Anda di halaman 1dari 10

Ezra Arya Zachari

Kelas E

185060600111034

PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Uji hipotesis rata-rata sampel besar (n > 30 atau σ diketahui)

Pimpinan bagian pengendalian mutu barang pabrik susu merek ANAK SEHAT ingin
mengetahui apakah rata-rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang diproduksi dan
dipasarkan masih tetap 400 gram atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data sebelumnya diketahui
bahwa simpangan baku bersih per kaleng sama dengan 50 gram. Dari sampel 100 kaleng yang
diteliti, diperoleh rata-rata berat bersih 385 gram. Dapatkan diterima bahwa berat bersih rata-
rata yang dipasarkan tetap 400 gram? Ujilah dengan taraf nyata 5%!

Diketahui:

µ0 = 400

σ = 50 α = 5% = 0,05

n = 100

Langkah – langkah:

1. Tentukan H0 dan H1 H0 :
µ = 400 H1 : µ ≠ 400
2. Tentukan statistik uji
Statistik uji z karena n > 30
3. Tentukan arah pengujian

2 arah

4. Taraf nyata pengujian

α = 5% = 0,05 Z0,4750 = + 1,96

5. Tentukan wilayah kritis

H0 diterima jika Z0 > -1,64 dan H0 ditolak jika Z0 < -1,64

6. Hitungan
H0 Z0 = 385 − 400 50 √100 = -3

7. Kesimpulan

Karena -3 < -1,96 maka H0 ditolak yang berarti berat bersih rata-rata susu yang dipasarkan
tidak sama dengan 400 gram.

Sumber: Setiawan, A., Veronica, M. S., Susilawati, C. D. K., Tjiptodjojo, K. I. 2017. Statistika
II (Edisi Revisi). Yogyakarta: ANDI.

2. Uji Hipotesis Rata-Rata Sampel Kecil (n < 30 dan τ tidak diketahui)

Seorang job-specialist menguji 25 karyawan dan mendapatkan bahwa rata-rata


penguasaan pekerjaan kesekretarisan adalah 22 bulan dengan simpangan baku = 4 bulan.
Dengan taraf nyata 5% , ujilah :

a. Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan tidak sama dengan 20 bulan?

b. Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan lebih dari 20 bulan?

Diketahui :

𝑥̅ = 22 s = 4 n = 25

μ0 = 20 α = 5%

a) Formulasi hipotesa
H0 :  = 20 H1 :   20
b) Statitik uji t, 2 arah pengujian
c) c) Taraf nyata
() = 5% = 0.05
/2 = 2.5% = 0.025
d) Wilayah kritis
db = n-1 = 25-1 = 24
Wilayah kritis t < -t (24; 2.5%) → t < -2.064 dan t > t (24; 2.5%) → t > 2.064
e) Statistik uji

f) Kesimpulan
t hitung = 2.5 ada di daerah penolakan H0 (H0 ditolak, H1 diterima) ➔ rata-rata
penguasaan pekerjaan kesekretarisan 20 bulan (karena t hitung berada di daerah kanan
dapat diartikan penguasaan pekerjaan kesekretarisan lebih dari 20 tahun)

3. Uji Hipotesis beda 2 rata-rata n1 dan n2 ≥ 30 atau σ1 dan σ2 diketahui

Seorang peneliti menyatakan bahwa saos merk A mempunyai rata-rata lama penyimpanan
yang sama dengan saos merk B. Untuk keperluan tersebut diambil sampel yaitu untuk saos A
diambil sebanyak 120 sampel yang menghasilkan masa simpan 26 bulan dengan simpangan
baku 2 bulan. Saos B diambil 98 sampel yang menghasilkan masa simpan 23 bulan dan
simpangan baku 1 bulan. Ujilah dengan taraf nyata 5% dengan hipotesis alternatif masa simpan
A lebih besar dari B.

Diketahui:
N1 = 120
N2 = 98
x̄ = 26
S1 = 2
S2 = 10
α = 5% = 0,05

Langkah – Langkah :

1. Tentukan H0 dan H1
H0 : µ1 = µ2 H1 : µ1 > µ
2. Tentukan Uji Statistik
Uji z karena sampel besar
3. Arah pengujian
1 arah
4. Taraf nyata pengujian
α = 5% = 0,05
Z0,05 = 1,64
5. Tentukan wilayah kritis
H0 diterima jika Z0 < 1,64 dan H0 ditolak jika Z0 > 1,64

6. Hitungan
S x̄1 - x̄2 = √ 2² 120 + 1² 98 = 0,21
Z0 = 120−98 0,21 = 104,76
7. Kesimpulan
Karena 104,76 > 1,64 maka H0 ditolak yang berarti masa simpan kedua saos
tersebut berbeda.

Sumber: Mustofa, A. 2013. Uji Hipotesis Statistik. Yogyakarta: Gapura Publishing

4. Uji Hipotesis Beda Dua Rata-rata n1 dan n2 < 30 dan 𝝈𝟏 = 𝝈𝟐 namun tidak
diketahui

Sebuah perusahan mengadakan pelatihan teknik pemasaran. Sampel sebanyak 12 orang


dengan metode biasa dan 10 orang dengan terprogram. Pada akhir pelatihan di berikan evaluasi
dengan materi yang sama. Kelas pertama mencapai nilai rata-rata 75 dengan simpangan baku
4,5. Ujilah hipotesis kedua metode pelatihan, dengan alternative keduanya tidak sama!
Gunakan taraf nyata 10%! Asumsikan kedua populasi menghampiri distribusi normal dengan
varians yang sama!

Diketahui :
𝑛1 = 12
𝑋1 = 80
𝑠1 = 4
𝑛2 = 10
𝑋2 = 75
𝑠2 = 4,5
Jawab :
1. Formulasi hipotesisnya
Ho : µ₁ = µ₂ H1 : µ₁ ≠ µ₂
2. Taraf nyata dan nilai tabelnya
α = 10% = 0,10 = 0,05
db = 12 + (10–2) = 20
𝑡0,5%;20 = 1,725
3. Kriteria pengujian

Ho di terima apabila -1,725 ≤ to ≤ 1,725


Ho di tolak apabila to > 1,725 atau to < -1,725
4. Uji statistic

5. Kesimpulan
Karena 𝑡0 = 2,76 > 𝑡0,5%;20 = 1,725 maka → Ho di tolak. Jadi, kedua metode yang
digunakan dalam pelatihan tidak sama hasilnya.
Harlyan, Ledyane Ika. 2012. Uji Hipotesis STATISTIK (MAM 4137). Malang: Dept. Fisheries and
Marine Resource Management University of Brawijaya

5. Uji Hipotesis Beda Dua Rata-rata n1 dan n2 < 30 dan 𝝈𝟏 ≠ 𝝈𝟐 namun tidak
diketahui

Sebuah penelitian terhadap kadar peroksida dari minyak goreng bekas menggoreng
ayam dan tahu tempe akan dibandingkan. Diasumsikan bahwa kadar peroksida keduanya sama
besar. Ujilah apakah asumsi tersebut benar dengan taraf nyata 5%. Hipotesis alternatif Daerah
penerimaan H0 2,586 Daerah Penolakan H0 yang diambil adalah keduanya tidak sama. Data
hasil penelitian tersebut dengan enam sampel adalah seperti pada table berikut.

Diketahui:
N1 = 6
N2 = 6 x̄1 = 8,404
x̄1 = 9,636
S1 = √ 427,619 5 − (50,426)² 30 = 0,875
S2 = √ 558,948 5 − (57,819)² 30 = 0597
Langkah – Langkah :
1. H0 : µ1 = µ2 H1 : µ1 ≠ µ2
2. Statistik uji t karena kedua sampel kecil
3. Arah pengujian : 2 arah
4. Taraf nyata pengujian α = 5% = 0,05 𝛼 2 = 0,025 t0,025 = 2,228
5. Wilayah kritis H0 diterima jika -2,228 < t0 < 2,228 H0 diterima jika t0 > 2,228 atau
t0 < -2,228

6. Statistik hitung
t0 = 8,404−9,636 √ (6−1)0,8752+(6−1)5972 6+6−2 ( 1 6 + 1 6 ) = -6,588
7. Kesimpulan
Karena -6,588 < -2,228 maka H0 ditolak atau ada perbedaan kadar peroksida
antara minyak bekas menggoreng ayam dan tahu tempe.
Sumber: Mustofa, A. 2013. Uji Hipotesis Statistik. Yogyakarta: Gapura Publishing.

6. Uji Satu Proporsi Sampel Besar (𝝅)

Seorang pengusaha makanan bakso menyatakan bahwa 80% produk bebas pengawet
borak. Penelitian menunjukkan bahwa dari 67 sampel yang diambil secara acak ternyata 55
diantaranya bebas borak dan selebihnya diragukan. Ujilah dengan taraf nyata 10% dengan
alternatif lebih kecil dari itu.

Diketahui :
n = 67
x = 55
P0 = π = 80% = 0,80
α = 10% = 0,10
Langkah - langkah:
1. Tentukan H0 dan H1
H0 : P0 = 0,80 H1 : P < 0,80
2. Tentukan uji statistik
Uji z karena sampel besar
3. Arah pengujian
1 arah
4. Taraf nyata pengujian
α = 10% = 0,10 Z0,1 = 1,28
5. Tentukan wilayah Kritis
H0 diterima jika Z0 < 1,28 dan H0 ditolak jika Z0 > 1,28

6. Nilai Statistik Uji


Z0 = 55−67(0,80) √67(0,80)(1−0,80) = 0,43
7. Kesimoulan
Karena Z0 = 0,43 < 1,28 maka H0 diterima yang berarti 80% bakso bebas dari
boraks.
Sumber: Mustofa, A. 2013. Uji Hipotesis Statistik. Yogyakarta: Gapura Publishing.

7. Uji Satu Proporsi Sampel Kecil (𝝅)

Sebuah pabrik rokok menyatakan bahwa 20% perokok lebih menyenangi merk A.
Untuk menguji pernyataan ini, sampel acak 20 perokok diambil dan ditanya merek rokok
kesukaan mereka. Bila 6 dari 20 perokok itu lebih menyenangi merek A. Kesimpulan apa
yang dapat ditarik?

Diketahui ;
n = 20
x=6
P0 = 0,2
α = 0,05
Langkah – Langkah :
1. Tentukan H0 dan H1
H0 : π > 0,7 H1: π < 0,7
2. Tentukan statistik uji
Uji t karena sampel kecil
3. Arah pengujian
1 arah
4. Taraf nyata pengujian
α = 0,05
5. Tentukan wilayah kritis
H0

6. Nilai statistik uji


t = 6 20 −0,7 √ 0,7(0,3) 6 = -2,14
7. Kesimpulan
Karena -2,14<-1,67 berarti kebanyakan para perokok tidak menyukai
rokok merk A.

Sumber: Yanto. 2020. Konsep Dasar dan Aplikasi Statistika Inferensi untuk Teknik Industri.
Jakarta: Penerbit Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

8. Uji Satu Proporsi Sampel Besar (𝝅)

Suatu pemungutan suara hendak dilakukan diantara penduduk suatu kota dan sekitarnya
untuk mengetahui pendapat mereka mengenai rencana pendirian sebuah Gedung pertemuan
serba guna. Lokasi Gedung yang akan dibangun itu di dalam kota, sehingga para penduduk
yang tinggal di daerah sekitar kota itu merasa bahwa rencana itu akan lolos karena besarnya
proporsi penduduk kota yang menyetujuinya. Untuk mengetahui apakah ada selisih yang nyata
antara proporsi penduduk kota dan penduduk di sekitar kota itu menyetujui rencana tersebut,
diambil suatu contoh acak. Bila ternyata 120 diantara 200 penduduk kota dan 240 diantara 500
pendududk sekitar kota menyetujui rencana tersebut, apakah anda setuju bila dikatakan bahwa
proporsi penduduk kota yang menyetujui rencana tersebut lebih tinggi daripada proporsi
penduduk sekitar kota yang menyetui rencana tersebut? Gunakan taraf nyata 0,025.

Diketahui :

A = penduduk kota

B = penduduk sekitar kota

nA = 200 XA = 120

nB = 500 XB = 240

P1 = 120 / 200 = 0,6

q1 = 1 – P1 = 1 – 0,6 = 0,4

P2 = 240 / 500 = 0,48

q2 = 1 – P2 = 1 – 0,48 = 0,52

Langkah – Langkah :

1. Tentukan H0 dan H1
H0 : P1 = P2 H1 : P1 > P2
2. Tentukan uji statistik
Uji z karena sampel besar
3. Arah pengujian
1 arah
4. Taraf nyata pengujian
α = 0,025
5. Tentukan wilayah kritis
H0 ditolak jika z > 1,96

6. Nilai statistic Uji


Z = |0,6−0,48| √ 0,6 𝑥 0,4 200 + 0,48 𝑥 0,52 500 = 2,91114
7. Kesimpulan
Karena Z = 2,911 > 1,96 maka H0 ditolak yang berarti proporsi penduduk kota
yang menyetujui rencana tersebut lebih besar dibandingkan proporsi penduduk
sekitar kota yang menyetujui rencana tersebut

Sumber: Widodo, A., Andawaningtyas, K. 2017. Pengantar Statistika. Malang: UB Press.

Anda mungkin juga menyukai