Pengambilan Keputusan
Definisi
Pengambilan keputusan pada dasarnya memilih satu
alternatif dari beberapa alternatif keputusan.
Proses pengambilan keputusan dimulai dari identifikasi
masalah, analisis lingkungan yang relevan,
mengembangkan alternatif alternatif keputusan, memilih
alternatif yang paling baik, melakukan implementasi
keputusan tesebut, dan memonitor keputusan yang
sudah diambil. Alternatif yang baik merupakan alternatif
yang memberikan kontribusi paling besar untuk
pencapaian tujuan organisasi.
Pengambilan Keputusan
Tipe Keputusan
Keputusan yang diambil manajer masuk dalam dua
kategori :
Keputusan yang terprogram (programmed decision)
merupakan keputusan yang terstruktur atau yang muncul
berulang ulang atau keduanya. Contoh : keputusan dalam
penyedian bahan baku.
Keputusan yang tidak terprogram (unprogrammed
decision)
merupakan keputusan yang tidak terstruktur, jarang muncul,
atau keduaanya. Contoh : keputusan meluncurkan produk
baru.
Model Administratif
Herbert Simon menjelaskan pengambilan keputusan dari sisi perilaku
(behavior). Manajer dalam mengambil keputusan menghadapi 3 hal :
a. Informasi tidak sempurna dan tidak lengkap
Contoh : Ketika pesaing baru masuk pasar, manajer biasanya tidak
mempunyai informasi yang lengkap mengenai kekuatan pesaing dan
pengaruh produk pesaing terhadap pasar. Seringkali manajer menganggap
remeh pesaing baru.
b. Rasionalitas yang terbatas
Rasionalitas yang terbatas membatasi manajer untuk bertindak rasional.
Contoh : Manajer ragu untuk mendirikan usaha baru karena usaha yang
sekarang tidak memiliki prospek yang baik.
c. Cepat Puas
Manajer tidak mau memilih alternatif lain yang dapat memaksimalkan
tercapinya tujuan organisasi.
Heuristic
Adalah pengambilan keputusan yang disederhanakan dikarenakan kondisi dan
situasi. Ada tiga macam bentuk heuristik yang dipakai orang dalam pengambilan
keputusan :
a. Ketersediaan (availability)
Terjadi ketika Manajer menggunakan informasi yang telah tersedia sebagai basis
penilaian situasi atau peristiwa yang sedang berlangsung. Misalnya tidak menanam
modal ke dalam suatu produk baru berdasarkan hasil penjualan saat ini.
b. Perwakilan (Stereotype)
Terjadi bila Manajer menilai kemiripan sesuatu berdasarkan stereotip seperangkt
peristiwa yang sama. Misal dalam menganalisis produk baru, Manajer melihat
kesuksesan produk lain yang serupa.
c. Penyesuaian dan Anchoring
Meliputi pembuatan keputusan berdasarkan penyesuaian terhadap nilai atau titik
tolak yang telah ada. Contoh : nilai pasar seseorang secara substansi mungkin lebih
tinggi daripada upah yang diterima.
4.
Meningkatkan Efektifitas
Pengambilan Keputusan
1.
2.
Meningkatkan Efektifitas
Pengambilan Keputusan
Tingkat Kelompok
Pengambilan keputusan kelompok mempunyai keuntungan dan
kerugian, dijelaskan pada tabel berikut :
Keuntungan
Kerugian
Pembuatan Model
Penyusunan Algoritma
Implementasi
Alat Peramalan
Peramalan merupakan proses yang sistematis memperkirakan
(meramalkan) kondisi masa mendatang dengan menggunakan
informasi masa lalu dan informasi lain yang relevan untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan.
Contoh : Manajer memperkirakan penjualan yang akan terjadi
ditahun mendatang. Perkiraan penjualan tersebut akan bermanfaat
untuk merencanakan aktifitas perusahaan tahun mendatang.
Metode Peramalan
Jenis
Kuantitatif
Time Series
Sebab Akibat
Kualitatif
Peramalan Kuantitatif
Peramalan Kuantitatif menggunakan data angka (kuantitatif) untuk
memperkirakan kondisi masa mendatang.
Ada dua jenis peramalan kuantitatif :
1.
2.
Pada peramalan time series, diasumsikan tidak ada faktor faktor diluar sistem
yang mempengaruhi variabel yang kita ramal. Dalam metode sebab akibat, faktor
faktor diluar sistem diasumsikan mempengaruhi variabel yang kita amati. Model
sebab akibat mencakup metode regresi dan metode ekonometri. Contoh
perhitungannya dapat dilihat pada excel modul 4 Peramalan Kuantitatif.
Peramalan Kualitatif
Peramalan Kualitatif menggunakan pertimbangan serta pengetahuan dan
pengalaman individu atau kelompok, bukan menggunakan analisis matematika dan
statistika.
Ada beberapa metode peramalan kualitatif :
1.
2.
3.
Peramalan Kualitatif
4.
5.
Sisi Positif
Sisi Negatif
Perawatan mahal
Matriks Multikriteria
Dengan teknik ini kita akan menyajikan sejumlah kriteria yang berkaitan
dengan alternatif keputusan tertentu, memberi skor dan menjumlahkan skor
skor tersebut.
Kriteria
Bobot
Pesawat
Terbang
Kereta Api
Bus
Kenyamanan
0.2
80
85
60
Waktu
0.5
90
60
50
Biaya
0.1
60
70
90
Keamanan
0.2
80
85
60
71
70
Pesawat = (0,2x80)+(0,5x90)+(0,1x60)+(0,2x80)=83
Total
1
83
Kereta = (0,2x85)+(0,5x60)+(0,1x70)+(0,2x85)=71
Bus = (0,2x60)+(0,5x50)+(0,1x90)+(0,2x70) = 60
Matriks Pay-off
Bermanfaat untuk membantu pengambilan keputusan. Matriks tersebut
terdiri atas beberapa alternatif keputusan dengan kemungkinan
hasilnya. Resiko setiap analisis keputusan dapat dianalisis. Contoh :
Kondisi
Ekonomi
Baik
Sedang
Resesi
Hasil yang
Diharapkan
Standar
Deviasi
Probabilitas
Keberhasilan
25%
50%
25%
Alternatif 1
10.000.000
7.500.000
5.000.000
7.500.000
1.250
Alternatif 2
25.000.000
10.000.000
2.000.000
11.750.000
8.318
Alternatif 3
50.000.000
15.000.000
-5.000.000
18.750.000
19.83
Alternatif1 = (25%x10.000.000)+(50%x7.500.000)+(25%x5.000.000)=7.500.000
Alternatif2 = (25%x25.000.000)+(50%x710.000.000)+(25%x2.000.000)=11.500.000
Alternatif3 = (25%x50.000.000)+(50%x15.000.000)+(25%x-5.000.000)=18.500.000
Alat Pembantu
Pengambilan Keputusan
4.
5.
6.
Programmasi Linear
Analisis Titik Impas
Pohon Keputusan
TERIMAKASIH
Created By Faradilla