Anda di halaman 1dari 15

Pemasaran Digital

Konsep Pemasaran Digital

Pada saat ini, digital marketing menjadi sistem pemasaran

yang paling banyak digunakan dan diminati bagi para

pelaku bisnis. Hal ini karena digital marketing menjadi

alat yang efektif bagi para pelaku bisnis dalam

menjangkau target pasar. Selain itu digital marketing

dapat memberikan kemudahan, kenyamanan, serbaguna,

dan lebih cepat dibanding yang lain bagi konsumen. (


Konsep Pemasaran Digital

(Kotler, 2020) Digital marketing tidak mempunyai dan tidak ada

batasan karena pelaku bisnis dapat menggunaan perangkat apapun

seperti handphone, tabelt, laptop, televisi, sosial media, video, youtube,

email, dan media digital lainnya untuk mempromosikan produk dan

jasanya (Kotler, 2000, 2020). 4Pemasaran digital sering disebut sebagai

'pemasaran online', 'pemasaran internet' atau 'pemasaran web'. Istilah

pemasaran digital semakin populer dari waktu ke waktu, terutama di

negara-negara tertentu. Dalam pemasaran online masih lazim. (Kotler

and Keller, 2013) Pemasaran digital disebut sebagai pemasaran web..D


Sekarang umum bagi konsumen untuk
memposting umpan balik secara online melalui
sumber media sosial, blog, dan situs web tentang
pengalaman perusahaana dengan suatu produk atau
perusahaan. Menjadi semakin populer bagi bisnis
untuk menggunakan dan mendorong percakapan ini
melalui saluran media sosial perusahaana untuk
memiliki kontak langsung dengan pelanggan dan
mengelola umpan balik yang perusahaana terima
dengan tepat.
Tujuan utamanya adalah melibatkan pelanggan
pemasaran digital dan memungkinkan perusahaana
berinteraksi dengan perusahaan melalui layanan dan
pengiriman media digital. Informasi mudah diakses
dengan kecepatan tinggi melalui penggunaan komunikasi
digital. Pengguna dengan akses ke Internet dapat
menggunakan banyak media digital, seperti Facebook,
YouTube, Forum, dan Email, dll. Melalui komunikasi
Digital, ia menciptakan saluran multi-komunikasi di
mana informasi dapat dengan cepat dipertukarkan di
seluruh dunia oleh siapa saja tanpa memandang siapa.
perusahaana.
Menurut (Kotler and Keller, 2016) pemasaran digital adalah praktik
mempromosikan produk dan layanan menggunakan saluran distribusi
digital. Pemasaran digital juga disebut sebagai e-marketing dan termasuk
iklan digital atau online, yang mengirimkan pesan pemasaran kepada
pelanggan.
Menurut (Coviello et al., 2002) Digital Marketing adalah penggunaan internet
dan penggunaan teknologi interaktif lain untuk membuat dan menghubungkan
dialog antara perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi.
Menurut (Sanjaya, 2009) Digital Marketing adalah kegiatan pemasaran
termasuk branding yang menggunakan berbagai media. Sebagai contoh yaitu
blog, website, e-mail, adwords, dan berbagai macam jaringan media sosial.
Kesimpulan : Digital marketing merupakan praktik kegiatan pemasaran dengan
menggunakan saluran distribusi digital (internet maupun teknologi interaktif
lainnya) sebagai media komunikasi antara perusahaan dengan konsumen.
Pemasaran Digital Vs Pemasaran Konvensional

Marketing pada dasarnya adalah usaha yang penyedia jasa, atau


penyedia suatu produk lakukan untuk menjangkau pangsa pasar yang
mereka inginkan.

Digital marketing merupakan praktik kegiatan pemasaran dengan


menggunakan saluran distribusi digital (internet maupun teknologi
interaktif lainnya) sebagai media komunikasi antara perusahaan
dengan konsumen.

Traditional marketing dalam definisinya yang paling sederhana adalah


suatu metode promosi, iklan, dan branding campaign yang telah
dilaksanakan oleh para pelaku bisnis dalam waktu yang lama, dan
efektivitasnya sudah terbukti, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Pemasaran Digital Vs Pemasaran Konvensional

Metode yang masuk kategori sebagai traditional


marketing adalah segala macam jenis aktivitas
pemasaran yang menggunakan media:
1. Billboard dan Videotron
2. Televisi
3. Iklan di media cetak (koran dan majalah) 4.
4. Selebaran dan brosur
5. Product placement dalam film layar lebar dan
serial tv
6. dan lain sebagainya
Pemasaran Digital Vs Pemasaran Konvensional

Kelebihan Tradisonal Marketing:


Traditional marketing, tentu saja tetap mempunyai
beberapa kelebihan, di antaranya yaitu cakupan target yang
luas dan mudah dipahami audiens, tidak seperti digital
marketing yang kadang membingungkan para pengguna
baru di internet karena sering kali muncul dalam bentuk
pop up. Selain itu, jika dilakukan dengan tepat melalui
cara yang kreatif, dampak yang ditimbulkan bisa lebih
menarik daripada digital marketing. Beberapa contohnya
adalah billboard NüTea (Jakarta, Indonesia) dan billboard
digital di Piccadilly, London, yang mengiklankan British
Airways.
Pemasaran Digital Vs Pemasaran Konvensional

Kekurangan Tradisonal Marketing:


1. Target pasar yang pasar yang dapat dijangkau.
2. ketidak mampuan untuk melakukan interaksi
langsung
3. biaya yang dikeluarkan juga mungkin jauh
lebih tinggi ketimbang digital marketing,
terlebih jika harus mencetak flyer, billboard, dan
banner, atau memasang iklan di media massa
Pemasaran Digital Vs Pemasaran Konvensional

Kekurangan Pemasaran digital


Target pasar haruslah orang-orang yang melek
teknologi dan aktif di media sosial, sebab jika mereka
tidak menggunakan teknologi, produk yang
diiklankan pun jadi percuma. Di samping itu,
beberapa pengguna internet biasanya merasa
terganggu dengan kemunculan iklan saat mereka
sedang mengakses media sosial seperti YouTube.
Pemasaran Digital Vs Pemasaran Konvensional

1. Perbedaan cost marketing


Metode marketing tradisional yang masih memakai
platform TV dan media cetak jelas memiliki biaya lebih
besar daripada marketing digital.
2. Perbedaan Market Engamgement digital marketing
Salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam
pembentukan brand awareness adalah bagaimana pasar
berinteraksi dengan brand. Traditional marketing
memposisikan pasar sebagai penerima pasif. Sebaliknya
pada digital marketing dimana pasar harus aktif
mengikutijalinan informasi yang bercecer di laman media
sosial, maupun situs pencarian.
Pemasaran Digital

Untuk mencapai efektifitas dari suatu pemasaran digital. Berikut


terdapat beberapa faktor yang diindikasi mampu meningkatkan
efektifitas pemasaran digital:
1. Informasi produk/ layanan yang transparan.
2. Kemudahan pembaharuan informasi
3. Analisis komparatif dengan pesaing
4. Kemudahan dan biaya relatif murah
5. Sasaran pasar
6. Teknologi
7. Konten
8. Anggaran
9. Media
Pemasaran Digital

Indikator digital marketing yang dapat mempengaruhi keputusan


pembelian, a.l:
1. Fulfillment/reliability, merupakan kemudahan akses dalam
ketepatan display dan deskripsi produk yang konsumen
terima sesuai dengan apayang konsumen pesan.
2. Website design, merupakan penghubung dengan dunia digital
secara keseluruhan dimana kegiatan online akan terarah
langsung ke calon konsumen.
3. Customer service, yaitu pelayanan yang baik, responsif,
komunikatif, cerdas dalam meresponn pertanyaan konsumen
dan menanggapi kebutuhan konsumen.
4. Security/privacy, mencakup keamanan privasi terhadap
informasi pribadi dan system pembayaran secara online
Saluran Pemasaran Digital

Perencanaan Pemasaran Digital (DMP) memiliki


tiga tahap utama; Peluang, Strategi dan Aksi.
Dia menyarankan bahwa setiap bisnis yang ingin
menerapkan strategi pemasaran digital yang sukses
harus menyusun rencana mereka dengan melihat
peluang, strategi, dan tindakan. Pendekatan
strategis generik ini sering memiliki fase tinjauan
situasi, penetapan tujuan, perumusan strategi,
alokasi sumber daya dan pemantauan.

Anda mungkin juga menyukai