Road To SDG
Air Layak: 2
Aksesibilitas
Lokasi sumber air minum berada
Akses terhadap sumber air minum didalam/halaman rumah (on- premises)
layak (ledeng, air hujan, sumur bor, air
terlindung)
1 Sumber Air Minum Layak
Sumber air minum yang digunakan
termasuk dalam kategori akses air
minum layak
Target Penyediaan Air Minum RPJMN 2020-2024
80 71.9
60
40
20
0
Jumlah Pelanggan Aktif / Sambungan Rumah PDAM Kota Kendari Tahun 2021
16,000 15,123
14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,281
4,000 2,771
2,029 2,314
2,000 1,506
378 808 281 670
17 171
0
Konsep Dan Implementasi Untuk Mewujudkan Percepatan Akses Penyediaan Air
Minum Yang Layak dan Aman di Kota Kendari
1. Menerbitkan regulasi pendukung :
Perwali Kota Kendari Nomor 18 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan
sistem pengelolaan air limbah domestik setempat
Perwali Kota Kendari Nomor 18 Tahun 2021 tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat
Perwali Kota Kendari Nomor 51 Tahun 2021 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
2. Pembangunan sarana prasarana pendukung akses air minum dan sanitasi
layak dan aman
3. Penyusunan Review Rencana Induk SPAM Kota Kendari
Lanjutan
4. Menjamin ketahanan air melalui peningkatan pengetahuan, perubahan sikap
dan perilaku dalam pemanfaatan air minum dan pengelolaan sanitasi
5. Penyediaan infrastruktur produktif dan manajemen layanan melalui penerapan
manajemen aset baik perencanaan, penganggaran dan investasi
6. Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi yang dilakukan di tingkat
nasional, provinsi, kota dan masyarakat
7. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastruktur air minum dan
sanitasi
8. Meningkatkan peran rencana tata ruang sebagai pedoman dalam pemanfaatan
ruang kota
9. Meningkatkan penyediaan dan kualitas layanan infrastruktur strategis.
Issue dan tantangan
Potensi Pencemaran air tanah akibat meningkatnya aktifitas industri
pengembangan wilayah, perubahan iklim, aktifitas di sekitar DAS serta
meningkatnya jumlah penduduk.
Biaya yang masih relatife mahal
Minimnya Ketersediaan sarana prasarana pendukung dalam pengawasan
dan pemeriksaan kualitas air minum baik skala rumah tangga, badan air
maupun penyedia layanan air minum
Perilaku masyarakat
Bagaimana Dengan Permasalahan Masyarakat Yang Belum Bisa Akses
Kepada Sanitasi Yang Layak Dan Aman
Penyediaan akses sanitasi layak baik individual maupun komunal di
rumah tangga serta di tempat – tempat umum secara bertahap
Metode Sharing ( Menumpang dengan Rumah yang Telah memiliki
sarana sanitasi layak)
Peningkatan pengetahuan melalui pemicuan tentang pentingnya sanitasi
layak dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat terutama dalam
pencegahan stunting.
Upaya Mengintegrasikan Pembangunan Penyediaan Akses Sanitasi
Dan Air Minum Yang Aman
Melakukan pengumpulan dan publikasi data sarana dan akses sanitasi layak dan aman serta
program – program percepatan dan menggunakan data sebagai dasar untuk melakukan intervensi
melalui Surveilans Kualitas Air Minum
Optimalisasi Peran dan Fungsi Pokja Perumahan dan Pemukiman dalam upaya mendorong Kota
Kendari menuju Universal Access
Melakukan pengawasan dan pemeriksaan kualitas air baik di badan air, penyedia layanan air minum
dan rumah tangga secara rutin dan berkala yang selanjutnya dilakukan analisis daan evaluasi.
Memaksimalkan pengawasan pada industri – industri penghasil limbah B3 secara rutin sehingga
minim terjadi aktivitas pencemaran lingkungan.
Meningkatkan capaian Kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melalui peran
seluruh lintas program dan lintas sektor
Mengoptimalkan Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat disemua tatanan masyarakat sehingga
efektif dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju perilaku hidup bersih dan sehat
Siapa Saja Yang Berperan Atas Percepatan Ini Semua Untuk Odf 2024 Dan 5 Pilar STBM
Serta Ketersediaan Kualitas Air Minum Yang Aman
Kota Kendari telah dideklarasikan sebagai Kota yang stop buang air besar
sembarangan Tahun 2020 dan sedang dalam tahap mempersiapkan Kota Kendari
sebagai kota yang menerapkan 5 Pilar STBM.
Keterlibatan dan kepedualian semua pihak termasuk lintas sektor dan
masyarakat menjadi modal penting dalam mendukung capaian tsb.
Dengan adanya regulasi, serta optimalisasi peran Pokja Perumahan dan
pemukiman kami optimis ini bisa terwujud, karena dalam operasionalnya tugas
dan fungsi pokja bekerja sesuai dengan kapasitas Lembaga masing - masing
yang terlibat berdasarkan data real lapangan serta rekomendasi yang dihasilkan
yang diperoleh dari analisis , kesepakatan dan sumber daya yang tersedia.
Terima kasih