Anda di halaman 1dari 20

DUKUNGAN DAN PERAN

KEMENDAGRI UNTUK
MENDORONG PEMDA
DALAM PENYEDIAAN AIR
MINUM AMAN
Disampaikan oleh:
Nitta Rosalin, SE., MA
Kasubdit Perumahan dan Kawasan Permukiman
Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

1
1 PENDAHULUAN

2
TARGET RPJMN 2020-2024 BIDANG AIR MINUM

TARGET CAPAIAN
RPJMN 2020-2024 RPJMN 2020-2024
MAJOR PROJECT (MP) AKSES
AIR MINUM JARINGAN
PERPIPAAN (10 JUTA
Akses Air Minum Layak
Akses Air Proporsi thd Target = 91,05% SAMBUNGAN RUMAH/SR)
Minum Layak 100%
Capaian 2022 = 91,05%
Target: Estimasi
Akses Air Minum Perpiaan 10.000.000 Capaian 2023:
Akses Air Minum
Perpipaan 30% Proporsi thd Target = 64,90% SR 3.871.955 SR*
Capaian 2022 = 19,47%

Akses Air
Akses Air Minum Aman Proporsi
thd Target = 78,66%
Gap: 6.128.045 SR
Minum Aman
15%
Capaian 2022 = 11,80%
*) Estimasi berdasarkan APBN K/L, DAK, Air Minum,
APBD, dan Masyarakat
Sumber : RPJMN 2020-2024 Sumber : BPS & lain, diolah 2023

3
2
PERAN KEMENDAGRI
DALAM
PENYELENGGARAAN AIR
MINUM

4
PERAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM
MENDUKUNG INVESTASI AIR MINUM AMAN
Dukungan Program Nasional Eksisting
Standar Pelayanan Amanat UU No.23 Tahun
Minimal 2014: Penerapan SPM : Air minum
Permendagri No. 59 merupakan • Pamsimas (396 Kab)
PP No. 2 Tahun Air Minum termasuk dalam Tahun 2021
2018 urusan wajib layanan dasar salah satu prioritas Air Minum • NUWSP ( Kab/Kota)
perencanaan dan • INPRES AMALD
penganggaran
Permendagri 90
Tahun 2019 tentang Permendagri 10 daerah  Tolak ukur
Permendagri 70 Tahun kinerja pemerintah Sumber-sumber Pendanaan untuk
Klasifikasi, Tahun 2023 tentang
2019 tentang SIPD daerah Meningkatkan Akses Air Minum
Kodefikasi dan Pedoman RKPD 2024
Nomenklatur

CSR,
Mikro- ZISWAF
Tren Indikasi Anggaran Air Minum untuk Daerah Provinsi dan kredit

Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dalam RKPD


10,000,000,000,000 7,627,073 7,314,027
,205,788
8,000,000,000,000 ,791,239 5,737,067 6,198,615 Pendekatan
,411,120 ,820,186 APBN
Pendanaan
6,000,000,000,000 Strategis

SSK
4,000,000,000,000
2,000,000,000,000
0 APBD
APBD
Series1 Provinsi
Kab/
Kota
Dalam juta rupiah Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024

Komitmen pemerintah daerah terhadap penganggaran Air Minum sudah meningkat, namun untuk memenuhi gap kebutuhan akses Air Minum aman masih harus diupayakan
untuk ditingkatkan kembali diantaranya dengan memanfaatkan sumber-sumber pendanaan lain di luar APBD

5
Sinkronisasi Tahapan Perencanaan
STRATEGI KEMENDAGRI UNTUK
RANWAL
RKP
RANC.
RKP
MUSRENBANGNAS
RANKHIR
RKP
RKP MENINGKATKAN INVESTASI AIR
MINUM DAN SANITASI AMAN
PEDUM
RAKORTEK
RKPD Upaya Kemendagri untuk mendorong
pendanaan lain di luar APBD

RANWAL RANC. RANKHIR • Kebijakan penguatan kredit/pembiayaan mikro


MUSRENBANGDA RKPD
RKPD RKPD RKPD
Air Minum untuk memperluas akses saluran
Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah perpipaan air minum di Rumah Tangga melalui
kemitraan antara anggota PERBAMIDA dengan
PERPAMSI
4 • Alokasi dana dapat berupa Hibah, Penempatan
Rumah Tangga PDAM Modal pada BUMD Keuangan dan Air Minum,
6 atau Dana Bergulir
RT membayar iuran
2 3 1
• Mendorong BUMD Air Minum untuk
Contoh melaksanakan kerjasama untuk memaksimalkan
Skema Pengajuan Kredit Daftar MoU /
Mikro/Pembiayaan pendanaan non public;
Pembiayaan pelanggan Kerjasama
Mikro Kredit Pemasangan Sambungan disetujui • Mendorong Pemda untuk melakukan Pinjaman
Air Minum
Daerah sebagai alternatif sumber pembiayaan
BPR/S infrastruktur hilir SPAM Regional (KPBU dan
Memasang 5 RT membayar cicilan kredit / Non KPBU)
sambungan air pembiayaan (sekaligus membayar iuran
minum (SR) ke RT jika ada kesepakatan BPR/S dgn PDAM)
6
3
PERAN PEMERINTAH
DAERAH DALAM
PENYELENGGARAAN AIR
MINUM

7
“AIR MINUM DAN AIR LIMBAH MERUPAKAN BAGIAN DARI
URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR YANG HARUS DIPENUHI
UNTUK SETIAP WARGA NEGARA”

Permenkes 2 Tahun
PP 2 Tahun
2023 tentang PermenPUPR 13
UU 23 Tahun 2014 2018 Permendagri 59
Peraturan Tahun 2023
tentang tentang Tahun 2021
Pelaksanaan PP 66 tentang Standar
Pemerintahan Standar tentang
Tahun 2014 tentang Teknis SPM
Daerah Pelayanan Penerapan SPM
Kesehatan bidang PUPR
Minimal
Lingkungan

Terdapat 6 urusan wajib Pelaksanaan SPM Secara teknis memuat Memuat standar kualitas air Memuat tentang Standar
pelayananan dasar yang mengatur tentang tentang mekanisme dan minum serta syarat yang harus teknis jumlah dan kualitas
dilaksanakan dengan SPM, jenis pelayanan, strategi penerapan SPM dipenuhi untuk air minum yang barang/jasa, standar
sehingga menjadi prioritas dalam mutu pelayanan dan mulai dari pengumpulan layak dikonsumsi jumlah dan kualitas
perencanaan dan penerima pelayanan data, penghitungan personil dan petunjuk
penganggaran. Salah satunya dasar dan strategi pemenuhan kebutuhan teknis atau tata cara
adalah Urusan Pekerjaan Umum penerapannya dasar, perencanaan SPM pemenuhan standar
dan Penataan Ruang yang dalam DOKRENDA,
didalamnya terdapat suburusan pelaksanaan SPM,
Air Minum dan Air Limbah pelaporan dan evaluasi
Domestik

8
AIR MINUM BAGIAN DARI URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB PELAYANAN DASAR
DAN DIATUR MELALUI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

UU UU
23/2014 1/22

PEMERINTAHAN DAERAH HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA


PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH
URUSAN PEMERINTAH KONKUREN
DAERAH
Pasal 130 Ayat (1) Pasal 141 Ayat (1) Pasal 131 Ayat (3)
WAJIB PILIHAN
Penggunaan DAU Pemda menyusun program
pembangunan Daerah Huruf a Huruf b
dilakukan sesuai
Potensi Ketenagakerjaan,
Pelayanan Dasar Non-Pelayanan Dasar kinerja daerah sesuai dengan prioritas DAK Fisik adalah dana DAK Nonfisik
Penggunaan Lahan
dalam pencapaian dan kebutuhan Daerah APBN kepada daerah adalah dana
layanan publik. yang berorientasi pada untuk membantu APBN yang
1. Tenaga Kerja pemenuhan kebutuhan mendanai kegiatan dialokasikan
2. Perlindungan Perempuan dan 1. Kelautan dan Urusan Pemerintahan yang merupakan kepada daerah
Anak Perikanan wajib yang terkait dengan urusan daerah dan untuk
3. Pangan Pasal 130 (1):
4. Petanahan 2. Pariwisata DAU digunakan untuk Pelayanan Dasar publik sesuai dengan PN, mendukung
5. Lingkungan Hidup 3. Pertanian memenuhi pencapaian dan pencapaian sasaran berupa penyediaan kelancaran
6. Administrasi dan Pencatatan
Pendidikan Kesehatan Sipil 4. Kehutanan Standar Pelayanan pembangunan; Sarpras pelayanan penyelenggaraan
7. Pembnerdayaan Masyarakat
5. Energi dan Minimal berdasarkan dasar publik, baik Pelayanan Dasar
Desa
8. Pengemdalian Penduduk dan KB Sumberdaya Mineral tingkat capaian kinerja Pasal 144 Ayat (1) untuk pemenuhan publik yang
9. Perhubungan
6. Perdagangan layanan Daerah. Standar Pelayanan menjadi urusan
10. Komunikasi-Informasi
11. Koperasi dan UKM 7. Perindustrian, dan Minimal (SPM) dan daerah.
12. Penanaman Modal
Belanja untuk pemenuhan pencapaian PN
Pekerjaan Umum Perkim 13. Keemudaan dan olah raga 8. Transmigrasi kebutuhan Urusan
Subkegiatan akan maupun percepatan
14. Statistik Pemerintahan wajib yang pembangunan daerah
15. Persantian diidentifikasi sebagai
16. Kebudayaan terkait dengan pelayanan dan kawasan dengan
17. Perpustaaan dan layanan atau aktivitas. dasar publik disesuaikan
18. Arsip karakteristik khusus
dengan kebutuhan untuk dalam rangka
pencapaian Standar mengatasi
Trantibumlinmas Sosial Pelayanan Minimal (SPM). kesenjangan
Penerapan SPM sesuai dengan
pelayanan publik
Jenis Pelayanan Mutu Pelayanan Penerima antar daerah
Dasar Dasar Pelayanan Dasar

9
Penerapan SPM Pekerjaan Umum dalam rangka
Pemenuhan Pelayanan Air Minum

JENIS
PELAYANAN PROVINSI KABUPATEN/KOTA MUTU LAYANAN DASAR
DASAR

AIR Kewenangan (UU 23/2014) Kewenangan (UU 23/2014) Kuantitas (PermenPUPR 13 Tahun
MINUM Pengelolaan dan pengembangan Pengelolaan dan pengembangan 2023)
SPAM regional SPAM di daerah kabupaten/kota Kebutuhan pokok minimal air minum
sehari-hari sejumlah 60 liter/orang/hari
Layanan SPM (PP 2/2018) Layanan SPM (PP 2/2018) atau menyesuaikan pada penggunaan
Pemenuhan kebutuhan air minum Pemenuhan kebutuhan pokok air air di kawasan tersebut.
curah lintas kabupaten/kota minum sehari-hari
Kualitas (Permenkes 2 Tahun 2023)
Penerima Layanan Penerima Layanan - Tidak Keruh
Rumah Tangga penerima layanan air Rumah Tangga penerima layanan air - Tidak Berwarna
minum curah lintas kabupaten/kota minum sehari-hari - Tidak Berasa
- Tidak Berbusa
- Tidak Berbau

10
CAPAIAN STANDAR PELAYANAN
MINIMAL (SPM) TRIWULAN IV
Sumber: Olahan Data e-SPM Ditjen Bina Bangda, 2023

PROVINSI SE INDONESIA PRA TW IV TAHUN 2023 KAB/KOTA SE INDONESIA PRA TW IV TAHUN


2023
77.75% 83.75% 75.59% 76.59%
65.16% 66.34% 81.54%
63.13% 67.24% 66.66% 69.12% 68.79% 66.80%
65.23% 63.78%

39.84% 45.33%
42.83% 45.27% 43.68%
35.08% 34.06% 36.06% 37.93% 38.67%

17.54% 15.84%
0.59%
Pendidikan Kesehatan PU PERA Trantibumlinmas Sosial Rata-Rata Pendidikan Kesehatan PU Pera Trantibumlinmas Sosial Rata-Rata

IP SPM ANGGARAN IP SPM ANGGARAN

Berdasarkan laporan daerah yang diperoleh melalui aplikasi e-SPM Ditjen Bina Bangda, capaian IP
Urusan Pekerjaan Umum (PU) provinsi merupakan yang terendah, sedangkan capaian IP Urusan PU
kabupaten/kota adalah ke-5 dari 6 (enam) urusan SPM.

11
TREN PAGU DOKUMEN PERENCANAAN
DAERAH URUSAN PEKERJAAN UMUM

SELURUH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022-2024

PAGU RKPD 2022 TREND 2022- PAGU RKPD 2023 TREND 2023- PAGU RKPD 2024
SUB URUSAN/PROGRAM
(Rp.) 2023 (Rp.) 2024 (Rp.)
PENATAAN BANGUNAN DAN
3.619.101.017.390 8,83% 3.938.819.059.964 15,24% 4.538.992.879.942
LINGKUNGANNYA
BANGUNAN GEDUNG 16.919.584.310.384 -22,59% 13.097.634.598.673 7,33% 14.057.339.971.211
AIR LIMBAH 3.565.050.673.423 -23,41% 2.730.330.563.644 31,77% 3.597.830.595.453
DRAINASE 6.303.584.229.799 -16,58% 5.258.398.408.175 30,37% 6.855.267.221.254
AIR MINUM 7.314.027.791.239 -21,56% 5.737.067.411.120 8,05% 6.198.615.820.186
SUMBER DAYA AIR 19.210.016.517.769 -36,79% 12.143.273.927.511 33,85% 16.254.062.657.529
JASA KONSTRUKSI 305.682.466.711 1,13% 309.124.860.871 21,69% 376.164.073.144
PERMUKIMAN 5.121.860.555.632 -32,31% 3.466.967.591.577 -78,27% 753.283.639.108
PERSAMPAHAN (PU) 1.204.563.587.499 -34,38% 790.411.428.140 23,12% 973.179.372.967
PERSAMPAHAN (LH) 7.617.748.660.774 -34,38% 7.482.011.402.927 135,36% 17.609.524.121.225
102.504.141.108.80
JALAN -30,75% 70.984.902.803.143 22,74% 87.126.018.433.785
9

12
KESENJANGAN ANTARA RKPD DAN APBD
TAHUN 2021-2023

Pada Tingkat Nasional di tahun


2021-2023 aktivitas pembangunan
fisik sektor air minum di Kawasan
perkotaan mencakup; (i)
perluasan SPAM jaringan
perpipaan, (ii) peningkatan
jaringan SPAM, (iii) operasi dan
pemeliharaan, (iv) perbaikan
SPAM jaringan perpipaam.

Diketahui bahwa gap paling


kecil adalah 5% untuk perluasan
jaringan SPAM, dan gap
terbesar adalah perbaikan
SPAM jaringan perpipaan
sebesar 84%

Sumber: Data SIPD diolah Tahun 2023

13
KESENJANGAN PENGANGGARAN PENYELENGGARAAN
SPAM TAHUN 2021-2023

5,200,000

5,033,682
5,000,000
Dari tahun 2021-2023 anggaran air
4,920,096
minum daerah (provinsi dan
4,800,000 kab/kota) dalam APBD juga
cenderung meningkat. Total
4,600,000 anggaran air minum tertinggi
berdasarkan APBD terjadi pada
4,400,000 4,347,299 2023 yang mencapai Rp 5 triliun.

4,200,000 Rata-rata peningkatan anggaran air


minum dalam APBD 2021-2023 dari
4,000,000 seluruh daerah adalah sebesar Rp.
2021 2022 2023 15,8 miliar atau meningkat sebesar
16%.
Sumber: Data SIPD diolah Tahun 2023, (Dalam Juta Rupiah)

14
Peran Pemerintah Daerah Bidang Air Minum

• Pembangunan Sambungan Rumah dan Pemanfaatan Kapasitas Terpasang

• Peningkatan dan pembangunan SPAM

Pembangunan Fisik • Pembangunan SPAM Regional

• Peningkatan Asset Management, Operasi dan Pemeliharaan

• Penyediaan akses air minum bukan jaringan perpipaan terlindungi di lokasi khusus

Pengembangan Aspek Non-Fisik

Sinkronisasi dan penyusunan Rencana Turbinwas dan Peningkatan Kapasitas Pengembangan Pendanaan dan Teknologi

• Pembangunan Sambungan Rumah dan


Pemanfaatan Kapasitas Terpasang • Optimalisasi pendanaan existing dan
• Pengendalian dan pembinaan berjenjang pengembangan alternatif pendanaan
• Peningkatan dan pembangunan SPAM
• Peningkatan kinerja PDAM, UPTD, dan • Pengembangan teknologi pengolahan
• Pembangunan SPAM Regional KPSPAMS penanganan air minum

• Peningkatan Asset Management, Operasi dan • Pengawasan kualitas air minum • Pengembangan zona air minum
Pemeliharaan prima/layanan potable water
• Menetapkan Tarif Full Cost Recovery
• Penyediaan akses air minum bukan jaringan • Penerapan Smart Grid Water Management
perpipaan terlindungi di lokasi khusus

15
4
STRATEGI PEMENUHAN
PENYEDIAAN AIR MINUM
AMAN

16
5 Pilar Strategi Percepatan
Penyediaan Air Minum Aman
Infrastruktur, Perubahan Perilaku
Kebijakan, Regulasi, Penganggaran dan Pengawasan Kualitas
Teknologi, dan dan Penciptaan
dan Kelembagaan Pembiayaan Air Minum
Penguatan Kapasitas Kebutuhan

Perbaikan kerangka Pemanfaatan pembiayaan Peningkatan cakupan air minum Peningkatan kesadaran Penetapan program
peraturan di tingkat pusat publik dan swasta untuk dengan mengembangkan dan masyarakat akan pentingnya pemantauan kualitas air dan
dan daerah untuk program penyediaan air minum memperbaiki sistem, instalasi, pengelolaan air minum rumah menyediakan system
mendukung penyediaan air yang berkelanjutan dalam transmisi , dan jaringan tangga yang aman dan praktik manajemen data terpusat
minum pencapaian target SDG’s distribusi air minum perilaku hygiene

Masyarakat sebagai konsumen


Penyempurnaan sistem Peningkatan investasi Peningkatan pembiayaan yang
Peningkatan kesadaran air minum akan berperan aktif
perencanaan pembangunan pemerintah pusat dan daerah didasarkan pada kelas kinerja
masyarakat dan perilaku dalam mengamankan air
air minum dengan untuk meningkatkan akses ke pemda dan penyelenggara
masyarakat terkait BABS minum termasuk pendanaan,
menyusun Rencana Induk air minum aman SPAM di daerah perlindungan sumber air,
Sistem Penyediaan Air maupun melalui penghematan
Minum (RISPAM) air minum
Peningkatan pembiayaan dari
masyarakat terutama untuk Peningkatan pengelolaan Peningkatan kapasitas
yang menjadi tanggung jawab penyediaan air minum dengan pengelola layanan air minum
Peningkatan keberlanjutan masyarakat, mengedepankan menyusun rencana bisnis, (BUMD dan Non-BUMD) untuk
Mendukung Pembangunan
intervensi penyediaan air kerja sama antar daerah dalam pengelolaan aset, dan mengelola , promosi, serta
fasilitas laboratorium kualitas air
minum melalui peningkatan pembiayaan penyediaan air peningkatan kapasitas SDM memastikan ketersediaan
komitmen dan akuntabilitas minum pasokan air yang aman
penyelenggara layanan
Menjajaki mekanisme Mengembangkan dan
pembiayaan inovatif pemanfaatan teknologi tepat
guna
Pendekatan inovatif lain yang
dapat dilakukan dalam
mobilisasi pendanaan meliputi
pemanfaatan teknologi untuk
sistem pembayaran
digital/memperluas inklusi
keuangan dari masyarakat
17
5 REKOMENDASI

18
REKOMENDASI UNTUK MENDUKUNG
PENYEDIAAN AIR MINUM AMAN

a. Penguatan Komitmen Kepala Daerah melalui perealisasian


pendanaan baik dari APBD maupun sumber-sumber
pendanaan lainnya dan harmonisasi perencanaan
pembangunan daerah bidang air minum

b. Optimalisasi peran Pokja daerah dalam peningkatan


koordinasi antar perangkat daerah serta para pihak dalam
percepatan penyediaan air minum aman

c. Memastikan kegiatan pengawasan kualitas air minum


melalui pengambilan sampel air, pengujian kualitas air,
analisis hasil pemeriksaan laboratorium (Permenkes 2
Tahun 2023)

d. Penguatan kapasitas penyelenggara teknis dalam


penggunaan teknologi tepat guna air minum

e. Menyusun strategi kebijakan pencapaian akses air minum


aman di daerah dalam mencapai target akses air minum
aman

19
Terima Kasih

20

Anda mungkin juga menyukai