Anda di halaman 1dari 12

SINERGI

DAN INTEGRASI
PENDANAAN PEMBANGUNAN
PUSAT DAN DAERAH

Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan


Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS

Jakarta, 23 April 2019


REPUBLIK
Pendahuluan
INDONESIA

• Pendekatan Perencanaan dan penganggaran:


ü Money follows program
ü Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS)
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional maupun daerah secara lebih efektif,
efisien, dan berkeadilan
• Untuk mencapai sasaran pembangunan nasional yang lebih cepat dan optimal,
perlu adanya sinergi dan integrasi:
ü Antar sektor (sektor SDM, ekonomi, infrastruktur, SDA)
ü Antar wilayah (antar provinsi, antar kabupaten/kota)
ü Antar tingkatan pemerintahan (pusat dan daerah; provinsi dan kab/kota)
ü Antar sumber-sumber pendanaan (APBN, APBD, swasta, BUMN)

2
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020
REPUBLIK
INDONESIA

TEMA:
“Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas”

Pembangunan RKP 2020 Stabilitas


Manusia dan Pertahanan dan
Pengentasan Keamanan
PN
1 Kemiskinan PN
Infrastruktur 5
Nilai Tambah Ketahanan Pangan,
dan
Sektor Riil, Air, Energi dan
Pemerataan
Industrialisasi Lingkungan Hidup
Wilayah
PN dan
Kesempatan PN
2
Kerja 4

PN
3
Kerentanan Bencana
Kesetaraan Gender Tata Kelola Modal Sosial Budaya Transformasi Digital
dan Perubahan Iklim
Pengarusutamaan 3
REPUBLIK
Pendanaan TA 2020
INDONESIA

• RKP tahun 2020 merupakan rancangan awal pelaksanaan tahun pertama


RPJMN 2020-2024.
RPJMN 2020 – 2024 ditetapkan 3 bulan setelah Presiden dilantik, sesuai UU
No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
• Pendanaan DAK TA 2020 merupakan tahun pertama yang bersifat baseline
dalam pendanaan RPJMN 2020-2024.
• Pemanfaatan Pagu DAK 2020 direncanakan untuk membiayai kebutuhan
prioritas:
– Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) daerah
– Memiliki daya ungkit dalam mendukung pencapaian sasaran Prioritas RKP
2020

4
CONTOH SINERGI PUSAT-DAERAH

5
CONTOH SINERGI:
REPUBLIK
INDONESIA
PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PENGENTASAN KEMISKINAN

Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas

Target 2020: Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/sederajat 81,52%


Angka Melek Huruf (AMH) penduduk usia 15 tahun keatas 96,85%

Belanja K/L Belanja Daerah/ APBD


• Program Indonesia Pintar • Rehabilitasi prasarana belajar
• Ruang Praktik Keterampilan Siswa (PAUD, SD, SMP, SMA, SLB)
• Pembangunan prasarana belajar
• Renovasi/Revitalisasi Sekolah dan Lembaga PAUD (PAUD, SD, SMP, SMA, SLB)
• Peningkatan Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah • Pengadaan sarana belajar
• Tunjangan Khusus Guru dan Kepala Sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA, SLB)
• Pelaksanaan Kompetensi Siswa Melalui Ujian Nasional

6
CONTOH SINERGI:
REPUBLIK
INDONESIA
KETAHANAN PANGAN DAN AIR

Peningkatan Ketersediaan Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan;


Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Aksesibilitas Air

Target 2020: Meningkatnya produksi padi menjadi 67,12 juta ton


Rasio rehabilitasi jaringan irigasi tersier terhadap total irigasi tersier
yang dibutuhkan 33%

Belanja K/L Belanja Daerah


• Fasilitas Penerapan Budidaya Padi • Pembangunan/rehabilitasi Balai Perbenihan
• Fasilitasi Sarana Pascapanen Tanaman Pangan • Pembangunan sumber-sumber air
• Pembangunan/rehabilitasi Balai Penyuluhan Pertanian
• Penyediaan Alat dan Mesin Pertanian Pra Panen (BPP)
• Jaringan Irigasi Tersier • Pembangunan & peningkatan jaringan irigasi
• Irigasi Perpompaan • Rehabilitasi jaringan irigasi
• Irigasi Perpipaan
7
CONTOH SINERGI: KSPN LABUAN BAJO
REPUBLIK
INDONESIA

PROYEK K/L (APBN) POTENSI PEMANFAATAN DAK/ APBD

PN 3. NILAI TAMBAH SEKTOR RIIL, PARIWISATA


INDUSTRIALISASI DAN KESEMPATAN KERJA • Pembangunan track wisata alam
• Pembangunan fasilitas pendukung kawasan homestay & pondok
• Perintisan Destinasi Pariwisata Wilayah
penginapan wisata
Regional III (termasuk KSPN Labuhan Bajo)
(KEMENPAR) JALAN
• Layanan Investasi Badan Otorita Labuan Bajo • Pembangunan Jalan dan Jembatan
(KEMENPAR) • Pemeliharaan berkala/ rehabilitasi jalan dan jembatan
• Fasilitasi Pengembangan Atraksi, Aksesibilitasi, • Peningkatan kapasitas / pelebaran jalan terhubung jalan
Dan Amenitas Badan Otorita Labuan Bajo Labuhan Bajo – Pelabuhan Bari
(KEMENPAR)
• Promosi Pariwisata Badan Otorita Labuan Bajo TRANSPORTASI PERAIRAN
(KEMENPAR) • Pembangunan/ pengembangan dermaga/ pelabuhan
• Pengadaan moda transportasi perairan
PN 2. INFRASTRUKTUR & KEWILAYAHAN

• Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Labuhan


Bajo (KEMENHUB)
• Peningkatan kapasitas jalan Labuhan Bajo -
Pelabuhan Bari (10 km) (PUPERA)
Nusa Tenggara Timur
CONTOH SINERGI:
HIGHLIGHT PROYEK PRIORITAS SULAWESI
JALAN TOL TRANS SUMATERA
REPUBLIK
INDONESIA

Deskripsi Proyek
Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.715,3 km akan menghubungkan
Aceh-Bakauheni
• Memperlancar distribusi komoditas ( Kelapa sawit dan karet)
• Memotong waktu tempuh dan biaya logistik antar daerah di
Sumatera

PROYEK K/L
POTENSI PEMANFAATAN DAK/ APBD
PN 2. INFRASTRUKTUR & KEWILAYAHAN
PARIWISATA
(1) Medan-Binjai 16 km
(2) Palembang-Indralaya 22km • Pembangunan track wisata alam
(3) Pekanbaru-Dumai 131,5 km • Pembangunan fasilitas pendukung kawasan
(4) Bakauheni-Terbanggi Besar 140,9 km homestay & pondok penginapan wisata
(5) Terbanggi Besar- Pematang Panggang 100km
(6) Pematang Panggang-Kayu Agung 85 km JALAN
(7) Palembang – Tanjung Api-Api 70 km
• Pembangunan Jalan dan Jembatan
(8) Dan ruas lainnya
• Pemeliharaan berkala/ rehabilitasi jalan dan
SKEMA PENDANAAN jembatan
• Peningkatan kapasitas / pelebaran jalan
RM, PHLN/PHDN/SBSN, KPBU, BUMN terhubung jalan Tol Trans Sumatera
CONTOH GAMBARAN INTEGRASI PENDANAAN PRIORITAS
REPUBLIK
INDONESIA

TAHUN ANGGARAN 2019

SUMBER PENDANAAN (Rp Triliun)


PRIORITAS NASIONAL
K/L KPBU - AP DAK Total
Pembangunan Manusia Melalui Pengurangan
205,1 0,0 39,5 244,6
Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar
Pengurangan Kesenjangan Antarwilayah Melalui
45,6 8,5 13,8 67,9
Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman
Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi dan Penciptaan
Lapangan Kerja melalui Pertanian, Industri, 21,0 0,0 9,7 30,7
Pariwisata, dan Jasa Produktif Lainnya
Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber
43,9 0,0 6,3 50,2
Daya Air

Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu 64,5 0,0 0,0 64,5

JUMLAH 380,1 8,5*) 69,3 457,9


Sumber: Data Krisna, 2018

Keterangan : 10
*) Mencakup proyek di Kementerian PU PERA dan Perhubungan
REPUBLIK
PENUTUP
INDONESIA

• Sinergi dan integrasi proyek-proyek daerah dengan proyek Pemerintah Pusat


(proyek K/L) perlu dilakukan untuk mempercepat pencapaian sasaran
pembangunan nasional.
• Disamping memperhatikan kebutuhan daerah, lokus usulan DAK agar disesuaikan
juga dengan lokus-lokus yang memiliki daya ungkit dalam pencapaian sasaran
pembangunan nasional
• Dalam penilaiannya, Proyek DAK yang menjadi prioritas adalah proyek-proyek
yang bersinergi dengan proyek Pemerintah Pusat yang mendukung pencapaian
sasaran pembangunan nasional. (lihat Rancangan RKP 2020)
• Indikasi proyek-proyek pemerintah pusat (proyek K/L) akan disampaikan kepada
daerah (Gubernur) setelah pagu indikatif K/L ditetapkan
11
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai