Anda di halaman 1dari 30

Statistika Bisnis 2

Topik Bahasan:

Pengujian Hipotesis

Agus Supriadi H

1
 Hipotesis Statistik : pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih
populasi.

 Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau penolakan


suatu hipotesis.

 Kebenaran suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti,


kecuali kita memeriksa seluruh populasi.

 Memeriksa seluruh populasi?

 Ingat batasan perlu tidaknya memeriksa seluruh populasi

 Lalu apa yang kita lakukan, jika kita tidak mungkin memeriksa
 seluruh populasi untuk memastikan kebenaran suatu hipotesis?

 Kita dapat mengambil sampel acak, dan menggunakan informasi (atau


bukti) dari sampel itu untuk menerima atau menolak suatu hipotesis.

2
Penerimaan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI untuk
MENOLAK hipotesis tersebut dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU BENAR

Penolakan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI untuk


MENERIMA hipotesis tersebut dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU SALAH

 Langkah pertama:
membuat hipotesis awal yang diharapkan ditolak, tetapi dapat membuktikan
bahwa pendapatnya dapat diterima

Contoh
Sebelum tahun 2010, pendaftaran ulang mahasiswa Akademi Telekomunikasi Bogor
dilakukan dengan pengisian formulir secara manual.

Pada tahun 2015, PSA Akademi Telekomunikasi Bogor memperkenalkan sistem


pendaftaran "ON-LINE".

Seorang Staf Akademik ingin membuktikan pendapatnya “bahwa rata-rata waktu


pendaftaran dengan sistem ON-LINE akan lebih cepat dibanding dengan sistem yang lama”
Untuk membuktikan pendapatnya, ia akan membuat hipotesis awal, sebagai berikut :
Hipotesis Awal : rata-rata waktu pendaftaran SISTEM "ON- LINE" sama saja dengan
SISTEM LAMA.

Staf Akademiktersebut akan mengambil sampel dan berharap hipotesis awal ini ditolak,
sehingga pendapatnya dapat diterima!
3
Latihan

Untuk pertimbangan ekonomis, penggantian mesin pada sebuah pabrik


akan diterapkan jika mesin merk baru mempunyai kelebihan
kemampuan tertentu dibanding mesin merk yang lama. Bagaimana
hipotesis awal yang akan dibuat manajemen pabrik?
Hipotesis Awal : .........?

Seorang akuntan memperbaiki sistem pembebanan biaya


di perusahaan tempatnya bekerja.
Ia berpendapat setelah perbaikan sistem pembebanan biaya pada produk
maka rata-rata harga produk turun.
Bagaimana ia menyusun hipotesis awal penelitiannya?
Hipotesis Awal : .........?

4
Hipotesis Nol juga sering menyatakan kondisi yang menjadi dasar pembandingan.

Penolakan H0 membawa kita pada penerimaan Hipotesis Alternatif (H1) (beberapa


buku menulisnya sebagai Ha)

Nilai Hipotesis Nol (H0) harus menyatakan dengan pasti nilai parameter.
H0 ditulis dalam bentuk persamaan

Sedangkan Nilai Hipotesis alternatif (H1) dapat memiliki beberapa kemungkinan.


H1 ditulis dalam bentuk < ; > ; ≠

Pada beberapa buku dijumpai bentuk penulisan H0 yang disesuaikan dengan


bentuk H1
H0 ≤ jika H1 >
H0 ≥ jika H1 <
H0 = jika H1 ≠

Catatan: Pada beberapa jurnal penelitian, hipotesis kadang tidak ditulis sebagai H0
atau H1
5
Contoh
 Jika menggunakan sistem lama (pendaftaran ulang secara manual), rata-rata
waktu yang dibutuhkan 50 menit
 Kita akan menguji pendapat Staf Akademik (pada contoh sebelumnya), maka
Hipotesis awal dan Alternatif yang dapat kita buat :

H0 : μ = 50 menit (sistem baru dan sistem lama tidak berbeda/sama)


H1 : μ < 50 menit ( sistem baru lebih cepat)

 karena staf Akademik berharap waktu yang dibutuhkan lebih cepat jika
menggunakan sistem "ON-LINE"

atau
H0 : μ ≥ 50 menit (sistem baru tidak lebih cepat dari sistem lama)
H1 : μ < 50 menit ( sistem baru lebih cepat)

bentuk H0 menyesuaikan betuk H1

Uji Hipotesis-Statistika 2
6
Keputusan menerima Ho yang benar
atau
menolak Ho yang salah  keputusan BENAR
sebaliknya

Keputusan menerima Ho yang salah


atau
menolak Ho yang benar  keputusan SALAH

kesalahan= error = galat


 2 jenis kesalahan yaitu:

1. Penolakan Hipotesis Nol (H0) yang benar


Galat Jenis 1, dinotasikan sebagai 
 juga disebut taraf nyata uji

2. Penerimaan Hipotesis Nol (H0) yang salah


Galat Jenis 2, dinotasikan sebagai β
Prinsip pengujian hipotesis yang baik meminimalkan nilai  dan β
7
ARAH PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian Hipotesis dapat dilakukan secara :
1. Satu arah
2. Dua arah

UJI SATU ARAH


Pengajuan H0 dan H1 dalam uji satu arah adalah sbb :
H0 : ditulis dalam bentuk persamaan ( = )
H1 : ditulis dalam bentuk lebih besar (>) atau lebih kecil (<)

atau
H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (≤ )
untuk
H1 : ditulis dalam bentuk lebih besar (>)

H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (≥ )


untuk
H1 : ditulis dalam bentuk lebih kecil (<)
8
Uji Satu Arah
H0 : μ = μ0 atau H0 : μ ≤ μ0 H0 : μ = μ0 atau H 0 : μ ≥ μ0
H1 : μ > μ0 H1 : μ > μ0 H1 : μ < μ0 H 1 : μ < μ0

μ0 adalah suatu rata-rata yang


diajukan dalam H0 Wilayah kritis

Penggunaan tabel z atau tabel t


tergantung ukuran sampel dan
informasi simpangan baku
populasi (σ)

Wilayah kritis Zα atau tdb;α

Uji Hipotesis-Statistika 2
9
Uji Dua Arah

H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =)


H1 : ditulis dengan menggunakan tanda ≠

H0 : μ = μ0 H1 : μ ≠ μ0

Wilayah kritis

Langkah Pengerjaan Uji Hipotesis


1. Tentukan H0 dan H1
2. Tentukan statistik uji [ z atau t]
3. Tentukan arah pengujian [1 atau 2]
4. Taraf Nyata Pengujian [ atau /2]
5. Tentukan nilai titik kritis atau daerah penerimaan-penolakan H0
6. Cari nilai Statistik Hitung
7. Tentukan Kesimpulan [terima atau tolak H0 ]
10
Uji Hipotesis Rata-rata Sampel Besar
(n ≥ 30 atau σ diketahui)

Uji Hipotesis-Statistika 2
11
Contoh
Dari 100 nasabah bank rata-rata melakukan penarikan $495 per bulan melalui
ATM, dengan simpangan baku = $45. Dengan taraf nyata 1% , ujilah :

a. apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM kurang dari $500 per
bulan ?

b. apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM tidak sama dengan $500
per bulan ?

Diketahui
x = 495 s = 45 n = 100
μ0 = 500 α = 1%

a) 1. H0 :  = 500 atau H0 :  ≥ 500 H1 :  < 500


2. statistik uji : z  karena sampel besar
3. arah pengujian : 1 arah
4. Taraf Nyata Pengujian =  = 1% = 0.01
5. Wilayah kritis  z < -z 0.01  z < - 2.33
Uji Hipotesis-Statistika 2
12
5. Wilayah kritis  z < -z 0.01  z < - 2.33

7. Kesimpulan :
z hitung = -1.11 ada di daerah penerimaan H0
H0 diterima, rata-rata pengambilan uang di ATM masih = $ 500
atau
rata-rata pengambilan uang di ATM tidak kurang dari $ 500
kesimpulan menolak H1
Uji Hipotesis-Statistika 2
13
Uji Hipotesis Rata-rata Sampel Kecil

(n<30 dan σ tidak diketahui)

Uji Hipotesis-Statistika 2
14
5. Wilayah kritis
db = n-1 = 25-1 = 24
Wilayah kritis  t < -t (24; 2.5%)  t < -2.064 dan
t > t (24; 2.5%)  t > 2.064

6. Statistik uji

x   0 22  20 2
t    2.5
s 4 0.8
n 25

7. Kesimpulan : t hitung = 2.5 ada di daerah penolakan H0


(H0 ditolak, H1 diterima)
rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan  20 bulan (karena t
hitung berada di daerah kanan dapat diartikan penguasaan pekerjaan kesekretarisan
lebih dari 20 tahun)
Uji Hipotesis-Statistika 2
15
Uji Hipotesis Beda 2 Rata-rata
1. n1 dan n2 ≥ 30 ATAU σ1 dan σ2 diketahui

Uji Hipotesis-Statistika 2
16
Contoh
Rata-rata nilai prestasi kerja 40 karyawan yang mendapat training 300 dengan ragam 4 dan rata-rata nilai prestasi
kerja 30 karyawan yang tidak mendapat training 302 dengan ragam 4,5. Pada taraf nyata 5 % ujilah

a. Apakah perbedaan rata-rata nilai prestasi kerja > 0?


b. Apakah ada perbedaan rata-rata prestasi kerja  0?

Jawab :  = 5 % do = 0

1. Ho:│ μ1 – μ2 │= 0 H1:│ μ1 – μ2 │> 0


2. statistik uji : z  karena sampel besar
3. arah pengujian : 1 arah
4. taraf Nyata Pengujian =  = 5%
5. Titik kritis  z > z 5%  z > 1.645
6. statistik hitung

x1  x 2  d 0 300  302  0
z  4
 2
 
 s1    s 2 
2
  40 
4  4.5
30

 n1   n2 
   
7. Kesimpulan :
z hitung = 4 ada di daerah penolakan H0
(karena z hitung > z tabel)
H0 ditolak, H1 diterima
 beda rata-rata prestasi kerja > 0
(beda rata-rata prestasi kerja pekerja yang mendapat training dan pekerja yang
tidak mendapat training lebih dari nol)

17
2. n1; n2 < 30 dan σ1 = σ2 tapi tidak diketahui

Uji Hipotesis-Statistika 2
18
Contoh

Dari 12 orang Jepang yang ditanyai diketahui rata-rata kebiasaan mereka minum
22 liter teh setiap bulan dengan Ragam = 16 liter.
Sedangkan dari 10 orang Inggris yang juga ditanyai diketahui rata-rata mereka
minum teh 26 liter setiap bulan dengan Ragam = 25 liter. Jika ragam kedua
populasi sama tapi tidak diketahui, ujilah apakah rata-rata kebiasaan minum teh
seluuh orang Jepang dan seluruh orang Inggris sama? Gunakan taraf nyata 5 %.
Jawab
n1 =10 n2 =12 db= 10 + 12 – 2 = 20
x 1 = 26 x2 = 22 s12 = 25 s22= 16

1. Ho:│ μ1 – μ2 │= do H1:│ μ1 – μ2 │≠ do
Karena do = 0 maka :
Ho: μ1 = μ2 H1: μ1 ≠ μ2
2. statistik uji : t  karena kedua sampel berukuran kecil dan
kedua ragam populasi sama tapi tidak diketahui
3. arah pengujian : 2 arah

Uji Hipotesis-Statistika 2
19
4. Taraf Nyata Pengujian =  = 5%
5. Daerah penolakan Ho : t < t α/2; db dan t >t α/2; db
t < - t 0.025; 20 dan t > t 0.025; 20
t < - 2.086 dan t > 2.086
6. Statistik hitung

s 2
gab 
n1  1s12  n 2  1s 2 2

9 x5  11x4   20.05
2 2

n1  n 2  2 10  12  2

s gab  sgab2  20.05  4.477

26  20  0
t  2.08
1 1
4.48 
10 12

7. Kesimpulan: H0 diterima, karena – 2.086 < t hitung < 2.086


rata-rata kebiasaan minum teh orang Inggris dan Jepang
tidak berbeda

Uji Hipotesis-Statistika 2
20
n1; n2 < 30 dan σ1 ≠ σ2 tapi tidak diketahui

Uji Hipotesis-Statistika 2
21
Contoh
Berikut data rata-rata waktu bolos (jam per bulan) karyawan dua divisi.
Divisi Rata-rata Ragam Jumlah karyawan
A 17 1.54 7
B 10 1.35 5
Diasumsikan karyawan berasal dari dua populasi yang mempunyai ragam waktu bolos
tidak sama dan nilainya tidak diketahui.
Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah perbedaan rata-rata waktu bolos kedua divisi lebih
dari 5 jam perbulan? Gunakan derajat bebas =10
(dalam soal yang lain derajat bebas dapat dihitung menggunakan rumus)

Jawab:

n1=7 n2=5 db=10 α = 5%

1. Ho:│ μ1 – μ2 │= 5 H1:│ μ1 – μ2 │> 5


2. statistik uji : t  karena sampel keduanya kecil dan kedua ragam
populasi sama tapi tidak diketahui
3. arah pengujian : 1 arah
4. Taraf Nyata Pengujian =  = 5%
5. Daerah penolakan Ho t >t α; db
Uji Hipotesis-Statistika 2
22
7. Kesimpulan: t hitung =2.857,terletak di daerah penolakan H0
(t hitung > t tabel)
rata-rata perbedaan waktu bolos karyawan kedua divisi
lebih dari 5 jam

Uji Hipotesis-Statistika 2
23
Uji satu proporsi sampel besar (π)

 x adalah banyaknya anggota SUKSES dalam sampel


 SUKSES adalah kejadian yang diujikan atau ingin diketahui pada
penelitian
 n=ukuran sampel
 p adalah proporsi SUKSES yang dicantumkan dalam H
0 0
 q 1–p
0= 0

Uji Hipotesis-Statistika 2
24
Contoh

Dari 330 mahasiswa yang dijadikan sampel, hanya 30 orang yang setuju
kenaikan SPP. Dengan taraf nyata 1%, ujilah apakah proporsi mahasiswa
yang setuju kenaikan SPP tidak sama dengan 10%?

Diketahui
n = 330 x = 30
p0 = 10 % = 0.1 q0 = 0.9
α = 1%

1. H0: π = 0.10 H1: π ≠ 0.10


2. Statistik Uji : z
3. Uji 2 Arah

4. Taraf Nyata Pengujian = α = 1% → α/2 = 0.5% = 0.005

Uji Hipotesis-Statistika 2
25
5. Wilayah kritik (Daerah Penolakan H0)
z < −z0.005 dan z > z0.005 z < -2.575 dan z > 2.575

 7. Kesimpulan: z = -0.55 ada di daerah penerimaan H0


 Proporsi mahasiswa yang setuju kenaikan SPP masih

sama 0.10
Uji Hipotesis-Statistika 2
26
Uji beda dua proporsi sampel besar (π1-π2)

 x
 proporsi SUKSES =
 n

Uji Hipotesis-Statistika 2
27
Contoh

Dari 500 orang mahasiswa fakultas Ekonomi yang diwawancara secara acak 325
orang menyatakan senang berorganisasi.
Sedangkan dari 600 orang mahasiswa fakultas Komputer, 240 orang diantaranya
menyatakan senang berorganisasi. Apakah hasil wawancara menunjukkan
selisih proporsi mahasiswa kedua fakulas yang senang berorganisasi kurang dari
30 %? Gunaan taraf nyata 5 %.

Diketahui
n1 = 500 x1 = 325 n2 = 600 x2 = 240

Uji Hipotesis-Statistika 2
28
 7. Kesimpulan:
H0 ditolak, karena z hitung < -1.645
beda proporsi mahasiswa yang senang berorganisasi di dua
 fakultas kurang dari 30 persen
Uji Hipotesis-Statistika 2
29
Tugas
Seorang job-specialist menguji 25 karyawan dan mendapatkan bahwa
rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan adalah 22 bulan
dengan simpangan baku = 4 bulan. Dengan taraf nyata 5% ,
ujilah :
a. Apakah rasta-rata penguasaan kerja kesekretarisan tidak sama
dengan 20 bulan?
b. Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan lebih dari 20
bulan?

Uji Hipotesis-Statistika 2
30

Anda mungkin juga menyukai