Anda di halaman 1dari 24

SEMINAR PROPOSAL

Peningkatan ODF dengan Penyuluhan kepada Keluarga di Desa


Arjowilangun, Kecamatan Kalipare

Dwita Sukmala 150070200011018


Evita Febriyanti 150070200011114
Kharisma Ridho H 150070200011135
Nurul Islam Mawardah 150070200011104
Septabian 150070200011177
Yohana Ratih 150070200011104
Pembimbing :
Dr. Lilik Zuhriyah, SKM, M.Kes | drg. Imam Mashuda
PHBS

Sanitasi
2015
INDONESIA
2.4 miliar penduduk yang hidup
tanpa sanitasi yang baik
• Permasalah kesehatan lingkungan yang ada di Indonesia adalah
mengenai Buang Air Besar Sembarangan.
• Salah satu permasalahan negara berkembang adalah PHBS dan
Kurangnya sanitasi yang baik
• Salah satu target Sustainable Developmental Goal (SDG’s) yang
ditetapkan adalah untuk memastikan ketersediaan dan akses sanitasi
air bersih bagi semua orang. Pada tahun 2015, masih terdapat 2.4
miliar penduduk yang hidup tanpa sanitasi yang baik (WHO, 2015).

3
RPJMN
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional)

Pemerintah Indonesia

Pada tahun 2015 Sanitasi yang buruk “BABS/Open defecation adalah suatu
mencapai tindakan membuang kotoran atau

72.500.000 jiwa tinja di ladang, hutan, semak – semak,


sungai, pantai atau area terbuka
lainnya dan dibiarkan menyebar
mengkontaminasi lingkungan, tanah,
udara dan air “
(Mukherjee, 2011)

Berkaitan dengan penularan


beberapa penyakit infeksi
• Saat ini, jumlah penduduk di Indonesia yang hidup dalam akses sanitasi yang buruk mencapai
72.500.000 jiwa. Mereka tersebar di perkotaan (18,20%) dan perdesaan (40%).
• Dimana untuk mendukung hal tersebut Pemerintah Indonesia menetapkan salah satu target yang
dimuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 terkait
dengan sanitasi adalah tercapainya kondisi Bebas Buang Air Besar Sembarangan (Bebas BABS) atau
juga bisa disebut Open Defecation Free (ODF) dengan sistem pengelolaan air limbah sistem on-site
bagi 100% total penduduk.
• Perilaku BABS/Open defecation termasuk salah satu contoh perilaku yang tidak sehat. BABS/Open
defecation adalah suatu tindakan membuang kotoran atau tinja di ladang, hutan, semak – semak,
sungai, pantai atau area terbuka lainnya dan dibiarkan menyebar mengkontaminasi lingkungan,
tanah, udara dan air (Mukherjee, 2011). Sanitasi, personal higiene dan lingkungan yang buruk
berkaitan dengan penularan beberapa penyakit infeksi yaitu penyakit diare, kolera, typhoid fever dan
paratyphoid fever, disentri, penyakit cacing tambang, ascariasis, hepatitis A dan E,penyakit kulit,
trakhoma, schistosomiasis, cryptosporidiosis, malnutrisi dan penyakit yang berhubungan dengan
malnutrisi (Carr, 2001).

5
TUJUAN KEGIATAN

• Tujuan Umum
• Meningkatkan Presentase ODF (Open Defecation Free) di Desa
Arjowilangun, Kecamatan Kalipare

• Tujuan Khusus
• Meningkatkan kemampuan kader dalam memberikan informasi
tentang pentinggnya ODF dan standar jamban Sehat Untuk
Masyarakat

• Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tenang


pentingnya jamban sehat

6
Profil Kecamatan Kalipare
• “Kecamatan Kalipare
merupakan salah satu dari 33
kecamatan di Kabupaten
Malang yang terletak
kurang lebih 45 km dari pusat
Kota Malang, dengan posisi
kecamatan Kalipare berada di
wilayah perbatasan antara
Kabupaten Malang dengan
Kabupaten Blitar.”

• Adapun batas wilayah Kecamatan Kalipare, yaitu :


• Sebelah Utara : Kecamata Sumberpucung
• Sebelah Selatan : Kecamatan Donomulyo
• Sebelah Timur : Kecamatan Pagak
• Sebelah Barat : Kabupaten Blitar
METODE PENGUMPULAN DATA
DAN ANALISIS DATA

Data Primer Data Sek under Analisis Data


Melakukan Wawancara dengan Data penduduk dan data kesehatan Data primer dan sekunder akan diolah
Narasumber : diperoleh dari Profil Kecamatan Kalipare menggunakan analisis deskriptif.
• Kepala Puskesmas dan Laporan Tahunan Puskesmas Kalipare
• Bidan dan Perawat Desa tahun 2017
• Kepala Desa 8
• Warga Target
Profil Akses Jamban
Kecamatan Kalipare
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kalipare tahun 2017
Hasil Wawancara (Data Primer)

Untuk akhir tahun 2018, puskesmas


Kalipare fokus untuk mencapai ODF
100%. Saat ini desa yang ditargetkan
untuk mencapai target tersebut adalah
desa Arjowilangun. Sebenarnya tiap “Di Desa Arjowilangun masih belum
desa disediakan dana dari pemerintah, ada kader khusus untuk kesehatan
namun dana yang digunakan untuk lingkungan. KK yang tidak memiliki
masalah kesehatan masih kurang. jamban sehat adalah masyarakat
Hal ini dikarenakan laporan yang tergolong miskin. Dana
pertanggungjawaban yang rumit merupakan faktor terbesar yang
dibandingkan apabila dana tersebut membuat masyarakat terpaksa
digunakan untuk pembangunan melakukan BABS. Hal ini yang
infrastruktur.” (Wawancara Dengan Kepala membuat pencapaian ODF 100%
Puskesmas Kalipare) masih sulit”. (Wawancara dengan pemegang
program Kesehatan Lingkungan)
Hasil Wawancara

Perawat Desa Kepala Desa Warga Desa


“Di Desa Arjowilangun belum pernah “Di desa ini permasalahan utamanya adalah “Di desa Arjowilangun memang ada beberapa
dilakukan penyuluhan tentang jamban sehat. masyarakat yang masih enggan mengeluarkan rumah yang belum punya jamban. Ada juga
Frekuensi penyuluhannya belum efektif. Hal ini dana lebih untuk membangun jamban sehat. Hal yang jamban cemplung. Rata-rata disebabkan
dikarenakan masih kurangnya alat promosi ini dikarenakan pendapatan masyarakat yang kurang dana untuk membuat jamban”
kesehatan yang masih belum dapat memicu masih terbatas dan juga kurangnya
masyarakat untuk turut berperan dalam pengetahuan masyarakat tentang biaya
pencapaian ODF. Hal yang penting lagi adalah pembuatan jamban yang sehat.”
paradigma masyarakat yang masih
menganggap pembuatan jamban sehat
membutuhkan biaya yang mahal.”
DIAGNOSIS
KOMUNITAS
Belum tercapainya target ODF
Belum tercapainya target ODF 100% di Desa Arjowilangun karena kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang jamban sehat

Komplikasi kebidanan tinggi


Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil sehingga angka komplikasi
kebidanan tinggi

Hipertensi Pada Lansia


Urutan Prioritas Masalah

Berdasarkan skoring permasalahan yang


- dilakukan, maka terpiliih adalah belum
tercapainya target ODF 100% di Desa
Arjowilangun

14
No Masalah P E A R L

METHHOD
Belum tercapainya Y Y Y Y Y
target ODF 100% di
Desa Kaliasri
1. karena kurangnya
pengetahuan
masyarakat tentang
jamban sehat
Kurangnya Y Y Y Y Y
pengetahuan
PEARL

tentang kesehatan
2.
ibu hamil sehingga
angka komplikasi
kebidanan tinggi
Hipertensi pada Y Y Y Y Y
3.
lansia
Menghitung Prioritas
No Masalah
A B C D Prioritas

Belum tercapainya target ODF


100% di Desa Arjowilangun
1. 7 8 8 184 I
karena kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang jamban sehat

Kurangnya pengetahuan tentang


kesehatan ibu hamil sehingga
2. 7 7 6 126 III
angka komplikasi kebidanan
tinggi

3. Hipertensi pada lansia 7 8 6 138 II


Tercapainya ODF 100% di
iagram Ishikawa Desa Arjowilangun
Tidak adanya larangan Kecamatan Kalipare
tertulis dan sanksi tegas
mengenai perilaku BABS
Metode pemicu masyarakat Terdapat warga yang belum
ODF yang kurang. mampu membuat jamban
sehat karena kurangnya dana

Mo
Kebiasaan masyarakat yang
memilih BABS

the
Mo

r
Bantuan pemerintah dan

of n
swasta yang masih terbatas
Me

ney

atu
t ho

re
d

al
Ma
Kurangnya pengetahuan

i
ter
Kurangnya Jamban umum
tentang penyakit akibat
(MCK) yang tersedia

Ma
BABS

Kurangnya pengetahuan
tentang jamban Sehat

Kurangnya SDM untuk


edukasi kepada masyarakat
Metode pemicu masyarakat ODF
yang kurang

Kurangnya SDM untuk edukasi


kepada masyarakat.
Tidak adanya larangan tertulis dan
sanksi tegas mengenai perilaku BABS

Terdapat warga yang belum mampu


membuat jamban sehat

Prioritas Akar
Permasalahan Kurangnya pengetahuan mengenai
jamban sehat

Menggunakan Metode Hanlon


Goal

Meningkatnya pengetahuan
Belum tercapainya Open masyarakat sekitar, sehingga
Defecation Free (ODF) di
Desa Arjowilangun, ODF dapat tercapai bulan
Kecamatan Kalipare,
Kabupaten Malang. Desember 2018
Faktor Resiko

Contributing Risk Factor & Sub-objective


Belum ada pemicuan dan penyuluhan
mengenai jamban sehat

Kurangnya pengetahuan Objective Melakukan pemicuan dan


Fakto tentang jamban sehat dan
kesadaran pengadaan
penyuluhan tentang jamban sehat
Peningkatan kesadaran dan
r jamban sehat pada pengetahuan tentang jamban Kurangnya material edukasi tentang
masyarakat sehat dengan penyuluhan
Resiko jamban sehat

Membentuk Kader khusus ODF

Rendahnya tingkat pendidikan Warga

Objective
Fakto Kurangnya dana untuk Kurangnya alokasi dana desa untuk
pengadaan jamban sehat
r Alokasi dana desa khusus
untuk kesehatan lingkungan
kesehatan lingkungan

Resiko Advokasi agar adanya alokasi dana


khusus untuk kesehatan lingkungan
Target Grup

1 2 3

Primer Sekunder Te r s i e r

Wa r g a D e s a Kader Perangkat Desa


Warga Desa Arjowilangun, Kader kesehatan desa, Perangkat Desa dan Petugas
khususnya Dusun Panggang kesehatan Puskesmas Kalipare
Lele, Kecamatan Kalipare,
Kabupaten Malang
Penyuluhan kepada kader dan masyarakat untuk mencapai keberhasilan ODF
Tujuan Memicu perubahan perilaku BAB di jamban cemplung pada
masyarakat, salah satunya dengan memberikan penyuluhan ke kader dan
Pemicuan ODF masyarakat
Metode
Proses Pemicuan dilakukan satu kali dalam periode tertentu, dengan lama
waktu Pemicuan antara 1-2 jam.

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran warga tentang jamban


sehat.
Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga tentang
Sosialisasi pentingnya jamban sehat memicu pembuatan jamban sehat
Jamban Sehat Metode
Sosialisasi dilakukan dengan metode diskusi dan penyuluhan
tentang jamban yang sehat.

Method
Rencana Kegiatan

Outcome Kegiatan
Meningkatnya pengetahuan masyarakat sekitar, ICON ICON Melakukan penyuluhan tentang jamban sehat
maka tercapainya ODF di Desa Arjowilangun dan berbagai jenis jamban sehat dengan kisaran
bulan Desember 2018. bahan yang diperlukan dengan metode yang
lebih interaktif

Impact P ro s e s
Meningkatnya pengetahuan kader dan warga ICON ICON Seluruh acara terlaksana dengan baik sesuai
Dusun Pangganglele Desa Arjowilangun, susunan acara. Penyuluhan dihadiri oleh kader
Kecamatan Kalipare tentang jamban sehat yang dan warga. Dokter muda memberikan
diukur dari pebandingan hasil pre-test dan post- pengetahuan dan kriteria jamban sehat pada
test kader desa dan warga Dusun Pangganglele.

23
TERIMA KASIH
S E M O G A B E R M A N FA AT

Anda mungkin juga menyukai