Populasi (1 Sampel)
H1
• Hipotesis yang ingin dibuktikan
• Disebut hipotesis alternatif
• Memuat tanda pertidaksamaan ( ≠, <, >)
• Bertentangan dengan H0
Skema Umum Uji Hipotesis
Hipotesis Statistika
Keputusan Kesalahan
Uji Parametrik
Berdasarkan
Asumsi dan
Skala Data
Uji Nonparametrik
Jenis-Jenis Uji Hipotesis dalam Statistika
Uji Parametrik :
• Dilakukan terhadap sekelompok data yang mempunyai parameter
yang jelas dan dapat dihitung secara objektif
• Skala data yang dapat diuji adalah kuantitatif (interval/rasio)
• Terikat oleh asumsi tertentu (distribusi populasi harus normal)
Berdasarkan
Hipotesis
Alternatif
Uji Dua Arah
Jenis-Jenis Uji Hipotesis dalam Statistika
Bentuk Hipotesis:
1. H0 : = a
Hipotesis dua arah/sisi atau uji dua
H1 : a pihak
2. H0 : a
H1 : a Hipotesis satu arah/sisi atau
2. Pihak kanan
3. H 0 : a 3. Pihak kiri
H1 : a
1-α Wilayah kritik bagi uji
dua arah
Berdasarkan
Uji 2 Sampel
Sampel
Uji k Sampel
Uji 1 Sampel (Parametrik)
Uji 1 Sampel
Hipotesis:
Untuk hipotesis satu arah
H0 : μ ≤ μ0 H0 : μ ≥ μ0
atau
H 1 : μ > μ0 H1 : μ < μ0
Aturan Keputusan:
H0 ditolak apabila
Z hitung Z tabel( ) untuk hipotesis satu arah
p-value < α
Contoh Tabel Z
Daerah
Penolakan H0
Daerah
Penerimaan H0
0 1,645
4. Menghitung Statistik Uji
dengan menggunakan uji Z
X − 0 61,8 − 60 1,8
Z hitung = = = = 2,8125
n 7,9 150 0,64
5. Keputusan
Zhitung lebih besar dari Ztabel (2,813 > 1,645) atau Z hitung jatuh pada daerah
penolakan sehingga Tolak H0
6. Kesimpulan
bahwa rata – rata umur sekarang lebih dari 60 tahun.
Latihan Soal
Hipotesis:
Untuk hipotesis satu arah
H0 : μ ≤ μ0 H0 : μ ≥ μ0
atau
H 1 : μ > μ0 H1 : μ < μ0
Untuk hipotesis dua arah
H0 : μ = μ0
H 1 : μ ≠ μ0
Aturan Keputusan:
H0 ditolak apabila
t hitung ttabel( ;n −1) untuk hipotesis satu arah
p-value < α
Tabel t
1. Hip. Satu sisi
Alpha 5% = 0,05
1 – 0,05 = 0,95
t (0,95)
Daerah Daerah
Penolakan H0 Daerah Penolakan H0
Penerimaan H0
- 2,09 0 2,09
Penyelsaian contoh soal
4. Menghitung uji t
5. Keputusan
Nilai t jatuh pada daerah penolakan Ho (thitung = 2,24 > ttabel = 2,09),
maka tolak Ho.
6. Kesimpulan
Proses produksi tersebut tidak memenuhi standar yang telah
ditentukan yaitu rata – rata isian botol 50 liter
Contoh Soal 2. Uji Hipotesis dengan Varians tidak diketahui
Penyelesaian
1. Merumuskan Hipotesis
H0 : μ ≤ 5 (kandungan bahan pengawet tidak melebihi ambang batas)
H1 : μ > 5 (kandungan bahan pengawet melebihi ambang batas)
2. Statistik Uji
Yang digunakan Uji t karena sampelnya kecil dan varian tidak diktehui.
X − 0
thitung =
3. Taraf nyatasatau
n α = 5%
titik kritis atau nilai ttabel = α = 0,05. Maka nilai ttabel (0,05; 19) = 1,73. Sehingga
daerah kritisnya berada pada sebelah kanan 1,73. (kurvanya daerah kritis atau
daerah penolakan silakan dibuat sendiri)
4. Perhitungan Uji t
μ0 = 5 n = 20
Sehingga:
X − 0 4,94 − 5 − 0,06
thitung = = = = −0,39
s n 0,687 20 0,154
5. Keputusan
Nilai uji jatuh pada daerah penerimaan H0 atau thitung = - 0,39 < ttabel = 1,73.
maka Ho diterima
6. Kesimpulan
Kandungan bahan pengawet pada suatu produk makanan cepat saji tidak
melebihi ambang batas (5mg)
Latihan
suniantara.wordpress.com