Anda di halaman 1dari 12

1.

1 Contoh Soal dan Pembahasan


1.1.1 Uji 1 Sampel
a. Uji Binomial
 Untuk kasus ukuran sampel ≤ 25
Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan masyarakat dalam memilih
perawatan kecantikan. Berdasarkan 20 anggota sampel yang dipilih secara acak,
ternyata 8 orang memilih perawatan kecantikan di salon dan 12 lainnya lebih memilih
klinik kecantikan. Ujilah bahwa peluang masyarakat dalam memilih perawatan
kecantikan di salon dan di klinik kecantikan adalah sama. Taraf nyata yang digunakan
adalah 1%.
Penyelesaian :
1. Hipotesis Nol
H0 : p1 = p2 = 0.5 (tidak ada perbedaan antara kemungkinan masyarakat dalam
memilih perawatan kecantikan di salon dan di klinik kecantikan).
H1 : p1≠p2 (ada perbedaan antara kemungkinan masyarakat dalam memilih
perawatan kecantikan di salon dan di klinik kecantikan).
2. Tes Statistik
Tes binomial dipilih karena datanya dalam dua kategori diskrit dan desainnya
bertipe satu sampel. D = min (n1, n2)
3. Tingkat signifikansi
Ditetapkan α = 0.01 , N = banyaknya kasus = 20
4. Distribusi sampling
Jika N adalah 25 atau kurang dan jika P = Q = 0.5, Tabel D dapat menyajikan
kemungkinan satu sisi mengenai munculnya berbagai harga sekecil x observasi, di
bawah H0. Untuk tes dua sisi , kalikan dua harga p yang terdapat di tabel D.
5. Daerah penolakan
Karena H1 tidak menunjukkan arah perbedaan yang diprediksikan, maka digunakan
test dua sisi. H0 ditolak jika 2p < α
6. Perhitungan
Hasil pengumpulan data:
Alternatif pilihan Frekuensi
Salon 8
Klinik kecantikan 12
Total 20
Berdasarkan tabel, tampak bahwa pemilih klinik kecantikan lebih banyak daripada
pemilih salon. Lihat tabel D untuk N = 20 dan x = 8 (frekuensi terkecil), diperoleh p
= 0,252 untuk pengujian satu sisi.
Karena dalam pengujian ini menggunakan dua sisi, maka p yang diperoleh
dikalikan dua (0,252 x 2) = 0,504. p = 0,504 > α = 0,05 maka tidak tolak/terima H0.
7. Keputusan
Berdasarkan pengujian di atas, dapat disimpulkan bahwa peluang masyarakat
memilih salon dan klinik kecantikan sama (50%).

 Untuk kasus ukuran sampel >25


Seorang pengusaha restoran ingin melakukan penelitian terhadap masyarakat
mengenai selera masakan tradisional yang mereka sukai. Hasil penelitian terhadap 30
responden di restoran tradisional memberikan data sebagai berikut : 24 orang menyukai
masakan Jawa, dan 6 orang menyukai masakan Padang. Ujilah dugaan bahwa lebih
banyak orang yang suka dengan masakan Jawa dibandingkan dengan masakan Padang.
Gunakan taraf nyata sebesar 5%.
Penyelesaian :
1. Hipotesis Nol
H0 : p1 = p2 = 0.5 (tidak ada perbedaan antara kemungkinan masyarakat menyukai
masakan Jawa dan kemungkinan masyarakat menyukai masakan Padang).
H1 : p1 > p2 (kemungkinan masyarakat menyukai masakan Jawa lebih besar
daripada kemungkinan masyarakat menyukai masakan Padang).
2. Tingkat signifikansi
Ditetapkan α=0.05
3. Tes Statistik
(x  0.5)  NP
z
NPQ
N = banyaknya kasus = 30
lihat tabel A dari harga z yang dihasilkan dari rumus tersebut. Tabel A menyajikan
harga-harga p untuk tes satu sisi. Untuk tes dua sisi , kalikan dua harga p yang
terdapat di tabel A.
4. Daerah penolakan
H0 ditolak jika Z hit > Z
5. Perhitungan
Hasil pengumpulan data:
Alternatif pilihan Frekuensi
Masakan Jawa 24
Masakan Padang 6
Total 30
Hitung dengan rumus:

(x  0.5)  NP
z
NPQ
(24  0.5)  (30 * 0.5)
z  (30 * 0.5 * 0.5)  3,47
Z hit=3,47 > Z tabel = 1,95 maka H0 ditolak dapat disimpulkan bahwa ternyata
masakan Jawa lebih diminati daripada masakan Padang.
6. Keputusan
Berdasarkan pengujian di atas, Karena Zhit = 3,47 > 1,95 maka maka H0 ditolak
dapat disimpulkan bahwa ternyata masakan Jawa lebih diminati daripada masakan
Padang.

b. Uji Runs
Dilakukan percobaan melambungkan koin 20 kali dengan hasil MMBMMMBBBMB
MBBMMBMMB. Apakah urutan muncul M dan muncul B berdasarkan data sampel
tersebut acak?
Hipotesis
1.
H0: Urutan muncul M dan muncul B acak
2.
H1: Urutan muncul M dan muncul B tidak acak
3.
Taraf signifikansi:  = 0,05
4.
Kriteria keputusan:
Ho diterima bila banyaknya run (r) berada diantara nilai pada tabel FI dan FII (p. 304 &
305)
5.
Perhitungan:
Hasil percobaan tersebut terdiri atas 12 Run (r = 12)
MM B MMM BBB M B M BB MM B MM B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Banyaknya M adalah 11 (n1 = 11)
Banyaknya B adalah 9 (n2 = 9)
Dari tabel harga-harga kritis r (tabel Tes Run) diperoleh FI = 6 dan FII = 16
6.
Kesimpulan:
Karena r = 12 berada diantara 6 dan 16, maka Ho diterima, artinya urutan muncul M dan
muncul B acak

c. Uji Kolmogorov-Smirnov

d. Uji Chi-Square
Salah satu organisasi perempuan ingin mengetahui apakah wanita berpeluang sama
dengan pria untuk menjadi kepala desa. Untuk itu dilakukan penelitian. Populasi penelitian
adalah masyarakat di suatu daerah yang sedang melakukan pemilihan kepala desa. Ada 2
calon kepala desa, 1 pria dan 1 wanita. Sampel diambil secara acak dari para pemilih
sebanyak 300 orang. Dari sampel tersebut ternyata 200 orang memilih calon pria dan 100
orang memilih calon wanita. Kesimpulan apakah yang dapat diambil?
Jawab
1. Hipotesis:
H0: Calon wanita dan pria berpeluang sama untuk terpilih menjadi kepala desa
H1 : Calon wanita dan pria tidak berpeluang sama untuk terpilih menjadi kepala desa
2. Taraf signifikansi: 𝛼 = 0,05
2 k (Oi  Ei )
2

3. Statistik uji : i1 Ei
2 2
4. Kriteria keputusan:
H0
ditolak jika  hit
> 0,05(1) = 3,841

5. Perhitungan

Calon Kepala Frekuensi yang Frekuensi 2


Oi - Ei (Oi - (Oi  Ei )
desa diperoleh (Oi) Harapan (Ei) Ei
Ei)2
Pria 200 150 50 2500 16,67
Wanita 100 150 -50 2500 16,67
Jumlah 300 300 33,34
2
hit = 33,34
6. Kesimpulan: Karena  = 33,34
2
0,05(1) = 3,841, maka H0 ditolak, artinya calon
2 h >

wanita dan pria tidak berpeluang sama untuk terpilih menjadi kepala desa

1.1.2 Uji 2 Sampel Berhubungan


a. Uji Tanda
Berikut adalah nilai preferensi konsumen terhadap 2 Merk Sabun Mandi. Dengan taraf
nyata 1%, ujilah apakah proporsi preferensi konsumen pada kedua merk bernilai sama?

No
LUXE GIVE Tanda
Responden
1 4 2 +
2 2 3 -
3 3 3 0
4 2 3 -
5 3 2 +
6 1 2 -
7 2 3 -
8 3 4 -
9 3 2 +
10 2 1 +
11 4 1 +
12 1 1 0
13 4 2 +
14 3 2 +
15 4 3 +
Banyak tanda (+) = 8 Banyak tanda (–) = 5 n = 8 + 5 = 13
Jika kita asumsikan LUXE lebih disukai dibanding GIVE maka SUKSES dalam sampel
adalah p= proporsi banyak tanda (+) dalam sampel

banyak positif = 0.62



8 = =
n 13

q = 1 − p̅ = 1 − 0.62 = 0.38
Karena ingin diuji proporsi yang suka LUXE = GIVE maka p0 = q0 = 0.50
Langkah Pengujian:
1. H0 : p = 0.50
2. H1 : p ≠0.50
3. Taraf Nyata Pengujian = α= 1% → α/2 = 0.5% = 0.005
4. Daerah Penolakan H0

5. Nilai statistik Uji :


p̅ −p0 0.62−0.5
z0.12 = = = 0.12 0.12 = 0.8653 … ≈ 0.87
hitung p0xq0 0.5x0.5 0.25 = √0.0192… = 0.13867…
√ √
√ 13 13
n

6. Keputusan:
z hitung = 0.87 ada di daerah penerimaan H0 maka H0 diterima
7. Kesimpulan:
Proporsi konsumen yang menyukai LUXE masih sama dengan yang menyukai GIVE.

b. Uji Wilcoxon (Rank Tanda)


Berikut adalah data pendapatan karyawan di 2 kelompok pekerja.
Departemen

Q
Income/tahun Urutan Rangking
6 1 1
10 2 2
15 7 6
32 10 10
W = 19
Departemen Z
Income/tahun Urutan Rangking
12 3 3
13 4 4
15 5 6
15 6 6
20 8 8
31 9 9
38 11 11
40 12 12
Dengan taraf nyata 5% ujilah apakah (peringkat) pendapatan di departemen Q lebih kecil
dibandingkan departemen Z?
n1 = ukuran sampel ke 1
n2 =ukuran sampel ke 2
n1 < n2 ukuran sampel ke 1 selalu lebih kecil dari sampel ke 2
W = jumlah peringkat pada sampel berukuran terkecil
Pengujian Hipotesis:
1. H0 : μ1 = μ2
2. H1 : μ1 > μ2
3. Taraf Nyata Pengujian = α= 5% = 0.05
4. Daerah Penolakan H0

5. Nilai statistik uji:


n1 = 4
n2 = 8
W = 19
𝑛1(𝑛1 + 𝑛2 + 1) 4(4 + 8 + 1) 4(13) 52
E(W) = = = = = 26
2 2 2 2
(4)(8)(13) = √416
SE = √(𝑛1)(𝑛2)(𝑛1 + 𝑛2 + 1) = √
12 12 12

= √34.666 … = 5.8878 … ≈ 5.89


𝑊 − 𝐸(𝑊) 19 −
𝑧= =
𝑆𝐸 26 = −1.19
5.89
6. Keputusan:
z hitung = -1.19 ada di daerah penerimaan H0, maka H0 diterima
7. Kesimpulan:
Peringkat Pendapatan di kedua departemen sama.

c. Uji Mc. Nemar dan Homogenity

1.1.3 Uji 2 Sampel Tidak Berhubungan


a. Uji Mann-Whitney
Berdasarkan tabel nilai UAS Statistika 2 berikut, ujilah dengan taraf nyata 5%, apakah
(peringkat) nilai mahasiswa Fakultas Ekonomi lebih besar dibanding mahasiswa Ilmu
Komputer?

Mahasiswa Fakultas Ekonomi


Nilai Urutan Rangking
30 2 2
55 4 4
65 5 5
70 8 7
75 10 9.5
88 16 15.5
90 17 17
95 18 18
98 19 19
100 20 20
R1=117
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer
Nilai Urutan Rangking
25 1 1
50 3 3
70 6 7
70 7 7
75 9 9.5
78 11 11
80 12 12
85 13 13.5
85 14 13.5
88 15 15.5
R2=93

Rangking untuk nilai 70 = 6+7+8 = 21 = 7


3 3

Rangking untuk nilai 75 = 9+10


= 19
= 9.5
2 2
R1 = jumlah rangking dalam sampel ke 1
R2 = jumlah rangking dalam sampel ke 2
n1 = ukuran sampel ke 1
n2 = ukuran sampel ke 2 : ukuran kedua sampel tidak harus sama
Pengujian:
1. H0 : μ1 = μ2
2. H1 : μ1 > μ2
3. Taraf Nyata Pengujian = α= 5% = 0.05
4. Daerah Penolakan H0

5. Nilai statistik uji:


R1 = 117
R2 = 93
n1 = 10
n2 = 10
𝑛1(𝑛1 + 𝑛2 + 1) 10(10 + 10 + 1) 10(21) 210
= = = 105
𝜇𝑅 1 = = 2 2 2
2
(𝑛1)(𝑛2)(𝑛1 + 𝑛2 + 1) (10)(10)(21) 2100
𝜎𝑅 = √ =√ =√ = √175 = 13.2287 …
12 12 12

𝑅1 − 𝜇𝑅1 117 − 105 12


𝑧= = = = 0.90711 … ≈ 0.91
𝜎𝑅1 √175 13.228 …
6. Keputusan:
z hitung = 0.91 ada di daerah penerimaan H0, maka H0 diterima
7. Kesimpulan:
(Peringkat) nilai UAS Statistika 2 di Fakultas Ekonomi = Fakultas Ilmu Komputer.
b. Uji Kolmogorov-Smirnov Z
c. Uji Moses
d. Uji Wald-Wolfowitz Runs
e. Uji Sum-Rank Wilcoxon

1.1.4 Uji n >2 Sampel Berhubungan


a. Uji Friedman
b. Uji Kendall W
c. Uji Cochrans Q

1.1.5 Uji n >2 Sampel Tidak Berhubungan


a. Uji Kruskall Wallis
b. Uji Median

Anda mungkin juga menyukai