D I R E K TO R AT J E N D E R A L C I P TA K A R YA
D I R E K T O R A T A I R M I N U M
Arah Kebijakan
DAK Bidang Air Minum
Tahun Anggaran 2021
Disampaikan oleh:
“Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Sumatera selatan”
1
OUTLINE
1. DASAR KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SPAM
22
DASAR KEBIJAKAN
PENYELENGGARAN SPAM
33
AIR DAN HAK ASASI MANUSIA
20%
4
AIR DAN HAK ASASI MANUSIA
UU Dasar 1945
Pasal 33: Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat Target RPJMN (2020-2024)
100% akses air minum Nasional
Pasal 28H ayat 1: Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan
Tahun 2020,
tercapai 90,21% akses air minum layak
Nasional
5
ISU STRATEGIS, TANTANGAN DAN PELUANG
PENYEDIAAN AIR MINUM S/D 2020
66
ISU STRATEGIS PENYEDIAAN AIR MINUM
7
ISU STRATEGIS PENYEDIAAN AIR MINUM
20.489
Kemenkes
%
Kemen
Kemendes PUPR
Donor/
Stakeholder
Swasta Pencapaian Akses Pemda
10
10
PENYELENGGARAAN SPAM
(PP 122/2015)
Tanggung Jawab
Operator
BUMN/BUMD
Kerjasama operasional
Jika berada di luar jangkauan pelayanan BUMN/D
Masyarakat
UPT/UPTD Terlayani
Jika berada di luar jangkauan pelayanan
BUMN/D dan UPT/D
Kelompok Masyarakat
11
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
PENYELENGGARAAN SPAM
KEBIJAKAN NASIONAL STRATEGI PENYELENGGARAAN SPAM STAKEHOLDER
• Koordinasi intensif dalam rangka menjamin ketersediaan air baku • Kemen PUPR (DJCK, DJSDA,BPPSPAM)
PENYEDIAAN AIR BAKU • KLHK (DJPDASHL)
ANDAL • Meningkatkan layanan sarana dan prasarana terkait air baku
BERKELANJUTAN
• Pemprov dan Pemkab/Pemkot
• Menerapkan SPAM regional untuk mengatasi keterbatasan air baku • Pokmas
• Meningkatkan tata laksana pengawasan kualitas air minum • Kemen PUPR (DJCK, BPPSPAM, DJBK)
PEMENUHAN STANDAR • Menerapkan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM)/Water Safety • Pemprov dan Pemkab/Pemkot
KUALITAS AIR MINUM Plan (WSP) • BUMN/BUMD
• Pembangunan inovasi teknologi untuk mendukung pemenuhan 4K • Penyelenggara SPAM
Jaringan Distribusi
Reservoir/
Intake IPA Watermeter Induk Bagi
Offtake
Sumber
Air Baku
Jaringan Distribusi
Bagi
Sambungan
Rumah (SR)
UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN
13
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
BIDANG AIR MINUM TA 2021
14
14
KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2021
REGULER
1. Bidang Pendidikan 3. Bidang Konektivitas
2. Bidang Kesehatan • Subbidang Jalan
• Subbidang Transportasi Perairan
• Subbidang Transportasi Perdesaan
PENUGASAN
1. Program Penurunan Stunting (Kesehatan) (Sanitasi) (Air Minum)
Sumber: Tayangan Direktur Otonomi Daerah Kementerian PPN/Bappenas dalam Kickoff meeting MM DAK 2021 15 15
ARAH KEBIJAKAN DAK
BIDANG AIR MINUM
Mewujudkan percepatan pembangunan
air minum RPJMN 2020-2024,
mendukung pemulihan ekonomi
pascadampak COVID-19, mendukung
program percepatan penurunan kematian
ibu dan stunting, serta penanggulangan
kemiskinan.
Perluasan SPAM
Perluasan SPAM Pembangunan SPAM JP
perpipaan melalui
pemanfaatan kapasitas 01 02 Pembangunan SPAM untuk
lokasi yang belum memiliki
Sistem Penyediaan Air layanan SPAM
Minum (SPAM)
terbangun (idle capacity)
Pembangunan SPAM
04 BJP Komunal
Pembangunan baru bagi
Peningkatan SPAM Kabupaten/Kota atau
Peningkatan SPAM
melalui penambahan
03 daerah yang tidak dapat
dilayani dengan SPAM
kapasitas dan/atau Jaringan Perpipaan
volume dari sarana dan
prasarana SPAM
terbangun
18
MENU KEGIATAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021
1. Perluasan SPAM perpipaan melalui pemanfaatan kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) terbangun (idle capacity
Jaringan Distribusi
Jaringan Reservoar Bagi
Transmisi
Air Baku Jaringan Distribusi Utama
Jaringan Distribusi
Reservoir/
Intake IPA Watermeter Induk Bagi
Offtake
Sumber
Air Baku
Jaringan Distribusi
Bagi
Sambungan
Rumah (SR)
UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN
19
MENU KEGIATAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021
Jaringan Distribusi
Jaringan Reservoar Bagi
Transmisi
Air Baku Jaringan Distribusi Utama
Jaringan Distribusi
Reservoir/
Intake IPA Watermeter Induk Bagi
Offtake
Sumber
Air Baku
Jaringan Distribusi
Bagi
Sambungan
Rumah (SR)
UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN
: Komponen kegiatan meliputi seluruh unit dalam SPAM (unit air baku,
unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan)
20
MENU KEGIATAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021
2. Peningkatan SPAM melalui penambahan kapasitas dan/atau volume dari sarana dan
prasarana SPAM terbangun
Jaringan Distribusi
Jaringan Reservoar Bagi
Transmisi
Air Baku Jaringan Distribusi Utama
Jaringan Distribusi
Reservoir/
Intake IPA Watermeter Induk Bagi
Offtake
Sumber
Air Baku
Jaringan Distribusi
Bagi
Sambungan
Rumah (SR)
UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN
Dokumen Perencanaan
RISPAM, RKM, Business Plan PDAM,
1 DED/KAK, RAB/HPS, dll
Kesiapan Lahan
DAK AM
Readiness
Criteria
2 Kepastian lahan yang digunakan
tidak dalam sengketa (telah diizinkan
oleh pemilik lahan)
3 Dokumen Lingkungan
Menjamin pembangunan infrastruktur tidak
mengganggu lingkungan hidup koordinasi
dengan Dinas LHK setempat (UKL UPL/SPPL
22
LOKASI PRIORITAS DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021
Desa Pamsimas dengan kinerja hijau, serta desa baru Pamsimas yang masuk dalam
5
longlist IMAS tahap II
23
Data Teknis Air Minum TA 2021
02
Pelaporan kegiatan tahun sebelumnya (emonitoring DAK)
03
Idle Capacity (SIMSPAM)
04
Penyerapan SR DAK (emonitoring DAK)
24
Komponen Penilaian Usulan DAK Bidang Air Minum TA 2021
25
HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH
1. Pada Kebijakan DAK tahun 2021, DAK Afirmasi tidak menjadi jenis DAK tersendiri melainkan
melekat pada pelaksanaan DAK Reguler dan DAK Penugasan.
2. Mainstreaming lokasi Afirmasi difokuskan dalam rangka pemenuhan pelayanan dasar
melalui DAK Reguler, sedangkan mainstreaming lokasi KPPN difokuskan dalam rangka
mendorong simpul pertumbuhan lokal melalui DAK Penugasan.
3. Upaya mainstreaming Lokasi Afirmasi dan KPPN dalam kebijakan DAK 2021, perlu didukung
oleh pemerintah daerah melalui pengusulan Bidang dan Kegiatan DAK yang
memperhatikan aspek pemerataan pada lokasi kecamatan prioritas daerah afirmasi dan
KPPN.
4. Usulan pemerintah daerah akan menjadi acuan bagi pengampu DAK per bidang untuk
menentukan prioritasi penentuan lokasi dan kebijakan pengalokasian bagi daerah afirmasi
dan KPPN.
5. Bappeda diharapkan mengoptimalkan peran sebagai integrator perencanaan dan
pengusulan DAK lintas bidang berbasis kewilayahan khususnya untuk mewujudkan
pemerataan pembangunan antar wilayah.
6. Memperhatikan adanya keterbatasan proses koordinasi melalui tatap muka pasca
pandemic Covid-19, dan mempertimbangkan keterbatasan sarana dan prasarana
telekomunikasi di daerah Afirmasi, maka diharapkan Bappeda dapat menjembatani arus
informasi dari pemerintah pusat kepada OPD untuk memastikan proses perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan DAK TA 2021 berjalan sesuai dengan kaidah kebijakan dan koridor
waktu yang ditentukan. 26
TERIMA KASIH