Anda di halaman 1dari 4

SUSTAINABLE SDGs merupakan rencana aksi global yang berisi tentang kesepakatan pemimpin dunia

mengenai pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan, guna
DEVELOPMENT mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi
17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.
GOALS

ISU AKSES AIR BERSIH DAN Akses air bersih dan sanitasi termasuk dalam goals
SANITASI DI DUNIA SDGs dikarenakan kedua komponen tersebut
• 1 dari 3 orang tidak memiliki akses ke merupakan kebutuhan dasar manusia yang juga berperan
air minum yang aman penting dalam mencapai tujuan pembangunan lainnya.
• 2 dari 5 orang tidak memiliki fasilitas
dasar cuci tangan dengan sabun dan air Tujuan dari SDGs ke 6 yaitu Memastikan
• > 673 juta orang masih buang air besar Ketersediaan dan Manajemen Air Bersih yang
sembarangan. Berkelanjutan dan Sanitasi bagi semua.

Dalam mewujudkan goals ke-6 SDGs yaitu Akses Air


ISU AKSES AIR BERSIH DAN
Bersih dan Sanitasi yang layak, pemerintah Indonesia
SANITASI DI INDONESIA membuat kebijakan terkait air bersih dan sanitasi yaitu:
• Hampir 25 juta orang di Indonesia tidak • Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang
menggunakan toilet, dan melakukan Sumber Daya Air
buang air besar di ruang terbuka • Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
• Perilaku buang air besar sembarangan Pemerintah Daerah
dan air limbah yang tidak diolah dapat • PP Nomor 112 Tahun 2015 tentang Sistem
mencemari pasokan air dan Penyedian Air Minum
memudahkan penyebaran penyakit • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
diare seperti kolera. (RPJMN) 2020-2024 dalam meningkatkan air
Tugas Individu UTS Mata Kuliah Prasarana Wilayah dan Kota minum dan sanitasi.
Ezra Arya Zachari - 185060600111034
Kelas C
AKSES AIR BERSIH DAN SANITASI GOALS SDG’S KE-6

TARGET UTAMA SDG’S KE-6 TARGET NASIONAL AKSES KELEMBAGAAN


• 6.1 Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air AIR BERSIH DAN SANITASI
minum yang aman dan terjangkau bagi semua. 1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
1. Peningkatan akses terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang
• 6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan Rakyat (PUPR)
layak dan berkelanjutan.
yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang 2. Kementerian PPN/Bappenas
2. Peningkatan akses terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang
air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada 3. Kementerian Kesehatan
layak dan berkelanjutan.
kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan. 4. Kementerian Dalam Negeri
3. Peningkatan pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan
• 6.3 Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi 5. Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan
bagi masyarakat.
polusi, menghilangkan pembuangan,  dan meminimalkan pelepasan Hidup
4. Pemusatan sistem infrastruktur air limbah kota di 438 kota atau
material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air 6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
kabupaten.
limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur 7. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
5. Pemenuhan air baku untuk rumah tangga, daerah perkotaan dan
ulang,  serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara 8. Badan Pusat Statistika
industri.
global. 6. Peningkatan kondisi dan kegunaan reservasi air dan sumber air
• 6.4. Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi lainnya.
penggunaan air di semua sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan 7. Perbaikan kondisi dan kegunaan reservasi air dan sumber air
air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara lainnya. CONTOH RENCANA
signifikan mengurangi jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan
air.
8. Peningkatan daya tampung pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
9. Penyediaan fasilitas dan infrastruktur irigasi. 1.
AKSI
Pembangunan infrastruktur sanitasi oleh
• 6.5 Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu 10. Peningkatan upaya rehabilitasi dan konservasi untuk mengurangi Kementerian (PUPR)
di semua tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas yang tepat. lahan tidak terpakai untuk 2. Pembangunan infrastruktur sanitasi berbasis
• 6.6 Pada tahun 2020, melindungi dan merestorasi ekosistem terkait 11. memperkuat DAS dan melindungi air untuk DAS Prioritas. masyarakat (IBM)
sumber daya air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air 12. Peningkatan anggaran untuk pembangunan air dan sanitasi yang 3. Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan
tanah, dan danau. dialokasikan dalam APBN. Lingkungan (RAD-AMPL)
• 6.a Pada tahun 2030, memperluas kerjasama dan dukungan internasional
dalam hal pembangunan kapasitas bagi negara-negara berkembang,
dalam program dan kegiatan terkait air dan sanitasi, termasuk
pemanenan air, desalinasi, efisiensi air, pengolahan air limbah, daur SUMBER
ulang dan teknologi daur ulang. - sdg2030indonesia.org
• 6.b Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam - Peran Matematika, Sains,dan Teknologi dalam MencapaiTujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs – Vita Elysia
- https://sdgs.bappenas.go.id
meningkatkan pengelolaan air dan sanitasi. - https://www.unicef.org/indonesia/water-sanitation-and-hygiene
- https://pu.go.id/
- https://www.bappenas.go.id
- Ronika C.Z., et.al. PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN SANITASI DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN . 2022.
REVIEW SDG’S GOALS KE-6: AKSES AIR BESIH DAN SANITASI
Tugas Individu UTS Mata Kuliah Prasarana Wilayah dan Kota Wimmaga Octadama – 185060607111003 - Kelas C

PERMASALAHAN AKSES AIR BERSIH DAN SANITASI Indonesia


Global • Hampir 25 juta orang di Indonesia tidak menggunakan toilet, dan melakukan
• 1 dari 3 orang tidak memiliki akses ke air minum yang aman buang air besar di ruang terbuka
• 2 dari 5 orang tidak memiliki fasilitas dasar cuci tangan dengan sabun dan air • Perilaku buang air besar sembarangan dan air limbah yang tidak diolah dapat
• > 673 juta orang masih buang air besar sembarangan. mencemari pasokan air dan memudahkan penyebaran penyakit diare seperti
kolera.

TARGET UTAMA SDG’S KE-6


1. Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.
2. Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan
kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
3. Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan,  dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang
tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang,  serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.
4. Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan
mengurangi jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air.
5. Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas yang tepat.
6. Pada tahun 2020, melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air tanah, dan danau.
a) Pada tahun 2030, memperluas kerjasama dan dukungan internasional dalam hal pembangunan kapasitas bagi negara-negara berkembang, dalam program dan kegiatan terkait air dan sanitasi, termasuk pemanenan air,
desalinasi, efisiensi air, pengolahan air limbah, daur ulang dan teknologi daur ulang.
b) Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam meningkatkan pengelolaan air dan sanitasi.

KEBIJAKAN
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
2. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
3. PP Nomor 112 Tahun 2015 tentang Sistem Penyedian Air Minum
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dalam meningkatkan
air minum dan sanitasi.
REVIEW SDG’S GOALS KE-6: AKSES AIR BESIH DAN SANITASI
Tugas Individu UTS Mata Kuliah Prasarana Wilayah dan Kota Wimmaga Octadama – 185060607111003 - Kelas C

TARGET UTAMA SDG’S KE-6


1. Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.
2. Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan
kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
3. Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan,  dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang
tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang,  serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.
4. Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan
mengurangi jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air.
5. Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas yang tepat.
6. Pada tahun 2020, melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air tanah, dan danau.
a) Pada tahun 2030, memperluas kerjasama dan dukungan internasional dalam hal pembangunan kapasitas bagi negara-negara berkembang, dalam program dan kegiatan terkait air dan sanitasi, termasuk pemanenan air,
desalinasi, efisiensi air, pengolahan air limbah, daur ulang dan teknologi daur ulang.
b) Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam meningkatkan pengelolaan air dan sanitasi.

TARGET NASIONAL AKSES AIR BERSIH DAN SANITASI


1. Peningkatan akses terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan. 7. Perbaikan kondisi dan kegunaan reservasi air dan sumber air lainnya.
2. Peningkatan akses terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan. 8. Peningkatan daya tampung pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
3. Peningkatan pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan bagi masyarakat. 9. Penyediaan fasilitas dan infrastruktur irigasi.
4. Pemusatan sistem infrastruktur air limbah kota di 438 kota atau kabupaten. 10. Peningkatan upaya rehabilitasi dan konservasi untuk mengurangi lahan tidak terpakai untuk
5. Pemenuhan air baku untuk rumah tangga, daerah perkotaan dan industri. 11. memperkuat DAS dan melindungi air untuk DAS Prioritas.
6. Peningkatan kondisi dan kegunaan reservasi air dan sumber air lainnya. 12. Peningkatan anggaran untuk pembangunan air dan sanitasi yang dialokasikan dalam APBN.

KELEMBAGAAN
1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Lingkungan Hidup
Perumahan Rakyat (PUPR) 6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kementerian PPN/Bappenas 7. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
3. Kementerian Kesehatan 8. Badan Pusat Statistika
4. Kementerian Dalam Negeri
5. Kementerian Keuangan, Kementerian

Anda mungkin juga menyukai