Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 3, No. 5, Mei 2019, hlm. 4170-4177 http://j-ptiik.ub.ac.id

Analisis Pengaruh Kualitas Iklan Media Sosial Youtube Terhadap


Loyalitas Konsumen Pada Iklan Ramayana Department Store
Regita Cahyani Pramesti1, Yusi Tyroni Mursityo2, Retno Indah Rokhmawati3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1regitacpramesti@gmail.com, 2yusi_tyro@ub.ac.id, 3retnoindahr@ub.ac.id

Abstrak
Youtube merupakan salah satu media sosial tempat untuk melakukan sebuah promosi dari perusahaan.
Pada penelitian ini Ramayana Department Store menggunakan media sosial Youtube sebagai alat
melakukan pemasaran produk mereka melalui iklan-iklan yang menarik perhatian dari pengguna
Youtube. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui pengaruh dari pemasaran melalui
media sosial terhadap loyalitas konsumen. Pengumpulan data dilakukan terhadap 120 responden yang
memnuhi kriteria dimana responden dari penelitian ini adalah pengguna Youtube yang pernah melihat
atau menonton iklan dari Ramayana Department Store dan pernah melakukan transaksi pembelian
minimal satu kali di outlet Ramayana Department Store seluruh Indonesia. Setelah mendapatkan data
kemudian dilakukan analisis menggunakan regresi linear berganda. Analisis pada penelitian dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak statistik SPSS. Hasil menunjukkan bahwa dari variabel
advantageous campaigns, popular contents, relevant contents dan frequently updates contents
menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu loyalitas konsumen.
Sementara pada variabel various platform and offers application tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan pada variabel terikat (dependen) yaitu variabel loyalitas konsumen.
Kata kunci: advantageous campaign, popular content, relevant content, frequently updates content, loyalitas
konsumen
Abstract
Youtube is one of a social media platform to conduct promotions. In this research, Ramayana
Department Store uses Youtube as a marketing tool through their interesting adveritsements that caught
a lot of Youtube users’ attention. The objective of this research is to discover the impact of social media
promotions against the loyalty of consumers. Data collection is conducted against 120 respondents that
meets the criteria; in which the respondents of this research are Youtube users who have watched
Ramayana Department Store’s advertisements and have purchased a transaction at least once in all of
Ramayana Department Store’s outlets all over Indonesia. After the data is acquired, there will be further
analysis using multiple linear regression. The analysis for this research will be done by using a SPSS
statistic software. The result shows that the variables of advantageous campaign, popular content,
relevant content, and frequently update content indicates significant impact against dependent variable
that is consumers’ loyalty. However, the variable of varous platform and offers application has no
significant influence against the dependent variable that is consumers’ loyalty.
Keywords: advantageous campaign, popular content, relevant content, frequently update content, consumer
loyalty

paling efisien dan tepat untuk menempatkan


1. PENDAHULUAN iklan mereka. Periklanan merupakan suatu hal
Media sosial telah menjadi platform penting bagi yang efektif ketika menghasilkan penjualan, dan
perusahaan untuk terhubung dengan audiensi dapat dikatakan efektif ketika menghasilkan
target mereka dan membuat kesan. Dengan aktivitas dalam tahap kognitif dan afektif.
munculnya platform digital, efektivitas iklan Periklanan juga dapat diartikan sebagai iklan
telah menjadi hal yang penting bagi pemasar yang dapat mengembangkan loyalitas merek dan
untuk menentukan media komunikasi yang karenanya memastikan pembelian berulang yang

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 4170
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4171

dapat meningkatkan pendapatan (Ababio & pelanggan untuk membeli dan loyalitas dari
Yamoah 2016). Untuk membangun loyalitas konsumen Ramayana Department Store
konsumen salah satu caranya adalah melalui terhadap iklan tersebut.
pemasaran media sosial. Oleh karena itu, para
peneliti telah mengukur loyalitas pelanggan 2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
dengan memasukkan tindakan perilaku dan
sikap secara bersamaan. Setiap organisasi 2.1 Loyalitas Konsumen
memerlukan strategi pemasaran yang akan Penelitian yang ditulis oleh (Lewis &
berkontribusi terhadap kepuasan pelanggan serta Soureli, 2006) menjelaskan loyalitas konsumen
kesetiaan pelanggan (Ibidunni, 2011) adalah kompleks, yang terdiri dari banyak
Youtube telah memainkan peran yang dimensi dan konseptualisasi yang telah
semakin penting dalam kehidupan orang-orang didominasi oleh pendekatan perilaku dan sikap.
terutama generasi muda saat ini. Satu miliar dari Definisi perilaku, berdasarkan aspek perilaku
pengguna youtube dan pengguna internet pembelian berulang seperti jumlah pembelian
lainnya yaitu satu pertiga menonton video di dan frekuensi pembelian. Loyalitas konsumen
youtube sehingga menghasilkan penayangan sangat penting bagi perusahaan untuk dapat
hingga miliaran kali. Persentase pada jumlah mempertahankan pelanggannya saat ini, karena
orang yang menonton youtube naik hingga 60% loyalitas konsumen dapat memberikan beberapa
setiap tahunnya. Bahkan minat dari perusahaan manfaat bagi perusahaan (Zakaria et al. 2014).
yang ingin melakukan iklan di youtube naik Manfaat loyalitas konsumen ditunjukkan di
hingga mencapai 40% setiap tahunnya. Hal ini semua bisnis karena dianggap sebagai inti dari
merupakan pertumbuhan yang sangat pesat bsinis. Loyalitas konsumen selalu penting untuk
dalam beberapa kurun waktu terakhir. kesuksesan bisnis dan profitabilitas.
Ramayana Department Store merupakan Loyalitas pelanggan telah dimonopoli oleh
anak dari PT Ramayana Lestari Sentosa yang berbagai skema promosi yang dirancang untuk
bergerak dibidang fashion. Ramayana menawarkan manfaat kepada pelanggan dengan
merupakan pusat perbelanjaan yang cukup mengunjungi kembali perusahaan yang sama,
digemari oleh masyarakat luas di tahun 90-an. merekomendasikan merek yang sama dan
Namun, semakin banyak department store yang membeli kembali produk yang sama dari waktu
bermunculan di era 2000 an membuat Ramayana ke waktu (Srivastava & Kr Rai, 2018).
redup dan pertumbuhan penjualan di setiap gerai
terus menurun hingga minus 5%. Hal ini 2.2 Media Sosial Youtube
membuat pihak Ramayana Department Store
harus membuat sebuah transformasi- Media sosial merupakan alat pemasaran
transformasi baru untuk menarik perhatian para dengan menggunakan komunitas online, jejaring
penggunanya (Hendriani, 2017). sosial, pemasaran blog dan banyak lagi. Selain
Ramayana Department Store sering itu, media sosial memungkinkan konsumen
membuat iklan yang cukup inspiratif untuk untuk berbagi informasi dengan rekan mereka
mencuri perhatian para pelanggannya dengan tentang merek produk dan layanan(Mangold &
berbagai produk yang ditawarkan .Menurunnya Faulds, 2009). Youtube dapat dilihat sebagai
loyalitas konsumen dan kesadaran merek platform media sosial, karena tujuan utamanya
terhadap produk dari Ramayana Department adalah menjadi situs berbagi media di mana
Store, dengan demikian Ramayana Department pengguna dapat berinteraksi satu sama lain dan
Store harus mampu bertransformasi dan membuat konten yang inovatif.
meningkatkan pemahaman tentang perilaku Model Youtube dibuat memberi kebebasan
konsumen untuk menarik konsumen terhadap kepada pengguna untuk mengunggah konten
produk yang ditawarkan. Dengan iklan mereka sendiri dan siapa pun dapat melihatnya
Ramayana yang sudah pernah menarik perhatian (Silva 2013).
masyarakat pengguna Youtube, Ramayana harus
terus melakukan iklan yang membuat para 2.3 Variabel Yang Digunakan
konsumen tetap tertarik dengan produk-produk Adavtageous Campaigns merupakan
terbaru dari Ramayana. kampanye iklan di jaringan media sosial luar
Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian biasa karena jangkauan cepat dari audiens target
dilakukan guna melihat bagaimana iklan yang luas, pemasaran konten dan interaktivitas.
Youtube mempengaruhi nilai iklan, niat Pemasaran konten dapat didefinisikan sebagai

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4172

alat yang memungkinkan konten yang terjadinya penyimpangan regresi atau tidak,
bermanfaat untuk menarik dan mempertahankan yang bertujuan untuk menghasilkan persamaan
konsumen tertentu. Menurut Erdgomus & Cicek linier terbaik yang tidak mengandung kesalahan.
(2012) kampanye yang dipromosikan oleh Regresi linear berganda merupakan sebuah
sebuah perusahaan dapat membuat para regresi dimana variabel terikatnya dapat
konsumen melakukan kunjungan ke media sosial dihubungkan lebih dari satu variabel bebas.
yang akan meningkatkan kesadaran dari Namun harus tetap menunjukkan terdapat
konsumen. diagram hubungan yang linear (Hasan, 2001).
Relevant Contents merupakan teks atau
konten suatu halaman sesuai dengan permintaan 3. METODOLOGI PENELITIAN
pencarian, semakin besar kemungkinan semakin Berikut gambar alir diagram penelitian
akan mencapai peringkat yang baik. Arti lain penelitian
dari konten yang relevan yaitu terdapat pesan
yang ingin disampaikan memiliki memiliki
sebuah arti dan hubungan emosianal dari sebuah
pesan yang disampaikan (Ariadi & Sarino 2014).
Popular Contents berarti bahwa memiliki
waktu yang singkat. Tingkat yang tinggi untuk
terus melakukan penambahan konten yang baru
(Carlsson & Eager 2017). Kepopuleran antara
konten dan media sosial seperti youtube dapat
menraik keikutsertaan konsumen dengan merek
dimedia sosial dan hal ini dapat menimbulkan
relasi yang baik (Erdgomus & Cicek, 2012).
Frequently Updates Contents pada
penelitian yang ditulis oleh Erdoğmuş & Çiçek,
(2012) menjelaskan bahwa memperbaharui
sebuah konten yang akan digunakan oleh
perusahaan secara berkala dapat meningkatkan
keterlibatan dan komunikasi antara merek
dengan konsumen. Namun, konten yang perlu di
update juga harus melihat seberapa tertarik
konsumen terhadap konten tersebut, dan apakah
konten tersebut membawa dampak signifikan
yang positif.
Various Platforms and Application
menjelaskan bahwa banyaknya platform dari Gambar 1. Diagram Alur Penelitian
sebuah media sosial menjadi hal yang tidak
memungkinkan konsumen untuk terlibat.
Seorang pemasar harus menganalisis target Pada penelitian ini, model penelitian yang
konsumen mereka serta memutuskan untuk digunakan adalah model dari variasi Jamilah &
berpartisipasi dalam berbagai jenis platform Handayani, (2016) dan Erdoğmuş & Çiçek,
yang paling efektif untuk berkomunikasi yang (2012)
baik dengan seorang konsumen (Erdoğmuş &
Çiçek, 2012). Platform dari sebuah media sosial
telah terbukti sangat populer untuk pengguna
tetapi juga untuk perusahaan dalam beberapa
tahun terakhir, menawarkan layanan khusus
perusahaan untuk pemasaran media sosial
(Scholz et al. 2018).

2.4 Uji Asumsi Klasik


Pengujian menggunakan uji asumsi klasik
perlu dilakukan agar dapat mengetahui

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4173

reliabel adalah apabila nilai dari Cronbach’s


Alpha yang didapatkan nilainya lebih besar dari
R tabel.

Tabel 1.Hasil Uji Realibilitas


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,829 41

Berdasarkan Tabel 4.15 diatas didapat hasil


dari perhitungan dapat dilihat Cronbach’s Alpha
sebesar 0,829 dengan jumlah item pernyataan
Gambar 2. Model Penelitian sebanyak 41.
Pada tahap pengumpulan data yang
Kuesioner merupakan salah satu bentuk dilaksanakan mulai dari 23 Oktober 2018 hingga
dari teknik pengumpulan data, yang dilakukan 22 November 2018 dengan menggunakan
dengan memberikan beberapa pernyataan- Google form sebanyak 41 pernyataan. Penulis
pernyataan terhadap responden yang terkait. menghubungi sebanyak 130 responden, namun
Responden dapat dan mengisi pertanyaan - hanya 120 responden yang memiliki kriteria
pertanyaan yang diajukan secara tertulis, yang penelitian dan dapat mengisi kuesioner yang
nantinya data yang sudah didapatkan melalui sudah ditentukan.
kuesioner dapat menjadi sebuah pedoman dalam
mengetahui loyalitas konsumen terhadap iklan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Ramayana Department Store di Youtube. Skala
pernyataan yang digunakan adalah skala likert. Untuk mengetahui apakah data
Skala likert bertujuan dapat melihat serta berdistribusi secara normal atau tidak, maka
mengukur sebuah sikap dan persepsi seseorang dilakukan uji normalitas yang bertujuan untuk
atau kelompok. mengetahui apakah pada nilai residual
berdisribusi dengan normal atau tidak. Hasil
penelitian menunjukkan nilai dari Asymp. Sig.
(2-tailed) yang menunjukan bahwa angka dari
0,200 yang berarti nilai dari signifikansi atau
probabilitasnya lebih besar dari 0,05, maka dapat
sisimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi
secara normal.
Analisis korelasi di antara variabel bebas
jika variabel bebasnya lebih dari 0,1 dikatakan
Gambar 3. Landasan Teoritis
tidak terjadi multikolinieritas antar variabel, dan
juga sebaliknya. Multikolinearitas dapat dilihat
Tahap pengujian pertama yaitu uji validitas
dari nilai Variance Inflating Factor (VIF), jika
yang dilakukan untuk mengukur dan mengetahui
nilai VIF < 10, maka tidak terjadi
ke validan suatu pernyataan kuesioner . Apabila
multikoloniearitas.
Rhitung > RTabel maka suatu item pernyataan
Hasil pengujian pada multikoloniearitas
dikatakan valid. Pada pilot study jumlah
didapatkan nilai dari variabel bebas yang
responden yang akan diujikan adalah 30 dengan
pertama yaitu, advantageous campaigns
menggunakan tingkat dari signifikansi sebesar
didapatkan nilai dari tolerance 0,506 dan nilai
5% maka nilai dari RTabel yaitu 0,361. Setelah
VIF nya adalah 1,977, disimpulkan variabel
melakukan uji validitas terdapat 3 butir
tersebut tidak terdapat gejala multikoloniearitas.
pernyataan yang dihapuskan karena tidak valid.
Pada variabel popular contents didapatkan
Uji reliabilitas untuk melihat terdapat
bahwa nilai tolerance adalah 0,529 pada VIF nya
tingkat dari sebuah konsistensi responden dalam
sebesar 1,891, menunujukkan tidak adanya
menjawab per item pernyataan dari sebuah
multikolinearitas. Selanjutnya yang ketiga yaitu
variabel. Seluruh butir item pernyataan
relevant contents mempunyai nilai tolerance
dilakukan secara bersama-sama pada pengujian
yaitu 0,522 dan VIF didapatkan nilai 1,916, hal
realibilitas. Jika hasil dari pengujian dikatakan
ini membuktikan tidak adanya gejala

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4174

multikolonieritas. Selanjutnya pada variabel dengan rumus: Ftabel = F (k; n-k) Dimana: k =
frequently updates contents tidak terdapat jumlah variabel bebas (independen); n = jumlah
multikoloniearitas, karena nilai tolerance nya responden penelitian
adalah 0,541 dan VIF sebesar 1,8499. Pada
variable various platforms and offers Tabel 2. Pengujian F
applications juga tidak memiliki gejala Model F Sig.
multikoloniearitas karena nilai dari VIF nya
1 Regression 24,895 ,000b
kurang dari 10 yaitu 1,3699 dan nilai tolerance
nya adalah 0,731. Residual
Didapatkan nilai Durbin-Watson adalah Total
1,809, nilai tersebut kemudian akan
dibandingkan dengan nilai dari table hitung Nilai signifikansi pada Tabel 3 diatas
dengan signifikansi 0,05 atau 5%. Sampel yang adalah 0,000 yang memiliki arti secara bersama
digunakan berjumlah 120 dan jumlah dai sama atau secara simultan pada keseluruhan
variabel bebas nya adalah sebanyak 5 maka, variabel penelitian mempunyai pengaruh
(k=5). Diketahui nilai dari durbin upper atau DU terhadap loyalitas konsumen. Hasil nilai dari
= 1,7896 dan DW 1,614 yang didapatkan dari Fhitung dan Ftabel didapatkan bahwa 24,895
tabel durbin-watson. Sedangkan didapatkan nilai (Fhitung) lebih besar dari 2,29 (Ftabel), dengan
dari 4-DU = 2,19. Apabila persamaan dari nilai demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh
DU < DW < 4-DU, maka tidak terjadi dari variabel advantageous campaigns, popular
autokorelasi. Dengan demikian hasil yang contents, relevant contents, frequently updates
didapatkan pada penelitian ini yaitu nilai contents dan various platfrom and offers
autokorelasi antara 1,7896 < 1,809 < 2,191. applications memiliki pengaruh secara simultan
Dapat disimpulkan hasil tersebut sesuai dengan terhadap variabel loyalitas konsumen.
persamaan pada keputusan durbin watson bahwa
tidak terdapat autokorelasi. Uji T Parsial
Uji heterokedastisitas digunakan untuk Pada uji statistik T atau uji pengaruh secara
menguji apakah didalam model regresi yang masing-masing, dilakukan untuk mengetahui
terjadi ketidaksamaan nilai simpangan residual apakah adanya pengaruh dari sebuah variabel
akibat besar kecilnya nilai salah satu variabel bebas secara individual terhadap variabel
bebas (Ghozali 2011). terikatnya. Signifikansi pada variabel bebas
apabila, nilai signifikansi < 0,05 dapat
4.1 Pengujian Regresi Linear Berganda disimpulkan mempunyai pengaruh secara
Pada regresi berganda terdapat yang individual pada variabel bebas terhadap variabel
dinamakan koefisien determinasi, dimana untuk terikat. Demikian sebaliknya, apabila nilai
melihat serta mengukur, seberapa jauh signifikansi > 0,05, bahwa tidak adanya
kemampuan model dalam menerangkan variabel pengaruh secara parsial pada variabel bebas
terikat. Berdasarkan hasil perhitungan dari yang mempengaruhi variabel terikat.
koefisien determinasi dapat diketahui nilai dari
R Square (R2). Didapatkan bahwa pada R square Tabel 3. Pengujian T
nilainya yaitu 0,522 atau 52,2%, Angka tersebut Model B T Sig.
menunjukkan terdapat kontribusi keseluruhan 1 (Constant) 7,882 2,557 ,012
variabel bebas dan moderator terhadap variabel
advantageous
terikat yaitu sebesar 52,2%. ,303 2,121 ,036
campaign
Uji F Simultan relevant content ,286 2,075 ,040
Uji F dilakukan untu melihat pada variabel popular content ,311 2,099 ,038
independen yang dimasukan ke dalam model
penelitian, apakah terdapat pengaruh yang cukup frequently update
,258 2,587 ,011
simultan terhadap variabel dependen (Ghozali content
2011). Diketahui pada nilai F pada tabel F hitung various platforms ,148 1,505 ,135
yaitu sebesar 24,895 dengan perbandingan pada
signifikansinya 0,000. Hasil pada nilai F hitung, Hasil dari pengujian hipotesis pada uji T
dibandingkan dengan F tabel, yang didapatkan dibentuk sebagai berikut:

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4175

relevant content menyatakan terdapat hubungan


Tabel 4. Hasil Hipotesis Penelitian positif antara relevant content yang
mempengaruhi terhadap loyalitas konsumen.
Hipotesis Keterangan Keputusan
konten yang relevan sangat memiliki
H1 Terdapat hubungan positif Diterima pengaruh yang signifikan. Relevansi konten
pada variabel advantageous merupakan faktor kedua yang mempengaruhi
campaigns yang
mempengaruhi variabel loyalitas konsumen terhadap produk. Hal ini
loyalitas konsumen didukung oleh penelitian yang ditulis oleh (El-
Murad & West 2004) menyatakan bahwa konten
H2 Terdapat hubungan positif Diterima
pada variabel relevant harus memiliki dampak, kualitas dan relevansi
contents yang mempengaruhi supaya dapat berguna sebagai solusi untuk
variabel loyalitas konsumen masalah pemasaran. Ide harus baru, unik, dan
H3 Terdapat hubungan positif Diterima relevan dengan produk dan kepada target
pada variabel popular audiens. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen
contenst yang mempengaruhi perlu mendengar, membaca dan melihat tiga
variabel loyalitas konsumen sampai lima kali sebelum mereka benar-benar
H4 Terdapat hubungan positif Diterima mempercayainya (Akhtar, 2011). Jadi, setiap
pada variabel frequently bentuk konten harus konsisten untk dapat
updates contents yang memecahkan permasalahan dengan cara yang
mempengaruhi variabel
loyalitas konsumen relevan. Pada konten yang mempunyai relevansi
juga dapat berpengaruh terhadap cara
H5 Terdapat hubungan positif Ditolak perusahaan membangung sebuah loyalitas
pada variabel various
platforms and applications merek dan apa yang membuat para konsumen
yang mempengaruhi variabel tertarik pada saat ini. Hal ini dijelaskan pada
loyalitas konsumen penelitian Erdogmus dan Cicek (2012).

H3. Berdasarkan hasil variabel ketiga yaitu


4.2 Pembahasan Hipotesis popular contents menyatakan terdapat hubungan
positif antara popular contents yang
H1. Hasil variabel pertama yaitu mempengaruhi terhadap loyalitas konsumen.
advantageous campaign menyatakan terdapat Konten yang populer pada iklan Ramayana
hubungan positif antara advantageous campaign Department Store mempengaruhi loyalitas
yang mempengaruhi terhadap loyalitas konsumen Ramayana Department Store melalui
konsumen. iklan yang berada di media sosial Youtube. Hal
Didapatkan bahwa hasil dari pengujian, ini di dukung oleh penelitian yang ditulis oleh
yaitu pada nilai kampanye iklan mempengaruhi (Fallon 2012) yang menunjukkan bahwa
loyalitas konsumen Ramayana Department konsumen merespon dengan baik terhadap iklan
Store melalui iklan yang berada di media sosial dan promosi perusahaan, secara khusus melalui
Youtube. Pada hal ini kampanye promosi yang pemasaran online dan media sosial, dengan
dilakukan harus bisa memiliki beberapa nilai dan demikian suatu hubungan akan mulai
manfaat, serta mempertimbangkan hal-hal apa berkembang antara konsumen dan perusahaan.
saja yang dapat menguntungkan mereka dan apa Hal ini sesuai dengan pendapat dari Erdogmus &
yang membuat konsumen akan tetap loyal Cicek (2012) dalam penelitiannya, yang
terhadap produk yang ditawarkan (Fallon 2012). mengatakan bahwa konten yang cenderung
Hal ini juga disepakati olehdari penelitian yang populer yang disajikan oleh perusahaan, dapat
dilakukan oleh Erdoğmuş & Çiçek, (2012) yang membuat konsumen memiliki keterlibatan
diyakini pada variabel advantageous campaigns secara langsung. Pada dasarnya konten yang
memiliki pengaruh positif yang signifikan cukup populer menjadi sebuah hal yang penting.
karena kampanye harus memiliki unsur Misalnya pada iklan Ramayana Department
menghibur, menyenangkan dan dapat Store yang mempopulerkan iklan bertajuk
melakukan apa yang tidak dipikirkan oleh Ramayana Ramadhan yang mendapat respon
perusahaan lain ketika mereka juga ikut terlibat positif dikalangan masyarakat.
dengan para konsumen di sosial media.
H4. Hasil pada variabel frequently update
H2. Hasil variabel yang kedua yaitu content menyatakan terdapat hubungan positif

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4176

antara frequently update content yang seorang pemasar harus bisa memastikan target
mempengaruhi terhadap loyalitas konsumen. yang sesuai dengan pasar perusahaan dan
Kebanyakan dari perusahaan saat ini platform apa yang paling efektif yang dapat
memperbarui situs media sosial mereka digunakan untuk berkomunikasi dengan para
setidaknya tiga kali per minggu, dengan satu konsumennya. Pnamun, berbeda dengan yang
perusahaan memperbarui setiap hari dalam dikatakan pada penelitian Erdogmus & Cicek
seminggu dan satu perusahaan memperbarui (2012) penelitian tersebut menjelaskan pada
hanya seminggu sekali. Sementara sebagian variabel various platforms and offers
besar perusahaan mengatakan bahwa mereka applications terdapat pengaruh secara positif dan
pada akhirnya ingin menargetkan semua orang pengaruh yang signifikan mempengaruhi
dari mulai konsumen mereka maupun non loyalitas merek.
konsumen dengan mengembangkan situs media
sosial mereka(Fallon 2012). Namun, perusahaan 5. KESIMPULAN DAN SARAN
juga perlu mengingat bahwa konsumen tidak Berdasarkan pada pembahasan diatas, maka
ingin pembaruan konten yang berlebihan atau terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
terlalu sering. Hal ini berbeda dengan pernyataan Pada hasil penelitian yang sudah dilakukan
pada penelitiannua Erdogmus & Cicek tahun menggunakan regresi berganda, terdapat satu
2012, dijelaskan didalam penelitiannya bahwa variabel bebas yang tidak berpengaruh secara
pada variabel frequently updates contents, tidak parsial terhadap variabel terikat. Terdapat empat
terdapat adanya pengaruh terhadap loyalitas variabel yang mempengaruhi variabel terikat
suatu merek. Namun, pada penelitian (Imron, yaitu pada variabel advantageous campaigns,
Wardani & Rokhmawati 2018) menyatakan jika frequently updates contents, relevant content
dengan cara menjaga frekuensi perbaharuan dan variabel popular contents. Untuk variabel
konten pada media sosial untuk dapat advantageous campaigns terdapat pengaruh
meningkatkan hubungan dengan konsumen. yang positif secara parsial serta memiliki nilai
signifikansi dengan nilai t dan sig. sebesar 2,121
H5. Variabel terakhir menyatakan tidak dan 0,036. Pada variabel kedua yaitu relevant
terdapat hubungan positif antara various contents terdapat pengaruh secara parsial atau
platform yang mempengaruhi terhadap loyalitas dapat dikatakan positif, juga nilai yang
konsumen signifikan terhadap variable terikatnya yaitu
Pada variabel various platforms and variabel loyalitas konsumen pada iklan
applications tidak terdapat adanya pengaruh Ramayana Department Store dengan nilai t dan
yang signifikan dan tidak terdapat pengaruh sig. yaitu 2,075 dan 0,040. Terdapat pengaruh
secara parsial. Pandangan ini diperkuat oleh pada variabel popular contents secara positif dan
penelitian yang dilakukan oleh (Setiadi, signifikan dengan nilai t yaitu 2,099 dan sig.
Mursityo & Herlambang 2018) menjelaskan sebesar 0,038 yang mempengaruhi variabel
bahwa platform yang digunakan tidak loyalitas konsumen. Memiliki dampak yang
menentukan loyalitas merek. Dengan demikian positif dari variabel frequently updates contents
ada faktor lain yang mempengaruhi loyalitas yang berpengaruh secara positif pada variabel
merek yang tidak dapat dijabarkan lebih lanjut loyalitas konsumen dengan nilai t dan sig. yaitu
oleh peneliti. Dengan demikian para konsumen 2,587 dan 0,011. Pada variabel terakhir yaitu
mengetahui bahwa mengakses Youtube di variabel various platform and application tidak
berbagai perangkat tidak menimbulkan sebuah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
masalah. Data yang didapat dari hasil yang mempengaruhi variabel loyalitas
penyebaran berbagai responden didapatkan konsumen. Karena nilai signifikansi nya lebih
bahwa melihat dan menonton iklan Ramayana besar dari 0,05, yang berarti tidak terdapat
Department Store di Youtube dapat diakses pengaruh yang positif secara parsial
dimana saja dan di berbagai macam perangkat. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat
Dan juga iklan dari Ramayana Department Store dikembangkan lebih lanjut dengan melakukan
dapat diketahui oleh pengguna media sosial lain teknik sampling lainnya. Pada kasus di
seperti terdapat diberbagai platform media sosial penelitian ini menggunakan metode purposive
lainnya yaitu instagram, facebook dan twitter. sampling, dimana kekurangan dari metode ini
Karena terdapat beberapa jenis dari platform yaitu tidak dapat digunakan untuk generalisasi
sosial media dan tidak mungkin untuk untuk kesimpulan statistik. Untuk penelitian
melibatkan semuanya, maka dari itu tugas dari

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4177

selanjutnya dapat digunakan metode sampling Nigerian Market Place : Multi-National


seperti random sampling untuk dapat and Indigenous Companies in Perspective,
menghemat waktu dan penarikan kesimpulan vol. 5, no. i, pp. 81–94.
statistik dianggap lebih teliti dan pasti. Imron, A.S., Wardani, N.H. & Rokhmawati, R.I.
2018, Analisis Pengaruh Pemasaran
6. DAFTAR PUSTAKA Media Sosial Terhadap Loyalitas
Ababio, A.G. & Yamoah, E.E. 2016, ‘Effect of Konsumen : Studi Pada Transportasi
advertising on the brand loyalty of Online ( Go-Jek Indonesia ), vol. 2, no. 9,
cosmetic products among college pp. 2570–8.
students’, International Review of Jamilah & Handayani, P.W. 2016, ‘Analysis on
Management and Marketing, vol. 6, no. 1, Effects of Brand Community on Brand
pp. 11–5. Loyalty in the Social Media: A Case Study
Ariadi, S. & Sarino 2014, ‘PENGARUH of an Online Transportation (UBER)’,
MEDIA SOSIAL TWITTER TERHADAP International Conference on Advanced
LOYALITAS MEREK INDOSAT IM3’, Computer Science and Information
Jurnal Ilmu Manajemen, vol. 2. Systems (ICACSIS), pp. 239–44.
Carlsson, N. & Eager, D. 2017, ‘Ephemeral Lewis, B.R. & Soureli, M. 2006, ‘The
content popularity at the edge and antecedents of consumer loyalty in retail
implications for on-demand caching’, banking’, Journal of Consumer Behaviour,
IEEE Transactions on Parallel and vol. 5, no. 1, pp. 15–31.
Distributed Systems, vol. 28, no. 6, pp. Mangold, W.G. & Faulds, D.J. 2009, ‘Social
1621–34. media: The new hybrid element of the
El-Murad, J. & West, D.C. 2004, ‘The definition promotion mix’, Business Horizons, vol.
and measurement of creativity: What do we 52, no. 4, pp. 357–65.
know?’, Journal of Advertising Research, Scholz, M., Schnurbus, J., Haupt, H., Dorner, V.,
vol. 44, no. 2, pp. 188–201. Landherr, A. & Probst, F. 2018, ‘Dynamic
Erdoğmuş, İ.E. & Çiçek, M. 2012a, ‘The Impact effects of user- and marketer-generated
of Social Media Marketing on Brand content on consumer purchase behavior:
Loyalty’, Procedia - Social and Behavioral Modeling the hierarchical structure of
Sciences, vol. 58, pp. 1353–60. social media websites’, Decision Support
Erdoğmuş, İ.E. & Çiçek, M. 2012b, ‘The Impact Systems, vol. 113, no. March, pp. 43–55.
of Social Media Marketing on Brand Setiadi, D., Mursityo, Y.T. & Herlambang, A.D.
Loyalty’, Procedia - Social and Behavioral 2018, Analisis Faktor Advantageous
Sciences, vol. 58, no. September 2014, pp. Campaign , Relevant Content , Popular
1353–60. Content , Frequently Update Content ,
Erdoğmuş, İ.E. & Çiçek, M. 2012c, ‘The Impact Various Platform And Application
of Social Media Marketing on Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Bonolo . id,
Loyalty’, Procedia - Social and Behavioral vol. 2, no. 12, pp. 7357–66.
Sciences, vol. 58, no. October 2012, pp. Silva, M.G.S. da 2013, the Impact of Youtube
1353–60. Brand ’ S Channels on Brand Related
Fallon, M. 2012, ‘“Like” to Loyalty: A study on Attitudes : Affective Commitment ,
whether or not social media promotions Affective Brand Loyalty and Purchase
lead to a lifetime of consumer brand Intention, no. April.
loyalty’, Journal of Undergraduate Srivastava, M. & Kr Rai, A. 2018, ‘Mechanics
Research XV, pp. 1–10. of engender-ing customer loyalty: A
Ghozali, I. 2011, Aplikasi Analisis Multirative conceptual framework’, IIMB
Dengn Program IBM SPSS 19. Management Review.
Hendriani, L. 2017, SUCCSESS STORY Zakaria, I., Rahman, B.A., Othman, A.K.,
TRANSFORMASI RAMAYANA, viewed Yunus, N.A.M., Dzulkipli, M.R. &
<http://mix.co.id/marcomm/news- Osman., M.A.F. 2014, ‘The Relationship
trend/succsess-story-transformasi- between Loyalty Program, Customer
ramayana/>. Satisfaction and Customer Loyalty in
Ibidunni, O.S. 2011, Marketing Mix as Tools for Retail Industry: A Case Study’, Procedia -
Achieving Competitive Advantage in Social and Behavioral Sciences, vol. 129,
pp. 23–30.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai