Anda di halaman 1dari 28

EKMA4116 Manajemen

Modul V
Pendelegasian dan Pemberdayaan
(Ancilla K Kustedjo)
KEGIATAN BELAJAR 1

PENDELEGASIAN
PENDELEGASIAN
Apa itu pendelegasian?
Memercayakan tugas kepada orang lain namun
tanggung jawab masih di tangan pendelegasi. (Heller,
2004)

Pemberian wewenang oleh atasan yang lebih atas


kepada atasan yang lebih rendah untuk melaksanakan
suatu pekerjaan dengan otoritas secara eksplisit dari
atasan pemberi wewenang pada waktu wewenang
tersebut akan dilaksanankan. (Mulyadi & Setiawan,
2001)
Manfaat Pendelegasian
Kemampuan membebaskan diri demi tugas-tugas
lainnya
Pemanfaatan keterampilan khusus karyawan
Pemberian pelatihan dan pengalaman
Terampil memecahkan masalah
Awal tepat mempersiapkan pengganti sementara
Saat tepat menguji karyawan dan membagikan
pekerjaan karyawan
Meningkatkan perasaan penting diri karyawan
Meningkatkan komitmen karyawan untuk bekerja
Manfaat Pendelegasian
Menghemat waktu
Mengurangi tekanan
Memiliki kesempatan untuk mengembangkan karyawan
Meningkatkan frekuensi komunikasi
Menciptakan komunikasi
Meningkatkan hubungan antara atasan dengan bawawahan
Memberikan standar prestasi
Meningkatkan kinerja karyawan
Mengembangkan organisasi
Membantu atasan untuk bekerja lebih efisien
Cara Efektif Pendelagasian Tugas
Delegasikan pekerjaan yang disukai
Delegasikan tugas secara bertanggung
jawab
Jangan selalu mendelegasikan tugas kepada
karyawan yang paling mampu
Percayalah kepada karyawan
Tekankan pada sasaran bukan prosedur
Alasan Atasan Tidak Melakukan
Pendelegasian (1)
Sisi Atasan:
• Belum ada waktu untuk melatih
• Kebijakan perusahaan harus dikerjaan atasan
• Kebiasaan menyelesaikan pekerjaan tanpa bantuan
orang lain
• Meragukan Kemampuan Karyawan
• Kekhawatiran jika pekerjaan didelegasikan maka
sama tidak punya pekerjaan
• dsb…. (modul 5 hal 5.11-5.14 )
Alasan Atasan Tidak Melakukan
Pendelegasian (2)

Sisi Karyawan:
Karyawan takut memikul tanggung jawab
memutuskan sesuatu
Karyawan takut dikritik jika membuat
kesalahan
Ketidaktersedian waktu
Kurangnya motivasi
Kurang percaya diri
Langkah-Langkah Sebelum dilakukan
pendelegasian
Menentukan terlebih dahulu tugas/masalah yang akan
didelegasikan dan mempersiapkan untuk diserahkan
kepada karyawan.
Menentukan karyawan yang akan menerima delegasi
Mempersiapkan & memberi motivasi kepada
karyawan yang menerima delegasi
Membuat persetujauan dan mendelegasikan
Memantau perkembangan pekerjaan yang
didelegasikan
Langkah-Langkah Mendelegasikan
Tugas dan Wewenang
Adanya persetujuan antara kedua belah pihak
tentang hasil penyelesaian tugas
Pengawasan tetap dilakukan oleh atasan
Kepercayaan pimpinan untuk mendelegasikan
harus ditunjang oleh tingkat kemampuan karyawan
dibandingkan dengan tingkat kesulitan persoalan
dalam tugas
Kapan atasan harus mendelegasikan
sebagian pekerjaannya?

• Ketika waktunya banyak digunakan untuk


menyelesaikan masalah jangka panjang
• Tidak cukup waktu kepada bagian-bagian penting
dari pekerjaan
• Waktunya banyak digunakan untuk hal-hal
mendesak dan sering kali muncul
• Menghadapi krisis, panik dalam memenuhi target
• Persolaan sepele menghambatnya untuk
memecahkan masalah besar
Proses Pelaksanaan Delegasi
1. Identifikasi semua pekerjaan dan
mengukur durasi setiap pekerjaa tersebut
2. Mengidentifikasi kemampuan karyawan
3. Pembinaan dan pelatihan
4. Monitoring dan evaluasi
Peranan Pendelegasiaan (1)
1. Pendukung Karier Atasan
Kesuksesan dalam pendelegasian akan membantu
seorang middle manajer untuk naik ke posisi selanjutnya.
Sukses karena mampu memberikan kesempatan dan
kesuksesan pada karyawan dan sebaliknya.

Lima Peranan Karyawan


- Menerapkan strategi
- Memimpin dirinya sendiri dan kelompoknya;
- Sumber informasi
- Memberi umpan balik
- Mitra kerja atasan
Peranan Pendelegasiaan (2)
2. Sebagai metode Pelatihan yang Efektif
Pendelegasian adalah ujian yang terbaik yang mampu
mengukur tingkat kemampuan seseorang.
- Pelatihan yang unik
- Memperluas keterampilan dan kemahiran karyawan
- Kekuatan pendorong partisipasi
- Pencetus tumbuhnya inisiatif
- Meningkatan kepuasan kerja
- Mengidentifikasikan berbagai kebutuhan pelatihan
- Sebagai Reward
Profil Karakteristik Pendelegasi
(1)
Otoriter
Wewenang karyawan dibatasi hanya pada
pengambilan keputusan dan penugasan yang rutin.
Biasanya cenderung sewenang-wenang dan keras
pendiriannya; menutupi kelemahan dirinya dengan
tidak memberikan wewenang kepada karyawan

Tipe Penguji
Biasanya menggunakan kalimat tanya untuk
menjalankan pendelegasian dan pengembangan
karyawannya.
Profil Karakteristik Pendelegasi
(2)
Bebas
Memberikan kebebasan yang besar kepada
karyawan untuk melaksanakan tugas yang
didelegasikannya, biasanya disertai wewenang dan
tanggung jawab penuh. Kelebihannya :
Karyawan cepat dalam menyelesaikan
masalah dalam pekerjaan
Kelemahannya: Karyawan sulit menerima umpan
balik untuk perbaikan kinerja
Pedoman Efektif Melakukan
Pendelegasian

Menjelaskan delegasi tugas secara jelas dan lengkap


Berikan batasan tanggung jawab dan wewenang
karyawan
Monitoring pekerjaan yang dilakukan karyawan
Pertolongan yang diberikan dengan menunjukkan
cara untuk menemukan jawaban
Jangan lari dari masalah
dst… (modul 5 hal 5.24-5.25)
KEGIATAN BELAJAR 2

PEMBERDAYAAN KARYAWAN
Pemberdayaan
Definisi
Memaksimalkan pemberian wewenang kepada
karyawan untuk merencanakan, mengendalikan,
dan membuat keputursan tentang pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya tanpa hrus
secara eksplisit dari manajer di atasnya.
(Hansen dan Mowen, 1997)
Dasar-dasar Pemberdayaan Karyawan
 Prinsip Subsidarity: tidak diperbolehkannya
badan/unit yang lebih tinggi mengambil
tanggung jawab badan/unit yang lebih rendah
 Karyawan pada hakikatnya baik. Suatu
keyakinan bahwa setiap orang pada dasarnya
baik walaupun kadang melakukan kesalahan.
 Trust-based relationship. Menekankan aspek
kepercayaan manajemen kepada karyawan
Manfaat Pemberdayaan terhadap Karyawan

Karyawan yang “berdaya” adalah mereka yang berbagai


kebutuhan dasarnya telah terpenuhi sehingga memiliki
komitmen dan motivasi yang tinggi.

Nilai tambah:
Memiliki tingkat kebebasan dalam pengambilan keputusan
Memiliki Kompetensi berdasarkan berbagai keterampilan
yang dibekali untuk melaksanakan tugas
Memperoleh perlakuan sebagai mitra kerja pimpinan dan
manajemen
Kiat mewujudkan Pemberdayaan
Pemberdayaan karyawan adalah hasil dari
pengembangan kompetensi dari dalam diri
karyawan itu sendiri
Kompetensi karyawan akan menghasilkan
produk dan jasa berkualitas di dalam
lingkungan kerya yang berkualitas.
Pada akhirnya berfungsi untuk mendapatkan
kepercayaan dan manajemen.
Bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif?
Kiat mewujudkan Pemberdayaan
(2)
Lingkungan kerja yang kondusif:
Timbal balik kepercayaan antara manajemen dan karyawan
Terdapat komitmen karyawan terhadap visi, core belief, dan
core value suatu perusahaan
Kesediaan manajemen puncak untuk memberikan
wewenang kepada karyawan untuk mengambil keputusan
atas pekerjaan yang menjadi tanggung jawab karyawan tsb
Kesediaan manajemen puncak memberikan wewenang
kepada karyawan untuk akses ke pusat informasi
Sistem penghargaan harus berbasis kinerja (performance-
based reward)
Dampak Positif Pemberdayaan terhadap
Struktur organisasi
Organisasi lebih datar
Arus informasi bergerak dari arah vertikal ke arah
horizontal
Tingkat kecepatan pemgambilan keputusan
Meminimalisasi distorsi Informasi
Meningkatnya komitment karyawan untuk
melakukan perbaikan kinerja
Pergeseran dari responsibility at the top
organization ke responsibility based organization
Pergeseran dari sebuah organisasi orang bayaran
menjadi orang bisnis
Proses Pemberdayaan
Menetapkan kompetensi dan kesiapan mental
karyawan untuk sama-sama maju dan berkembang
Mengidentifikasi kompetensi bawahan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugasnya serta
keterampilan lain yang belum dimanfaatkan
Jika ada kompetensi yang belum dikuasai karyawan,
manajer perlu mengidentifikasi kelemahannya,
memberikan pelatihan
Pastikan motivasi karyawan tetap terjaga
Peningkatan pemberdayaan
1. Faktor untuk meningkatkan pemberdayaan
(Penghormatan, mengakui keberadaan
karyawan, penghargaan)
2. Pandangan manajer terhadap karyawan yang
berdaya
3. Bantuan dari diri pribadi manajer dalam
meningkatkan pemberdayaan karyawan.
Kemauan + Kemampuan = Keberhasilan
4. Usaha pengembangan diri karyawan
Referensi
Modul Manajemen Universitas Terbuka
Slide Tutorial Manajemen
Widita Rarasati
Fadia Dewanda

Anda mungkin juga menyukai