The provision of safe water is essential for protecting human health during all infectious disease outbreaks, including of
coronavirus disease 2019 (COVID-19),
RPJMN
2015-2019
RPJMN 2020-2024
2015 2019
2024
Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 Tentang
2030
Standar Pelayanan Minimal
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS)
Layanan air limbah domestik sebagai salah satu kebutuhan
Target 6.1 - Pada tahun 2030, mencapai akses universal air dasar yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Daerah.
minum yang merata, aman, dan terjangkau untuk semua. Pasal 7 Ayat 2 - Jenis Pelayanan Dasar pada SPM pekerjaan
umum Daerah provinsi terdiri atas layanan air minum dan air
limbah domestik.
Kementerian PPN/Bappenas
4 2
Pasal 19 PMK 2 TAHUN 2023
Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan
(1) Surveilans dalam rangka upaya Penyehatan dilakukan oleh tenaga sanitasi lingkungan dengan
menggunakan instrumen inspeksi kesehatan lingkungan (IKL).
(3) Selain pada laboratorium dapat dilakukan uji cepat oleh tenaga sanitasi lingkungan atau tenaga
kesehatan lain yang terlatih dengan menggunakan peralatan pemeriksaan lapangan
yang terkalibrasi.
3
UPAYA PENYEHATAN
Upaya Penyehatan air meliputi pengawasan, perlindungan, dan peningkatan kualitas air.
Kabupaten/Kota Total
TDS Suhu E.Coli Nitrat Nitrit
• Pendanaan Kalibrasi diatur oleh Kab/Kota itu sendiri (dapat melalui BOK
Kalibrasi/ APBD)
Presentase Rekapitulasi Total Input Responden Surveilans KAMRT berdasarkan Lokus
Surveilans KAMRT per Provinsi tahun 2023
Jumah
Jumlah
Responden
No Propinsi Responden Berdasarkan
Masuk 160%
Lokus
1 ACEH 3133 3330
2 BALI 1252 1110
140% 136%
3 BANTEN 2176 2100
4 BENGKULU 895 1260
128%
5 D.I. YOGYAKARTA 1110 1020 117%
120%
6 DKI JAKARTA 1651 - 113% 112%
109%
7 GORONTALO 364 285 104% 104%
100% 100% 99% 99%
8 JAMBI 1279 1770
100% 94% 96% 100%
9 JAWA BARAT 8804 9210 93% 93%
10 JAWA TENGAH 6939 7485 85% 83% 84% 84%
11 JAWA TIMUR 9274 8295
80%
80% 75%
12 KALIMANTAN BARAT 1091 2145 71% 72% 72%
13 KALIMANTAN SELATAN 2216 2385 65% 65%
61%
14 KALIMANTAN TENGAH 1326 2175
60% 53%
15 KALIMANTAN TIMUR 522 615 51%
16 KALIMANTAN UTARA 387 285
41%
17 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 350 435 40% 34%
18 KEPULAUAN RIAU 1036 885
19 LAMPUNG 2080 1995
20 MALUKU 1079 1665 20% 14% 12%
21 MALUKU UTARA 785 1215
22 NUSA TENGGARA BARAT 1001 1395
23 NUSA TENGGARA TIMUR 2351 3120 0%
I I T T T T T T
24 PAPUA 255 615 EH AL TEN ULU RTA RTA ALO MB RA AH UR RA TAN AH UR ARA NG I AU NG UKU ARA RA UR UA RA AU RA TAN AH ARA ARA RA TAN ARA
AC B N K A A T A A G IM A A G IM T U R U L T A I M AP A RI A G G T
J N T L N T I T P T LA N A LA UT
25 PAPUA BARAT 39 270 BA NG YAK JAK ON B
TE A
B E TE AN
U L AN AM M
A U B P B B
SI I S
E E G I U A B SE
BE G I R W
A
A W TAN N S N T AN BE AU L KU ARA AR
A
UA E SI T EN ES R RA
O A T U P T E A
R ATE
29 RIAU 1199 1200
YO DK G JA AW J AN TA
NTA AN AN KA PUL A L G GG PA AW ES WE SI AW AT E
J G
I. LI
M AN I MA LI M LI M ANG KE M N N L W
SU ULA UL AW
A E L
SU SU
M AT UM
30 SULAWESI BARAT 191 570 D. M TE TE M
KA ALI AL KA KA B A A S S
U L SU
S
31 SULAWESI SELATAN 4025 4080 K K AN S S S
U U
32 SULAWESI TENGAH 1301 1575 AU N N
PUL
33 SULAWESI TENGGARA 1633 1950 KE
34 SULAWESI UTARA 60 495
35 SUMATERA BARAT 1872 2220
36 SUMATERA SELATAN 2292 2325
37 SUMATERA UTARA 1885 3540
Sumber : Rekapitulasi aplikasi SIPEKAM dan googleform input hasil surveilans per 12 Februari 2024 00.54 WIB
Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga 2023
1. Kegiatan yang dilakukan :
● Wawancara
● Inspeksi Kesehatan Lingkungan
● Pengambilan dan pengujian sampel air minum
1. Lokus Pelaksanaan pada 334 Kabupaten/Kota;
2. Total Puskesmas yang menjadi lokus 4.868 Puskesmas;
3. Total Responden 73.020 Rumah Tangga;
4. Total Rumah Tangga yang sudah terlaporkan sebanyak 26.269 Rumah
Tangga (per tanggal 18 Desember 2023).
11
PERAN KEMENTERIAN KESEHATAN
1. Melakukan penyiapan kebijakan dan panduan untuk pelaksanaan surveilans KAMRT Rumah
Tangga (KAMRT).
5. Melakukan peningkatan sistem surveilans KAMRT yang meliputi sumber daya termasuk
teknologi dan sarana dan pra sarana secara berkala.
6. Melakukan penyiapan aplikasi e-monev surveilans KAMRT dan mekanisme umpan balik
kepada provinsi/kabupaten/kota dan puskesmas.
7. Melakukan diseminasi hasil surveilans kualitas air minum kepada stakeholder terkait untuk
ditindaklanjuti dalam perbaikan program penyelenggaraan pengamanan kualitas air minum.
8. Menyiapkan laporan kepada pimpinan sebagai informasi situasi air minum nasional.
TIMELINE KEMENTERIAN KESEHATAN – PELAKSANAAN SURVEILANS KAMRT
NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
KEMENKES
1 Evaluasi Surveilans KAMRT 2023
11 Monitoring Pelaksanaan
4. Melaksanakan supervisi dan monitoring pelaksanaan surveilans kualitas air minum di wilayah
kerjanya (kabupaten/kota) termasuk puskesmas.
5. Melakukan monitoring terhadap hasil pelaksanaan surveilans KAMRT dalam e- monev KAMRT
yang merupakan hasil input puskesmas dari wilayah kerjanya
6. Melakukan diseminasi hasil surveilans kualitas air minum kepada pemangku kepentingan terkait
untuk ditindaklanjuti.
PERAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA (1/2)
1. Memastikan ketersediaan pendanaan yang ada di Puskesmas guna menjamin keberlanjutan tiap
tahun untuk pelaksanaan Surveilans KAMRT.
2. Menyiapkan koordinator pelaksanaan kegiatan surveilans KAMRT
3. Menyiapkan sumberdaya petugas teknis dari tenaga sanitasi lingkungan (TSL) puskesmas untuk
melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.Adapun yang perlu disiapkan meliputi:
a. Mengikuti persamaan persepsi dalam pelaksanaan surveilans KAMRT
b. Penetapan jumlah dan lokasi sasaran sampel.
c. Memetakanrumah tangga (sampel) yang akan dikunjungi oleh surveilans KAMRT
d. Melaksanakan penyiapan alat uji kualitas dan kelengkapan Sanitarian kit yang terkalibrasi
bersama tim Puskesmas.
4. Penyiapan alat dan bahan reagensia uji kualitas air secara fisik, kimia, mikrobiologi (mengacu pada
19 parameter wajib), instrument wawancara terstruktur dan form IKL yang sesuai jenis SAM
(terlampir).
5. Mendistribusikan alat dan bahan reagensia ke puskesmas yang ditunjuk untuk melaksanakan
surveilans KAMRT.
PERAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA (2/2)
6. Melaksanakan pendampingan (yang diperlukan) pada saat proses surveilans KAMRT di lapangan
(wawancara, IKL, pengambilan dan pengujian kualitas air sampel)
7. Melakukan monitoring terhadap hasil pelaksanaan surveilans KAMRT dalam e- monev KAMRT
yang merupakan hasil input puskesmas dari wilayah kerjanya.
8. Melakukan evaluasi sementara (termasuk melakukan analisis) dari hasil surveilans KAMRT untuk
menyiapkan umpan balik kepada sasaran (misal: puskesmas dan rumah tangga) sertamelakukan
strategi intervensi yang diperlukan bersama provinsi.
9. Menyusun pelaporan hasil surveilans KAMRT kepada pimpinan untuk diteruskan ke provinsi dan
pusat untuk menjadi bahan tindaklanjut.
10. Menyiapkan bahan advokasi hasil surveilans kualitas air minum kepada stakeholder terkait untuk
ditindaklanjuti.
PERAN PUSKESMAS (1/2)
1. Menyiapkan anggaran melalui BOK Puskesmas.
2. Mengikuti persamaan persepsi dalam pelaksanaan surveilens kualitas air
minum.
3. Melaksanakan penyiapan alat uji kualitas dan kelengkapannya Sanitarian kit
yang terkalibrasi.
4. Melakukan koordinasi kebutuhan dan melakukan pengecekan kelengkapan
alat dan bahan reagensia uji kualitas air secara fisik, kimia dan mikrobiologi
(19 parameter wajib), dan instrument wawancara, serta form IKL yang sesuai
jenis SAM ke dinas kabupaten/kota.
5. Melaksanakan wawancara, IKL, pengambilan sampel air, pengujian kualitas
air dari titik sampel
PERAN PUSKESMAS (2/2)
6. Melakukan penginputan data ke dalam sistem aplikasi e-monev
KAMRT
7. Menyiapkan bahan umpan balik ke rumah tangga atas hasil temuan
surveilans KAMRT
8. Melakukan promosi kesehatan lingkungan dari hasil surveilans
KAMRT untuk masyarakat agar meningkatkan kepedulian terhadap kualitas air
minum.
9. Kegiatan surveilans KAMRT dilakukan setiap tahun untuk
mendapatkan data rumah tangga dengan akses kualitas air minum layak dan
aman.
10. Melakukan intervensi dari hasil suveilans seperti teknologi tepat guna
(TTG) dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
TIMELINE DAERAH (PROVINSI, KAB/KOTA, PUSKESMAS)
– PELAKSANAAN SURVEILANS KAMRT
NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
DAERAH
1 Koordinasi Persiapan Pendanaan Surveilans KAMRT
Puskesmas lainnya, di luar lokus yang dibiayai oleh DAK Non Fisik, yang juga melaksanakan kegiatan Surveilans KAMRT, namun
menggunakan APBD mandiri, dikatagorikan = Non Lokus, dengan menuliskan jumlah sampel rumah tangga yang dilakukan pada kolom
yang disediakan.
4. Persiapan SDM pelaksana dan supervisi Surveilans KAMRT
untuk Surveilans Kualitas Air Minum Juknis DAK Non Fisik pada BOK Kab/Kota
5 alat WAJIB KALIBRASI
FOTOMETER
pH meter
TDS meter
Inkubator
*Peralatan Sanitarian Kit wajib dikalibrasi setiap tahun
untuk mendapatkan hasil yang VALID
FOTOMETER EXISTING
YANG TERDAPAT DI PUSKESMAS
• Taylor
• Aquos
PENDANAAN BOK TAHUN 2024
BOK KALIBRASI BOK REAGEN
• Terdapat alokasi di SANITARIAN KIT
417 Kab/Kota • Alokasi di 501 Kab/Kota (tapi tidak
ada pendanaan di 28 kab/kota)