Oleh
NIM. 171903103028
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB 1 PENDAHULUAN
Perairan pesisir muara pelawangan puger menjadi bagian penting dalam akses
transportasi pelabuhan dan tempat pelelangan puger menuju laut selatan maupun sebaliknya.
Pergerakan kapal masuk ataupun keluar dari pelabuhan menuju laut sangat bergantung pada
kondisi pasang surut air laut di pesisir muara pelawangan puger tersebut. Kondisi pasang
merupakan kondisi yang dibutuhkan oleh kapal untuk bergerak agar terhindar dari kandas
sehingga berpotensi mengalami kecelakaan. Salah satu faktor kecelakaan kapal yang terjadi
di desa Puger adalah tabarakan kapal yang berebutan masuk ataupun keluar dari pelabuhan
menuju laut lepas. Kondisi tersebut karena kurangnya informasi mengenai prediksi waktu
pasang dan surut air laut di daerah tersebut.
Maka dari itu dilakukan penelitian ilmiah mengenai prediksi pasang dan surut air
laut di pesisir muara pelawangan desa Puger Kulon, Kec. Puger, Kab Jember. Penelitian ini
diharapkan dapat menekan angka kecelakaan pada nelayan yang berdampak pada
meningkatnya produktifitas ikan tangkap di Kab. Jember. Hasil data pemodelan pasang surut
air laut tersebut juga dapat berguna untuk perencanaan bangunan air di daerah tersebut.
Prediksi pasang surut air laut di pesisir muara pelawangan desa Puger tersebut
berdasarkan data pasang surut yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan selama
minimal 15 hari. Setelah data terkumpul, selanjutnya akan dilakukan pemodel prediksi
pasang surut air laut menggunakan metode admiralty untuk desa Puger Kulon, Kec. Puger,
Kab. Jember.
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ilmiah ini adalah bagaimana grafik
ramalan pasang surut air laut di pesisir muara pelawangan desa Puger Kulon, Kec.
Puger, Kab. Jember menggunakan metode admiralty ?
1. Sebagai informasi waktu pasang dan surut bagi nelayan desa Puger Kulon.
2. Sebagai data primer untuk pembangunan bangunan air di daerah tersebut.
1. Wilayah penelitian ini adalah pesisir muara pelawangan desa Puger Kulon, Kec.
Puger, Kab. Jember.
2. Metode analisa data pasang surut menggunakan metode admiralty.
3. Hasil akhir dari penelitian ini berupa grafik ramalan pasang surut air laut.
2
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pengamatan pasang surut air laut dilakukan untuk memperoleh tinggi nol
dari permukaan air laut yang nantinya kedalaman suatu titik di dasar perairan atau
ketinggian titik di pantai mengacu pada permukaan laut yang biasa disebut sebagai
datum vertikal. Pengamatan pasang surut dapat dilakukan dengan membaca tinggi
muka air menggunakan alat palem pasut yang dibaca setiap jam atau hari secara
konvensional (langsung) ataupun menggunakan sensor.
(2.1)
3
Dimana, F = Gaya tarik menarik antara dua benda (N).
Rumus diatas menjelaskan bahwa dua benda akan menimbulkan suatu gaya
tarik menarik yang besarnya sebanding dengan perkalian massa benda dan
berbanding dengan kuadrat jaraknya. Saat kedudukan matahari tegak lurus dengan
sumbu bumi-bulan, terjadi pasut minimum pada titik di permukaan bumi yang tegak
lurus dengan sumbu bumibulan, maka saat tersebut dinamakan neap. Jika fenomena
tersebut terjadi diperempat bulan awal dan perempat bulan akhir, fenomena tersebut
dinamakan neap tide atau pasut mati (Poerbandono dan Djunarsjah, 2005).
4
Tipe pasang surut campuran merupakan kondisi perpaduan antara (diurnal tidas)
dan (semi diurnal tides). Namun pada tipe pasang surut campuran ini dibagi lagi
menjadi dua kondisi yakni pasang surut dominan tunggal dan pasang surut
dominan campuran.
5
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
6
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dibagi menjadi tiga waktu dimana waktu pertama
merupakan survey lokasi selama satu hari pada tanggal 11 september 2019, kemudian
waktu kedua berupa pembuatan alat ukur dan pemasngannya (palem pasut) pada
tanggal 24 september sampai 30 september 2019 dan waktu ketiga yaitu pengamatan
secara intensif selama 20 hari pada tanggal 1 oktober sampai 20 oktober 2019.
1) Studi pustaka terhadap materi dan objek untuk menentukan garis besar
dari penelitian yang diangkat.
2) Menentukan dan mengidentifikasi data-data yang diperlukan untuk
penelitian ini.
3) Menentukan instansi terkait yang dapat dijadikan narasumber dalam
mengumpulkan data dan perizinan.
4) Membuat surat izin untuk penelitian.
5) Survey lapangan dengan meninjau lapangan untuk mendapatkan titik
yang tepat.
7
3.4.2. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data untuk mendukung Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut :
1) Studi Literatur
Studi literature didapatkan dengan mengumpulkan data-data dari berbagai
sumber buku, dokumen laporan, berita, jurnal, riset dan pedoman-pedoman serta
refrensi bacaan yang relevan.
2) Metode Observasi
Metode observasi merupakan metode dimana berisi data pengamatan secara langsung
dilapangan selama 20 hari.
8
Identifikasi Masalah
Survay Lokasi
Pengumpulan Data di
Lapangan
Analisa Hasil
Pembuatan Laporan
9
10