Anda di halaman 1dari 4

STUDI KARAKTERISTIK DAN PERAMALAN PASANG SURUT

PELABUHAN LABUHAN PANDEGLANG BAGIAN SELATAN PELABUHAN


MERAK BANTEN
Study of Characteristics and Forecasting of Tidal Port of Labuhan
Pandeglang, Southern Part of Merak Port, Banten
Eva Valerina, Hariadi, Heryoso Setiyono

Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas


Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto, SH Tembalang Tlp. / Fax. (024)7474698 Semarang 50275
Email:eva.maringga@gmail.com

Abstrak

Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut karena adanya gaya tarik menarik
benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di bumi.
Kondisi pasang surut dapat diketahui atau diramalkan dengan cara perhitungan
komponen pasang surut. Perhitungan komponen pasang surut dengan asumsi bahwa
Bumi dalam keadaan setimbang. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan pasang
surut di Perairan Pelabuhan Labuhan, Pandeglang, Banten selama 3 tahun dengan
menggunakan software World Tides dan MIKE 21. Penelitian dilaksanakan pada 4
Desember 2016-1 Januari 2107 di Perairan Pelabuhan Labuhan, Pandeglang, Banten.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasang surut dan koordinat lokasi
penelitian. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dimana
hasil penelitian dianalisa dan dimodelkan dengan software World Tides dan MIKE 21.
Penggunaan 2 software ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil tiap-tiap model.
Hasil penelitian dengan menggunakan metode admiralty menunjukkan tipe pasang surut
Perairan Pelabuhan Labuhan Pandeglang adalah campuran condong ke harian ganda
dengan nilai formzahl 1,03. Nilai elevasi pasang surut MSL sebesar 114 cm, HHWL
sebesar 184 cm, dan LLWL sebesar 40 cm.

Kata Kunci:Pasang Surut, MIKE21, WorldTides, Banten.

Abstract

Sea Tides are the sea level fluctuations due to the gravity of sky objects, especially
the sun and moon to the sea water mass on the earth and also the impact of global
warming, the topography of the sea floor. The conditions of Tidal can be recognized
or predicted by calculating on the tidal components. Calculation of tidal
components is assumed that the Earth is in equilibrium. This study is aimed to
predict the ups and downs in the waters of Labuhan Port, Pandeglang, Banten for
3 years by using the software World Tides and MIKE 21. The research was
conducted on 4 December 2016 to 1 January 2107 in the waters of Labuhan Port,
Pandeglang, Banten. The used data in this research is tidal data and coordinate of
research’s location. While the used research method is a case study where the
results of research are analyzed and modeled with software World
MASPARI JOURNAL Januari
2015, 7(1): 35-48

ANALISIS PASANG SURUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE


LEAST SQUARE DAN PENENTUAN PERIODE ULANG PASANG SURUT
DENGAN METODE GUMBEL DI PERAIRAN BOOM BARU DAN
TANJUNG BUYUT

TIDAL ANALYSIS USING LEAST SQUARES METHOD AND


DETERMINATION OF THE RETURN PERIOD OF TIDAL USING
GUMBEL METHOD IN BOOM BARU AND TANJUNG BUYUT WATERS

Rio Demak Hasibuan1), Heron Surbakti1), dan Robinson Sitepu2)


1)ProgramStudi Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia
2)ProgramStudi Matematika, FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia Email:
rio_demak@yahoo.com
Registrasi: 13 Maret 2014; Diterima setelah perbaikan: 22 Mei 2014;
Disetujui terbit: 21 Agustus 2014

ABSTRAK

Wilayah Palembang merupakan salah satu wilayah yang sering mengalami banjir.
Sekitar tanggal 21 Februari 2013 terjadi fenomena meluapnya air sungai Musi di sekitar
Palembang, berdasarkan pantauan BMKG SMB II Palembang, bahwa fenomena ini salah
satunya diakibatkan oleh terjadinya bulan besar yang menyebabkan pasang di Palembang
sehingga membuat air tertahan menuju ke laut. Sifat Pasut terjadi secara periodik. Hal ini
dapat dikaitkan pada fenomena banjir yang terjadi di Palembang bahwa kedepannya ada
kemungkinan akan terjadi banjir lagi jika dilihat dari aspek pasut penyebabnya. Fenomena
tersebut menjadi alasan dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis
komponen harmonik pasang surut dengan metode Least Square dan menganalisis periode
ulang pasang surut di perairan Boom Baru dan Tanjung Buyut dengan metode
Gumbel.Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2013 di Laboratorium Penginderaan
Jauh dan Akustik Kelautan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sriwijaya. Data Pasut diperoleh dari hasil pengamatan Pelindo II Cabang Palembang. Data
dianalisis dengan metode least square dan Gumbel. Berdasarkan hasil analisis diperoleh
komponen K1 dan O1 lebih dominan daripada yang lain. Pola perambatan pasut di kedua
perairan terjadi dari Tanjung Buyut menuju Boom Baru. Tipe Pasut dikedua perairan
berdasarkan hasil analisis adalah bertipe tunggal. Hasil ramalan pasutnya didapat bahwa
hasil peramalan pasut yang lebih akurat terdapat di perairan Tanjung Buyut 80,47%
daripada Boom Baru 76,47%, dan peluang terjadinya ketinggian muka air melewati MSL
adalah pada periode ulang yang lebih besar dari periode ulang 2,25 tahun di Boom Baru dan
lebih besar dari 2,43 tahun di Tanjung Buyut.

KATA KUNCI: Gumbel, least square, pasang surut, peramalan, periode ulang.

Anda mungkin juga menyukai