Anda di halaman 1dari 32

PRIORITAS STBM DALAM RAD AMPL

oleh
Direktorat Kesling, Ditjen Kesmas

LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN


PENYEHATAN LINGKUNGAN (RAD AMPL)
BANDUNG, 28 AGUSTUS 2018
1
VISI DAN MISI PRESIDEN

TRISAKTI:
Mandiri di Bidang Ekonomi; Berdaulat di Bidang Politik;
SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA,

Berkepribadian dlm Budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

NORMAPEMBANGUNAN KABINET KERJA


Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PROGRAM PROGRAM INDONESIA
PINTAR INDONESIA SEHAT SEJAHTERA

RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2015-2019

PENERAPAN PENGUATAN JAMINAN KESEHATAN


PARADIGMA SEHAT PELAYANAN KES NASIONAL (JKN)

KELUARGA
DTPK
SEHAT
2
3
Implementasi

6.A
Kemitraan
multi sektor

6.B
Partisipasi
Lokal/Daerah

“No one left behind”


Universal Access of Water and Sanitation 2019
100% Akses air minum, 0 % daerah kumuh dan 100% layanan sanitasi

UU 17/2007 tentang
RPJPN 2005-2025

• Arahan RPJPN 2005-2025 Pemenuhan


pembangunan dan kebutuhan dasar air
penyediaan air minum dan minum dan sanitasi
sanitasi yang diarahkan
merupakan salah
untuk mewujudkan
terpenuhinya kebutuhan satu upaya untuk
dasar masyarakat memenuhi salah
• RPJMN 2015-2019 satu prioritas dalam
terpenuhinya penyediaan air RPJMN 2015-2019,.
minum untuk memenuhi
kebutuhan dasar
masyarakat
HUBUNGAN SANITASI
DENGAN KESEHATAN
Sanitasi Tidak
Layak

Insiden 6,7%

Prevalensi 37,2%

 Gizi Buruk
 Stunting
 Diare
 Sistem Pencernaan Rusak
 Gizi tidak terserap dengan
baik
STUNTING
Hygiene dan sanitasi yang buruk menyebabkan
gangguan inflamasi usus kecil yang mengurangi
penyerapan zatgizi dan meningkatkan
permeabilitas usus
yang disebut juga Environmental Enteropathy 24% BAB di tempat
(EE) dimana terjadi pengalihan energi, yang terbuka (JMP,
seharusnya digunakan untuk pertumbuhan
tetapi akhirnya digunakan untuk melawan 2013)
infeksi dalam tubuh. (EHP vol.122)

Anak-anak di Bangladesh yang terakses air 14% tidak memiliki


minum bersih, jamban, serta fasilitas CTPS
pertumbuhan tinggi badannya 50%
akses ke sumber air
bertambah lebih tinggi dibanding anak yang bersih (JMP, 2013)
tidak mendapat akses tersebut
(Lin A, et al. dalam Environmental Health Perspectives ; vol 122)
BALITA
Kondisi Otak yang Stunting
Stunting
mempengaruhi:
Fisik Fisik anak kurang gizi
dapat diperbaiki

Mental

Intelektual
stunting

Hambatan perkembangan otak, kecerdasan,


kemampuan belajar, dan rendahnya produktifitas
Perkembangan otaknya,
akibat stunting ini bersifat permanen tidak dapat diperbaiki
(irreversible).
ISU STRATEGIS SANITASI
1. Pembangunan sanitasi belum
berjalan terpadu (belum
optimalnya sinkronisasi antar
SKPD maupun stake holder
lainnya seperti masyarakat dan
pihak swasta)
2. Pembangunan sanitasi lebih
fokus pada pembangunan fisik
sementara perubahan perilaku
belum menjadi perhatian
3. Promosi Higiene dan sanitasi
belum dilaksanakan secara
berkelanjutan
Pelajaran dari Sejarah Program
Sanitasi
Pendekatan tradisional dianggap kurang berhasil
• Tidak menumbuhkan kebutuhan ( demand ) secara luas
untuk cakupan sanitasi dan perubahan perilaku.
• Tidak mendukung ekspansi sektor swasta yang dapat
menyediakan pilihan luas ( supply capacity ) bagi
konsumen yang miskin dan kaya.
• Tidak menghasilkan dampak kesehatan dan
kesejahteraaan masyarakat yang diinginkan.
Dibutuhkan strategi kebijakan untuk meningkatkan
perilaku hygiene dan sanitasi penduduk pedesaan
dengan skala luas.
10
STRATEGI NASIONAL
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
(STBM)
adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan dengan metode pemicuan
KEPUTUSAN
MENTERI KESEHATAN R.I.
NOMOR: 852/MENKES/SK/IX/2008

Jakarta, 9 September 2008


11
Kerangka Pikir STBM

Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan
dng sanitasi dan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi higiene melalui peningkatan demand & supply

Pilar 3:
Pilar
Pilar 1:
1:
Pilar 4: Pilar 5:
Pilar 2: CTPS PAM-RT
Stop
Stop BABS
BABS (Buang
(Buang Pengelolaan Pengelolaan
Air
(Cuci Tangan (Pengelolaan Air
Air Besar
Besar Sampah RT Limbah Cair RT.
Sembarangan)
Sembarangan) Pakai Sabun) Minum & Makanan
dengan aman. dengan aman.
RT.)
PEMICUAN INGAT SIMULASI ELEMEN

TIDAK TERPICU RASA MALU BERI


TERPICU
APLAUS

BERI
TIDAK TERPICU RASA JIJIK TERPICU
APLAUS

TIDAK TERPICU TAKUT SAKIT BERI


TERPICU
APLAUS

TIDAK TERPICU TAKUT DOSA TERPICU BERI


APLAUS

TIDAK TERPICU HARGA DIRI BERI


TERPICU
APLAUS

PEMICUAN SELESAI /
TRANSECT WALK FASILITASI
PEMICUAN SELESAI
PASCA PEMICUAN
Strategi STBM
Pengembanga
Pemicua
n media KIE
n
STBM

Dukungan Wirausaha
kebijakan Pemda sanitasi

Berbagi Pengembangan
pembelajaran kredit mikro

Pembiayaan : Pilihan
APBN/D, Donor, Teknologi
CSR, sumber lain yg
Tepat Guna
tidak mengikat
Sarana Sanitasi
Monev
Konteks Perencanaan Strategis Sanitasi
Tahun n Tahun n+1

BP
SSK MPS

Buku Putih
-Profil wilayah SSK MPS
-Visi misi sanitasi -Hasil monitoring implementasi
-Profil sanitasi -Tahapan pengembangan sanitasi -Identifikasi dan solusi funding
-Permasalahan -Strategi (hasil analisis SWOT) gap
mendesak sanitasi -Indikasi program& kegiatan, -Langkah lanjutan (rencana
-Area Berisiko kebutuhan dan sumber pendanaan (5 tindak)
tahun) -Pengesahan oleh stakeholder di
-Pengesahan oleh -Pengesahan oleh Bupati/Walikota masing-masing tingkatan
Bupati/Walikota
ADVOKASI PPSP
ADVOKASI PPSP KEPADA ADVOKASI PPSP
KEPALA DAERAH BERSAMAAN PROSES
FASILITASI
Pokja AMPL Target Advokasi
Nasional Kepala Daerah
Regulasi
TOP DOWN Kick Off Meeting 1. Rumusan pesan kunci untuk kepala daerah dan produksi media advokasi.
KSAN 2. Penentuan saluran komunikasi paling efektif menjangkau kepala daerah.
AHL 3. Hasil internalisasi kondisi eksisting, rekomendasi dan usulan paket
Award, dll. kebijakan.

Target Advokasi Sekretaris Daerah


Kepala Daerah Ketua Pokja

Kepala Dinas Lain


Kepala Dinas Dalam Pokja dan
Bersamaan proses Pj. Air Limbah dan Kepala Bappeda
BOTTOM UP fasilitasi program Ketua Harian Pokja yang terkait Air
Pj. Persampahan Limbah dan
dan kegiatan
pembangunan Persampahan
sanitasi.
Individu-Individu
Pelaksana Pokja Lintas OPD
Fasilitator 16
Investasi Masyarakat dalam Pembangunan Sanitasi
Sangat Besar !
Perbandingan Biaya Investasi Pemerintah • Perubahan sikap & perilaku lebih
dengan Nilai Swadaya / Gotong Royong Masyarakat membangun Jamban Sehat memungkinkan untuk terjadinya
( Estimasi rata-rata 1 unit Jamban Sehat @ Rp 300.000,-) perkembangan jumlah sarana
Periode : Th. 2008-2013 (Status 31 Desember 2013) dibandingkan dengan sebaliknya.
• Dukungan Subsidi Sanitasi
mendorong ketergantungan
masyarakat, sehingga keberlanjutan
melemah
• Program yang dirancang sendiri oleh
masyarakat, akan meningkatkan rasa
percaya diri dan tanggung jawab dari
7X
masyarakat.
Pesan Kunci Untuk Pemerintah :
ALOKASI PEMBIAYAAN KESEHATAN

Bagi daerah yang telah menetapkan lebih


dari 10 % (Sepuluh persen) agar tidak
menurunkan jumlah alokasinya

Bagi Daerah yang belum mempunyai


kemampuan agar dilaksanakan secara
bertahap

Sumber : UU no 36/2009
Pesan Kunci Untuk Pemerintah :
ALOKASI PEMBIAYAAN KESEHATAN

2/3 ANGGARAN KESEHATAN


UNTUK PREVENTIF DAN PROMOTIF

Kepentingan pelayanan publik:


Pelayanan kesehatan preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitatif yang dibutuhkan masyarakat dalam meningkatkan
derajat kesehatannya.
Biaya tersebut dilakukan secara efisien dan efektif dengan
mengutamakan pelayanan preventif dan promotif dan besarnya
sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari APBN dan APBD
Sumber : UU no 36/2009
Alat Bantu Advokasi & Promosi
Untuk Meningkatkan Komitmen dan Keterlibatan
dalam Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
PENGGUNAAN DATA EHRA
UNTUK ADVOKASI DAN
SINERGI PROGRAM
STUDI
STUDI NON
EHRA EHRA

•DATA PRIMER DATA SEKUNDER


KEBIJAKAN NASIONAL
KEBIJAKAN DAERAH

DOKUMEN
STRATEGI SANITASI

KOTA

SSK
(5 TAHUNAN)

PENYUSUNAN SSK
Fokus Studi EHRA
a. Fasilitas Sanitasi b. Perilaku Higiene & Sanitasi

• Layanan pembuangan • Stop BABS.


sampah,
• Cuci Tangan Pakai Sabun,
• Saluran pembuangan air
kotor/limbah tinja, • Pengelolaan Air Minum dan
Makanan Rumah Tangga,
• Drainase Lingkungan /
Selokan ,
• Pengamanan Sampah
Rumah Tangga
• Sumber air minum.
• Pengamanan Air Limbah
Rumah Tangga.

( Mengacu 5 pilar STBM ) :


PENYAJIAN INDEKS RISIKO SANITASI
 Dalam Bentuk Grafik IRS

Desa.. Desa... Kel,,,, Desa... Kel....


Penyusunan Skenario Pembangunan
Contoh Hasil Kajian EHRA : Peta Area Berisiko Sanitasi
122°30' BT 122°35' BT

Hanya

3 °5 5' LS
3 ° 55 ' LS

PEMERINTAH DAERAH

LABIBIA
KOTA KENDARI

BUKU PUTIH SANITASI


terangkum
bila
#
POKJA SANITASI DAN AIR MINUM
KOTA KENDARI
2 0 1 2

melakukan
#
LALODATI
KEC. MANDONGA
WAWOMBALATA PETA 5.1.
AREA BERESIKO SANITASI

EHRA
#

#Y KOTA KENDARI
# KEC. KENDARI BARAT
ALOLAMA
Keterangan :
PURIRANO
Batas Kota
#

[ Kantor Gubernur
#
ANGGILOWU KEMARAYA KEC. KENDARI MATA %

P UN GGA LOB A
KEC. PUUWATU Batas Kecamatan

B EN U-B ENU A
TIPULU
TOBUUHA
WATU-WATU \& Kantor Walikota

S ODOH OA
MANGGA DUA
Batas Lurah
#
GUNUNG JATI
PUNGGOLAKA #
#
# #
#
#Y Kantor Kecamatan
#Y#
#

Kantor Lurah Jalan

S AN UA
#
# LAHUNDAPE KAMPUNG SALO #
WATULONDO MANDONGA # #
JATI MEKAR
Garis Pantai
# #
#Y
#

DA PU -D A PUR A
#

#
#
#
Laut
KANDAI
\&
#
KORUMBA #Y #

Informasi
KASILAMPE
PUUWATU # #

PONDAMBEA
#

KEC. KADIA
#Y # BUNGKUTOKO Kurang Beresiko

utama
#
#
KADIA LAPULU #

BENDE
PUDAY
POASIA #
Beresiko Sedang
#
TALIA
Resiko Tinggi
#
WUA-WUA
#
MATAIWOI

penyusunan
#
ABELI
# DALAM #
#
#Y Resiko Sangat Tinggi
# LALOLARA
#
#
WOWAWANGGU #
ABELI ANGGALOMELAI

4° LS
4 ° LS

KEC. WUA-WUA

Strategi
#
PETOAHA NAMBO
#Y
KEC. POASIA
#
#
BONGGOEYA
# #

#Y
ANAWAI
KEC. ABELI SAMBULI

Sanitasi
#
# #
KAMBU TONDONGGEU
# #

TOBIMEITA
#
BENUANIRAE
#

Kab/Kota
# #Y MOKOAU
WUNDUDOPI PADALEU ANDUONUHU
#

WATUBANGGA [
%
#
#

LEPO-LEPO
#Y
KEC. KAMBU
#
N

KEC. BARUGA

BARUGA
1 0 1 2 3 4 km
Apakah Kab/
Kota sudah
Skala 1 : 85.000

Sumber :
1. Citra Ikonos Kota Kendari Tahun 2010.

memiliki
Lokasi Perencanaan
2. Peta Rupabumi Kota Kendari Skala 1 : 25.000
3. RTRW Kota Kendari Tahun 2010.
4. RP4D Kota Kendari Tahun 2011.
5. Studi EHRA Kota Kendari, 2012.
peta seperti
4° 5' LS
4 ° 5 ' LS

ini ??
INSET PETA

122°30' BT 122°35' BT
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN

• Kesepakatan bersama Kementerian Kesehatan


dengan AKKOPSI untuk alokasi anggaran kesehatan
dengan 2/3 untuk preventif dan promotif.
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN

• Fatwa MUI Nomor


47 Tahun 2014.
Tentang.
PENGELOLAAN
SAMPAH.

• Fatwa MUI Nomor


001/MUNAS-IX/MU
I/2015 Tentang
ZISW Untuk Air dan
Sanitasi
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN
PROV
INSI
ACEH
SUMA 2016 T ARG
TERA 2017 ET
SUMA UTARA
TERA 1 .2 84 2 018
B AR AT TOTAL

• Telah disusun
RIAU 1.035 1.284 2019
1.035 1.284 DESA/ ODF
JAMB 279 1.284 KEL
I 1.035 VERIF
SUMA 2 7 9 5 IKASI
TERA 391 1 .035 .1 36
BE N G SELAT 3 139

Roadmap STBM
KULU AN 381 91 4.140 2.568
391 -
L AM P 723 3 81 697 2 .070
UNG 381 105
KE P . B 408 7 2 3 1 .2 78 3 4 8,5
ANGK 723 119
KE P . R A BELIT 408 1.262 6

2015-2019 dengan
IAU UNG 626 2 2 6 3 9
DKI JA 626 332
KARTA 118 2.395 631
550 - 1.197
JAWA 122 - 1.148 ,50
BA R A T -
JAWA 122 - 1.802 574

target perprovinsi.
TENGA 66 -
DI YOG H 66 38
YAKAR 1.037 - 118 901
JAWA TA 1 .037 6 5
TIMUR 1 .3 94 65 2 82 59
1.394 1.037
BANTE 7 2 6 1 41
N 36 1.394 3 3 2
BA L I 1.590 - 470 3.844 131
NUSA 1.590 - 4.652 1.922
TENGG 366 -
NUSA AR A B 3 197
AR AT 445 66 3 2.326
TENGG 366 - 6
KALIM AR A T - 3.377
ANTA IMUR 184 126 18
N - 1.688

• Tiap provinsi
KALIM B ARAT - 1 .224 ,50
ANTA 5 27 -
KALIM N TEN 527 -
ANTA G AH 291 - 445 612
KALIM N SELA 2 217
TAN 362 9 1 184 222,5
ANTA 291 -
KALIM N TIM 362

diharapkan
ANTA UR 498 291 1.271 92
SULAW N UTA 4 289
R A 1 4 9 8 1 .1 6 635,5
ESI UT 7 352 - 4
SULAW AR A 147 1.013 582
ESI TE 54 1 -
SULAW N G AH 5 47 5
4 1 .3 0 6

membuat target
ESI SE 1 17 147 48 ,5
SULAW LATAN 117 54
ESI TE 3 99 5 4 5 8 8 6 7 4
GORO NGGA 399 117
NTALO RA 974 117 216 294
SULAW 974 3 9 9
4 345 4 6 1 08

tiap kab/kota.
ESI BA 45 105 8
M AL U RA T 445 1.542 2
KU 208 - 3 4
M AL U 208 445
KU UT 166 400 2.053 771
P AP U A ARA 128 80 1.026
261 1.735 ,50
BARAT - -
P AP U A 105 2 61 4 9 867,5
261 - 6
198 105 294 248
1 261
198 0 5
INDON 2 31 105 1 .0 4 4 1 47
ESIA 198
15.46 231 4 2 5 22
8 231 1 9 8 0
14.64
7 11.22 231 792 210
3
6.312 924 396
47.65 462
0
23.82
5
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN

Sistem eMONEV
• Smart STBM berbasis
android selain
digunakan untuk
monitoring dan
evaluasi juga dapat
dijadikan alat untuk
Advokasi dan Promosi.

• Sehingga meng-
Update tepat waktu
sangat penting.
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN

• Menyelenggarakan
kegiatan Advokasi
Nasional untuk
mensinergikan STBM
dengan berbagai
agenda dan program
pembangunan
lainnya.

• Meningkatkan
kapasitas regulator
dan operator STBM.
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN

• Mendorong Kesepakatan
Lima Kementerian dan
Lembaga dalam
mengarusutamaan STBM
dalam percepatan target
pemenuhan akses sanitasi
seluruh masyarakat
Indonesia tahun 2019.
Terima Kasih

Mari sama–sama kita tingkatkan komitmen bersama


untuk penyediaan akses sanitasi dan air minum!

Anda mungkin juga menyukai