(x 0.5) NP
z
NPQ
(24 0.5) (30 * 0.5)
z (30 * 0.5 * 0.5) 3,47
Z hit=3,47 > Z tabel = 1,95 maka H0 ditolak dapat disimpulkan bahwa ternyata
masakan Jawa lebih diminati daripada masakan Padang.
6. Keputusan
Berdasarkan pengujian di atas, Karena Zhit = 3,47 > 1,95 maka maka H0 ditolak
dapat disimpulkan bahwa ternyata masakan Jawa lebih diminati daripada masakan
Padang.
b. Uji Runs
Dilakukan percobaan melambungkan koin 20 kali dengan hasil MMBMMMBBBMB
MBBMMBMMB. Apakah urutan muncul M dan muncul B berdasarkan data sampel
tersebut acak?
Hipotesis
1.
H0: Urutan muncul M dan muncul B acak
2.
H1: Urutan muncul M dan muncul B tidak acak
3.
Taraf signifikansi: = 0,05
4.
Kriteria keputusan:
Ho diterima bila banyaknya run (r) berada diantara nilai pada tabel FI dan FII (p. 304 &
305)
5.
Perhitungan:
Hasil percobaan tersebut terdiri atas 12 Run (r = 12)
MM B MMM BBB M B M BB MM B MM B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Banyaknya M adalah 11 (n1 = 11)
Banyaknya B adalah 9 (n2 = 9)
Dari tabel harga-harga kritis r (tabel Tes Run) diperoleh FI = 6 dan FII = 16
6.
Kesimpulan:
Karena r = 12 berada diantara 6 dan 16, maka Ho diterima, artinya urutan muncul M dan
muncul B acak
c. Uji Kolmogorov-Smirnov
d. Uji Chi-Square
Salah satu organisasi perempuan ingin mengetahui apakah wanita berpeluang sama
dengan pria untuk menjadi kepala desa. Untuk itu dilakukan penelitian. Populasi penelitian
adalah masyarakat di suatu daerah yang sedang melakukan pemilihan kepala desa. Ada 2
calon kepala desa, 1 pria dan 1 wanita. Sampel diambil secara acak dari para pemilih
sebanyak 300 orang. Dari sampel tersebut ternyata 200 orang memilih calon pria dan 100
orang memilih calon wanita. Kesimpulan apakah yang dapat diambil?
Jawab
1. Hipotesis:
H0: Calon wanita dan pria berpeluang sama untuk terpilih menjadi kepala desa
H1 : Calon wanita dan pria tidak berpeluang sama untuk terpilih menjadi kepala desa
2. Taraf signifikansi: 𝛼 = 0,05
2 k (Oi Ei )
2
3. Statistik uji : i1 Ei
2 2
4. Kriteria keputusan:
H0
ditolak jika hit
> 0,05(1) = 3,841
5. Perhitungan
wanita dan pria tidak berpeluang sama untuk terpilih menjadi kepala desa
No
LUXE GIVE Tanda
Responden
1 4 2 +
2 2 3 -
3 3 3 0
4 2 3 -
5 3 2 +
6 1 2 -
7 2 3 -
8 3 4 -
9 3 2 +
10 2 1 +
11 4 1 +
12 1 1 0
13 4 2 +
14 3 2 +
15 4 3 +
Banyak tanda (+) = 8 Banyak tanda (–) = 5 n = 8 + 5 = 13
Jika kita asumsikan LUXE lebih disukai dibanding GIVE maka SUKSES dalam sampel
adalah p= proporsi banyak tanda (+) dalam sampel
q = 1 − p̅ = 1 − 0.62 = 0.38
Karena ingin diuji proporsi yang suka LUXE = GIVE maka p0 = q0 = 0.50
Langkah Pengujian:
1. H0 : p = 0.50
2. H1 : p ≠0.50
3. Taraf Nyata Pengujian = α= 1% → α/2 = 0.5% = 0.005
4. Daerah Penolakan H0
6. Keputusan:
z hitung = 0.87 ada di daerah penerimaan H0 maka H0 diterima
7. Kesimpulan:
Proporsi konsumen yang menyukai LUXE masih sama dengan yang menyukai GIVE.
Q
Income/tahun Urutan Rangking
6 1 1
10 2 2
15 7 6
32 10 10
W = 19
Departemen Z
Income/tahun Urutan Rangking
12 3 3
13 4 4
15 5 6
15 6 6
20 8 8
31 9 9
38 11 11
40 12 12
Dengan taraf nyata 5% ujilah apakah (peringkat) pendapatan di departemen Q lebih kecil
dibandingkan departemen Z?
n1 = ukuran sampel ke 1
n2 =ukuran sampel ke 2
n1 < n2 ukuran sampel ke 1 selalu lebih kecil dari sampel ke 2
W = jumlah peringkat pada sampel berukuran terkecil
Pengujian Hipotesis:
1. H0 : μ1 = μ2
2. H1 : μ1 > μ2
3. Taraf Nyata Pengujian = α= 5% = 0.05
4. Daerah Penolakan H0