E-Learning
Manajemen Komitmen
STANDAR KOMPETENSI
2
PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN
3
Pengelolaan Uang Persediaan
4
Bagan Alir Mekanisme Pembayaran Tagihan
Pihak
Bendahara
Ketiga/Penerima PPK PPSPM KPPN
Pengeluaran
Hak
Pencatatan
3
Tagihan Tagihan
SPM-LS SPM-LS
4a
4b
SPP-LS SPP-LS
SPBy SPBy
Rp. SP2D-LS
Prinsip Pembayaran
• Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan
dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi
dasar pengeluaran atas beban APBN/APBD bertanggung
jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari
penggunaan surat bukti dimaksud.
(Pasal 18 ayat 3 UU No. 1 Tahun 2004).
• Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan
sebelum barang dan/atau jasa diterima.
(Pasal 21 ayat 1 UU No. 1 Tahun 2004).
Jenis Metode Pembayaran
Pembayaran Langsung (LS)
• pembayaran yang dilakukan langsung kepada penyedia
barang/jasa atas dasar perjanjian/ kontrak melalui
penerbitan SPM-LS
Pembayaran beban UP
• UP adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang
diberikan kepada Bendahara Pengeluaran untuk membiayai
kegiatan operasional sehari-hari Satker atau membiayai
pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak
mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung
Uang Persediaan (UP)
PMK-190/2012
Penarikan UP
PAGU Besaran UP
< Rp2,4 M Max Rp100 juta
> Rp2,4 M s.d. Rp6 M Max Rp200 juta
> Rp6 M Max Rp500 juta
UP Tunai
• uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan dalam
bentuk uang tunai kepada BP melalui rekening BP untuk membiayai
kegiatan operasional sehari-hari Satker atau membiayai
pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin
dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung yang sumber
dananya berasal dari rupiah murni
UP KKP
• uang muka kerja yang diberikan dalam bentuk batasan belanja
(limit) kredit kepada BP/BPP yang penggunaannya dilakukan
dengan Kartu Kredit Pemerintah untuk membiayai kegiatan
operasional sehari-hari Satker atau membiayai pengeluaran yang
menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui
mekanisme pembayaran langsung yang sumber dananya berasal
dari rupiah murni
Proporsi Uang Persediaan
▪ Pagu DIPA = Rp15 Miliar ▪ Pagu DIPA = Rp15 Miliar ▪ Pagu DIPA = Rp15 Miliar
▪ Pagu Jenis Belanja yang ▪ Pagu Jenis Belanja yang ▪ Pagu Jenis Belanja yang
dapat dibayarkan melalui dapat dibayarkan melalui dapat dibayarkan melalui
UP = Rp8 Miliar UP = Rp8 Miliar UP = Rp8 Miliar
▪ Besaran UP Satker Per ▪ Besaran UP Satker Per ▪ Besaran UP Satker Per
Bulan Maks. Rp500 juta Bulan Maks. Rp 1,5 Miliar Bulan Maks. Rp500 juta
▪ Proporsi UP Tunai (60%) ▪ Proporsi UP Tunai (60%) ▪ Proporsi UP Tunai (70%)
maka UP Tunai sebesar maka UP Tunai sebesar maka UP Tunai sebesar
Rp300 juta Rp900 juta Rp350 juta
▪ Proporsi UP KKP (40%) ▪ Proporsi UP KKP (40%) ▪ Proporsi UP KKP (30%)
maka UP KKP sebesar maka UP KKP sebesar maka UP KKP sebesar
12
Rp200 juta Rp600 juta Rp150 juta
Jenis Kartu Kredit Pemerintah
biaya transpor
Rupiah
murni •825111
Pinjaman
luar negeri •825112
PNBP •825113
Penarikan UP sumber dana PNBP
UP dapat diberikan kepada satker pengguna sebesar 20% dari pagu dana
PNBP pada DIPA, maksimal Rp.500jt (pagu termasuk sisa MP tahun
anggaran sebelumnya)
Belanja Keperluan
2 Perjadin
Pendebitan
Rekening oleh
Bendahara
Monev
Membayarkan UP Kepada
Penerima Hak
21
Mempertanggungjawabkan UP
23
Pembayaran Langsung
24
Persiapan Pembayaran Langsung
Penyedia PPK
• Rencana • menyetujui
Penggunaan Rencana
Uang Muka Penggunaan
• Jaminan Uang Muka
Uang Muka • Pembayaran
Uang Muka
http://klc.kemenkeu.go.id/knowledgecenter
/Bagaimana Melakukan Pembayaran
Kontrak pada Akhir Tahun Angaran?
34
Terima Kasih
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan