Satu Sample
By : Oryz Agnu Dian Wulandari, S.E.,M.M
Kelebihan Uji Non Parametrik:
Perhitungan sederhana dan cepat
Data dapat berupa data kualitatif (Nominal atau Ordinal)
Distribusi data tidak harus Normal
Kelemahan Uji Non Parametrik:
Tidak memanfaatkan semua informasi yang ada pada sampel (tidak efisien).
Bila run observasi berada diantara run kecil dan run besar maka Ho
diterima dan Ha ditolak
Bila sampel < 20
CONTOH SOAL 1
Dalam kantin disebuh perusahaan
elektronika, terdapat sekelompok
karyawan wanita yang sedang makan
siang. Dari sekelompok karywan itu ada
24 diambil secara acak untuk
diwawancarai kapan akan mengambil cuti
apakah sebelum atau sesudah lebaran.
Wawancara diambil secara berurutan
yaitu mulai no 1 – 24. bila diketahui run
15 . Hasil wawancara dapat dilihat pada
table berikut :
N= 24
r=15
n1=12
n2= 12
Lihat table run test, maka
r kecil =7
r besar =19
Kriteria pengujian
Bila chi-square hitung lebih kecil dari table
Maka Ho diterima dan apabila lebih besar
Atau sama dengan > harga table maka
Ho ditolak
Contoh 1
Ada 2 calon kepala desa, 1 pria dan 1 wanita. Sampel diambil secara
acak dari para pemilih sebanyak 300 orang. Dari sampel tersebut
ternyata 200 orang memilih calon pria dan 100 orang memilih calon
wanita. Kesimpulan apakah yang dapat diambil? Dengan taraf
signifikan 0,05
Contoh 2
Misalkan dalam pilkada Jakarta, calon gubernur nomor urut 1 ingin mengetahui
proposri orang yang mendukungnya di 7 kelurahan di jakarta. Diyakini 95% di 7
wilayah tersebut memiliki sebaran pendukung yang sama. Jumlah pendukung
tercatat dalam tabel berikut.
Pendukung (fo-fh)2
Kelurahan fh fo-fh (fo-fh)
2
fo fh
1 29 21
8 64 3,04
2 19 21
-2 4 0,19
3 18 21
-3 9 0,42
4 25 21
4 16 0,76
5 17 21
-4 16 0,76
6 18 21
-3 9 0,42
7 22 21
1 1 0,04
diketahui 95% berarti α=0.05
dk= n - 1
7–1
Lihat table chi-square maka = 12,59
=6 Chi-square hitung = 5,63