Anda di halaman 1dari 22

Policy Issues

on Public Health
Kesehatan Masyarakat Intermediet – Magister K3
Kelompok 5
Kesehatan Masyarakat Intermediet – Magister K3

Safira Cahyandari NPM. 2206004320


Azizah NPM. 2206117313
Hana Fajrianti NPM. 2206004163
Arif Rahmat Abdulllah NPM. 2206117300
Policy Issues
Isu kebijakan yang penting dan menjadi
prioritas, terkait komitmen Indonesia
terhadap SDG 2030 dan program Indonesia
sehat sesuai RPJMN 2020-2024?
Upaya penurunan Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Air dan bersih dan Sanitasi
Bayi (AKB) yang layak
Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

Menurut WHO (2019) Angka Kematian Ibu (AKI) didunia yaitu sebanyak


303.000 jiwa. Angka Kematian Ibu (AKI) di ASEAN yaitu sebesar 235 per
100.000 kelahiran hidup (ASEAN Secretariat, 2020).

Target :
3.1
Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70
per 100.000 kelahiran hidup

3.2
Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat
dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian
Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka
Kematian Balita 25 per 1000.
Air Bersih & Sanitasi
Bank Dunia pada 2014 mengingatkan 780 juta orang tidak memiliki akses air bersih dan
lebih dari 2 miliar penduduk bumi tidak memiliki akses terhadap sanitasi. Akibatnya
ribuan nyawa melayang tiap hari dan kerugian materi hingga 7 persen dari PDB dunia.

Target :
6.1
Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman
dan terjangkau bagi semua.

6.2
Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan
merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka,
memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok
masyarakat rentan.
Air Bersih & Sanitasi
6.3
Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi,
menghilangkan pembuangan,  dan meminimalkan pelepasan material dan bahan
kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah,
dan secara signifikan meningkatkan daur ulang,  serta penggunaan kembali
barang daur ulang yang aman secara global.

6.4
Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan air di
semua sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang
berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan mengurangi
jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air

6.5
Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua
tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas yang tepat
Air Bersih & Sanitasi
6.6
Pada tahun 2020, melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air,
termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air tanah, dan danau.

6.A
Pada tahun 2030, memperluas kerjasama dan dukungan internasional dalam hal
pembangunan kapasitas bagi negara-negara berkembang, dalam program dan
kegiatan terkait air dan sanitasi, termasuk pemanenan air, desalinasi, efisiensi air,
pengolahan air limbah, daur ulang dan teknologi daur ulang.

6.B
Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam meningkatkan
pengelolaan air dan sanitasi.
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional
2020-2024

Sebagian besar pada matriks program RPJMN 2020-2024


Prioritas strategis pada Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
Problem Remification
for Policy Evaluation
Uraian masalah prioritas dalam factor dan sebab
masalah yang perlu ditangani, remifikasi masalah
dengan pohon masalah.
Kehidupan Sehat dan
Sejahtera
Pola Konsumsi /
Pendidikan Ibu Komplikasi
Status Gizi Kematian Ibu

Partus Lama
Pekerjaan Ibu Usia ibu

Pendapatan Keluarga Riwayat Penyakit Preeklamsi / Ekslamsi

Akses ke pelayanan kesehatan

Pendarahan
Kematian Bayi
Kualitas Pelayanan
• SDM Penolong persalinan(MAN)
• Keterjangkauan harga dan pelayanan
Faktor Sosial
BPJS (Money) Infeksi
budaya/Tradisi
• Ketersediaan obat(Material)
• Cara pertolongan (Metode)
• Ketersediaan peralatan medis
Air Bersih & Sanitasi

Cakupan Air Bersih Rendah

Kualitas Air yang Tidak Tersedianya


buruk Reservoir air Bersih

Kadar Sanitasi Tidak Ada proses


Air Tinggi pengolahan Air Kurangnya Anggaran
dari Pemerintah

Wilayah Pesisir
Policy Development
& Scenario

Penjelasan kebijakan dan scenario yang telah


dikembangkan terkait isu kehidupan sejahtera
dan air bersih & sanitasi
Kebijakan Arah dan kebijakan dalam penurunan Angka Kematian
Kehidupan Sehat Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB):
1. Pemerintah perlu meningkatkan anggaran program
dan Sejahtera pembinaan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi
dan program pembinaan pelayanan kesehatan anak
sebesar 6% dari total anggaran sektor kesehatan
dalam APBN.
2. Memperkuat basis pelayanan KIA dalam skema
Jaminan Kesehatan Nasional.
3. Revitalisasi program Kependudukan dan Keluarga
Berencana (KKB) di Indonesia.
4. Pemerintah pusat perlu mendorong setiap pemerintah
daerah untuk membuat Rencana Aksi Daerah (RAD)
Penurunan AKI, AKB dan AKABA.
Kebijakan 1. Percepatan akses layanan air minum yang layak,
aman, dan berkelanjutan dengan pemanfaatan
Air Bersih dan kapasitas, penyediaan, perluasan, dan pembangunan
SPAM di desa / kelurahan dengan intervensi
Sanitasi penurunan stunting
2. Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik (IPAL, kombinasi MCK, sambungan
rumah, tangki septic komunal, TPS, alat sortir
sampah, alat pencacah sampah, alat composting,
motor sampah) terpusat dan setempat, penyediaan
sarana & prasarana pengelolaan tempat sampah di
desa / kelurahan dengan prioritas penurunan
stunting
Kebijakan DAK 2022 Bidang Air Minum dan Sanitasi (25 Mei 2022)
Pusat Fasilitas Infrastruktur Daerah Kementerian PUPR
Stakeholder Analysis

Penjelasan institusi yang berperan terhadap


kebijakan kesehatan
Kehidupan Ikatan Bidan
Indonesia
Sehat dan IBI berperan penting dalam
penurunan Angka kematian ibu

Sejahtera
Kementerian
Kesehatan
Melakukan pendataan dan
penyuluhan secara berkala
PDAM
Salah satu unit bisnis milik daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat
umum, yang hampir berada di seluruh Indonesia

Air Bersih KP-SPAM


Dibentuk oleh Kementerian PUPR, dengan tugas pengembangan SPAM dengan tujuan untuk

& Sanitasi
membangun, memperluas dan/atau meningkatkan system fisik dan non fisik

HIPPAM
HIPPAM diibaratkan seperti PDAM, yaitu stakeholder pengelola air bersih yang dapat diminum
nama pengurusnya adaalah masyarakat setempat

PAMSIMAS
Program yang dilaksanakan Pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia, program ini
dilaksanakan disekitar wilayah perdesaan & pinggiran kota

PERPAMSI
Merupakan wadah perhimpunan perusahaan air minum seluruh Indonesia yang mewakili semua
perusahaan air minum/penyelenggara
Policy Implementation
Frame

Penjelasan kebijakan terkait isu kesehatan


Kehidupan Sehat
dan Sejahtera
• Perpes No 59 Tahun 2017 tentang SDGs
• Lampiran Perpres No 59 Tahun 2017 tentang SDGs
• Permen No 7 Tahun 2018- Pedoman RAN
• Kepmen No.127 tAHUN 2018- Pembentukan
Kelompok Kerja
• Rencana Aksi Nasional (RAN) SDGs 2021-2024
Air Bersih & Sanitasi
• PP No. 82 / 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran
• PP No. 122 / 2015 tentang Sistem Penyediaan Air
Minum
• Perpres No. 185 / 2014 tentang Percepatan
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
• Permen PUPR No. 4 / 2017 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
• Permen LHK No. 68 / 2016 tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik
Daftar Pustaka
• Bappenaswebsite.2022.
https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-3.jakarta
• Peraturan Presiden Republik Indonesia.2020.Peraturan
Presiden RI Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-
2024
• Rencana Strategis Badan Peningkatan penyelenggaraan
system Penyediaan Air minum (BPPSPAM) Tahun
2018-2022

Anda mungkin juga menyukai