2. Kebijakan Gizi :
a. Permasalahan gizi di Indonesia
b. Kebijakan perbaikan gizi pada
1000 Hari Pertama
Kehidupan
c. Menjelaskan Strategi, Pokok Kegiatan serta
3
Indikator Pemberian Makan Bayi dan Anak
POKOK BAHASAN 1
KEBIJAKAN
PROGRAM IND\ONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN
KELUARGA
4
VISI DAN MISI PRESIDEN
TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik;
Berkepribadian dlm budaya
RENSTRA
2015-2019
PARADIGM PENGUATA
A SEHAT N JKN
YANKES
D
PENDEKATA
N KELUARGA SEHAT T
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015-2019
Program
1 3
Indonesia Pendekatan
Sehat keluarga adalah
salah satu cara
dilaksanakan
untuk Puskesmas untuk
meningkatkan
4
meningkatkan
jangkauan sasaran & Integrasi
derajat kesehatan
UKP & UKM secara
2 masyara mendekatkan /
Pelaksanaan meningkatkan berkesinambungan
kat
Program akses pelayanan dengan target / fokus
Indonesia Sehat kesehatan di wilayah keluarga,
kerjanya dengan berdasarkan data
diselenggarakan mendatangi dan informasi dari
melalui keluarga Profil Kesehatan
Pendekatan Keluarga.
Keluarga 7
Pendekatan Keluarga adalah Pendekatan pelayanan
salah satu cara Puskesmas Upaya Kesehatan
untuk meningkatkan Perorangan (UKP) & Upaya
jangkauan sasaran dan Kesehatan Masyarakat
mendekatkan atau (UKM) terintegrasi dan
meningkatkan akses berkesinambungan, didasari
pelayanan kesehatan data & informasi dari profil
dengan mendatangi keluarga kesehatan keluarga
TUJUAN PENDEKATAN
KELUARGA:
Meningkatkan Mendukung
akses pelayanan pencapaian SPM
kesehatan yang (Kab/Kota &
komprehensif Provinsi)
Mendukung Mendukung
pelaksanaan JKN tercapainya
Program Indonesia
Sehat
MENGELUH SAKIT
(30%)
PUSKESMAS FKTP
PARADIGMA LAIN
SEHAT
Sumber:
RUMAH
MUTSAKIT 9
PELAYANA
PENDEKATAN KELUARGA SEHAT
10
POKOK BAHASAN 2
KEBIJAKAN GIZI
11
PERMASALAHAN
GIZI DI
INDONESIA
PROPORSI STATUS GIZI BURUK DAN GIZI KURANG
PADA BALITA MENURUT PROVINSI, 2018
Sumber: Riskesdas
PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK DAN PENDEK
PADA BALITA MENURUT PROVINSI, 2018
Sumber: Riskesdas
PROPORSI STATUS GIZI SANGAT KURUS DAN KURUS
PADA BALITA MENURUT PROVINSI, 2018
Sumber: Riskesdas
PROPORSI RISIKO KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA
WANITA USIA SUBUR MENURUT PROVINSI, 2018
80
60
Wanita Hamil
50
Riskesdas
KEK WUS:2018: WUS hamil 17.3%, WUS tidak hamil 14.5%
40
Riskesdas 2013: WUS hamil 24.2%, WUS tidak hamil 20.8%
14,5
30
20
10
0
17,3
Kalimantan Barat
Aceh
Banten
Sumatera
Sumatera
Bangka Belitung
Jawa Timur
Kepulauan Riau
Kalimantan Utara
Jawa
Sumatera
Yogyakarta
Gorontal
Utara Sulawesi
Sulawesi
o
INDONESIA
Kalimantan Timur
Barat
DI
Bali
Jambi
Lampung
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Sulawesi Selatan
Jawa Tengah
Sulawesi Tengah
DKI Jakarta
Barat
Bengkulu
Barat
Selatan
Utara
Indikator KEK: lingkar lengan atas wanita usia subur 15-49 tahun < 23.5 cm
Sumber: Riskesdas
PROPORSI ANEMIA IBU HAMIL,
2018
ANEMIA IBU HAMIL
60
MENURUT UMUR
50
48,9
40 37,1
24
30
33,6 84,6
20
33,7
10
0
15-24 tahun 25-34 tahun
2013 2018 35-44 tahun 45-54 tahun
20
40
60
0
100
Malut
Sulbar
Sumut
Maluku
Pabar
Bali
Kalteng
Sulsel
Kaltara
Sulut
Kalbar
Gorontalo
Lampung
2018
2013
Banten
Riau
Sumsel
Bengkulu
Babel
NTT
34.5
58.2
NTB
Sultra
INDONESIA
Aceh
PROPORSI INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA BAYI
Sulteng
Kalsel
Jabar
DAN ANAK USIA 0-23 BULAN MENURUT PROVINSI, 2013-2018
Jambi
Sumbar
Pabar
Jatim
Jateng
Kaltim
PROPORSI KONSUMSI MAKANAN BERAGAM
PADA ANAK 6-23 BULAN MENURUT PROVINSI, 2018
KEBIJAKAN
PERBAIKAN GIZI PADA
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
23
KOMITMEN PEMERINTAH
UNTUK PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
Butuh gizi
Dibutuhkan seluruh zat gizi
mikro & Butuh Kalori (makro dan mikro) secara
protein seimbang
Konsepsi 20 LAHI 2
minggu R TAHUN
Kesehatan : long term effect
on HUMAN CAPITAL INVESTMENT
• Otak mulai berkembang sejak masa embryo
• Pada saat lahir 25% otak orang dewasa
• Usia 2 tahun 70 - 80% otak orang dewasa
• Usia 5 tahun hampir sama dengan orang dws
MENGAPA 1000 HPK
(HARI PERTAMA KEHIDUPAN) PENTING ?
Gizi pada
1000 HPK Pertumbuhan Kekebalan
(janin dan massa tubuh Kapasitas kerja
bayi 2 tahun) dan komposisi
badan
Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Mati kanker, stroke,
Hormon/receptor/gen
dan disabilitas lansia
KONTRIBUSI INTERVENSI PERBAIKAN GIZI
INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF
▪ Upaya-upaya untuk mencegah ▪ Upaya-upaya untuk mencegah
dan mengurangi gangguan dan mengurangi gangguan
secara langsung secara tidak langsung
▪ Kegiatan ini pada umumnya ▪ Berbagai kegiatan
dilakukan oleh sektor kesehatan pembangunan pada umumnya
▪ Kegiatannya antara lain spt non-kesehatan
imunisasi, PMT ibu hamil dan ▪ Kegiatannya antara lain
balita, monitoring pertumbuhan penyediaan air bersih, kegiatan
balita di Posyandu penanggulangan kemiskinan,
▪ Sasaran: khusus kelompok dan kesetaraan gender
1.000 HPK (Ibu Hamil, Ibu ▪ Sasaran: masyarakat umum,
Menyusui, dan Anak 0-23 tidak khusus untuk 1000 HPK
bulan)
29
INTERVENSI GIZI SPESIFIK
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS HIDUP
30
1. Suplementasi besi folat
2. Periksa kehamilan (Konseling Gizi
IBU HAMIL
Bumil)
3. Imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
4. PMT Ibu hamil.
5. Penanggulangan cacingan pada ibu
hamil.
6. Pemberian kelambu dan pengobatan
INTERVENSI bagi ibu hamil yang positif malaria.
BKP/PERTANIAN PU
Sarana Air Bersih
Ketahanan Pangan
& Sanitasi
Pemanfaatan pekarangan
rumah tangga.
PP DAN PA
BPJ Remaja
Jaminan Perempuan
S
Kesehatan
Masyaraka
t
AGAMA
SOSIAL Kursus Calon
Penganten
Bantuan Pangan
non tunai, PKH BKKBN
DIKBUD
PAUD, Pendidikan
Pendidikan Kespro Gizi dan Kespro
Bina Keluarga Balita
STRATEGI,
POKOK KEGIATAN DAN
INDIKATOR PEMBERIAN MAKAN
BAYI DAN ANAK
33
TUJUAN PMBA
Umum
Meningkatkan status gizi dan kesehatan, tumbuh kembang dan
kelangsungan hidup anak di Indonesia, melalui Pemberian Makan
Bayi dan Anak (PMBA) usia 0 – 24 bulan dengan optimal.
Khusus
1. Meningkatnya cakupan bayi baru lahir yang mendapatkan ASI
dalam 1 (satu) jam pertama.
2. Meningkatnya cakupan pemberian ASI eksklusif 6 bulan.
3. Meningkatnya cakupan pemberian MPASI pada bayi dan anak 6
bulan.
TUJUAN PMBA
lanjutan…
4. Meningkatnya cakupan bayi yang mendapat ASI sampai 24 bulan.
5. Meningkatnya jumlah sarana pelayanan kesehatan yang
melaksanakan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui
6. Menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap perilaku
menyusui melalui peraturan perundang-undangan dan
kebijakan
7. Penguatan sarana pelayanan kesehatan dalam menerapkan 10
Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui
8. Peningkatan komitmen dan kapasitas stakeholder dalam
meningkatkan, melindungi dan mendukung pemberian ASI
dan MPASI
9. Pemberdayaan ibu, keluarga dan masyarakat dalam praktek
pemberian ASI dan MPASI.
POKOK KEGIATAN PMBA
Ibu
Isi Piringku
Hamil
Bayi
IMD
baru
lahir
Bayi Pemantauan
ASI
usia 0-6 Pertumbuhan
Eksklusif
bulan
Anak
usia 6 ASI +
bulan - MPAS
2 tahun I
Sumber: Global Strategy on Infant and Young Chlid Feeding, WHO/UNICEF 2002
PEMENUHAN GIZI IBU HAMIL
MELALUI ISI PIRINGKU
WHA No 55.25
thn 2002
45
Variasi MP ASI : harus mengandung 4 bintang kelompok makanan
3 4
Makanan sumber zat besi dan zinc dari Buah-buahan yang mengandung
nabati seperti Kacang-kacangan : vitaminAdan C untuk
kedelai,kacang hijau,kacangpolong, meningkatkan penyerapan besi
kacang tanah dan biji-bijian seperti wijen seperti :
Sayur2an kaya zat besi seperti bayam Jeruk, mangga dan tomat serta
dan brokoli serta sayuran hijau lainnya buah2an lain sebagai variasi seperti
yang tidak kaya zat besi sebagai variasi pepaya, pisang ,semangka,alpukat
seperti daun-daunan hijau, wortel, terong
dan labu
Minyak dan lemak seperti biji-bijian yang menghasilkan
minyak, margarin, dan mentega yang ditambahkan ke sayuran
dan makanan lain akan meningkatkan penyerapan beberapa
46
vitamin (A,D,E,K) dan dapat memberikan energi tambahan.
4. ASI sampai 2 tahun atau lebih
Ibu, bapak atau pengasuh bayi mendapatkan informasi yang benar dan
lengkap tentang pemberian ASI dan MPASI dan bebas dari pengaruh
pemasaran susu formula.
Ibu mendapatkan akses dukungan untuk menyusui, mencegah dan
menyelesaikan masalah dalam pemberian ASI dan MPASI baik dari
petugas kesehatan, kelompok ibu menyusui maupun masyarakat sekitar.
Bagi ibu bekerja, menyusui ekslusif dapat dilakukan bila ibu
mendapatkan cuti melahirkan dan mendapatkan kesempatan serta
fasilitas istirahat menyusui atau memeras ASI ketika sudah kembali
bekerja.
Adanya riset berbasis populasi dan investigasi hal-hal yang berkaitan
dengan peningkatan pemberian ASI dan MPASI.
PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)
TARGET
INDIKATOR PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT
2015 2016 2017 2018 2019
1. Persentase Bayi usia s/d 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif 39% 42% 44% 47% 50%
Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini
2. 38% 41% 44% 47% 50%
“ Sebuah keputusan bijak
memberikan ASI kepada bayi
karena
ASI Makanan Terbaik Untuk
Bayi”
Terimakasih