Tujuan dari Program Hibah Air Minum Perdesaan adalah meningkatkan cakupan
pelayanan air minum perpipaan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam
rangka meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat. Kegiatan program ini
berupa pemberian hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah untuk dapat
meningkatkan cakupan pelayanan penyediaan air minum khususnya bagi MBR di wilayah
perdesaan. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat bersama-sama dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan.
Buku pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan program hibah air
minum perdesaan APBN. Melalui pelaksanaan program Hibah Air Minum Perdesaan ini
diharapkan kebutuhan masyarakat di wilayah perdesaan akan air minum yang layak
dapat terpenuhi dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Andreas Suhono
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 5
Perdesaan APBN
Daftar Isi |
5 Kata Pengantar
6 Daftar Isi
7 Daftar Gambar dan Lampiran
9 Daftar Singkatan dan Peristilahan
11 1. Gambaran Singkat Kegiatan
1.1 Umum
1.2 Dasar Hukum
1.3 Tujuan Kegiatan
1.4 Lingkup Kegiatan
17 2. Kriteria Calon Penerima Program Hibah Air Minum Perdesaan
2.1 Kriteria Pemerintah Kanupaten/Kota Calon Penerima Hibah
2.2 Kriteria Penerima Manfaat (Masyarakat)
2.3 Kriteria Teknis Sambungan Rumah (SR)
19 3. Besaran dan Peruntukan Dana Hibah
3.1 Besaran Dana Hibah
3.2 Peruntukan Dana Hibah
21 4. Persyaratan Mengikuti Program Hibah Air Minum Perdesaan
4.1 Syarat Utama untuk Mendapatkan Hibah
4.2 Syarat Lain yang Harus Dipenuhi selama Pelaksanaan Program Hibah
23 5. Organisasi Pengelola
5.1 Komite Pemerintah / GC (Government Committee)
5.2 Central Project Management Unit (CPMU) Program Hibah Air Minum dan Sanitasi
5.3 Central Project Management Unit (CPMU) Program PAMSIMAS
5.4 Provincial Project Management Unit (PPMU)
5.5 District Project Management Unit (DPMU)
5.6 Kelompok Keswadayaan Masyarakat
5.7 Tim Konsultan
29 6. Kegiatan Baseline Survey dan Verifikasi
6.1 Survei Dasar (Baseline Survey)
6.2 Verifikasi
35 7. Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perdesaan
7.1 Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah
7.2 Mekanisme Pencairan Dana Hibah
41 8. Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi
43 9. Penutup
Lampiran
6 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Daftar Gambar |
27 Gambar 5.1 : Struktur Organisasi Pengelolaan Program Hibah Air Minum Perdesaan
31 Gambar 6.1 : Prosedur Baseline Survey
32 Gambar 6.2 : Prosedur Verifikasi
37 Gambar 7.1 : Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum
39 Gambar 7.2 : Mekanisme Pencairan Dana Program Hibah Air Minum
Daftar Lampiran |
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 7
Perdesaan APBN
Singkatan |
8 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Peristilahan |
Kawasan Perdesaan Wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan
sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat
permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial,
dan kegiatan ekonomi
Kepala Daerah Bupati bagi daerah kabupaten atau walikota bagi daerah kota
MBR Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memiliki daya listrik yang
terpasang pada rumah tangga tersebut ≤ 1300 VA dan 50% diantara target
sasaran tersebut memiliki daya listrik ≤ 900 VA, dan/atau tidak memiliki
sambungan listrik.
Pemerintah Daerah Bupati atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah
Perjanjian Hibah Perjanjian hibah antara Pemerintah Pusat c.q. Menteri Keuangan atau
Daerah kuasanya selaku Pemberi Hibah dan Kepala Daerah selaku Penerima Hibah
untuk pelaksanaan kegiatan yang didanai dari APBN.
Program Hibah Air Program Hibah Air Minum Perdesaan adalah suatu strategi percepatan
Minum Perdesaan penambahan jumlah sambungan rumah baru di wilayah perdesaan melalui
Berdasarkan Output/ penerapan Output-Based Aid (OBA) atau pemberian hibah berdasarkan
Kinerja kinerja yang terukur.
PAMSIMAS Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, merupakan program
yang sedang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk
peningkatan akses air minum dan sanitasi di wilayah perdesaan dengan
pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.
Sambungan Rumah Sambungan rumah baru dari jaringan pipa tersier yang berada di depan
persil.
SPPH Surat Penetapan Pemberian Hibah, merupakan surat yang diterbitkan oleh
Menteri Keuangan/Pejabat yang diberi kuasa kepada pemerintah daerah
yang memuat kegiatan dan besaran hibah yang bersumber dari penerimaan
dalam negeri.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 9
Perdesaan APBN
10 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
1
Gambaran Singkat
Kegiatan
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 11
Perdesaan APBN
Gambaran Singkat Kegiatan |
1.1. UMUM
Program Hibah Air Minum Perdesaan adalah suatu upaya percepatan penambahan
jumlah sambungan rumah (SR) di kawasan perdesaan dengan pendekatan output-based
atau berdasarkan kinerja yang terukur. Program Hibah Air Minum Perdesaan yang dimaksud
di sini adalah pemberian hibah dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
Hibah Air Minum Perdesaan dimaksudkan juga sebagai insentif kepada pemerintah
daerah yang memenuhi kriteria, memiliki komitmen dan bersedia melaksanakan peran
dan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan
air minum di perdesaan hingga terbangun dan berfungsinya layanan sambungan rumah.
Dalam program ini, pemerintah daerah disyaratkan melakukan investasi terlebih dahulu
dengan menggunakan dana APBD, dengan membangun infrastruktur penyediaan air
minum sampai dengan sambungan rumah (SR). Selanjutnya dana hibah dapat dicairkan
oleh pemerintah daerah berdasarkan rekomendasi hasil verifikasi terhadap kinerja
pelayanan kepada pelanggan yang menjadi penerima manfaat infrastruktur penyediaan
air minum.
Dana yang dialokasikan dalam APBD untuk kegiatan ini dapat berupa belanja Bantuan
Sosial (Bansos) atau berupa belanja barang/modal SKPD. Nilai pendanaan ditentukan
berdasarkan jumlah Sambungan Rumah (SR) dalam Rencana Kerja Masyarakat (RKM)
yang dilaksanakan mengikuti Petunjuk Teknis Pelaksanaan di Tingkat Masyarakat dalam
Program PAMSIMAS.
Program ini dikelola oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, melalui Central Project
Management Unit (CPMU) Program Hibah Air Minum dan Sanitasi ditingkat pusat, sedangkan
di tingkat provinsi akan dikelola oleh Provincial Project Management Unit (PPMU), dan
di tingkat kabupaten akan dikelola oleh District Project Management Unit (DPMU) dari
Program PAMSIMAS.
12 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
1.2. DASAR HUKUM
a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah;
f. Peraturan Presiden Nomor 185 Tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan Air
Minum dan Sanitasi;
g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.07/2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.07/2012 tentang Hibah dari
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah
a. Tahap Persiapan
(i) Pusat
• Pendataan kabupaten/kota calon penerima hibah;
• Sosialisasi rencana program hibah kepada kabupaten/kota;
• Penyiapan kriteria penilaian;
• Penyiapan dokumen penilaian;
• Penilaian dokumen usulan kegiatan yang akan dibiayai oleh program
hibah;
• Penetapan kabupaten/kota penerima hibah;
• Penyiapan rencana alokasi hibah kepada pemerintah daerah;
• Penyusunan dan pengusulan kebutuhan anggaran tahunan;
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 13
Perdesaan APBN
• Penyiapan dokumen Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dan
Perjanjian Hibah Daerah (PHD);
• Penyediaan dokumen teknis terkait
(ii) Daerah
• Pendataan calon penerima manfaat (Masyarakat Berpenghasilan
Rendah/MBR) dan fasilitasi pelaksanaan pendaftaran pelanggan kepada
Kelompok Masyarakat (KKM/LKM/BPSPAMS);
• Penyiapan dokumen minat, usulan kegiatan dan kelengkapan persyaratan
penerima hibah;
• Penyusunan rencana anggaran tahunan sesuai dengan rencana
penerimaan hibah berdasarkan usulan kelompok masyarakat;
• Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) berupa usulan
kegiatan infrastruktur air minum sampai dengan sambungan rumah.
b. Tahap Pelaksanaan
(i) Pusat
• Memeriksa kelengkapan dokumen usulan dari aspek teknis bidang air
minum;
• Menerbitkan dokumen Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dan
Perjanjian Hibah Daerah (PHD);
• Memberikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan pembangunan SR baru
di kabupaten/kota;
• Menilai kelayakan kegiatan untuk mendapatkan pembayaran dari
Kementerian Keuangan;
• Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi secara periodik;
• Memberikan rekomendasi teknis atas hasil verifikasi lapangan untuk
kelayakan pembayaran;
(ii) Daerah
• Menetapkan pejabat District Project Management Unit (DPMU) baru atau
menggunakan pejabat setara yang sudah ada, yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perdesaan;
• Melakukan penyusunan anggaran dan pencairan atas alokasi APBD;
• Melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur air minum perdesaan
14 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
dan sambungan rumah berbasis masyarakat;
• Menyiapkan surat permintaan penyaluran dana hibah dilampiri dengan
surat pernyataan tanggung jawab mutlak dan dokumen terkait kepada
Kementerian Keuangan;
• Menyiapkan surat permohonan penggantian pembayaran (pencairan
dana hibah) berdasarkan hasil verifikasi kelayakan kegiatan.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 15
Perdesaan APBN
16 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
2
Kriteria Calon
Penerima Hibah
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 17
Perdesaan APBN
Kriteria Calon Penerima Hibah |
18 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
3
Besaran dan
Peruntukan Dana Hibah
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 19
Perdesaan APBN
Besaran dan Peruntukan Dana Hibah |
Jumlah dana hibah yang diberikan kepada pemerintah daerah maksimal sebesar dana
APBD yang telah dikeluarkan untuk kegiatan ini dan sesuai dengan nilai yang tertera
pada Perjanjian Hibah Daerah (PHD). Setiap SR akan mendapatkan penggantian
dengan harga satuan yang sama.
20 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
4
Persyaratan Mengikuti
Program Hibah
Air Minum Perdesaan
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 21
Perdesaan APBN
Persyaratan Mengikuti Program Hibah |
Air Minum Perdesaan
4.2. SYARAT LAIN YANG HARUS DIPENUHI SELAMA PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH
a. Salinan dokumen perencanaan keberlanjutan pengembangan akses air minum
berbasis masyarakat;
b. Memiliki dokumen perencanaan teknis (DED) untuk sistem penyediaan air minum
perdesaan yang diusulkan;
c. Dokumen data kinerja kabupaten/kota dalam pengelolaan PAMSIMAS:
i. Dokumen rencana daerah (RPJMD) atau Rencana Aksi Daerah Air Minum
dan Penyehatan Lingkungan (RAD AMPL), berupa salinan Perda RPJMD atau
Peraturan Bupati, jika belum disahkan maka melampirkan sampul rancangan
dokumen.
ii. Persentase jumlah desa berdasarkan status keberfungsian SPAM;
iii. Persentase jumlah desa yang telah menerapkan iuran air minum.
d. Tersedia kapasitas air unutk didistribusikan kepada pelanggan baru
e. Pernyataan kesanggupan untuk menyediakan dana operasional yang diperlukan,
termasuk dana operasional District Project Management Unit (DPMU);
f. Pernyataan kesanggupan untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola
pemerintahan yang baik (Penjelasan tentang tata pemerintahan yang baik
terdapat pada Lampiran-1);
g. Pemerintah Kabupaten/BPSPAMS wajib memasang papan informasi program di
setiap kelurahan/desa wilayah penerima manfaat program hibah (Contoh desain
papan informasi program terdapat di Lampiran-12).
22 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
5
Organisasi Pengelola
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 23
Perdesaan APBN
Organisasi Pengelola 1 |
5.2. CENTRAL PROJECT MANAGEMENT UNIT (CPMU) PROGRAM HIBAH AIR MINUM
DAN SANITASI
Central Project Management Unit (CPMU) Program Hibah Air Minum dan Sanitasi
ditetapkan berdasarkan SK Direktur Jenderal Cipta Karya. Tugas CPMU adalah sebagai
berikut:
a. Melakukan penilaian daftar usulan kabupaten calon penerima hibah dari CPMU
Program PAMSIMAS untuk diusulkan kepada Kementerian Keuangan c.q. Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan;
b. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan program serta koordinasi
lintas instansi tingkat pusat, provinsi dan kabupaten pada pelaksanaan Program
Hibah Air Minum;
24 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
1
Organisasi Pengelolaan Program Hibah Air Minum Perdesaan diadopsi dari Organisasi
Pengelolaan Program Hibah Air Minum Perkotaan, dengan penyesuaian struktur di tingkat
provinsi dan kab/kota dengan melibatkan peran CPMU PAMSIMAS, PPMU, DPMU dan Fasilitator
pendamping PAMSIMAS sebagai bagian dari pelaksana program.
c. Menyampaikan laporan triwulan tingkat kemajuan pelaksanaan program kepada
Direktur Jenderal Cipta Karya dan instansi terkait di tingkat pusat;
d. Memberikan rekomendasi teknis kepada Kementerian Keuangan, berdasarkan
hasil verifikasi yang dilaksanakan oleh konsultan verifikasi yang dilaporkan oleh
PPMU dan DPMU;
e. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi tahunan;
f. Melakukan koordinasi pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program di provinsi
dan kabupaten/kota bersama dengan PPMU dan DPMU;
g. Dalam pelaksanaan tugasnya CPMU dibantu oleh Tim Konsultan Manajemen dan
Teknis selama periode pelaksanaan program hibah;
h. Koordinasi pelaksanaan baseline survey dan verifikasi;
i. Fasilitasi audit BPKP terhadap proses pelaksanaan program hibah air minum
perdesaan.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 25
Perdesaan APBN
5.5. DISTRICT PROJECT MANAGEMENT UNIT (DPMU)
District Project Management Unit (DPMU) adalah Pejabat yang ditetapkan berdasarkan
SK Kepala Daerah dan bertugas untuk membantu kepala daerah melaksanakan tugas
dan kewajibannya dalam pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perdesaan, dengan
tugas antara lain:
a. Mengkoordinasikan penyampaian surat minat dan daftar desa calon penerima
manfaat serta daftar MBR;
b. Menyampaikan rencana komprehensif dan rencana tahunan program hibah air
minum perdesaan;
c. Menyiapkan dan menyampaikan kepada PPMU surat permintaan verifikasi serta
dokumen yang dibutuhkan untuk proses pencairan dana hibah;
d. Menyusun dan mengirimkan laporan progress triwulan kepada PPMU, CPMU dan
Kementerian Keuangan cq. DJPK yang terdiri dari laporan kemajuan pelaksanaan
kegiatan dan laporan realisasi dana;
e. Menyusun laporan akhir pelaksanaan program;
f. Berkoordinasi dengan Pokja AMPL kabupaten untuk menyampaikan kemajuan
pelaksanaan Program Hibah Air Minum ke dalam National Water Supply and
Sanitation Information Services (NAWASIS) dan SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Program Hibah Air Minum dan Sanitasi serta SIM PAMSIMAS;
g. Melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan program hibah air minum setiap 2
bulan secara periodik.
26 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN Pada Kabupaten/Kota yang telah menetapkan pejabat DPMU untuk
Program PAMSIMAS maka tidak perlu menetapkan pejabat baru dan
dapat langsung menugaskan pejabat tersebut untuk sekaligus sebagai PIU
pengelola program Hibah Air Minum Perdesaan
5.7. TIM KONSULTAN
Tim Konsultan Program Hibah Air Minum Perdesaan terdiri dari:
a. Tim Konsultan Manajemen dan Teknis
Konsultan ini bertugas untuk mendampingi CPMU dalam melaksanakan tugas-
tugasnya.
b. Tim Konsultan Baseline Survey dan Verifikasi
• Konsultan baseline bertugas melaksanakan baseline survey;
• Konsultan verifikasi bertugas melaksanakan verifikasi pelaksanaan
pembangunan dan menyampaikan hasil verifikasi kepada PPMU dan CPMU.
Struktur organisasi pengelolaan Program Hibah Air Minum Perdesaan dapat dilihat pada
bagan sebagai berikut:
Gambar 5-1. Struktur Organisasi Pengelolaan Program Hibah Air Minum Perdesaan
Tim Pengarah
DJPK (DJCK, DJPK, Bappenas, BPK
)
DJCK
Kepala Dinas PU
Cipta Karya PPMU
Provinsi
Provinsi
Kepala Daerah
Penerima Hibah DPMU/PIU
BPSPAMS
Kab/Kota Garis Koordinasi
Garis Pelaporan
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 27 U
Perdesaan APBN
28 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
6
Kegiatan
Baseline Survey
dan Verifikasi
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 29
Perdesaan APBN
Kegiatan Baseline Survey |
dan Verifikasi
Baseline survey adalah instrumen penilai kelayakan masyarakat untuk menjadi calon
penerima manfaat Program Hibah Air Minum Perdesaan, sedangkan kelayakan untuk
mendapatkan pencairan dana hibah berdasarkan pada hasil verifikasi. Penjelasan
mengenai hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
Kegiatan akan dilaksanakan oleh konsultan yang ditunjuk oleh Ditjen Cipta Karya
mengacu pada ketentuan Program Hibah Air Minum Perdesaan.
30 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
MU
U/ m s
Perbaikan Data
1 2 3
Pengecekan
Data MBR & Pemberian Daftar Personil
Daftar MBR Fasilitator
No ID Baseline
4 5
Penerbitan Surat Pelaksanaan
Baseline Survey Baseline Survey
6
Pelaksanaan
Spot Cek oleh DC
7
Pengolahan
Data Hasil Baseline
11 10 9
Penerbitan Surat 8
Berita Acara
Pemasangan Penyampaian Hasil Pelaksanaan
SR Baseline Survey Baseline Survey
Pemasangan SR
6.2. VERIFIKASI
Kegiatan verifikasi akan dilaksanakan oleh konsultan yang ditunjuk oleh Ditjen Cipta
Karya, dan dilakukan uji petik oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP). Verifikasi dilakukan dengan mengacu pada daftar penerima manfaat
sambungan rumah (SR) hasil baseline survey.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 31
Perdesaan APBN
ii. Kualitas SR telah memenuhi persyaratan teknis minimum, antara lain:
• Meter air SNI;
• Stop kran (material GI, kuningan) dipasang setelah meter air dilihat dari
jaringan pipa distribusi;
• Pipa HDPE atau GI;
• Box meter air;
• Pondasi beton;
iii. Menilai kepuasan pelanggan penerima SR, berdasarkan pemenuhan kriteria
poin (i) dan (ii):
c. Tim verifikasi menyusun laporan hasil verifikasi yang memuat jumlah SR yang
memenuhi syarat serta rekomendasi jumlah dana hibah yang dapat ditransfer ke
daerah serta menyerahkan laporan tersebut kepada PPMU setelah mendapatkan
persetujuan BPKP. m s
Selanjutnya berdasarkan laporan hasil verifikasi tersebut, PPMU akan mengirimkan surat
tentang hasil verifikasi kepada CPMU Program Hibah Air Minum dan Sanitasi, yang
selanjutnya digunakan sebagai dasar penerbitan rekomendasi teknis ke Kementerian
Keuangan.
Gambar 6 2. Prosedur Verifikasi
an
n Pemda/DPMU/ CPMU Hibah Air Minum Fasilitator Pamsimas/
si LKM
PPMU dan Sanitasi
CPMU Pamsimas
District Coordinator BPKP
1 2 3
4 5
Penerbitan Surat Pelaksanaan
Verifikasi Survey Verifikasi
6
Pelaksanaan
Spot Cek oleh DC
8
7
Surat Permohonan Berita Acara
ReviewPelaksanaan
Verifikasi BPKP Verifikasi
9
Uji Petik
BPKP
10 11 12
32 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
das
asi
ikas
asi
Tim Verifikasi hanya akan menilai kondisi kelayakan sambungan rumah (SR), penilaian
terhadap kondisi calon penerima manfaat telah dilakukan pada saat baseline survey.
Pemasangan sambungan rumah pada penerima manfaat yang terdaftar dalam Daftar
Penerima Manfaat (DPM) dan telah tercantum dalam laporan hasil baseline survey tetap
dapat dilakukan meskipun pada saat permintaan pencairan dana hibah telah terjadi
perubahan kondisi rumah dan daya listrik.
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 33
Perdesaan APBN
34 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
7
Mekanisme Pelaksanaan
Program Hibah
Air Minum Perdesaan
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 35
Perdesaan APBN
Mekanisme Pelaksanaan Program |
Hibah Air Minum Perdesaan
36 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
11. CPMU Program Hibah Air Minum dan Sanitasi atas nama Direktur Jenderal Cipta
Karya akan menyampaikan surat rekomendasi teknis kepada DJPK;
12. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan melakukan
penilaian dokumen administrasi persyaratan pencairan hibah dan melakukan
pencairan dana hibah ke Rekening Kas Umum Pemda;
Program Hibah Air Minum Perdesaan dilaksanakan dalam 1 (satu) Tahun Anggaran, oleh
karenanya pemerintah daerah harus dapat merealisasikan kegiatan ini dalam periode tahun
yang sama, sehingga pencairan dana hibah dapat dilaksanakan tepat waktu Pemasangan
sambungan rumah paling lambat pada bulan Oktober
Sosialisasi
2 3 4 5
Surat Minat Penilaian Dokumen Memenuhi
Baseline Surat Penetapan
Pemda Usulan & Persiapan Survey Pemberian Hibah
Tidak - Konsultan
Penolakan Memenuhi - Fasilitator
6 7 8
Fisik Terbangun dan Berfungsi
Verifikasi Persetujuan
Pelaksanaan Pencairan Dana Hibah
- Konsultan/Fasilitator
- BPKP
KPD/KKM/LK
BP PAM
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 37
Perdesaan APBN
7.2. MEKANISME PENCAIRAN DANA HIBAH
Pencairan dana Hibah Air Minum Perdesaan dilakukan dengan mekanisme sebagai
berikut :
1. Pemerintah daerah melalui SKPD/LKM/KKM/BPSPAMS melakukan pekerjaan
pembangunan infrastruktur SPAM dan SR untuk masyarakat penerima manfaat.
Selanjutnya setelah SR dinyatakan berfungsi dan memenuhi standar (dengan bukti
pembayaran iuran 1 (satu) bulan), pemerintah daerah cq DPMU mengajukan
permohonan verifikasi kepada PPMU dengan tembusan CPMU;
2. Konsultan verifikasi melakukan proses verifikasi ke lapangan, dan melaporkan
hasilnya ke DPMU. Selanjutnya DPMU mengajukan uji petik ke BPKP Provinsi.
3. BPKP Provinsi melaksanakan uji petik lapangan terhadap hasil verifikasi yang telah
dilakukan.
4. Berdasarkan laporan hasil verifikasi dan laporan uji petik BPKP, PPMU menyampaikan
laporan dan rekomendasi hasil verifikasi kepada CPMU;
5. CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi atas nama Direktur Jenderal Cipta Karya
menerbitkan rekomendasi teknis kepada Kementerian Keuangan cq. DJPK;
6. Kepala Daerah mengajukan surat pemohonan pencairan dana hibah kepada Kementerian
Keuangan cq. DJPK dengan melampirkan dokumen pencairan dana hibah.
Mekanisme pencairan dana Hibah Air Minum Perdesaan dilakukan melalui mekanisme APBN/APBD
dan diatur dalam SPPH, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.07/2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.07/2012 tentang Hibah dari Pemerintah
Pusat kepada Pemerintah Daerah dan/atau peraturan lain terkait.
38 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Gambar 7 2. Mekanisme Pencairan Dana Program Hibah Air Minum
Kepala
Daerah
District SR terbangun
Coordinator dan berfungsi
Pemerintah Pengajuan
Daerah PIU
Verifikasi
Pengajuan
Permohonan
Pencairan
Dana HIbah
PPMU
Verifikasi
DJPK Pencairan
Dana Hibah
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 39
Perdesaan APBN
40 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
8
Pelaporan, Pemantauan
dan Evaluasi
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 41
Perdesaan APBN
Pelaporan, Pemantauan |
dan Evaluasi
Pelaporan kegiatan pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perdesaan dilaksanakan oleh
setiap pihak di setiap level secara reguler.
Pemantauan kegiatan akan dilaksanakan oleh Tim Teknis CPMU secara berkala berdasarkan
rencana kegiatan yang disusun. Penilaian dan penentuan aspek teknis dilakukan melalui
tim konsultan teknis dan manajemen serta tim fasilitator.
Kegiatan monitoring yang dilakukan CPMU dan PPMU (disetiap provinsi), antara lain terdiri
dari:
1. Pemantauan kemajuan dan kualitas hasil pekerjaan, secara berkala setiap enam bulan
sekali;
2. Evaluasi tahunan di setiap akhir tahun anggaran, untuk melihat output kegiatan;
3. Pelaporan hasil pelaksanaan dan pemantauan program hibah.
42 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
9
Penutup
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 43
Perdesaan APBN
Penutup |
Sumber dana Program Hibah Air Minum Perdesaan ini berasal dari Penerimaan Dalam
Negeri (APBN). Pada tahapan awal pelaksanaan program, pemerintah daerah harus
pengalokasikan dana APBD untuk investasi pengembangan SPAM dan selanjutnya
melakukan pembangunan infrastruktur SPAM sampai dengan sambungan rumah (SR).
Kemudian berdasarkan hasil penilaian kinerja (verifikasi), pemerintah pusat akan mencairkan
dana hibah ke Rekening Kas umum pemerintah daerah.
Program Hibah Air Minum Perdesaan ini dimaksudkan sebagai insentif bagi pemerintah
daerah dalam meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan air minum di wilayah
perdesaan.
44 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Lampiran
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 45
Perdesaan APBN
Lampiran 1 : Indikator Tata Kelola Pemerintah yang Baik (Good Governance)
Penilaian terhadap penerapan tata kelola pemerintah yang baik peserta Program Hibah
Air Minum Perdesaan dilakukan terhadap 3 (tiga) hal sebagai berikut:
a. Penyampaian laporan berkala (triwulan) atas pelaksanaan Program Hibah Air Minum
Perdesaan
b. BPSPAMS mengadakan pertemuan rutin dengan Pemerintah Desa/Kelurahan dan
Perwakilan Pelanggan setiap tahun sebanyak 3 (tiga) kali
c. Penetapan tarif air oleh BPSPAMS menuju ke tarif full cost recovery (pemulihan tarif
penuh)
46 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Lampiran 2.a : Spesifikasi Teknis Sambungan Rumah
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 47
Perdesaan APBN
Lampiran 2.b : Spesifikasi Teknis Sambungan Rumah
48 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Lampiran 3 : Surat Pernyataan Minat Pemerintah Daerah
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 49
Perdesaan APBN
50 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Lampiran 4 : Surat Pernyataan Idle Capacity
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 51
Perdesaan APBN
52 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Lampiran 5 : Surat Permohonan Penyaluran Dana Hibah
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 53
Perdesaan APBN
54 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Lampiran 7 : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 55
Perdesaan APBN
56 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Lampiran 8 : Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 57
Perdesaan APBN
58 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Lampiran 9 : Laporan Triwulan Pelaksanaan Kegiatan
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 59
Perdesaan APBN
60 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Lampiran 10 : Bukti Penerimaan/Kuitansi Hibah
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 61
Perdesaan APBN
62 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Lampiran 11 : Contoh Papan Informasi Kegiatan
Logo
Pemda/
Dinas
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 63
Perdesaan APBN
64 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN
Diterbitkan oleh:
Direktorat Jenderal Cipta Karya
CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi
Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum 65
Perdesaan APBN
66 Pedoman Pengelolaan
Program Hibah Air Minum
Perdesaan APBN