:$7(5¶6
By :
ABSTRACT
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
F = O1 + K1 / M2 + S2
Keterangan :
F = Bilangan Formzhal
O1 = Aplitudo komponen pasut tunggal yang disebabkan gaya tarik Bulan
K1 = Aplitudo komponen pasut tunggal yang disebabkan gaya tarik Surya
M2 = Aplitudo komponen pasut ganda yang disebabkan gaya tarik Bulan
S2 = Aplitudo komponen pasut ganda yang disebabkan gaya tarik Surya
Dengan demikian jika nilai F berada antara :
< 0, 25 : Pasang Surut Ganda
0,25 ± 1,50 : Pasang Surut Campuran Dominan Ganda
1,50 ± 3,00 : Pasang Surut Campuran Dominan Tunggal
>3,00 : Pasang Surut Tunggal
Rumus menghitung range kedudukan rata ± rata air terendah
pasut atau rata ± rata selisi antara ËÔáÚØ
:MLWL = MSL ± ( 6 )
kedudukan air tinggi dan air rendah
Dimana MSL adalah tinggi
adalah : Range = 2 (M2 + S2)
permukaan air dan selanjutnya untuk
Rumus menghitung Mean
menghitung Mean High Water Level
Low Water Level (MLWL) atau
(MHWL) atau kedudukan rata ± rata
air tertinggi.
Kemiringan Pantai
Kemiringan pantai menggunakan tali sepanjang 30-50
berpengaruh terhadap pecahnya meter ke arah laut dari surut
gelombang di pantai. Pengukuran terendah. Kemudian diukur
kemiringan pantai diukur dengan kedalamannya, lalu dihitung dengan
menggukanan rumus menurut yaitu:
Mardianto dalam Supratman (2014)
C
K= x 100%
L
Keterangan: L = Jarak dari pantai ke arah laut (
K = Kemiringan Pantai (%) 30-50 m ) dari pasang tertinggi
C = Kedalaman (meter) (meter)
Dengan demikian jika nilai K: >8 ± 30% = Miring
0 - 2% = Datar >30 ± 50% = Terjal
>2 ± 8% = Landai >50% = Sangat terjal
Karakteristik Gelombang
Dari hasil pengukuran tinggi Bengkulu berdasarkan perhitungan di
gelombang pada setiap stasiun tiap satasiun dapat dilihat pada tabel
bervariasi. Nilai rata ± rata tinggi 5.
gelombang di perairan pantai Kota
A cm 72,6 30,7 9,3 6,6 2,1 22,2 6,6 7,3 0,8 0,3
g -122 323 -13 323 236 -382 236 -518 -162
F = 0,72151
Tipe pasang sutur Pantai Kota terjadi 2 kali pasang dan 2 kali surut
Bengkulu pada tabel 5 dapat dilihat F dengan memiliki tinggi dan waktu
= 0,72151 bahwa tipe pasang surut yang berbeda.
Pantai Kota Bengkulu bertipe Untuk melihat fluktasi pasang
campuran dominan ganda. Tipe surut diatas dapat dilihat kedalam
pasang surut campuran dominan gambar 4 berikut :
ganda merupakan pasang surut yang
150
100
50
199
109
127
145
163
181
217
235
253
271
289
307
325
343
1
19
37
55
73
91
Gambar 4. Kurva Elevasi Pasang Surut di Perairan Pantai Kota Bengkulu.
Kemiringan Pantai
Pengukuran kemiringan berkisar 0,045 %, stasiun 2 berkisar
pantai dilakukan untuk mengetahui 0,06 dan pada stasiun 3 berkisar
jenis pantai dan penyebab 0,04. Pada pengukuran kemiringan
terbentuknya pantai. Pantai Kota pantai diukur 50 meter dari tepian
Bengkulu memiliki jenis pantai yang pantai. Kedalaman Pantai Kota
datar kerena memiliki kemiringan Bengkulu dapat dilihat pada gambar
pantai berkisar antara 0 ± 2 %. 5.
kemiringan pantai pada stasiun 1
Saran
Penelitian ini merupakan dilakukan penelitian lanjutan dengan
studi yang penting dalam memberi pengukuran perubahan garis pantai
gambaran mengenai perubahan garis secara langsung dilapangan untuk
pantai di Perairan Kota Bengkulu, mendapatkan validasi data yang
oleh karena itu disarankan untuk sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M., Winarso, G., dan Prayogo, Hadikusumah. 2009. Karakteristik
T. 2011. Kajian Perubahan gelombang dan arus di
Garis Pantai Menggunakan Eretan, Indramayu. Makara
Data Satelit Landsat di Sains XIII (2): 163-172
Kabupaten Kendal. Jurnal
Penginderaan Jauh Vol.8. Hakim. 2012. Efektifitas
Jakarta: LAPAN. Penanggulangan Abrasi
Menggunakan Bangunan
Fajri, F. 2013. Studi Abrasi Pantai Pantai di Pesisir kota
Padang Kota Padang Provinsi Semarang.
Sumatera Barat. Skripsi. Ilmu http://eprints.undip.ac.id/. [ 3
Kelautan. Fakultas Perikanan maret 2016]
dan Ilmu Kelautan
Universitas Riau.
Pariwono, J.L. 1988. Kondisi Arsitektur Vol. 3 No. 1 Juli
oseanografi perairan pesisir 2005. Institut Teknologi
lampung, Proyek pesisir Nasional. Malang.
publication, techical report
(Te-99/12-1) Coastal research Supratman, B. 2014. Study
center. Universitas of rhode Oseonografi Perairan Pulau
island. Jakarta. Indonesia. Topang Kecamatan Rangsang
Kabupaten Kepulauan
Sasongko, I. 2005. Pembentukan Meranti Provinsi Riau.
Struktur Ruang Skripsi. Ilmu Kelautan.
Permukiman Berbasis Fakultas Perikanan dan Ilmu
Budaya (Studi Kasus: Desa Kelautan.
PuyungLombok Tengah).
Journal Dimensi Tekinik Triatmodjo, 2012. Teknik Pantai,
Beta Offset, Yogyakarta.