Anda di halaman 1dari 16

SINERGI KEGIATAN

PADAT KARYA DALAM


MENDUKUNG STBM PLUS
Direktur Perumahan dan Permukiman
Disampaikan dalam Kick-Off Meeting PKTD STBM Plus

Direktorat Perumahan dan Permukiman


Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana
Kementerian PPN/Bappenas
Pembangunan PPAS dalam RPJMN 2020-2024 dan SDGs 2030

MENJAMIN KETERSEDIAAN SERTA PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN MENJADIKAN KOTA DAN PERMUKIMAN INKLUSIF,
SANITASI YANG BERKELANJUTAN UNTUK SEMUA AMAN, TANGGUH, DAN BERKELANJUTAN
Target 6.1
Target 11.1
Pada tahun 2030, mencapai akses universal air minum yang merata, aman, dan terjangkau
Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan
untuk semua.
yang layak, aman, terjangkau dan pelayanan dasar, serta menata
Target 6.2
kawasan kumuh
Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata
bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan
perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan. Target 11.6
Target 6.3 Pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per
Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus
dan meminimalkan produksi limbah berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota.
tidak diolah, meningkatkan daur ulang (recycle), serta penggunaan kembali (reuse) barang daur ulang.

TARGET RPJMN 2020-2024

90% layak 0% 80% penanganan 100% layak 10 juta sambungan


Tersedianya layanan
(termasuk 15% aman) Buang Air Besar 20% pengurangan (termasuk 15% aman) rumah
sanitasi dan air minum
Rumah tangga yang Sembarangan (BABS) Rumah tangga yang memiliki yang terintegrasi di 3 kota Rumah tangga memiliki Rumah tangga dengan
memiliki akses sanitasi di Tempat Terbuka akses sampah terkelola akses air minum layak akses air minum perpipaan
layak dan aman dengan baik (perkotaan)
Tersedianya sistem layanan sanitasi Terpenuhinya akses air minum
berkelanjutan layak dan aman

70% Rumah Tangga terlayani Akses Rumah Layak Huni


Direktorat Perumahan dan Permukiman 2
STBM PLUS UNTUK MENDUKUNG
PENANGGULANGAN STUNTING DAN TUBERKULOSIS
Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga

PILAR STBM Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga

Peningkatan akses rumah sehat dan layak huni

Direktorat Perumahan dan Permukiman 3


MANDAT SDGs UNTUK MENDUKUNG
RUMAH LAYAK HUNI (RLH)
Target
11.1
Akses terhadap
hunian layak, aman Goals
& terjangkau SISTEM PERKOTAAN
termasuk
pengentasan
kawasan kumuh PERMUKIMAN

11.6 PERUMAHAN Secure


Pengelolaan Tenure
sampah Luas Ketahanan
Bangunan Bangunan
Target
6.1 Affordable
Akses universal Goals
air minum aman & Air
Sanitasi
terjangkau Minum
Goals
Target
12.5

Peningkatan
6.2 Penanganan
KOMPONEN sampah melalui
akses sanitasi layak
& menghentikan pencegahan,
praktek buang air pengurangan,
besar sembarangan 6.3
daur ulang, dan
Pengurangan air pemakaian
limbah yang tidak kembali
diolah

Direktorat Perumahan dan Permukiman 4


KRITERIA RUMAH LAYAK HUNI (RLH)
Hunian diukur sebagai layak huni jika dapat memenuhi seluruh kriteria kelayakan akses air minum,
sanitasi, ketahanan struktur bangunan (yang dilihat dari jenis material atap-lantai-dinding), serta luas
lantai per kapita.

Ketahanan Akses Air


Capaian 2019 Bangunan Minum
Bahan bangunan atap, dinding dan Akses Air Minum Layak
lantai rumah memenuhi syarat
Rumah Layak
Huni Nasional Capaian Nasional : 80,75 % Capaian Nasional : 89,27 %
KOMPONEN
UTAMA
STBM
Capaian Nasional : Kecukupan Luas Akses
56,5 % Tempat Tinggal Sanitasi
Luas lantai perkapita ≥7,2 m2 Akses Sanitasi Layak

Capaian Nasional : 91,62 % Capaian Nasional : 77,4 %

Direktorat Perumahan dan Permukiman 5


ARAHAN KEGIATAN PASCAPANDEMI DALAM RKP 2021

Sektor Perumahan Sektor Air Minum Sektor Sanitasi

• Relaksasi pembayaran angsuran kredit • Peningkatan kualitas air minum melalui • Penyediaan akses sanitasi di daerah
pemilikan rumah (KPR) bersubsidi implementasi water safety plan dan rawan sanitasi.
Menjaga agar tidak terjadi gagal bayar pengukuran kualitas air minum, yang
cicilan KPR akibat banyaknya masyarakat berkontribusi dalam peningkatan akses air • Memperkuat keberlanjutan Sanitasi
berpenghasilan rendah yang mengalami minum aman Total Berbasis Masyarakat (STBM)
penurunan pendapatan/kehilangan untuk mendorong perubahan perilaku
pekerjaan. • Kegiatan fisik difokuskan pada
pemerataan akses air minum melalui • Mendorong kegiatan Cuci Tangan
• Penyediaan stimulan/bantuan jaringan perpipaan, yang difokuskan pada Pakai Sabun (CTPS) melalui
pembangunan rumah baru dan pembangunan sambungan rumah (SR) pembangunan fasilitas cuci tangan di
perbaikan rumah swadaya air minum dengan memanfaatkan tempat umum beserta
Untuk masyarakat berpenghasilan rendah kapasitas terpasang (idle capacity) dan kelengkapannya.
atau miskin sebagai upaya penurunan risiko percepatan pembangunan SPAM
penyebaran COVID-19 dan TBC. Regional. • Fokus kegiatan sanitasi:
• Pembangunan akses sanitasi
• Peningkatan kinerja PDAM dan aman (SPALD-T dan SPALD-S
operator air minum lainnya melalui Skala Kota)
pendampingan teknis dan non teknis • Pendampingan Implementasi SSK
untuk meningkatkan mutu layanan

Direktorat Perumahan dan Permukiman 6


SINERGI KEGIATAN PERUMAHAN, PERMUKIMAN, AIR MINUM
DAN SANITASI MELALUI KOLABORASI MULTISEKTOR

Pembangunan bidang PEMBANGUNAN


perumahan, permukiman, air PERUBAHAN
minum dan sanitasi SARANA DAN
PERILAKU
memerlukan sinergi erat dari PRASARANA
kementerian terkait Dapat dilakukan dari berbagai sumber
Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat pendanaan dengan menggunakan
platform dan standar yang sama

KOLABORASI MELALUI KELOMPOK KERJA PPAS/AMPL DI


TINGKAT PUSAT DAN DAERAH
Direktorat Perumahan dan Permukiman 7
POTENSI SINERGI KEGIATAN PADAT
KARYA TUNAI DALAM MENDUKUNG
STBM PLUS

Direktorat Perumahan dan Permukiman 8


PADAT KARYA TUNAI DESA STBM PLUS

KEGIATAN PADAT KARYA TUNAI


PKTD STBM PLUS
LAIN YANG TERKAIT

Jamban DAK Penugasan Tematik Stunting

Sarana Pencucian Alat Bahan Pangan SANIMAS DAN PAMSIMAS

SPAL Rumah Tangga TPS3R

Sanitasi dan SPAM Perdesaan


Tempat Sampah Sementara
untuk Stunting

BSPS
Penyediaan Sarana Sirkulasi Udara/Pencahayaan
(Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya)

Direktorat Perumahan dan Permukiman 9


BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya) Tahun 2021 Keterangan:
1. Anggaran sebelum dilakukan
refocusing anggaran TA 2021
2. Besaran nilai termasuk bahan
Rp 2,46 Triliun Bahan Bangunan bangunan yang diberikan
sebesar Rp. 17,5 Juta kepada penerima manfaat dan
Peningkatan Kualitas upah pekerja.
Rumah Swadaya 3. Untuk Papua dan Papua Barat
sebanyak 114.900 unit Kawasan Datar Perkotaan dan
di 33 Provinsi . Dengan Perdesaan sebesar Rp 23,5 Juta
Harga satuan BSPS dengan rincian Rp 18,5 Juta
Upah Kerja sebesar
sebesar Rp 20 juta/ unit bahan bangunan dan Rp 5 Juta
Rp. 2,5 Juta
untuk upah pekerja. Untuk
Kawasan Pegunungan Papua
dan Papua Barat sebesar Rp 40
Juta dengan rincian bahan
Selain BSPS oleh PUPR, terdapat Kegiatan Rehabilitasi bangunan sebesar Rp 35 Juta
Rumah (RTLH) bagi fakir miskin yang dilaksanakan oleh dan Upah Pekerja Rp 5 juta.
Kementerian Sosial pada tahun 2021.
Target 9.000 unit yang tersebar di seluruh provinsi

Direktorat Perumahan dan Permukiman 10


DAK PENUGASAN 2021 – TEMATIK KEMATIAN IBU
DAN STUNTING

Kegiatan DAK yang dilakukan dengan metode swakelola berbasis masyarakat:

BIDANG AIR MINUM BIDANG SANITASI

• Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan • Pengembangan dan Pembangunan Sistem


• Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat
• Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan Skala Permukiman (IPAL Permukiman)
• Pembangunan SPAM Bukan Jaringan • Pembangunan Sistem Pengelolaan Air
Perpipaan Komunal Limbah Domestik Setempat (Tangki Septik
Komunal dan Individual)
• Penyediaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Sampah (TPS3R)

Direktorat Perumahan dan Permukiman 11


DAK PENUGASAN 2021 – TEMATIK KEMATIAN IBU
DAN STUNTING
Mekanisme Pelaksanaan

Persiapan Perencanaan Konstruksi Pasca Konstruksi

• Penetapan lokasi • Pembentukan/ Pelaksanaan Kegiatan operasi


• Penyiapan tenaga penguatan KSM dan pemeliharaan
• Penyusunan konstruksi oleh
fasilitator oleh masyarakat
Rencana Kerja masyarakat melalui KPP
Masyarakat
• Pemilihan melalui KSM
Prasarana dan
Sarana

Direktorat Perumahan dan Permukiman 12


PROGRAM PADAT KARYA TUNAI
AIR MINUM DAN SANITASI
SANIMAS REGULER SANITASI PERDESAAN SPAM PERDESAAN

• SPALD-Terpusat Skala Merupakan kegiatan tematik penanganan stunting


Permukiman (IPAL
Permukiman) • SPALD-Setempat (Tangki • Penyediaan sarana air
• Kombinasi MCK dan SPALD- septik individual atau minum melalui
Terpusat Skala Permukiman komunal dengan toilet) pengembangan SPAM
• Tempat sampah perdesaan
PAMSIMAS (individual atau komunal)

• Penyediaan sarana air


minum dan sanitasi • Fasilitas Pengolahan Sampah Organik
TPS3R
• Fasilitas Pengolahan Sampah Lapak

Direktorat Perumahan dan Permukiman 13


PROGRAM PADAT KARYA TUNAI
AIR MINUM DAN SANITASI
Mekanisme Pelaksanaan

Persiapan Perencanaan Konstruksi Pasca Konstruksi

• Sosialisasi dan • Sosialisasi tingkat • Pelaksanaan Kegiatan operasi


survey lokasi desa/kelurahan konstruksi oleh dan pemeliharaan
• Pemetaan sosial
• Penyiapan tenaga masyarakat oleh masyarakat
• Penentuan lokasi
fasilitator • Pembentukan/ melalui KSM melalui KPP dan
pengembangan
penguatan KSM
• Pembentukan KPP
• Serah terima sarana
• Penyusunan RKM sarana

Direktorat Perumahan dan Permukiman 14


ISU YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM
PELAKSANAAN
PKTD STBM PLUS

Diperlukan supervisi dari dinas teknis yaitu Dinas


01 PU atau Cipta Karya dalam pembangunan
infrastruktur melalui PKTD STBM Plus

02 Pelaksanaan PKTD STBM Plus harus bersinergi dengan


PKTD dari Dana Desa agar tidak terjadi tumpang tindih

Perlu penajaman atas target masyarakat penerima


03 manfaat PKTD tidak universal, karena tidak
menjangkau kelompok masyarakat rentan
Implementasi PKTD harus dipastikan agar tidak meningkatkan
04
ketergantungan masyarakat kepada pemerintah, salah satunya
melalui kontribusi in-kind dari masyarakat
Pembangunan sanitasi melalui PKTD STBM Plus harus memperhatikan
05
pengelolaannya, terutama mengintegrasikan dengan layanan sedot
tinja di IPLT untuk mendukung akses sanitasi aman
Direktorat Perumahan dan Permukiman 15
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai