Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Sinar Manajemen Artikel 4

E-ISSN 2598-398X || P-ISSN 2337-8743 (Online) Volume 08, Nomor 02, Agustus 2021

Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap


Keputusan Pembelian Produk Garnier

Influence of Prices, Product Quality and Brand Image on Garnier Product


Purchase Decisions
1
Yohana Dian Puspita*, 2Ginanjar Rahmawan
1,2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta
( )
* Email Korespondensi: Yohanadianpuspi@gmail.com, Grahmawan@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh harga, kualitas produk dan citra merek
terhadap keputusan pembelian produk Garnier. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian
penjelasan dengan menggunakan metode survey. Pemilihan populasi pada penelitian ini adalah masyarakat
yang berdomisili kota Surakarta yang menggunakan produk Garnier yang jumlahnya sendiri tidak diketahui
secara pasti. Metode sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan
teknik purposive sampling yaitu menyebarkan kuesioner melalui bantuan media sosial seperti whatsapp,
line, twitter dan instagram serta secara offline kepada responden yang berdomisili Surakarta yang
menggunakan produk Garnier dengan jumlah 100 responden. Regresi linier berganda adalah metode yang
digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah nilai f-hitung sebesar 61,687 dengan probabilitas
0,000 dan nilai t-hitung untuk variabel kualitas produk dan citra merek kurang dari alpha 0,05 sedangkan
variabel harga lebih alpha 0,05. Sehingga dapat disimpulan bahwa kualitas produk dan citra merek
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Ganier di Surakarta, sedangkan
harga tidak pengaruh yang positif akan tetapi signifikan terhadap keputusan pembelian produk Garnier di
Surakarta.

Kata kunci: Harga, Kualitas Produk, Citra Merek dan Keputusan Pembelian

Abstract
The research is done with the purpose of knowing price effects, product quality and brand image on
garnier product purchase decisions. The kind of research used was a survey method of observation. The
poll population of this research is a surakarta city based on a garnier product of its own being definitely
unknown. Sampling methods used are noninfected sampling by using a highhanded sampling technique to
spread questionnaire through social media assistance such as whatsapp, line, twitter and instagram and
offline to surakarta respondents using a garnier product by 100. Linear regression is the method used in
this research. The result of this study was that an f-count of 61.687 with a probability of 0,000 and a t-
count for variables of product quality and mark mark less than alpha 0.05 while a higher price variable of
0.05. It can be concluded that the quality of the product and mark mark have a positive and significant
impact on the ganier product decision in surakarta, whereas the price has no positive impact on the
garnier decision in Indonesia.

Keywords: Price, Quality of Product, Brand Image and Purchase Decision

Yohana Dian Puspita 98 | P a g e


Jurnal Sinar Manajemen Artikel 4
E-ISSN 2598-398X || P-ISSN 2337-8743 (Online) Volume 08, Nomor 02, Agustus 2021

PENDAHULUAN Korea, Thailand, Jepang dan Eropa tersebut


Penampilan merupakan sebuah hal masuk ke Indonesia dan menguasai pangsa
yang penting bagi semua orang. Dimulai pasar di Indonesia. Dengan masuknya
penampilan dari dalam dengan menjaga dan produk kosmetik non-lokal ini dapat
merawat kulit untuk meningkatkan disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia
kepercayaan diri. Produk perawatan kulit sangat antusias dalam menggunakan sebuah
atau kosmetik digunakan dengan tujuan produk kosmetik. Melihat antusias
untuk menunjang penampilan, selain itu masyarakat Indonesia dalam menggunakan
kosmetik juga mempunyai manfaat lain produk kosmetik dan peluang pada
yaitu sebagai pelembab, pencerah, penjualan, maka dari itu para produsen
mengatasi penuaan dini pada kulit, serta kosmetik berlomba-lomba untuk melakukan
dapat menjadi pelindung kulit dari sinar inovasi pada produk, mengembangkan
matahari yang bisa membahayakan kulit produk dengan cara meningkatkan mutu
karena dapat menyebabkan kanker kulit. produknya agar dapat meningkatkan
Pada saat ini penggunaan kosmetik bukan penjualan mereka.
hanya untuk para wanita akan tetapi Perusahaan produk kosmetik yang
kosmetik juga bisa digunakan oleh para pria. selalu melakukan inovasi dan melakukan
Nadesul (2008), mengatakan bahwa pengembangan produk adalah L’oreal Paris.
seseorang tidak akan pernah jauh dari Penetapan harga produk yang dilakukan
penggunaan kosmetik karena kosmetik dapat oleh PT. L’oreal Indonesia dibagi menjadi
meningkatkan penampilan fisik agar terlihat dua, yaitu harga produk yang terjangkau dan
lebih menarik dan digunakan sebagai harga produk kelas premium. Dengan
perawatan. adanya hal tersebut pangsa pasar yang
Rencana Induk Pembangunan dimiliki oleh PT. L’oreal Indonesia sangat
Industri Nasional mengatakan bahwa luas karena kebutuhan konsumen dari
industri, bahan farmasi dan kosmetik adalah kalangan menengah keatas maupun kebawah
sektor yang menjadi andalan dalam dapat terpenuhi tanpa melihat harga suatu
memperoleh pengembangan secara prioritas. produk. Garnier merupakan produk baru
Sektor industri tersebut juga mempunyai yang dikeluarkan oleh PT. L’oreal
peran yang besar sebagai pendorong roda Indonesia, harga yang ditetapkan untuk
ekonomi yang utama di masa depan. produk Garnier sangat terjangkau dan
Menurut Kepala Badan Penelitian dan produk Garnier ini dapat dinikmati oleh
Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, semua kalangan. Walaupun harga yang
Doddy Rahadi mengatakan bahwa Indonesia ditetapkan untuk produk Garnier terjangkau,
mempunyai keistimewaan yang berbeda akan tetapi kualitas produk terjamin sesuai
dibanding beberapa negara lain yang dengan fungsinya yaitu dapat memutihkan
menghasilkan produk sejenis dengan bahan dan mencerahkan kulit.
dari alam lainnya. Dengan melihat dari data Garnier merupakan sebuah produk
pada Badan Pusat Statistik (BPS), pada kosmetik yang bergerak dalam bidang
kuartal pertama di tahun 2020 kinerja perawatan kulit wajah yang dikeluarkan oleh
industri farmasi, kimia dan obat tradisional L’oreal Paris pada tahun 1970. Garnier
mengalami kenaikan sebesar 5,59%. Dan selalu mengembangkan produknya dan
saat pandemi Covid-19, industri ini bahkan berinovasi dengan cara memproduksi
mampu berkontribusi signifikan pada valuta produk dengan varian dan manfaat yang
asing. Pada paruh pertama tahun 2020, berbeda-beda, hal tersebut membuat
ekspor akan melebihi 317 juta dolar AS, seseorang berminat untuk terus melakukan
meningkat menjadi 15,2%. pembelian. Garnier mengeluarkan sebuah
Terdapat banyak macam produk produk baru dengan komposisi ekstrak dari
kosmetik mulai dari merek produk lokal buah lemon yang dapat melembabkan,
hingga merek produk non-lokal yang mencerahkan serta dapat melindungi kulit
ditawarkan ke Indonesia dengan varian dari sinar ultraviolet.
produk yang berbeda. Merek produk Dalam melakukan keputusan
kosmetik non-lokal berasal dari negara pembelian, setiap orang selalu memiliki

Yohana Dian Puspita 99 | P a g e


Jurnal Sinar Manajemen Artikel 4
E-ISSN 2598-398X || P-ISSN 2337-8743 (Online) Volume 08, Nomor 02, Agustus 2021

pertimbangan. Keputusan pembelian adalah Berdasarkan uraian tersebut, maka


sebuah pikiran dalam seseorang yang mana penulis ingin mencari tahu faktor-faktor apa
seseorang tersebut menilai suatu produk dari saja yang berpengaruh terhadap keputusan
berbagai banyak produk lalu memutuskan pembelian produk Garnier. Maka dari itu,
satu produk dari banyaknya berbagai penulis memutuskan untuk mengambil judul
produk. Kotler & Amstrong (2014) “Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan
mengatakan keputusan pembelian Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
merupakan tahapan sebuah proses seseorang Produk Garnier”.
dalam mengambil keputusan dimana
seorang konsumen tersebut yakin untuk METODE
melakukan pembelian. Pertimbangan Pada penelitian ini menggunakan
seseorang yang dipikirkan sebelum membeli jenis penelitian penjelasan dengan
sebuah produk misalnya dengan menggunakan metode survey yang mana
mempertimbangkan harga produk, kualitas mengambil beberapa sampel dari populasi.
produk dan citra merek produk tersebut. Pengambilan sampel dengan menggunakan
Harga adalah hal penting dalam sebuah kuesioner sebagai alat untuk
mengambil keputusan pembelian, karena mengumpulkan data utama. Populasi dalam
sebelum membeli sebuah produk biasanya penelitian ini adalah masyarakat berdomisili
seseorang selalu melihat harga produk yang kota Surakarta yang menggunakan produk
sudah tercantum. Dan bahkan tidak sedikit Garnier yang jumlahnya sendiri tidak
pula seseorang yang melihat kualitas pada diketahui secara pasti. Metode sampling
sebuah produk dengan harga. Kotler dan yang digunakan adalah salah satu teknik
Armstrong (2001: 439) mendefinisikan sampling non random sampling yaitu
harga yaitu sebuah uang yang tidak purposive sampling. Purposive sampling
diketahui jumlahnya yang digunakan untuk merupakan sebuah penentuan untuk
suatu barang maupun jasa, atau pertukaran mengambil sebuah sampel dengan suatu
nilai yang digunakan seseorang agar ciri-ciri tertentu yang ditetapkan oleh
memiliki sebuah barang maupun jasa peneliti sehingga dengan hal tersebut
sehingga dapat menggunakannya. diharapkan permasalahan penelitian dapat
Kualitas produk merupakan fungsi terjawab. Purposive sampling menurut
dan manfaat dari sebuah produk, produk Sugiyono (2012:126) merupakan sebuah
yang berkuailitas pasti dapat memenuhi dan teknik dalam menentukan sampel dengan
memuaskan kebutuhan seseorang yang menggunakan pertimbangan-pertimbangan
menggunakan produk tersebut. Philip Kotler tertentu. Pada penelitian ini
(2009:143) mendefinisikan kualitas produk menggunakan data primer yaitu dengan
yaitu semua karakteristik pada barang menyebarkan kuesioner kepada 100
maupun jasa yang kegunaannya adalah agar responden. Hasil dari penyebaran kuesioner
kebutuhan dapat terpenuhi sesuai yang didapat dengan cara menyebarkan kuesioner
dinyatakan atau implisit. melalui bantuan media sosial whatsapp, line,
Selain harga dan kualitas produk, twitter dan instagram serta melakukan
seseorang juga memperhatikan citra merek. penyebaran kuesioner secara offline.
Merek dipakai sebagai alat yang digunakan Analisis data yang digunakan yaitu regresi
untuk menciptakan suatu pandangan tertentu linier berganda. Regresi linier berganda
dari seseorang baik dari iklan, promosi atau adalah alat untuk menganalisis data antara
komunikasi yang dilakukan dengan cara dua variabel atau lebih. Penggunaan SPSS
mulut ke mulut oleh pengguna sebuah untuk mencari tahu besarnya pengaruh
produk. Citra merek Menurut Kotler dalam variabel independen terhadap variabel
Isyanto, dkk (2012:3) yaitu sebuah syarat dependen. Melalui analisis regresi berganda,
untuk membuat merek produk kuat. persamaannya adalah sebagai berikut :
Perusahaan harus membentuk sebuah citra Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε
dengan jelas dan harus memiliki keuntungan Dimana :
dari pesaing produk lainnya. Y = Kepuasan konsumen
Α = Konstanta

Yohana Dian Puspita 100 | P a g e


Jurnal Sinar Manajemen Artikel 4
E-ISSN 2598-398X || P-ISSN 2337-8743 (Online) Volume 08, Nomor 02, Agustus 2021

β1 = Koefisien regresi harga Garnier meluncurkan sebuah produk baru


β2 = Koefisien regresi kualitas untuk segmen yang lebih muda yang berusia
β3 = Koefisien regresi merek 15-18 tahun, produk yang dimaksudkan
X1 = Variabel harga adalah New Pure Active. Produk New Pure
X2 = Variabel kualitas Active ini merupakan pengembangan
X3 = Variabel merek capai maka produk agar lebih sempurna dari varian pada
semakin tinggi tingkat efektifitas produk yang sebelumnya. Berdasar pada
pengelolaan penerimaan Pendapatan Asli sebuah riset, jerawat merupakan sebuah
Daerah Kabupaten Banggai (Mahmudi, masalah bagi remaja yang berusia 15-18
2010): tahun, maka Garnier memproduksi produk
tersebut.”
HASIL Selanjutnya karakteristik responden
Berdasarkan data jenis kelamin yang berdasarkan minimal 3 kali pembelian
dikumpulkan, jenis kelamin yang lebih produk Garnier dan berdomisili Surakarta.
mendominasi adalah responden perempuan, Berdasarkan pada hasil analisis yang sudah
yaitu sebanyak 90 responden dibandingkan dilakukan, digunakan regresi linear
responden laki-laki yang berjumlah 11 berganda untuk memperoleh koefisien dari
responden. Surbakti (2008) menyatakan masing-masing variabel penelitian.
bahwa hal yang paling utama pada kalangan Kemudian, melakukan pengujian besarnya
perempuan adalah kecantikan, terutama koefisien tersebut melalui Uji F dan Uji T
pada remaja yang menganggap bahwa untuk menguji apakah semua variabel
kecantikan diidentikkan sebagai modal tersebut berpengaruh terhadap keputusan
utama dalam pergaulan sosial. pembelian Garnier di Surakarta.
Karakteristik berdasarkan usia
responden didominasi oleh responden Uji F
rentang usia 21-25 tahun sebanyak 63 Ghozali (2012: 98) mengatakan
responden dan usia 15-20 sebanyak 28 penggunaan Uji F adalah untuk menentukan
responden. Hal ini sejalan dengan target apakah variabel bebas yang dimasukkan di
pasar garnier. “Belum lama Garnier dalam model memiliki pengaruh gabungan
meluncurkan produk Sakura White, dimana terhadap variabel dependen. Berikut ini
produk tersebut ditargetkan untuk konsumen adalah hasil dari uji F:
dengan usia 18-21 tahun. Kemudian,

Tabel 1. Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


1 Regression 372.801 3 124.267 61.687 .000a
Residual 193.389 96 2.014
Total 566.190 99
a. Predictors: (Constant), Citra, Harga, Kualitas
b. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2020

Berdasarkan Uji F didapatkan F-hitung Citra Merek bersama mempunyai pengaruh


sebesar 61,687 dengan probabilitas 0,000. Hasil terhadap keputusan pembelian produk Garnier.
uji F menunjukkan bahwa probabilitas yang
dihasilkan jauh lebih kecil dari 0,05, sehingga Uji T
model regresi dapat digunakan untuk Duwi Priyatno (2012:139) menjelaskan
memprediksi pengambilan keputusan. Dengan bahwa uji T digunakan untuk menentukan
demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebuah variabel bebas mempunyai pengaruh
variabel Harga (X1), Kualitas Produk (X2) dan secara signifikan atau tidak terhadap variabel
terikat. Berikut ini adalah hasil uji T:

Yohana Dian Puspita 101 | P a g e


Jurnal Sinar Manajemen Artikel 4
E-ISSN 2598-398X || P-ISSN 2337-8743 (Online) Volume 08, Nomor 02, Agustus 2021

Tabel 2. Hasil Uji T

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 2.487 1.557 1.598 .113
Harga -.134 .096 -.110 -1.399 .165
Kualitas .533 .121 .429 4.421 .000
Citra .588 .094 .517 6.281 .000
a. Dependent Variable: Keputusa
Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2020

Penggunaan uji T adalah untuk Variabel Citra Merek


mencari tahu pengaruh positif dari semua Berdasarkan hasil analisis regresi
variabel bebas yang diantaranya Harga (X1), linear berganda, diperoleh T-hitung untuk
Kualitas Produk (X2) dan Citra Merek (X3) variabel Citra Merek (X3) sebesar 6,281
terhadap Keputusan Pembelian (Y). Tujuan dengan nilai signifikasi 0,000, maka Thitung
dilakukannya pengujian ini adalah untuk > Ttabel dan nilai signifikan tersebut lebih
melakukan perbandingan signifikansi T- kecil dari taraf signifikasi 0,05, maka dapat
hitung dari masing-masing variabel bebas dikatakan hipotesis diterima. Oleh karena
dengan tingkat signifikansi 0,05. itu, berdasarkan hasil penelitian maka dapat
diambil kesimpulkan bahwa variabel Citra
Variabel Harga Merek terbukti memiliki pengaruh positif
Berdasarkan hasil analisis regresi terhadap keputusan pembelian produk
linear berganda, didapatkan T-hitung Garnier di Surakarta.
variabel Harga (X1) sebesar -1,399 dengan Berdasar pada nilai t-hitung untuk variabel
nilai signifikasi 0,165, maka Thitung > bebas atau independen yang dimaksudkan
Ttabel dan nilai signifikan lebih kecil dari dalam model, variabel kualitas produk dan
taraf signifikasi 0,05, maka dapat dikatakan citra merek kurang dari alpha 0,05
hipotesisnya adalah menolak. Oleh karena sedangkan variabel harga lebih dari alpha
itu, berdasarkan hasil penelitian maka dapat 0,05. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa
disimpulkan bahwa variabel harga terbukti variabel keputusan pembelian produk
tidak memiliki pengaruh positif terhadap Garnier dipengaruhi signifikan oleh variabel
keputusan pembelian produk Garnier di kualitas produk dan citra merek. Sedangkan
Surakarta. pada variabel harga tidak memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap keputusan
Variabel Kualitas Produk pembelian Garnier.
Berdasarkan hasil analisis regresi
linear berganda, didapatkan T-hitung untuk PEMBAHASAN
variabel Kualitas Produk (X2) sebesar 4,421 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
dengan nilai signifikasi 0,000, maka Thitung Pembelian
> Ttabel dan nilai signifikan tersebut lebih Penelitian ini mengemukakan bahwa
kecil dari taraf signifikasi 0,05, maka dapat harga memiliki pengaruh terhadap
dikatakan bahwa hipotesis diterima. Oleh keputusan pembelian produk Garnier.
karena itu, berdasarkan hasil penelitian Dalam membeli suatu barang, yang
maka dapat disimpulkan bahwa variabel dilakukan seseorang sebelum memutuskan
Kualitas Produk terbukti memiliki pengaruh untuk melakukan pembelian yaitu dengan
positif terhadap keputusan pembelian mempertimbangkan harga produk tersebut.
produk Garnier di Surakarta. Seorang calon pembeli akan memutuskan
untuk melakukan pembelian apabila harga

Yohana Dian Puspita 102 | P a g e


Jurnal Sinar Manajemen Artikel 4
E-ISSN 2598-398X || P-ISSN 2337-8743 (Online) Volume 08, Nomor 02, Agustus 2021

yang ditawarkan oleh produsen seperti yang pembelian atau bahkan tidak akan
diinginkan calon pembeli. Namun jika harga melakukan pembelian. Selain itu, apabila
yang ditawarkan tidak seperti yang manfaat pada sebuah produk sesuai dengan
diinginkan oleh calon pembeli, maka hal yang dijanjikan maka akan memberikan
tersebut juga bisa mempengaruhi keputusan sebuah kepercayaan konsumen untuk
pembelian. melakukan pembelian berulang pada produk
Persaingan harga dengan perusahaan tersebut. Penelitian yang telah dilakukan
pesaing akan memberi kesempatan pada oleh Shinta (2016) juga mengatakan bahwa
seseorang untuk memilih produk mana yang produk yang berkualitas bagus akan berujung
akan dibeli lalu seseorang akan memutuskan pada kepuasan seseorang yang kemudian
untuk membeli. Dengan memasarkan sebuah membuat seseorang tersebut menjadi setia
produk dengan harga yang terjangkau untuk menggunakan produk tersebut.
namun berkualitas, maka seseorang akan Penelitian ini menyatakan bahwa kualitas
memutukan membeli produk tersebut. Hal Garnier memiliki pengaruh positif dan
ini sesuai penelitian yang telah dilakukan signifikan sehingga dapat mempengaruhi
Monica, (2018) yang menyebutkan bahwa seseorang dalam memutuskan untuk
apabila harga yang ditawarkan sesuai membeli produk Garnier.
dengan kualitas dan manfaat yang diberikan,
maka seseorang akan terus melakukan Pengaruh Citra Merek Terhadap
pembelian. Selain itu, penelitian lain Keputusan Pembelian
menyatakan bahwa harga yang terjangkau Penelitian ini juga mengatakan
akan mempengaruhi seseorang untuk bahwa merek juga berpengaruh terhadap
melakukan pembelian produk (Irwan, 2013). keputusan pembelian produk Garnier. Citra
Berdasarkan penelitian terdahulu dan merek adalah persepsi seseorang secara
penelitian yang telah diselesaikan maka keseluruhan pada sebuah merek produk
dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa yang dimulai dengan mencari sebuah
seseorang akan memutuskan membeli informasi tentang kekurangan dan kelebihan
produk Garnier apabila harga produk produk dari berbagai sumber tentang merek
Garnier tersebut terjangkau bagi semua tersebut. Sebuah produk akan diminati oleh
kalangan. Dalam penelitian ini menyatakan banyak orang apabila merek tersebut
bahwa harga Garnier memiliki pengaruh dipercaya oleh banyak orang. Merek produk
negatif akan tetapi berpengaruh signifikan yang baik akan menambahkan keyakinan
sehingga dapat mempengaruhi seseorang seseorang dalam memutuskan untuk
dalam memutuskan untuk membeli produk membeli produk tersebut. Hal tersebut
Garnier. sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Irwan (2018) mengatakan bahwa merek
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap mempunyai peran yang sangat penting,
Keputusan Pembelian apabila sebuah merek sudah dikenal banyak
Pada penelitian ini mengatakan orang dan merek tersebut melekat di benak
bahwa kualitas produk menjadi pengaruh seseorang maka akan timbul sebuah persepsi
dalam mengambil keputusan pembelian bahwa merek produk tersebut sangat baik.
produk Garnier. Kualitas menjadi Selain itu, seseorang juga akan merasa puas
pertimbangan seseorang dalam melihat apabila menggunakan produk dari merek
bagaimana sebuah produk. Dalam membeli tersebut. Penelitian ini menyatakan bahwa
sebuah produk, setiap orang pasti ingin citra merek Garnier memiliki pengaruh
produk yang dibeli seperti dengan yang positif serta signifikan sehingga dapat
diharapkan. Kualitas produk yang memiliki mempengaruhi seseorang dalam
kualitas yang baik dapat mempengaruhi memutuskan untuk membeli produk
seseorang dalam memutuskan pembelian. Garnier.
Begitupun sebaliknya, apabila kualitas
sebuah produk kurang baik maka besar KESIMPULAN
kemungkinan seseorang akan berpikir lagi Penelitian ini menyimpulkan bahwa
sebelum memutuskan untuk melakukan variabel harga tidak mempunyai pengaruh

Yohana Dian Puspita 103 | P a g e


Jurnal Sinar Manajemen Artikel 4
E-ISSN 2598-398X || P-ISSN 2337-8743 (Online) Volume 08, Nomor 02, Agustus 2021

positif namun berpengaruh signifikan Marketeers.com, (2015, 04 September.)


terhadap keputusan pembelian produk Cara Kreatif Garnier Gaet
Garnier di Surakarta. Sedangkan variabel Pelanggan. Diakses pada 28 Januari
2021, dari
kualitas produk dan citra merek bersama-
https://marketeers.com/cara-kreatif-
sama memiliki pengaruh positif serta garnier-gaet-pelanggan.
berpengaruh signifikan terhadap keputusan Nadesul, Dr. Handrawan. 2008. Cara
pembelian produk Garnier di Surakarta. Menjadi Perempuan. Jakarta:
Kompas Gramedia.
SARAN Nusadaily.com. (2020, 03 Agustus.)
Rekomendasi saran untuk produsen Kemenperin Kembangkan Industri
produk Garnier diharapkan untuk Kosmetik Nasional. Diakses pada
memperhatikan faktor harga, karena dari 21 Januari 2021, dari
hasil penelitian dapat dilihat bahwa harga https://nusadaily.com/business/keme
merupakan faktor yang paling berpengaruh nperin-kembangkan-industri-
dalam keputusan pembelian dan untuk kosmetik-nasional.html
peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih Pasaribu, Monica Febrina. 2018. Pengaruh
memperluas jangkauan daerah penelitian Harga, Kualitas Produk dan Citra
dan mencari faktor lainnya yang mungkin Merek Terhadap Keputusan
dapat menjadi pengaruh bagi seseorang Pembelian Produk Pencuci Wajah
sebelum memutuskan untuk melakukan Pond’s pada Mahasiswa Akuntansi
pembelian. Politeknik Negeri Medan.
Rajindra. (2016a). Financial Leverage and
DAFTAR PUSTAKA SMEs Performance: Empirical
Arumsari, Dheany. 2012. Analisis Evidence from Donggala District,
Pengaruh Kualitas Produk, Harga Indonesia. Mediterranean Journal of
dan Promosi Keputusan Pembelian Social Sciences, 7(Financial
Air Minum Dalam Kemasan Performance, SMEs,), http-www.
(AMDK) Merek Aqua. Fakultas Rajindra. (2013b). Pengaruh Kebijakan
Ekonomika dan Bisnis. Semarang: Pendanaan dan Modal Kerja terhadap
Universitas Diponegoro. Kemampuan Produksi dan Kinerja
Benyamin Molan. 2005. Manajemen Keuangan UMKM di Kabupaten
Pemasaran. Jakarta: Indeks Donggala. Jurnal Sinar Manajemen,
Kelompok Media. 1(1), 80–92.
Efendi, Irwan Budi. 2013. Analisis Pengaruh Schiffman dan Kanuk. 2007. Perilaku
Kualitas, Harga dan Merek Konsumen. Edisi Kedua. Jakarta:
Pembersih Muka “Garnier” PT. Indeks Gramedia
Terhadap Konsumen. Shinta Pamudyaning Rizki, Mudiantoro.
Kotler Philip, dan Amstrong. 2001. 2016. Analisis Pengaruh Brand
Manajemen Pemasaran di Indonesia, Ambassador, Kualitas Produk dan
Salemba Empat, Jakarta Harga Terhadap Brand Image Serta
Kotler, P & Armstrong. 2010. Principles of Dampaknya Terhadap Keputusan
Marketing, thirteen edition. New Pembelian.
Jersey: Prentice-Hall, Inc. Stanton, William J. 2001. Prinsip
Kotler, Philip. 2011. Manajemen Pemasaran Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Sugiarto, E. 2009. Psikologi Pelayanan
Implementasi dan Pengendalian. dalam Industri Jasa. Jakarta :
Jakarta: Salemba Empat. Gramedia Pustaka Utama
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.
Alih Bahasa : Benyamin Molan.
Manajemen Pemasaran. Edisi
Ketigabelas. Jilid 1 dan 2. Cetakan
Keempat. PT. Indeks. Jakarta.

Yohana Dian Puspita 104 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai