Anda di halaman 1dari 27

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

D I R E K TO R AT J E N D E R A L C I P TA K A R YA
D I R E K T O R A T A I R M I N U M

Arah Kebijakan
DAK Bidang Air Minum
Tahun Anggaran 2021

Disampaikan oleh:
“Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Sumatera selatan”

Emilia Hotel, 01 – 02 April 2021

1
OUTLINE
1. DASAR KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SPAM

2. ISU STRATEGIS, TANTANGAN DAN PELUANG PENYELENGGARAAN SISTEM


PENYEDIAAN AIR MINUM

3. ARAH KEBIJAKAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021

4. MENU KEGIATAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021

5. LOKASI PRIORITAS DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021

22
DASAR KEBIJAKAN
PENYELENGGARAN SPAM

33
AIR DAN HAK ASASI MANUSIA

Deklarasi Majelis Umum PBB


Tahun 2010
Air bersih dan sanitasi sebagai Hak Asasi Manusia

= Hak Asasi Manusia


UUD 1945 Pasal 28H
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan
10%

20%

30% 6 Prinsip Dasar Pengelolaan SDA


(Putusan MK No. 85/PUU-XI/2013)
Negara harus memenuhi Hak Rakyat Atas Air

4
AIR DAN HAK ASASI MANUSIA

Sustainable Development Goals (SDG’s)


Target 6: Air Bersih
“Menjamin Ketersediaan dan Keberlanjutan
Pengelolaan Air”

UU Dasar 1945
Pasal 33: Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat Target RPJMN (2020-2024)
100% akses air minum Nasional
Pasal 28H ayat 1: Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan

Tahun 2020,
tercapai 90,21% akses air minum layak
Nasional

5
ISU STRATEGIS, TANTANGAN DAN PELUANG
PENYEDIAAN AIR MINUM S/D 2020

66
ISU STRATEGIS PENYEDIAAN AIR MINUM

1. Cakupan Akses Layak Air Minum

7
ISU STRATEGIS PENYEDIAAN AIR MINUM

AIR BAKU TEKNIS OPERASIONAL


2. Kuantitas dan Kualitas 3. Kinerja Operator
• Masih perlu peningkatan kinerja sekitar 46%
1. Kapasitas handal air baku menurun PDAM (dari + 380 PDAM)
• Sekitar 80% PDAM di Indonesia mempunyai
tingkat Air Tak Berekening (ATR) > 20% (ATR
rata-rata nasional: 33% (audit BPPSPAM,
2. Kualitas air baku menurun akibat
2019)
pencemaran sumber air, intrusi air laut, dan
perubahan tata guna di hulu
• Tarif < dari biaya pemulihan produksi
3. Terjadi konflik pemakaian air baku, baik
antar wilayah maupun antar sektor
pengguna Tingkat ATR terhadap Jumlah PDAM

4. Pemerintah daerah dan penyelenggara


SPAM umumnya belum memiliki
perencanaan kebutuhan air baku

5. Terjadinya bencana kekeringan akibat


perubahan iklim global dan degradasi
lingkungan di daerah tangkapan air
8
ISU STRATEGIS PENYEDIAAN AIR MINUM

4. KOORDINASI STAKHOLDER 5. PENDANAAN


(Aspek legalitas, pendanaan, teknis, kelembagaan) APBN Non APBN

20.489
Kemenkes
%

Kemen
Kemendes PUPR

79.511 Non APBN


%

Donor/
Stakeholder
Swasta Pencapaian Akses Pemda

• Realisasi APBN tidak


Kemen Kemen- sesuai target
ESDM dagri • Target pendanaan Non
APBN tidak terpenuhi
Kemen Lautan APBD danKPBU
InternalDAK (53%)
PDAM
• Realisasi APBD hanya
& Perikanan
Rp 10 T selama 5 tahun CDana perbankan
(7%)
(8%)
(5%)
ter- S
akhir atau hanya 0,04% R
Masih kurangnya koordinasi antar stakeholders dari total porsi APBD (
sebesar ± Rp120 T 7
Masih adanya tumpang tindih program %
)
9
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENYELENGGARAN SPAM

10
10
PENYELENGGARAAN SPAM
(PP 122/2015)

Kerjasama dalam rangka efisiensi &


efektivitas penyelenggaraan SPAM
Penyelenggaraan SPAM

Tanggung Jawab

Pemerintah Pusat dan/atau


Pemerintah Daerah
Badan Usaha Swasta Wewenang mengatur
Wewenang membentuk

Operator
BUMN/BUMD
Kerjasama operasional
Jika berada di luar jangkauan pelayanan BUMN/D
Masyarakat
UPT/UPTD Terlayani
Jika berada di luar jangkauan pelayanan
BUMN/D dan UPT/D
Kelompok Masyarakat

Untuk kawasan yang belum terjangkau


BUMN/D, dan UPT/D
Badan Usaha untuk kebutuhan sendiri

11
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
PENYELENGGARAAN SPAM
KEBIJAKAN NASIONAL STRATEGI PENYELENGGARAAN SPAM STAKEHOLDER

• Koordinasi intensif dalam rangka menjamin ketersediaan air baku • Kemen PUPR (DJCK, DJSDA,BPPSPAM)
PENYEDIAAN AIR BAKU • KLHK (DJPDASHL)
ANDAL • Meningkatkan layanan sarana dan prasarana terkait air baku
BERKELANJUTAN
• Pemprov dan Pemkab/Pemkot
• Menerapkan SPAM regional untuk mengatasi keterbatasan air baku • Pokmas

PENINGKATAN CAKUPAN • Kemen PUPR (DJCK, DJSDA, BPPSPAM)


• Meningkatkan cakupan akses aman melalui jaringan perpipaan dan
PELAYANAN MELALUI JARINGAN • Kemendagri (DJBKD)
PERPIPAAN DAN BUKAN
SPAM BJP terlindungi yang memenuhi 4K dalam rangka memenuhi SPM • Pemprov dan Pemkab/Pemkot
JARINGAN PERPIPAAN melalui penurunan kebocoran/NRW, pemanfaatan idle capacity, dan • BUMN/BUMD
TERLINDUNGI penambahan kapasitas • Penyelenggara SPAM

• Meningkatkan tata laksana pengawasan kualitas air minum • Kemen PUPR (DJCK, BPPSPAM, DJBK)
PEMENUHAN STANDAR • Menerapkan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM)/Water Safety • Pemprov dan Pemkab/Pemkot
KUALITAS AIR MINUM Plan (WSP) • BUMN/BUMD
• Pembangunan inovasi teknologi untuk mendukung pemenuhan 4K • Penyelenggara SPAM

• Kemen PUPR (DJCK, DJSDA, BPPSPAM)


• Meningkatkan kapasitas SDM di tingkat pusat dan daerah • Kemendagri (DJBKD)
PENINGKATAN KAPASITAS • Pemprov dan Pemkab/Pemkot
PENYELENGGARA SPAM • Memperkuat peran dan fungsi dinas/instansi daerah dalam
penyelenggaraan SPAM • Perpamsi
• Penyelenggara SPAM

PENGEMBANGAN DAN • Kemen PUPR (DJCK)


PENERAPAN NSPK • Memperkuat regulasi dalam rangka 100% akses aman air minum • Kemendagri (DJBKD)
TERMASUK MENINGKATKAN PERAN • Memperkuat peran stakeholder s termasuk masyarakat dan Badan • Kemenkes (DJKM)
MASYARAKAT DAN Usaha • Pemprov dan Pemkab/Pemkot
BADAN USAHA • Penyelenggara SPAM

• Meningkatkan kemampuan pengelolaan pendanaan penyelenggaraan • Bappenas (Dit Perkim)


PENINGKATAN KEMAMPUAN • Kemen PUPR (DJCK)
PENDANAAN DAN PENGUATAN PERAN SPAM
• Mengembangkan alternatif sumber pembiayaan • Kemendagri (DJBKD, DJBPD)
& KOMITMEN
STAKEHOLDER TERKAIT • Kemkeu (DJPB)
• Meningkatkan peran dan komitmen penyelenggara SPAM dalam alokasi • Pemprov dan Pemkab
PENDANAAN pendanaan • Penyelenggara SPAM
12
SKEMA PENGEMBANGAN SPAM

1. SPAM JP (Jaringan Perpipaan)


Jaringan Distribusi
Jaringan Reservoar Bagi
Transmisi
Air Baku Jaringan Distribusi Utama

Jaringan Distribusi
Reservoir/
Intake IPA Watermeter Induk Bagi
Offtake
Sumber
Air Baku
Jaringan Distribusi
Bagi
Sambungan
Rumah (SR)
UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN

2. SPAM BJP (Bukan Jaringan Perpipaan)

• SUMUR DANGKAL BAK PENAMPUNG TERMINAL BANGUNAN PERLINDUNGAN


• SUMUR POMPA TANGAN AIR HUJAN AIR MATA AIR

13
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
BIDANG AIR MINUM TA 2021

14
14
KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2021

REGULER
1. Bidang Pendidikan 3. Bidang Konektivitas
2. Bidang Kesehatan • Subbidang Jalan
• Subbidang Transportasi Perairan
• Subbidang Transportasi Perdesaan

PENUGASAN
1. Program Penurunan Stunting (Kesehatan) (Sanitasi) (Air Minum)

2. Program Penanggulangan (Pertanian) (Irigasi) (Perikanan)


Kemiskinan dan Ketahanan (Jalan) (Sanitasi) (Perumahan &
Pangan Permukiman) (Air Minum)
(Industri Kecil Menengah)
3. Program Penyediaan Infrastruktur (Pariwisata) (Jalan) (Lingkungan
Ekonomi Berkelanjutan hidup dan Kehutanan)

Sumber: Tayangan Direktur Otonomi Daerah Kementerian PPN/Bappenas dalam Kickoff meeting MM DAK 2021 15 15
ARAH KEBIJAKAN DAK
BIDANG AIR MINUM
Mewujudkan percepatan pembangunan
air minum RPJMN 2020-2024,
mendukung pemulihan ekonomi
pascadampak COVID-19, mendukung
program percepatan penurunan kematian
ibu dan stunting, serta penanggulangan
kemiskinan.

Mewujudkan akses layanan air minum


yang layak, aman, dan berkelanjutan
sesuai target Sustainable Development
Goals (SDGs) Goal 6.1.1.

Pembangunan akses air minum


dilakukan dengan memprioritaskan
pemanfaatan kapasitas Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM)
terbangun (idle capacity) sebelum
dilakukan pembangunan sistem baru
dan peningkatan SPAM
16
Pagu DAK Bidang Air Minum Per Tahun

3,10 1,20 2,07 2,07 3, 27 3,00


Triliun Triliun Triliun Triliun Triliun*) Triliun

Tahun 2016 2017 2018 2019 2020*) 2021

*) sebelum pemotongan PMK 35/2020


17
MENU KEGIATAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021

Perluasan SPAM
Perluasan SPAM Pembangunan SPAM JP
perpipaan melalui
pemanfaatan kapasitas 01 02 Pembangunan SPAM untuk
lokasi yang belum memiliki
Sistem Penyediaan Air layanan SPAM
Minum (SPAM)
terbangun (idle capacity)

Pembangunan SPAM
04 BJP Komunal
Pembangunan baru bagi
Peningkatan SPAM Kabupaten/Kota atau
Peningkatan SPAM
melalui penambahan
03 daerah yang tidak dapat
dilayani dengan SPAM
kapasitas dan/atau Jaringan Perpipaan
volume dari sarana dan
prasarana SPAM
terbangun

18
MENU KEGIATAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021

1. Perluasan SPAM perpipaan melalui pemanfaatan kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) terbangun (idle capacity

Jaringan Distribusi
Jaringan Reservoar Bagi
Transmisi
Air Baku Jaringan Distribusi Utama

Jaringan Distribusi
Reservoir/
Intake IPA Watermeter Induk Bagi
Offtake
Sumber
Air Baku
Jaringan Distribusi
Bagi
Sambungan
Rumah (SR)
UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN

: Komponen kegiatan meliputi reservoir, jaringan perpipaan, pompa/


booster, dan unit sambungan rumah

19
MENU KEGIATAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021

2. Pembangunan SPAM untuk lokasi yang belum memiliki layanan SPAM

Jaringan Distribusi
Jaringan Reservoar Bagi
Transmisi
Air Baku Jaringan Distribusi Utama

Jaringan Distribusi
Reservoir/
Intake IPA Watermeter Induk Bagi
Offtake
Sumber
Air Baku
Jaringan Distribusi
Bagi
Sambungan
Rumah (SR)
UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN

: Komponen kegiatan meliputi seluruh unit dalam SPAM (unit air baku,
unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan)

20
MENU KEGIATAN DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021

2. Peningkatan SPAM melalui penambahan kapasitas dan/atau volume dari sarana dan
prasarana SPAM terbangun

Jaringan Distribusi
Jaringan Reservoar Bagi
Transmisi
Air Baku Jaringan Distribusi Utama

Jaringan Distribusi
Reservoir/
Intake IPA Watermeter Induk Bagi
Offtake
Sumber
Air Baku
Jaringan Distribusi
Bagi
Sambungan
Rumah (SR)
UNIT AIR BAKU UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN

: Komponen kegiatan meliputi uprating IPA / penambahan sumur /


penambahan broncaptering, reservoir, jaringan perpipaan, dan unit
sambungan rumah (SR)
21
Readiness Criteria DAK Bidang Air Minum TA 2021`

Dokumen Perencanaan
RISPAM, RKM, Business Plan PDAM,
1 DED/KAK, RAB/HPS, dll

Kesiapan Lahan
DAK AM
Readiness
Criteria
2 Kepastian lahan yang digunakan
tidak dalam sengketa (telah diizinkan
oleh pemilik lahan)

3 Dokumen Lingkungan
Menjamin pembangunan infrastruktur tidak
mengganggu lingkungan hidup  koordinasi
dengan Dinas LHK setempat (UKL UPL/SPPL

22
LOKASI PRIORITAS DAK BIDANG AIR MINUM TA 2021

1 Daerah prioritas penurunan stunting

2 Daerah Afirmasi dan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN)

3 Kabupaten/kota dengan akses air minum dibawah rata-rata nasional

4 Kabupaten/kota yang termasuk SPAM Regional yang sudah berfungsi

Desa Pamsimas dengan kinerja hijau, serta desa baru Pamsimas yang masuk dalam
5
longlist IMAS tahap II

6 Lokasi prioritas penanganan kawasan kumuh perkotaan terintegrasi

7 Provinsi yang sedang melaksanakan pembangunan SPAM Regional (DI Yogyakarta,


Kalimantan Selatan, dan Bali)

23
Data Teknis Air Minum TA 2021

01 Cakupan pelayanan AM kab/kota (Susenas BPS)

02
Pelaporan kegiatan tahun sebelumnya (emonitoring DAK)

03
Idle Capacity (SIMSPAM)

04
Penyerapan SR DAK (emonitoring DAK)

24
Komponen Penilaian Usulan DAK Bidang Air Minum TA 2021

Kesesuaian dengan Lokasi Prioritas

Kesesuaian detail rincian dengan menu


Kewajaran harga satuan

Bukan kegiatan rehabilitasi/perbaikan

Kesiapan Readiness Criteria

Kesesuaian dengan kriteria teknis (pembahasan teknis)

25
HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

1. Pada Kebijakan DAK tahun 2021, DAK Afirmasi tidak menjadi jenis DAK tersendiri melainkan
melekat pada pelaksanaan DAK Reguler dan DAK Penugasan.
2. Mainstreaming lokasi Afirmasi difokuskan dalam rangka pemenuhan pelayanan dasar
melalui DAK Reguler, sedangkan mainstreaming lokasi KPPN difokuskan dalam rangka
mendorong simpul pertumbuhan lokal melalui DAK Penugasan.
3. Upaya mainstreaming Lokasi Afirmasi dan KPPN dalam kebijakan DAK 2021, perlu didukung
oleh pemerintah daerah melalui pengusulan Bidang dan Kegiatan DAK yang
memperhatikan aspek pemerataan pada lokasi kecamatan prioritas daerah afirmasi dan
KPPN.
4. Usulan pemerintah daerah akan menjadi acuan bagi pengampu DAK per bidang untuk
menentukan prioritasi penentuan lokasi dan kebijakan pengalokasian bagi daerah afirmasi
dan KPPN.
5. Bappeda diharapkan mengoptimalkan peran sebagai integrator perencanaan dan
pengusulan DAK lintas bidang berbasis kewilayahan khususnya untuk mewujudkan
pemerataan pembangunan antar wilayah.
6. Memperhatikan adanya keterbatasan proses koordinasi melalui tatap muka pasca
pandemic Covid-19, dan mempertimbangkan keterbatasan sarana dan prasarana
telekomunikasi di daerah Afirmasi, maka diharapkan Bappeda dapat menjembatani arus
informasi dari pemerintah pusat kepada OPD untuk memastikan proses perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan DAK TA 2021 berjalan sesuai dengan kaidah kebijakan dan koridor
waktu yang ditentukan. 26
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai