Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PENGEMBANGAN

SAMBUNGAN RUMAH
SISTEM PENGELOLAAN AIR
LIMBAH DOMESTIK
TERPUSAT, STUDI KASUS
MEDAN

SAHAT HASUDUNGAN
IATPI PROV SUMATERA UTARA
KERANGKA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN AIR
LIMBAH DOMESTIK
UU 17/2019 UU 23/2014 UU 32/2009
Tentang Sumber Daya Air Tentang Pemerintahan Daerah Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Konservasi Sumber Daya Air dilakukan dengan Air limbah domestik merupakan salah satu Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
mengacu pada Rencana Pengelolaan Sumber Daya suburusan pemerinatahan wajib yang berkaitan adalah upaya sistematis dan terpadu yang
Air melalui kegiatan: dengan pelayanan dasar dimana dalam dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan
a. pelindungan dan pelestarian Sumber Air; pelaksanaannya berpedoman pada standar hidup dan mencegah terjadinya pencemaran
b. pengawetan Air; pelayanan minimal yang ditetapkan oleh dan/atau kerusakan lingkungan hidup
c. pengelolaan kualitas Air; dan Pemerintah Pusat.
d. pengendalian pencemaran Air.

PP 122/2015 PP 02/2018 PP 27/2012


Tentang Sistem Penyediaan Air Minum Tentang Standar Pelayanan Minimal Tentang Izin Lingkungan
Setiap WNI mendapatkan pelayanan pengolahan Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang berdampak
Penye lenggaraan SPAM harus dilaksanakan secara
air limbah domestik penting terhadap lingkungan wajib memiliki Amdal
terpadu dengan penyelenggaraan sanitasi untuk
dan Kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria
mencegah pencemaran Air Baku dan menjamin
Permen PUPR 29/PRT/M/2018 wajib Amdal) wajib memiliki UKL-UPL.
keberlanjutan fungsi penyediaan Air Minum.
Tentang Standar Teknis SPM PUPR
Permen LHK 68/2016
PermenPUPR 04/PRT/M/2017 Mutu Pelayanan Dasar pengolahan Air Limbah Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
Tentang Penyelenggaraan SPALD Domestik meliputi:
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan Air
Penyelenggaraan SPALD terdiri dari: Sistem Limbah Domestik wajib melakukan pengolahan Air Limbah
Kuantitas Domestik yang dihasilkannya dan wajib memenuhi baku
Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) Setiap rumah memiliki minimal satu akses pengolahan
dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat mutu air limbah
air limbah domestik
(SPALD-T), dengan pemilihan jenis SPALD paling sedikit Permen LHK 38/2019
Kualitas
mempertimbangkan: Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang
 Akses aman untuk wilayah perdesaan dengan Wajib Memiliki AMDAL
a. kepadatan penduduk; kepadatan terbangun >25 jiwa/ha dan seluruh wilayah
b. kedalaman muka air tanah; perkotaan. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal
c. kemiringan tanah;  Akses dasar HANYA untuk wilayah perdesaan
dikelompokkan menjadi Kategori A, B dan C yang ditentukan
d. permeabilitas tanah; dan berdasarkan kriteria antara lain: kompleksitas, dampak
dengan kepadatan di area terbangun <25 jiwa/ha. rencana, sensitifitas lokasi, dan/atau kondisi daya dukung
e. kemampuan pembiayaan.
dan daya tampung lingkungan hidup
TARGET & KEBIJAKAN NASIONAL BIDANG
AIR LIMBAH DOMESTIK
CAPAIAN 2021 TARGET RPJMN 2024 SDGs 2030

6.2 Pada tahun 2030,

80,29% 90%
MENGAKHIRI BUANG AIR DI
TEMPAT TERBUKA
Akses Sanitasi Layak Akses Sanitasi Layak 6.3 Pada tahun 2030,
(termasuk 7,25% (termasuk 15% MENGURANGI SETENGAH
Akses Aman) Akses Aman) PROPORSI AIR LIMBAH YANG
TIDAK DIOLAH

Sumber: BPS diolah Bappenas (2021)

PP NO. 2/ 2018 STANDAR PELAYANAN MINIMUM AIR LIMBAH


PermenPUPR No. 29/PRT/M/2018 DOMESTIK
“setiap WNI mendapatkan pelayanan pengolahan air limbah domestik”

MUTU PELAYANAN DASAR PENERIMA PELAYANAN DASAR


Setiap Warga Negara yang berdomisili
Setiap rumah memiliki minimal satu akses pengolahan pada kabupaten/kota.
air limbah domestik melalui SPALD-S dan/atau
SPALD-T Prioritas penerima layanan:
Perdesaan dengan kepadatan terbangun <25 jiwa/ha.
Akses Layak  Warga Negara Berpenghasilan rendah
Perdesaan  Berdomisili pada area berisiko
pencemaran air limbah domestik dan
Perdesaan dengan kepadatan terbangun
dekat badan air.
>25 jiwa/ha & seluruh perkotaan Akses Aman
ENDEKATAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK 2020-2024

SPALD-S SPALD-T
1 IPLT 1 IPALD REGIONAL & IPALD SKALA KOTA
• Wilayah kepadatan > 250 jiwa/ha
• Wilayah pendekatan sistem setempat dengan
• Kab/Kota memiliki kemampuan finansial untuk pengelolaan pasca
jumlah tangki septik di perkotaan minimum
konstruksi (kapasitas fiscal tinggi)
2 2.000 KK
TANGKI SEPTIK 2 IPALD SKALA PERMUKIMAN
• Wilayah perkotaan kepadatan < 150 • Wilayah kepadatan > 50 jiwa/ha (sesuai justifikasi teknis), namun
jiwa/ha dan diutamakan bagi kepadatan > 150 jiwa/ha
• Wilayah perdesaan kepadatan > 25 • Kab/Kota memiliki kemampuan finansial untuk pengelolaan pasca
3 CUBLUK konstruksi
jiwa/ha
• Khusus wilayah perdesaan kepadatan < Instalasi
25 jiwa/ha pengolaha
n Lumpur
Tinja
(IPLT) Sambunga
Tangki
Septik n Rumah

Jaringan
Perpipaan

Instalasi
Truk Tinja Pengolahan Air
Limbah (IPAL)
ISU & TANTANGAN BIDANG SANITASI
• Ketersediaan sarana dan prasarana
• Pengelolaan sarana prasarana sesuai spesifikasi teknis
• Perubahan • Ketersediaan regulasi
perilaku hidup (termasuk pengaturan
besih sehat PERAN tariff)
SERTA ASPEK • Penegakan hukum
masyarakat
MASY TEKNIS Aspek
Pengaturan

ASPEK
• Komitmen kepala daerah KELEMBA
GAAN Aspek
• Ketersediaan operator • Tariff setting yang
Keuangan
• SDM kompeten memungkinkan cost recovery
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK TERPUSAT – SKALA PERKOTAAN

 Lahan : Pemerintah Daerah


(Pemda)
 Biaya Operasional
Pemeliharaan: Pemda
 Pengelolaan: Berbasis
Institusi

Sub Sistem Sumber Pendanaan


Pelayanan Rumah Tangga/ Pemda/
(Sambungan Rumah) Hibah

Pengumpulan (Pipa Induk, Pipa


Pemerintah Pusat/ Pemda
Retikulasi, Stasiun Pompa)

Pengolahan Terpusat Pemerintah Pusat/ Pemda


SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK TERPUSAT – SKALA PERMUKIMAN

 Lahan : Pemda
 Biaya Operasional
Pemeliharaan: Pemda
 Pengelolaan: Berbasis
Institusi

Sub Sistem Sumber Pendanaan


Pelayanan Rumah Tangga/ Pemda/
(Sambungan Rumah) Hibah

Pengumpulan (Pipa Induk, Pipa


Pemerintah Pusat/ Pemda
Retikulasi, Stasiun Pompa)

Pengolahan Terpusat Pemerintah Pusat/ Pemda


SPALD-T SKALA KAWASAN TERTENTU

Skala Kawasan Tertentu

 Cakupan pelayanan
skala kawasan tertentu
untuk kawasan
komersial dan kawasan
rumah susun
PROGRAM SPALD-T SKALA PERMUKIMAN BERBASIS MASYARAKAT

 Sumber Pendanaan
Infrastruktur:
Pemerintah Pusat
 Lahan: Hibah dari
Masyarakat
SPALD T TERBANGUN
Jumla Kapasitas People *Idle SR Institusi
Kota Sistem
h (m3/hari) Equivalent (%) Terpasang Pengelola

Medan 1 UASB 10.000 100.000 +50% 21.569 PDAM Tirtanadi

PEMBANGUNAN SR
KEGIATAN RENCANA REALISASI
TAHUN 2021 1000 SR 558 SR
TAHUN 2022 500 SR 400 SR
TAHUN 2023 900 SR -

SUMBER DATA : PDAM TIRTANADI MEDAN


STRATEGI PENGEMBANGAN

PERAN SERTA
TEKNIS
• Peningkatan Kualitas Dokumen •
MASYARAKAT
Demand & Supply Creation untuk
• Perencanaan
Peningkatan Kualitas Pelaksanaan sanitasi di level masyarakat dan penyedia
Konstruksi • barang /jasa pemanfaatan potensi
Mendorong
kerjasama dengan swasta
REGULASI
• Penggiatan Diseminasi NSPK Bidang
Sanitasi

PENDANAAN
KELEMBAGAAN • Mendorong Pemda untuk
• Advokasi Kepada Kepala Daerah memaksimalkan utilisasi Dana DAK &
• Pelatihan & Sertifikasi bagi SDM • Hibah Sanitasi penyusunan tarif
Pendampingan
Pengelola
FOTO INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK KOTA MEDAN
FOTO INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK KOTA MEDAN
PENGEMBANGAN SPALD-T SKALA PERKOTAAN DI INDONESIA TERKINI

Pekerjaan Jacking MSMIP Kota Pekanbaru

Metode Konstruksi – Clean Construction pada pemasangan pipa air limbah “open trench” di Kota
Pekerjaan HDD MSMIP Kota Palembang
Denpasar dan Pekanbaru
IPALD
RUSUNAWA SIER

Kapasitas: 60 m3/hari

Penduduk Terlayani:
495 Jiwa

Teknologi: Biofilter
IATPI
IPALD-PERMUKIMAN
BERBASIS MASYARAKAT
DESA BATANNYUH,
TABANAN
Menggunakan teknologi
Anaerobic Baffled Reactor
Kapasitas pelayanan 58 kk
(198 jiwa)
Operasi : Tahun 2016

Ke badan air
inlet penerima
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai