Anda di halaman 1dari 25

Tugas 

Kesehatan Masyarakat Intermediet

Masalah Kesehatan Utama

Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (2022)
Kelompok 5
• Safira Cahyandari (NPM : 2206004320)
• Aziza (NPM. 2206117313)
• Hana Fajrianti (NPM. 2206004163)
• Arif Rahmat Abdullah (NPM. 2206117300)

Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (2022)
Apakah yang dimaksud dengan
penyakit menular, emerging, dan
re-emerging disease?
Definisi Penyakit Menular, emerging dan re-emerging disease

● Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang disebabkan oleh agen biologi, antara lain
virus, bakteri, jamur, dan parasit (Permenkes No. 82 Th.2014 ttg Penanggulangan Penyakit Menular)

● Penyakit Infeksi Emerging adalah penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya
atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat, baik dalam jumlah kasus baru di dalam satu
populasi, ataupun penyebarannya ke daerah geografis yang baru

● Penyakit Infeksi Re-Emerging merupakan penyakit yang pernah muncul di masa lampau yang sudah mengalami
penurunan tingkat kejadian, tetapi akhir-akhir ini menunjukan peningkatan insidensi, cakupan geografis atau
cakupan inang.
Definisi & Contoh Penyakit Menular
Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit 
(Permenkes No. 82 Th.2014 ttg Penanggulangan Penyakit Menular). Penularan penyakit secara langsung terjadi apabila melakukan kontak langsung
dengan penderita, sedangkan tidak langsung biasanya melalui media, seeperti air, udara, pakaian dan lainnya. Berikut contoh penyakit menular yang
sering di jumpai di lingkungan masyarakat :

DBD Malaria Flu Burung Diare HIV/AIDS

Penyakit yang Penyakit yang disebabkan Suatu penyakit Penyakit dengan gejala Virus yang menyebabkan
disebabkan oleh virus bibit penyakit Plasmodium menular yang buang air besar encer lebih rusaknya/melemahnya sistem
dengue yang tumbuh yang merusak sel darah disebabkan oleh virus dari 5 kali sehari, penyakit kekebalan tubuh manusia,
di dalam nyamuk Aides merah pada tubuh. influenza yang ini tergolong penyakit yang sehingga tubuh menjadi
berbahaya, karena penderita semakin lemah yang
aegypti. penyakit ini ditularkan ditularkan oleh unggas
dapat dehedrasi akibat mengakibatkan penyakit-
kepada manusia melalui yang dapat menyerang
kekurangan air pada penyakit lain mudah masuk
nyamuk Anopheles manusia. tubuhnya. dan menyerang tubuh.
Definisi & Contoh Penyakit Infeksi Emerging
Penyakit Monkeypox merupakan emerging zoonosis yang disebabkan virus Monkeypox yang endemis di Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2- 4 minggu, namun bisa berkembang menjadi berat hingga kematian (tingkat
kematian 3 – 6 %). Di negara negara endemis, monkeypox Sebagian besar ditularkan melalui primata dan hewan pengerat.

Jumlah Jumlah
Pada tanggal 13 Mei 2022 IHR Focal Point Inggris Raya Negara Negara
Kasus Kasus
melapokan ke WHO adanya kasus cluster di keluarga. Kasus Argentina 1 (Suspek) Austria 1
tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus importasi dari Nigeria Jerman 5 Spanyol 20
yang dilaporkan pada 7 Mei 2022. Sejak 13 Mei 2022, WHO terus Kanada 26 Belgia 3
menerima laporan dari 12 negara non endemis penyakit Israel 1 Swedia 2
Guiana 2 (Suspek) Ceko 2
monkeypox di 3 regional yaitu Eropa, Amerika dan Western
Italia 4 Swiss 1
Pacific. Investigasi masih terus berlangsung namun kasus yang
Amerika Serikat 10 Denmark 2
dilaporkan sejauh ini tidak memiliki riwayat perjalanan dari Belanda 12 Inggris 106
negara endemis. Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, Arab 1 Finlandia 1
kasus dilaporkan dari pasien yang berobat di pelayanan primer Portugal 49 Australia 2
dan klinik kesehatan seksual. Berikut tabel jumlah kasus yang Sudan 1 (Suspek) Perancis 7
Slovenia 2 Total 257
dilaporkan dari berbagai negara hingga 29 Mei 2022.
Definisi & Contoh Penyakit Infeksi Emerging
Penyebab penyakit monkeypox adalah virus Monkeypox (MPXV) yang tergolong dalam genus Orthopoxvirus dalam famili
Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus Variola (penyebab smallpox), virus Vaccinia dan virus cowpox. Virus
Monkeypox mengandung DNA rantai ganda dan memiliki selubung berbentuk bata dengan ukuran 200-250 nm.

Beberapa Bentuk Virus Monkeypox


Definisi & Contoh Penyakit Infeksi Emerging
Gambaran Klinis Penyakit
Masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) monkeypox biasanya 6 – 13 hari, tetapi dapat berkisar dari 5
– 21 hari. Masa infeksi dapat dibagi ke dalam 2 fase:

1. Fase akut atau prodromal (0 – 5 hari): berupa demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar
getah bening), nyeri punggung, nyeri otot, dan kelelahan yang terus menerus. Limfadenopati dapat dirasakan di
leher, ketiak atau selangkangan/lipatan paha.

2. Fase erupsi (sekitar 1 – 3 hari setelah timbul demam): berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai
dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.
Definisi & Contoh Penyakit Infeksi Re-Emerging
Chikungunya (CHIK) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Alphavirus, famili Togaviridae, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti dan Ae. albopictus yang terinfeksi oleh virus tersebut.

Sebanyak 8.068 kasus dilaporkan selamatahun 1983 dari 9 propinsi meliputi 29 kabupaten dan kota-kota di
Indonesia. (3) Setelah masa tenang (hiatus) selama sekitar 20 tahun, antara 2001 sampai 2003 dilaporkan
adanya 24 kejadian wabah CHIK di seluruh wilayah di Indonesia. (20,21) Re-emergensi epidemi CHIK yang
terjadi di seluruh wilayah Indonesia setelah masa tenang selama 20 tahun tidak berbeda dengan apa yang
dialami sebelumnya oleh negara-negara lain seperti India dan Thailand. (2,14,17) Periode tenang tanpa
aktivitas virus ini merupakan ciri epidemiologis yang membedakan CHIK dari kebanyakan penyakit virus
vector-borne lain yang memiliki vektor dan dinamika transmisi yang serupa, terutama virus dengue. Pada
umumnya re-emergensi dan epidemi CHIK terjadi dalam siklus 7 atau 8 tahunan, meskipun demikian
interval dua atau tiga dekade juga pernah dilaporkan dari negara- negara seperti Uganda. ( 2 2 ) Jumlah
kasus meningkat sesuai dengan peningkatan umur dan perempuan lebih banyak dari pada laki-laki. Ini
kemungkinan besar menggambarkan keadaan di mana perempuan lebih banyak terpapar dengan aktivitas
di lingkungan rumah pada siang hari sehingga risiko mendapat gigitan nyamuk Aedes lebih besar.
For many small business owners, maintaining
positive cash flow and a stable balance sheet can

Legal aspek penyakit menular,


be an ongoing battle that consumes virtually all of.

emerging, dan re-emerging


disease
Legal Aspek Tentang Penyakit Menular

Peraturan yang memayungi setiap warga negara berhak atas kesehatan termasuk
UU No.36 Th.2009 ttg Kesehatan
fasilitas pelayanan kesehatan

PP No.40 Th.1991 ttg Penanggulangan Wabah Penanggulangan wabah penyakit menular merupakan salah satu upaya
Penyakit Menular untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat

• Terwujudnya tingkat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi rakyat Indonesia


merupakan salah satu bagian dari tujuan pembangunan nasional
• Perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan lalu lintas internasional, serta
UU No. 4 Tahun 1984 ttg Wabah Penyakit
perubahan lingkungan hidup dapat mempengaruhi perubahan pola penyakit
Menular
termasuk pola penyakit yang dapat menimbulkan wabah dan membahayakan
kesehatan masyarakat serta dapat menghambat pelaksanaan pembangunan
nasional;
Legal Apek Penyakit Infeksi Emerging
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016
TENTANG PEMBEBASAN BIAYA PASIEN PENYAKIT INFEKSI EMERGING

Pasal 1 Pasal 4
Penyakit Infeksi Emerging tertetu meliputi poliomyelitis, penyakit virus ebola, penyakit virus MERS, Pembebasan biaya penyakit infeksi emerging tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi
influensa A (H5N1)/Flu burung, penyakit virus hanta, penyakit virus nipah, demam kuning, demam Komponen biaya Administrasi pelayanan, Pelayanan dan perawatan di IGD, ruang isolasi, ruang ICU
lassa, demam congo, meningitis meningokokus dan penyakit infeksi emerging baru. dan jasa dokter, Pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium dan radiologi) sesuai dengan
indikasi medis, Obat-obatan, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, Rujukan dan Pemulasaran
Pasal 2 jenazah (kantong jenazah, peti jenazah, transportasi dan penguburan)
Pembebasan biaya sebagaimana dimaksud pada pasal 1 berlaku bagi pasien yang dirawat di rumah
sakit rujukan nasional, rumah sakit rujukan propinsi, rumah sakit rujukan regional, dan rumah sakit Pasal 5
lainyang ditetapkan oleh Menteri. Ketentuan lebih lanjut mengenai Pembebasan biaya penyakit infeksi emerging tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Pasal 3 Peraturan Menteri ini
Pembebasan biaya penyakit infeksi emerging tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berlaku
dengan ketentuan :
• situasi di luar kejadian wabah
• Dimulai sejak pasien ditetapkan sebagai suspek/tersangka hingga keluar hasil pemeriksaan
konfirmasi laboratorium; dan/atau
• Dimulai sejak pasien dinyatakan positif menderita penyakit infeksi emerging tertentu berdasarkan
hasil pemeriksaan konfirmasi laboratorium hingga dinyatakan sembuh sesuai kriteria atau
meninggal.
Permasalahan Penyakit Menular,
Emerging, dan
Re-Emerging Disease
di Tempat Kerja
Langkah Pencegahan
Studi Kasus
4.a. Faktor dalam Pertumbuhan Balita
4.a. Faktor dalam Pertumbuhan Balita (lanjutan)
4.b.  Bagaimana BGM dapat terjadi pada balita?
       bawah garis merah (BGM) adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau
dibawah garis merah pada KMS (DepKes RI, 2005).
Faktor penyebab terjadinya BGM

Infeksi tidak hanya


Semakin rendah pendapatan menganggu absorpsi tetapi Kurangnya perhatian,
orang tua semakin besar juga mempengaruhi intake perhatian orang tua tersita
peluang mempunyai makanan dan menurunkan untuk adiknya, sehingga
balita berstatus BGM nafsu makan salah satunya tidak terurus

Lingkungan yang kurang
Pola Asuh Konsumsi Energi bersih

Status ekonomi Penyakit Infeksi Jarak antara usia adik


dan kakak terlalu dekat

Agar anak dapat tumbuh dan Pada anak balita dengan Lingkungan yang kurang
berkembang dengan baik jumlah energi yang kurang bersih yang menyebabkan
dibutuhkan pola asuh yang akan menyebabkan hilangnya anak sering sakit 
baik gairah serta aktivitas anak 
4.c. Jelaskan peran posyandu dalam mengatasi masalah tingginya prevalensi gizi buruk di daerah
tersebut ?

Melakukan penyuluhan dan


sosialisasi mengenai gizi buruk

Pemantauan tumbuh kembang bayi


Memberikan program pengabdian
dan balita setiap bulan di posyandu
masyarakat dengan tema gizi buruk
sehingga dapat
kepada orang tua, yang bermanfaat
menangani sebagai penangulangan
untuk tumbuh kembang balita
dini 

Memberikan pelatihan kader dan


penyuluhan kader agar lebih
terampil dalam mendeteksi dan
menanggulangi masalah gizi anak
4 d. Masalah apa yang terjadi pada skenario di atas selain ‘gizi buruk’?

Warna Pita
(Buku KIA)

Kuning  Gemuk, perlu


konsultasi ke klinik gizi
Atas Puskesmas

Kurang gizi
Kuning ringan/KEP ringan,
perlu evaluasi

Bawah
pemberian makan gizi
seimbang/konsultasi
dokter utk PMT?

Bawah Sangat kurus (Gizi

Garis buruk) perlu tata


laksana rawat jalan &
PGBT
Merah
4 e. Mengapa ada balita yang dianjurkan untuk mengonsumsi
makanan hewani dan ada yang mendapatkan makanan tambahan? 

Konsumsi • Pemenuhan kecukupan asupan protein dan sumber


lemak kaya Omega 3, DHA, EPA
• Pangan hewani mempunyai asam amino yang lebih

makanan
lengkap dan mempunyai mutu zat gizi yaitu protein,
vitamin dan mineral lebih baik, karena kandungan zat-zat
gizi tersebut lebih banyak dan mudah diserap tubuh (PMK

hewani
no.41/2014 ttg pedoman gizi seimbang)
• Sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang balita

• suplementasi gizi berupa makanan tambahan dalam

Makanan
bentuk biskuit dengan formulasi khusus dan difortifikasi
dengan vitamin dan mineral yang diberikan kepada bayi
dan anak balita usia 6-59 bulan dengan kategori kurus
• diberikan untuk mengatasi terjadinya masalah gizi yang

tambahan diberikan selama 90 hari makan (Juknis PMT,2020)


Referensi
UNICEF. 1998. The State of The World Children. New York (UK): Oxford University
Press
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2269 tahun 2011 tentang Pedoman Pembinaan
PHBS
Menteri Kesehatan RI.2014. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang
Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan.
Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, JICA. 2020. Buku Kesehatan Ibu dan Anak
Cetakan 2020. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai