Disusun Oleh :
Dhirham Andira Suryana - 1871510515
Megawati - 1871510556
Riki Ruhimat - 1871510804
Yuni Pratiwi – 1871510796
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Media Relations dengan
judul “Model Komunikasi Organisasi (Studi Kasus: PT. Bank Central Asia Tbk)”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Studi Kasus..............................................................................................................1
BAB V....................................................................................................................12
5.1. Kesimpulan..............................................................................................12
5.2. Saran........................................................................................................12
Daftar Pustaka........................................................................................................13
STUDI KASUS
Dalam tugas kali ini, kami menjadikan PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi
perusahaan yang akan kami usut salah satu kasusnya. Kasus yang kami jadikan bahan
pertimbangan dalam tugas, salah satunya yaitu bagaimana PT. Bank Central Asia Tbk ini
menyikapi pandemic yang sedang terjadi. Sebelum memulai, kami akan memberikan
penjelasan mengenai profil perusahaan kami yaitu PT. Bank Central Asia Tbk.
Profil Perusahaan BCA PT Bank Central Asia Tbk atau yang banyak dikenal sebagai
BCA merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor perbankan dan telah menjadi
bank swasta terbesar di Indonesia.
BCA didirikan pada pada tanggal 21 Februari 1957 oleh Sudono Salim dan memiliki
kantor pusat yang beralamat di Menara BCA, Grand Indonesia, Jl. M.H Thamrin No. 1,
Jakarta 10310.
Dalam menyikapi kasus pandemic ini, PT. Bank Central Asia atau BCA menetapkan
kebijakan baru untuk tidak mengoperasikan sementara waktu lebih dari 30 persen Kantor
Cabang BCA di Jabodetabek yang berlaku dari 24 Maret hingga 2 April 2020. Kebijakan ini
sejalan dengan upaya pemerintah dan otoritas terkait pembatasan aktivitas untuk
mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19. Perseroan juga menyampaikan tidak
menutup kemungkinan, masih terdapat potensi penambahan jumlah Kantor Cabang yang
tidak beroperasi sementara. Hal ini akan disesuaikan dengan dinamika kondisi yang terjadi di
lapangan.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi contact center Halo BCA melalui
1500888, WA Halo BCA 0811 1500 998, twitter @halobca atau webchat www.bca.co.id
BAB I
PRESS AGENTRY MODEL
By. Megawati – 1871510556
Model Press Agentry adalah model komunikasi Humas di mana informasi yang
diberitakan bergerak satu arah (one-way communication) dari organisasi kepada
publiknya. Public Relations lebih banyak melakukan propaganda atau kampanye melalui
komunikasi satu arah untuk tujuan publisitas yang menguntungkan secara sepihak,
khususnya menghadapai media masa dan dengan mengabaikan kebenaran informasi
sebagai upaya untuk menutupi unsur-unsur negatifdari perusahaan.
Pada beberapa penjelasan yang ada, saya bisa menarik kesimpulan bahawa Model
Press Agentry kerap banyak sekali digunakan dalam urusan pengembangan perusahaan,
untuk menciptakan citra baik nama perusahaan atau organisasi mereka dan menarik
perhatian para konsumen atau audience termasuk dalam menggunakan taktik. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan hampir semuanya mengarah ke taktik Propaganda, dimana
seseorang atau sekelompok kumpulan berusaha mempengaruhi atau mempersuasi orang
lainnya dengan berbagai cara, seperti contohnya jika dalam sebuah perusahaan ingin
menampilkan produk barunya maka ia akan menampilkan menggunakan iklan dan
mendesain berbagai cara agar iklan tersebut menarik perhatian konsumen, seperti dengan
menyewa bintang iklan ternama atau dengan menawarkan sejumlah hadiah, doorprize,
promo dan sebagiannya.
Hal- hal semacam ini merupakan taktik dalam sebuah perusahaan untuk
mempengaruhi orang orang disekitarnya, terkadang dalam semua taktik yang digunakan
tidak secara etis melainkan beberapa diantaranya mengunakan semacam pencitraan yang
berlebihan demi mengangkat nama baik perusahaanya ataupun organisasi, terlepas dalam
menggunakannya dengan berbagai cara. Lattimore dan Baskin menyebutkan semakin
keras mereka bersuara, semakin banyak perhatian yang akan mereka peroleh, terlepas
salah atau benar sehingga akan semakin baik mereka melakukan perkerjaaan.
1.2 Analisa kasus menggunakan Press Agentry Model
Dalam kasus ini, Public Relations BCA mengambil tindakan dengan melakukan
propaganda yaitu dengan membuat iklan. PT. Bank Central Asia (BCA) secara konsisten
melakukan inovasi demi inovasi dalam memberikan pelayan terbaik di berbagai segmen.
Judul iklan yang dibuat yaitu “Buat Apa Susah, Cukup Buka Rekening di BCA Mobile”.
Tujuan dibuatnya iklan dalam kasus ini agar masyarakat ter-update dengan fitur-fitur
di BCA mobile yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, antara lain transfer sambil
chatting, tarik tunai tanpa kartu, top-up kouta internet, dan blokir kartu ATM secara
digital. Pemerintah sudah menetapkan lockdown dan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB), namun itu tidak akan mengurangi penggunaan ATM BCA karena semuanya
dapat dilakukan hanya dalam satu genggaman, yaitu aplikasi BCA mobile yang sudah
terunduh di gawai pengguna.
BAB II
PUBLIC INFORMATION MODEL
Model ini bertujuan memberi Informasi bukan untuk publisitas atau promosi. Dalam
konteks komunikasi penyampaian berita tetap berjalan satu arah sama bersama Model
Press Agentry, dimana sebuah Subjek berusaha menyampaikan pesan yang dimengerti
komunikan dengan secara tidak wajib menanggapi umpan balik.
Dalam hal ini PR bertindak sebagai Journalist in residence, artinya bertindak sebagai
wartawan dalam menyebarluaskan informasi kepada publik dan mengendalikan berita
atau informasinya kepada media massa. Bentuk ini lebih baik dan mengandung lebih
banyak kebenaran karena penyebarannya melalui news latter, brosur dan surat langsung
(direct mail).
Temuan ini memberikan tambahan pada model informasi publik yang dirumuskan
Grunig dan Hunt. Grunig and Hunt (1984) seperti disebutkan dalam (Fawkes, 2004; 13)
menyebutkan satu diantara 4 model public relations, salah satunya yaitu model informasi
publik. Berikut kutipannya ;
Seiring dengan transformasi digital BCA, saat ini masyarakat juga dapat melakukan
beragam transaksi melalui solusi perbankan digital yang disediakan, seperti BCA
mobile atau KlikBCA. Hal ini akan memudahkan nasabah untuk bertransaksi, tanpa
harus keluar rumah.
Dari brosur tersebut kita dapat simpulkan bahwa PT. Bank Central Asia Tbk
mendukung himbauan dari pemerintah agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar
rumah, ditengah pandemic virus corona atau COVID-19 ini.
Cukup dengan terhubung internet dan mengakses BCA mobile, seluruh urusan
perbankan selesai dalam hitungan menit. Nasabah bisa mengakses mobile banking BCA
(m-BCA) maupun internet banking BCA (KlikBCA versi smartphone), kapan dan di
manapun berada. Tujuan tersebut memberikan informasi bahwa dengan mudahnya bisa
mengakses perbankan tanpa harus keluar dari rumah.
BAB III
TWO WAY ASYMMETRICAL MODEL
Seperti namanya model ini menggunakan komunikasi dua arah, tetepai kadang kali
komunikasi yang terjadi tidak seimbang. Model ini menerapkan metode riset Ilmu Sosial
untuk meningkatkan efektivitas pengaruh pesan yang disampaikan. Praktisi Public
Relations dengan model ini menggunakan strategi ilmiah, survei, dan wawancara untuk
mengukur serta menilai publik sehingga mereka bisa merancang program Public
Relations yang bisa memperoleh dukungan dari publik.
Kemudian timbal balik (feedback) dari penjelasan sebelumnya berada ke dalam proses
pembuatan program. Namun organisasi dengan model ini masih tertarik mengenai
bagaimana publik menyesuaikan diri dengan mereka daripada organisasi yang
menyesuaikan dengan kepentingan publik. Dalam model asimetris, organisasi tidak
memanfaatkan banyak tenaga kerja dan sumber daya mereka untuk mengetahui reaksi
dari para stakeholder, investor dan masyarakat.
3.2 Analisa Kasus Menggunakan Two Way Asymmetrical Model
BCA menggunakan model komunikasi dua arah. Dalam model ini tentunya harus ada
umpan balik dari khalayak ke organisasi baik khalayak internal maupun eksternal. Umpan
balik (feedback) itulah yang dapat dijadikan indikator dalam menentukan apakah
Telkomsel telah melakukan komunikasi yang bersifat dua arah atau tidak. Hal itu terlihat
dari keaktifan dan kereaktifannya di situs resmi dan media social seperti Facebook dan
Twitter (Telkomsel melalui akun Twitter @Telkomsel). Dari hal tersebut cukup
representatif bahwa BCA juga giat dalam melakukan komunikasi yang bersifat dua arah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model komunikasi yang diterapkan oleh PT. Bank
Central Asia (BCA) ialah model komunikasi satu arah yang lebih kearah Informasi Publik
(Public Information). Sedangkan model komunikasi dua arah yang dilakukan bersifat
simetris, dimana dalam model komunikasi ini pihak manajamen tidak hanya
mementingkan kepentingan perusahaan yang mengaharuskan publik mengikuti kinerja
perusahaan, tetapi juga mementingkan kebutuhan, keinginan dan kepentingan publik. PT.
Bank Central Asia (BCA) melakukan publisitas melalui media, hal itu mengindikasikan
model komunikasi informasi publik. Sedangkan model komunikasi dua arah simetris
terlihat dari keaktifan perusahaan dalam menanggapi dan mempertimbangkan pertanyaan
atau apa yang diinginkan, dan dibutuhkan oleh publik baik public internal maupun publik
eksternal.
BAB IV
TWO WAY SYMMETRIC MODEL
Model Simetris Dua Arah, merupakan cara yang ideal dalam meningkatkan derajat
perusahaan terhadap target audience. Model ini juga menggambarkan sebuah pedoman
Public Relations di mana organisasi dan publik saling menyesuaikan diri. Fokus pada
penggunaan metode riset Ilmu Sosial(penelitian) dan teknik komunikasi untuk mengelola
konfik dan memperbaiki pemahaman public secara strategic (Grunig 1992:18). Model
ini memiliki karakteristik dengan menggunakan komunikasi untuk bernegosiasi dengan
masyarakat dan meningkatkan pemahaman bersama dan rasa saling menghormati antara
perusahaan dengan masyarakat. Model ini merupakan model yang paling dapat di terima
dan di anggap lebih etis dalam menyampaian pesan, informasi, komunikan yang dapat
membujuk untuk membangun rasa saling pengertian, pemahaman dan kepercayaan atara
kedua belah pihak. Model ini biasa digunakan pada perusahaan dibawah kontrol
pemerintah, di Amerika sendiri berfungsi 15%.
Model Simetris Dua Arah ini mengarahkan humas lebih ke dalam peran mediator
dibandingkan pembujuk. Dengan model ini, PR mendengarkan kekhawatiran dari kedua
klien dan publik utama dan membantu mereka beradaptasi satu sama lain. Negosiasi,
resolusi konflik, saling pengertian, dan saling menghormati antara organisasi dan
publiknya adalah hasil yang diinginkan dari model ini. Model ini sering digunakan oleh
bisnis atau nonprofit organisasi yang menemukan diri mereka dalam situasi konflik.
Model ini mencoba untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan untuk masalah.
Pada analisisis model Two Way Symmetric adalah Model Simetris Dua Arah, merupakan
cara yang ideal dalam meningkatkan derajat perusahaan terhadap target audience. Model
ini juga menggambarkan sebuah pedoman Public Relations di mana organisasi dan publik
saling menyesuaikan diri. Fokus pada penggunaan metode riset Ilmu Sosial(penelitian)
dan teknik komunikasi untuk mengelola konfik dan memperbaiki pemahaman public
secara strategic (Grunig 1992:18).
Oleh karena itu PT. Bank Central Asia Tbk selain menjadikan Website www.bca.co.id
sebagai website yang resmi untuk memberikan sebuah informasi Bank BCA juga aktif
diberbagai Media Sosial contohnya yakni Instagram. Dengan memakai konsep Two Way
Symmetric Model. Seorang Public Relations Bank BCA dapat menerapkan komunikasi
dua arah untuk meningkatkan derajat perusahaan terhadap target audience.
Pada postingan foto yang terpampang jelas di Platform media sosial Instagram Bank BCA
yakni @goodlifebca bisa kita bayangkan bahwasanya konsep model Komunikasi Two
Way Symmetric ini sangat lah berjalan dengan baik dan efesien.
Berikut beberapa tanggapan audience terhadap konten yang dibuat oleh Public Relations
dibantu dengan team Design untuk membuat sebuah konten yang berisikan sebuah
informasi bahwasanya akan ada Penutupan beberapa Cabang BCA akibat Pandemic Virus
Covid-19.
Bisa kita simpulkan didalam komunikasi yang memakai model Two Way Symmetric adalah
sebuah konsep model yang amat sangat objektif jika digunakan. Mengapa demikian ? karena
didalam Model komunikasi tersebut seorang Komunikator yang memberikan sebuah pesan
didalam sebuah media sosial Instagram memiliki dampak atau efek secara langsung dari para
audience, dan juga sebagai komunikator dapat memberikan sebuah pesan timbal balik kepada
para audience sehingga terjadilah sebuah komunikasi dua arah yang maksimal dan efektif
untuk dijalankan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dalam sebuah perusahaan, Public Relations sangat dibutuhkan. Apalagi pada era global yang
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada aspek organisasi. Humas berperan
penting untuk membangun image positif terhadap perusahaan, selain itu humas juga harus
mampu menciptakan hubungan yang harmonis baik secara internal maupun eksternal dalam
perusahaan. Humas juga harus mampu mengelola informasi kepada public terkait dengan
kejadian-kejadian yang terjadi. Maka dari itu, seorang PR haruslah memahami model-model
hubungan PR dengan media massa seperti yang penulis tuliskan.
PT. Bank Central Asia Tbk sudah membuat suatu penjabaran tentang peran PR dalam
menangani kasus yang ada menggunakan 4 model hubungan PR dengan media massa.
Berdasarkan model-model public relations yang telah dikemukakan, makalah ini mengajukan
model simetris dua arah sebagai model public relations yang paling ideal untuk diterapkan
sehingga hubungan antar perusahaan dengan konsumen dalam konteks semakin menuju
dalam hubungan yang harmonis.
4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah tersebut terdapat banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Penulis makalah tersebut akan memperbaiki makalahnya dengan
berpedoman dari berbagai sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang para pembaca
berikan tentang pembahasan dari makalah tersebut dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
https://keuangan.kontan.co.id/news/strategi-bca-menghadapi-penyebaran-virus-corona
https://www.academia.edu/11692396/Model_Komunikasi_Organisasi_Studi_Kasus_PT._Tel
ekomunikasi_Selular_
https://www.academia.edu/33767986/MODEL_PUBLIC_RELATIONS.pptx
https://www.academia.edu/19602346/4_model_Komunikasi
https://finance.detik.com/infografis/d-4943636/di-tengah-corona-bca-mobile-mudahkan-
transaksi-dari-rumah