Anda di halaman 1dari 34

SOSIALISASI

SURVEILANS KUALITAS AIR MINUM RUMAH TANGGA (KAMRT)


TAHUN 2024
19 MARET 2024

DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN


AMANAT PEMBANGUNAN SEKTOR AIR
MINUM
Wujudkan sektor air minum dan sanitasi sebagai
Setiap orang berhak atas air yang prioritas pembangunan di negara kita sendiri!
cukup, berkelanjutan, aman, dapat
diterima, dapat diakses secara fisik, Akses kepada air minum dan sanitasi adalah syarat
dan terjangkau untuk keperluan untuk memastikan transisi ke lingkungan ekonomi hijau
pribadi dan rumah tangga. dan juga kesejahteraan masyarakat
- Wakil Presiden RI disampaikan dalam KSAN 2022-
-UN General Assembly, 2010-

The provision of safe water is essential for protecting human health during all infectious disease outbreaks, including of
coronavirus disease 2019 (COVID-19),
RPJMN
2015-2019

RPJMN 2020-2024
2015 2019

Pada tahun 2024, mencapai akses universal air minum layak,


RPJMN termasuk 15% akses air minum aman serta 90% akses sanitasi layak
2020-2024 (termasuk 15% akses aman) dan 0% BABS di tempat terbuka.

2024
Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 Tentang
2030
Standar Pelayanan Minimal
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS)
Layanan air limbah domestik sebagai salah satu kebutuhan
Target 6.1 - Pada tahun 2030, mencapai akses universal air dasar yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Daerah.
minum yang merata, aman, dan terjangkau untuk semua. Pasal 7 Ayat 2 - Jenis Pelayanan Dasar pada SPM pekerjaan
umum Daerah provinsi terdiri atas layanan air minum dan air
limbah domestik.
Kementerian PPN/Bappenas
4 2
Pasal 19 PMK 2 TAHUN 2023
Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan

(1) Surveilans dalam rangka upaya Penyehatan dilakukan oleh tenaga sanitasi lingkungan dengan
menggunakan instrumen inspeksi kesehatan lingkungan (IKL).

(2) Uji laboratorium dalam rangka upaya Penyehatan dilakukan pada:


a) laboratorium yang terakreditasi; atau
b) laboratorium yang ditunjuk oleh pemerintah;

(3) Selain pada laboratorium dapat dilakukan uji cepat oleh tenaga sanitasi lingkungan atau tenaga
kesehatan lain yang terlatih dengan menggunakan peralatan pemeriksaan lapangan
yang terkalibrasi.

3
UPAYA PENYEHATAN
Upaya Penyehatan air meliputi pengawasan, perlindungan, dan peningkatan kualitas air.

1 Pengawasan kualitas air


• surveilans;
• uji laboratorium;
2 Pelindungan kualitas air
• komunikasi, informasi, dan
edukasi;
3 Peningkatan kualitas air
Perbaikan kualitas air dengan
memanfaatkan teknologi pengolahan
filtrasi, sedimentasi, aerasi,
• pengembangan teknologi dekontaminasi, disinfeksi, dan/atau
• analisis risiko; tepat guna; teknologi lain yang dapat
• rekomendasi tindak lanjut. • rekayasa lingkungan. mewujudkan kualitas air memenuhi
SBMKL.
Survei Kualitas Air
Minum Rumah Tangga
Tahun 2020
11,8
• Direktorat Penyehatan Lingkungan
bekerja sama dengan Badan Litbang %
Kesehatan untuk melakukan Survei
Kualitas Air Minum di 514
Kabupaten/Kota
• Parameter : TDS, suhu, pH, nitrat,
nitrit, kromium valensi 6+, Total
coliform, E. Coli
• Jumlah sampel rumah tangga 25.000
dengan menggunakan kerangka sampel
Susenas Kor Maret 2020
Sampel Air dari Titik SAM Yang memenuhi syarat

Kabupaten/Kota Total
TDS Suhu E.Coli Nitrat Nitrit

Hasil Surveilans KAMRT 2021


pH Coliform
KABUPATEN ACEH UTARA 92,2 92,5 77,2 26,9 19,1 95,3 77,2
KABUPATEN PADANG LAWAS
UTARA 89,4 74,5 55,3 7,5 1,6 99,6 91
KOTA PADANG 97,8 65,7 77,8 53 33 87 96,5
KABUPATEN ROKAN HILIR 93 88,5 45,5 27,5 7 84 93
KABUPATEN MERANGIN 94,4 85,6 73 25,6 12,2 96,7 91,1
KABUPATEN MUSI BANYUASIN 98,9 75,2 48,6 39,6 19,4 97,5 82,4
KABUPATEN BENGKULU UTARA 97,7 76,7 60,3 33,3 16 93,6 95,4
KABUPATEN PRINSEWU 91,9 89,2 73,5 24,2 6,9 80 85
KABUPATEN BANGKA SELATAN 96,5 93 15,6 28,1 14,6 97 98
Tingkat Akses Air Minum KOTA BATAM 91,4 86,2 69,5 65,2 51,4 100 96,7
KOTA JAKARTA BARAT 95,1 84,8 95 69,1 62,6 97,7 95,3
KABUPATEN BOGOR 97,1 77,6 61,4 34,6 25,2 98,8 94,4
KOTA SEMARANG 86,2 87,8 88,1 39,8 25,7 94,9 96,2
KABUPATEN SLEMAN 96,4 94,8 83,6 52,4 19,6 100 99,2
KABUPATEN SIDOARJO 81,9 92,7 91,9 28,1 16,9 98,8 96,5
KABUPATEN TANGERAG 82,8 64,7 73,1 38,3 26,7 95,1 95,1
KABUPATEN GIANYAR 96,2 99,6 94,6 80,4 55,4 99,2 98,5
KABUPATEN LOMBOK BARAT 94 86,5 85 43,5 25 99 98,5
KOTA KUPANG 89,5 48,4 83,8 45,2 36,2 100 100
KABUPATEN SINTANG 99,5 84,9 50,8 33,2 23,2 99,2 78,1
KABUPATEN KOTA WARINGIN
TIMUR 97,1 93,8 66,7 34,3 16,2 98,1 99
KOTA BANJARMASIN 88,5 94,2 88,8 77,7 46,9 100 98,5
KABUPATEN KUTAI TIMUR 99 71,4 78,4 36,7 17,1 96 87,9
KABUPATEN NUNUKAN 96,6 84,9 42,7 31,5 21,1 99 97,5
KABUPATEN MINAHASA UTARA 100 65,5 72,3 32,3 5,5 96,8 82,7
KABUPATEN SIGI 93,7 78,9 86,6 69,8 51,6 94,4 84,9
KABUPATEN MAROS 97,1 80,4 90,4 32,1 30,4 44,3 98,6
KOTA KENDARI 91,1 61,2 80,3 33,9 19,2 97,8 92,4
KABUPATEN BONE BOLANGO 97,5 94,5 71,5 16,5 1 98,5 99,5
KABUPATEN MAMUJU 96,3 89,4 85,6 26,4 19,9 78,2 90,7
KABUPATEN KEP. TANIMBAR 99,6 75,5 98,4 0 0 94,9 97,3
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN 98 53,5 80,3 44,8 52,2 97,3 78,6
KABUPATEN MANOKWARI 99 72,2 83,3 12 12,9 85,2 90,9
KABUPATEN JAYAPURA 95 68 64 9 15,5 99 87,5
Parameter Wajib Air Minum
PMK
Dilakukan juga pada pada Surveilans KAMRT 2023
2/2023
PMK 492/2010
PELAKSANAAN SURVEILANS KAMRT
TAHUN 2022 & 2023
Tahun 2022 Tahun 2023
• Tidak dilakukan penganggarana dari • Dilakukan pertama kalinya di
APBN maupun DAK 334 Kab/Kota melalu
mekanisme DAK Non Fisik
• Sedang merancang Sistem
Pelaksanaan Surveilans KAMRT
untuk Tahun 2023 melalui DAK • Saat ini masih dalam tahap
Non Fisik analisis data Surveilans
KAMRT
SURVEILANS KUALITAS AIR MINUM RUMAH TANGGA 2024

• Dilakukan pembelian reagen melalui pendanaan BOK Non Fisik Di TW 1 & 2

• Dialokasikan pada 501 Kab/Kota yang memiliki sanitarian kit.

Alokasi puskesmas terpilih sesuai kabupaten/kota.

• Reagen masih disesuaikan untuk 19 Parameter serta Larutan Standard nya

• Rumah Tangga minimal 15 ruta per puskesmas, boleh lebih

• Turun lapangan dilakukan Setelah TW3-TW4

• Pendanaan Kalibrasi diatur oleh Kab/Kota itu sendiri (dapat melalui BOK

Kalibrasi/ APBD)
Presentase Rekapitulasi Total Input Responden Surveilans KAMRT berdasarkan Lokus
Surveilans KAMRT per Provinsi tahun 2023
Jumah
Jumlah
Responden
No Propinsi Responden Berdasarkan
Masuk 160%
Lokus
1 ACEH 3133 3330
2 BALI 1252 1110
140% 136%
3 BANTEN 2176 2100
4 BENGKULU 895 1260
128%
5 D.I. YOGYAKARTA 1110 1020 117%
120%
6 DKI JAKARTA 1651 - 113% 112%
109%
7 GORONTALO 364 285 104% 104%
100% 100% 99% 99%
8 JAMBI 1279 1770
100% 94% 96% 100%
9 JAWA BARAT 8804 9210 93% 93%
10 JAWA TENGAH 6939 7485 85% 83% 84% 84%
11 JAWA TIMUR 9274 8295
80%
80% 75%
12 KALIMANTAN BARAT 1091 2145 71% 72% 72%
13 KALIMANTAN SELATAN 2216 2385 65% 65%
61%
14 KALIMANTAN TENGAH 1326 2175
60% 53%
15 KALIMANTAN TIMUR 522 615 51%
16 KALIMANTAN UTARA 387 285
41%
17 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 350 435 40% 34%
18 KEPULAUAN RIAU 1036 885
19 LAMPUNG 2080 1995
20 MALUKU 1079 1665 20% 14% 12%
21 MALUKU UTARA 785 1215
22 NUSA TENGGARA BARAT 1001 1395
23 NUSA TENGGARA TIMUR 2351 3120 0%
I I T T T T T T
24 PAPUA 255 615 EH AL TEN ULU RTA RTA ALO MB RA AH UR RA TAN AH UR ARA NG I AU NG UKU ARA RA UR UA RA AU RA TAN AH ARA ARA RA TAN ARA
AC B N K A A T A A G IM A A G IM T U R U L T A I M AP A RI A G G T
J N T L N T I T P T LA N A LA UT
25 PAPUA BARAT 39 270 BA NG YAK JAK ON B
TE A
B E TE AN
U L AN AM M
A U B P B B
SI I S
E E G I U A B SE
BE G I R W
A
A W TAN N S N T AN BE AU L KU ARA AR
A
UA E SI T EN ES R RA
O A T U P T E A
R ATE
29 RIAU 1199 1200
YO DK G JA AW J AN TA
NTA AN AN KA PUL A L G GG PA AW ES WE SI AW AT E
J G
I. LI
M AN I MA LI M LI M ANG KE M N N L W
SU ULA UL AW
A E L
SU SU
M AT UM
30 SULAWESI BARAT 191 570 D. M TE TE M
KA ALI AL KA KA B A A S S
U L SU
S
31 SULAWESI SELATAN 4025 4080 K K AN S S S
U U
32 SULAWESI TENGAH 1301 1575 AU N N
PUL
33 SULAWESI TENGGARA 1633 1950 KE
34 SULAWESI UTARA 60 495
35 SUMATERA BARAT 1872 2220
36 SUMATERA SELATAN 2292 2325
37 SUMATERA UTARA 1885 3540

Sumber : Rekapitulasi aplikasi SIPEKAM dan googleform input hasil surveilans per 12 Februari 2024 00.54 WIB
Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga 2023
1. Kegiatan yang dilakukan :
● Wawancara
● Inspeksi Kesehatan Lingkungan
● Pengambilan dan pengujian sampel air minum
1. Lokus Pelaksanaan pada 334 Kabupaten/Kota;
2. Total Puskesmas yang menjadi lokus 4.868 Puskesmas;
3. Total Responden 73.020 Rumah Tangga;
4. Total Rumah Tangga yang sudah terlaporkan sebanyak 26.269 Rumah
Tangga (per tanggal 18 Desember 2023).

11
PERAN KEMENTERIAN KESEHATAN
1. Melakukan penyiapan kebijakan dan panduan untuk pelaksanaan surveilans KAMRT Rumah
Tangga (KAMRT).

2. Melaksanakan koordinasi kepada provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan pendanaan


dan pelaksanaan surveilans KAMRT sesuai standar di tingkat kab/kota.

3. Melaksanakan supervisi dan monitoring program surveilans KAMRT di provinsi/kabupaten/kota.

4. Menyiapkan dan mengoordinasikan persamaan persepsi dalam pelaksanaan surveilans kualitas


air minum agar terstandar untuk menghasilkan data yang valid.

5. Melakukan peningkatan sistem surveilans KAMRT yang meliputi sumber daya termasuk
teknologi dan sarana dan pra sarana secara berkala.

6. Melakukan penyiapan aplikasi e-monev surveilans KAMRT dan mekanisme umpan balik
kepada provinsi/kabupaten/kota dan puskesmas.

7. Melakukan diseminasi hasil surveilans kualitas air minum kepada stakeholder terkait untuk
ditindaklanjuti dalam perbaikan program penyelenggaraan pengamanan kualitas air minum.

8. Menyiapkan laporan kepada pimpinan sebagai informasi situasi air minum nasional.
TIMELINE KEMENTERIAN KESEHATAN – PELAKSANAAN SURVEILANS KAMRT
NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES

KEMENKES
1 Evaluasi Surveilans KAMRT 2023

2 Analisis Data Surveilans KAMRT 2023


3 Koordinasi Surveilans Tk Pusat

4 Revisi Panduan SURVEILANS KAMRT

5 Revisi dan Evaluasi aplikasi SIPEKAM

Sosialisasi Persiapan Provinsi, Kab/Kota, dan


6 Puskesmas

7 Uji Coba Aplikasi SIPEKAM Surveilans KAMRT

Penyusunan Panduan Penyajian Pelaporan Tk.


8 Kab/Kota
9 Refreshing Metodologi

Refreshing Pengujian Sampel Fisik, Kimia,


10 Mikrobiologi

11 Monitoring Pelaksanaan

12 Pemantauan Input Data, Cleaning, Analisis

13 Hasil Analisis Data Surveilans


PERAN DINAS KESEHATAN PROVINSI
1. Melakukan advokasi kepada pemerintah daerah kab/kota, untuk penyiapan dan pelaksanaan
managemen dan teknis surveilans KAMRT.

2. Melakukan koordinasi kepada kabupaten/kota sekaligus untuk memastikan pendanaan dan


pelaksanaan surveilans KAMRT.

3. Memantau pelaksanaan surveilans KAMRT di kabupaten/kota, dan terlibat dalam


memberikan solusi jika permasalahan yang terjadi tidak dapat diselesaikan di tingkat
kabupaten/kota. Masalah yang bisa timbul diantaranya dalam penyiapan SDM, kelengkapan alat
dan bahan, dan situasi kedaruratan.

4. Melaksanakan supervisi dan monitoring pelaksanaan surveilans kualitas air minum di wilayah
kerjanya (kabupaten/kota) termasuk puskesmas.

5. Melakukan monitoring terhadap hasil pelaksanaan surveilans KAMRT dalam e- monev KAMRT
yang merupakan hasil input puskesmas dari wilayah kerjanya

6. Melakukan diseminasi hasil surveilans kualitas air minum kepada pemangku kepentingan terkait
untuk ditindaklanjuti.
PERAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA (1/2)
1. Memastikan ketersediaan pendanaan yang ada di Puskesmas guna menjamin keberlanjutan tiap
tahun untuk pelaksanaan Surveilans KAMRT.
2. Menyiapkan koordinator pelaksanaan kegiatan surveilans KAMRT
3. Menyiapkan sumberdaya petugas teknis dari tenaga sanitasi lingkungan (TSL) puskesmas untuk
melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.Adapun yang perlu disiapkan meliputi:
a. Mengikuti persamaan persepsi dalam pelaksanaan surveilans KAMRT
b. Penetapan jumlah dan lokasi sasaran sampel.
c. Memetakanrumah tangga (sampel) yang akan dikunjungi oleh surveilans KAMRT
d. Melaksanakan penyiapan alat uji kualitas dan kelengkapan Sanitarian kit yang terkalibrasi
bersama tim Puskesmas.
4. Penyiapan alat dan bahan reagensia uji kualitas air secara fisik, kimia, mikrobiologi (mengacu pada
19 parameter wajib), instrument wawancara terstruktur dan form IKL yang sesuai jenis SAM
(terlampir).
5. Mendistribusikan alat dan bahan reagensia ke puskesmas yang ditunjuk untuk melaksanakan
surveilans KAMRT.
PERAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA (2/2)
6. Melaksanakan pendampingan (yang diperlukan) pada saat proses surveilans KAMRT di lapangan
(wawancara, IKL, pengambilan dan pengujian kualitas air sampel)
7. Melakukan monitoring terhadap hasil pelaksanaan surveilans KAMRT dalam e- monev KAMRT
yang merupakan hasil input puskesmas dari wilayah kerjanya.
8. Melakukan evaluasi sementara (termasuk melakukan analisis) dari hasil surveilans KAMRT untuk
menyiapkan umpan balik kepada sasaran (misal: puskesmas dan rumah tangga) sertamelakukan
strategi intervensi yang diperlukan bersama provinsi.
9. Menyusun pelaporan hasil surveilans KAMRT kepada pimpinan untuk diteruskan ke provinsi dan
pusat untuk menjadi bahan tindaklanjut.
10. Menyiapkan bahan advokasi hasil surveilans kualitas air minum kepada stakeholder terkait untuk
ditindaklanjuti.
PERAN PUSKESMAS (1/2)
1. Menyiapkan anggaran melalui BOK Puskesmas.
2. Mengikuti persamaan persepsi dalam pelaksanaan surveilens kualitas air
minum.
3. Melaksanakan penyiapan alat uji kualitas dan kelengkapannya Sanitarian kit
yang terkalibrasi.
4. Melakukan koordinasi kebutuhan dan melakukan pengecekan kelengkapan
alat dan bahan reagensia uji kualitas air secara fisik, kimia dan mikrobiologi
(19 parameter wajib), dan instrument wawancara, serta form IKL yang sesuai
jenis SAM ke dinas kabupaten/kota.
5. Melaksanakan wawancara, IKL, pengambilan sampel air, pengujian kualitas
air dari titik sampel
PERAN PUSKESMAS (2/2)
6. Melakukan penginputan data ke dalam sistem aplikasi e-monev
KAMRT
7. Menyiapkan bahan umpan balik ke rumah tangga atas hasil temuan
surveilans KAMRT
8. Melakukan promosi kesehatan lingkungan dari hasil surveilans
KAMRT untuk masyarakat agar meningkatkan kepedulian terhadap kualitas air
minum.
9. Kegiatan surveilans KAMRT dilakukan setiap tahun untuk
mendapatkan data rumah tangga dengan akses kualitas air minum layak dan
aman.
10. Melakukan intervensi dari hasil suveilans seperti teknologi tepat guna
(TTG) dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
TIMELINE DAERAH (PROVINSI, KAB/KOTA, PUSKESMAS)
– PELAKSANAAN SURVEILANS KAMRT

NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES

DAERAH
1 Koordinasi Persiapan Pendanaan Surveilans KAMRT

2 Kesiapan Koordinator Surveilans


3 Persiapan Pengadaan Reagen

4 Persiapan Lokus Puskesmas


Persiapan SDM pelaksana dan supervisi Surveilans
5 KAMRT

Persiapan Peralatan Surveilans KAMRT, Reagensia


6 dan Bahan Pendukung

7 Persiapan Kalibrasi Alat Sanitarian Kit

Distribusi Peralatan Surveilans KAMRT, Reagensia


8 dan Bahan Pendukung
Pelaksanaan Turun Lapangan (wawancara, IKL,
9 pengambilan dan pengujian kualitas air sampel)

Monitoring input hasil pelaksanaan surveilans


10 KAMRT dalam e- monev KAMRT

11 Cleaning dan Analisis

Penyusunan pelaporan hasil surveilans KAMRT ke


12 Pusat

Diseminasi Hasil Surveilans KMART Skala


13 Kabupaten/Kota
1. KOORDINASI PENDANAAN SURVEILANS KAMRT
 Tahun 2023 dan 2024 kegiatan Surveilans dianggarkan oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan melalui mekanisme pembiayaan DAK Non Fisik
 Pada tahun 2023 sebanyak 334 Kab/Kota menjadi lokus sasaran pelaksanaan Surveilans KAMRT 2023
 Pada Tahun 2024 sebanyak 501 Kab/Kota yang memiliki Sanitarian Kit diberikan penganggaran Reagen
Sanitarian Kit
 Pada Tahun 2023 penganggaran Kalibrasi dianggarkan oleh Kementerian Kesehatan melalui APBN Pusat,
akan tetapi di Tahun 2024 pelaksanaan kalibrasi melalui DAK Non Fisik Kalibrasi yang diatur pada
Kab/Kota masing-masing
 Di luar lokus di atas, kedepannya Provinsi dapat mengadvokasi wilayahnya, agar pelaksanaan Surveilans
KAMRT terus berlanjut dengan subsidi silang antara lokus dan non lokus
 Terlampir penganggaran terkait Surveilans KAMRT melalui pembiayaan DAK Non Fisik Tahun 2024 :
1. Reagen Sanitarian Kit
2. Kalibrasi Puskesmas (seluruh alat wajib kalibrasi yang di dadlamnya termasuk kalibrasi sanitarian kit)
3. Pendanaan Sanitarian ke Lapangan Pelaksanaan Surveilans KAMRT
ANGGARAN REAGEN SANITARIAN KIT DAN KALIBRASI PER PROVINSI TH 2024 (1/4)

BOK KAB KOTA


No Provinsi Reagen Sankit KALIBRASI ALAT KESEHATAN
1 ACEH 5,827,988,540 1,211,689,920
2 SUMATERA UTARA 14,172,025,998 1,785,414,367
3 SUMATERA BARAT 5,114,393,998 972,326,255
4 RIAU 5,422,195,000 559,617,208
5 JAMBI 3,925,270,000 602,226,000
6 SUMATERA SELATAN 8,948,245,000 1,030,366,110
7 BENGKULU 3,417,436,000 572,629,000
8 LAMPUNG 6,930,740,000 970,559,900
9 KEP. BANGKA BELITUNG 1,430,395,000 354,141,000
10 KEP. RIAU 2,395,140,000 286,041,640
ANGGARAN REAGEN SANITARIAN KIT DAN KALIBRASI PER PROVINSI TH 2024 (2/4)
ANGGARAN REAGEN SANITARIAN KIT DAN KALIBRASI PER PROVINSI TH 2024 (3/4)
ANGGARAN REAGEN SANITARIAN KIT DAN KALIBRASI PER PROVINSI TH 2024 (4/4)
2. KESIAPAN KOORDINATOR SURVEILANS

 Pada tata organisasi baik pada Dinkes Provinsi maupun Kabupaten/Kota,


diharapkan dapat saling berkoordinasi terkait penganggaran DAK pada APBN
Kemenkes yang terdapat pada unit P2P, agar dapat melakukan advokasi dan
penganggaran sesuai tata organisasi pada Dinkes Provinsi maupun Kab/Kota
 Koordinator Surveilans tingkat Provinsi sebagai evaluator pelaksanaan hingga ke
puskesmas
3. Persiapan Pengadaan Reagen
 Berdasarkan Rapat Evaluasi
Surveilans KAMRT, terdapat 3
parameter yang alat ukur dan
kemampuan alat yang belum
menyesuaikan PMK 3 tahun 2023,
sehingga parameter : Arsen, Timbal,
Cadmium, beserta larutan
standardnya di drop, dan digantikan
bahan pendukung lainnya

Compact Dry untuk Blanco mikrobiologi


4. Persiapan Lokus Puskesmas
 Pada tahun 2023, lokus surveilans didata
 Berikut Link untuk Lokus Surveilans KAMRT 2023 :
pada akhir tahun
 Berdasar evaluasi, lokus surveilans KAMRT https://link.kemkes.go.id/LokusSurveilansKAMRT
2024, kami ubah menjadi di awal kegiatan,
sehingga dimohon untuk memberikan lokasi  Berikut Link untuk Lokus Surveilans KAMRT 2024 :
PASTI pelaksanaan Surveilans KAMRT
https://link.kemkes.go.id/LokusSurveilansKAMRT2024
 Hal ini akan berpengaruh pada proses
selanjutnya ke depan  Keduanya dimohon dapat diisi , akan lebih ringan bila diisi
 Lokus Puskesmas, disesuaikan dengan
peralatan, SDM, ataupun puskesmas lainnya
oleh Puskesmasnya masing-masing, sehingga dibutuhkan
yang belum pernah dilakukan Surveilans monitoring dari Kab/Kota dan Provinsinya untuk dapat
KAMRT, agar pelaksanaan dapat merata
menggerakan TSL mengklik tombol yang telah disediakan
Yang dimaksud Lokus Puskesmas adalah :
Lokasi Puskesmas terpilih oleh Dinas Kab/Kota yang melaksanakan Surveilans KAMRT pada tahun tersebut, yang menggunakan pembiayaan
DAK Non Fisik.

Puskesmas lainnya, di luar lokus yang dibiayai oleh DAK Non Fisik, yang juga melaksanakan kegiatan Surveilans KAMRT, namun
menggunakan APBD mandiri, dikatagorikan = Non Lokus, dengan menuliskan jumlah sampel rumah tangga yang dilakukan pada kolom
yang disediakan.
4. Persiapan SDM pelaksana dan supervisi Surveilans KAMRT

 Bagi Kab/Kota yang belum pernah melaksanakan surveilans (Lokus


Kab/Kota baru), dan memiliki BOK Pelatihan Peningkatan Kapasitas
Kesehatan Lingkungan >> dapat dimulai untuk berkoordinasi
dengan Bapelkes setempat dalam rangka pelaksanaan Pelatihan
untuk TSL
5. Persiapan Kalibrasi Alat Sanitarian Kit

KALIBRASI SANITARIAN KIT Berdasarkan Permenkes No 37 Tahun 2023

untuk Surveilans Kualitas Air Minum Juknis DAK Non Fisik pada BOK Kab/Kota
5 alat WAJIB KALIBRASI

Tahun 2020 Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (se


Indonesia dengan sampel Blok Sensus dari BPS) >>
difasilitasi Direktorat Penyehatan Lingkungan
bekerjasama dengan B/BTKL di Indonesia
Tahun 2021 Surveilans Kualitas Air Minum Rumah tangga di
perwakilan 1 kab/kota di setiap provinsi >> difasilitasi
Direktorat Penyehatan Lingkungan bekerjasama
dengan B/BTKL di Indonesia

Tahun 2023 Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga di 334


Kab/Kota >>> TERAKHIR difasilitasi Direktorat
Penyehatan Lingkungan bekerjasama dengan
B/BTKL di Indonesia

Tahun 2024 Pendanaan Kalibrasi melalui mekanisme DAK Non


Fisik Menu Kalibrasi
Alat WAJIB KALIBRASI untuk
SURVEILANS KAMRT

FOTOMETER

pH meter

TDS meter

Inkubator
*Peralatan Sanitarian Kit wajib dikalibrasi setiap tahun
untuk mendapatkan hasil yang VALID
FOTOMETER EXISTING
YANG TERDAPAT DI PUSKESMAS

• ZE 200  Dari 334 Kab/Kota, terdapat


sebaran sebesar 3845 sanitarian kit
• Lovibond di puskesmas untuk pelaksanaan
Surveilans KAMRT
• Primelab

• Taylor

• Aquos
PENDANAAN BOK TAHUN 2024
BOK KALIBRASI BOK REAGEN
• Terdapat alokasi di SANITARIAN KIT
417 Kab/Kota • Alokasi di 501 Kab/Kota (tapi tidak
ada pendanaan di 28 kab/kota)

• Terdapat penganggaran • Terdapat penganggaran


Rp.31.159.733.139 Rp.229.028.831.232
• Diperuntukkan :
• Reagen Surveilans KAMRT
• Pemeriksaan Air di TFU
• Pemeriksaan Pangan
PENTING!!! Koordinasi dengan
FARMALKES / SDK Kab/Kota terkait dana
Sanitarian Kit yang masuk pada Juknis BOK
Tahun 2024 untuk Pelaksanaan Kalibrasi
TERIMA KASIH
POINTER DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai