Disusun oleh:
UNIVERSITAS TELKOM
2018
LEMBAR PENGESAHAN I
NIP : 00193/B/93
NIM : 1401154444
Prodi : MBTI
Bidang : Personalia
NIP 0193/B/93
ii
LEMBAR PENGESAHAN II
Telah disetujui dan disahkan pada presentasi Laporan Magang Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Telkom
Pembimbing akademik,
10840006
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini. Kegiatan magang ini
dilaksanakan 30 hari kerja dan menyusun laporan magang untuk memenuhi tugas mata kuliah
program studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika. Laporan ini yang berjudul
“Analisis Penerapan Proses Rekrutmen pada PT. Basirih Industrial Banjarmasin”.
Untuk penulisan magang ini, penulis tidak lupa pula mengucapkan terima kasih untuk
semua pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu:
1. Ibu Titi Puji Lestari selaku kepala bagian Personalia sakaligus pembimbing magang
yang telah mengizinkan dan memfasilitasi segala aktifitas magang di PT. Basirih
Industrial.
2. Ibu RR. Rieka F Hutami S.M.B, M.M selaku dosen wali dan juga dosen pembimbing
magang
3. Kedua orang tua penulis, Bapak H. Gatot Priyo Suharto dan Ibu Hj. Titi Djuwarni S.Pd
yang telah memberikan banyak doa dan dukungannya.
4. Serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan bagi saya selama penulisan
laporan magang ini.
Dalam penulisan laporan magang ini, penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan
ilmu dan pengetahuan penulis laporan magang ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan juga dapat membangun penulis
untuk yang lebih baik.
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL..................................................................................................................... vi
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Struktur Organisasi Divisi Personalia PT. Basirih Industrial ................................... 4
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Sumber: facebook.com
PT. Basirih Industrial berdiri pada tahun 1977 dengan persetujuan BKPM No.
12/PMDN/1977 dikawasan sungai Martapura wilayah kotamadya Banjarmasin,
provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebuah perusahaan kayu gergajian (Sawmill) dengan
pendirinya Bapak Harmidy Haroen. PT. Basirih Industrial memperkerjakan kurang
lebih 1900 orang dan mampu menghasilkan ± 5000 m3 / bulan. Produk yang dihasilkan
adalah kayu lapis pengunaan umum (Plywood) dan spesial produk, antara lain:
Container Flooring, Film face dan produk Secondary Process lainnya. Khusus untuk
produk Secondary Proses PT Basirih Industrial merupakan salah satu pengekspor
terbesar di Indonesia.
Hasil produk yang dihasilkan sekarang ini 90% dipasarkan ke beberapa negara
seperti: Timur Tengah, Bremen, Antwerb, Hamburg, Libia, Turkey. Untuk lebih
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, PT. Basirih Industrial menambah dan
memasang mesin-mesin pembuat kayu lapis yang canggih (90% mesin baru) serta
ditunjang pula oleh sumber daya manusia yang telah mengikuti berbagai pelatihan,
training maupun kursus.
1
PT. Basirih Industrial tidak hanya mengedepankan kualitas, dari segi sumber
daya manusia juga memperhatikan kesejahteraan karyawan yaitu dengan disediakannya
sarana berupa transportasi, olah raga, hiburan, dan poliklinik.
PT. Basirih Industrial mempunyai sistem tenaga kerja kontrak dan subkontrak.
Salah satu bagian yang paling penting pada PT. Basirih Industrial adalah divisi
Personalia. Divisi Personalia mengelola seluruh karyawan kontrak, sedangkan
Koperasi Sejahtera mengelola karyawan subkontrak. Personalia mengatur sebagian
besar sumber daya yang ada di perusahaan, seperti mengatur dan mengelola karyawan.
Mulai dari melakukan perekrutan, penggajian, absensi karyawan, dan administrasi
asuransi bagi karyawan. Tidak hanya itu, Personalia juga membuat prosedur kerja
masing-masing divisi yang ada pada perusahaan. Selain itu pula Personalia melakukan
pembinaan dan pengarahan karyawan hingga mengawasi tegaknya peraturan di
perusahaan.
B. Struktur Organisasi
2
Tabel 1.1 Struktur Organisasi PT. Basirih Industrial
Direktur
Wakil Manajemen
Sekretariat QC
General Manager
Factory Manager
Asst. Gen. Manager
Asst. Factory Man
Man Pembelian Man Keuangan Man Log Supply Man Produksi Man Maintenance Man Quality Control Man Shipping
Asst.Man Recovery Kepala Shift Koord QC dan R&D Kabag Gud Jadi Plywood Kabag Personalia &SMK3
Man Produksi
Kabag Kabag Depan Kabag QC dan R&D Kasi Dok Kabag Umum
Kabag Kasir Kabag Log Supply Kabag Proyek &
Pembelian Jkt
Workshop
Kabag Boiler
Man Produksi
Kabag Gud
Spareparts
3
Tabel 1.2 Struktur Organisasi Divisi Personalia PT. Basirih Industrial
4
C. Strategi Bisnis
Sebagai upaya dalam mencapai tujuan perusahaan, PT. Basirih
Industrial menerapkan strategi diferensiasi. PT. Basirih Industrial
memproduksi produk yang memiliki keunikan dibanding dengan
perusahaan sejenis. Produk yang dihasilkan meliputi plywood, film face
plywood, container floring dan veener face back. Produk yang memiliki
perbedaan dibanding perusahaan sejenis yaitu film face plywood, container
floring. Produk ini memiliki keunikan tersendiri yang menjadi kelebihan
perusahaan untuk membuat konsumen tertarik.
D. Aspek Manajemen
1. Aspek Produksi
PT. Basirih Industrial merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang kayu lapis atau plywood. Produk yang dihasilkan yaitu plywood,
film face plywood, container floring dan veener face back. Film face
plywood dan container flooring merupakan produk khusus yang
berbeda dari perusahaan lain karena melalui secondary process, yaitu
ketika plywood sudah selesai produksi lalu dilanjutkan ke proses
menjadi film face plywood dan container flooring.
5
Gambar 1.3 Produk Film Face
Sumber: www.bic.co.id
6
Aspek produksi pada Divisi Personalia pada PT. Basirih Industrial
memproduksi hal yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan. Salah
satunya yaitu kartu tanda pengenal karyawan. Setiap karyawan yang akan
meninggalkan tempat kerja atau istirahat, diwajibkan untuk menggunakan
kartu istirahat dan kartu meninggalkan tempat kerja. Kartu-kartu tersebut
dikeluarkan oleh divisi Personalia atas persetujuan Kepala Bagian
Personalia. Selain itu, Personalia juga membuat dokumen prosedur kerja
setiap divisi yang ada di perusahaan atas persetujuan manajer divisi yang
bersangkutan.
2. Aspek Keuangan
Aspek keuangan di PT. Basirih Industrial meliputi pembayaran
kepada supplier, gaji karyawan, serta pengeluaran perusahaan terkait
dengan operasional. PT. Basirih Industrial juga melakukan investasi
dengan melakukan pembelian mesin dan menambah aset dengan cara
perluasan perusahaan. Mesin yang digunakan PT. Basirih Industrial
dapat dikatakan investasi yang cukup tinggi karena mesin yang dipakai
seharga 1 sampai 15 Milyar.
3. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran pada PT. Basirih Industrial mempunyai tujuan
yaitu untuk memastikan bahwa setiap kontrak/order dari setiap produk
harus sesuai dengan permintaan dari kontrak yang telah di setujui antara
pembeli dan penjual. Sesuai dengan tujuan tersebut, analisis konsumen
yang dilakukan PT. Basirih Industrial dengan cara melihat order atau
kontrak konsumen. Jika order konsumen dalam skala besar, maka pihak
pemasaran akan mengambil kontrak tersebut. Penetapan harga yang
dilakukan PT. Basirih Industrial adalah dengan melihat harga di pasaran
7
saat ini, lalu perusahaan menghitung bahan baku, biaya operasional
produksi, serta biaya-biaya yang lain untuk menentukan harga. Setelah
itu pemasaran akan menimbang apakah total biaya produksi dapat
memenuhi atau tidak pada harga yang akan dijual kepada konsumen.
4. Aspek SDM
Sumber daya manusia merupakan aspek yang penting dalam PT.
Basirih Industrial. Perusahaan memiliki dua sistem tenaga kerja yaitu
karyawan tetap dan subkontrak. Pada Juni 2018, total karyawan PT.
Basirih Industrial sebanyak 1932 karyawan yang terdiri dari 556
karyawan tetap dan 1376 karyawan subkontrak.
8
pembinaan dan pengarahan karyawan. Selain itu, Personalia juga
mengawasi tegaknya peraturan yang ada di perusahaan.
9
BAB II
KAJIAN TEORITIS
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat Hasibuan (2014), oleh sebab itu MSDM diperlukan
perusahaan untuk mengatur tenaga kerja agar dapat memaksimalkan
kemampuannya dalam mewujudkan tujuan perusahaan.
2.2 Rekrutmen
Penarikan (recruitment) menurut Ardana (2012) merupakan tindak lanjut
dari fungsi manajemen yang pertama yaitu pengadaan tenaga kerja.
Perekrutan adalah suatu proses mencari tenaga kerja dan mendorong serta
memberikan suatu harapan dari mereka untuk melamar pekerjaan pada
perusahaan. Lebih jauh lagi, Rivai (2009) menjelaskan rekrutmen sebagai
suatu rangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan memerlukan
10
tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon yang
diinginkan atau memenuhi kualifikasi sesuai dengan jabatan atau lowongan
yang ada.
11
1. Job Analysis (Analisis Jabatan)
Analisis jabatan merupakan prosedur untuk menentukan
tanggung jawab dan persyaratan, ketrampilan dari sebuah
pekerjaan dan jenis orang yang akan dipekerjakan.
2. Job Description (Uraian Jabatan)
Menurut Yoder (dalam Moekijat, 2010) mengatakan bahwa
uraian jabatan adalah mengihktisarkan fakta-fakta yang diberikan
oleh analisis jabatan dalam susunan yang sistematis. Uraian
jabatan merupakan garis-garis besar yang ditulis dan
dimaksudkan untuk memberikan keterangan tentang fakta-fakta
yang penting dari jabatan yang diperlukan.
3. Job Spesification ( Persyaratan Jabatan)
Persyaratan jabatan adalah catatan mengenai syarat-syarat
orang yang minimum harus dimiliki untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan baik, Moekijat (2010).
4. Job Evaluation (Penilaian Jabatan)
Menurut Moekijat (2010) penilaian jabatan adalah kegiatan yang
dilakukan guna membandingkan nilai dari suatu jabatan dengan
nilai dari jabatan dengan jabatan lainnya.
5. Job Classification (Penggolongan Jabatan)
Penggolongan jabatan adalah pengelompokan jabatan-jabatan
yang memiliki nilai yang sama (Moekijat, 2010).
2.4 Seleksi
Seleksi adalah proses yang terdiri dari beberapa langkah yang spesifik
dari beberapa kelompok pelamar yang palig cocok dan memenuhi syarat
untuk jabatan tertentu Teguh (2009). Selanjutnya, menurut Veithzal (2011)
menjelaskan bahwa seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang
dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berati telah
terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih
12
mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan.
Proses pemilihan ini yang dinamakan dengan seleksi.
13
BAB III
AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG
14
5 4 Juni 2018 Pendataan a. Membuat daftar a. Dokumen daftar
karyawan penerima karyawan yang karyawan yang
SP, Menganalisis mendapatkan SP mendapat SP
kesalahan insentif b. Menganalisis b. Menemukan
& Mengatur kesalahan pada kesalahan yang
dokumen. daftar insentif yang selisih pada daftar
selisih insentif
c. Mengatur dokumen c. Dokumen yang
tamu asing tersusun
6 5 Juni 2018 Meneliti dokumen a. Meneliti hasil a. Dokumen hasil
lembur karyawan lembur karyawan
b. Menghitung yang sudah di teliti
insentif yang akan b. Insentif yang siap
dibagikan di bagikan
7 6 Juni 2018 Meneliti dokumen a. Meneliti daftar a. Dokumen yang
informasi sudah benar tidak
terdokumentasi ada kesalahan tulis
apakah ada
kesalahan tulis
8 7 Juni 2018 Menulis informasi a. Menulis data a. Dokumen data
pada dokumen limbah padat pada limbah padat
laporan infomasi b. Memahami
terdokumentasi bagaimana proses
b. Menyaksikan audit eksternal
proses audit
eksternal
9 8 Juni 2018 Pembuatan jadwal a. Mendata berapa a. Dokumen jadwal
jaga banyak staf yang jaga staf
akan berjaga dari
seluruh divisi
15
10 9 Juni 2018 Meneliti dokumen a. Meneliti laporan a. Dokumen
stok obat dan perincian obat dan
perincian biayanya biaya yang sudah
diteliti
11 11 Juni Meneliti rincian a. Meneliti rincian a. Dokumen rincian
2018 karyawan dan data lembur data lembur
membeli bingkisan karyawan karyawan yang
b. Membeli bingkisan sudah diteliti
lebaran untuk b. Bingkisan kolega
kolega siap di bagikan
12 12 Juni Mendata data a. Mendata data a. Data karyawan
2018 karyawan karyawan yang lembur pada hari
akan lembur pada raya dengan
hari raya rencana bonus
pengupahannya.
13 20 Juni Meneliti rekap data a. Meneliti rekap total a. Dokumen rekap
2018 biaya makan total biaya
karyawan makanan dari
b. Mendata daftar setiap divisi sudah
pekerja yang benar
lembur hari raya b. Dokumen daftar
guna data anggaran karyawan lembur
dan total anggaran
14 21 Juni Perekrutan a. Melabeli berkas a. Berkas karyawan
2018 karyawan karyawan untuk yang siap untuk tes
kepentingan tes kesehatan
selanjutnya
15 22 Juni Perekrutan a. Melabeli berkas a. Berkas karyawan
2018 karyawan karyawan untuk yang siap untuk tes
kesehatan
16
kepentingan tes
selanjutnya
16 23 Juni Membuat kartu a. Membuat kupon a. Kupon makan yang
2018 makan bagi siap di bagikan
karyawan b. Kartu tes yang siap
b. Membuat kartu tes digunakan untuk
kesehatan bagi pelamar
pelamar
17 25 Juni Perekrutan a. Melabeli berkas a. Berkas karyawan
2018 karyawan karyawan untuk yang siap untuk tes
kepentingan tes kesehatan
selanjutnya
18 26 Juni Blanko bonus a. Membuat blanko a. Blanko bonus
2018 bonus hari raya karyawan lembur
bagi karyawan hari raya
yang lembur hari
raya
19 28 Juni Kartu istirahat a. Membuat kartu a. Kartu istirahat
2018 istirahat bagi karyawan yang
karyawan siap di bagikan
20 29 Juni Data peserta a. Mencatat data a. Dokumen peserta
2018 magang, Data peserta magang di magang
tunjangan sosial dokumen b. Dokumen
perusahaan karyawan
b. Mencatat karyawan penerima dana
penerima dana sosial
sosial karena
kematian
17
21 30 Juni Perpanjangan a. Mencatat a. Dokumen
2018 kontrak karyawan perpanjangan perpanjangan
& Surat Peringatan kontrak karyawan kontrak karyawan
(SP) b. Mencatat karyawan b. Dokumen
yang menerima SP karyawan
penerima SP
22 2 Juli 2018 Pembagian a. Membagikan a. Kompensasi telah
kompensasi kompensasi bagi di bagikan pada
karyawan karena karyawan
masih dilakukan
secara manual
23 3 Juli 2018 Kartu identitas baru a. Membuat kartu a. Kartu identitas
identitas baru baru yang siap
dibagikan
24 4 Juli 2018 Flowchart aktivitas a. Membaca a. Memahami
di perusahaan flowchart aktivitas berbagai aktivitas
yang ada di yang ada di
perusahaan perusahaan
25 5 Juli 2018 Pemahaman PKB Mempelajari PKB Dapat memahami
(Persetujuan Kerja (Persetujuan Kerja PKB (Persetujuan
Bersama) Bersama) Kerja Bersama)
26 6 Juli 2018 Meneliti daftar a. Meneliti daftar a. Daftar kecelakaan
kecelakaan kerja & kecelakaan kerja kerja yang sudah
Mendata penerima yang sudah di dan belum di klaim
kartu BPJS klaim perusahaan perusahaan
b. Mendata penerima b. Dokumen
kartu BPJS penerima kartu
Ketenagakerjaan BPJS
Ketenagakerjaan
18
27 7 Juli 2018 Data SP karyawan a. Menganalisis a. Mengetahui
& Data karyawan karyawan yang banyaknya
keluar menerima SP dan karyawan yang
karyawan yang menerima SP dan
keluar karyawan keluar
dari bulan ke bulan.
28 9 Juli 2018 Mencari dokumen a. Mencari dokumen a. NIK karyawan
karyawan karyawan untuk untuk keperluan
keperluan BPJS BPJS
Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
29 10 Juli 2018 Laporan magang a. Menyampaikan a. Pembimbing
hasil laporan menerima hasil dan
magang memberikan
masukan-masukan
yang perlu
30 11 Juli 2018 Berakhirnya a. Menyampaikan a. Personalia
magang magang telah memberika surat
selesai hasil pelaksanaan
dilaksanakan magang.
19
Industrial juga menggunakan tenaga kerja yang berasal dari sub kontrak.
Perekrutan karyawan kontrak dilakukan jika terdapat kekosongan pekerjaan
atau kekurangan karyawan ahli, namun perekrutan karyawan sub kontrak
dilakukan secara berkala karena tuntutan produksi.
20
3.3 Permasalahan
21
kerja yang dibutuhkan merupakan tenaga ahli, maka manajer yang bersangkutan
turut andil dalam proses rekrutmen ini.
22
Gambar 3.3 Rekrutmen QC
23
Jika dilihat dari surat pengumuman lowongan kerja di atas, pengumuman
tersebut tidak mencantumkan lamaran apa saja yang dibutuhkan untuk calon
pelamar. Sangatlah sukar untuk melakukan perekrutan scara efektif jika kualifikasi
pekerjaan tidak didefinisikan. Perekrutan seharusnya dimulai setelah adanya
pernyataan pendidikan yang jelas, ketrampilan dan pengalaman yang dibutuhkan,
serta tingkat gaji suatu pekerjaan. Di sisi lain pengumuman itu juga tidak
menjelaskan mengenai job description dan job spesification dari pekerjaan tersebut.
Job description dan job spesification penting untuk di cantumkan agar tidak
membuang-buang waktu dengan puluhan bahkan ratusan pekerja yang hanya ingin
mencoba-coba pekerjaan. Menuliskan job description dan job spesification dapat
mempersempit jumlah pelamar.
Seleksi yang dilakukan pada tahap selanjutnya hanya sebatas seleksi usia,
pendidikan dan berkas para pelamar seperti surat lamaran, KTP, ijazah, surat
keterangan kelakuan baik, AK 1, pas foto, dan pengalaman kerja. Selanjutnya
dilakukan tes kesehatan untuk mengetahui kondisi fisik para pelamar. Tes
kesehatan meliputi THT, mata, tensi, paru-paru, ambien, dan hernia.
24
BAB IV
REKOMENDASI
25
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu. S.P (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi).
Jakarta: BumiAksara.
26