Anda di halaman 1dari 36

KEMENETERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM


PENYEDIAAN AIR MINUM

Coffe Morning
14 Maret 2018

PENGANTAR
MANAJEMEN ASET SPAM
Budi Sutjahjo
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
ASET
• Suatu “aset” diartikan sebagai sesuatu yang
mempunyai nilai potensial kepada organisasi
• Realisasi nilai terjadi ketika aset berfungsi secara
penuh
• Sebenarnya “Asset Management” – bukan sesuatu
yang baru
• Aset sudah kita miliki sejak dulu, dengan berbagai
macam alasan
• Tergantung dari sudut pandang (akuntan, ahli mesin,
manajer, dlsbnya)
• Sistem dimana sesuatu yang mempunyai nilai bagi
organisasi, diadakan, dimanfaatkan, dipelihara
dan dihapuskan.
• Dapat terdiri dari “tangible assets” dan “intangible asset”,
seperti hak kekayaan intelektual, paten, reputasi, nama
baik dlsbnya.
MENGAPA MANJEMEN ASET
PENTING
• Permintaan akan prasarana penyediaan
air minum meningkat terus
• Sumber daya terbatas
• Usia prasarana semakin tua
• Efisiensi SPAM semakin menurun
• Target cakupan pelayanan tidak tercapai
• Penolakan terhadap kenaikan tarif air
minum
• Kebutuhan supaya setiap rupiah
bermanfaat optimal
• Kebutuhan supaya prasarana yang ada
lebih efisien
PERUBAHAN BUDAYA KERJA DARI “REAKTIF” KE “PROAKTIF”
MANfAAT MANAJEMEN ASET
 Mengurangi kegiatan pemeliharaan tak
direncankan
MENINGKATKAN
EFEKTIFITAS
 Meningkatkan efisiensi kegiatan Meningkatkan
INVESTASI pemeliharaan yang direncanakan Kinerja
 Mengurangi kegagalan fungsi asset Mengurangi
 Mengurangi produk tak sesuai kuantitas
kerja
 Mengurangi kegiatan operasi
 Paparan resiko lebih rendah
MANAJEMEN
ASET
 Penggunaan sumber daya lebih tinggi
 Produktivitas lebih tingii Unit Biaya
 Merampingkan struktur orgamisasi lebih
 Mengurangi kegiatan administratif Rendah
MENINGKATKAN
EFISIENSI  Memperbaiki manajemen kontrak
OPERASI  Meningkatkan manajemen logistik
KUALITAS PELAYANAN YANG BERKELANJUTAN
10 LANGKAH PROSES
MANAJEMEN ASET
Langkah Langkah Langkah KONDISI
ASET
1 2 3
catatan kondisi, sisa umur
aset jenis teknis
kegagalan

Langkah rencana siklus Langkah

10 manajemen
aset
& biaya
perawatan 4
sasaran
Langkah strategi tingkat Langkah
pembiayaan
9 pelayanan 5
TINGKAT
PELAYANAN
STRSTEGI
PENDANAAN optimalisasi optimalisasi analisis
capex opex resiko
REIKO
OPEX & Langkah Langkah ASET
CAPEX
Langkah

Sumbe : EPA, 2003


8 7 6
PAS 55 SISTEM MANAJEMAN
ASET
Mengelola asset sesuai “tingkat” dan “prioritas” …….
Fokus pada asset fisik

SASARAN STRATEGI ORGANISASI


Mengelola
Organisasi
Optimalisasi Capex PAS 55
Perencanaan yg berkelanjutan,
Mengelola Aset Sistem
Portofolio Manajemen
Aset
Kinerja yg berkelanjutan,
optimalisasi Opex & Mengelola Sistem Aset
Resiko
Kegiatan Mengelola
Optimalisasi Aset
Siklus Hidup Pengad Peman Pemeli Pengh
Aset aan faatan haraan apusan

Sumber : The Institue of Asset Mangement UK, 2010


APA ITU ISO 55000
• Apa itu ISO 55000?
• International Standard untuk pengembangan
Sistem Management Aset
• Berati adalah Sistem Manajemen dan BUKAN
hanya aplikasi IT
• Prinsip Umum:
a) Aset-aset ada untuk meningkatkan nilai kepada
organisasi
b) Manajemen memperkuat tujuan strategis
PDAM ke keputusan dan tindakan kepada aset
untuk mewujudkan nilai-nilai PDAM
c) Kepemimpinan yang kuat dan melibatkan
“team work” adalah kunci sukses dalam
manajemen aset
d) Manajemen aset mensyaratkan focus dan
keberlanjutan perbaikan
RINGKASAN KERANGKA
ISO 55001 - 2015
4. KONTEKS ORGANISASI
4.1 Memahami konteks organisasi 7 klausul
4.2 Memahami kebutuhan & harapan
pemangku kepentingan 27 elemen
4.3 Menetapkan lingkup sistem
manajemen asset
4.4. Sistem manajeman aset 5. KEPEMIMPINAN
5.1 Kepemimpinan dan
komitmen
5.2 Kebijakan
10 PERBAIKAN 5.3 Peran, tanggung jawab dan
10.1 Ketidaksesuaian dan tindakan kewenangan organisasi
koreksi
10.2 Tindakan koreksi ISO 55001 6. PERENCANAAN
10.3 Perbaikan berkelanjutan 6.1 Tindakan untuk mengatasi resiko
SISTEM dan peluang untuk sistem
manajemen aset
9 EVALUASI KINERJA MANAJEMEN 6.2.1 Tujuan manajemen aset
9.1 Pemantauan, pengukuran, 6.2.2 Perencanaan untuk mencapai
analisis dan evaluasi ASET tujuan manajemen aset
9.3 Audit internal
9.3 Kaji ulang manajemen
7. DUKUNGAN
7.2 Kompetensi
7.3 Kesadaran
7.4 Komunikasi
8 OPERASI 7.5 Persyaratan informasi
8.1 Perencanaan dan penegdalian 7.6.1 Informasi umum yang
operasi terdokumentasi
8.2 Manajemen perubahan 7.6.2 Penciptaan dan pemutakhiran
8.3 Outsourcing informasi yang terdokumentasi
7.6.3 Pengendalian informasi yang
terdokumentasi
KERANGKA MANAJEMEN ASET

MANAJEMEN ASET
RI PROSES BISMIS BISNIS
SPAM PLAN

RENCANA STRATEGIS
MANAJEMEN ASET

STRATEGI PEMBIAYAAN

BIAYA TAHUNAN

BIAYA OPERASI BIAYA KAPITAL


OPERATIONAL EXPENDITURE CAPITAL EXPENDITURE
INVENTARISASI ASET
SUMBER DATA

• As-built drawings
• Gambar perencanaan
• Manual dari fabrikan DOKUMEN
• Tender dokumen & TERTULIS
dokumen penawaran
• Bill of quantities
• Wawancara dengan
operator
• Foto dan video
CARA INVENTARISASI ASET

• Hirarki Aset (bapak – anak)


• Berdasarkan kategori
• Diagram Proses
• Tanggung jawab unit bisnis
• Wilayah pelayanan

• Peta koordinat yang didasarkan


GPS
TEKNIK PENILAIAN ASET

 INSPEKSI VISUAL

 “NON DESTRUCTIVE
TESTING”

 “DESTRUCTIVE
TESTING”

12
PROTOKOL PENILAIAN ASET

PPA 1 Sistem penilaian sederhana (contoh


1-5, 1-10) INSPEKSI
VISUAL ,
TANPA
Sistem penilaian menggunakan matrix, PERALATAN
PPA 2 dengan berbagai faktor/parameter dan
bobot untuk memperoleh nilai

Menggunakan peralatan teknik yang MENGGUNAKAN


PPA 3 untuk menentukan sisa umur aset PERLATAN
untuk intervensi atau akhir usia aset
PROTOKOL PENILAIAN ASET 1
Pompa Lokasi
Jenis Tgl inspeksi

NILAI URAIAN TINGKAT %


PEMELIHARAAN PENGGANTIAN
5 Baru normal 0
4 Kondisi sempurna normal 0
3 Kerusakan kecil rendah 5
2 Kerusakan sedang signifikan 10 - 20
1 Kerusakan besar diperbahrui 20 –50
Aset tidak bisa
0 diganti >50
diperbaiki
PERALATAN INSPEKSI ASET

CAMERA THERMAL IR THERMAL VIBRATION NOISE


MEMAHAMI KEGAGALAN ASET

KURVA KEMATIAN

getaran

oli bocor
kinerja

suara

panas

Kegagalan /
rusak
waktu
SIKLUS KEHIDUPAN ASET

POTENSI UMUR MAXIMUM


UMUR EFEKTIF
YG EKNOMIS
kinerja

kinerja minimum
yang bisa

PENGGANTIAN
ditoleransi
PERBAIKAN

POTENSI waktu
UMUR EFEKTIF 17
TOTAL BIAYA SIKLUS HIDUP
ASET
= pengadaan + pemeliharaan + operasi + perbaikan +
penggantian + penghapusan – “nilai sisa”
pemeliharaan
operasi penghapusan

Rp pengadaan

perbaikan waktu
kinerja
MEMPERKIRAKAN UMUR ASET

KONDISI
SAAT INI
SISA UMUR ASET
kinerja

BISA
DPERBAIKI

TIDAK BISA
DPERBAIKI

waktu
19
PERKIRAAN POTENSI UMUR ASET
MAKSIMUM
(UMUR ASET RENCANA)

PERKIRAAN UMUR
JENIS ASET AIR MINUM EFEKTIF (TH) JENIS ASET AIR MINUM PERKIRAAN UMUR
EFEKTIF (TH)
Intake 35 -45 Water meter 10 – 15
Mata air / sumur bor 25 - 35 Pipa dinas 30 - 50
Terowongan 35 - 40 Hydran kebakaran 40 - 50
Peralatan khlorinasi 10 - 15 Peralatan laboratorium 5-7
Peralatan IPA lainnya 10 – 15 Peralatan monitoring 5-7
Reservoar 30 – 60 Peralatan bengkel 10 – 15
Pompa 10 - 15 Lansekap 40 – 60
Bangunan 30 – 60 Meubelair kantor 10
Sistem kelistrikan 7 -10
Komputer 5
Pipa induk transmisi 35 - 40
Peralatan transport 10
Pipa distribusi 35 - 40
Valve 35 - 40 Angka ini hanya perkiraan dari
Backflow prevention 35 - 40 berbagai sumber, dimana aset dirawat
dengan baik
Katup penguras 35 - 40 Sumber : AWWA
20
PIPA BOCOR DI JEMBATAN PIPA
PDAM KOTA MALANG
21
ANALISIS RESIKO
 Secara umum kegagalan fungsi aset
merupakan kriteria utama
 Pendekatan berdasarkan resiko
mempertimbangkan bahwa berbagai
faktor (internal & external) bisa kritis dan
beresiko.
 Dua kriteia utama resiko;
kegagalan/dampak dan kemunngkinan
 Dampak : dampak dari bahaya (hazard) yang
ditimbulkan untuk kegegalan fungsi aset
 Kemugkinan : kemungkinan atau frekuensi
dari kegagalan fungsi aset.
RESIKO BISNIS AKIBAT
KEGAGALAN ASET

RESIKO = KEMUNGKINAN X DAMPAK

KEMUNGKINAN DAMPAK NILAI


NILAI
TERJADI 1 kota tidak terlayani 5
1 tahun sekali 5 Sebagian besar kota
4
2 tahun sekali 4 tidak terlayani
5 tahun sekali 3 Sebagian kecil kota tidak
3
terlayani
10 tahun sekali 2 100 pelanggan tidak
2
Hampir tidak akan terlayani
1
terjadi Hampir tidakberdampak 1
ANALISIS MATRIX
PENGELOLAAN RESIKO

MATRIX KEMUNGKINAN
DAMPAK & HAMPIR SERING SEDANG JARANG SANGAT
KEMUNGKINAN SELALU JARANG
BOBOT 5 4 3 2 1
KATASTROPIK 5 25 20 15 10 5
DAMPAK

BESAR 4 20 16 12 8 4
SEDANG 3 15 12 9 6 3
KECIL 2 10 8 6 4 2
TAK BERARTI 1 5 4 3 2 1

Perlu tindakan segera Dikaji & pantau intensif Bisa diterima


RESIKO KEGAGALAN
ASET

NO ASET KEMUNGKIN- DAMPAK RESIKO


AN
1 Pompa Air baku 4 5 20
2 Pompa Dist 1 4 4 16
2 Pipa Transmisi 1 5 5
3 Pompa Dist 2 4 5 20
5 Genset 2 5 10
6 Intake 5 5 25
7 ..
8 ..
25
OPTIMALISASI BIAYA OPERASI
JENIS PEMELIHARAAN
PREVENTIVE MAINTENANC

1. ROUTINE MAINTENANCE

2. PERIODIC MAINTENANCE

3. CORRECTIVE MAINTENANCE

4. PREDICTIVE MAINTENANCE
STRATEGI PEMELIHARAAN VS
KURVA KEMATIAN
3
2 PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN KOREKTIF
PREDIKTIF (strategi reaktif)
GAGAL
berdasarkan kondisi aset

getaran kegagalan
dilaporkan

oli
jadwal
bocor
kinerja

1
perbaikan

PEMELIHARAAN suara
pengadaan
PREVENTIF
berdasarkan waktu panas
penggunaan aset pemasangan

Kegagalan /
rusak
waktu
BIAYA OPERASI DAN
PEMELIHARAAN SPAM
UNIT AIR UNIT UNIT UNIT
BAKU PRODUKSI DISTRIBUSII PELAYANAN
155 316 555

air baku
kimia Total Biaya …
2.092
listrik listrik listrik Rp/m3
pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan
perbaikan perbaikan perbaikan
SDM SDM SDM
administrasi umum 700

penyusutan 215

kewajiban dan biaya bunga 151 28


OPTIMALISASI BIAYA MODAL
LINGKUP CAPEX
kebutuhan kebutuhan
air minum produksi air minum
saat ini yg akan datang

asset
asset yang “kesenjangan” yang
ada sekarang dibutuhkan

STRATEGI MANAJEMEN ASET

exisiting exisiting
asset asset asset baru asset solusi
rekonfigurasi non aset
bisa diperbaharui penambahan dihapuskan
dipelihara

FOKUS PROYEK INVESTASI


MODEL INVESTASI CAPEX
1. STRATEGI INVESTASI (BISNIS PLAN) IDENTIFIKASI
KONSTRUKSI

• Apa yang akan dilakukan dan mengapa ?


• Biaya dan kelayakan investasi ? (IRR, VALIDASI
PRA

NPV)
• Siapa yang mendanai ? SKALA PRIORITAS
• Dampak siklus hidup aset pada tarif dan
keuangan PDAM PENDANAAN

2. TEPAT WAKTU, TEPAT BIAYA dan


KONSTRUKSI

TEPAT MUTU PELAKSANAAN


• Mengelola biaya
• Mengelola jadwal PENGENDALIAN
• Mengelola kontrak dan
perubahannya
KONSTRUKSI

3. INTEGRASI dg MANAJEMEN ASET


• Pencatatan aset
PASCA

SERAH TERIMA
• Uji coba, commisioning
• Pedoman, suku cadang
• Pembentukan Tim O&M
STRATEGI PENDANAAN

 HIBAH

RENDAH
 APBD (Penyertaan Modal Pemerintah)
 APBN
• Air Baku (Rp 7.4 trilyun)
• Hibah air (Rp 2 juta per SR)
• IPA untuk IKK
 MODAL PDAM SENDIRI

RESIKO
 PINJAMAN
 PINJAMAN Skema Perpres 29

TINGGI
 PINJAMAN LUAR NEGERI (Two step loan agreement)
 PINJAMAN KOMERSIAL
 OBLIGASI (Corporate Bond)
 KERJA SAMA PDAM DAN SWASTA
PROYEKSI TOTAL BIAYA (OPTIMAL)
milyar Rp
PENGELUARAN

NILAI ASET
Investasi existing
Investasi baru YAD
Investasi baru YAD – i kebutuhan pelaynan
Investasi YAD Rehab, Penggantian (Planned)
Investasi YAD Rehab, Penggantian (Unplaaned)
Biaya Operasi
Biaya Pemeliharaaan
Biaya Overhead
Nilai Buku
Nilai Penggantiaj
Rata-rata Investasi

32
STRATEGIC ASSET
MANAGEMENT PLAN

1. Pendahuluan
2. Pernyataan “Levels of Service”
3. Proyeksi Kebutuhan Air Minum
4. Inventarisasi dan Kondisi Aset
5. Manajemen Resiko
6. Manajemen Siklus Hidup Aset
(“Lifecycle”)
7. Strategi Pendanaan
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN ASET

Laporan Palanggan
Work Order
Operator

SIPA SPAM
RKS & Pelaksanaan
Laporan Petugas
RAB WO
Jadwal Operasi
Pemeliahraan

Rencana
Penggunaan
Jadwal
Pemeliahraan Tak
Direncanakan Ambang
Realisasi Kinerja
Penggunaan Minimum
Permintaan Perkiraan
Perbaikan Umur Pelaporan
Monitoring Pelaksanaan
Kondisi Aset
REAKTIF PREVENTIF PREDIKTIF 34
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN ASET
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET

Pelayanan Pelanggan
?

Pelaksanaan Proyek Inventory Cpntrol


Akuntansi SDM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai