Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN


ALAT PERENCANAAN
Yudhistira Tesla

Pengambilan Keputusan
Definisi
Pengambilan keputusan pada dasarnya memilih satu
alternatif dari beberapa alternatif keputusan.
Proses pengambilan keputusan dimulai dari identifikasi
masalah, analisis lingkungan yang relevan,
mengembangkan alternatif alternatif keputusan, memilih
alternatif yang paling baik, melakukan implementasi
keputusan tesebut, dan memonitor keputusan yang
sudah diambil. Alternatif yang baik merupakan alternatif
yang memberikan kontribusi paling besar untuk
pencapaian tujuan organisasi.

Pengambilan Keputusan
Tipe Keputusan
Keputusan yang diambil manajer masuk dalam dua
kategori :
Keputusan yang terprogram (programmed decision)
merupakan keputusan yang terstruktur atau yang muncul
berulang ulang atau keduanya. Contoh : keputusan dalam
penyedian bahan baku.
Keputusan yang tidak terprogram (unprogrammed
decision)
merupakan keputusan yang tidak terstruktur, jarang muncul,
atau keduaanya. Contoh : keputusan meluncurkan produk
baru.

Pendekatan Rasional untuk


Pengendalian Keputusan

Alternatif Pendekatan Rasional


Pendekatan rasional dalam pengambilan keputusan
ditujukan untuk mengurangi ketidakpastian. Manajer tidak
harus selalu rasional dalam mengambil keputusan.
Pendekatan rasional tidak menjamin kesuksesan suatu
keputusan. Contoh : setelah melalui berbagai studi pasar,
suatu produk baru menunjukkan prospek yang baik.
Setelah diluncurkan ternyata produk tersebut tidak
sukses. Sebaliknya, suatu keputusan yang diambil tanpa
pertimbangan rasional menunjukkan hal yang baik.
Mengenai pendekatan rasional ada beberapa model yang
lebih relistis, diantaranya : model administratif, heuristic,
intuisi dan eskalasi, pengaruh politik serta etika

Model Pendekatan Rasional


1.

Model Administratif
Herbert Simon menjelaskan pengambilan keputusan dari sisi perilaku
(behavior). Manajer dalam mengambil keputusan menghadapi 3 hal :
a. Informasi tidak sempurna dan tidak lengkap
Contoh : Ketika pesaing baru masuk pasar, manajer biasanya tidak
mempunyai informasi yang lengkap mengenai kekuatan pesaing dan
pengaruh produk pesaing terhadap pasar. Seringkali manajer menganggap
remeh pesaing baru.
b. Rasionalitas yang terbatas
Rasionalitas yang terbatas membatasi manajer untuk bertindak rasional.
Contoh : Manajer ragu untuk mendirikan usaha baru karena usaha yang
sekarang tidak memiliki prospek yang baik.
c. Cepat Puas
Manajer tidak mau memilih alternatif lain yang dapat memaksimalkan
tercapinya tujuan organisasi.

Model Pendekatan Rasional


2.

Heuristic
Adalah pengambilan keputusan yang disederhanakan dikarenakan kondisi dan
situasi. Ada tiga macam bentuk heuristik yang dipakai orang dalam pengambilan
keputusan :
a. Ketersediaan (availability)
Terjadi ketika Manajer menggunakan informasi yang telah tersedia sebagai basis
penilaian situasi atau peristiwa yang sedang berlangsung. Misalnya tidak menanam
modal ke dalam suatu produk baru berdasarkan hasil penjualan saat ini.
b. Perwakilan (Stereotype)
Terjadi bila Manajer menilai kemiripan sesuatu berdasarkan stereotip seperangkt
peristiwa yang sama. Misal dalam menganalisis produk baru, Manajer melihat
kesuksesan produk lain yang serupa.
c. Penyesuaian dan Anchoring
Meliputi pembuatan keputusan berdasarkan penyesuaian terhadap nilai atau titik
tolak yang telah ada. Contoh : nilai pasar seseorang secara substansi mungkin lebih
tinggi daripada upah yang diterima.

Model Pendekatan Rasional


3.

4.

Intuisi dan Eskalasi Komitmen


Manajer seringkali bertindak atas intuisi. Intuisi manajer tentunya sudah
terbentuk berdasarkan pengalaman yang lama dalam pengambilan
keputusan.
Sebagai contoh saat Sony mengeluarkan walkman sebagai produk barunya.
Pada waktu sebelum diluncurkan, studi pasar menunjukkan bahwa walkman
tidak akan laku dipasaran. Dengan intuisi dan keyakinan Manajer Sony,
beliau tetap meluncurkan produk tsb. Nyatanya sejarah menunjukkan bahwa
walkman merupakan produk elektronik paling sukses.
Pengaruh Politik dan Etika
Politik dan etika juga memperngaruhi perilaku manajer dalam pengambilan
keputusan.
Sebagai contoh : manajer yang tidak suka mengambil resiko barangkali tidak
suka mengambil keputusan yang beresiko. Sebagai akibatnya, perusahaan
menjadi kurang inovatif.

Meningkatkan Efektifitas
Pengambilan Keputusan

1.

Pengambilan keputusan dapat ditingkatkan pengambilan keputusannya


melalui perbaikan efektifitas individu maupun kelompok
Tingkat Individu
Berikut cara yang dilakukan manajer saat mengambil keputusan secara
individual :
a. menetapkan prioritas,
b. mencari informasi yang relevan dalam menganalisis problem,
menghasilkan alternatif keputusan, mempertimbangkan konsekuensi
yang muncul,
c. Berhati hati terhadap pendekatan heuristic dan bias bias yang ada.
Dengan cara cara tersebut keputusan Manajer diharapkan menjadi lebih
efektif.

2.

Meningkatkan Efektifitas
Pengambilan Keputusan

Tingkat Kelompok
Pengambilan keputusan kelompok mempunyai keuntungan dan
kerugian, dijelaskan pada tabel berikut :

Keuntungan

Kerugian

Informasi dan pengetahuan lebih


banyak

Waktu yang lebih lama dan biaya


lebih besar karena waktu yang
hilang lebih banyak

Lebih banyak alternatif yang dapat


dihasilkan

Kompromi cenderung muncul

Penerimaan terhadap hasil akhir


akan lebih besar

Satu atau beberapa orang


barangkali akan mendominasi
kelompok

Komunikasi yang lebih baik akan


muncul

Tekanan kelompok akan muncul


dan membatasi kreatifitas
individual

ALAT PERENCANAAN DAN


PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Proses Manajemen Ilmiah


Penentuan Masalah

Pembuatan Model

Penyusunan Algoritma

Implementasi

Alat Peramalan
Peramalan merupakan proses yang sistematis memperkirakan
(meramalkan) kondisi masa mendatang dengan menggunakan
informasi masa lalu dan informasi lain yang relevan untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan.
Contoh : Manajer memperkirakan penjualan yang akan terjadi
ditahun mendatang. Perkiraan penjualan tersebut akan bermanfaat
untuk merencanakan aktifitas perusahaan tahun mendatang.

Metode Peramalan
Jenis
Kuantitatif

Time Series

Model rata rata bergerak


Model Penghalusan
Eksponensial
Model Box-Jenkins

Sebab Akibat

Model regresi tunggal atau


berganda
Model ekonometri

Kualitatif

Jury of Selection Method


Sales-force-composition
Metode Delphi
Metode kriteria ganda
Metode evaluasi pelanggan

Peramalan Kuantitatif
Peramalan Kuantitatif menggunakan data angka (kuantitatif) untuk
memperkirakan kondisi masa mendatang.
Ada dua jenis peramalan kuantitatif :

1.

Peramalan Time Series :

Model ini dikerjakan dengan mengurutkan data berdasarkan urutan waktu,


kemudian memperkirakan kondisi mendatang.
Untuk meramalkan data time series dapat menggunakan beberapa cara
diantaranya : metode rata rata bergerak dan metode penghalusan eksponensial.
Contoh perhitungannya dapat dilihat pada excel modul 4 Peramalan Kuantitatif.

2.

Peramalan Sebab Akibat

Pada peramalan time series, diasumsikan tidak ada faktor faktor diluar sistem
yang mempengaruhi variabel yang kita ramal. Dalam metode sebab akibat, faktor
faktor diluar sistem diasumsikan mempengaruhi variabel yang kita amati. Model
sebab akibat mencakup metode regresi dan metode ekonometri. Contoh
perhitungannya dapat dilihat pada excel modul 4 Peramalan Kuantitatif.

Peramalan Kualitatif
Peramalan Kualitatif menggunakan pertimbangan serta pengetahuan dan
pengalaman individu atau kelompok, bukan menggunakan analisis matematika dan
statistika.
Ada beberapa metode peramalan kualitatif :

1.

2.

3.

Metode pendapat kelompok eksekutif


Manajer dikumpulkan dan dimintai pendapatnya mengenai penjualan
dimasa mendatang.
Metode Delphi
Berusaha mencari pendapat sekelompok ahli mengenai kejadian
dimasa mendatang. Misal : Mengenai ahli/pakar dimintai pendapatnya
mengenai apa yang terjadi di dunia 25 tahun mendatang.
Sales forced composition
Salesman melakukan kontak langsung dengan konsumen yang akan
digunakan sebagai dasar prediksi penjualan dimasa mendatang.

Peramalan Kualitatif
4.

5.

Analisis Multikriteria atau Analisis Multiatribut


Analisis ini ditujukan untuk mencegah kecenderungan manusia
yang memfokuskan pada suatu alternatif saja yang paling
menarik dan melupakan atribut lainnya yang penting.
Keputusan untuk memilih lokasi pabrik seringkali hanya
memikirkan lokasi saja padahal jarak, bahan baku, dan tenaga
kerja juga mempunyai pengaruh penting.
Evaluasi Pelanggan
Pelanggan memberikan informasi (kuisioner) mengenai
kebutuhan barang atau jasa yang diproduksi dimasa
mendatang.

Alat Pembantu Pengambilan


Keputusan
1.

Bagan Positif dan Negatif (Bagan T)


merupakan penyajian poin poin positif (keuntungan) dan poin
poin negatif (kelemahan/kerugian) yang berkaitan dengan
keputusan.
Contoh : Kita sedang mengevaluasi pembelian mobil mewah,
dapat disajikan bagan positif dan negatif sbb :

Sisi Positif

Sisi Negatif

Mobil lebih aman dan


nyaman

Perawatan mahal

Meningkatkan reputasi Bensin mahal dan


didepan klien
boros
Asuransi mahal

Alat Pembantu Pengambilan


Keputusan
2.

Matriks Multikriteria
Dengan teknik ini kita akan menyajikan sejumlah kriteria yang berkaitan
dengan alternatif keputusan tertentu, memberi skor dan menjumlahkan skor
skor tersebut.

Kriteria

Bobot

Pesawat
Terbang

Kereta Api

Bus

Kenyamanan

0.2

80

85

60

Waktu

0.5

90

60

50

Biaya

0.1

60

70

90

Keamanan

0.2

80

85

60

71

70

Pesawat = (0,2x80)+(0,5x90)+(0,1x60)+(0,2x80)=83
Total
1
83
Kereta = (0,2x85)+(0,5x60)+(0,1x70)+(0,2x85)=71
Bus = (0,2x60)+(0,5x50)+(0,1x90)+(0,2x70) = 60

Alat Pembantu Pengambilan


Keputusan
3.

Matriks Pay-off
Bermanfaat untuk membantu pengambilan keputusan. Matriks tersebut
terdiri atas beberapa alternatif keputusan dengan kemungkinan
hasilnya. Resiko setiap analisis keputusan dapat dianalisis. Contoh :

Kondisi
Ekonomi

Baik

Sedang

Resesi

Hasil yang
Diharapkan

Standar
Deviasi

Probabilitas
Keberhasilan

25%

50%

25%

Alternatif 1

10.000.000

7.500.000

5.000.000

7.500.000

1.250

Alternatif 2

25.000.000

10.000.000

2.000.000

11.750.000

8.318

Alternatif 3

50.000.000

15.000.000

-5.000.000

18.750.000

19.83

Alternatif1 = (25%x10.000.000)+(50%x7.500.000)+(25%x5.000.000)=7.500.000
Alternatif2 = (25%x25.000.000)+(50%x710.000.000)+(25%x2.000.000)=11.500.000
Alternatif3 = (25%x50.000.000)+(50%x15.000.000)+(25%x-5.000.000)=18.500.000

Alat Pembantu
Pengambilan Keputusan
4.
5.
6.

Programmasi Linear
Analisis Titik Impas
Pohon Keputusan

TERIMAKASIH

Created By Faradilla

Anda mungkin juga menyukai