Anda di halaman 1dari 14

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE

(DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA)

Satuan Pendidikan : SMK/MAK


Kelas : XII
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayatidanmengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 1


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
1.1 Mengamalkan anugerah
Tuhan yang telah
memberikan kemampuan
kepada seseorang untuk
melakukan kegiatan foto
reproduksi dan montase.
1.2 Menyadari dan
mengamalkan kebesaran
Tuhan yang menciptakan
dan mengatur karakteristik
pemotretan image garis,
pemotretan image halftone,
pengembangan film, koreksi
film, montase (montage) film
isi buku, majalah warna
separasi, montase film
secara elektronik sesuai
ukuran film imagesetter dan
mesin cetak yang akan
digunakan mencetak, proses
RIP (raster image processor),
dan proses output image
menggunakan image setter/
Computer to Film (CtF).

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 2


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
1.3 Menghayati dan
mengamalkan perilaku
ilmiah, jujur, dan disiplin
dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
tanggungjawab profesional
dalam melakukan kegiatan
foto reproduksi dan
montase.
1.4 Menghargai kerja individu
dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi diskusi
dalam melakukan kegiatan
foto reproduksi dan montase
film serta melaporkan
hasilnya.
3.1 Menganalisis cara kerja Pengetahuan tentang filter: Mengamati Tugas 16 JP  Pusat Grafika
filter.  Cara Mengamati dan/atau membaca informasi tentang Hasil pekerjaan Indonesia. 1982.
4.1 Mengkonsep cara kerja kerja filter biru, hijau, dan cara kerja filter. cara kerja filter. Fotografi Nada
filter. merah Penuh dan Nada
Menanya Observasi Lengkap Model,
Mengkondisikan situasi belajar untuk Lembar Peralatan,
membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif pengamatan Bahan,
dan mandiri tentang cara kerja. aktivitas kelas/ Pengukuran.
kelompok/ Jakarta:
Mengeksplorasi individu. Depdikbud
Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan  Pusat Grafika
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, Portofolio Indonesia. 1983.
dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab Hasil produk dan Fotografi Nada
pertanyaan yang diajukan tentang cara kerja filter. laporan kerja secara Penuh dan Nada
perorangan dan Lengkap Jilid 2
Mengasosiasi kelompok. dan 3. Jakarta
Mengkatagorikan data/informasi dan menentukan  Pusat Grafika
hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan Tes Indonesia. 1991.
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih Tes lisan/tertulis/ Beberapa Pokok
kompleks tentang cara kerja filter. praktik terkait cara tentang Fotografi

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 3


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
kerja filter, serta Garis
Mengkomunikasikan pelaksanaan Jilid 2. Jakarta
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang cara prinsip-prinsip  1991. Pengertian
kerja filter dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar keselamatan kerja Dasar tentang
atau media lainnya. dan Standard Fotografi
Operating Procedure Reproduksi 1.
(SOP). Jakarta:
Depdikbud
 Dasar-dasar tata
letak
 Dameria, Anne.
2004. Color
Management.
Jakarta: Link &
Match Graphic.
Rujukan lain:
 Artikel diperoleh
dari
internet/Web
dari situs yang
relevan
3.2 Menjabarkan pemisahan Pengetahuan tentang: Mengamati Tugas 16 JP  Pusat Grafika
warna dengan raster.  Pemisah Mengamati dan/atau membaca informasi tentang Hasil pekerjaan Indonesia. 1982.
4.2 Mengambil kesimpulan an warna metode langsung pemisahan warna dengan raster. pemisahan warna Fotografi Nada
dalam pemisahan warna dan metode tak langsung dengan raster, Penuh dan Nada
dengan raster.  Keduduk Menanya Lengkap Model,
an raster Mengkondisikan situasi belajar untuk Observasi Peralatan,
membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif Lembar Bahan,
dan mandiri tentang pemisahan warna dengan pengamatan Pengukuran.
raster. aktivitas kelas/ Jakarta:
kelompok/ Depdikbud
Mengeksplorasi individu.  Pusat Grafika
Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan Indonesia. 1983.
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, Portofolio Fotografi Nada
dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab Hasil produk dan Penuh dan Nada
pertanyaan yang diajukan tentang pemisahan laporan kerja secara Lengkap Jilid 2
warna dengan raster. perorangan dan dan 3. Jakarta

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 4


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
kelompok.  Pusat Grafika
Mengasosiasi Indonesia. 1991.
Mengkatagorikan data/informasi dan menentukan Tes Beberapa Pokok
hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan Tes lisan/tertulis/ tentang Fotografi
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih praktik terkait Garis
kompleks tentang pemisahan warna dengan raster. pemisahan warna Jilid 2. Jakarta
dengan raster, serta  1991. Pengertian
Mengkomunikasikan pelaksanaan Dasar tentang
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang prinsip-prinsip Fotografi
pemisahan warna dengan raster dalam bentuk keselamatan kerja Reproduksi 1.
lisan, tulisan, dan gambar atau media lainnya. dan Standard Jakarta:
Operating Procedure Depdikbud
(SOP).  Dasar-dasar tata
letak
 Dameria, Anne.
2004. Color
Management.
Jakarta: Link &
Match Graphic.
Rujukan lain:
 Artikel diperoleh
dari
internet/Web
dari situs yang
relevan
3.3 Menjelaskan proses Pengetahuan tentang : Mengamati Tugas 20 JP  Bowo Wasono,
pemotretan berbagai model  Pemotret Mengamati dan/atau membaca informasi tentang Hasil pekerjaan Antonius, dkk.
nada penuh dan nada an pemotretan berbagai model nada penuh dan nada pemotretan 2008. Teknik
lengkap.  Kamar lengkap. berbagai nada Grafika dan
4.3 Mengambil kesimpulan gelap penuh dan nada Industri Grafika.
dalam proses pemotretan  Kamera Menanya lengkap. Jakarta :
berbagai nada penuh dan vertikal/ horisontal Mengkondisikan situasi belajar untuk Depdiknas
nada lengkap.  Model membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif Observasi  Pusat Grafika
nada penuh dan nada dan mandiri tentang pemotretan model nada penuh Lembar Indonesia. 1984.
lengkap dan nada lengkap. pengamatan Kimia untuk
 Lensa aktivitas kelas/ Usaha Grafika.
Obyektif Mengeksplorasi kelompok/ Jakarta:

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 5


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
 Pemroses Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan individu. Depdikbud
an dan menentukan sumber (melalui benda konkrit,  Pusat Grafika
 Densito dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab Portofolio Indonesia. 1991.
meter transmisi pertanyaan yang diajukan tentang pemotretan Hasil produk dan Pengertian Dasar
berbagai model nada penuh dan nada lengkap. laporan kerja secara tentang Fotografi
perorangan dan Reproduksi.
Mengasosiasi kelompok. Jakarta:
Mengkatagorikan data/informasi dan menentukan Depdikbud
hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan Tes  Pusat Grafika
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih Tes lisan/tertulis/ Indonesia. 1984.
kompleks tentang pemotretan berbagai model nada praktik terkait Fotografi nada
penuh dan nada lengkap. dengan pemotretan penuh dan nada
berbagai model nada lengkap. Jakarta:
Mengkomunikasikan penuh dan nada Depdikbud
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang lengkap, serta  Scheder, Georg.
pemotretan berbagai model nada penuh dan nada pelaksanaan 1990. Perihal
lengkap dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar prinsip-prinsip Cetak Mencetak.
atau media lainnya. keselamatan kerja Jakarta: Penerbit
dan Standard Kanisius
Operating Procedure  Dameria, Anne.
(SOP). 2004. Color
Management.
Jakarta: Link &
Match Graphic.
Rujukan lain:
 Artikel diperoleh
dari
internet/Web
dari situs yang
relevan
3.4 Menjelaskan proses Pengetahuan tentang : Mengamati Tugas 20 JP  Bowo Wasono,
pemotretan berbagai model  Pemotret Mengamati dan/atau membaca informasi tentang Hasil pekerjaan Antonius, dkk.
warna. an proses pemotretan berbagai model warna. pemotretan 2008. Teknik
4.4 Mengambil kesimpulan  Kamar berbagai model Grafika dan
dalam proses pemotretan gelap Menanya warna. Industri Grafika.
berbagai model warna.  Kamera Mengkondisikan situasi belajar untuk Jakarta :
vertikal/ horisontal membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif Observasi Depdiknas

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 6


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
 Model dan mandiri tentang pemotretan berbagai model Lembar  Pusat Grafika
warna warna. pengamatan Indonesia. 1984.
 Lensa aktivitas kelas/ Kimia untuk
Obyektif Mengeksplorasi kelompok/ Usaha Grafika.
 Pemroses Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan individu. Jakarta:
an dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, Depdikbud
 Fotografi dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab Portofolio  Pusat Grafika
Nada lengkap pertanyaan yang diajukan tentang pemotretan Hasil produk dan Indonesia. 1991.
berbagai model warna. laporan kerja secara Pengertian Dasar
 Densito
perorangan dan tentang Fotografi
meter transmisi
Mengasosiasi kelompok. Reproduksi.
Mengkatagorikan data/informasi dan menentukan Jakarta:
hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan Tes Depdikbud
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih Tes lisan/tertulis/  Pusat Grafika
kompleks tentang pemotretan berbagai model praktik terkait Indonesia. 1984.
warna. dengan pemotretan Fotografi nada
berbagai model penuh dan nada
Mengkomunikasikan warna, serta lengkap. Jakarta:
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang pelaksanaan Depdikbud
pemotretan berbagai model warna dalam bentuk prinsip-prinsip  Scheder, Georg.
lisan, tulisan, dan gambar atau media lainnya. keselamatan kerja 1990. Perihal
dan Standard Cetak Mencetak.
Operating Procedure Jakarta: Penerbit
(SOP). Kanisius
 Dameria, Anne.
2004. Color
Management.
Jakarta: Link &
Match Graphic.
Rujukan lain:
 Artikel diperoleh
dari
internet/Web
dari situs yang
relevan
3.5 Menjelaskan proses Pengetahuan tentang: Mengamati Tugas 12 JP  Bowo Wasono,
pengembangan film secara  Cairan Mengamati dan/atau membaca informasi tentang Hasil pekerjaan Antonius, dkk.

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 7


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
manual dan film processor. pengembang (developer) proses pengembangan film secara manual dan film proses 2008. Teknik
4.5 Mengambil kesimpulan  Jenis- processor. pengembangan Grafika dan
dalam proses jenis cairan pengembang film secara manual Industri Grafika.
pengembangan film secara  Cairan Menanya dan film processor. Jakarta :
manual dan film processor. henti (stop-bath) Mengkondisikan situasi belajar untuk Depdiknas
 Cairan membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif Observasi  Pusat Grafika
pengeras (hardener) dan mandiri tentang proses pengembangan film Lembar Indonesia. 1984.
 Cairan secara manual dan film processor. pengamatan Kimia untuk
pelemah (reducer) aktivitas kelas/ Usaha Grafika.
 Cairan Mengeksplorasi kelompok/ Jakarta:
penguat Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan individu. Depdikbud
 Film dan menentukan sumber (melalui benda konkrit,  Pusat Grafika
reproduksi dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab Portofolio Indonesia. 1984.
 Teknis pertanyaan yang diajukan tentang proses Hasil produk dan Teknik Grafika
menjalankan mesin pengembangan film secara manual dan film laporan kerja secara dan yang
prosesor film. processor. perorangan dan sehubungan
kelompok. dengan itu.
Mengasosiasi Jakarta:
Mengkatagorikan data/informasi dan menentukan Tes Depdikbud
hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan Tes lisan/tertulis/  Pusat Grafika
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih praktik terkait Indonesia. 1991.
kompleks tentang proses pengembangan film secara dengan proses Pengertian Dasar
manual dan film processor. pengembangan film tentang Fotografi
secara manual dan Reproduksi.
Mengkomunikasikan film processor, serta Jakarta:
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang pelaksanaan Depdikbud
proses pengembangan film secara manual dan film prinsip-prinsip  Pusat Grafika
processor dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar keselamatan kerja Indonesia. 1984.
atau media lainnya. dan Standard Fotografi nada
Operating Procedure penuh dan nada
(SOP). lengkap. Jakarta:
Depdikbud
 Scheder, Georg.
1990. Perihal
Cetak Mencetak.
Jakarta: Penerbit
Kanisius

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 8


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
 Dameria, Anne.
2004. Color
Management.
Jakarta: Link &
Match Graphic.
Rujukan lain:
 Artikel diperoleh
dari
internet/Web
dari situs yang
relevan
3.6 Memahami proses RIP Pengetahuan tentang : Mengamati Tugas 12 JP  Kiphan, Helmut.
(raster image processor) dari  Fungsi RIP Mengamati dan/atau membaca informasi tentang Hasil pekerjaan 2000. Handbook
data digital ke film.  Cara kerja RIP proses pengembangan film secara manual dan film proses Print Media.
4.6 Menalar proses RIP (raster processor. pengembangan Germany:
image processor) dari data film secara manual Heidelberg
digital ke film. Menanya dan film processor.  Dameria, Anne.
Mengkondisikan situasi belajar untuk 2004. Color
membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif Observasi Management.
dan mandiri tentang proses pengembangan film Lembar Jakarta: Link &
secara manual dan film processor. pengamatan Match Graphic.
aktivitas kelas/  Dameria, Anne.
Mengeksplorasi kelompok/ 2008. Basic
Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan individu. Printing,
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, Panduan Dasar
dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab Portofolio Cetak untuk
pertanyaan yang diajukan tentang proses Hasil produk dan Desainer dan
pengembangan film secara manual dan film laporan kerja secara Industri Grafika.
processor. perorangan dan Jakarta: Link &
kelompok. Match Graphic
Mengasosiasi Rujukan lain:
Mengkatagorikan data/informasi dan menentukan Tes  Artikel diperoleh
hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan Tes lisan/tertulis/ dari
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih praktik terkait internet/Web
kompleks tentang proses pengembangan film secara dengan proses dari situs yang
manual dan film processor. pengembangan film relevan
secara manual dan

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 9


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Mengkomunikasikan film processor, serta
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang pelaksanaan
proses pengembangan film secara manual dan film prinsip-prinsip
processor dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar keselamatan kerja
atau media lainnya. dan Standard
Operating Procedure
(SOP).
3.7 Memahami proses output Pengetahuan tentang : Mengamati Tugas 12 JP  Kiphan, Helmut.
image menggunakan image  Teknis pengoperasian Mengamati dan/atau membaca informasi tentang Hasil pekerjaan 2000. Handbook
setter/Computer to Film Imagesetter proses output image menggunakan image proses output Print Media.
(CtF).  Cara kerja CtF setter/Computer to Film (CtF). image Germany:
4.7 Menalar proses output  Film reproduksi menggunakan Heidelberg
image menggunakan image  Bahan-bahan kimia Menanya image  Dameria, Anne.
setter/Computer to Film pemroses film Mengkondisikan situasi belajar untuk setter/Computer to 2004. Color
(CtF). membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif Film (CtF). Management.
dan mandiri tentang proses output image Jakarta: Link &
menggunakan image setter/Computer to Film (CtF). Observasi Match Graphic.
Lembar  Dameria, Anne.
Mengeksplorasi pengamatan 2008. Basic
Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan aktivitas kelas/ Printing,
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, kelompok/ Panduan Dasar
dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab individu. Cetak untuk
pertanyaan yang diajukan tentang proses output Desainer dan
image menggunakan image setter/Computer to Film Portofolio Industri Grafika.
(CtF). Hasil produk dan Jakarta: Link &
laporan kerja secara Match Graphic
Mengasosiasi perorangan dan Rujukan lain:
Mengkatagorikan data/informasi dan menentukan kelompok.  Artikel diperoleh
hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan dari
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih Tes internet/Web
kompleks tentang proses output image Tes lisan/tertulis/ dari situs yang
menggunakan image setter/Computer to Film (CtF). praktik terkait relevan
dengan proses
Mengkomunikasikan output image
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang menggunakan image
proses output image menggunakan image setter/Computer to
setter/Computer to Film (CtF) dalam bentuk lisan, Film (CtF), serta

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 10


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
tulisan, dan gambar atau media lainnya. pelaksanaan
prinsip-prinsip
keselamatan kerja
dan Standard
Operating Procedure
(SOP).
3.8 Menjelaskan montase Pengetahuan tentang: Mengamati Tugas 22 JP  Syaifudin,
(montage) film isi buku  Montase Mengamati dan/atau membaca informasi tentang Hasil pekerjaan Mahfud. 2004.
warna separasi secara negatif montase (montage) film isi buku warna separasi montase (montage) Menggabungkan
manual dan elektronik/  Montase secara manual dan elektronik/ komputer grafis. film isi buku Image secara
komputer grafis. positif warna separasi Manual. Jakarta:
4.8 Mengambil kesimpulan  Pola tata Menanya secara manual dan Depdiknas
dalam montase (montage) letak (montase) isi buku Mengkondisikan situasi belajar untuk elektronik/  Bowo Wasono,
film isi buku warna  Pengatur membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif komputer grafis. Antonius, dkk.
separasi secara manual an halaman isi buku dan mandiri tentang montase (montage) film isi 2008. Teknik
dan elektronik/ komputer  Teknis buku warna separasi secara manual dan Observasi Grafika dan
grafis. penggunaan software elektronik/ komputer grafis. Lembar Industri Grafika.
imposisi halaman pengamatan Jakarta :
Mengeksplorasi aktivitas kelas/ Depdiknas
Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan kelompok/  Pusat Grafika
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, individu. Indonesia. 1984.
dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab Kimia untuk
pertanyaan yang diajukan tentang montase Portofolio Usaha Grafika.
(montage) film isi buku warna separasi secara Hasil produk dan Jakarta:
manual dan elektronik/ komputer grafis. laporan kerja secara Depdikbud
perorangan dan  Pusat Grafika
Mengasosiasi kelompok. Indonesia. 1984.
Mengkatagorikan data/informasi dan menentukan Teknik Grafika
hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan Tes dan yang
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih Tes lisan/tertulis/ sehubungan
kompleks tentang montase (montage) film isi buku praktik terkait dengan itu.
warna separasi secara manual dan elektronik/ montase (montage) Jakarta:
komputer grafis. film isi buku warna Depdikbud
separasi secara  Pusat Grafika
Mengkomunikasikan manual dan Indonesia. 1991.
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang elektronik/ Pengertian Dasar
montase (montage) film isi buku warna separasi komputer grafis, tentang Fotografi

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 11


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
secara manual dan elektronik/ komputer grafis serta pelaksanaan Reproduksi.
dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar atau prinsip-prinsip Jakarta:
media lainnya. keselamatan kerja Depdikbud
dan Standard  Pusat Grafika
Operating Procedure Indonesia. 1984.
(SOP). Fotografi nada
penuh dan nada
lengkap. Jakarta:
Depdikbud
 Scheder, Georg.
1990. Perihal
Cetak Mencetak.
Jakarta: Penerbit
Kanisius
 Dameria, Anne.
2004. Color
Management.
Jakarta: Link &
Match Graphic.
Rujukan lain:
 Artikel diperoleh
dari
internet/Web
dari situs yang
relevan
3.9 Menjelaskan montase Pengetahuan tentang: Mengamati Tugas 22 JP  Syaifudin,
(montage) film isi majalah  Montase Mengamati dan/atau membaca informasi tentang Hasil pekerjaan Mahfud. 2004.
warna separasi secara negatif montase (montage) film isi majalah warna separasi montase (montage) Menggabungkan
manual dan elektronik.  Montase secara manual dan elektronik. film isi majalah Image secara
4.9 Mengambil kesimpulan positif warna separasi Manual. Jakarta:
dalam montase (montage)  Pola tata Menanya secara manual dan Depdiknas
film isi majalah warna letak (montase) isi majalah Mengkondisikan situasi belajar untuk elektronik.  Bowo Wasono,
separasi secara manual  Pengatur membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif Antonius, dkk.
dan elektronik. an halaman isi majalah dan mandiri tentang montase (montage) film isi Observasi 2008. Teknik
 Teknis majalah warna separasi secara manual dan Lembar Grafika dan
penggunaan software elektronik/ komputer grafis. pengamatan Industri Grafika.
imposisi halaman aktivitas kelas/ Jakarta :

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 12


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Mengeksplorasi kelompok/ Depdiknas
Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan individu.  Pusat Grafika
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, Indonesia. 1984.
dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab Portofolio Kimia untuk
pertanyaan yang diajukan tentang montase Hasil produk dan Usaha Grafika.
(montage) film isi majalah warna separasi secara laporan kerja secara Jakarta:
manual dan elektronik. perorangan dan Depdikbud
kelompok.  Pusat Grafika
Mengasosiasi Indonesia. 1984.
Mengkatagorikan data/informasi dan menentukan Tes Teknik Grafika
hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan Tes lisan/tertulis/ dan yang
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih praktik terkait sehubungan
kompleks tentang montase (montage) film isi montase (montage) dengan itu.
majalah warna separasi secara manual dan film isi majalah Jakarta:
elektronik. warna separasi Depdikbud
secara manual dan  Pusat Grafika
Mengkomunikasikan elektronik, serta Indonesia. 1991.
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang pelaksanaan Pengertian Dasar
montase (montage) film isi majalah warna separasi prinsip-prinsip tentang Fotografi
secara manual dan elektronik dalam bentuk lisan, keselamatan kerja Reproduksi.
tulisan, dan gambar atau media lainnya. dan Standard Jakarta:
Operating Procedure Depdikbud
(SOP).  Pusat Grafika
Indonesia. 1984.
Fotografi nada
penuh dan nada
lengkap. Jakarta:
Depdikbud
 Scheder, Georg.
1990. Perihal
Cetak Mencetak.
Jakarta: Penerbit
Kanisius
 Dameria, Anne.
2004. Color
Management.
Jakarta: Link &

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 13


Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Match Graphic.
Rujukan lain:
 Artikel diperoleh
dari
internet/Web
dari situs yang
relevan
Keterangan : Kelas XII jumlah minggu efektif dalam semester 3 = 20 minggu, semester 4 = 18 minggu

SILABUS MATA PELAJARAN FOTO REPRODUKSI DAN MONTASE XII Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai