Anda di halaman 1dari 29

By : QCC NT GEMPITA

PG2 IMPROVEMENT TEAM


PROCUREMENT ENG DIV – PT. ASTRA HONDA MOTOR

GEMPITA INNOVATION TEAM


DAFTAR ISI
Cover …………………………………………………..…………. 1
Daftar Isi ..………………………………………………..……….. 2
Profil Perusahaan…………………………………….………….. 3
Profil Tim……………………………………………….………….. 4
Abstrak ……………………………………………………………. 5
Step 1 : Analisa Situasi & Menentukan Tema……….…………..6
Step 2 : Menetapkan Target……………………………………… 10
Step 3 : Analisa Masalah………………………………………....12
Step 4 : Merencanakan Perbaikan………………………………16
Step 5 : Melaksanakan Perbaikan……………………………….. 20
Step 6 : Analisa Hasil……………………………………………… 24
Step 7 : Standarisasi……………………………………………. 27
Step 8 : Aktifitas Selanjutnya……………………………………29
COMPANY PROFILE
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi
keunggulan teknologi dan jaringan pemasaran di
Indonesia, sebuah pengembangan kerja sama antara
Honda Motor Company Limited, Jepang dan PT Astra
International Tbk, Indonesia. Keunggulan teknologi Honda
Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam
berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di
50% lintasan balap. Honda pun mengembangkan teknologi
yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin
50% “bandel” dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya
sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis..

AHM ingin menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dan


VISI menjadi pemain kelas dunia, dengan mewujudkan impian konsumen,
menciptakan kegembiraan bagi konsumen dan berkontribusi kepada
masyarakat Indonesia.
&
MISI Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat dengan produk dan
pelayanan terbaik.

PLANT 1 : SUNTER & HEAD OFFICE

PLANT 2 : PEGANGSAAN DUA +


CBU WAHO

PLANT 3 & 3A : MM2100 CIKARANG

PLANT 4 & 5: KARAWANG

Astra Honda Motor mendominasi penjualan


sepeda motor Indonesia tahun 2018 dengan
total market share 74.51%
TEAM PROFILE
TEAM PROFILE
QCC TEAM dengan basic proses Press & Welding yang berfokus pada
Improvement Non Teknik. Anggota inti terdiri dari departemen PG2 PRESS
WELDING dan nantinya formasi team akan menyesuaikan dengan parts yang
akan dilakukan improvement, didirikan tahun 2017 dan sudah melakukan
improvement 3 kali di event PRICE & AHMIC di tahun 2018 & 2019. Berikut ini
adalah structure organisasi tempat kami melakukan improvement

Tim QCC Gempita terdiri dari 3 Divisi yang berbeda yang terdiri dari :
> PROCUREMENT ENG DIV / PARTS STRATEGY DEVELOPMENT 2 DEPT.
(FRAME PRESS WELDING)
Bertanggung jawab terhadap pengadaan komponen sepeda motor yang didapat dari
supplier dengan memperhatikan aspek QCDDM baik untuk kebutuhan produksi lokal
ataupun export parts.
> QUALITY TECHNOLOGY DIV / QT PRESS WELDING 2 DEPT.
Bertanggung jawab terhadap penjagaan kualitas dan verifikasi standard kualitas parts,
> PRODUCT QUALITY ENG. / FRAME DEPT.
Bertanggung jawab terkait kualitas dari desain produk yang akan di produksi masal.
Berikut ini adalah Anggota Tim QCC Gempita dan Activity Plan improvement ini :

Facilitator Leader Member Member Member Member Member

Slamet H Harry Eko M Sofian Rifky F Dwi S Agung Z


59544 76556 17942 18652 42224 47996 48465
CURRENT
STEP 1 : ANALISA SITUASISITUATION
& MENENTUKAN TEMA
Procurement Engineering adalah divisi yang bertanggung jawab pada
pengadaan komponen sepeda motor baik untuk produksi lokal maupun kebutuhan
export, salah satu jobdesk inti yang kami kerjakan adalah melakukan estimasi dan
realisasi harga parts, sudah menjadi tanggung jawab procurement engineer untuk
mengadakan komponen yang berkualitas dan tentunya dengan harga yang kompetitif,
terlebih lagi hamper 75% komponen penyusun sepeda motor dibeli dari supplier,
dampaknya harga unit sepeda motor akan cukup bergantung pada harga yang
procurement buat. Dengan kata lain efektifitas harga yang di hasilkan oleh procurement
engineer akan sangat berpengaruh terhadap harga 1 unit motor tersebut.
Maka dari itu seorang procurement engineer perlu mengerti terkait kondisi
perekonomian dan isu isu ekonomi yang terjadi secara global mengingat sourcing yang
dilakukan banyak juga mengandalkan produk luar negeri baik secara langsung ataupun
tidak langsung seperti raw materialdan banyak hal lain. Hal ini yang menjadi dasar
dimulainya improvement kali ini.

1. Isu Ekonomi

Gambar 1

Dilihat dari isu yang berkembang secara global, pada gambar nomor 1 dapat
dilihat menguatnya nilai tukar dollar terhadap rupiah dari tahun ke tahun. Khususnya di
tahun 2017, hal ini ikut dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu naiknya suku bunga dan adanya
perang dagang antara AS dan China.

Selain itu, setiap tahun UMR di Indonesia mengalami kenaikan disebabkan oleh
kurs dollar menguat yang berdampak pula pada kenaikan harga pokok kebutuhan
manusia. Kenaikan UMR tersebut, merupakan hal yang tidak bisa dihindaro, karena
terjadi secara global dan mempengaruhi semua pelaku bisnis di dalam lingkup supply
chain AHM. Sehingga dampaknya biaya produksi AHM akan meningkat karena man
power cost, utility cost & component cost meningkat. Hal ini menyebabkan juga
naiknya harga jual unit motor.
Dalam persaingan sepeda motor di Indonesia, kondisi ini
akan dimanfaatkan semua pabrikan motor untuk bisa
memberikan harga yang kompetitif dengan harapan dapat
mendongkrak performa penjualannya. Meskipun AHM
sudah menjadi pemimpin pasar sepeda motor di
Indonesia dengan penguasaan pasar 74.51%, apabila
kenaikan harga yang terjadi dibiarkan, hal ini akan
menyebabkan turunnya minat pembeli karena harga yang
ditawarkan tidak kompetitif. Maka dari itu, dari segi harga
(cost) harus dilakukan improvement guna
menurunkan biaya produksi AHM sehingga dapat
mengurangi dampak kenaikan yang terjadi dan terus
menjaga bahkan meningkatkan performa penjualan
PT.ASTRA HONDA MOTOR sebagai pemimpin pasar
sepeda motor di Indonesia.

2. Isu Politik 3. Kebijakan Pemerintah 4. Isu Lingkungan

Selain isu ekonomi, ada beberapa isu lain yang kita perhatikan yaitu isu politik,
dimana dalam tahun 2017-2018 terjadi Pilkada serentak yang sedikit banyak
mempengaruhi perekonomian Indonesia. Kemudian kebijakan pemerintah yang
menggalakkan untuk menggunakan produk lokal serta tidak lupa memperhatikan isu-
isu lingkungan, dimana PT. AHM ikut andil dalam rangka menjaga kelestarian
lingkungan dengan cara tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya dengan
berbasiskan konsep Green Company dan menghasilkan Green Product.
Setelah menganalisa situasi dari sisi eksternal, selanjutnya tim mencoba
menganalisa dari sisi internal.

Grafik di samping menunjukkan trend


produksi sepeda motor Honda di Indonesia
dalam 5 tahun terakhir, sepeda motor
dengan type matic (Scooter) mendominasi
bila dibandingkan dengan type bebek (Cub)
dan type sport (Motorcycle) dengan
presentase sekitar 86% dari total produksi
sepeda motor AHM di tahun 2016.
Grafik di atas menunjukan detail penjualan type matic, dimana dapat kita lihat tipe matic
yang paling laris adalah Honda BeAT, di susul dengan Vario Series dan Scoopy

GAP 7%

GAP 76%

GAP 77%

Namun apabila dibandingkan data penjualan dengan kompetitor, dapat dilihat pada
grafik di diatas, untuk type Beat dan Scoopy mendominasi pasar dengan gap hampir
76-77%. Namun untuk type Vario 150, gap dengan kompetitor hanya sebesar 7%.
Meskipun masih unggul, namun kondisi ini tidak baik apabila dibiarkan. Ini menjadi
tantangan bagi tim Gempita untuk dapat mendongkrak penjualan matic 150cc sehingga
perlu dilakukan improvement untuk meningkatkan cost competitiveness.

Dari hasil analisa situasi baik secara eksternal maupun internal, tim Gempita
menetapkan bahwa improvement yang akan dilakukan adalah new part di Vario 150
yang didapatkan dari supplier. Serta dikarenakan isu nilai tukar dollar yang terus
meningkat maka part sepeda motor yang didapatkan dari supplier luar negeri akan
menjadi prioritas improvement dengan harapan dapat menghilangkan efek dollar yang
terus melambung tinggi. Berikut adalah hasil paretto yang kami dapatkan :
Dapat dillihat dari diagram paretto di atas, tim Gempita memutuskan untuk
melakukan feasibility study dengan aspek QCDDM untuk memilih part yang akan
dijadikan sebagai target improvement.

Dari hasil feasibility study, tim Gempita memutuskan untuk memilih part Cap
Tank sebagai target improvement.

PARTS CAP TANK TERPILIH


SEBAGAI OBJEK IMPROVEMENT
STEP 2 : MENETAPKAN TARGET

Sebagai insan AHM, dalam melakukan


COMPANY POLICY improvement tentunya harus dilakukan
sejalan dengan target, arahan dan juga
strategi yang dilakukan. Maka dari itu tim
DIRECTORATE DIRECTION Gempita menganalisa Voice of
Management (VOM) yang ada di garis
AP DIVISI PROCUREMENT 2018 koordinasi yang berhubungan dengan
department Parts Strategy Development 2
DEPARTEMENT STRATEGY 2018 (PG2) sebagai lead departemen dalam
improvement ini.
Berikut adalah kutipan kutipan VOM yang
menjadi concern tim Gempita

COMPANY POLICY
AHM ingin menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dan menjadi pemain
kelas dunia

DIRECTORATE DIRECTION
Membuat produk yang bermutu tinggi dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan serta harapan para pelanggan dengan cara yang efisien dan
memperhatikan unsur SMQCDE secara berimbang

DEPARTEMENT STRATEGY 2018


1b. Mampu melakukan development parts sesuai schedule new model yang berjalan dengan
kriteria Quality Approved 100% sebelum Parts Preparation 2 dan Mendapatkan CR minimal
3% terhadap total purchasing cost Departemen

Berdasarkan Voice of Management di atas, tim Gempita merumuskan target


berdasarkan QCDSME sebagai berikut :
Aspek Q (Quality) parts yang akan dibuat harus dapat memenuhi standard Honda.
Aspek C (Cost) menghilangkan efek dollar dan meningkatkan cost competitiveness,
dengan target penurunan harga Cap Tank sebesar 3% dari total pembelian parts new
model di PG2 sesuai dengan strategi departemen.
Aspek D (delivery) seperti yang tertulis pada AP Divisi Procurement 2018, yaitu
tentang terpenuhi supplainya 100%, maka tim gempita menargetkan terjadinya
penurunan leadtime dari 2-4 minggu menjadi 3 hari sesuai dengan level stock yang di
miliki oleh AHM sehingga supplainya dapat terpenuhi 100% tidak terjadi stop produksi
karena kekurangan komponen Cap tank.
Aspek S (safety) sparts yang dihasilkan harus memenuhi standard safety Honda
Aspek M (morale) dengan dilakukan improvement, harapnnya kompetensi baik AHM
maupun Supplier dapat meningkat dan menjadi bagian yang berkompetensi dalam
pembuatan parts Cap tank Vario.
Aspek E (Environment) sebagai tanggung jawab terhadap lingkungan dan agar dapat
memenuhi standard environment global, maka parts yang dibuat harus terbebas dari
material berbahaya yang tertuang dala, “HR mark” atau list material hazardous Honda
(HCSMS)
STEP 3 : ANALISA MASALAH
Pada umumnya Cap Tank adalah penutup tanki bahan
bakar sepeda motor, selain itu part ini berfungsi untuk
menjaga tekanan di dalam tanki agar berada dalam
kondisi ideal dan aman. Part ini mempunyai safety
grade HS, artinya kualitas & fungsi komponen ini
memerlukan penjagaan yang sangat ketat karena
apabila komponen ini mengalami kegagalan fungsi, part
ini tidak akan memberikan tanda adanya kegagalan
fungsi dan dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal

Kondisi saat ini, AHM menggunakan 3 tipe Cap Tank, yaitu Cap Tank Cub
yang digunakan di semua tipe motor CUB dan MATIC AHM, lalu ada Cap Tank PCX
dan Cap Tank Sport yang khusus untuk motor sport dimana untuk type sport ini di luar
tanggung jawab tim Gempita karena perbedaan proses manufacturing,
Untuk Cap Tank tipe Cub, part didapatkan dari 4 supplier lokal AHM,
sedangkan untuk tipe PCX komponen didapat dengan cara import dari supplier
Vietnam yaitu ASAHI DENSO VIETNAM (ADV). Pada new model Vario, Cap Tank
yang digunakan pada awal project adalah tipe Cub, namun diganti menjadi tipe baru
yaitu tipe Cap Tank Vario yang secara spek mirip dengan Cap Tank PCX. Setelah
dikonfirmasi ke Honda Jepang, penggantian ini terjadi karena upgrade technology
dimana untuk Cap Tank Vario ini lebih safety bila dibandingkan dengan Cap Tank Cub.
Cap tank new Vario adalah adaptasi dari Cap tank PCX, dimana satu-satunya
perbedaan pada kedua Cap Tank ini adalah bentuk dari outer Capnya, pada PCX
terdapat kupingan sedangkan pada Vario tidak terdapat kupingan seperti ditunjukan
pada lingkaran kuning disamping

Dalam mencari peluang improvement pada Cap Tank, tim Gempita melakukan
analisa lebih detail pada produk untuk mengetahui problem yang dihadapi tim, Hasil
dari compare spesifikasi Cap Tank di AHM di sederhanakan dan dapat dilihat di table
di samping. Hasil analisa menunjukan bahwa dalam proses pengadaan part Cap
Tank Vario ditemukan beberapa kendala sebagai berikut.

1. Maker Drawing
Maker drawing adalah keterangan yang menyatakan bahwa drawing tersebut
hanya boleh digunakan oleh supplier/perusahaan yang tercantum pada drawing
tersebut. Supplier tersebut mempunyai know how dan berhak memfilter informasi
pada drawing tersebut.
2. Parts Import
Dikarenakan parts Cap Tank tipe PCX dan Vario ini mempunyai klasifikasi
maker drawing, maka AHM tidak dapat melakukan development parts dikarenakan ada
informasi atau keterangan baik dimensi parts ataupun spesifikasi parts pada drawing
yang tidak ditampilkan dengan tujuan menjaga kerahasiaan drawing. Tentunya tujuan
utama dari tidak ditampilkannya seluruh informasi pada drawing agar ketika parts
tersebut diperlukan maka perusahaan yang dapat membuatnya hanyalah perusahan
yang tercantum pada maker drawing tersebut. Dengan demikian perusahaan maker
drawing dapat mendapatkan project yang diperlukan Honda tanpa harus melakukan
adu tender, sayangnya kondisi maker drawing ini berpotensi menimbulkan monopoli.
Monopoli ini tidaklah baik untuk kelancaran bisnis AHM karena secara harga pihak
supplier yang memonopoli dapat mematok harga dengan leluasa sehingga tidak efektif
secara Cost, selain itu potensi terjadinya stop produksi cukup tinggi dikarenakan
komponen disupplai dari 1 perusahaan saja sehingga bertentangan dengan teori risk
management.

3. Pengetesan parts
Pada komponen Cap tank Vario, diperlukan 2 pengetesan drawing dan 16
pengetesan Spesifikasi, pengetesan drawing adalah pengetesan yang harus di lakukan
pada setiap parts yang diproduksi untuk memastikan fungsi parts tersebut berjalan
dengan baik, sedangkan pengetesan spesifikasi (soec test) adalah pengetesan yang
dilakukan secara periodik dengan frekuensi tertentu (1-3 bulan sekali). 16 pengetesan
spesifikasi ini yang menjadi masalah, baik supplier Cap tank local dan juga dari AHM
belum mempunyai kompetensi dan belum mengetahui metode & langkah pengujian
yang benar pada komponen Cap tank vario..

Dari ketiga masalah yang terjadi apabila


tidak dilakukan improvement, maka akan ada
kenaikan harga unit yang cukup besar yaitu
5kali lipat harga Cap tank current, harga unit
motor akan menjadi lebih mahal dan
kekompetitifan harga Vario turun.
TREE DIAGRAM ANALYSIS
Dari 3 masalah inti yang ditemukan pada proses improvement Cap tank tim
gempita melakukan Analisa menggunakan tree diagram analysis, dan didapatkan
kesimpulan bahwa :

1 Maker drawing → Dengan kondisi Cap tank yang maker drawing detail informasi
pembuatan parts tidak lengkap, karena banyak informasi teknis pengujian dan dimensi
yang tidak dijelaskan, maka solusi yang kita dapat adalah dengan menggunakan asahi
denso group yang ada di Indonesia dengan harapan dapat menurunkan harga, dan
atau melakukan pengajuan Technical Confirmation terkait permintaan honda drawing,
maksudnya AHM mengajukan agar honda jepang dapat melakukan re-engineering
drawing Cap tank. Dengan demikian drawing yang dirilis berstatus honda drawing
sehingga dapat leluasa digunakan

2. pada isu import masalah yang terjadi adalah adanya efek dollar sehingga harga
parts akan mahal dan fluktuatif hal ini dapat diatasi dengan menggunakan metoda
sourcing strategy, yaitu metoda yang dapat dilakukan untuk melakukan pengadaan
barang.. Lalu selain efek dollar adanya leadtiime yang Panjang dikarenakan jarak yang
jauh, solusi yang diharapkan adalah dengan memperpendek leadtime sehingga apabila
terjadi masalah recovery stock akan cepat, hal ini dapat diatasi juga dengan melakukan
Analisa sourcing strategy.
3. Pada spesifikasi, kompetensi dan waktu development dianggap mininm, di sisi
kompetensi dikarenakan belum adanya pengalaman dalam melakukan pengujian
spesifikasi maka waktu development juga memerlukan waktu yang lebih lama. Maka
dari itu technical confirmation terkait metoda pengetesan yang benar perlu disepakati
dengan honda jepang, dan agar waktu yang digunakan efisien maka schedule harus
dirancang dengan baik dengan menggunakan Project development Planning.

Dari solusi yang ada, aktifitas utama yang perlu dilakukan adalah melakukan
technical confirmation ke Honda Jepang dan melakukan pengadaan parts
dengan metoda sourcing strategy agar metoda yang didapatkan paling possible
dan efisien.

STEP 4 : MERENCANAKAN IDE PERBAIKAN

Untuk merencanakan perbaikan, seperti yang sudah disebutkan pada bagian


Analisa sumber penyebab, solusi yang perlu dilakukan adalah “melakukan technical
confirmation ke Honda Jepang dan melakukan pengadaan parts dengan metoda
sourcing strategy agar metoda yang didapatkan paling possible dan efisien.”
maka dari itu step pertama dalam rencana perbaikan adalah dengan melakukan
konfirmasi teknis terkait Cap tank yang disesuaikan dengan strategy sourcing yang
akan dipilih,
Sourcing strategy adalah kumpulan metoda dalam melakukan pengadaan
barang yang efektif dan efisien sesuai dengan target yang diinginkan. Ada 6 tipe
sourcing strategi yang dapat di Analisa, dalam pemilihan strategi yang tepat tim
gempita melakukan penilaian dengan bantuan Feasibility study & Check sheet
Berikut adalah penjabaran dari hasil Checksheet yang didapatkan.
1. Sentralisasi,
Sentralisasi adalah strategi pengadaan dimana
komponen yang akan digunakan akan dipusatkan ke
maker dengan harga yang lebih kompetitif sehingga
didapatkan CR, strategi ini tidak sesuai dengan
keperluan improvement ini dikarenakan supplier yang
tersedia hanya 1 maka tidak ada pembanding dan
supplier tersebut berada di luar negeri sehingga
harganya terpengaruh dollar, dan tidak akan
mendapatkan cost benefit.

2. Multisourcing,
Multisourcing adalah strategi untuk mencari
supplier lain dalam membuat parts Cap tank, tentunya
supplier yang baru harus mempunyai harga yang
lebih kompetitif disbanding dengan supplier yang
tersedia, baik juga untuk managemen resiko karena
parts didapatkan dari 2 perusahaan berbeda, namun
penurunan harga yang terjadi masih tidak maksimal
karena masih menggunakan komponen dari supplier
import,

4. Melakukan Restruktur persentase order supplier.


strategi ini dilakukan dengan prinsip
meningkatkan kuantitas order komponen supplier
yang mempunyai harga paling kompetitif sehingga
secara harga rata rata unit motor akan turun , namun
strategi ini tidak bisa dilakukan karena supplier yang
tersedia saat ini hanya 1 supplier saja.
5. VA / Spec commonize.
strategi ini dilakukan dengan prinsip melakukan
Analisa terkait spesifikasi part salah satunya dengan
cara melakukan permintaan ke desainer jepang untuk
menggunakan komponen yang sudah produksi masal,
hal ini tidak bisa dilakukan karena sudah di jelaskan
pada Analisa situasi bahwa spesifikasi Cap tank yang
sudah produksi masal tidak memenuhi standar
keselamatan untuk digunakan di konstruksi New
Vario

6. Regulation Compliance.
strategi ini dilakukan dengan prinsip melakukan
Analisa penggunaan gabungan, pengadaan
komponen akan di arahkan ke suatu negara dengan
harga yang paling kompetitif, dan menggabungkan
kuantitas kebutuhan produksi masing masing negara,
efeknya harga akan turun dikarenakan jumlah
produksi yang meningkat. Namun pada kasus ini tidak
bisa dilakukan karena indonesai belum membuat Cap
tank Vario,

3. Benchmark / Lokalisasi
strategi ini dilakukan dengan prinsip melakukan
pengembangan parts dengan menggunakan supplier
local, strategi ini adalah strategi yang paling possible
dan sejalan dengan target yang sudah ditetapkan,
maka dari itu metoda penyelesaian masalah atau ide
perbaikan yang dipilih adalah melakukan loaklisasi
parts Cap tank Vario, tentunya perlu effort dan
strategi yang matang untuk bisa berhasil melakukan
strategi lokalisasi ini.

Ide Perbaikan : berdasarkan hasil analisa checksheet, dipilih Lokalisasi sebagai


Conclusion :
strategi penyelesaian masalah.
Dalam merencanakan perbaikan dengan strategi lokalisasi, sudah dijelaskan
beberapa kondisi masalah yang dihadapi, baik terkait kompetensi dan juga waktu yang
terbatas. Dari kondisi tersebut tim melakukan penyusunan Project development
planning sesuai dengan hasil analisa masalah yang sebelumnya dibahas. Tujuannya
agar improvement yang dilakukan dapat terkontrol dan efektif. Selain itu dalam Project
development Planning juga di rancang Jobdesk atau Fokus tiap tiap PIC dalam
melaksanakan Project. Berikut adalah hasil perancangan Project development
Planning tim gempita.

APPROVAL
STEP 5 : MELAKSANAKAN PERBAIKAN

Fase pertama dilakukan studi dan penyamaan persepsi terkait


urgensitas dan kondisi development yang akan dilakukan

Fase kedua dilakukan analisa terkait posibilitas supplier dan AHM


dapat melakukan pengujian parts
Fase ketiga dilakukan kontrol perminggu terkait progress pengujian yang sudah
dilaksanakan, selain itu supplier diharuskan melakukan cross study antara maker

Fase keempat melakukan persetujuan untuk melakukan subconting pengujian ,


dikarenakan alat uji tidak dimiliki supplier Cap tank
Fase ke lima dilakukan penentuan pemilihan alat uji pendinginan, pendingin
pada umumnya tidak dapat memenuhi kebutuhan pengujian yang memerlukan suhu
kurang dari -40 celcius

Fase Keenam, dilakukan audit hasil keseluruhan development supplier, semua


supplier dapat menyelesaikan development nya.
Notulen meeting hasil pengujian dan membahas juga terkait strategi
pemenuhan persyaratan approval QT AHM

Melakukan pembuatan dan kontrol persyaratan Approval AHM


Berikut adalah resume dari kegiatan yang sudah dilakukan, secara kesimpulan
schedule bisa dipenuhi tepat waktu,

STEP 6 : EVALUASI HASIL


30.000 2X.XXX

25.000
20.000
15.000 1X.xxx 1X.xxx 1X.xxx
10.000
5.000
-
NKP BRK CNC ADI

NKP BRK CNC ADI

30.000 2X.XXX

20.000
1X.XXX
10.000

-
ADI COST UNIT

ADI COST UNIT

Dari hasil improvement, didapatkan hasil penurunan harga 17 ribu rupiah,


Sehingga pada project ini tim dapat menghasilkan CR 16M dalamproject Vario 150cc
Saving : 4.01%
Target : 3.00%

Dari hasil penurunan 17 ribu, mengacu ke tujuan cost yaitu CR 3% dari total
development vario, diperoleh CR melebihi target yaitu 4.01 %.

Secara kualitas, semua pengujian sudah dinyatakan ok dan kualitas parts juga
dinyatakan OK dengan terbitnya dokumen pernyataan Approved dari bagian QT
ANALISA HASIL QCDSME

OTHER BENEFIT
Supplier lokal Cap Tank diberikan kesempatan untuk menjadi maker drawing oleh
Honda Jepang, BRK adalah salah satu maker lokal yang sudah resmi menjadi maker
drawing. Artinya, secara kualitas BRK dan supplier Cap tank lain mempunyai kualitas
dan know how yang baik dan diakui oleh designeer Honda Jepang

Keuntungannya : pada proses development new Cap Tank yang akan dilakukan
dikemudian hari, BRK akan melakukan riset bersama Honda Jepang dan produk BRK
akan dijadikan model benchmark Cap Tank secara Global dan khususnya di Asia.
Apabila ada model baru di negara lain, Honda Jepang akan mendaftarkan parts BRK
agar bisa digunakan untuk produksi massal di negara tersebut. Sehingga produk
Indonesia bisa digunakan di kancah global
STEP 7 : STANDARISASI

Harga Parts Sudah Disetujui Direksi AHM

Sistem Ordering Parts sudah disetujui


oleh Direksi AHM

Dokumen standarisasi sudah disetujui oleh direksi, dengan disetujuinya dokumen


tersebut, maker Cap tank sudah berhasil melakukan pembuatan Cap tank, dan dapat
menjalankan produksi masal / Mass pro
STEP 7 : STANDARISASI

HORIZONTAL DEVELOPMENT
Dikarenakan Cap Tank Vario ini sudah menggunakan teknologi terbaru, maka Cap
Tank Vario ini akan digunakan di semua type motor matic terbaru. Sehingga saving
cost yang dihasilkan juga semakin tinggi.
STEP 8 : NEXT IMPROVEMENT

Berdasarkan hasil analisa Cap Tank Vario dimana salah satu subpartnya adalah film.
Dimana supplier film tersebut adalah maker drawing yang disupply dari Toray Inc.
Tentunya akan beresiko jika dengan quantity penggunaan yang banyak, tetapi hanya
disupply dari satu supplier saja. Oleh karena itu untuk next improvement kami dari tim
Gemptta mengambil tema RISK MANAGEMENT – BREAKTHROUGH MONOPOLY
MULTISOURCING SUB PART CAP TANK VARIO. Dimana untuk schedule activitynya
adalah sebagai berikut : .

Anda mungkin juga menyukai