang diantaranya yaitu:

5
Menurut Urban “2004:2” Digital marketing menggunakan internet dan teknologi informasi
untuk memperluas dan meningkatkan fungsi marketing tradisional. Definisi ini
berkonsentrasi pada seluruh marketing tradisional. Kita juga dapat menyatakan bahwa
pendapat seperti “interactive marketing”, one-to-one marketing dan “e-marketing” erat
kaitannya dengan “digital marketing”.

Menurut Coviello, Milley And Marcolin “2001:26”Digital marketing ialah penggunaan


internet dan penggunaan teknologi interaktif lain untuk membuat dan menghubungkan dialog
antara perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi.

Menurut Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan “2009:47”Digital marketing ialah kegiatan
marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog,
web site, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu saja digital marketing bukan hanya
berbicara tentang marketing internet.

Menurut Heidrick & Struggless “2009:1”Perkembangan dari digital marketing melalui web,
telepon genggam dan perangkat games, menawarkan akses baru periklanan yang tidak
digembor-gemborkan dan sangat berpengaruh. Jadi mengapa para marketer di seluruh Asia
tidak mengalihkan penggunaan budget dari marketing tradisional seperti TV, radio dan media
cetak ke arah media teknologi baru dan media yang lebih interaktif.

Menurut Kleindl & Burrow “2005” Proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau
pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana
yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan
dan konsumen.

Tujuan Digital Marketing

Menurut (Meyliana, 2011) dalam jurnalnya yang berjudul “Analisa Strategi E-marketing dan
Implementasinya pada Rental Company” mengatakan e-marketing merupakan bagian dari e-
commerce yang merupakan sistem perdagangan melalui internet, dimana internet akan terus
memberikan sifat yang up to date, maka perusahaan dapat memberikan layanan informasi
produk yang ditawarkan secara jelas dan mudah.

Hal ini akan memberikan dampak yang baik untuk kemajuan perusahaan jika sistem ini bisa
dijalankan dengan baik. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan e-marketing

6
adalah proses dan aktivitas pemasaran produk barang dan jasa perusahaan dengan
menggunakan media elektronik seperti internet. Tujuan yang terdapat pada e-marketing
mencakupi aspek: tugas, apa aja yang harus dicapai; jumlah yang terukur, berapa banyak,
kapan.

Sebagian besar digital marketing bertujuan untuk mencapai berbagai tujuan, seperti :

1. meningkatkan pangsa pasar;


2. meningkatkan jumlah komentar padasebuah blog atau website;
3. meningkatkan pendapatan penjualan;
4. mengurangi biaya, misalnyabiaya distribusi atau promosi;
5. mencapai tujuanmerek, seperti meningkatkan kesadaran merek;
6. meningkatkan ukuran database;
7. mencapai tujuan Customer Relationship Management, sepertimeningkatkan kepuasan
pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat referensi pelanggan;
8. memperbaiki manajemen rantai suplai, seperti dengan meningkatkan koordinasi
anggota, menambahkan mitra, atau mengoptimalkan tingkat persediaan.

Jenis-Jenis Digital Marketing

Secara umum dikenal ada dua jenis digital marketing, yaitu:

 Push digital marketing

Jenis digital marketing yang satu ini mengacu pada berbagai upaya mempromosikan produk
atau jasa tanpa persetujuan awal dari calon konsumen.

Beberapa strategi marketing yang masuk dalam kategori ini adalah pembuatan blog, website,
beriklan di berbagai website, pengiriman email promosi ke email konsumen dan juga
pengiriman SMS berisi promosi produk ke nomor ponsel orang-orang.

Kelebihan dari digital marketing ini adalah menyediakan data yang lebih lengkap, mampu
mentarget calon konsumen yang sesuai, bisa berlangsung secara konsisten dan juga bisa
mengirim konten promosi tepat waktu.

7
Kekurangannya sendiri meliputi biaya yang cukup tinggi, target calon konsumen yang tidak
terlalu besar serta ada kemungkinan untuk sulit ditemukan.

 Pull digital marketing

Tidak seperti jenis push digital marketing dimana calon konsumen berada pada sisi pasif atau
hanya sebagai penerima, jenis pull digital marketing mengacu pada keaktifan calon
konsumen dalam mencari informasi mengenai produk atau jasa yang mereka butuhkan.

Para konsumen mencari informasi ini melalui website atau blog yang menyediakan informasi
yang mereka cari. Aktivitas SEO atau Search Engine Optimization yang bertujuan untuk
memaksimalisas penggunaan mesin pencari merupakan hal yang erat kaitannya dengan jenis
marketing yang satu ini.

Kelebihan dari jenis digital marketing ini adalah ukuran konten yang tidak terbatas serta
fleksibilitas dalam menyimpan dan menampilkan konten.Kekurangannya sendiri meliputi
ditingkat kesulitan yang cukup besar agar para konsumen bisa menemukan konten yang
sudah buat serta adanya kemungkinan blocking bila konten yang ada tercampur baur.

Adapun manfaat digital marketing diantaranya yaitu:

 Pemasaran Digital menghubungkan pelaku usaha dengan konsumen di Internet.


 Pemasaran Digital menghasilkan penjualan yang tinggi.
 Pemasaran Digital membuat pelaku usaha lebih hemat.
 pemasaran Digital mengaktifkan layanan pelanggan real-time.
 Pemasangan Digital menghubungkan pelaku usaha dengan konsumen yang
menggunakan perangkat Mobile.
 Pemasaran Digital membantu menghasilkan pendapatan tinggi.
 Pemasaran Digital memberikan Roi yang lebih tinggi dari kampanye pelaku usaha.
 Pemasaran Digital menjaga posisi usaha terhadap pesaing.
 Pemasaran Digital membantu pelaku usaha bersaing dengan perusahaan besar.
 Pemasaran Digital mempersiapkan pelaku usaha untuk era internet of things.

8
Strategi Digital Marketing Dan Marketing

Dalam perkembangannya, sebuah bisnis selalu mengaitkan sosial media sebagai salah satu
alat yang paling efektif untuk berpromosi. Bayangkan sa jika bisnis yang dilakukan tanpa
adanya dukungan dari media sosial, pastinya marketing atau pemasaran tidak dapat berjalan
dengan efektif dan sempurna. Sosial media marketing sangat penting bagi perkembangan
bisnis terlebih lagi di era digital sekarang ini, karena selain mudah digunakan, biaya yang
dibutuhkan pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis melalui sosial media juga murah.

Berikut ini adalah strategi digital marketing yang perlu dikuasai oleh pelaku bisnis untuk
membantu pemasaran produk :
1. Content marketing
Konten marketing sekarang ini menjadi fokus utama oleh banyak merek mengingat peran
penting dan cara kerjanya dalam sosial media, multimedia, search dan mobile. Banyak
perusahaan yang masih belum memahami pentingnya trend dan bagaimana konten marketing
melandasi hampir seluruh digital marketing.Konten merupakan dasar dari semua digital
marketing dan sangat penting untuk menciptakan brand awareness serta merambah
keramaian.
2. Mobile marketing
Terus meningkatnya para pengguna ponsel pintar dan juga tablet, menjadikan pesan
pemasaran serta konten untuk platform mobile menjadi sebuah keharusan. Dari perangkat
kecil tersebut banyak konsumen yang membaca konten, menerima email bahkan membeli
produk.Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk segera mendesain ulang website dan blog
agar responsif dengan perangkat bergerak.
3. Integrated digital marketing
Media sosial dan konten memiliki peranan penting pada hasil pencarian.Google telah
menciptakan Google+ dengan berbagai alasan termasuk salah satunya adalah untuk
menangkap sinyal sosial.Untuk itu pastikan bahwa setiap pendekatan yang dilakukan
memberikan kemungkinan untuk mengikat mereka semua secara bersamaan demi mencapai
suatu efektivitas yang maksimum.

4. Continuous marketing

Seorang marketing harus menyadari bahwa strategi marketing yang kuat sedang marak
dan disebut dengan continuous marketing.Namun, hal ini bukan berarti Anda tidak boleh

9
melakukan pemasaran produk atau promosi secara offline. Kenyataannya adalah segala
sesuatu yang ditemukan secara online melalui media sosial, twitter stream serta
penelusuran melalui Google membutuhkan aktivitas SEO yang konstan, publishing,
penciptaan konten dan marketing.

5. Personalized marketing
Pendekatan marketing yang biasa terjadi di media tradisional dan televisi menjadi kurang
efektif karena adanya kejenuhan media. Adanya personalized marketing di situs e-
commerce, email dan website yang menyesuaikan dengan iklan dan user interface demi
kepentingan konsumen yang relevan. Ketika mengunjungi bisnis online sekali dan kemudian
berkunjung lagi, website akan tahu siapa Anda. Email yang datang berikutnya juga telah
dipersonalisasi dengan produk yang telah Anda kunjungi ketika berbelanja online. Web akan
menangkap kebiasaan Anda seperti membaca data, menyajikan informasi yang relavan dan
menerapkan intelegensi. Trend yang satu ini didorong oleh teknologi dengan menggunakan
“big data” sehingga dapat meningkatkan efektivitas marketing.

6. Visual marketing

Pertama kali kita melihat lanskap visual marketing adalah beberapa tahun yang lalu ketika
YouTube hadir.Sejak saat itulah visual marketing terus bermunculan seperti Instagram,
Pinteres dan juga Slideshare.Dalam waktu 6 bulan terakhir ini, visual marketing sudah berada
ditingkat yang baru. Anda harus bisa memanfaatkan trend marketing ini sebagai salah satu
cara untuk meningkatkan keterlibatan secara online.

Menurut Jagdish N.S. &Sharma, A. (2005) dalam jurnalnya yang berjudul “International E-
Marketing: Opportunities and Issues.” mengatakan e-marketingstrategy memerlukan
pemanfaatkan jaringan komunikasi yang ada dan muncul dan data untuk memberikan
komunikasi pribadi dan tidak terputus antara perusahaan dan pelanggan dan memberikan
nilai di atas jaringan tradisional Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan strategi
digital marketing adalah strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran secara
online.

Digital Marketing Bekerja Untuk Semua Bisnis

Digital marketing dapat bekerja pada bisnis dalam industri apapun, digital marketing masih
terlibat dalam membangun buyer personas untuk mengidentifikasi apa yang audience

10
butuhkan, dan membuat nilai konten online. Bagaimanapun, hal tersebut tidak dapat
dikatakan bahwa semua bisnis mengimplementasikan strategi digital marketing dengan cara
yang sama.

 Untuk B2B (Business to business)

Jika suatu perusahan adalah B2B, upaya digital marketing yang dapat anda lakukan lebih
seperti berpusat disekitar online lead generation, dengan tujuan akhir agar seseorang dapat
berbicara dengan salesperson.Untuk alasan tersebut, peran dari strategi marketing Anda
adalah untuk menarik dan mengubah kualitas tertinggi pada bagian pemasaran via website
Anda dan mendukung channel digital.

Di luar website, Anda mungkin memilih untuk fokus pada upaya channel business-focused
seperti LinkedIn dimana demografis Anda adalah menghabiskan waktu mereka online.

 Untuk B2C (Bussiness to Consumer)

Jika perusahaan dengan jenis B2C, tergantung pada harga dari produk , sepertinya tujuan dari
upaya digital marketing adalah untuk menarik orang-orang membuka website dan membuat
konsumen menjadi pelanggan tanpa butuh berbicara dengan sales person.

Dengan alasan tersebut, mungkin lebih sedikit fokus terhadap ‘leads’ dalam pengertian
tradisional, dan lebih banyak fokus pada membangun dan mempercepat perjalanan pembeli,
pada saat seseorang mengunjungi website , pada saat itu juga konsumen membeli. Hal ini
sering membuktikan bahwa fitur produk pada konten meningkat dalam saluran marketing
dibandingkan dengan bisnis B2B, membutuhkan calls-to-action (CTAs) yang lebih kuat.

Untuk perusahaan B2C, channel seperti Instagram dan Pinterest lebih sering bernilai
dibandingkan dengan business-focused platform seperti LinkedIn.

Keuntungan Digital Marketing

Dalam dunia usaha, siapa yang tidak bisa mengikuti arus perkembangan zaman akan
tertinggal semakin jauh. Bahkan bisa saja usahanya tetap stagnan atau bangkrut.Sama halnya
dengan pemanfaatan teknologi yang ada.Karena saat ini sudah masuk pada era digital untuk
langkah bisnis online bagi pemula sangat mudah, maka setiap pengusaha pastinya wajib
mengikuti arus digital ini.

11
Digital marketing banyak memiliki keuntungan bagi pihak pengusaha, misalnya saja seperti :

1. Mampu menghubungkan produsen dengan konsumen melalui internet.


2. Menghasilkan tingkat penjualan yang lebih tinggi karena semakin sempitnya batasan
jarak dan waktu.
3. Biaya digital marketing jauh lebih hemat daripada biaya iklan di media lain (misalnya
cetak, televisi, atau radio).
4. Digital marketing juga membuat penjual bisa memberikan pelayanan real time kepada
pelanggannya.
5. Menghubungkan penjual/pengusaha dengan pelanggannya melalui perangkat mobile
dimanapun dan kapanpun.
6. Menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar daripada biaya iklan/promosi yang
telah dikeluarkan.
7. Membantu menstabilkan posisi sebuah brand/merk di mata konsumen dari
merk/brand lain sebagai pesaingnya.
8. Membantu para pengusaha mikro untuk mampu bersaing dengan perusahaan makro.
9. Mempersiapkan para pengusaha mikro atau pemula terhaadap era internet of things
dimana semua hal atau apapun yang diinginkan bisa diperoleh melalui internet.
10. Memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pengusaha untuk melakukan
branding terhadap produknya sehingga dikenal dan mendapatkan tempat tersendiri di
hati masyarakat. Sehingga masyarakat tidak mudah beralih ke produk lain.

Kelemahan Digital Marketing

Meskipun menjanjikan kelebihan, digital marketing juga memiliki beberapa kelemahan


seperti :

1. Konsep pemasaran online ini mudah sekali ditiru oleh orang lain.
2. Era e-commerce juga memunculkan banyak sekali pesaing, karena sudah tidak ada
batasan teritori lagi yang bisa menghambat suatu perusahaan memasarkan produknya.
Banyak perusahaan bisa saja memasarkan produknya di dalam lingkup area geografis
yang sama.
3. Ada berbagai produk tertentu yang belum tentu cocok jika dipasarkan melalui media
online.

12
4. Jika ada reaksi balik yang negatif dari konsumen yang muncul di internet, ini bisa
merusak reputasi perusahaan dengan cepat.
5. Digital marketing terlalu bergantung pada teknologi.
6. Belum semua kalangan saat ini melek teknologi internet. Digital marketing hanya bisa
diterapkan maksimal pada generasi usia produktif yang mayoritas melek teknologi.

Kementerian Koperasi dan UKM mendorong percepatan transformasi digital bagi pelaku
UMKM. Teten menjelaskan, UMKM yang bertahan diharuskan melakukan adaptasi bisnis
dan melakukan inovasi produk, menyesuaikan dengan permintaan pasar. Banyak pelaku
UMKM yang berpindah jenis usaha untuk memenuhi kebutuhan makan minuman,
kebutuhan pokok, termasuk kebutuhan pribadi, minuman herbal, alat kesehatan termasuk
keperluan di rumah. Ini yang bisa bertahan. KemenKopUKM sejak awal membantu adaptasi
bisnis. Perilaku konsumen mementingkan barang konsumsi, terutama makanan dan minuman
yang bersih dari Covid-19. sehingga kemasan dan pengolahan higenis menjadi sangat
penting.

Waktu yang akan datang menghadapi kebiasaan baru dari perilaku konsumen, yang lebih
mementingkan barang konsumsi yang bersih dari Covid-19. Ini terkait kemasan, dan
pengolahan secara higenis. Belanja online menjadi tren, standar meningkat. Pihak
Kementerian Koperasi dan UKM akan menjalin kerja sama dengan market online melalui
pelatihan-pelatihan, agar semakin banyak pelaku UMKM yang dapat memperluas akses
market yang menggunakan digital marketing. Pemanfaatan digitalisasi akan mendorong
bisnis menjadi lebih efisien serta akses pembiayaan akan menjadi lebih mudah. Diharapkan
GoFood bisa membangun “rumah produksi“ agar UMKM bisa bersaing dengan pebisnis
besar.

Rekam digital akan menjadi pertimbangan untuk mengajukan pembiayaan. Seperti GoFood,
yang bermitra dengan UMKM, dengan cash flow yang jelas. Data inilah yang akan
memudahkan bank untuk mempertimbangkan dan memberikan pembiayaan.
KemenKopUKM sudah lama punya ide untuk mendirikan rumah produksi bersama., hal ini
penting, karena UMKM dalam negeri harus bisa bersaing dengan memanfaatkan e-
commerce.

KemenKopUKM akan menggandeng pelaku usaha yang berbasis online antara :

13
- Gojek Grup mengambil satu langkah lebih maju dengan menyediakan ekosistem
terlengkap yang lebih dari sekadar teknologi. Salah satunya, menambahkan keterampilan para
pelaku UMKM kuliner lewat platform edukasi dan berjejaring (networking), sehingga
mereka memperoleh pengetahuan lebih dalam tentang berbisnis, langsung dari sesama
pelaku usaha.

- GoFood bisa memulai dengan membangun dapur bersama, yang dapat membantu
mitranya, yaitu pelaku UMKM, agar lebih meringankan biaya produksinya.GoFood dari awal
berdiri berkomitmen untuk meningkatkan skala bisnis para pelaku usaha UMKM kuliner.
Kini kami mengambil satu langkah lebih maju dengan menyediakan ekosistem terlengkap
yang lebih dari sekadar teknologi, menghimpun arus permintaan dengan ekspansi layanan
dan kategori makanan yang disesuaikan dengan perilaku baru masyarakat saat ini pandemi
covid19.

Layanan Solusi Bisnis Gojek dan GoFood

Solusi dari Gojek dan GoFood mendukung seluruh kebutuhan usaha UMKM kuliner
maupun non-kuliner, dari hulu ke hilir, mulai dari otomasi pengelolaan bisnis hingga
pengantaran. Berikut rinciannya :

1. Platform digital untuk memudahkan konsumen mencari dan mengakses produk UMKM
(discovery) melalui GoFood dan GoShop.

2. Fasilitas dapur kolektif (cloud kitchen) didedikasikan khusus untuk mitra UMKM guna
mengurangi biaya sewa dan operasional serta mendukung kebutuhan infrastruktur.

3. Layanan marketplace belanja bahan baku dengan harga terjangkau, khusus bagi mitra
UMKM melalui GoFresh.

4. Opsi lengkap pembayaran nontunai yang mudah, dan dari hulu ke hilir, dengan GoPay dan
Midtrans Payment Link.

5. Layanan logistik dan pengiriman cepat dengan GoSend Web Portal dan oleh mitra driver
Gojek.

14
6. Manajemen bisnis yang lebih efisien dengan perangkat terintegrasi seperti GoBiz (aplikasi
khusus merchant untuk mengelola bisnis secara mandiri), Spots (perangkat multifungsi untuk
aplikasi kasir), Selly (solusi keyboard & dashboard pengelola penjualan), dan Moka (aplikasi
kasir berbasis teknologi cloud).

7. Pelatihan keterampilan berwirausaha dan networking melalui wadah Komunitas Partner


GoFood (KOMPAG) dan pelatihan berbisnis online Gojek Wirausaha.

Solusi bisnis tersebut merupakan kelanjutan dari berbagai upaya GoFood mendukung
UMKM sejak awal masa pandemi. Guna memaksimalkan penghasilan UMKM, GoFood
menggelar berbagai inisiatif yang meningkatkan permintaan, seperti program Paket Makan
Keluarga gratis dari 10.000 mitra usaha GoFood untuk 213.000 mitra driver; mengirimkan
176.000 paket makan dari mitra usaha GoFood untuk tenaga kesehatan di 15 rumah sakit
rujukan COVID-19; dan program promosi Hari Kuliner Nasional (Harkulnas), di mana mitra
GoFood yang berpartisipasi berhasil mencatat jumlah pesanan dan omzet lebih tinggi (12%)
dibandingkan mitra di luar program.

GoFood juga terus memperketat protokol keamanan dan menerapkan standar kesehatan dan
kebersihan makanan sesuai Panduan BPOM, agar mitra UMKM tetap menjadi andalan
masyarakat. Protokol pengantaran tanpa kontak (contactless delivery) dan GoFood Pick up
(mengambil pesanan makanan sendiri di outlet kuliner) terus dijalankan guna
meminimalisasi kontak langsung.

III. PENUTUP

Kesimpulan

1. Pelaku UMKM tanpa pemasaran terutama melalui digital marketing di karenakan


penyesuaian yang cepat dari internet .dengan adanya era media dan teknologi yang
canggih, di mana pelanggan sangat aktif pesan melalui online pada pemasaran
sepanjang waktu, telah menjadi sangat sulit untuk meningkatkan efisien usahanya.

15
2. Tujuan penggunaan digital marketing meningkatkan pangsa pasar, jumlah komentar/
testimoni pada sebuah blog atau website, pendapatan, ukuran database, mengurangi
biaya, misalnyabiaya distribusi atau promosi, mencapai tujuanmerek, seperti
meningkatkan kesadaran merek, mencapai tujuan Customer Relationship
Management, sepertimeningkatkan kepuasan pelanggan, frekuensi pembelian, atau
tingkat referensi pelanggan, memperbaiki manajemen rantai suplai, seperti dengan
meningkatkan koordinasi anggota, menambahkan mitra, atau mengoptimalkan tingkat
persediaan.
3. Kementerian Koperasi dan UKM mendorong percepatan transformasi digital bagi
pelaku UMKM bertahan diharuskan melakukan adaptasi bisnis dan melakukan
inovasi produk, menyesuaikan dengan permintaan pasar. Banyak pelaku UMKM yang
berpindah jenis usaha untuk memenuhi kebutuhan makan minuman, kebutuhan
pokok, termasuk kebutuhan pribadi, minuman herbal, alat kesehatan termasuk
keperluan di rumah. Ini yang bisa bertahan. KemenKopUKM sejak awal membantu
adaptasi bisnis. Perilaku konsumen mementingkan barang konsumsi, terutama
makanan dan minuman yang bersih dari Covid-19. sehingga kemasan dan pengolahan
higenis menjadi sangat penting.

Saran
1. Pelaku UMKM seharusnya menggunakan digital marketing karena perilaku
konsumen yang berubah dengan menggunakan online untuk memenuhi kebutuhan
hidup pada saat ini Pandemi Covid19
2. Pemerintah melalui Departemen Koperasi dan UMK dapat membuat kebijakan terkait
pemanfaatan Digital Marketing pada pelaku UMKM agar tetap bertahan pada saat ini
Pandemi Covid19

16
REFERENSI
Jagdish N.S. & Sharma, A. (2005) “ Strategi Marketing “ Jurnal International E- Marketing:
Opportunities and Issues.

J.a.F.R.Strauss. ,200, . E-Marketing,, 5th ED, Pearson International

Hidayat & Tobing, 2018, Pengaruh Digital Marketing Terhadap Corporate Image Pada PT
AHM Di Kota Bandung , e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.2 Agustus 2018, ISSN
: 2442-5826

http:// www.depkop.go.id

http://www.dosenpendidikan.co.id

trend-kewirausahaan-berbasis-multimedia-era-2016-digital-marketing/
http://kursusinternetmarketingjakarta.com/jenis-jenis-digital-marketing/
https://www.kompasiana.com/christianindrawan/digitalmarketing_

https://seomarket.id/pengertian-digital-marketing-kelebihan-dan-kelemahannya/

17
Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

Nomor Pengunggahan

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN


PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SURAT KETERANGAN
Nomor: 426/PERPUS/UG/2020

Surat ini menerangkan bahwa:

Nama Penulis : Scholastika Tiwi Anggraeni, SE, MM


Nomor Penulis : 920225
Email Penulis : s_tiwi.staff@staff.gunadarma.ac.id
Alamat Penulis : depok

dengan penulis lainnya sebagai berikut:


Penulis ke-2/Nomor/Email : Maria Y Aryati Wahyuningrum SSi., MM / 021211 / yosephine@staff.gunadarma.ac.id

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma,
dengan rincian sebagai berikut :

Nomor Induk : FEUG/EA/PENELITIAN/426/2020


Judul Penelitian : PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN EKONOMI PADA
UMKM TERDAMPAK PANDEMI COVID19
Tanggal Penyerahan : 20 / 08 / 2020

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Dicetak pada: 21/08/2020 10:17:15 AM, IP:139.228.132.82 Halaman 1/1

Anda mungkin juga menyukai