DIREKTORAT J E N D E R A L CIPTA K A R Y A
D I R E K T O R A T S A N I T A S I
STANDAR TEKNIS
SPM PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
SUB-URUSAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Permen PUPR No. 29/PRT/M/2018
1
TARGET PENGELOLAAN AIR LIMBAH
DOMESTIK
79,53% akses layak (dengan 7,64% akses AKSES VS
CAPAIAN 2020
TEKNOKRATIK BANGUNAN
RPJMN 2020-2024 RENSTRA PUPR 2020-2024 ATAS
Kloset Leher Angsa Kloset Leher Angsa
Meningkatkan proporsi rumah tangga yang menempati hunian dengan akses air
Urusan Pemerintahan
DIREKTORAT SANITASI
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PP No. 2 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal
PASAL 7
(1) SPM pekerjaan umum mencakup SPM pekerjaan umum Daerah
provinsi dan SPM pekerjaan umum Daerah kabupaten/kota. (3) Jenis Pelayanan Dasar pada SPM Pekerjaan Umum Daerah
6
JENIS
PELAYANAN PASAL 5
P E L AYA N A N D A S A R
DASAR P E L AYA N A N D A S A R
P E M E R I N TA H
P E M E R I N TA H P R O V I N S I
AIR LIMBAH Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah K A B U PAT E N / K O TA
Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah
domestik regional lintas Kabupaten/Kota
DOMESTIK domestik
Jenis pelayanan dasar pengolahan air limbah domestik dapat dilaksanakan melalui penyelenggaraan
dua sistem pengelolaan, yang terdiri dari Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat
(SPALD-S) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).
Outcome :
Pelayanan minimal akses dasar air limbah domestik
atau bagi masyarakat yang bermukim di wilayah
pengembangan SPALD-S dengan kondisi wilayah
perdesaan dengan kepadatan penduduk pada
Cubluk Tangki Septik wilayah terbangun lebih kecil dari 25 jiwa/Ha.
SUB-SISTEM PENGOLAHAN
JAMBAN SETEMPAT
SUB-SISTEM PENGOLAHAN
JAMBAN SUB-SISTEM PELAYANANSUB SISTEM PENGUMPULAN
TERPUSAT
Outcome:
Pelayanan akses aman air limbah domestik bagi masyarakat yang bermukim di wilayah pengembangan SPALD-T
dengan kondisi wilayah pedesaan dengan kepadatan penduduk pada wilayah terbangun lebih besar dari 25 jiwa/Ha.
No Komponen Indikator Target Pelayanan Output Ketentuan Teknis
SPALD-T
1 Sub-sistem Rumah yang Jumlah rumah yang Tersedianya Penyediaan Sambungan Rumah sesuai dengan Permen PU 04 tahun 2017
sambungan
Pelayanan memiliki memiliki Penyediaan Jaringan Pengumpulan Air Limbah Domestik sesuai dengan
rumah yang air
2 Sub-sistem sambungan sambungan Rumah limbahnya diolah Permen PU 04 tahun 2017
Pengumpulan rumah dan air dan air limbahnya di IPALD bagi Penyediaan prasarana IPALD sesuai dengan Permen PU 04 tahun 2017
3 Sub- sistem limbahnya diolah di IPALD rumah yang
Penyediaan jasa pengolahan air limbah domestik di desain sehingga
berada di area
pengolahan terpusat diolah di efluennya memenuhi baku mutu air limbah domestik
pengembangan
IPALD SPALD-T Penyediaan unit pengolahan lumpur dengan kapasitas sesuai dengan
NSPK atau pengolahan lumpur di IPLT (termasuk pelayanan 12
pengangkutan).
PENILAIAN P E N I L A I A N K I N E R J A P E M E N U H A N P E L AYA N A N S P M
KINERJA 1. Penyediaan Pelayanan SPALD-S
PEMENUHA A. Bagi wilayah permukiman dengan kepadatan penduduk < 25 jiwa/Ha
Indikator pelayanan : Rumah yang memiliki akses pengolahan air limbah domestik berupa cubluk
N Penilaian kinerja :
PELAYANAN
SPM ∑ 𝑟𝑢𝑚𝑎h 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑎𝑘𝑠𝑒𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑜𝑙𝑎h𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎 𝑐𝑢𝑏𝑙𝑢𝑘 ×100 %
∑ 𝑟𝑢𝑚𝑎h 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎h 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑆𝑃𝐴𝐿𝐷𝑆 𝑑𝑔𝑛𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎h 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛< 25 𝑗𝑖𝑤𝑎 / 𝐻𝑎
B. Bagi wilayah permukiman dengan kepadatan penduduk > 25 jiwa/Ha
Indikator pelayanan : Rumah yang lumpur tinja- nya telah diolah di IPLT
Penilaian kinerja :
A PENGUMPULAN DATA
PENGHITUNGAN
B KEBUTUHAN PELAYANAN
DASAR
C PENYUSUNAN RENCANA
PELAYANAN DASAR
PELAKSANAAN PEMENUHAN
D PELAYANAN DASAR
14
PENERAPAN SPM
a. Pengumpulan Data Kondisi Pelayanan Dasar Air Limbah
Domestik
PELAKSANA METODE PENGUMPULAN DATA
Kegiatan pengumpulan data SPM merupakan Pengumpulan data dapat dilaksanakan secara
tanggung jawab Perangkat Daerah (PD) yang primer, melalui survei angket dan wawancara,
bertugas mengelola air limbah domestik di dan secara sekunder melalui studi dokumen
Kabupaten/Kota. terkait yang sudah tersedia.
2. Data kondisi risiko sanitasi berdasarkan SSK; 1. Data dari POKJA AMPL – SSK
2. Data dari Dinas Kesehatan
a. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
b. Environmental Health and Risk Assessment (EHRA)
• Data Prasarana dan Sarana SPALD, yang berupa Sarana Data prasarana dan sarana SPALD yang dilaksanakan oleh Dinas
Pengangkutan, IPALD dan IPLT pengelola air limbah domestik 15
LANGKAH PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA PELAYANAN DASAR AIR LIMBAH DOMESTIK
1.
3. 5,
MEMAHAMI 2. 4,
MELAKSANAKAN MELAKUKAN
JENIS PELAYANAN MEMAHAMI MENYUSUN
PENGUMPULAN KOMPILASI DATA
AIR LIMBAH JENIS DATA BASELINE DATA
DATA
DOMESTIK
PERANGKAT DAERAH PERANGKAT DAERAH
DATA PENDUDUK KABUPATEN/KOTA
SPALD-S (IDENTITAS LENGKAP WN)
PENGELOLA SPALD PENGELOLA SPALD
MENYUSUN BASELINE DATA MENGKOMPILASI DATA
DATA JUMLAH
DATA JUMLAH RUMAH MENYUSUN DATA
PENDUDUK MELAKUKAN PENYUSUNAN
SPALD-T IDENTIFIKASI DOKUMEN TERKAIT PERENCANAAN BASELINE DATA UNTUK DATA
BERDASARKAN KONDISI AKSES
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
SPALD AKSES SPALD MASYARAKAT
DOMESTIK
DOKUMEN SSK
DOKUMEN RISPALD MELAKUKAN PENYUSUNAN MENYUSUN DATA KONDISI
PADA TAHUN N ATAU TAHUN N-1 BASELINE DATA TERKAIT PRASARANA DAN SARANA
PRASARANA DAN SARANA SPALD
DATA PENDUDUK DAN AKSES PELAYANAN AIR SPALD (LOKASI, KAPASITAS)
LIMBAH DOMESTIK
DATA JUMLAH RUMAH DENGAN
AKSES AIR LIMBAH DOMESTIK
16
PEMBIAYAAN KEGIATAN PENGUMPULAN DATA DISUSUN DALAM DOKUMEN RENJA PD DAN RKPD
1. MEMAHAMI JENIS PELAYANAN AIR
LIMBAH DOMESTIK
SUB-SISTEM
SUB-SISTEM
JAMBAN SUB-SISTEM PENGOLAHA SUB-SISTEM
PENGOLAHA JAMBAN
PENGANGKUTAN N LUMPUR PENGOLAHAN
N SETEMPAT SETEMPAT
TINJA
SPALD-T
SUB-SISTEM PENGOLAHAN
JAMBAN SUB-SISTEM PELAYANANSUB SISTEM PENGUMPULAN
TERPUSAT
17
KERANGKA PIKIR PENGUMPULAN DATA SPM AIR LIMBAH DOMESTIK
SETIAP RUMAH MEMILIKI MINIMAL SATU
AKSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH
DOMESTIK SESUAI DENGAN KUALITAS
PELAYANAN MINIMAL
18
KERANGKA PIKIR PENGUMPULAN DATA SPM AIR
LIMBAH DOMESTIK
PENDATAAN WARGA NEGARA DAN LOKASI
RUMAH PENDATAAN KUANTITAS DAN KUALITAS PELAYANAN
DASAR YANG DIMILIKI WARGA NEGARA
MULAI
PRASARANA YANG
NAMA WARGA ALAMAT WARGA
DIMILIKI PADA RUMAH
NEGARA NEGARA
TERSEBUT
PERKOTAA SARANA
PERDESAAN PENGANGKUT
N
AN
DATA PRASARANA DAN SARANA SPALD
19 YANG DIMILIKI IPLT
KABUPATEN/KOTA/PROVINSI
KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN BASELINE AKSES SPALD PADA
MENDETEKSI MENDETEKSI
MASYARAKAT
PERKOTAAN AKSES
KLASIFIKASI
KLASIFIKAS
KONDISI AKSES KEPADATAN AKSES AIR
/ PENGOLAHAN I
JAMBAN PENGOLAHAN PENDUDUK LIMBAH
PERDESAAN LANJUTAN JENIS SPALD
DOMESTIK
CEMPLUNG/ PERKOTA
IDENTITAS PLENGSENG KOLAM, ANPERDE BABS
WARGA AN SAWAH, KEBUN, SAAN Terselubung
NEGARA PANTAI, TANAH PERKOTA
LEHER BABS
LAPANG, ANPERDE
ANGSA Terselubung
SAAN
PERKOTA BELUM
CEMPLUNG/ >25 JIWA/HA
AN LAYAK
PLENGSENG CUBLUK, PERDESA AKSES
AN < 25 JIWA/HA SPALD-S
LUBANG TANAH, AN DASAR
IDENTITAS
WARGA LUBANG TANAH PERKOTA BELUM
DENGAN > 25 JIWA/HA
NEGARA LEHER AN LAYAK
PERKUATAN
ANGSA AKSES
KAYU ULIN/BAN PERDESA < 25 JIWA/HA SPALD-S
AN LAYAK
Akses SPALD-T Akses Layak Akses Aman Akses SPALD-S Akses SPALD-T
22
PENERAPAN SPM
b. Penghitungan Kebutuhan Pelayanan Dasar Air
Limbah Domestik
23
LANGKAH PELAKSANAAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PELAYANAN DASAR AIR LIMBAH
DOMESTIK TOTAL KEBUTUHAN
LAYANAN
WARGA
NEGARA YG
MEMBUTUH
KAN
RISIKO AKSES
TINGGI AIR LIMBAH
DOMESTIK
AKSES SPALD –T
<<<
AKSES SPALD-S
RISIKO >> KETERSEDIA
SEDANG AN
LAYANAN
1. 2.
MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN MENGIDENTIFIKASI KONDISI 3
PELAYANAN PELAYANAN MEREKAPITULASI KEBUTUHAN AKSES
AKSES AIR LIMBAH DOMESTIK AKSES AIR LIMBAH DOMESTIK AIR LIMBAH DOMESTIK
KABUPATEN/KOTA/PROVINSI KABUPATEN/KOTA/PROVINSI KABUPATEN/KOTA/PROVINSI
AREA BERISIKO
IDENTIFIKASI BASELINE
PENCEMARAN BASELINE
WILAYAH KONDISI
AIR LIMBAH AKSES AIR
PERKOTAAN/ PRASARANA AIR
DOMESTIK LIMBAH
PERDESAAN LIMBAH
SSK DOMESTIK
DOMESTIK
IDENTIFIKASI
JUMLAH DAN KEPADATAN
PENDUDUK
REKAP
DATA DAPAT
KETERSEDIAAN
DISIAPKAN SESUAI MENENTUKAN
DENGAN
LAYANAN AKSES
ZONA
MEKANISME AIR LIMBAH
PELAYANAN
NAWASIS DOMESTIK
RENCANA PEMBIAYAAN
Dalam menyusun rencana pemenuhan pelayanan dasar air limbah domestik, pemerintah daerah dapat memberikan bantuan
untuk penyediaan akses pengolahan air limbah domestik yang berhak diperoleh Warga Negara secara minimal. Bantuan
pembiayaan diprioritaskan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sumber pembiayaan untuk pemenuhan pelayanan dasar air limbah domestik dapat bersumber dari:
• APBD Pemerintah Kabupaten/Kota;
• DAK; dan/atau
• Sumber dana Non-Pemerintah (Badan Usaha dan Masyarakat).
Jenis pembiayaan pelayanan dasar air limbah domestik meliputi:
• Pengadaan bahan dan sewa alat;
• Upah pekerja; dan
• Kegiatan non-fisik selama masa pembangunan.
Besaran dana untuk setiap jenis pembiayaan untuk pemenuhan pelayanan dasar air limbah domestik ditentukan berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
25
PENERAPAN SPM
d. Pelaksanaan Pemenuhan Akses Pengolahan Air
Limbah Domestik
PELAKSANA
26
LANGKAH PELAKSANAAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR AIR
LIMBAH DOMESTIK
1. 2. 3.
MENGIDENTIFIKASI RENCANA MENENTUKAN AREA DAN MELAKSANAKAN
PEMENUHAN PELAYANAN RUMAH YANG AKAN PENGEMBANGAN DAN
DASAR SPALD MENDAPATKAN AKSES PENGELOLAAN PRASARANA
PENGOLAHAN ALD SPALD
1 Sosialisasi rencana pelaksanaan pembangunan Sosialisasi rencana pelaksanaan pelayanan infrastruktur air
infrastruktur air limbah domestik limbah domestik melalui SPALD-S
2 Skrining area pelayanan SPALD-S Pelaksanaan pendataan pelayanan SPALD-S terkait jumlah
penduduk, lokasi rumah, pendataan pelanggan SPALD-S,
pendataan jenis prasarana tidak biaya transport petugas, dll.
3 Perencanaan Teknik Terinci SPALD-S Pelaksanaan kegiatan perencanaan teknik terinci IPLT (DED
IPLT)
4 Pembangunan prasarana SPALD-S • Pembangunan cubluk (pada wilayah perdesaan < 25
jiwa/Ha),
• pembangunan tangki septik
5 Pembangunan IPLT Pembangunan IPLT sesuai dengan perencanaan
Peningkatan kapasitas IPLT eksisting
Optimalisasi IPLT eksisting
6 Penyediaan sarana pengangkutan lumpur tinja Penyediaan sarana pengangkutan lumpur tinja
1 Sosialisasi rencana pelaksanaan pembangunan Sosialisasi rencana pelaksanaan pelayanan infrastruktur air
infrastruktur air limbah domestik limbah domestik melalui SPALD-T
2 Skrining area pelayanan SPALD-T Pelaksanaan pendataan pelayanan SPALD-T terkait jumlah
penduduk, lokasi rumah, pendataan pelanggan SPALD-T,
pendataan jenis prasarana tidak biaya transport petugas, dll.
3 Perencanaan Teknik Terinci SPALD-T Pelaksanaan kegiatan perencanaan teknik terinci SPALD-T skala
permukiman dan perkotaan (DED IPALD, DED jaringan)
4 Pembangunan prasarana SPALD-T • Pembangunan IPALD baru,
• Pengembangan kapasitas layanan IPALD,
• Pembangungan jaringan perpipaan Air Limbah Domestik
• pembangunan sambungan rumah,
• pemberian subsidi pembangunan sambungan rumah
• Optimalisasi IPALD
5 Pengoperasian dan pemeliharaan SPALD-T Pengoperasian dan pemeliharaan IPALD
6 Pencatatan pelaporan
∑ PELAYANAN SPALD-S
AKSES DASAR +∑ PELAYANAN SPALD-S
AKSES AMAN + ∑ PELAYANAN SPALD-T
AKSES AMAN
× 100 %
∑ RUMAH DI KABUPATEN
× 100 %
∑ RUMAH DI KABUPATEN
31
PEMBINAAN PENERAPAN SPM
PEMBINAAN PELAYANAN DASAR AIR LIMBAH DOMESTIK OLEH PEMERINTAH PROVINSI
32
PEMBINAAN PENERAPAN SPM
SPALD-S SPALD-T
1) Sub-sistem Pengolahan Setempat 1) Sub-sistem Pelayanan
a. Jumlah tangki septik sesuai SNI a. Kondisi sambungan rumah
b. Penyediaan jumlah cubluk kembar b. Jumlah sambungan rumah dan daftar tunggu
2) Sub-sistem Pengangkutan c. Kuantitas air limbah domestik
c. Jumlah sarana pengangkutan d. Kualitas air limbah domestik
d. Jumlah dan area penyedotan lumpur tinja terjadwal dan 2) Sub-sistem Pengumpulan
tidak terjadwal e. Kondisi fisik pipa pengumpul
3) Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja f. Kondisi prasarana dan sarana pelengkap
e. Kondisi fisik prasarana utama serta prasarana dan sarana 3) Sub-sistem Pengolahan Terpusat
pendukung g. Kuantitas dan kualitas influen air limbah domestik
f. Kuantitas dan kualitas lumpur tinja; dan h. Kondisi fisik prasarana utama serta prasarana dan sarana
g. Kualitas efluen air hasil olahan pendukung
i. Kapasitas pengolahan air limbah domestik
35
1 Kinerja Penyelenggaraan SPALD-S dan SPALD-T
SPALD-S SPALD-T
KRITERIA PEMANTAUAN KINERJA
PENYELENGGARAAN
SPALD OLEH REGULATOR
1) Capaian cakupan layanan SPALD-S pada daerah atau kawasan 1) Cakupan layanan SPALD-T pada daerah atau kawasan
2) Kuantitas lumpur tinja yang masuk ke pengolahan lumpur 2) Jumlah sambungan rumah
tinja 3) Kuantitas influen air limbah yang masuk ke pengolahan air
3) Kualitas efluen air hasil olahan yang dibuang ke badan air limbah; dan
permukaan 4) Kualitas efluen air hasil olahan yang dibuang badan air penerima
1 2 3
Evaluasi terhadap kinerja teknis Evaluasi terhadap kinerja non-teknis Evaluasi kondisi lingkungan
dilakukan setiap 3-6 bulan sekali dilakukan terhadap: dilakukan setiap 12 bulan sekali.
a) Kondisi keuangan dan
manajemen administrasi berupa
audit setiap 6-12 bulan sekali
b) Kondisi kelembagaan dan institusi
setiap 12 bulan sekali
38
EVALUASI PENYELENGGARAAN SPALD
OLEH PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH
DAERAH
PEMERINTAH PUSAT
melaksanakan evaluasi kinerja pelaksanaan
1 pelayanan air limbah yang dilaksanakan di
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
PEMERINTAH PROVINSI
melaksanakan evaluasi kinerja pelaksanaan pelayanan
2 air limbah yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi.
PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA
3 melaksanakan evaluasi kinerja pelaksanaan
pelayanan air limbah domestik di wilayah
Kabupaten/Kota.
39
PERAN PROVINSI DALAM
PENERAPAN SPM UNTUK SUB-
URUSAN
AIR LIMBAH
PP Nomor 02 Tahun 2018
DOMESTIK
40
PERAN PEMERINTAH PROVINSI DALAM PENERAPAN SPM
(Berdasarkan PP 02 Tahun 2018)
41
PERAN PROVINSI SEBAGAI PENGELOLA SPM
REGIONAL
PEMERINTAH PROVINSI
TIM PENERAPAN SPM
PENGUMPULAN DATA
PENGELOLAAN DAN
PEMELIHARAN PRASARANA PENGELOLAAN
SPALD-T PELANGGAN
Dalam hal pembinaan dan pengawasan penerapan SPM, Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat belum mampu melakukan
pembinaan teknis, yang dibuktikan dengan adanya ada surat pernyataan dari gubernur, maka pembinaan penerapan SPM dilaksanakan 42
oleh Menteri
PERAN PROVINSI SEBAGAI PEMBINA DAN PENGAWAS
PENERAPAN SPM AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN/KOTA
PEMERINTAH PROVINSI
(REGULATOR)
TIM PENERAPAN SPM PROVINSI
45
SIMULASI KONSEP PENERAPAN
SPM SUB-URUSAN AIR LIMBAH
DOMESTIK
46
Penerapan SPM Kabupaten A
Kabupaten A
Jumlah Penduduk 365.000 jiwa
Berdomisili pada 72.530 rumah 2) 150.000 jiwa – 32.500 rumah
bermukim pada kelurahan dengan
Berdasarkan hasil pengumpulan data dan pengolahan kepadatan penduduk > 25 jiwa/Ha
data dasar pengelolaan air limbah domestik diketahui:
Pengembangan IPLT
SPALD-T Akses Aman
Total Eksisting Kekurangan
Total Eksisting Kekurangan Kebutuhan (rumah) akses
Kebutuhan (rumah) akses (rumah) (rumah)
(rumah) (rumah)
32.500 20.000 12.500
35.530 25.530 10.000
Penyusunan Rencana Pelayanan Pengolahan
Lumpur Tinja SPALD-S Akses Aman
Total Capaian tahun Target RKPD
SPALD-S Akses Dasar Kebutuhan N-1 Tahun N
(rumah) (rumah) (rumah)
Total Capaian tahun Target RKPD
Kebutuhan N-1 Tahun N 32.500 9.000 9.000
(rumah) (rumah) (rumah)
Pelayanan Pengolahan
Total Capaian tahun Target RKPD
Kebutuhan N-1 Tahun N
(rumah) (rumah) (rumah)
Pengembangan IPLT
Total Capaian Target RKPD
SPALD-T Akses Aman Kebutuhan tahun Tahun N
AREA PRIORITAS TAHUN N (rumah) N-1 (rumah)
Total Capaian tahun Target RKPD (rumah)
Kebutuhan N-1 Tahun N
(rumah) (rumah) (rumah) AREA PRIORITAS TAHUN N+1 32.500 9.000 10.000
35.530 25.530 8.500 AREA PRIORITAS TAHUN N+2
Pengembangan Total
Kebutuhan
Capaian tahun
N-1
Target RKPD
Tahun N
Capaian
Pelaksanaan
Capaian Akses
Tahun N
(rumah) (rumah) (rumah) Tahun N (rumah)
SPALD-S Akses Dasar (rumah)
Total Capaian tahun Target RKPD Capaian Capaian 32.500 10.500 9.000 7.000 17.500
Kebutuhan N-1 Tahun N Pelaksanaan Akses Capaian Target Capaian Target
(rumah) (rumah) (rumah) Tahun N Tahun N RKPD SPM
(rumah) (rumah)
4.500 300 4.200 4.200 4.500
77,78% 53,85%
Capaian Target Capaian Target
RKPD SPM
100% 58%
SPALD-T Akses Aman
Total Capaian tahun Target Capaian Capaian Pengembangan IPLT
Kebutuhan N-1 RKPD Pelaksanaan Akses
(rumah) (rumah) Tahun N Total Capaian Target RKPD Capaian Capaian
Tahun N Tahun N AREA PRIORITAS TAHUN N
(rumah) Kebutuhan tahun Tahun N Pelaksanaan Akses
(rumah) (rumah)
(rumah) N-1 (rumah) Tahun N Tahun N
35.530 25.530 8.500 3.500 29.030 AREA PRIORITAS TAHUN N+1 (rumah) (rumah) (rumah)
Capaian Target Capaian Target AREA PRIORITAS TAHUN N+2 32.500 20.000 10.000 10.000 30.000
RKPD SPM
AREA LOKASI PENGEMBANGAN Capaian Target RKPD Capaian Target SPM
41,18% 82% IPALD 100% 92%
Perhitungan Capaian SPM Kabupaten A