Kelompok 1
- Mutiawati
- Hilda Rahmawati
- Shafa Lutfia Azzahra
- Zalsa Amalia Putri
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Sebuah orde baru dalam marketing mix di mana komunikasi pemasaran tidak lagi
menggunakan sistem yang vertikal namun sekarang menggunakan sistem yang horisontal.
dimana pemasar atau produsen dapat bekomunikasi secara langsung dengan konsumen. pada
masa order lama dengan menggunakan sistem vertikal produsen atau pemasar hanya dapat
melakukan pola komunikasi yang satu arah yaitu one to many.
Dalam era order baru dengan menggunakan sistem horisontal produsen dapat
berkomunikasi memasarkan produknya kepada konsumen sebaliknya konsumen dapat
memberikan tanggapan terhadap produk dengan pola komunikasi yang dua arah yaitu many to
many. Dengan menggunakan sistem horisontal yaitu mengikuti perkembangan pola komunikasi
yang sudah menggunakan pola komunikasi di era web 2.0, sehingga proses pemasaran pun harus
mengikuti perkembangan teknologi menggunakan era web 2.0.
Ketika menyusun strategi marketing, pengusaha harus melakukan analisis pasar terlebih
dahulu. Ada empat aspek yang harus diperhatikan, yaitu change, competitor, customer, dan
company. Empat aspek ini sering disingkat menjadi 4C analysis. Kemudian di era web 2.0 mulai
merasakan pergeseran perkembangan teknologi menghadirkan manfaat fungsional (lebih
produktif, lebih cepat, lebih efisien, lebih murah, dan sejenisnya) menjadi alat yang
mempermudah penyampaian pesan emosional (Kartajaya, 2010:21).
Konsep marketing seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yaitu dunia
internet mengalami pergeseran dari 4C menjadi 5C. Dengan demikian cara menganalisis pasar
bukan lagi bersifat vertikal dari atas ke bawah, namun pada era web 2.0 bersifat horisontal atau
sejajar menjadi 5C yaitu change, competitor, customer, dan company yang saling berhubungan
oleh berbagai macam connecting platform yang ada didunia online dan offline yang bersifat
mobile, experiental, dan social connected (Kartajaya, 2010: 78).
Perkembangan konsep marketing mix tidak cukup sampai disitu saja, konsep marketing
mix mengalami pergesaran dari 5C menjadi 12Cs marketing mix yaitu segmentasi adalah
communication, target adalah confirmation, possitioning adalah clarification, differentiation
adalah codification, product adalah co-creation, price adalah currency, place adalah communal
activation, promotion adalah conversation, selling adalah commercialization, brand adalah
character, service adalah care, dan process adalah collaboration (Kartajaya, 2010: 83).
Social Connected berawal dari Teori motivasi Maslow yaitu kebutuhan sosial bagi
manusia sifatnya sangat psikologis, yang mana sering dikaitkan dengan kebutuhan, kekerabatan,
rasa kekeluargaan, persaudaraan, dan juga hubungan intim (Kartajaya, 2010: 259). kebutuhan
sosial diletakan dipiramida Teori Motivasi Maslow di bawah kebutuhan esteem dan kebutuhan
aktualisasi diri. Dapat dilihat bahwa kebutuhan esteem yaitu pencapaian seseorang diketahui oleh
lingkungan sekitar, percaya diri sendiri dan kebanggaan adalah sesuatu yang relatif terhadap apa
yang kita jumpai dalam kelompok sosial. kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan akan
tujuan hidup, perkembangan pribadi, dan juga realisasi dari potensi diri secara utuh, yang
merupakan komponen aktualisasi diri, menjadi sesuatu yang nyata saat dibandingkan dengan
konteks lingkungan yang dihadapi.
Di era web 2.0 semakin terlihat bahwa teori motivasi Maslow semakin mudah bagi
siapapun untuk tampil, mengaktualisasi diri, tampil percaya diri, dilingkungan sosial mereka.
tentunya dengan menggunakan konektor sosial yang ada di dunia online dan offline secara
cerdas. tentunya dengan kehadiran teknologi maju seperti produk – produk web 2.0 yaitu media
sosial dengan popularitas layanan media sosial seperti facebook dan twitter.
1. Meningkatkan traffic website
Seiring masifnya pertumbuhan media sosial, orang-orang jadi makin malas
berkunjung ke website. Nah, masalah semacam ini bisa kamu siasati dengan
memanfaatkan Twitter. Selain praktis, aksesnya juga gratis! Tipsnya dengan mengunggah
twit yang bikin orang penasaran untuk ngeklik website atau toko online-mu.Makin
banyak twit yang dibuat, makin besar leads yang kamu dapatkan.
2. Menaikkan engagement
Networking dalam dunia bisnis tidak kalah penting. Tentunya bisnismu punya
kesempatan lebih besar untuk berkembang jika sudah dikenal banyak orang. Maka jangan
ragu memanfaatkan Twitter untuk membangun jejaring sekaligus menciptakan brand
awareness. Berbeda dengan media sosial seperti Facebook, di Twitter kamu bahkan
bisa jump into conversation dengan orang tidak dikenal tanpa khawatir dianggap aneh.
Nah, ini tentu bisa jadi poin plus buat para pebisnis yang sedang
meningkatkan engagement-nya dengan pelanggan di Twitter. Ingat, rasa keterikatan
konsumen dengan produk adalah salah satu kunci suksesnya marketing bisnis apa pun itu.
3. Memperbesar peluang penjual
Sekitar 69% transaksi penjualan bisnis kecil sampai menengah ternyata berasal
dari Twitter. Ya, kebanyakan orang mengenal sebuah merek dan tertarik mencobanya
setelah mereka melihatnya di Twitter. Hal ini makin didukung oleh kehadiran banyak
akun base yang mengusung niche-nya masing-masing, salah satunya makanan. Tidak
sedikit restoran yang viral dan ramai pengunjung berkat promosi online dari-twit-ke-
twit seperti ini.
4. Mencari feedback konsumen
Feedback sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan
bisnismu. Benefit inilah yang ditawarkan Twitter untuk para pelaku usaha. Di platform
ini, kamu bisa secara langsung mendengar opini, masukan, kritik saran, serta harapan dari
konsumen. Selain membuat poll, kamu juga bisa melempar twit berisi pertanyaan kepada
konsumen—atau apa pun yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas bisnis
depannya. Pelanggan senang, kamu pun tenang.
5. Menjangkau lebih banyak audiens
Twitter punya miliaran pengguna aktif yang tersebar di seluruh dunia. Makin
besar audiens, tentu makin tinggi peluang sebuah brand dikenal khalayak. Di platform
ini, kamu akan terhubung dengan calon konsumen dari beragam kalangan. Pew Research
Center bahkan membeberkan temuan yang menyebutkan bahwa, sekitar 81% pengguna
(mayoritas milenial) mengakses Twitter setidaknya sekali sehari.
Dalam kicauan akun @cloucy pemilik akun mempromosikan beberapa model case
handphone dengan menggunakan caption ‘Phone Case & Keychain’ dan menggunakan DN
(direct name) ‘Jual Case Murah’ sehingga akan memudahkan dalam pencarian.
Pemilik akun juga menambahkan beberapa Foto dan detail produk seperti Produk Ready
stock pada gambar pertama terdapat Softcase berwarna Hitam dan Cream, Case tersebut
tersedia untuk beberapa type handphone iPhone, OPPO, VIVO, Realme, Xiaomi, dan
Samsung dengan dibandrol harga Rp. 14.000 disertai Link Shopee
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://glints.com/id/lowongan/twitter-marketing-dan-serba-serbi-untuk-bisnis/#.Yeeh8vnMLIU