Di
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
Jl. Raya Trosobo Km. 23 Bebekan Taman Sidoarjo Jawa Timur, Tanjung, Sidokumpul, Kec.
Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61212
Disusun oleh:
Disusun oleh:
Rindi Ayu Oktarika (33111701008)
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kegiatan On The Job Training
Mahasiswa Politeknik Negeri Madura
Di
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
Dengan ini menyatakan, mahasiswa dengan nama:
Rindi Ayu Oktarika NRP (33111701008)
Program Studi D3 Teknik Listrik Industri, Jurusan Teknik Listrik Industri.
Mengetahui, Menyetujui,
Human Resource Development Pembimbing On the Job Training
(OJT)
DINA DAMAYATI
i
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Koordinator On The Job Training Ketua Jurusan
Politeknik Negeri Madura Teknik Listrik Industri
Politeknik Negeri Madura
ii
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah
memberikan karunia berupa kesehatan dan kemudahan kepada penulis. Berkat
Rahmat, Taufik dan Hidayahnya penulis dapat melaksanakan kegiatan On The Job
Training (OJT) serta dapat menyelesaikan buku laporannya tepat waktu dan tanpa
adanya halangan yang berarti.
Laporan On The Job Training (OJT) ini disusun berdasarkan apa yang telah
penulis lakukan pada saat bekerja di lapangan yakni pada PT. ANEKA COFFEE
INDUSTRY yang beralamatkan Jl. Raya Trosobo Km. 23 Bebekan Taman Sidoarjo
Jawa Timur, Tanjung, Sidokumpul, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
61212. Kegiatan tersebut dimulai pada tanggal 17 Februari s/d 13 Maret 2020.
On The Job Training (OJT) merupakan syarat wajib yang harus ditempuh
dalam Program Studi Teknik Listrik Industri. Selain untuk menuntaskan program studi
penulis, On The Job Training (OJT) memberikan banyak manfaat kepada penulis baik
dari segi akademik dan pengalaman yang tidak dapat penulis dapatkan selama berada
di bangku perkuliahan.
Dalam menyusun laporan On The Job Training (OJT) ini penulis
mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Kukuh Widarsono, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Listrik
Industri Politeknik Negeri Madura.
2. Bapak Akhmad Arif kurdiantos.ST., M.T., selaku Pembimbing On The Job
Training (OJT) Teknik Listrik Industri Politeknik Negeri Madura.
3. Anauta Lungiding A.R., S.T., M.T., selaku Koordinator on the Job
Training (OJT) Politeknik Negeri Madura.
4. Bapak Agus Junus, selaku Manager Bagian Produksi PT. Aneka Coffee
Industry.
5. Bapak Deni Triwahananto, selaku Pembimbing On The Job Training (OJT)
kami selama berada di PT. Aneka Coffee Industry.
6. Segenap karyawan PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY dari berbagai divisi
yang telah berkenan memberikan waktunya untuk menyalurkan ilmu serta
iii
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
Hormat Kami,
Penulis
iv
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
DAFTAR ISI
v
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
vi
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Wilayah Ekspor Kopi ............................................................................... 4
Gambar 2.2 Logo Itochu Corporation.......................................................................... 6
Gambar 2.3 Logo UCC Ueshima Coffee Co., Ltd....................................................... 6
Gambar 2.4 Logo PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. ..................................................... 7
Gambar 2.5 Produk Produk PT. Aneka Coffee Industry ............................................. 7
Gambar 2.6 Peta Lokasi PT. Aneka Coffee Industry .................................................. 8
Gambar 2.7 Struktur Organisasi PT. Aneka Coffee Industry ...................................... 9
Gambar 4.1 Proses Produksi Kopi .............................................................................17
Gambar 4.2 Material Handling .................................................................................. 18
Gambar 4.3 Conveyor Transfer ................................................................................ 19
Gambar 4.4 Sensor Proximity Conveyor Transfer .................................................... 19
Gambar 4.5 Motor Rotary .......................................................................................... 20
Gambar 4.6 Load Cell ................................................................................................ 21
Gambar 4.7 Conveyor Transfer ................................................................................. 21
Gambar 4.8 Sensor Proximity.................................................................................... 22
Gambar 4.9 Mesin Grinder ........................................................................................ 23
Gambar 4.10 Sensor Proximity Mesin Grinder ......................................................... 23
Gambar 4.11 Sensor Proximity Packing .................................................................... 26
Gambar 4.12 Damper Single Acting Valve ............................................................... 26
Gambar 4.13 Motor Break Mixer Packing................................................................27
Gambar 4.14 Sensor Proximity Mixer ....................................................................... 28
Gambar 4.15 Damper Single Acting Valve ............................................................... 28
Gambar 4.16 Motor Break Mixer Packing ................................................................ 29
vii
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
BAB IN
PENDAHULUAN
1
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
bahan, dsb) agar aman dan dapat digunakan dengan efisien. Hal ini dilakukan sebagai
langkah aplikatif dari pemberian teori yang kami terima di bangku perkuliahan.
Oleh karena itu kerjasama dengan bidang industri perlu lebih ditingkatkan
agar terdapat keseimbangan dalam penyampaian ilmu kepada mahasiswa, yaitu antara
teori yang disampaikan melalui pemberian materi, yang dilakukan secara rutin di kelas
sebagai salah satu metode kegiatan perkuliahan, dengan praktik di perusahaan sebagai
upaya untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat secara langsung di dunia kerja.
Upaya tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan studi ekskursi, magang, joint
research, On The Job Training (OJT) dan lain sebagainya.
Politeknik Negeri Madura adalah Politeknik Negeri pertama di Pulau Madura
resmi dimulai pendiriannya pada hari Minggu tanggal 11 November 2012. Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menandai pembangunan
Politeknik Negeri tersebut dengan peletakan batu pertama di lokasi kampus Politeknik
Negeri Maduradi Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Dalam sambutannya Mendikbud
Mohammad Nuh menyatakan bahwa pembangunan Politeknik Negeri di Pulau
Madura merupakan bukti keseriusan untuk memajukan pembangunan di Madura.
Konsep yang ingin diangkat adalah “Membangun Madura” bukan “Membangun di
Madura”. “Membangun Madura berarti masyarakat Madura harus jadi pemeran utama
dalam pembangunan di sini", ungkap mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh
November (ITS) tersebut. Menyinggung tentang kenapa Politeknik yang didirikan di
Madura, Mendikbud menjelaskan bahwa pembangunan saat ini memerlukan orang-
orang yang memiliki keahlian khusus, seperti yang dihasilkan sebuah Politeknik.
Kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah di Jurusan Teknik Listrik
Industri Politeknik Negeri Madura, sebagai sarana untuk latihan mengembangkan dan
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku kuliah. Selain itu
dengan kerja praktik akan diperoleh gambaran yang jelas tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan proses industri, khususnya masalah sistem kelistrikan (catu daya,
wiring, control, dan sebagainya) di tempat kerja praktik.
Dalam mencapai usaha di atas, tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai
pihak,baik dari kalangan kampus dan dunia usaha serta semua instansi terkait.
Sehingga dengan adanya kerja praktik ini mahasiswa diharapkan bisa memperoleh
2
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
ilmu yang tidak didapat di bangku kuliah sekaligus memperoleh pengalaman yang
nantinya bisa menjadi bekal setelah lulus dan mempunyai kualitas dalam bersaing di
pasar bebas.
3
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
BAB IIN
DATA UMUM PERUSAHAAN
PT. Aneka Coffee Industry (ACI) didirikan pada tahun 1995 sebagai
perusahaan patungan oleh PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk, anak perusahaan dari
Prasidha Group - pemroses dan pengekspor kopi terbesar di Indonesia, Itochu
Corporation - rumah dagang nomor satu Jepang, dan UCC Ueshima Coffee Co., Ltd.
- pemain kuat dalam bisnis kopi eceran. Aneka Coffee Industry, yang berlokasi di
Sidoarjo-Jawa Timur, Indonesia, adalah salah satu produsen kopi bubuk instan dan
panggang terbesar di Asia Tenggara. Kapasitas produksi tahunan adalah 3.600 ton kopi
instan dan 2.400 ton kopi bubuk. Aneka Coffee Industry menggunakan mesin modern
dan teknologi pemrosesan canggih dari pemasok terkemuka Denmark, Jerman, dan
4
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
Brazil untuk memenuhi standar internasional yang paling ketat. Tim Managemen yang
Dinamis dan Profesional memimpin perusahaan kami dan bekerja sama dengan staf
yang berpengetahuan dan yang mampu mengoperasikan pabrik kami.
Kontrol kualitas yang ketat dimulai pada awal rantai pasokan yang melibatkan
pemilihan dan pengadaan biji kopi dari berbagai daerah penghasil kopi Indonesia yang
terkenal. Setelah diproses secara higienis melalui mesin modern. Produk-produk kopi
harus melewati tes laboratorium yang ketat dan ketat setelah uji cangkir ahli kami
sebelum pengepakan akhir. Upaya terbaik dilakukan untuk memastikan bahwa
pembeli kami pada akhirnya akan mendapat manfaat dari produk kopi kami dengan
kualitas terbaik. Produksi kopi instan Aneka Coffee Industry terutama berorientasi
pada pelanggan internasional di pasar ekspor sejak awal. Semua fasilitas produksi dan
sistem kontrol kualitas dirancang berdasarkan standar kualitas tinggi internasional.
PT. Aneka Coffee Industry (ACI) didirikan pada tahun 1995 sebagai
perusahaan patungan oleh PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk, anak perusahaan dari
Prasidha Group - pemroses dan pengekspor kopi terbesar di Indonesia, Itochu
Corporation - rumah dagang nomor satu Jepang, dan UCC Ueshima Coffee Co., Ltd.
- pemain kuat dalam bisnis kopi eceran.
Perusahaan tercatat telah memenuhi beberapa standar yaitu ISO 9001:2008 dan
juga SNI 2983: 2014 yang menjamin mutu dan kualitas produk yang dihasilkan. ISO
9001: 2008 berfungsi sebagai "standar persyaratan yang digunakan untuk menilai
kemampuan perusahaan untuk memenuhi selera pelanggan dan dengan demikian
mengatasi kepuasan pelanggan." – ISO .
Aneka Coffee Industry telah memenuhi syarat sertifikat Produk sesuai SNI
yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSP) Balai Riset Dan
Standardisasi Industri Surabaya. SNI untuk kopi instan (SNI 2983: 2014) menjadi
efektif pada 17 Januari 2016 sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Perindustrian Republik Indonesia No.55 / M-IND / PER / 6/2015.
5
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
Selain itu laboratorium Aneka Coffee Industry telah ditunjuk sebagai salah satu
Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait dengan penegakan hukum dan pengawasan SNI
2983: 2014 tentang kopi (Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No.66
/ M-IND / PER / 8 / 2015).
6
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
Produk yang dihasilkan oleh PT. Aneka Coffee Industry, antara lain:
1. Spray Dry Coffee
Spray dry coffee adalah bubuk kopi instan yaitu terbuat dari biji kopi
Robusta dan Arabika terbaik dengan pencampuran dan pemanggangan,
ekstrak, konsentrat dan semprotan kering yang unik, yang menghasilkan
kopi instan kering eksklusif dengan aroma yang rasa prima.
2. Kopi Diaglomerasi
Kopi diaglomerasi adalah kopi instan dalam bentuk butiran terbuat dari
kopi instan semprot kering dengan proses unik menjaga rasa kaya yang
sangat baik
3. Kopi Liqiid
Kopi Liqiid adalah kopi cair konsentrat yang terbuat dari biji kopi Robusta
dan Arabika terbaik dengan pencampuran unik, pemanggangan diekstraksi
dan dipekatkan.
Dibawah ini merupakan gambar produk yang di hasilkan oleh PT. Aneka
Coffee Industry.
7
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
2.4.1 Visi
2.4.2 Misi
2.5 Lokasi
PT. Aneka Coffee Industri berlokasi di Jl. Raya Trsobo Km. 23 Bebekan
Taman Sidoarjo Jawa Timur, sidokumpul Kec, Sidoarjo Kab. Sidoarjo, Jawa Timur
61212. Pabrik ini dekat dengan terminal purabaya bungurasih. Jarak dari terminal
purabaya bungurasih ke pabrik ini ialah ± 11Km. Dari arah utara terminal purabaya
bungurasih, pabrik ini ada di kiri jalan raya trosobo bebekan. Berikut adalah gambar
peta PT. Aneka Coffee Industry.
8
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
Direktur
9
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
10
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
11
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
produksi agar tidak terjadi kerusakan atau trouble yang fatal pada saat mesin sedang
berproduksi. Serta melakukan list up terhadap part-part yang berhubungan dengan
teknisi mekanik.
f. Manager QC (Quality Control)
Adapun tanggung jawab dari manager QC ialah sebagai berikut:
1. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh
perusahaan
2. Bertanggung jawab untuk memantau, menganalisis, meneliti dan
menguji suatu produk
3. Memverifikasi kualitas produk
4. QC bertanggung jawab memonitor setiap proses yang terlibat dari
produksi produk
5. Memastikan kualitas barang produksi sesuai standar.
6. Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas
rendah
7. Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan
pada produk dari sebuah perusahaan
8. Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk
sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.
12
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
13
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
BAB III
TEORI DASAR
14
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
Diamagnetik tidak dapat ditarik oleh magnet karena memiliki medan intensitas
yang sangat kecil. Contoh dari diamagnetik adalah silika. Paramagnetik dapat ditarik
oleh magnet karena mempunyai medan intensitas yang besar. Contoh dari material
para magnetik adalah ilmenit dan hematit. Ferromagnetik adalah material yang sangat
mudah ditarik oleh magnet, contohnya adalah magnetit. Prinsip dari magnetic
separator adalah pick up, yaitu mineral yang bersifat magnet akan menempel pada
magnetic roll sedangkan mineral lainnya akan terjatuh menuju tailing. Magnetic
separator dapat digunakan pada keadaan kering dan juga basah. Pada slurry, ada 3 tipe
aliran yang dipakai pada magnetic separator yaitu concurrent, self-leveling counter-
rotation, dan counter-rotation. Pemilihan untuk menggunakan aliran ditentukan
berdasarkan ukuran partikel dan % solid. Aliran yang concurrent akan menghasilkan
konsentrat yang lebih bersih karena memiliki aliran yang tidak tercampur dengan
aliran tailing.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai recovery adalah:
1. Derajat liberasi
Mineral yang belum terliberasi sempurna sehingga tidak dapat ditarik oleh
magnet.
2. Laju alir
Terlalu besarnya laju alir pengumpanan sehingga mengakibatkan partikel besi
belum sempat tertarik oleh magnet.
Faktor-faktor yang mempengaruhi magnetic separator jenis wet adalah:
1. Arah aliran
sebisa mungkin aliran konsentrat terpisah dengan aliran tailing. Karena itulah
aliran concurrent merupakan aliran yang menghasilkan konsentrat paling
bersih.
2. Laju alir
optimumkan laju alir feed sehingga partikel yang diinginkan dapat tertarik
semua oleh magnet. Jika terlalu rendah akan menurunkan kapasitas, namun
jika terlalu cepat akan menurunkan efisiensi.
3. % solid
15
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
Semakin encer feed akan semakin efisien alat, namun akan menurunkan
kapasitas.
4. Ukuran partikel
Tidak baik ukuran partikel terlalu halus karena dapat terbawa oleh aliran
tailing.
Efisiensi dari magnetic separator diatas dapat dinaikkan dengan mengubah
variabel-variabel berikut :
1. Ukuran partikel dapat diubah supaya tidak terlalu halus.
2. Getaran conveyor belt diperkecil sehingga partikel bermagnet dapat
sepenuhnya tertarik pada magnet.
3. Kekuatan magnet dapat diatur agar sesuai dengan keperluan.
4. Kecepatan rotor yang dikondisikan agar mineral yang telah menempel
tidak terlepas dari magnetic roll.
16
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
Material Silo
Green Bean Proasting Mesin Grinder Mesin Mixer
Handling Penampungan
Mesin Packing
17
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
4.1.3 Roasting
Roasting merupakan mesin penggorengan biji kopi yang biasa disebut dengan
Lilla. Biji kopi yang digoreng ialah dari green bean yang di kirim ke silo penggorengan
(sebelum masuk ke mesin penggorengan di tampung dulu) sebanyak 400 kg dari silo
green bean. Setelah itu masuk ke penggorengan / lilla. Proses penggorengan yaitu
menggunakan timer ± 12 menit. Setelah penggorengan selesai dilakukan pendinginan.
Proses pendinginan ini ialah dengan cara menyedot uap pada wadah biji kopi yang
sudah terisi biji kopi yang sudah di goreng. Pada wadah tersebut terdapat sensor suhu
(temperature), sensor ini berfungsi untuk ketika biji kopi sudah dingin sudah sesuai set
point yang sudah di tentukan maka biji kopi di kirim ke silo RB. Dimana silo RB ini
ialah silo penampungan biji kopi yahng sudah di goreng dan sudah didinginkan untuk
di kirim ke material handling. Untuk pengiriman biji kopi ke material handling ialah
sesuai perintah operator banyaknya yang akan di tampung di silo material handling.
18
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
19
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
akan buka. Silo kedua akan terisi lagi jika timer pada pengiriman biji kopi
oleh conveyor sudah overflow. Setelah overflow maka damper silo kedua
akan tutup dan damper pertama aka buka untuk mengisi biji kopi pada silo
kedua.
b. Motor Rotary
Motor rotary berfungsi untuk mengisi conveyor trasfer agar conveyor transfer
tidak langsung penuh sehingga terjadi kemacetan pada conveyor transfer
tersebut.
20
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
21
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
22
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
23
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
24
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
25
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
masukkan ke mesin ekstrak. Sedangkan mesin mixer setelah spray ialah kopi sudah
menjadi bubuk (Instan). Dalam mesin mixer ini yaitu mencampurkan kopi a dengan
kopi b. Dalam pencapuran kopi di dalam mixer tersebut tergangtung dari permintaan
konsumen. Pada mesin mixer ini ada beberapa komponen yang digunakan yaitu sensor
proximity, dumper double akting motor break.
1. Sensor Proximity
Sensor proximity dalam mesin mixer ini berfungsi untuk mendeteksi yang
mensimbolkan posisi bahwa pengisian dan proses transfer kopi ke packing berada
di atas atau di bawah.
26
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
3. Motor Break
Secara garis besar motor induksi 3 fasa ini yaitu untuk memutarkan mixer sesuai
dengan settingan operator. Motor ini akan berhenti apabila sudah mendekati nilai
rpm yang di setting, ketika motor sudah mendekati, kecepatan motor akan
berkurang dan ketika putaran sesuai dengan settingan operator maka motor akan
berhenti (pengereman terhadap motor).
27
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
spray ialah kopi yang sudah menjadi bubuk (Instan). Dalam mesin mixer ini yaitu
mencampurkan kopi a dengan kopi b. Dalam pencampuran kopi di dalam mixer
tersebut tergantung dari permintaan konsumen. Pada mesin mixer ini ada beberapa
komponen yang digunakan yaitu sensor proximity, dumper double akting motor break.
1. Sensor Proximity
Sensor proximity dalam mesin mixer ini berfungsi untuk mendeteksi yang
mensimbolkan posisi bahwa pengisian dan proses transfer kopi ke packing berada di
atas atau di bawah
28
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
3. Motor Break
Secara garis besar motor induksi 3 fasa ini yaitu untuk memutarkan mixer
sesuai dengan settingan operator. Motor ini akan berhenti apabila sudah mendekati
nilai rpm yang di setting, ketika motor sudah mendekati, kecepatan motor akan
berkurang dan ketika putaran sesuai dengan settingan operator maka motor akan
berhenti (pengereman terhadap motor).
29
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Umum
Dari Uraian Ruang Lingkup Perusahaan serta penjabaran Pembahasan pada
Laporan Praktek Kerja Industri yang kami susun dapat disimpulkan bahwa :
1) PT. Aneka Coffee Industry merupakan pabrik produsen dan pemasok kebutuhan
Kopi di Seluruh Dunia (Peng-ekspor) yang bertempat di Jl. Raya Trosobo,
Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia.
2) Dalam proses pembuatan kopi mengalami 9 tahapan utama yaitu :
a. Penampungan kopi
b. Penggorengan kopi
c. Penyaringan biji kopi
d. Penggilingan kopi
e. Pencampuran kopi
f. Ekstraksi kopi
g. Evoporasi kopi
h. Proses pengolahan bubuk kopi
i. Pengemasan.
5.1.2 Khusus
Setelah melakukan kerja praktik pada PT. Aneka Coffee Industry dapat
disimpulkan bahwa :
1. Bagian Produksi menangani produksi kopi dan masalah kontrol pada masing-
masing mesin yang terdapat di bagian produksi.
2. Pembersihan cairan kopi yang tumpah dilakukan setiap pagi dan siang guna
menjaga mutu dan kualitas kopi yang dihasilkan dan mesin dipantau setiap saat
melalui ruang kontrol bagian produksi lantai 2.
3. Limbah yang dihasilkan oleh pabrik diolah kembali dengan menggunakan
teknologi yang ramah lingkungan.
30
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. ANEKA COFFEE INDUSTRY
SIDOARJO
5.2 Saran
Adapun saran penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini yaitu :
a. Bagi Perusahaan
Diharapkan kerja sama yang baik bagi PT. Aneka Coffee Industry dengan
Politeknik Negeri Madura agar kedepannya bisa memberikan nilai tambah dan
efisien untuk perusahaan dan politeknik.
b. Bagi Politeknik
Meningkatkan kurikulum dengn dunia kerja untuk menciptakan lulusan yang
lebih terampil.
31