Anda di halaman 1dari 20

Pengujian Hipotesis

Satu Sample
By : Oryz Agnu Dian Wulandari, S.E.,M.M
Kelebihan Uji Non Parametrik:
Perhitungan sederhana dan cepat
Data dapat berupa data kualitatif (Nominal atau Ordinal)
Distribusi data tidak harus Normal
 
Kelemahan Uji Non Parametrik:
Tidak memanfaatkan semua informasi yang ada pada sampel (tidak efisien).

Kelemahan tersebut biasa diperbaiki dengan cara menambah ukuran sampel

Ciri-ciri statistik non-parametrik :


- Data tidak berdistribusi normal
- Umumnya data berskala nominal dan ordinal
- Umumnya dilakukan pada penelitian sosial
- Umumnya jumlah sampel kecil.
UJI STATISTIK SATU SAMPEL
• Untuk skala nominal, uji hipotesis yang digunakan adalah uji
binomial dan uji chi-square
• Tujuan :
– memeriksa apakah penarikan sampel yang kita lakukan berasal dari suatu
populasi dengan distribusi yang telah ditentukan
– Memeriksa apakah ada perbedaan signifikan antara ukuran pemusatan
sampel dan populasi, antara frekuensi hasil pengamatan dan frekuensi yang
diharapkan, antara proporsi hasil pengamatan dengan proporsi yang
diharapkan.
• Dikenal dengan istilah goodness of fit
• Untuk skala ordinal, uji hipotesis yang digunakan adalah uji run test
(REMINDER) : SKALA PENGUKURAN
• Skala Nominal
– Setiap kategori dari objek (variable) diberikan simbol untuk keperluan identifikasi
(dalam bentuk angka atau huruf), namun angka atau huruf tersebut tidak memiliki
makna dan besaran tertentu
• Skala Ordinal
– Sama dengan skala nominal, namun variabel dapat disusun berdasarkan tingkat
(urutan) tertentu
• Skala Interval
– Dapat menentukan suatu variable yang satu lebih atau kurang dibandingkan dengan
variable lainnya. Tidak memiliki nilai nol mutlak.
• Skala Rasio
– Adanya titik nol mutlak. Skala pengukuran yang mencakup skala nominal, ordinal
dan interval
Uji Satu Sampel Menggunakan Tes Non-
Parametrik Berskala Ordinal
UJI RUN TEST

Run test digunakan untuk menguji hipotesis diskriptif bila skala


pengukuran ordinal

Bila run observasi berada diantara run kecil dan run besar maka Ho
diterima dan Ha ditolak
Bila sampel < 20
CONTOH SOAL 1
Dalam kantin disebuh perusahaan
elektronika, terdapat sekelompok
karyawan wanita yang sedang makan
siang. Dari sekelompok karywan itu ada
24 diambil secara acak untuk
diwawancarai kapan akan mengambil cuti
apakah sebelum atau sesudah lebaran.
Wawancara diambil secara berurutan
yaitu mulai no 1 – 24. bila diketahui run
15 . Hasil wawancara dapat dilihat pada
table berikut :
N= 24
r=15
n1=12
n2= 12
Lihat table run test, maka
r kecil =7
r besar =19

Karena 7<15<19 maka Ho diterima.


Contoh 2
Dilakukan percobaan melambungkan koin 20 kali dengan hasil MMBMMMBBBMB MBBMMBMMB. Apakah urutan
muncul M dan muncul B berdasarkan data sampel tersebut acak?
Perhitungan: Hasil percobaan tersebut terdiri atas 12 Run (r = 12)
MM B MMM BBB M B M BB MM B MM B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Banyaknya M adalah 11 (n1 = 11) Banyaknya B adalah 9 (n2 = 9) Dari tabel harga-harga kritis r (tabel Tes Run)
diperoleh FI = 6 dan FII = 16
Kesimpulan: Karena r = 12 berada diantara 6 dan 16 ( 6 < 12 < 16 ), maka Ho diterima, artinya urutan muncul M dan
muncul B acak
BILA sample > 20
Uji Satu Sampel Menggunakan
Tes Non-Parametrik Berskala Nominal
Uji Chi-Square Goodness Of Fit
Chi-square adalah Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau
lebih kelas dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar.
Rumus :

Kriteria pengujian
Bila chi-square hitung lebih kecil dari table
Maka Ho diterima dan apabila lebih besar
Atau sama dengan > harga table maka
Ho ditolak
Contoh 1

Ada 2 calon kepala desa, 1 pria dan 1 wanita. Sampel diambil secara
acak dari para pemilih sebanyak 300 orang. Dari sampel tersebut
ternyata 200 orang memilih calon pria dan 100 orang memilih calon
wanita. Kesimpulan apakah yang dapat diambil? Dengan taraf
signifikan 0,05
Contoh 2
Misalkan dalam pilkada Jakarta, calon gubernur nomor urut 1 ingin mengetahui
proposri orang yang mendukungnya di 7 kelurahan di jakarta. Diyakini 95% di 7
wilayah tersebut memiliki sebaran pendukung yang sama. Jumlah pendukung
tercatat dalam tabel berikut.

Pendukung (fo-fh)2
Kelurahan fh fo-fh (fo-fh)
2
fo fh
1 29 21
8 64 3,04
2 19 21
-2 4 0,19
3 18 21
-3 9 0,42
4 25 21
4 16 0,76
5 17 21
-4 16 0,76
6 18 21
-3 9 0,42
7 22 21
1 1 0,04
diketahui 95% berarti α=0.05
dk= n - 1
7–1
Lihat table chi-square maka = 12,59
=6 Chi-square hitung = 5,63

Karena Tolak H0 jika χ2 hitung ≤ χ2tabel maka:

Kesimpulannya adalah, H0 ditolak

Anda mungkin juga menyukai