Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN CIPTA KARYA


Jalan Kantor Pos No. 02 Teluk Betung, Kota Bandar Lampung

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA KONSULTANSI

PENGGUNA ANGGARAN : THOMAS EDWIN ALI H., S.T., S.E., M.M.

SATKER/SKPD : DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN


CIPTA KARYA PROVINSI LAMPUNG

NAMA PPK : FAROKIE, S.T., M.M.

KEGIATAN : PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM


PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) LINTAS
KABUPATEN/ KOTA

SUB KEGIATAN : PENYUSUNAN RENCANA, KEBIJAKAN, STRATEGI DAN


TEKNIS SPAM

NAMA PEKERJAAN : DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) SISTEM


PENYEDIAAN AIR MINUM REGIONAL 1

SUMBER DANA : APBD

TAHUN ANGGARAN : 2022

Paraf I Paraf Paraf III


APBD TAHUN ANGGARAN 2022
II
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI
PEKERJAAN
DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
REGIONAL 1

Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kualitas
dan keberanjutan kehidupan manusia, mutlak harus tersedia dalam
kuantitas dan kualitas yang memadai. Daya dukung air baku yang
semakin terbatas, karena pencemaran air sebagai akibat rendahnya
kesadaran masyarakat, pengelolaan daerah tangkapan air kurang
baik, dan adanya perubahan iklim, merupakan isu lingkungan yang
penting untuk ditangani. Sementara itu ketersediaan air di suatu
wilayah merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
mendorong peningkatan ekonomi di wilayah tersebut karena pesat
pertumbuhan di suatu wilayah hanya akan terjadi bila didukung
sarana dan prasarana dasar, termasuk sarana dan prasarana air
minum.

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum adalah kegiatan


yang bertujuan membangun, memperluas dan/atau meningkatkan
sistem fisik (teknik) dan non-fisik (kelembagaan, manajemen,
keuangan, peran masyarakat dan hukum) dalam kesatuan yang
utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada
masyarakat menuju keadaan yang lebih baik. Penyelenggaraan
pengembangan SPAM adalah kegiatan merencanakan,
melaksanakan, konstruksi, mengelola, memelihara, merehabilitasi,
memantau dan/atau mengevaluasi sistem fisik (Teknik) dan non
fisik penyediaan air minum. Penyelenggaraan pengembangan
SPAM adalah badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah,
koperasi, badan usaha swasta, dan/atau kelompok masyarakat yang
melakukan penyelenggaraan pengembangan SPAM. Pengaturan
dalam penyelenggaraan pengembangan SPAM dimaksud sebagai
pedoman perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan SPAM untuk
mewujudkan pengelolaan dan pelayanan air minum yang
berkualitas dengan harga terjangkau, mencapai kepentingan
efisiensi dan cakupan pelayanan air minum dan mendorong upaya
Gerakan penghematan pemakaian air.

Penyelenggaraan SPAM meliputi pengembangan SPAM dan


pengelolaan SPAM yang pelaksanaannya berlandaskan pada
Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan SPAM dan Rencana
Induk SPAM serta wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal
(SPM) yang ditetapkan oleh Menteri. Pengembangan SPAM
meliputi pembangunan baru, peningkatan dan perluasan.
Sedangkan pengelolaan meliputi operasi dan pemeliharaan,
perbaikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Penyelenggaraan SPAM harus dilaksanakan secara terpadu dengan
penyelenggaraan sanitasi untuk mencegah pencemaran air baku
dan menjamin keberlanjutan fungsi penyediaan air minum.
Penyelenggaraan sanitasi meliputi penyelenggaraan Sistem
Pengelolaan Air Limbah (SPAL) dan pengelolaan sampah.
Pengawasan terhadap Penyelenggaraan SPAM oleh Menteri,
Gubernur dan Bupati atau walikota sesuai dengan kewenangannya.
Menteri melakukan pengawasan penyelenggaraan SPAM yang
dilakukan oleh BUMN dan UPT. Pemerintah Daerah melakukan
pengawasan terhadap penyelenggaraan SPAM yang dilakukan oleh
BUMD, UPTD, dan Kelompok Masyarakat. Pengawasan terhadap
penyelenggaraan SPAM oleh Menteri, Gubernur dan
Bupati/Walikota dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat. Peraturan Pemerintah Nomor 122 tahun 2015 tentang
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bahwa kebijakan dan
strategi daerah pengembangan SPAM merupakan arah
pengembangan sistem penyediaan air minum dalam 5 (lima) tahun
mendatang, serta sebagai pedoman dalam melaksanakan
penyelenggaraan pengembangan SPAM. Dalam Peraturan
Pemerintah tersebut, diamanatkan Pemerintah Daerah untuk
menyusun dokumen Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada)
pengembangan SPAM dan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air
Minum (RISPAM), sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah
dalam melaksanakan penyelenggaraan dan pengembangan SPAM.

Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) SPAM merupakan


pedoman untuk penyelenggaraan pengembangan SPAM dan
sebagai landasan penyusunan rencana induk SPAM (RISPAM)
yang dirumuskan untuk menjawab isu strategis dan permasalahan
dalam penyelenggaraan SPAM, dengan menentukan arahan
kebijakan sebagai dasar dalam mencapai sasaran penyelenggaraan
SPAM.

Gambar 1. Peta Rencana Pengembangan SPAM Regional


Provinsi Lampung
Sumber : RISPAM Provinsi Lampung 2021

Kebijakan Jakstrada didukung oleh kebijakan RISPAM Regional


Provinsi Lampung 2021 dimana mengamanatkan beberapa wilayah
perencanaan SPAM yang akan dikembangkan dimasa mendatang.
Sejalan dengan itu pada periode tahun 2021 telah disusun
Dokuman Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RISPAM) Provinsi yang juga perwujudan dari rencana SPAM
lintas Kabupaten/Kota yang memegang peran sangat penting dalam
penyelenggaraan pengembangan SPAM Regional Provinsi
Lampung. Perencanaan Pengembangan SPAM Regional yang
dibagi dalam 4 (empat) zona pelayanan maka akan dibagi dengan 2
tahapan perencanaan yaitu SPAM Regional 1 untuk zona SPAM
Regional Way Sabu dan Agro Guruh, dan SPAM Regional 2 untuk
zona SPAM Regional Bendungan Marga Tiga dan Way Tulang
Bawang. Untuk itu, dengan berlandaskan uraian tersebut diatas
maka Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya
Provinsi Lampung berencana Menyusun Detail Engineering
Design (DED) pengembangan SPAM untuk Regional 1 Provinsi
Lampung yaitu SPAM Regional Way Sabu dengan zona pelayanan
di Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung dan SPAM
Regional Agro Guruh dengan zona pelayanan di Kabupaten
Pesawaran, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Metro, Kabupaten
Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Tengah. Kerangka
Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan
proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan
kedalam pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan prasarana
dan sarana air minum.

2. Maksud dan 1. Maksud


Tujuan Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyiapkan dokumen
teknis pelaksanaan kegiatan secara detail atau rinci, yang
memuat rancangan teknis sistem pengembangan, perhitungan
dan gambar teknis, spesifikasi teknis, dan dokumen pelaksanaan
kegiatan berdasarkan norma, standar, pedoman, dan manual
yang berlaku.

2. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai pedoman dan acuan
dalam pelaksanaan konstruksi, sehingga pelaksanaan
pengembangan SPAM Regional 1 Provinsi Lampung dapat
terwujud sesuai dengan perencanaan awal.

3. Sasaran Sasaran utama dari pekerjaan ini adalah penyiapan Perencanaan


Rinci (Detail Engineering Design) Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Regional 1 Provinsi Lampung yaitu SPAM Regional Way
Sabu dengan zona pelayanan di Kabupaten Pesawaran dan Kota
Bandar Lampung dan SPAM Regional Agro Guruh dengan zona
pelayanan di Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung Selatan,
Kota Metro, Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung
Tengah sebagai pedoman/panduan kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan fisik nantinya.

4. Lokasi Pekerjaan Kegiatan Penyusunan Detail Engineering Design (DED) ini


berlokasi pada SPAM Regional Way Sabu dengan zona pelayanan
di Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung dengan
Kecamatan yang dilayani adalah Kecamatan Teluk Pandan (Kab
Pesawaran), Kecamatan Teluk Betung Barat, Teluk Betung
Selatan, Teluk Betung Timur, Bumiwaras dan Panjang (Kota
Bandar Lampung),
Gambar 2. Peta Skematik Area Pelayanan SPAM Regional
Way Sabu
Sumber : RISPAM Provinsi Lampung 2021

Pada SPAM Regional Agro Guruh dengan zona pelayanan di


Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Metro,
Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Tengah
dengan Kecamatan yang dilayani adalah Kecamatan Natar,
Kecamatan Jati Agung, Kecamatan Tanjung Bintang– Kecamatan
Negeri Katon, Kecamatan Tegineneng, Kota Metro - Kecamatan
Metro Kibang, Kecamatan Pekalongan – Kecamatan Punggur,
Kecamatan Trimurjo.

Gambar 3. Peta Skematik Area Pelayanan SPAM Regional


Agro Guruh
Sumber : RISPAM Provinsi Lampung 2021

5. Sumber Pendanaan a. Sumber dana : APBD Provinsi Lampung


Tahun Anggaran 2022.
b. Perkiraan biaya yang diperlukan : Rp. 2.500.000.000,00,-
(Dua Milyar Lima Ratus Juta Rupiah).

6. Nama dan Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan


Organisasi Pejabat konsultansi :
Pembuat a. SKPD : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta
Komitmen Karya Provinsi Lampung.
b. PPK : Farokie, S.T.,M.M.
Data Penunjang
7. Data Dasar Data dasar sebagai rujukan dalam kegiatan Detail Engineering
Design (DED) ini sebagai berikut:
1. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung
2. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandar Lampung
3. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesawaran
4. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Selatan
5. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Metro
6. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kabupaten Lampung
Timur
7. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kabupaten Lampung
Tengah
8. Peta wilayah pelayanan
9. Data demografi wilayah pelayanan

8. Standar Teknis Landasan hukum penyusunan Detail Engineering Design (DED)


pengembangan SPAM adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
2. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;
3. SNI 06-2552-1991 tentang Metode Pengambilan Contoh Uji
Pipa PVC Untuk Air Minum;
4. SNI 03 -3981-1995 tentang Tata Cara Perencanaan instalasi
saringan pasir lambat;
5. SNI-03-6419-2000 tentang Spesifikasi Pipa PVC bertekanan
berdiameter 110-315 mm Untuk Air Bersih;
6. SK SNI S-20-1990-2003 tentang Spesifikasi Pipa Pipa PVC
Untuk Air Minum;
7. SNI 06-4829-2005 tentang Pipa Polietilena Untuk air Minum;
8. SNI-19-6773-2002 tentang Spesifikasi Unit Paket Instalasi
Penjernihan Air;
9. SNI 19-6774-2002 tentang Cara Perencanaan Unit Paket
Instalasi Penjernihan Air;
10. SNI 03-6481-2000 tentang Sistem Plumbing;
11. Pedoman Ketentuan Teknis SPAM Jaringan Perpipaan Sesuai
dengan Lampiran III Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 27/PRT/M/2016, tanggal 5 Agustus
2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
12. Pedoman Dokumen Standar Perencanaan Teknis Terinci sesuai
dengan Lampiran VI Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor: 27/PRT/M/2016, tanggal 5
Agustus 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air
Minum;
13. Petunjuk Teknis Sistem Penyediaan Air Minum dengan
Jaringan Perpipaan Direktorat Pengembangan SPAM
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun
2017;
14. Petunjuk Teknis Perencanaan Teknis Terinci Direktorat
Pengembangan SPAM Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Tahun 2017.
9. Studi-Studi Studi-studi terdahulu sebagai rujukan dalam kegiatan ini adalah
Terdahulu sebagai berikut:
1. Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi
Lampung Tahun 2021
2. Studi Kelayakan Penyediaan Air Minum Provinsi/
Regional/Kabupaten Tahun 2022

10. Referensi Hukum a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964 Tentang Pembentukan


Daerah Tingkat 1 Lampung;
b. Undang-Undang Nomor 41tahun 2004 Tentang Kehutanan;
c. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang
d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup Berkelanjutan;
e. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Informasi
Geospasial;
f. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
g. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
h. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2011 Tentang Perumahan
Kawasan Permukiman
i. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Informasi
Geospasial (IG)
j. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah
Daerah;
k. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya
Air;
l. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air;
m. Pereturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air;
n. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Air
Tanah;
o. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai;
p. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM);
q. Peraturan Pemerintah Nomor 02 Tahun 2018 Tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM);
r. Peraturan Peresiden Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama
Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan
Infrastruktur;
s. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 02 Tahun 2010 Tentang
Kualitas Air Minum;
t. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Nomor 04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria Dan Penetapan
Wilayah Sungai
u. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Nomor 09/PRT/M/2015 Tentang Penggunaan Sumber Daya
Air;
v. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Nomor 01/PRT/M/2016 Tentang Tata Cara Perizinan
Pengusahaan Sumber Daya Air Penggunaan Sumber Daya Air;
w. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 27/PRT/M/2016
tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
x. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018
Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
y. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Nomor 29 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis SPM PUPR;
z. Peraturan Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
aa. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Lampung Tahun 2009
Sampai Dengan Tahun 2029.

Ruang Lingkup Pekerjaan


11. Lingkup Pekerjaan Lingkup kegiatan ini adalah:
1. Persiapan
Kegiatan persiapan dalam pelaksanaan pekerjaan ini terdiri
dari:
a. Pengumpulan data sekunder, meliputi:
- Peta dasar, topografi, hidrologi, geohidrologi,
morfologi, tata guna lahan foto udara atau citra satelit;
- Data cuaca dan iklim;
- Data kependudukan, sosioekonomi, kepadatan peduduk;
- Kondisi eksisting sistem air minum;
- Peraturan perundangan yang berlaku;
b. Persiapan peralatan, meliputi:
- Peralatan survei yang dipergunakan sesuai dengan jenis
survei;
- Peralatan survei sudah dikalibrasi;
- Memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
2. Perhitungan kebutuhan air di masing-masing kabupaten.
Kebutuhan air didasarkan pada jumlah penduduk rencana
wilayah pelayanan, pemakaian air (lt/org/hari) dan ketersediaan
air.
3. Survei dan pengkajian
Kegiatan survei dan pengkajian yang dilaksanakan dalam
pekerjaan ini adalah:
a. Survei dan Pengkajian Topografi
Ketentuan teknis untuk melaksanakan survei dan
pengkajian topografi adalah sebagai berikut:
1) Skala peta jalur transmisi 1:2000;
2) Skala tapak bangunan 1:100;
3) Titik pengukuran awal mula dari lokasi sumber air baku;
4) Pada setiap lokasi rencana tapak bangunan dipasang titik
control (bench mark) dengan ukuran sesuai ketentuan;
5) Pada setiap lokasi titik pengukuran jalur transmisi
dipasang patok kayu ukuran 5 cm kali 5cm kali 50 cm
yang ditanam sedalam kurang lebih 30 cm dan dicat
warna terang, serta diberi nomor penandaan.
b. Pengukuran Debit
Pengukuran debit dilakukan dengan mengukur luas
potongan melintang penampang basah sungai dan
kecepatan rata-rata alirannya.
c. Survei dan pengkajian Ketersediaan Bahan Kontruksi
Kriteria penilaian survei dan pengkajian bahan konstruksi
meliputi:
1) Ketersediaan bahan/material:
- Sumber
- Regional
- Transportasi (darat, laut, udara, kombinasi)
- Cadangan (stock)
- Kemampuan suplai
- Kuantitas yang mencakupi
2) Kualitas bahan/material:
- Kesesuaina dengan spesifikasi
- Terbukti aman digunakan bagi konstruksi
3) Kemampuan suplai;
- Kelas supplier (kelas menengah-kecil)
- Pengelaman suplai/reputasi
- Pengalaman penggunaan bahan oleh pelaksanaan
pekerjaan terdahulu
- Kesiapan armada pengangkut
4) Harga bahan
- Harga satuan
- Harga pengangkutan
d. Survei dan Pengkajian Energi
Survei dan pengkajian dilakukan terhadap berbagai sumber
daya energi yang berpotensi untuk digunakan dalam sistem
penyediaan air minum, baik yang bersifat konvensional
(PLN dan Generator) maupun alternatif (Tenaga Surya dan
Angin).
e. Survei dan Pengkajian Penyelidikan Tanah
Survei penyelidikan tanah bertujuan untuk mengetahui
karakteristik tanahdan struktur tanah. Kegiatan survei
penyelidikan tanah meliputi:
1) Sondir
- Penyondiran harus dilaksanakan secara terus menerus
dari permukaan tanah sampai lapisan tanah keras
untuk nilai konus lebih besar atau sama dengan
200kg/cm2;
- Penyondiran dihentikan dalam kedalaman maximum
30 m dari muka tanah asli bila nilai konus belum
mencapai 200 kg/cm2
2) Boring
- Pemboran dangkal harus mencapai kedalaman 6 m
dari permukaan tanah asli atau ditentukan lain sesuai
kondisi tanah dan kebutuhan struktur bangunan atas,
maksimum 10 m dari muka tanah asli;
- Deskripsi tanah dilakukan sepanjang lupang
pemboran;
- Pengambilan contoh tanah asli pada kedalaman minus
1,50 m dan minus 5,5 m dari muka air tanah asli atau
jika di tentukan lain;
- Pengambilan contoh tanah tidak asli pada setiap
interval kedalaman 1.00 m disimpan dalam plastik
yang diberi label;
- Contoh tanah asli diambil dengan tabung baja tipis,
kemudian kedua ujung tabung ditutup dengan lilin
atau prapin agar kadar air asli dan struktur tanah tidak
berubah dan disimpan dalam kantong plastik yang
diberi label.
3) Uji Laboratorium
a. Pemeriksaan Tanah
Pemeriksaan tanah di laboratorium terhadap seluruh
contoh tanah asli yang didapat dari lubang bor,
meliputi:
- Index properties: pemantauan kadar air (Wn),
pemantauan berat isi basah (Gh), pemantauan
berat isi kering (Gd), pemantauan berat jenis (Gs),
pemantauan batas cair (LL), batas plastis (PL),
index plastis (Pl), dan analisis butiran.
- Engineering properties test: percobaan tekan
langsung, percobaan geser langsung dan Triaxial
dan percobaan konsolidasi.
b. Pemeriksaan Kualitas Air
Pemeriksaan kualitas air dilakakukan di laboratorium
terhadap contoh air yang didapat dari sumber air
yang meliputi uji kimia, fisika dan mikrobiologi.
f. Survei dan pengkajian Lokasi SPAM
Survei dan Pengkajian lokasi SPAM dilakukan terhadap:
- Sumber air utama yang akan digunakan sebagai air baku
baik segi kuantitas maupun kualitas;
- Lokasi Intake dan IPA serga luas lahan yang terpakai;
- Lokasi reservoir, luas lahan yang terpakai dan jarak
daerah pelayanan;
- Survei primer wilayah layanan dan kebutuhan air;
- Pemetaan rencana jaringan distribusi perpipaan dan
sambungan rumah;
- Kuantitas/ jumlah pelayanan yang bisa terlayani (SR).
4. Perencanaan Teknis Unit Air Baku
Perencanaan teknis unit air baku harus disusun berdasarkan
ketentuan dimana debit pengambilan harus lebih besar daripada
debit yang diperlukan, sekurang-kurangnya 130% kebutuhan
rata-rata air minum. Bilamana kapasitas pengambilan air baku
tidak dapat tercapai karena keterbatasan sumbernya akibat
musim kemarau, maka dilakukan konversi, debit surplus pada
musim hujan menjadi debit cadangan pada musim kemarau.
Debit cadangan ini harus melebihi kapasitas kebutuhan air
minum. Unit air baku terdiri dari bangunan pengambilan air
baku dan unit transmisi air baku.
5. Perencanaan Teknis Unit Produksi
Perencanaan teknis unit produksi disusun berdasarkan kajian
kualitas air yanga akan diolah, dimana kondisi rata-rata dan
terburuk yang mungkin terjadi dijadikan sebagai acuan dalam
penetapan proses pengolahan air, yang kemudian dikaitkan
dengan sasaran standar kualitas air minum yang akan dicapai.
Rangkaian proses pengolahan air umumnya terdiri dari satuan
operasi dan satuan proses untuk memisahkan material kasar,
material tersuspensi, material terlarut, proses netralisasi dan
proses desinfeksi. Unit produksi dapat terdiri dari unit
koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, netralisasi, dan
desinfeksi. Perencanaan unit produksi dapat mengikuti Standar
Nasional Indonesia (SNI).
6. Perencanaan Teknis Unit Distribusi
Air yang dihasilkan dari IPA dapat ditampung dalam reservoir
air yang berfungsi untuk menjaga kesetimbangan antara
produksi dengan kebutuhan, sebagai penyimpan kebutuhan air
dalam kondisi darurat, dan sebagai penyediaan kebutuhan air
untuk keperluan instalasi. Reservoir air dibangun dalam bentuk
reservoir tanah yang umumnya untuk menampung produksi air
dari sistem IPA, atau dalam bentuk Menara air yang umumnya
untuk mengantisipasi kebutuhan puncak di daerah distribusi.
Reservoir air dibangun baik dengan konstruksi baja maupun
konstruksi beton bertulang. Perencanaan teknis Pengembangan
SPAM unit distribusi dapat berupa jaringan perpipaan yang
terkoneksi satu dengan lainnya membentuk jaringan tertutup
(loop), sistem jaringan distribusi bercabang (grade system).
Bentuk jaringan pipa distribusi ditentukan oleh kondisi
topografi, lokasi reservoir luas wilayah pelayanan, jumlah
pelanggan dan jaringan jalan dimana pipa akan dipasang. Unit
Distribusi terdiri dari: perpipaan reservoir, pompa distribusi,
dan pipa distribusi.
7. Perencanaan Bangunan Penunjang
Bangunan penunjang SPAM antara lain jembatan pipa,
crossing jalan, manhole, trust block, booster pump, BPT dan
lain-lain.
8. Perencanaan Bangunan Pelengkap
Bangunan pelengkap SPAM antara lain rumah pompa, rumah
bahan kimia, rumah blower, laboratorium, Gudang, kantor
rumah genset, gardu PLN dan lain-lain.
9. Penyusunan Gambar Teknis
Gambar teknis dibuat dalam ukuran A3 dengan skala
menyesuaikan ketentuan yang berlaku, terdiri dari:
a. Gambar bangunan penyadap (intake)
b. Gambar bangunan jaringan pipa transmisi
c. Gambar lokasi/tata letak IPA
d. Gambar jaringan pipa distribusi dan pelengkapnya
e. Gambar lokasi reservoir
f. Gambar bangunan penunjang dan pelengkap
g. Gambar detail konstruksi
10. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
Perhitungan-perhitungan anggaran biaya mulai dari harga
satuan biaya, analisis harga satuan pekerjaan, perhitungan
rincian biaya pekerjaan dan rekapitulasi rencana anggaran
biaya pekerjaan.
11. Penyusunan Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis mencangkup persyaratan mutu dan kualitas
material bangunan, prosedur pemasangan material dan
persyaratan-persyaratan lain yang wajib dipenuhi oleh
penyedia pekerjaan konstruksi.
12. Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Kegiatan
Dokumen pelaksanaan kegiatan terdiri dari dokumen lelang,
jadwal pelelangan dan pemaketan yang memuat antara lain
persyaratan dan hal-hal lain yang harus dimiliki/disediakan
oleh calon peserta lelang pekerjaan konstruksi sehingga dapat
mencapai sasaran yang diinginkan secara efisien, efektif dan
ekonomis.

12. Keluaran Keluaran kegiatan perencanaan teknis pengembangan SPAM


adalah Dokumen Detail Engineering Design (DED) yang terdiri
dari :
1. Rancangan detail kegiatan (konsep perencanaan SPAM) yang
memuat:
a. Proses diagram alir (flow diagram) atau diagram massa
(mass diagram) dan diagram perpipaan dan instrumentasi
(pipping and instrumention diagram) untuk sistem produksi
b. Analisis Jaringan (network analysis) untuk sistem distribusi;
c. Gambar garis hidrolis SPAM.
2. Perhitungan dan gambar teknis rinci ( Siteplan, Gambar Denah,
Tampak, Potongan, Detail, Kontur) yang memuat:
a. Struktur bangunan SPAM yang terdiri dari:
- bangunan penyadap (intake)
- bangunan jaringan pipa transmisi
- lokasi/tata letak IPA
- jaringan pipa distribusi
- lokasi reservoir
- bangunan penunjang
- bangunan pelengkap
b. Sistem Pondasi;
c. Sitem mekanikal dan elektrikal.
3. Spesifikasi teknis dan metode pelaksanaan kegiatan SPAM
Regional;
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB);
5. Analisa harga satuan;
6. Tahapan dan jadwal pelaksanaan;
7. Dokumen pelaksanaan kegiatan (dokumen lelang, jadwal
pelelangan, pemaketan);
8. Rancangan konseptual Sistem Manajemen Keselamatan Kerja
(SMKK);
9. Status lahan lokasi pekerjaan.

13. Peralatan, Material, a. Data:


Personel dan Penyedia Jasa akan memfasilitasi kebutuhan data/informasi
Fasilitas dari yang diperlukan untuk melengkapi penyusunan kegiatan ini.
Pejabat Pembuat b. Fasilitas perjalanan dinas:
Komitmen Pengguna Jasa tidak menyediakan fasilitas perjalanan dinas.
c. Fasilitas sosialisasi/workshop:
Penyedia Jasa akan memfasilitasi kegiatan sosialisasi/
workshop sebagaimana yang diperlukan oleh Pengguna Jasa.
d. Staf Pengawas:
Pengguna jasa akan membentuk Tim Teknis sebagai pengawas
dan pengarah pelaksanaan kegiatan dalam rangka pelaksanaan
jasa konsultansi.

14. Peralatan dan a. Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh
Material dari penyedia jasa dengan atas biaya sendiri.
Penyedia Jasa b. Penyediaan oleh penyedia jasa Penyedia jasa harus
Konsultansi menyediakan fasilitas menunjang kelancaran pelaksanaan
kegiatan dan harus memperhitungkan semua biaya pengeluaran
yang akan dimasukkan dalam biaya penawaran.
Penyedia Jasa juga harus memperhitungkan biaya operasional
dan seminar/workshop di Bandar Lampung di dalam
penawaran.
c. Peralatan pendukung lainnya: Komputer/ Laptop/ Notebook (2
unit) dan Printer (2 unit)

15. Lingkup Membantu dinas perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta


Kewenangan Karya Provinsi Lampung Untuk Menyusun pelaksanaan kegiatan
Penyedia Jasa penyusunan Detail Engineering Design (DED) Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) Regional 1 yang terdiri dari sumber air baku
Way Sabu dengan zona pelayanan di Kabupaten Pesawaran dan
Kota Bandar Lampung, serta sumber air baku Agro Guruh dengan
zona pelayanan di Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung
Selatan, Kota Metro, Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten
Lampung Tengah Provinsi Lampung.

16. Jangka Waktu Waktu pelaksanaan kegiatan penyusunan Detail Engineering


Penyelesaian Design (DED) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional 1
Pekerjaan Provinsi Lampung dilaksanakan selama 4 (empat) bulan / 120
(seratus dua puluh) hari kalender, dimulai sejak penerbitan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen
dan/atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.

17. Kualifikasi Badan Usaha yang dipersyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini
Perusahaan antara lain:
1) Memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan perubahannya
(apabila ada).
2) Memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi Kualifikasi Bidang
Usaha Menengah yang masih berlaku.
3) Memiliki NIB yang sah dan dikeluarkan oleh lembaga OSS.
4) Memiliki sertifikat Klasifikasi Perencanaan Rekayasa dengan
Sub Klasifikasi Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik
Sipil Air RE103 / Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil
Sumber Daya Air RK002 yang masih berlaku.

18. Personel Agar pekerjaan ini mempunyai kualitas pencapaian sasaran


yang memadai, maka pekerjaan ini membutuhkan tenaga
profesional untuk jasa konsultansi yang terdiri dari :
A. Tenaga Ahli
Tenaga Ahli yang diperlukan untuk Penyusunan Detail
Engineering Design (DED) Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Regional 1 Provinsi Lampung meliputi tenaga ahli sebagai
berikut:

1. Ketua Tim (Leader)


a. Berjumlah 1 (satu) orang;
b. Memiliki ijazah sarjana (S2) Teknik
Lingkungan/Teknik Penyehatan;
c. Memiliki pengalaman bidang air minum sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun;
d. Memiliki sertifikat keahlian yaitu Ahli Madya Air
Minum /Teknik Lingkungan;
e. Memiliki NPWP;
f. Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 4
(empat) bulan;
g. Tugas dan tanggung jawab ketua tim meliputi hal-hal
sebagai berikut:
- Bertanggung jawab melaksanakan koordinasi antara
Tim Konsultan dan Pemberi Tugas, serta pihak-
pihak lain yang berkaitan dalam penyusunan materi
selama kegiatan berlangsung;
- Bertanggungjawab merencanakan dan mengelola
seluruh kegiatan Tim Konsultan sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan tepat waktu dan berkualitas;
- Bertanggungjawab mengkonsolidasikan hasil
pekerjaan setiap personil Tim Konsultan dan
melaporkannya kepada Pemberi Tugas;
- Bertanggungjawab mengkoordinasikan kegiatan
pembahasan untuk memastikan tercapainya validasi
dokumen yang disusun;
- Menentukan kriteria perencanaan yang akan
diaplikasikan;
- Menyusun dokumen teknis pelaksanaan kegiatan
secara detail, yang memuat rancangan teknis terinci,
kriteria perencanaan, perhitungan dan gambar teknis,
rencana anggaran biaya, spesifikasi teknis, dan
dokumen lelang.

2. Tenaga Ahli Teknik Sipil/Struktur


a. Berjumlah 2 (dua) orang;
b. Memiliki ijazah (S1) Teknik Sipil;
c. Memiliki pengalaman bidang sipil/struktur sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun;
d. Memiliki Sertifikat Keahlian yaitu Ahli Madya
Bangunan Gedung;
e. Memiliki NPWP;
f. Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 4
(empat) bulan;
g. Tugas dan tanggungjawab Ahli Sipil/Struktur meliputi
hal-hal sebagai berikut:
- Bertanggung jawab terhadap survei dan pengkajian
bahan konstruksi;
- Bertanggungjawab terhadap survei dan pengkajian;
- Menentukan kebutuhan bangunan-bangunan
penunjang;
- Melakukan perhitungan struktur bangunan dan
pondasi bangunan utama dan bangunan penunjang;
- Merancang gambar teknis terinci bangunan utama
dan bangunan penunjang beserta sistem pondasi.

3. Tenaga Ahli Elektrikal


a. Berjumlah 2 (dua) orang
b. Memiliki Ijazah sarjana (S1) Teknik Elektro/Mesin
c. Memiliki pengalaman perencanaan dan sistem pompa
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun;
d. Memiliki sertifikat keahlian yaitu Ahli Madya
Elektrikal;
e. Memiliki NPWP;
f. Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 2
(dua) bulan;
g. Tugas dan tanggungjawab Ahli Elektrikal meliputi hal-
hal sebagai berikut;
- Bertanggungjawab terhadap survei dan pengkajian
sumber-sumber energi yang dapat digunakan dalam
sistem penyediaan air minum;
- Menentukan sistem elektrikal pada sistem
penyediaan air minum;
- Menentukan kebutuhan daya pompa dalam sistem
penyediaan air minum.

4. Tenaga Ahli Geodesi


a. Berjumlah 2 (dua) orang;
b. Memiliki ijazah sarjana (S1) Teknik Geodesi;
c. Memiliki pengalaman analisis dan kajian topografi
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun;
d. Memiliki sertifikat keahlian yaitu Ahli Madya Geodesi;
e. Memiliki NPWP;
f. Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan 4 (empat)
bulan;
g. Tugas dan tanggung jawab Ahli Geodesi meliputi hal-
hal sebagai berikut;
- Bertanggungjawab terhadap survei dan pengkajian
topografi;
- Melakukan pengumpulan data berkaitan dengan
pengukuran topografi, koordinat, BM yang ada dan
data lain yang diperlukan
- Merencanakan dan mengarahkan kegiatan pemetaan
dan pengukuran topografi;
- Melakukan analisis hasil pengukuran topografi.
5. Tenaga Ahli Perkiraan Biaya (Cost Estimator)
a. Berjumlah 2 (dua) orang;
b. Memiliki ijazah Sarjana (S1) Teknik Sipil;
c. Memiliki pengalaman penyusunan rencana anggaran
biaya dan dokumen lelang sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun;
d. Memiliki Sertifikat Keahlian yaitu Ahli Muda Teknik
Bangunan Gedung / Sumber Daya Air;
e. Memiliki NPWP;
f. Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 3
(tiga) bulan;
g. Tugas dan tanggungjawab Ahli Perkiraan Biaya
meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Bertanggungjawab terhadap perkiraan biaya
konstruksi;
- Melakukan perhitungan-perhitungan anggaran biaya
mulai dari harga satuan biaya, analisis harga satuan
pekerjaan, perhitungan rincian biaya, pekerjaan dan
rekapitulasi rencana anggaran biaya pekerjaan;
- Menyusun dokumen pengadaan barang dan jasa
memuat instruksi kepada peserta pelelangan,
persyaratan umum dan khusus kontrak, spesifikasi
teknis dan syarat-syarat, daftar dan jadwal rencana
pelaksanaan pembangunan SPAM.

6. Tenaga Ahli Jaringan Perpipaan


a. Berjumlah 2 (dua) orang;
b. Memiliki ijazah sarjana (S1) Teknik Mesin/ Teknik
Lingkungan /Teknik Penyehatan;
c. Memiliki pengalaman bidang air minum / jaringan pipa
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun;
d. Memiliki sertifikat keahlian yaitu Ahli Muda Teknik
Air Minum / Ahli Teknik Lingkungan / Ahli Teknik
Plambing dan Pompa Mekanik;
e. Memiliki NPWP;
f. Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 4
(empat) bulan;
g. Tugas dan tanggungjawab Ahli Jaringan Perpipaan
meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Melakukan identifikasi lapangan untuk penempatan
jaringan pipa transmisi pipa distribusi dan pipa
pelayanan;
- Melakukan identifikasi jaringan-jaringan yang
berada dibawah tanah dengan berkoordinasi dengan
instansi terkait;
- Melakukan analisis hidrolis pipa dan mesin pompa.
- Menentukan dimensi dan jenis pipa yang akan
digunakan dalam sistem penyediaan air minum.
7. Tenaga Ahli Cad Analysis
a. Berjumlah 2 (dua) orang;
b. Memiliki ijazah sarjana (S1) Teknik
Sipil/Mesin/Arsitektur;
c. Memiliki sertifikat keahlian yaitu Ahli Muda Sumber
Daya Air / Ahli Teknik Mekanikal / Ahli Arsitek;
d. Memiliki pengalaman bidang pengoperasian CAD atau
sejenis sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
e. Memiliki NPWP;
f. Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 3
(tiga) bulan;
g. Tugas dan tanggungjawab Ahli Cad Analysis meliputi
hal-hal sebagai berikut:
- Melakukan identifikasi lapangan;
- Melakukan analisa yang berkenaan dengan
perencanaan teknis terinci;
- Bertanggungjawab atas gambar teknis rinci;
- Menyusun perencanaan dan perancangan (Schematic
Design).

8. Tenaga Ahli K3 Konstruksi


a. Berjumlah 1 (satu) orang;
b. Memiliki ijazah sarjana (S1) Teknik Lingkungan
/Teknik Sipil;
c. Memiliki pengalaman bidang air minum sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun;
d. Memiliki sertifikat keahlian yaitu Ahli Muda K3
Konstruksi;
e. Memiliki NPWP;
f. Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 3
(tiga) bulan;
g. Tugas dan tanggungjawab Ahli K3 Konstruksi meliputi
hal-hal sebagai berikut:
- Melakukan identifikasi lapangan;
- Bertanggung jawab terhadap survei dan pengkajian
Kesehatan Keselamatan Kerja Konstruksi;
- Melakukan analisa pada metode kerja
pelaksanaan konstruksi sesuai peraturan perundang-
undangan;
- Bertanggungjawab membuat laporan penerapan
SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi.

B. Tenaga Penunjang
Tenaga penunjang yang diperlukan untuk Penyusunan Detail
Engineering Design (DED) Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Regional 1 Provinsi Lampung meliputi:

1. Asisten Ahli Air Minum


o Berjumlah 2 (dua) orang;
o Memiliki ijazah Sarjana (S1) Teknik Lingkungan
/Teknik Penyehatan;
o Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 4
(empat) bulan;
o Bertugas membantu Ahli Jaringan Perpipaan dalam hal
survei dan pengumpulan data, kajian dan analisis
kebutuhan air minum dan jaringan perpipaan.

2. Asisten Ahli Teknik Sipil


o Berjumlah 2 (dua) orang;
o Memiliki ijazah Sarjana (S1) Teknik Sipil;
o Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 4
(empat) bulan;
o Bertugas membantu Ahli Struktur/Sipil dan Cost
Estimator dalam hal survei dan pengumpulan data,
kajian dan analisis struktur, penyusunan dokumen
lelang, spesifikasi teknis dan rencana anggaran biaya.

3. Surveyor
o Berjumlah 8 (delapan) orang;
o Memiliki ijazah diploma (D3) Teknik
Geodesi/Pemetaan;
o Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 3
(tiga) bulan;
o Bertugas dalam hal survei dan pengumpulan data
lapangan.

4. Operator CAD
o Berjumlah 4 (empat) orang;
o Memiliki ijazah Diplom (D3) Teknik Sipil/Arsitektur;
o Memiliki keahlian pengoperasian CAD;
o Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 4
(empat) bulan;
o Bertugas dalam hal penyiapan gambar teknis terinci.

5. Tenaga Administrasi
o Berjumlah 2 (dua) orang;
o Memiliki ijazah diploma (D3) Administrasi;
o Keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan selama 4
(empat) bulan;
o Bertugas dalam hal penyiapan surat menyurat, invoice
dan pengetikan laporan.
19. Jadwal Tahapan Tabel. 1 Tahapan Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan
NO KEGIATAN Bulan Ke-
Pelaksanaan 1 2 3 4
Pekerjaan 1
Persiapan dan
Administrasi

2 Inventarisasi dan
Pengumpulan Data
3
Pengelolaan Data
Laporan
4
Pendahuluan
Survey
Inventarisasi dan
5
Pengolahan Data
lanjutan
6 Analisa Data
7 Laporan Antara
Survey
Inventarisasi,
8
Pengolahan Data
dan Analisis Data
Draft Laporan
9
Akhir
Perbaikan Draft
10
Laporan Akhir
11 Laporan Akhir
Serah Terima
12
Pekerjaan

Laporan
20. Laporan Pada Tahapan ini, Tim Konsultan harus dapat memahami semua
Pendahuluan materi yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja Kerja
(Interception (Term of Reference) yang diberikan serta merumuskannya ke
Report) dalam metodologi pendekatan yang akan digunakan dalam
melaksanakan pekerjaan penyusunan Detail Engineering Design
(DED)
Laporan ini merupakan dasar untuk tahapan dan pelaksanaan
seluruh proses kegiatan/pekerjaan.
1. Laporan pendahuluan dalam penyusunan Detail Engineering
Design (DED) sebagai berikut:
a. Berisi persiapan dan rencana konsultan dalam pelaksanaan
pekerjaan meliputi:
- Pendekatan dan metodologi yang akan dilaksanakan;
- Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan
konsultan;
- Jadwal dan matrik penugasan serta tanggung jawab
tenaga ahli;
- Temuan awal dan gambaran umum lokasi studi;
- Kendala yang dihadapi atau yang mungkin dihadapi dan
usulan solusinya;
- Data sekunder wilayah perencanaan dan wilayah
pelayanan.
b. Dokumen dibuat sebanyak 5 (lima) buku diserahkan
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari / 1 (satu) bulan
kalender sejak ditandatanganinya surat perjanjian
(kontrak);
c. Dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang
membahas rencana pelaksanaan kegiatan dan gambaran
umum daerah perencanaan bersama tim teknis kegiatan
SPAM Regional dan instansi terkait;
d. Laporan pendahuluan dipresentasikan dalam rapat
pembahasan untuk mendapatkan saran dan masukan
bersama tim teknis dan instansi terkait dan dituangkan
dalam berita acara.

21. Laporan Antara Laporan antara merupakan laporan terhadap progres kemajuan
(Interim Report) pelaksanaan pekerjaan. Dalam laporan ini, pihak Konsultan
menjabarkan tahapan yang telah dilakukan di dalam pekerjaan,
dan/atau merupakan laporan kemajuan atas pelaksanaan pekerjaan
yang telah dilaksanakan dengan berlandaskan dan berpedoman
pada laporan pendahuluan, serta menjelaskan hambatan dan
kendala yang ada.
Laporan antara dalam penyusunan Detail Engineering Design
(DED) sebagai berikut:
a. Berisi data-data primer dan skunder hasil kunjungan serta
analisis, meliputi:
- Analisis lokasi kegiatan yang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan dengan para stakeholder terkait;
- Konsep pemetaan lokasi penempatan intake, jaringan pipa
transmisi, IPA, reservoir dan jaringan pipa distribusi;
- Hasil pengukuran topografi dan penyelidikan tanah;
b. Dokumen dibuat sebanyak 5 (lima) buku diserahkan
selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari / 2 (dua) bulan
kalender sejak ditandatanganinya surat perjanjian (kontrak);
c. Dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang
membahas hasil survey dan penelitian mengenai sumber air,
kebutuhan air minum, daerah pelayanan dan kriteria
perencanaan dibahasa bersama tim teknis kegiatan dan
instansi terkait;
d. Laporan antara dipresentasikan dalam rapat pembahasan
untuk mendapatkan saran dan masukan bersama tim teknis
dan instansi terkait dan dituangkan dalam berita acara.

22. Laporan Draft Laporan Akhir Sementara merupakan draft konsep Laporan Akhir,
Akhir (Draft Final dan dalam laporan ini, pihak Konsultan menjelaskan tahapan,
Report) metode dan konsep hasil akhir pekerjaan dengan berlandaskan dan
berpedoman pada laporan antara.
Konsep laporan akhir harus mengakomodasi semua masukan hasil
diskusi pada saat pembahasan laporan antara.
a. Konsep laporan akhir sekurang-kurangnya memuat:
- Konsep dokumen perencanaan sistem penyediaan air
minum yang dapat digunakan sebagai acuan pengembangan
sistem penyediaan air minum daerah perencanaan
- Konsep album gambar perencanaan yang memuat gambaran
perencanaan yang akan dilaksanakan. Gambar-gambar
dibuat dalam kertas ukuran A3 dengan skala 1:5.000 untuk
jalur distribusi 1:50 untuk siteplan intake dan
pendukungnya, serta 1:10 untuk detail;
- Konsep dokumen pelelangan yang terdiri dari Rencana
Kerja dan Syarat-Syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya
(RAB), Bill of Quantity (BoQ), dan spesifikasi bahan.
b. Dokumen dibuat sebanyak 5 (lima) buku diserahkan selambat-
lambatnya 100 (seratus) hari kalender sejak ditandatanganinya
surat perjanjian (kontrak);
c. Dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang
membahas alternatif sistem, kondisi sosial ekonomi, kondisi
daerah pelayanan, kondisi sumber air baku, sistem pola
pelayanan dan pengelolaan air minum sesuai kondisi daerah
pelayanan, skala prioritas pembangunan sistem air minum,
perencanaan teknis komponen SPAM, draft gambar desain dan
draft RAB serta rencana jadwal pelaksanaan pembangunan,
FGD dilaksanakan bersama tim teknis dan instansi terkait.
d. Laporan draft akhir dipresentasikan dalam rapat pembahasan
untuk mendapatkan saran dan masukan bersama tim teknis dan
instansi terkait dan dituangkan dalam berita acara.

23. Laporan Akhir Laporan Akhir merupakan hasil akhir dari pekerjaan, yang
(Final Report) merupakan penyempurnaan dari draft laporan akhir sementara
setelah melalui pembahasan dan mendapatkan masukan dari tim
teknis, instansi/lembaga serta stakeholders terkait.
Laporan ini harus sudah diselesaikan oleh penyedia barang/jasa
selambatnya 4 (empat) bulan / 120 (seratus dua puluh) hari
kalender setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK), dan disampaikan kepada pengguna barang/jasa.
Laporan akhir terdiri dari:
1. Laporan akhir (final report) sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.
2. Ringkasan laporan akhir (executive summary) sebanyak
5 (lima) eksemplar.
3. Album peta dan file digitasi peta.
4. Rancangan detail kegiatan (konsep perencanaan SPAM).
5. Perhitungan dan gambar teknis rinci (DED).
6. Spesifikasi teknis dan metode pelaksanaan kegiatan SPAM
Regional.
7. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan anlisa harga satuan.
8. Tahapan dan jadwal pelaksanaan.
9. Dokumen pelaksanaan kegiatan (dokumen lelang, jadwal
pelelangan, pemaketan).
10. Rancangan konseptual Sistem Manajemen Keselamatan Kerja
(SMKK).
11. Status lahan lokasi pekerjaan.
12. Harddisk Ekternal laporan original, berisi laporan
pendahuluan, laporan antara, draf laporan akhir dan
laporan akhir serta album peta dalam format file digitasi peta
(.shp dan .pdf) sebanyak 1 (satu) set.
Hal-Hal Lain
24. Produksi dalam Semua kegiatan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
Negeri harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri dan harus menggunakan produk dalam
negeri untuk mendukung Percepatan Peningkatan Penggunaan
Produk Dalam Negeri (P3DN) dalam rangka menyukseskan
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah.

25. Pedoman a. Sumber pendataan meliputi (dan tidak terbatas pada) instansi
Pengumpulan Data pemerintah di Pusat (Kementerian PU, Kementerian Kesehatan,
Lapangan Kementerian Dalam Negeri, BPS, dan lainnya yang terkait),
institusi pemerintah di Provinsi dan Kabupaten/Kota (Dinas PU,
Dinas Kesehatan, BPS Provinsi/Kab/Kota, dan instansi lainnya
yang terkait), serta institusi non-pemerintah (PDAM, Swasta,
Koperasi, Kelompok Masyarakat, dan lainnya yang terkait,
disesuaikan dengan kebutuhan data pekerjaan jasa koonsultansi
ini
b. Survey akan dilaksanakan di sumber air baku Way Sabu dengan
zona di Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung, serta
sumber air baku Agro Guruh dengan zona pelayanan di
Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung Selatan, Kota
Metro, Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung
Tengah Provinsi Lampung
c. Unit SPAM yang didata meliputi unit SPAM yang dikelola oleh
berbagai jenis Pengelola/Penyelenggara, antara lain (dan tidak
terbatas pada) PDAM, Badan Usaha Swasta, UPTD/BLUD,
Koperasi, Kelompok Masyarakat, dan sebagainya;
d. Sumber data yang dikumpulkan meliputi data primer hasil
survey lapangan (dilengkapi dengan foto dokumentasi dan titik
koordinat) dan data sekunder hasil studi literature

26. Alih Pengetahuan Pemakaian Tenaga Ahli pada kegiatan ini harus dapat memberikan
manfaat dalam alih pengetahuan secara optimal melalui kemitraan
dengan media diskusi secara rutin dan pembahasan secara berkala.

Bandar Lampung, 20 Juli 2022


Pejabat Pembuat Komitmen

FAROKIE, S.T.,M.M
NIP. 19760903 200604 1 004

Anda mungkin juga menyukai